Gambar 1 Gambar 2
Untuk mencapai perlekatan yang maksimal, kedalaman preparasi pada enamel harus
memungkinkan untu veneer dengan ketebalan 0,5-0,75 mm (Gambar 3). pada saat preparasi,
bentuk lengkung permukaan fasial/labial gigi dari servikal-medial/body-insisal perlu
diperhatikan. Untuk menghasilkan perlekatan yang baik antara veneer dengan permukaan
gigi, maka batas tepi preparasi harus diletakkan pada enamel. Pada kasus tetracycline stain,
preparasi lebih banyak dilakukan bahkan terkadang mencapai subgingival margin. Namun
pada umumnya preparasi bagian servikal veneer diletakkan pada daerah supragingiva.
1. Feather edge
Bentukan akhir beupa feather edge sangat mudah dipreprarasi dan ia meiliki resiko
kerusakan yang kecil terhadap ceramic di sebagian permukaan oklusal. Pada feather
edge tidak disertai incisal translusen tip pada ceramic.
2. Incisal overlap
Pada bentukan ini disertai insisal translusen tip. Preparasi ini lebih bersifat destruktif
dan garis palatal finish berada pada posisi dimana kontak oklusi bisa mengarah ke
kerusakan. (Gambar 6)
Pertanyaan :
Daftar Pustaka
Garcia, P. P., da Costa, R. G., Calgaro, M., Ritter, A. V., Correr, G. M., da Cunha, L. F., &
Gonzaga, C. C. 2018. Digital smile design and mock-up technique for esthetic
treatment planning with porcelain laminate veneers. Journal of conservative dentistry:
JCD, 21(4), 455.
Rickets, David dan Bartlett, David. 2011. Advanced Operative Dentistry : a Practical
Approach. China : Churchill Livingstone Elsevier.