Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI CHAPEL

Nama Mahasiswa : Sri Mega Pali’ (01501190014)


Mata Kuliah : Pendidikan Agama Kristen
Hari : Selasa
Laporan Ibadah Ke - : 1
Tempat Ibadah : Grandchapel UPH
Pengkhotbah : Craig Sheppard
Ayat Alkitab : Roma 11 : 1-10
Hari/Tanggal Ibadah : Minggu,8 september 2019
Ringkasan

“IS GOD FAITHFULL?”


Apakah kita pernah bertanya pertanyaan yang sulit kepada Allah?. Tuhan apa
yang Engkau lakukan?, Tuhan kenapa sepertinya hidup orang lain lebih mudah
dibandingkan saya?, Tuhan kenapa Engkau mengizinkan hal itu terjadi pada saya?.
Kadang kala pertanyaan kita bukan ditanyakan kepada Allah tetapi tentang Allah itu
sendiri. Mungkin juga setiap kita selalu punya pertanyaan “Tuhan dimanakah Engkau?"
Sama seperti pertanyaan Rasul Paulus pada ayat 1 “adakah Allah mungkin telah
menolak umat-Nya?”. Paulus tahu mengenal janji Allah kepada bahwa keturunan
Abraham akan menjadi berkat bagi banyak orang. Dan di injil Matius 1 kita tahu bahwa
Tuhan adalah keturunan Abraham. Tetapi kemudian banyak orang Israel yang tidak
kembali kepada Tuhan dan menolak Kristus. Mereka yang seharusnya pertama-tama lari
kepada Kristus sebagai penggenapan janji yang di berikan Tuhan kepada mereka malah
menolak Kristus. Maka ini menjadi pondasi dari pertanyaan Rasul Paulus “Tuhan
Engkau telah berjanji akan menjadikan berkat bagi banyak bangsa melalui
keturunannya,tetapi kenapa tidak terjadi demikian?”. Mungkin kita pernah mendengar
suatu istilah Theologis yang namanya Apostasi atau kemurtatan. Apostasi adalah ketika
kita menolak dan berbalik dari Allah. Istilah inilah yang dipakai oleh rasul Paulus.
Sehingga pemikiran saudara “apakah betul bangsa Israel menolak Allah karena Allah
lebih dulu menolak mereka?”. Inilah pertanyaan utama dari Rasul Paulus di pasal 11 ini.
Sehingga akhirnya yang paling mendasar adalah “ Apakah Allah betul-betul setia atau
tidak ?”. kemudian Paulus menjawab lagi pertanyaan tersebut “sekali-kali tidak”, yang
pada waktu itu dalam Bahasa Yunani adalah kata yang sangat kuat untuk mengatakan
tidak.
Paulus ingin betul-betul memperjelas tentang kesetiaan Allah terdapat pada ayat
2 “Allah tidak menolak umat-Nya yang dipilih-Nya”. Paulus terus meng-afirmasi
kesetiaan Allah dengan cara Kesaksian Pribadi : Paulus mengatakan bagaimana Yesus
di hidupnya yang sebagai orang berdosa tetapi dipilih oleh Tuhan untuk
diselamatkan,Paulus orang Israel,keturunan Abraham dan suku Benyamin. Maka Paulus
mengatakan bahwa Allah tidak menolak umat-Nya karena Paulus orang Israel dan orang
percaya. Kadang-kadang kita tidak dapat melihat kemuliaan Allah,kadang-kadang kita
perlu melihat kembali ke belakang apa yang telah Tuhan lakukan.
Aplikasi
1. Janji : Tuhan adalah setia dan tidak akan meninggalkan umat-Nya
Tanggapan : Saya yakin dan saya sangat senang dengan janji ini
2. Perintah : Agar tidak berbalik dari Allah,melainkan selalu Percaya akan
janji Tuhan
Tanggapan : Saya akan melakukannya
3. Larangan : Jangan hidup seperti orang Israel yang menolak Allah
Tanggapan : Saya menaatinya dan terus berdoa agar tidak melakukannya
4. Ajaran : Allah tidak menolak umat-Nya yang dipilih-Nya
Tanggapan : Saya meyakininya.

Seringkali kita tidak menyadari betapa banyak yang sudah Tuhan lakukan dalam
kehidupan kita. Kita sering berbalik meninggalkan Tuhan karena masalah-masalah yang
datang,kita sering lupa bahwa Tuhan menjanjikan Pelangi setelah hujan. Khotbah sangat
menggugah hati saya. Bagaimana saya yang sering lupa bahwa saya adalah umat
kepunyaan Allah yang takkan pernah dibiarkan berjalan sendiri. Dan saya menyadari
bahwa se-berdosa apapun kita,jika kita punya hati yang sungguh-sungguh ingin datang
ke Kristus percayalah Tuhan selalu menerima kita.

Anda mungkin juga menyukai