Anda di halaman 1dari 24

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan dalam Bentuk

Tabel & Gambar Object 5


1
2
3
4

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan–Hewan dan tumbuhan adalah dua jenis klasifikasi makhluk
hidup yang sering kita jumpai di sekitar kita. Baik hewan maupun tumbuhan juga memiliki sel-sel
penyusunnya layaknya makhluk hidup lain. Terdapat perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yang bisa
kita amati dari beberapa bagian dan fungsinya.
Struktur hewan dan tumbuhan memang cukup berbeda jauh. Dari segi fisik, cara bertahan hidup,
karakteristik hingga jenis-jenisnya, jelas sekali jika hewan sangat berbeda dari tumbuhan. Tumbuhan
adalah organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri melalui Proses Fotosintesis sementara
hewan harus mencari makanan sendiri.

Perbedaan hewan dan tumbuhan lebih lanjut dapat dilihat dari sel-selnya. Terdapat perbedaan sel
hewan dan sel tumbuhan yang cukup mencolok. Bagian-bagian sel hewan jelas berbeda dibandingkan
bagian-bagian sel tumbuhan. Dalam artikel ini akan dibahas perbedaan sel tumbuhan dan hewan
beserta penjelasannya.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


Apa sajakah perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Faktanya perbedaan keduanya dapat dilihat pada
beberapa komponen dan bagian. Ada beberapa bagian yang hanya dimiliki oleh sel hewan, tapi ada
juga bagian tertentu yang hanya dimiliki sel tumbuhan.
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan yang paling utama dapat dilihat pada beberapa bagian utama
seperti dinding sel, sentriol, vakuola, plastida dan lisosom. Berikut penjelasan mengenai perbedaan sel
hewan dan sel tumbuhan beserta fungsinya yang paling utama.
1. Dinding Sel

Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yang utama adalah dilihat dari dinding selnya. Sel tumbuhan
memiliki dinding sel, sementara sel hewan tidak memiliki dinding sel.
Dinding sel pada tumbuhan berfungsi mempertahankan bentuk sel dan memberikan perlindungan
terhadap sel. Dinding sel ini terdiri dari selulosa dan hemiselulosa.
Sementara sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya memiliki membran plasma sebagai
batas terluar sel hewan.

2. Sentriol

Hal yang mendasari perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan yang berikutnya adalah sentriol.
Sentriol hanya ditemui di sel hewan saja dan tidak ada pada sel tumbuhan.
Sentriol merupakan sepasang struktur yang berbentuk seperti silinder dengan lubang tengah yang
tersusun dari protein mikrotubulus.
Fungsi sentriol pada sel hewan adalah untuk mengatur polaritas pembelahan sel dan pembentukan silia
serta flagela dan pemisahan kromosom saat pembelahan sel.

3. Vakuola
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan berikutnya dapat dilihat pada vakuola. Sel tumbuhan pasti
memiliki vakuola, sementara pada sel hewan bisa memiliki atau tidak memiliki vakuola.
Vakuola pada sel tumbuhan memiliki ukuran yang besar dan cukup menonjol. Fungsi vakuola pada sel
tumbuhan adalah untuk memasukkan air melalui tonoplas dan sebagai gudang sel yang mengandung air
dan zat terlarut lainnya.
Sementara sel hewan ada yang memiliki vakuola, namun ada juga yang tidak. Biasanya vakuola hanya
ditemui pada hewan bersel satu dan ukurannya relatif kecil.

4. Plastida
Plastida juga menjadi hal yang menjadi perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki
plastida, namun sel hewan tidak memiliki plastida.
Sel tumbuhan mengandung plastida yang di dalamny terdapat kloroplas. Fungsi kloroplas membuat
tumbuhan bisa membuat makanan mereka sendiri atau dikenal sebagai autotrof.
Kloroplas atau zat hijau daun ini berfungsi sebagai tempat fotosintesis pada tumbuhan. Sementara sel
hewan tidak memiliki plastida sehingga tidak bisa menghasilkan makanan sendiri.

