Anda di halaman 1dari 104

PEMERINTAH KOTA PALU

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAMONJI
Jl. Imam Bonjol No. 20 Palu  0823-4316-7851 Email:Puskesmas.kamonji@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KAMONJI

NOMOR : ...... TAHUN 2019

TENTANG

PETUGAS LABORATORIUM

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KAMONJI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KAMONJI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pelayanan


kesehatan Puskesmas Kamonji perlu ditetapkan jenis dan jumlah
petugas laboratorium dalam bentuk Keputusan Kepala Puskesmas
Kamonji;
b. Bahwa sehubungan dengan pernyataan butir a di atas, maka jenis dan
jumlah petugas laboratorium harus terpenuhi sehingga kegiatan upaya
kesehatan masyarakat berupa pelayanan dapat berjalan dengan baik dan
efesien di Puskesmas Kamonji;
c. Bahwa sehubungan dengan pernyataan pada butir a dan b tersebut
diatas, perlu menetapkan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan
Masyarakat Kamonji tentang petugas laboratorium di Puskesmas
Kamonji;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008


tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 tahun 2012 Tentang
Pelayanan Laboratorium Puskesmas;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KAMONJI TENTANG


PETUGAS LABORATORIUM.

KESATU : Menetapkan petugas laboratorium Puskesmas Kamonji sebagaimana


dalam Lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak berlaku
lagi apabila telah dikeluarkan surat keputusan yang baru.

Kepala UPTD Puskesmas Kamonji

Hamaruddin, SKM.,MAP
NIP. 19770404 200003 1 006
LAMPIRAN : Keputusan Kepala UPTD Puskemas
Kamonji tentang Petugas Laboratorium
NOMOR : 800
TANGGAL : 2019

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KAMONJI

NOMOR : TANGGAL :

PETUGAS LABORATORIUM

Berdasarkan Permenkes No 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan


masyarakat bahwa untuk dapat melaksanakan fungsi dan menyelenggarakan upaya wajib
puskesmas dibutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi baik jumlah maupun mutunya. Pola
ketenagaan minimal harus dimiliki oleh puskesmas.

N NAMA JENIS TENAGA KUALIFIKASI


O
1 dr.Angga Chaerulla Asmara Putra Penanggung Jawab Pelayanan Dokter

2 Hajerah Tenaga Tekhnis DIII Analis Kesehatan

3 Rita Pettalolo Tenaga Tekhnis DIII Analis Kesehatan

Kepala UPTD Puskesmas Kamonji

Hamaruddin, SKM.,MAP
NIP. 19770404 200003 1 006
PEMERINTAH KOTA PALU
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAMONJI
Jl. Imam Bonjol No. 20 Palu  0823-4316-7851 Email:Puskesmas.kamonji@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KAMONJI

NOMOR : 800

TENTANG

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPTD PUSKESMAS KAMONJI,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang bermutu


perlu meningkatkan keselamatan pasien.

b. Bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu menetapkan


sasaran – sasaran keselamatan pasien.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu


menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kamonji
tentang Sasaran Keselamatan Pasien.

Mengingat : a. UU Nomor 29 tahun 2009, tentang Praktik Kedokteran;

UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan;

b. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Men.Kes/SK/II/ 2004


tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;

c. Peraturan menteri Kesehatan No.269/MENKES/PER/III/ 2008


Tentang Rekam Medis;

d. Peraturan Menteri Kesehatan No.290/MENKES/PER/III/ 2008


Tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran.
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS UPTD TENTANG SASARAN


KESELAMATAN PASIEN

Kesatu Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana terlampir dalam


: keputusan ini.

Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
:
terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Kepala UPTD Puskesmas Kamonji

Hamaruddin, SKM.,MAP
NIP. 19770404 200003 1 006
LAMPIRAN : Keputusan Kepala UPTD Puskemas
Kamonji tentang Sasaran Keselamatan
Pasien
NOMOR : 800
TANGGAL : 2019

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam
pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari bukti dan keahlian atas permasalahan
ini.

Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran –


sasaran keselamatan pasien.

Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET

1. Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien 100%

2. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien 100%

3. Tidak Terjadinya Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan 100%


Keperawatan

4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas ≥75%

5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%

Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

1. Tidak terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien

Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama, umur, nomor rekam
medis pasien. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pemberian obat, pengambilan
spesimen atau pemberian tindakan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat yang disurvei pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah seluruh pasien yang
dilayani pada unit pelayanan tersebut.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

2. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh
bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien
yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yg dilayani – kejadian kesalahan pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

3. Tidak Terjadi Kesalahan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung jumlah tindakan yang dilakukan dikurangi kejadian kesalahan prosedur tindakan
dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilakukan – kejadian kesalahan prosedur
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan X 100%

4. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Lenek wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6 langkah dengan menggunakan sabun dan air
mengalir atau hands scrub. Enam langkah cuci tangan harus dilaksanakan pada lima keadaan,
yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Setelah kontak dengan pasien

3. Sebelum tindakan aseptik

4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien

5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung


jumlah petugas yang melakukan cuci tangan 6 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas yang
disurvei dibagi dengan jumlah petugas pelayanan klinis yang disurvei.

Jumlah petugas yang melakukan 6 langkah cuci tangan pada 5 keadaan

X 100%

Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei

5. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Lenek dilakukan pengkajian terhadap
kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya pasien
jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang beresiko
jatuh dengan memberi tanda pada pintu ruang rawat inap.
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan yang
aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menhitung
jumlah pasien yang dirawat dikurangi kejadian pasien jatuh dibagi dengan jumlah semua
pasien yang dirawat.

Jumlah pasien yg dirawat – kejadian pasien jatuh

X 100%

Jumlah semua pasien yang dirawat

Ditetapkan di : Lenek

Pada tanggal : 02 Januari 2016

KEPALA PUSKESMAS LENEK,

JALALUDIN SAYUTI

PEMERINTAH KOTA PALU


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAMONJI
Jl. Imam Bonjol No. 20 Palu  0823-4316-7851 Email:Puskesmas.kamonji@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS


PUSKESMAS MANYAR

NOMOR : 445/ /437.52.06/2017

TENTANG

PENETAPAN TIM PEMERIKSA KESEHATAN HAJI

PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MANYAR

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MANYAR,


Menimbang :
a. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada calon Jamaah haji
agar dapat melaksanakan ibadah haji sesuai ketentuan ajaran Islam, maka perlu
dibentuk Panitia Pemeriksaan Kesehatan Dan pembinaan Calon Jamaah Haji

b. bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud huruf a diatas, perlu


ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 2 Tahun 1962 tentang Karantina Udara;

2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular;

3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji


sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2009;

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah


Penyakit Menular;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan


Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

8. Peraturan Pemerintahan Nomor 79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-


Undang Nomor 13 Tahun 2008 tentang Penyenggaraan Ibadah Haji;

9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2016 tentang


Istithaah Kesehatan Jemaah Haji;

Menperhatikan : 1. Keputusan Presiden Nomor 62 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Urusan Haji
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 119 Tahun 1998;
2. Keputusan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji dan Umrah;

3. Keputusan Bersama Menteri Agama dengan Menteri Kesehatan dan


Kesejahteraan Sosial Nomor 458 Tahun 2000 dan nomor 1652.A/Menkes-
Kesos/SKB/IX/2000 tentang Calon Haji Wanita hamil untuk melaksanakan
Ibadah haji;

4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 442/ Menkes/ SK/ VI/2009 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MANYAR


tentang PENANGGUNG JAWAB PROGRAM HAJI.

KESATU : Tim Pemeriksa dan Pembinaan Kesehatan Haji dengan susunan personil sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini.

KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Tim sebagaimana tercantum pada dictum ke satu mempunyai
tugas:
1. Memberikan bimbingan dan penyuluhan Kesehatan bagi Calon Jemaah Haji;
2. Melakukan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan vaksinasi meningitis
meningokokus bagi Calon Jemaah Haji;
3. Melakukan Pemantauan 14 (empat belas) hari pertama sekembalinya ke tanah air

KETIGA : Biaya sebagai akibat dari pelaksanaan Keputusan ini dibebankan pada Anggaran
Rutin Puskesmas.

