Anda di halaman 1dari 18

Visi Misi

Sejumlah Lembaga Think Tank di Indonesia


Megawati Institute (1/2)
Megawati Institute adalah lembaga nonprofit didirikan oleh Megawati
Sukarnoputri sebagai think tank yang fokus pada ideologi kerja
Pancasila (1 Juni 1945).
Peran
Lembaga ini merangkul pemikiran kaum cendekiawan, baik yang
terafiliasi dengan PDI Perjuangan maupun kelompok cendekiawan
independen.
Megawati Institute (2/2)
Visi
Membumikan nilai-nilai Pancasila (1 Juni 1945) sebagai ideologi bangsa dalam berbagai
dimensi kehidupan masyarakat Indonesia.
Misi
Menerjemahkan ideologi Pancasila (1 Juni 1945) menjadi ideologi kerja (working ideology)
Menerjemahkan ide-ide dan gagasan Sukarno ke dalam kebijakan PDIP
Menerjemahkan pelaksanaan 4 pilar (NKRI, Pancasila 1 Juni 1945, Bhinneka Tunggal Ika,
UUD ‘45) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Merangkul kaum cendekiawan nasionalis
Menghasilkan rekomendasi yang aplikatif untuk penyelesaian persoalan bangsa dengan
parameter berbasis pada nilai-nilai akademis
CSIS Indonesia (1/2)
The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) in Jakarta is an
independent, non-profit organisation focusing on policy-oriented
studies on domestic and international issues. It was established in 1971.
CSIS Indonesia (2/2)
Mission and Philosophy
Our mission is to contribute to improved policy making through policy-oriented research,
dialogue, and public debate.

This is based on the belief that long-term planning and vision for Indonesia and the region
must be based on an in-depth understanding of economic, political, and social issues,
including regional and international developments.