5. Lisosom
Hal lain yang membedakan sel hewan dan sel tumbuhan adalah ada tidaknya lisosom. Lisosom hanya
dimiliki oleh sel hewan saja, sementara sel tumbuhan tidak memilikinya.
Sel hewan mengandung lisosom dalam sitoplasma. Lisosom mengandung sejumlah enzim. Fungsinya
adalah untuk membantu dalam pencernaan atau pemecahan zat dalam sel hewan.
Sementara pada sel tumbuhan jarang yang memiliki lisosom. Bahkan hampir tidak pernah memiliki
lisosom di dalam kandungan sel tumbuhan.
Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Selain yang sudah dijelaskan di atas, ada banyak perbedaan lain antara sel tumbuhan dan sel hewan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut akan dijelaskan poin-poin perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
dalam bentuk tabel pada tiap-tiap perbedaan.

No Perbedaan Sel Tumbuhan Sel Hewan


1 Dinding Sel Ada Tidak Ada
2 Plastida Ada (kromoplas, kloroplas dan leukoplas) Tidak Ada
3 Sentriol Tidak Ada Ada
4 Vakuola Ada, berukuran besar Ada, berukuran kecil
Sambungan antar
5 Plasmodesmata Desmosome, tight junction
sel
Tingkat
6 Sangat tinggi Rendah
Totipotensi
Ketahanan
7 Kuat karena dinding sel Lemah tanpa vakuola kontraktil
Tekanan
8 Sitokinesis sel Membentuk lempeng mitosis Membentuk furrowing
Pembentukan
9 Secara anastral Secara amphiastral
Spindle
Jarang, hanya pada sperma tumbuhan
10 Flagela Sering ditemukan
tertentu
11 Silia Sangat jarang Sering ditemukan
12 Ukuran Sel Besar Kecil
13 Organel Respirasi Kloroplast (plastida) dan mitokondria Mitokondria
Sentrosom/Sentri
14 Tidak ada, jarang ditemukan Ada
ol
15 Letak Inti Sel Berada di pheriperal sitoplasma Berada di tengah sel
Elastisitas
16 Rendah, karena adanya dinding sel Tinggi, tidak adanya dinding sel
jaringan
Bentuk sel tumbuhan kaku, jarang Berbagai macam, dapat berubah-
17 Bentuk Sel
berubah bentuk kecuali derivat sel ubah bentuk dan tidak kaku
18 Glioksisom Ada Tidak ada, jarang ditemukan
Umumnya banyak terdapat dalam sel
19 Lisosom Jarang ditemukan
hewan
Matriks
20 Tidak ada Ada
Ekstraselular
Gambar Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Pengertian Sel Prokariotik

Sel Prokariotik memiliki istilah prokariota sendiri yang berasal dari bahasa Yunani yakni pro artinya
sebelum kariota artinya kacang atau biji.
penjelasannya yaitu prokariotik adalah sel yang belum memiliki sebuah membran inti atau inti selnya
belum terbungkus pada membran inti. Contoh pada makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik yaitu
bakteri dan juga sianobacteria.
Pengertian Sel Eukariotik

Sel Eukariotik memiliki istilah yang berasal dari bahasa Yunani yakni eu artinya baik dan kariotik
artinya kacang atau biji.
Penjelasannya yaitu sel eukariotik adalah sel yang memiliki sebuah membran inti atau inti selnya sudah
terbungkus oleh membran inti.
Karena telah terbungkus oleh membran inti maka sel eukariotik bisa dengan jelas sekali perbedaan inti
pada bagian lainnya, jadi materi genetik sel itu tidak akan tersebar. Telah diteliti bahwa sel hewan dan
sel tumbuhan merupakan contoh dari sel eukariotik.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik


1. Inti sel
Pada sel prokariotik tidak memiliki sebuah membran inti atau disebut juga nucleus tidak nyata dan
dapat tersebar dalam sitoplasma. Tetapi jika pada sel Eukariotik memiliki sebuah inti sel yang nyata
dikarenakan memiliki sebuah membran inti.
2. Ukuran sel
Diameter pada Sel prokariotik yaitu 0,2 – 2.0 µm dan jika diameter pada sel eukariotik yaitu 10 – 100
µm. Dapat dilihat bahwa sel eukariotik memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sel
prokariotik.
3. Organel terbungkus membran
Hanya terdapat pada sel eukariotik semua organel sel terbungkus oleh membran seperti mitokondria,
retikulum endoplasma, lisosom dan organel sel lainnya.
4. Flagela
Jika pada sel eukariotik, flagela disusun atas banyaknya mikrotubula dan jika pada sel prokariotik
memiliki kandungan dua protein penyusun.
5. Glikokaliks
Jika pada sel prokariotik memiliki glikokaliks pada bentuk sebuah kapsul atau lapisan lendir dan untuk
sel eukariotik terdapat sebuah sel tetapi tidak memiliki sebuah dinding sel.
6. Dinding sel
Pada sel prokariotik memiliki sebuah dinding sel yang cukup kompleks dan memiliki kandungan
peptidoglycan.sedangkan pada sel eukariotik dinding selnya hanya memiliki bentuk komposisi kimia
yang sederhana.
7. Membran sel
Jika pada sel prokariotik memiliki membran sel yang tidak mengandung karbohidrat dan kurang
memiliki kandungan steroid. Tetapi pada sel eukariotik memiliki kandungan steroid dan karbohidrat
yang bisa berfungsi sebagai reseptor.
8. Sitoplasma
Jika pada sel eukariot memiliki sitoskeleton dan aliran sitoplasma tetapi jika pada sel prokariot tidak
memiliki sitoskeleton.
9. Ribosom
Ukuran ribosom pada sel eukariotik lebih besar dibandingkan dengan sel prokariotik.
10. Susunan Kromosom (ADN/DNA)
Pada sel prokariot memiliki kromosom sirkular tetapi tidak memiliki kandungan histon sedangkan jika
pada sel eukariot memiliki bentuk multiple linear dan memiliki kandungan histon.
11. Pembelahan sel
Pada sel prokariotik membelah diri dengan cara binari fisi tetapi untuk sel eukariotik dengan cara
mitosis.
12. Reproduksi seksual
Pada sel prokariot tidak dapat melakukan meiosis tetapi dapat melakukan Konjugasi. Jika pada sel
eukariot bisa melakukan meiosis.
13. Permeabilitas membran inti
Jika pada sel prokariotik selektif dan pada sel eukariotik tidak.
14. Kloroplas
Hanya terdapat pada sebuah sel prokariotik tumbuhan saja.
15. Operon
Operon hanya terdapat pada sel prokariotik.

Tabel Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik


Tabel perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik
Demikian pembahasan tentang perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik, lalu dijelaskan juga
pengertian Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik dan Tabel perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik.
Semoga bermanfaat?

Perbedaan DNA dan RNA


Perbedaan DNA dan RNA (Tabel dan Struktur) – Semua makhluk hidup diseluruh dunia ini
mempunyai cetak biru. Ya! Bukan hanya pada bangunan saja yang mempunyai cetak biru pada proses
pembuatannya, manusia juga mempunyai cetak biru yang disebut sebagai DNA dan RNA.
DNA dan RNA merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari asam amino dan dapat menyimpan
informasi biologis di dalamnya. Pada DNA dan RNA telah tersusun dari makromolekul yang
sederhana dimana hal ini sangat penting sekali bagi pewarisan sifat manusia dan proses metabolisme
tubuh.
Jika kalian ingin lebih jelas mengetahui DNA dan RNA atau kalian belum mengetahui bahwa keduanya
tersebut memang benar-benar berbeda. Silahkan kalian simak penjelasan lengkapnya dibawah ini gaes!
Pengertian DNA dan RNA
DNA singkatan dari (deoxyribonucleic acid) atau disebut sebagai asam deoksiribosa nukleat (ADN)
adalah sejenis dengan biomolekul yang dapat menyimpan dan menyandi sebuah instruksi-instruksi
genetika pada setiap organisme dan banyak jenis virus yang merupakan asam nukelat didalamnya
terdapat sebuah sel makhluk hidup. DNA juga terdiri berdasarkan suatu materi yang bisa membentuk
kromosom-kromosom dan informasi genetik yang tersimpan pada tubuh makhluk hidup.
Sedangkan untuk RNA singkatan dari (ribonucleic acid) atau disebut sebagai asam ribonukleat adalah
molekul polimer yang terlibat di berbagai peran biologis dalam suatu mengkode, dekode, regulasi, dan
juga ekspresi gen. RNA juga merupakan sebuah makromolekul yang memiliki peran sebagai
penyimpan dan penyalur informasi genetik.
Struktur DNA dan RNA