KEEMPAT : a. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;


b. Apabila didalam penetapan keputusan ini terdapat kekeliruan, akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Gresik

pada tanggal

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS

PUSKESMAS MANYAR,

JON SUDIRO HENDRATA


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA
TEKNIS PUSKESMAS MANYAR
NOMOR : 445/ /437.52.06/2017
TANGGAL :

SUSUNAN TIM PELAKSANA KEGIATAN PENYULUHAN

PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MANYAR

I. SUSUNAN TIM PELAKSANA KEGIATAN PENYULUHAN


NO TUGAS NAMA KOMPETENSI
1. PJ PROGRAM HAJI Masrur, Amd.Kep. Perawat

2. PELAKSANA dr.Wijayaningrum Dokter pemeriksa


Suhermin, S.Gz. Petugas Gizi
Didiek Hari S, Amd.Kep. Perawat (Survailens)
Idatul Ifa,Amd.Keb Bidan (Imunisasi)
Mazra’atud Dyan, Amd.Keb. Bidan (Olahraga)
Siti Fatimah, Amd.Kep. Perawat
Malina Setyani, Amd.Keb Bidan
Agus Rachman,Amd.AK Laboratorium

II. URAIAN TUGAS

A. PENANGGUNG JAWAB PROGRAM


1. Menyampaikan koordinasi ke tim bila akan melakukan kegiatan pemeriksa dan pembinaan
haji;
2. Mengkoordinasi kegiatan pemeriksaan dan pembinaan haji yang akan dilakukan oleh
pelaksana;
3. Mengkoordinasi pendokumentasian kegiatan.
4. Melakukan Evaluasi dan pelaporan

B. PELAKSANA
1. Daftar Calon Jamah Haji dan berkas kelengkapan KIR Haji di loket puskesmas;
2. Serahkan lembar formulir pemeriksaan kepada Dokter atau Perawat;
3. Melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik dan tanda-tanda vital;
4. Melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium;
5. Memberikan terapi jika diperlukan;
6. Makukan pencatatan hasil pemeriksaan;
7. Melakukan entri data hasil pemeriksaan ke siskohatkes atau e BKJH
8. Mengisi buku kesehatan jamah haji
9. Petugas Survelens Melakukan pelacakan K3JH pasca 14 hari kedatangan jamaah haji.
10. Petugas Survelens Melakukan pembinaan dan mengambil kartu K3JH di Jamaah Haji yang sudah pulang
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS

PUSKESMAS MANYAR,

JON SUDIRO HENDRATA

PEMERINTAH KOTA PALU


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KAMONJI
Jl. Imam Bonjol No. 20 Palu  0823-4316-7851 Email:Puskesmas.kamonji@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA
NOMOR : 00/Kep/DIR-RSJHM/I/2016

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA

DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Jantung Hasna
Medika, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi yang bermutu tinggi di Rumah Sakit ;
b. Bahwa untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut maka salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam poin a dan b
perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 270/ Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman


Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Lainnya.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 382/Menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman
Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya.

5. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar


Pelayanan Minimal Rumah Sakit

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA


TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA

KEDUA : Membentuk Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jantung Hasna
Medika beserta uraian tugasnya sebagaimana tercantum pada lampiran surat keputusan
ini.

KETIGA : Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika

KEEMPAT : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : CIREBON
PADA TANGGAL : JANUARI 2016
DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA

dr. Nurdin

Lampiran I
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Jantung Hasna Medika
Nomor : 00/Kep/DIR-RSJHM/I/2016

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA
Ketua : dr. Iid

Sekretaris : Rhenita Widya Riyani

Anggota : 1. Rosmayanti

2. Desy Ratna Sari

3. Aan Frisman Syahputra

4. Jimmy Pranata

DITETAPKAN DI : CIREBON
PADA TANGGAL : JANUARI 2016
DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA

dr. Nurdin

a. Indikator Mutu
1) Indicator mutu Adman
No INDOKATOR MUTU BAGIAN TARGET

1 Penggalangan Komitmen Pelayanan 1th 1x


Pendaftaran

2 Penilaian sasaran Kinerja (SKP) TU 1th1x

3 Survey Pengukuran Kepuasan Pelanggan Tim Mutu 1th 2x


(Indeks Kepuasan Masyarakat)

4 Pelaksanaan Audit Mutu Internal Tim Mutu 1th 6x

5 Rapat Tinjauan Manajemen Tim Mutu 1th 1x

6 Kaji Banding Tim Mutu 1th 1x

7 Evaluasi Kinerja Pihak Ketiga Tim Mutu 1th 1x

8 Penilaian Standar Kompetensi Karyawan TU 1th 1x

9 Kalibrasi Alat Kesehatan Bendahara 1th 1x


barang

10 Evaluasi struktur organisasi Tim mutu 1th 1x

b.
1) Indikator Mutu Pelayanan Klinis/ UKP:
No INDOKATOR MUTU BAGIAN TARGET

1 Indeks Kepuasan Pelanggan Pelayanan 80 %


Pendaftaran

2 Waktu tunggu pendaftaran pasien lama yang BP Umum 90 %


membawa kartu maks 10 Menit (mulai dari
pasien didaftar/ didata identitasnya sampai
CM masuk di poli)

3 Kelengkapan Pengisian CM mencakup Ruang 90 %


anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Diagnosa dan Tindakan
Terapi

4 Tersedianya 5 buah minor set steril sebelum BP Gigi 80 %


pelayanan

5 Diberikan inform concent pada setiap KIA-ANC 90 %


tindakan pencabutan gigi dewasa

6 Pemeriksaan T10 (BB dan TB, TD, TFU, Fe, KIA-KB 100 %
LILA, TT, presentasi janin dan DJJ, temu
wicara, tes lab, tata Iaksana kasus) pada ibu
hamil K1

7 Pemberian inform concent pada setiap KIA- 100 %


tindakan untuk acceptor KB baru dan ganti Imunisasi
cara

8 Termonitoring penyimpanan vaksin dalam Ruang Obat 100 %


suhu 2-8° Celcius 2 kali setiap hari

9 Pelayanan obat sediaan maksimal 10 menit Laboratorium 100 %


dan racikan maks 15 menit

10 Waktu pemeriksaan Hemoglobin dan GDS Konsultasi 90 %


maks 10 menit Gizi
11 Setiap pasien baru yang berkonsultasi gizi Konsultasi 100 %
mendapatkan informasi KADARZI

12 Permintaan pengambilan sampel air ditindak Sanitasi 100 %


lanjuti maksimal 1 hari kerja Lab

13 Peningkatan kompetensi dengan pelatihan Kepegawaian 100 %


minimal 7 pegawai setiap tahun

14 Pelaksanaan PE han ke 2 setelah ditemukan P2 100 %


kasus demam berdarah

2) Indikator Mutu Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:


TARGET
INDOKATOR MUTU Indokator Sasaran Mutu UKM
Capaian 2016

Kesehatan 1. Angka Kematian Ibu (AKI) per 0


Masyarakat 100.000KH
2. Kunjungan ibu hamil K1 100%
KIA KB
3. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 95%

4. Cakupan Komplikasi Kebidanan 100%


Yang Ditangani
5. Cakupan Pertolongan Persalinan 95,3%
Oleh Tenaga Kesehatan Yang
Memiliki Kompetensi Kebidanan
6. Cakupan Pelayanan Nifas 95%

7. Cakupan Peserta KB Aktif 75%

8. Angka Kematian Bayi (AKB) per 0


1.000 KH
9. Cakupan Kunjungan Bayi 99,5%

10. Cakupan Neonatus dengan 15%


Komplikasi yang ditangani
11. Angka Kematian Balita (AKABA) per 0%
1.000 KH
GIZI 1. Persentase Balita dengan status <1,5%
Gizi Buruk/BGM
2. Persentase Balita dengan status <8 %
gizi kurang
3. Cakupan Balita Gizi Buruk 100 %
mendapat perawatan
4. Balita yang datang ke posyandu 86%
dan ditimbang BB
5. Balita mendapat Vit. A 2x 100%

6. Ibu nifas mendapat vit. A 100%

7. Ibu Hamil mendapat FE 90 Tab 85%

8. Desa yang menggunakan garam 90%


beryodium baik
9. Bumil KEK mendapat PMT 50 %

Penanganan Penyakit Cakupan penemuan dan penanganan


Menular penderita penyakit

1. Cakupan penemuan dan 70 %


penanganan penderita penyakit
TBC BTA (+)
2. Angka kesembuhan penyakit TB 95 %
Paru
3. RFT (relasif from treatment) Rate 100%
(kusta)
4. Cakupan balita dengan pneumonia 80 %
yang ditangani
5. Cakupan penderita diare yang 100%
ditangani
6. Angka Kesakitan (IR) DBD per 20%
100.000 penduduk
7. Angka Kematian DBD (CFR) 0

8. Cakupan Desa/Kelurahan Universal 100%


Child Immunization (UCI)
9. Cakupan penemuan (AFP) rate per 100 %
100.000 penduduk < 15 tahun
10. Cakupan Desa/Kelurahan 100 %
mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi <24 jam
KESLING 1. Cakupan Akses air bersih 80 %

2. Cakupan Jamban 80%

3. Cakupan TPM 81%

4. Cakupan Rumah Sehat 80 %

Pengendalian 1. Cakupan Penanganan diabetes Membuat dan


Penyakit Tidak mellitus melaksanakan
Menular
2. Cakupan penanganan hipertensi Membuat dan
melaksanakan

Promosi kesehatan 1. Cakupan Posyandu Purnama dan 40%


dan pemberdayaan Mandiri
2. Cakupan Penjaringan kesehatan 100%
siswa SD dan setingkat
3. Cakupan PHBS Rumah Tangga 94%

4. Cakupan Kelurahan Siaga Aktif 17%

Pelayanan Kesehatan 1. Cakupan pelayanan kesehatan 100%


dasar pasien masyarakat miskin
2. Cakupan pelayanan kesehatan 100%
rujukan pasien masyarakat miskin

3) Indikator Mutu sasaran Keselamatan Pasien


No. Sasaran Keselamatan Pasien lndikator Target

1 Tidak Terjadi salah identifikasi Tidak terjadinya salah 100%


identifikasi pasien di tempat
pendaftaran

2 Komunikasi efektif dalam Pelaksanaan TUBAK pada 100%


pelayanan komunikasi lewat telpon di
pelayanan obat

3 Tidak terjadi kesalahan Tidak terjadinya pemberian 100%


pemberian obat obat salah orang

4 Tidak terjadi kesalahan Tingkat kepatuhan 100%


prosedur Tindakan penerapan SPO klinis

5 Pengurangan terjadinya resiko Kepatuhan terhadap 100%


infeksi prosedur cuci tangan
100%
Kepatuhan terhadap
pemakaian APD

6 Tidak terjadinya pasien Jatuh Tidak terjadinya pasien jatuh 100%


selama berada di puskesmas

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR


UPTD PUSKESMAS KOTABARU
KECAMATAN MARTAPURA
Jalan Lintas Sumatera Desa Kotabaru Kecamatan Martapura 32181
Telp. (0735) 481671

URAIAN TUGAS MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Tugas dan tanggung jawab Tim Mutu Klinis dan keselamatan pasien

1. Membantu Kepala Puskesmas dalam hal menangani masalah-masalah yang


berkaitan dengan mutu klinis dankeselamatan pasien.
2. Memberikan pengarahan dan pelaksanaan tentang sasaran Keselamatan pasien di
Puskesmas
3. Mengembangkan program peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di
Puskesmas
4. Menyusun kebijakan dan prosedur terkait dengan program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien di Puskesmas.
5. Menjalankan peran dan melakukan : motivator, edukator, konsultasi, monitoring dan
evaluasi implementasi programmutu klinis dan keselamatan pasien di Puskesmas.
6. Melakukan pencatatan, pelaporan dan analisa masalah terkait dengan kejadian tidak
diharapkan (KTD), kejadian nyaris cedera (KNC) dan kejadian potensial cidera
(KPC).
7. Secara berkala membuat laporan kegiatan

I. Ketua Tim mutu klinis dan keselamatan pasien.


Uraian Tugas
1. Memberi masukan pada Kepala Puskesmas dalam penyusunan Kebijakan
Keselamatan Pasien Puskesmas sesuai dengan standart akreditasi.
2. Menyusun program keselamatan pasien sesuai standart akreditasi.
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi program melalui pertemuan berkala.
4. Membuat laporan tahunan / laporan pelaksanaan program.
5. Melaksanakan sasaran keselamatan pasien secara bertahap sesuai dengan
sumber daya Puskesmas.
6. Memimpin / mendelegasikan untuk melaksanakan rootcause analisis untuk KTD
, KNC dan KPC .
7. Melaksanakan koordinasi antar unit bila terjadi KTD dan Near Miss.
8. Meminta rapat anggota untuk menganalisis terhadap laporan berkala KTD, KNC
dan KPC.
9. Memberikan informasi hasil analisis KTD, KNC dan KPC
10. Koordinasi dengan penanggungjawab upaya untuk kebijakan merancang
koordinasi dan transfer informasi di semua unit kerja,
11. Membuat dan merevisi SPO Koordinasi dan Transfer Informasi.
12. Melakukan evaluasiterhadap pelaksanaan SPO Koordinasi dan Transfer
Informasi

A. Wewenang
a. Mendelegasikan tugas pada wakil ketua dan tim keselamatan pasien
b. Mengusulkan konsep atau perubahan kebijakan keselamatan pasien
c. Meminta fasilitas untuk melaksanakan program keselamatan pasien
d. Menunjuk tim untuk melaksanakan Root Cause Analisis
e. Meminta anggota tim untuk melaksanakan koordinasi penanganan KTD, KNC
dan KPC
f. Meminta laporan bulanan pemantauan indikator keselamatan pasien dari unit
kerja