CSIS research and studies are channeled in various forms as independent input to
government, universities and research institutions, civil society organizations, media, and
business.
The Wahid Institute (1/2)
Berdiri sejak 7 September 2004, The WAHID Institute (WI) adalah lembaga yang
berusaha mewujudkan prinsip dan cita-cita intelektual Abdurrahman Wahid dalam
membangun pemikiran Islam moderat yang mendorong terciptanya demokrasi,
multikulturalisme dan toleransi di kalangan kaum muslim di Indonesia dan seluruh
dunia. Dalam berbagai programnya, WI menggelar kegiatan di lingkungan aktivis
muslim progresif dan dialog-dialog di antara pemimpin agama-agama dan tokoh-
tokoh politik di dunia Islam dan Barat.
The Wahid Institute (2/2)
Seeding Plural and Peaceful Islam
VISI Terwujudnya cita-cita intelektual Gus Dur untuk membangun kehidupan bangsa Indonesia yang sejahtera dan
umat manusia yang berkeadilan sosial dengan menjunjung tinggi pluralisme, multikulturalisme, demokrasi, HAM yang
diinspirasi nilai-nilai Islam. The Wahid institute berusaha memperjuangkan terciptanya dunia yang damai dan adil
dengan mengembangkan pandangan Islam yang toleran dan moderat dan bekerja untuk terbangunnya kesejahteraan
bagi semua manusia
MISI
Mengembangkan, merawat dan menyebarluaskan nilai-nilai Islam yang damai dan dan toleran
Mengembangkan dialog-dilog antara budaya lokal dan internasional demi memperluas harmoni Islam dengan
berbagai kebudayaan budaya dan agama di dunia
Mendorong beragam inisiatif untuk memperkuat masyarakat sipil dan tata kelola pemerintah yang baik di Indonesia
dalam penguatan demokrasi
Mempromosikan partisipasi aktif dari beragam kelompok agama dalam membangun dialog kebudayaan dan dialog
perdamaian
Mengembangkan inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial
Ma'arif Institute (1/2)
Statuta pendirian MAARIF Institute for Culture and Humanity (2002) menyatakan komitmen dasar
lembaga ini sebagai gerakan kebudayaan dalam konteks keislaman, kemanusiaan, dan
keindonesiaan. Tiga area ini merupakan hal pokok dan terpenting dalam perjalanan intelektualisme
dan aktivisme Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan mantan
Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).
Disadari pula bahwa program serta aktivitas MAARIF Institute tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan
sosiologis persyarikatan Muhammadiyah, meskipun tidak ada hubungan structural dengan
organisasi ini dan tanpa mengurangi komitmen untuk terus memperluas radius pergaulan lembaga.
Muhammadiyah, menurut banyak kalangan, sering dianggap sebagai representasi gerakan
modernis-moderat di Indonesia yang aktif mempromosikan pemikiran-pemikiran Islam, berdakwah,
dan melakukan aksi-aksi sosial. Oleh karena itu, memperjuangkan arus pembaruan pemikiran Islam
dalam konteks gerakan Muhammadiyah merupakan perhatian utama MAARIF Institute sebagai
bagian dari upaya pencerahan sekaligus memperkuat elemen moderat (empowering moderates) di
Indonesia.
Nilai-nilai Dasar
Egaliter, Non-diskriminasi , Toleran, Inklusif
Ma'arif Institute (2/2)
Visi
Menjadi lembaga pembaruan pemikiran dan advokasi untuk
mewujudkan praksis Islam sehingga keadilan sosial dan kemanusiaan
menjadi fondasi keindonesiaan sesuai cita-cita sosial dan
intelektualisme Ahmad Syafii Maarif.
Misi
1. Mendorong aktualisasi nilai-nilai demokrasi, HAM, dan kebinekaan
untuk memulihkan keadaban publik, saling menghargai, dan kerjasama
yang konstruktif bagi keindonesiaan dan kemanusiaan.
2. Memperkuat dan memperluas partisipasi masyarakat sipil dan
generasi muda untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang berkeadilan
atas dasar kebinekaan.
PUSAD Paramadina
VISI “MENUJU INTERAKSI DAMAI ANTARA AGAMA DAN DEMOKRASI DI INDONESIA.”
MISI
Mengembangkan gagasan dan praktik terbaik interaksi damai antara agama dan demokrasi
di Indonesia.
Mengembangkan kapasitas aktor-aktor agama, masyarakat madani dan negara dalam
memecahkan masalah-masalah sosial dan politik secara demokratis dan adil.
Menyebarkan pesan-pesan agama yang mendukung perdamaian dan demokrasi melalui
beragam kegiatan akademis dan budaya, pendidikan publik dan advokasi kebijakan.
Menjadi laboratorium peneliti muda meningkatkan kapasitas dalam melakukan riset sosial
yang inovatif dan berorientasi pemecahan masalah.
IDEAS (1/2)
Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) adalah lembaga think tank
tentang pembangunan nasional dan kebijakan publik berbasis ke-Indonesia-an
dan ke-Islam-an yang didirikan dan bernaung dibawah Yayasan Dompet Dhuafa.
Kegiatan inti lembaga adalah penelitian dan advokasi kebijakan dengan isu
prioritas adalah penanggulangan kemiskinan dan jaminan sosial, ketahanan
pangan, air, dan energi, pembangunan kesehatan dan pendidikan,
makroekonomi dan keuangan negara, pembangunan pertanian dan pedesaan,
perencanaan kota, lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, serta
peran Islam dalam pembangunan nasional.
IDEAS, memulai program sejak Juni 2015 dan secara resmi diluncurkan ke publik
pada 23 Mei 2016, hingga kini telah melakukan berbagai riset tentang
pembangunan nasional dan kebijakan publik berbasis ke-Indonesia-an dan ke-
Islam-an.
IDEAS (2/2)
Visi
Menjadi lembaga kajian (think tank) tentang pembangunan dan kebijakan
publik berbasis ke-Indonesia-an dan ke-Islam-an yang independen, kredibel dan
terpercaya