Orang yang pertama kali menemukan struktur DNA yaitu bernama James Watson bersama dengan
rekannya Francis Crick. Struktur ini biasa dikenal juga dengan struktur rantai berganda Watson Crick.
DNA merupakan molekul besar atau makro molekul yang berisikan dengan 2 rantai polinukleotida di
antara satu dengan yang lain saling berhubungan. Masing-masing pada nukleotida tersebut akan
membentuk sebuah tiga susunan.
Tiga susunan yang dimaksud seperti Gula Pentose, Nitrogen dan Gugus Fosfat. Sedangkan untuk basa
Nitrogen sendiri terdapat sebuah basa Primidin dan basa Purin. Di dalam basa Primidin terdapat basa
Timin dan basa Sintosin. Sedangkan untuk di dalam basa Purin ada sebuah Adenin dan juga Guanin.
Kemudian untuk strutur RNA terdiri berdasarkan dari sebuah rantai Poliribonukleotida. Sedangkan
basa yang umum ada di dalam sebuah Adenin (A), Urasil (U), Guanin (G) dan juga sitosin (C). Letak
pada RNA sendiri yaitu berada di dalam Nukleus atau Sitoplasma sel. Bentuk RNA relatif lebih banyak
jika dibandingkan dengan DNA.
Berat molekul yang terdapat pada RNA yaitu sekitar 25.000 hingga jutaan. Secara umum, RNA
berisikan sebuah Polinukleotida yang mempunyai sifat tunggal. Tetapi, bagian pada rantai yang umum
terlipat membentuk daerah heliks ganda yang mempunyai kandungan pasangan basa A:U dan G:C.
Bentuk pada molekul RNA sangat berbeda dengan bentuk DNA. Bentuk RNA merupakan sebuah pita
tunggal dan tidak mempunyai pilin. Masing-masing pita yang ada pada RNA adalah Polinukleotida
yang tersusun dari berbagai Ribonukleotida (r). Kemudian yang menyusun Ribonukleotida sendiri yaitu
basa Nitrogen, Gula Ribosa dan Asam Fosfat.
Basa yang berasal dari Nitrogen RNA terdiri berdasarkan basa Purin dan basa Pirimidin. Basa Purin di
sini hampir sama dengan DNA yang terbentuk oleh Adenin dan Guanin. Sementara untuk basa
Pirimidin yang berbeda dari DNA itu sendiri terdiri dari Urasil dan Sitosin.
RNA mempunyai tulang punggung yang tersusun berdasarkan deretan Ribosa dan Fosfat.
Ribonuleotida pada RNA ada secara bebas di dalam Neukleoplasma yang mempunyai bentuk
Neukleosida Trifosfat.
Perbedaan DNA dan RNA
• Basa nitrogen yang terkandung didalam DNA disusun oleh sebuah purin yang berasal dari
susunan Guanin (G) dan Adenin(A) juga pirimidin yang berasal dari susunan Cytocine(C) dan
Timin (T). Sedangkan untuk basa nitrogen RNA disusun oleh sebuah purin Guanin (G) dan
Adenin(A), juga Pirimidin Uracyl (U) dan Cytocine(C).
• DNA memiliki rantai panjang dan ganda berpilin (double helix), sedang pada RNA memiliki
sebuah rantai tunggal dan pendek.
• DNA bisa ditemukan pada kloroplas, mitokondria, dan nukleus. Sedangkan untuk RNA bisa
ditemukan pada ribosom (r-RNA), sitoplasma (t-RNA), dan di nukleus (m-RNA).
• DNA memiliki sebuah peranan untuk mewariskan sifat serta mensintesis protein. Sedangkan
RNA memiliki peranan hanya untuk mensintesis protein saja.
• Komponen gula yang menyusun DNA merupakan Deoksiribosa sedangkan gula yang menyusun
RNA yaitu Ribosa.
• Jenis basa nitrogen pada DNA yaitu Purin (adenin dan guanin), gugus fosfat dan juga Pirimidin
(sitosin dan timin), sedangkan untuk RNA yaitu Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin
(sitosin dan urasil).
• DNA merupakan gugus asam amino rantai ganda, sedangkan RNA merupakan gugus asam
amino rantai pendek.
• Bentuk DNA biasanya lebih panjang dengan memiliki bentuk membulat, Sedangkan RNA lebih
pendek dan bentuknya lebih tipis.
• Kadar DNA mempunyai sifat statis atau tidak berubah karena tidak dipengaruhi oleh aktivitas
sintesis protein atau juga aktivitas genetis., sedangkan kadar RNA bisa berubah karena terdapat
aktivitas sintesis protein.
• Bentuk DNA seperti pita spiral ganda, sedangkan bentuk RNA menyerupai pita tunggal.

