Mendengar sel hewan dan sel tumbuhan tentu buakn kata-kata yang asing bagi sobat Markijar,
Pada postingan kali ini kita akan mengupas secar lengkap dan detail perbedaan antara sel hewan
dan sel tumbuhan, Ada beberapa point penting yang akan dikaji mendalam adalah tentang
dinding sel, vakuola, Plastida dan Sentriol, untuk lebih jelasnya pertama-tama akan kita tampil
perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dalam bentuk tabel agar sobat lebih cepat memahaminya.
Tabel dibawah ini akan menjelaskan secara lengkap tentang perbedaan sel hewan dan sel
tumbuhan dari berbagai segi mulai dari bentuk sel hewan dan sel tumbuhan, letak inti sel hingga
sambungan antar sel hewan dan sel tumbuhan. berikut tabel perbedaan sel hewan dan sel
tumbuhan, lengkap dengan gambar sel hewan dan sel tumbuhan beserta perbedaan nya:
1. SEL HEWAN
Sel hewan merupakan nama nama lain dari sel eukariotik yang menyusun jaringan hewan. Sel
hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki
kloroplas, dinding sel dan biasanya sel hewan memiliki vakuola yang lebih kecil, bahkan tidak
ada. Karena tidak memiliki dinding sel yang keras, sel hewan bentuknya bervariasi. Sel manusia
merupakan salah satu contoh jenis sel hewan. Sel hewan memiliki organel yang khas yaitu
sentriol yang tidak ditemukan pada sel tumbuhan.
A. Sentriol
Sentriol adalah organel sel yang ditemukan di sebagian besar sel eukariotik hewan. Sel-sel
tanaman dan juga jamur tidak memiliki sentriol. Sentriol memiliki struktur seperti seperti silinder
(berbentuk tabung) yang memiliki lubang tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus.
Anggota pasangan sentriol seringkali terletak pada posisi menyudut ke arah kanan satu sama
lain.
Sentriol terdiri dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang
tampak berdekatan dengan kromosom selama pembelahan sel (meiosis dan metosis). Jala
tersebut dinamakan benang spindel. di ujung lain, jala tersebut berdekatan dengan bagian ujung
sentriol. Sentriol sendiri berperan untuk mengatur polaritas (kutub) pembelahan sel hewan dan
mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan.
B. Vakuola
Tidak semua hewan memiliki vakuola, namun pada beberapa jenis hewan bersel satu ditemukan
adanya vakuola, misalnya pada paramecium dan amoeba. Pada paramecium ditemukan dua
macam vakuola yaitu vakuola makanan (vakuola tak berdenyut) dan vakuola berdenyut. Berikut
ini fungsi masing-masing ke 2 vakuola tersebut:
Vakuola nonkontraktil (Vakuola makanan / vakuola tak berdenyut), berfungsi
mencernakan makanan, sehingga sering disebut vakuola makanan.
Vakuola kontraktil (vakuola berdenyut), khas untuk hewan bersel satu yang hidup di air
tawar. Vakuola kontraktil berfungsi menjaga tekanan osmotik sitoplasma, atau sering disebut
sebagai alat osmoregulato.
2. SEL TUMBUHAN
Sel tumbuhan merupakan bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan ialah
penggerak dari sebuah tumbuhan itu sendiri, Sel Tumbuhan memiliki bagian-bagian sel yang
dapat membedakannya dengan sel hewan. Bagian-bagian sel tersebut anatara lain sebgai berikut.
A. Dinding Sel
Dinding sel merupakan sel yang tersusun atas selulosa yang bersifat kaku dan keras. Fungsi
Dinding sel adalah untuk melindungi dan memberikan bentuk yang tetap. Dinding sel dibentuk
oleh diktlosom dimana bahan penyusun dinding sel ialah polisakarida, yang terdiri dari selulosa,
pektin dan hemiselulosa. Dinding sel besama dengan vakuola berperan dalam turgiditas
(kekakuan) sel. Dinding sel terbagi atas dua macam antara lain sebagai berikut.
