Anda di halaman 1dari 2

1. Sel prokariotik dan sel eukariotik ada dalam organisme multiseluler.

Keduanya
terdengar sama, tapi sebenarnya berbeda. Berikut perbedaan antara sel prokariotik dan
sel eukariotik! Dilansir dari Visible Body, sel prokarotik adalah sel yang berada
dalam organisme sel tunggal (uniseluler) dengan ukuran 0,1 – 5 mikrometer.
Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang berada dalam organisme multi seluler dan
berukuran 10 – 100 mikrometer.
2. Keberadaan dinding sel: Sel prokariotik selelu memiliki dinding sel yang kaku dan
terbuat dari peptidoglikan atau polisakarida. Sedangkan sel eukariotik tidak memiliki
dinding sel, kecuali pada sel tumbuhan yang terbentuk dari polisakarida.
3. Keberadaan inti sel: Sel eukariotik memiliki inti sel, sedangkan sel prokariotik tidak
memiliki inti dan membran inti sel. sel prokariotik menyimpan DNA nya didalam
nukeloid dan mengambang bebas didalam sel. Sedangkan DNA sel eukariotik
tersimpan secara rapi di dalam inti sel.
4. Jumlah kromosom: Jumlah kromosom pada sel prokariotik hanya satu dan disebut
sebagai plasmid, sedangkan jumlah kromosom pada sel eukariotik lebih banyak
tergantung pada spesiesnya.
5. Keberadan organel bermembran: Sel eukariotik memiliki organel yang terikat pada
membran dan memiliki fungsi spesifik seperti mitokondria, badan golgi, retikulum
endoplasma, lisosom pada sel hewan, atau pun kloroplas pada sel tumbuhan. Sel
prokariotik tidak memiliki organel terikat membran tersebut.  
6. Keberadaan ribosom: Ribosom pada sel eukariotik banyak, kompleks, terikat oleh
membran, dan tersebar didalam sitoplasma atau melekat pada membran inti.
Sedangkan ribosom pada sel prokariotik lebih sedikit, lebih kecil, dan mengambang
diseluruh sitoplasma. Reproduksi sel: Kebanyakan organisme eukariotik bereproduksi
secara seksual, kecuali beberapa Protista dan jamur yang bereproduksi secara seksual
sehingga menghasilkan keturunan yang berbeda dari induknya dan lebih variatif.
Sedangkan organisme prokariotik hanya dapat bereproduksi secara aseksual dan
menghasilkan keturunan yang sama persis dengan induknya.

1. Bentuk
Sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap, sedangkan sel hewan tidak memiliki bentuk yang
tetap. Sel pada hewan beda dengan sel lainnya karena tidak memiliki dinding sel sehingga
dapat bermacam-macam bentuknya. Selain itu, pada sel tumbuhan mempunyai bentuk yang
lebih kuat dan keras, dan tentunya sangat berbeda dengan sel hewan.
2. Ukuran
Pada sel tumbuhan memiliki ukuran lebih besar dibandingkan sel hewan. Sel tumbuhan
memiliki bentuk yang lebih besar karena pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan
sel hewan tidak. Tak hanya itu, vakuola yang terdapat pada sel tumbuhan jauh lebih besar
ketimbang sel hewan. Hal tersebut yang membuat ukuran sel tumbuhan lebih besar daripada
sel hewan.
3. Sitokinesis Sel
dibedakan karena adanya sitokinesis sel yang merupakan satu di antara bagian dari proses
pembelahan sel. Pada sel tumbuhan sintokinesis sel akan membentuk lempeng mitosis.
Sedangkan pada sel hewan akan membentuk furrowing. Biasanya, pembelahan pada sel
tumbuhan secara mitosis akan diikuti oleh sitokinesis dan sitoplasma.
4. Sentriol
Sel hewan memiliki sentriol, tetapi sel tumbuhan tidak punya. Sentriol memiliki peran
penting, yaitu sebagai pengatur pembelahan sel hewan. Sentriol juga memiliki fungsi sebagai
pemisah kromosan ketika pembelahan terjadi.
5. Vakuola
Vakuola merupakan organ sel penting berupa rongga berisi cairan yang bisa ditemukan dalam
sel hewan dan sel tumbuhan. Vakuola pada sel tumbuhan ukurannya lebih besar dibanding
yang ditemukan dalam sel hewan dan jumlahnya banyak. Makin besar ukuran vakuola
tandanya, makin tua umur tumbuhan tersebut.
6. Plastida
Plastida terdapat dalam tumbuhan dan menjadi tempat fotosintesis. Plastida merupakan
organel yang membrannya berupa butir-butir dan plastida juga mengandung pigmen. Dalam
plastida, terdapat krolopas atau zat hijau daun yang fungsinya untuk membuat makanan
sendiri dan menjadi tempat terjadinya fotosintesis.
7. Pembentukan Spindle
Spindle memiliki fungsi sebagai penggerak kromosom pada saat pembelahan sel, yang
memiliki bentuk seperti benang. Sel tumbuhan terbentuk secara anastral, yang
pembentukannya tanpa adanya aster di kutub yang berlawanan. Sedangkan sel hewan
terbentuk karena adanya amphiastral, yang pembentukannya menggunakan aster atau ester
pada setiap kutub.
8. Lisosom
Lisosom adalah organel sel dengan bentuk kantong, yang memiliki fungsi sebagai sistem
pencernaan intrasel. Di dalam sel tumbuhan tidak terdapat lisosom karena di tumbuhan tidak
memiliki sistem pencernaan. Sedangkan hewan memiliki sistem pencernaan sehingga sel
hewan memiliki lisosom yang mengandung sejumlah enzim untuk membantu proses
pencernaan dalam hewan.

Anda mungkin juga menyukai