Tabel Perbedaan DNA dan RNA


Jika kalian belum memahami perbedan DNA dan RNA dengan lebih jelas, silahkan lihat tabel
perbedaan DNA dan RNA untuk lebih jelasnya dibawah ini:

Perbedaan DNA RNA


rantai panjang , ganda, dan berpilin
Bentuk rantai pendek, tunggal, dan tidak berpilin
(double heliks)
Mengendalikan faktor keturunan dan
Fungsi sebagai materi genetik (bahan baku) Mengendalikan sintesis protein
untuk sintesis protein sintesis protein.
Berada dalam nukleus, kloroplas, Berada dalam nukleus, sitoplasma,
Letak
mitokondria kloroplas, mitokondria
Komponen Gula Deoksiribosa Ribosa
Ukuran Panjang Pendek
Purin (adenin dan guanin) gugus fosfat. Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin
Jenis Basa Nitrogen
dan Pirimidin (sitosin dan timin) (sitosin dan urasil)
Tetap, tidak dipengaruhi oleh aktivitas Berubah-ubah sesuai sesuai dengan
Kadar
sintesis protein. jumlah sintesis protein yang dibutuhkan.
Keberadaannya Permanen. Periode pendek karena mudah terurai.

Fungsi DNA
• Membawa sebuah materi genetika dari generasi sebelumnya menuju generasi berikutnya.
• Mengontrol kehidupan secara langsung atau tidak.
• Berfungsi sebagai auto katalis atau penggandaan diri.
• Berfungsi sebagai heterokatalis atau bisa melakukan sintetis terhadap senyawa lain.

Fungsi RNA
• Berfungsi sebagai penyimpan informasi.
• Berfungsi ebagai perantara antara DNA dan protein pada proses ekspresi genetik karena berlaku
pada organisme hidup.

Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Dapat dilihat pada gambar sel hewan dan gambar sel tumbuhan diatas,kemudian ada beberapa referensi
otentik lainnya tentang perbedaannya dibawah ini:
1. Sel Yang terdapat Pada Hewan
1. Memiliki ukuran sel yang lebih kecil dibanding sel tumbuhan.
2. Sel hewan tidak memiliki plastid (kloroplas).
3. Sel hewan tidak memiliki dinding sel.
4. Sel hewan memiliki lisosom.
5. Sel hewan memiliki sentrosom.
6. Sel hewan memiliki bentuk yang tidak tetap.
7. Sel hewan tidak memiliki vakuola (walaupun terkadang ada yang memiliki vakuola tetapi
ukurannya kecil).
2. Sel Yang terdapat Pada Tumbuhan
1. Sel tumbuhan memiliki ukuran lebih besar dibanding sel hewan.
2. Sel hewan umumnya memiliki plastid (kloroplas).
3. Sel hewan memiliki dinding sel dan membran sel.
4. Sel hewan tidak memiliki lisosom.
5. Sel hewan tidak memiliki sentrosom
6. Sel hewan memiliki bentuk yang tetap.
7. Sel hewan memiliki vakuola ukuran besar yang biasanya berjumlah banyak.

Dalam Bentuk Tabel


Anda dapat melihat perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan yang lebih detail dengan melihat tabel
perbedaan dibawah ini, lihat dengan teliti gaes!
Gambar Sel Hewan
Gambar Sel Tumbuhan

Fungsi Organel Sel


1. Membran Sel

Membran sel merupakan bagian paling luar yang melapisi sel tersusun atas lemak atau lipid dan protein
atau lipoprotein. Fungsi dari membran sel:
• Akan melindungi sel.
• Dapat mengatur keluar masuknya zat.
• Dapat menerima rangsangan dari luar.

2. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan sebuah cairan sel dan segala sesuatu akan larut di dalamnya, kecuali inti sel
nukleus dan organel, kemudian sitoplasma terdiri dari protein material dan air.
Sitoplasma memiliki sifat koloid kompleks yaitu tidak cair dan tidak padat yang bisa berubah kadar
konsentrasi air, jika konsentrasi air memiliki kadar rendah akan menjadi padat lembek yang disebut gel,
tetapi jika pada konsentrasi air memiliki kadar tinggi akan menjadi encer yang disebut sol.
Fungsi dari Sitoplasma:
• Tempat berlangsungnya metabolisme sel.
• Sumber bahan kimia sel.
3. Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasma merupakan suatu bagian sel yang memiliki bentuk benang-benang terdapat
pada inti sel. Retikulum endoplasma dibagi menjadi dua yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan
retikulum endoplasma kasar (REk).
Retikulum endoplasma halus (REh) tidak dapat melekat pada ribosom, tetapi jika retikulum
endoplasma kasar (REk) dapat melekat pada ribosom.
Fungsi dari Retikulum Endoplasma:
• Alat transportasi zat pada sel sendiri.
• Mensintesis lipid pada sel (REh).
• Membantu untuk detoksifikasi se-sel yang berbahaya dalam sel (REh).
• Sintesa protein (REk).
4. Mitokondria

Mitokondria merupakan suatu organel terbesar mesin pada sel. Mitokondria memiliki bentuk hampir
sama dengan cerutu dan memiliki dua lapis membran seperti lekuk-lekuk yang dinamakan kritas.
Oksigen dan glukosa berkombinasi pada membentuk energi (ATP) untuk diperlukan pada metabolisme
dan aktivitas pada organel sehingga mitokondria diartikan sebagai the power house karna menghasilkan
sebuah energi.
Mitokondria pada bentuk tunggulnya yaitu mitokondrion. Mitokondrion merupakan suatu organel yang
berubah dari energi kimia ke energi yang lain.
Fungsi dari Mitokondria:
• Menghasilkan energi pada bentuk ATP.
• Respirasi seluler.

5. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan suatu organel sel yang memiliki bentuk dari protein aktin dan miosin.
Mikrofilamen hampir sama dengan mikrotubulus tetapi bedanya mikrofilamen lebih lembut dan
diameternya lebih kecil.
Fungsi dari Mikrofilamen
• Berperan untuk pergerakan sel, endositosis dan eksositosis.