Misi
Menghasilkan Analisis Kebijakan (Policy brief)
Menghasilkan Kontra-draft Anggaran Negara (APBN)
Menghasilkan Kontra-draft Undang-Undang
Menghasilkan Cetak biru (blue-print) Sektoral / Industri
Menghasilkan Strategi Pembangunan Nasional (Kontra-draft RPJP/RPJM)
Article33 (1/2)
Article 33 Indonesia adalah sebuah lembaga riset untuk perubahan sosial yang
berbentuk perkumpulan. Lembaga ini pada awalnya bernama PATTIRO Institute,
kemudian pada Juli 2012 lembaga ini resmi berganti nama menjadi Article 33
Indonesia. Perubahan nama ini telah disahkan melalui akta notaris dan dicatat
di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 3 Oktober 2012, dengan nama resmi
“Perkumpulan Artikel 33 Indonesia”. Dengan demikian, semua kegiatan masa
lalu, masa kini dan masa depan Pattiro Institute dilanjutkan atas nama
Perkumpulan Artikel 33 Indonesia.

Nama Article 33 Indonesia tercetus dari keinginan menegakkan cita-cita luhur


dalam Pasal 33 UUD 1945, khususnya ayat 3: “Bumi dan air dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat.” Cita-cita luhur tersebut kami anggap
mewakili visi misi lembaga kami yaitu:
Article33 (2/2)
VISI : Menegakkan kedaulatan rakyat atas sumber daya alam
sebagaimana tertuang di dalam Pasal 33 UUD 1945

MISI : Memastikan keadilan dan partisipasi publik demi terwujudnya


demokrasi ekonomi.
SMERU Institute (1/4)
SMERU adalah sebuah lembaga independen yang melakukan penelitian
dan kajian kebijakan publik. Kami menyediakan informasi yang akurat
dan tepat waktu, serta analisis yang objektif, secara profesional dan
proaktif mengenai berbagai masalah sosial-ekonomi dan kemiskinan
yang dianggap mendesak dan penting bagi rakyat Indonesia. Seluruh
kerja kami mengarah ke tujuan utama kami, yaitu mendorong
perumusan kebijakan promasyarakat miskin di tingkat nasional dan
daerah melalui penelitian berbasis bukti.
SMERU Institute (2/4)
Visi: Terwujudnya masyarakat Indonesia yang bebas dari kemiskinan absolut dan ketidakmerataan
yang tinggi melalui penelitian yang bertujuan menghasilkan strategi, kebijakan, dan aksi
penanggulangan kemiskinan dan ketidakmerataan yang berbasis bukti.
Misi
Melakukan penelitian mengenai berbagai isu terkait kemiskinan guna memperbaiki kebijakan publik
dan swasta, serta pelaksanaannya
Melakukan penjangkauan efektif kepada Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah, masyarakat
sipil, kalangan akademis, komunitas internasional, dan sektor swasta
Mendukung wacana kebijakan publik dan swasta yang inklusif mengenai strategi penanggulangan
kemiskinan dan ketidakmerataan
Memperkuat peran masyarakat sipil dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik dan
swasta
SMERU Institute (3/4)
SMERU bekerja berdasarkan lima nilai berikut.

Pengetahuan - memiliki keahlian dan pengetahuan yang mumpuni


Objektivitas - temuan berdasarkan bukti
Independensi - tidak berafiliasi dengan pihak manapun
Berdampak - berkontribusi positf terhadap masyarakat
Inklusivitas - terbuka dan melibatkan semua kelompok
SMERU Institute (4/4)
Sembilan prinsip kunci berikut melandasi nilai-nilai tersebut.
Demokratis
Transparan and bertanggung gugat
Memenuhi standar kualitas yang tinggi dan menjunjung tinggi etika
Memberi kesempatan yang sama
Sensitif gender
Berkomitmen
Proaktif dan responsif
Perintis
Relevan dan tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai