Fungsi tanaman :
Tepung garut mengandung sekitar
20% amylose dan kalium (K) yang
tinggi, beta-karotin, niacin dan
thiamin. Ekstrak umbinya digunakan
untuk mengobati luka, keracunan,
pencernaan, diare, infeksi saluran
kencing, gangrene, terkena panah
beracun, gigitan laba-laba beracun
(black spider), serangga, ular dan
kalajengking, juga sebagai sunblock
dan memperhalus kulit.
(Wawo dkk.,2011)
Gambar pengamatan Keterangan
Nama umum : Klemaka a. Daun
Nama daerah : balakka (Sumatera b. Batang
utara), metengo (ternate), malaka c. Buah
(Sunda), kemloko (Jawa) Deskripsi tanaman :
Nama latin : Phyllanthus emblica Daun
(Khoiriyah, dkk.,2015) a. Bangun daun :
b. Ujung daun :
c. Pangkal daun :
d. Tepi daun :
Batang
Deskripsi menurut acuan :
pohon berukuran sedang, banyak
cabang, dengan tinggi 10-20 m, batang
balakka mempunyai sistem
percabangan monopodial yang
berwarna coklat keputihan, tegak dan
bulat; batang mempunyai cabang yang
menyebar dan bertekstur keras, batang
agak halus sampai kasar, warna abu
kehijauan sampe coklat kemerahan,
kulit ada yang mengeluapas;
percabangan phyllanthoid dengan dua
jenis tunas, balakka mempunyai daun
yang berukuran kecil sampai sedang
ditandai dengan adanya arsitektur
percabangan unik yang disebut
'cabang phyllanthoid' yaitu dua jenis
tunas : 1) tunas tak tentu disebut
cabang dan 2) tunas tentu disebut
cabang cabang; daun berbulu, bentuk
lonjong linear dan bau seperti lemon
(Kumar, et al, 2012); daun
mempunyai panjang 10 sampai 13 mm
dan lebar 3 mm , bunganya berwarna
hijau kehijauan dan atau merah muda
tua, sedangkan bunga betina berwarna
hijau muda dimana kedua jenis bunga
itu terpisah di sepanjang poros cabang,
perbandingan antara bunga jantan dan
bunga betina berbeda dipengaruhi
kondisi iklim serta. Klemaka
mempunyai buah yang bentukya
bundar, beruang tiga dan warnanya
kuning pucat. Buah balakka rasanya
sepat, asam-asam pahit. Buah
mempunyai biji buah yang bentuknya
lonjong pipih, keras dan warnnyaa
coklat. Balakka mempunyai akar
tunggang, warnanya putih kotor, dan
mempunyai waktu pertumbuhan
sangat lambat.
(Gustianty 2018)
Fungsi tanaman :
Secara empiris dalam pengobatan
Ayurveda, malaka biasa digunakan
dalam pengobatan diare, flu, demam,
diuretik, pencahar, dan sebagai tonik
rambut.
(Fauzi, dkk., 2018)
D
a. Bangun daun :
Gambar Pengamatan b. Ujung daun :
Nama umum : Kepuh c. Pangkal daun:
Nama daerah : Kepuh (Bali), d. Tepi daun :
Nama latin : Sterculla foetida L. e. Batang :
(Ariani dkk, 2010) Deskripsi menurut acuan :
Kepuh berupa pohon yang cukup
besar dengan tinggi bias mencapai 50
meter. Tanaman kepuh memiliki daun
tumbuh berumpun pada penghujung
dahan-dahan dan merupakan daun
majemuk berbentuk menjari dengan 7-
9 anak daun (foliulom). Daun
berbentuk lanset, Panjang helaian
daun (lamina) antara 10-17 cm dengan
permukaan daun halus. Buah memiliki
tipe buah tidak berdaging dengan
warna mentah atau muda adalah hijau
dan hitam jika sudah masak. Didalam
terdapat lokus-lokus yang berisi biji.
Fungsi tanaman :
Daun kepuh juga berkhasiat sebagai
obat TBC, radang selaput lendir mata,
rematik, dan kepala pusing. Ekstrak
daun kepuh dapat diminum untuk
mengobati demam serta memiliki
aktivitas antiinflamatori dan analgesik.
Bagian tumbuhan kepuh yang lain
seperti kulit batang, buah, dan biji
dapat digunakan sebagai obat sakit
perut, penggugur (abortivum), batuk,
borok, kudis, kencing nanah, dan raja
singa (Didin, 1986; Heyne, 1987).
Daftar Pustaka
Indonesia, E.P.T., 1986. Medicinal Herb Index in Indonesia, 353
Felicia, C., et al., 2014. International Journal of Pharmaceutical and Biological
Science Archive, 1-2.
Indonesia, E.P.T., 1986. Medicinal Herb Index in Indonesia, 185
Karim, R., et al., 2018. Physicochemical and Sensory Properties of Selected
'cempedak' (Artocarpus integer L.) Fruit Carieties, 861-863.
Rusmin, D., 2017. The Development of Pruatjan (Pimpinella pruatjan Molk.)
cultivation as A Medicinal Crop, 80-84.
Siapakaden., 1989. Materia Medika Indonesia, 70-72
Thiagarajan, P., et al., 2015. A Review on Persea Americana Mil. (Avocado)- Its
Fruit and Oil, 72-73