6. Lisosom

Lisosom merupakan suatu organel seperti kantong terikat pada membran yang memiliki kandungan
enzim hidrolitik untuk digunakan saat mengontrol pencernaan intraseluler dengan keadaan apapun.
Lisosom terdiri dari sel eukariotik. Lisosom yaitu sel hewan yang tidak akan tumbuh lagi.
Fungsi dari Lisosom:
• Pemasukan makromulekul dari luar akan masuk ke dalam sel dengan mekanisme endositosis.
• Mencerna materi yang menggunakan fagositosis.
• Mengontrol pada pencernaan intraseluler.
• Penghancuran organel sel yang telah mati atau rusak (autofagi).

7. Peroksisom (Badan Mikro)

Peroksisom merupakan kantong kecil memiliki enzim katalase yang berfungsi sebagai penguraian
peroksida (H2O2) yaitu sisa dari metabolisme memiliki sifat toksik menjadi air dan oksigen yang bisa
membahayakan sel. Peroksisom terdapat pada sel hati dan ginjal.
Fungsi dari Peroksisom:
• Penguraian perokida (H2O2) yaitu sisa-sisa metabolisme toksik.
• Perubahan lemak yang menjadi karbohidrat.

8. Ribosom
Ribosom merupakan suatu organel sel yang padat dan kecil dan memiliki diameter 20 nm terdiri dari
65%RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (Ribonukleoprotein atau RNP ) .
Ribosom berfungsi sebagai menerjemahkan mRNA dalam membentuk rantai polipeptida (protein)
dengan memakai asam amino dibawah tRNA saat proses translasinya.
Pada sel ribosom terikat dengan retikulum endoplasma kasar (REk), atau dengan membran inti sel.
Fungsi dari Ribosom:
• Tempat berlangsungnya sintesis protein.

9. Sentriol

Sentriol merupakan struktur dalam bentuk tabung yang bisa ditemukan pada sel eukariota. Sentriol juga
berperan sebagai pembelahan sel dan pembentukan silia lalu flagela.
Sepasang sentriol yang memiliki bentuk struktur gabungan yaitu sentrosom. Sentriol merupakan sel
hewan yang tidak bisa tumbuh lagi.
Fungsi dari Sentriol:
• Proses pembelahan sel yang akan membentuk benang spindel.
• Berperan untuk silia dan flagela.

10. Mikrotubulus

Mikrotubulus merupakan suatu organel sel yang terdapat pada sitoplasma bisa ditemukan pada sel
eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan memiliki diameter dalam 12 nm dan
diameter luar 25 nm.
Mikrotbulus tersusun atas molekul-molekul yang memiliki bentuk bulat protein globular yaitu tubulin,
mikrotbulus memiliki sifat yang kaku.
Fungsi dari Mikrotubulus:
• Melindungi sel
• Memberi bentuk sel
• berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol

11. Badan Golgi


Badan golgi merupakan suatu organel yang berkaitan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi bisa
ditemukan pada semua sel eukariotik dan berada pada fungsi ekskresi, seperti ginjal.
Badan golgi memiliki bentuk seperti kantong pipih yang berukuran kecil sampai besar yang terikat oleh
membran. Pada sel hewan memiliki 10–20 badan golgi.
Fungsi dari Badan Golgi:
• Membentuk suatu vesikula (kantung) pada ekskresi.
• Membentuk lisosom.
• Memproses protein.
• membentuk membran plasma.

12. Nukleus

Nukleus merupakan sebuah inti dari sel yang dapat mengatur dan mengendalikan aktivitas pada sel,
baik itu metabolisme sampai pada pembelahan sel.
Nukleus bisa ditemukan di sel eukariotik dan mengandung sebagian besar materi ginetik yang memiliki
bentuk DNA linear panjang berbentuk kromosom bersama protein-protein.
Nukleus terdiri pada bagian-bagian Membran inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa),
Kromatin/kromosom, Nukleolus.
Fungsi dari Nukleus:
• Untuk menjaga integritas gen-gen.
• Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
• Menyimpan informasi genetik.
• Tempat terjadinya replikasi.
• Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.

Anda mungkin juga menyukai