Dinding sel primer adalah dinding sel yang tersusun selulosa, pektin, hemiselulosa
dimana dinding sel primer dibentuk disaat pembelahan sel
Dinding sel sekunder adalah dinding sel yang terbentuk karena penebalan dimana dinding
sel sekunder tersusun atas lignin, selulosa, hemiselulosa. Dinding sel ini terdapat pada sel dewasa
didalam dinding sel primer.
B.Vakuola
Vakuola merupakan organel bermembran yang berisi cairan vakuola. Sejatinya vakuola terdapat
pada sel tumbuhan dan sel hewan. akan tetapi Vakuola pada tumbuhan memiliki bentuk dan
fungsi yang lebih nyata jika dibandingkan vakuola yang ada di sel hewan, Tumbuhan yang masih
muda memiliki vakuola dengan ukuran yang kecil, tetapi pada tumbuhan besar dan dewasa,
vakuola tampak membesar, bahkan mendominasi sitoplasma dan mendesak sitoplasma ke tepi
dinding sel.
Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet,
alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit
Tempat menyimpan pigmen (bunga, daun dan buah)
Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa
Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel)
Tempat penyimpanan minyak atsirik (Kelompok minyak yang dapat memberi bau khas
seperti minyak kayu putih)
Vakuola dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Vakuola nonkontraktil (vakuola makanan) dan Vakuola
Kontraktil.
C. Plastida
Plastida merupakan organel yang bermembran lengkap yang berupa butir-butir yang
mengandung pigmen. Plastida ialah hasil dari badan kecil yang dikenal dengan proplastida,
proplastida ini berada banyak di daerah meristimatik. Pada perkembangannya, proplastida dapat
berubah menjadi 3 tipe, yaitu tipe kromoplas, kloroplas, dan leukoplas.
a. Kromoplas
Kromoplas merupakan plastida yang memberikan aneka ragam warna non-fotosintetis, misalnya
pigmen merah, kuning dan orange, dan lainnya. Pigmen yang termasuk dalam kromoplas
diantaranya sebagai berikut:
b. Kloroplas
Kloroplas yang merupakan plastida yang telah diketahui banyak orang. Kloroplas bertanggung
jawab terhadap fotosintesis tumbuhan dan mayoritas alga. Kloroplas merupakan organel yang
mengandung klorofil. Klorofil sendiri berfungsi saat terjadinya fotosintesis.
Struktur Kloroplas terdiri atas dua bagian besar, yaitu bagian amplop dan bagian dalam. Bagian
amplop kloroplas terdiri dari membran luar yang bersifat sangat permeabel yang berguna untuk
melewatkan molekul-molekul berukuran kurang dari 10 kilodalton tanpa selektivitas, membran
dalam yang bersifat permeabel serta merupakan tempat protein transpor melekat, serta ruang
antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam. kemudian pada
Bagian dalam kloroplas mengandung DNA, ribosom, RNAs, stroma (tempat terjadinya reaksi
gelap)dan granum.
Kloroplas biasah terdapat pada daun dan organ tubuh lainnya yang berwarna hijau. Klorofil yang
dimiliki kloroplas dapat dibedakan menjadi berbagai macam, diantaranya adalah:
c. Leukoplas
Leukoplas merupakan plastida yang berwarna putih atau tidak berwarna. Umumnya terdapat
pada organ tumbuhan tidak terkena sinar matahari, khusus pada organ penyimpanan cadangan
makanan. Leukoplas biasanya berfungsi untuk menyimpanan cadangan makanan, seperti protein
dan amilum pada sel-sel batang ketela pohon dan sel-sel akar pada kentang, Leukoplas
dibedakan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut.
Elaioplas (lipidoplas) adalah leukoplas yang berfungsi dalam membentuk dan tempat
menyimpan lemak atau minyak.
Amiloplas adalah leukoplas yang berfungsi dalam membentuk dan tempat penyimpanan
amilum
Proteoplas adalah leukoplas yang berfungsi untuk menyimpan protei