Sekretaris tim mutu klinis dan keselamatan pasien

1. Uraian Tugas
a. Memberi masukan pada ketua tentang instrumen akreditasi dan tentang isu-
isu keselamatan pasien
b. Menyusun konsep program mutu klinis dan keselamatan pasien
c. Menyiapkan materi dan data, membuat time schedule pertemuan berkala
monitoring dan evaluasi
d. Membuat konsep laporan laporan pelaksanaan program
e. Menyiapkan pelaksanaan root cause analisis untuk KTD, KNC dan KPC
f. Menyediakan data
g. Mendokumentasikan dokumen : Laporan bulanan monitoring indikator
keselamatan pasien
h. Update data, laporan dan dokumen di sekretariat mutu
i. Dokumentasi secretariat
2. Wewenang
a) Meminta pemenuhan untuk melaksanakan tugas.
b) Meminta ketua dan anggota untuk melaksanakan pertemuan berkala.
c) Meminta laporan dari anggota tim mutu klinis dan Keselamatan Pasien

Aggota tim mutu klinis dan Keselamatan Pasien

1. Uraian Tugas
a) Membuat konsep SPO yang terkait dengan mutu klinis dan instrumen
keselamatan pasien
b) Memonitor, mengevaluasi dan merevisi SPO sesuai dengan perkembangan
dan kebutuhan pelayanan.
c) Koordinasi dengan Penanggung jawab unit kerja untuk pengumpulan data
KTD, KNC dan KPC serta indikator keselamatan pasien.

2. Wewenang
a) Meminta diadakan pertemuan konsep, evaluasi dan revisi SPO
b) Meminta laporan dari Penanggungjawab unit kerja tentang KTD, KNC dan
KPC serta indikator keselamatan pasien
c) Meminta sekretaris untuk merekap laporan

3. Penanggung jawab monitoring evaluasi kinerja mutu dan keselamatan pasien


1. Uraian Tugas
a) Melaksanakan sensus harian indikator mutu dan indikator keselamatan pasien
di unit kerja
b) Membuat laporan bulanan, tahunan indikator mutu dan indikator keselamatan
pasien
c) Membuat dokumentasi laporan KTD,KNC dan KPC di unit kerja
d) Menindak lanjuti pelaporan KTD ,KNC dan KPC
e) Mengkoordinir pelaksanaan kebijakan dan SPO mutu klinis dan keselamatan
pasien di unit kerjanya.
f) Bersama Penanggung Jawab unit membuat, mengevaluasi dan merevisi
indikator mutu, indikator keselamatan pasien

2. Wewenang
a) Meminta arahan dari Penanggung jawab unit untuk melaksanakan tugas
b) Meminta fasilitas dan waktu kepada Penanggung jawab unit untuk
melaksanakan tugas
c) Melakukan koordinasi dengan rekan kerja untuk terlaksananya monitoring dan
evaluasi unit kerja dalam hal mutu klinis dan keselamatan pasien

AUDIT MUTU INTERNAL


Tujuan
1. Untuk memastikan bahwa kegiatan sistem mutu telah sesuai dengan ketentuan
persyaratan / standar yang dijadikan acuan.
2. Untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan baik berupa barang/material
ataupun jasa/pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan standar yang telah
disepakati.
3. Untuk melakukan perbaikan – perbaikan yang diperlukan.
4. Manfaat Audit Mutu Internal
5. Manfaat bagi Pimpinan
Hasil audit mutu internal dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam
membuat keputusan atau mengambil/mengubah kebijakan mutu sehingga
pengelolaan mutu dapat berjalan sesuai dengan yang ditetapkan.
 Manfaat bagi unit kerja dalam organisasi
Audit mutu membantu pegawai yang terlibat dalam menghasilkan produk barang
atau jasa/layanan di unit kerja tersebut, untuk mengidentifikasi permasalahan yang
dihadapi sehingga dapat mengambil langkah – langkah yang tepat untuk
melakukan perbaikan yang diperlukan sesuai masukan dan rekomendasi auditor.
 Manfaat bagi Auditor
Audit Mutu bagi Auditor (Tim Pengendali Mutu) merupakan proses pembelajaran
dan pertumbuhan, dimana interaksi antara Tim Pengendali Mutu
dengan Auditee pada berbagai fungsi dan kegiatan dan pengungkapan
permasalahan dan pembahasan solusinya merupakan proses pengkaderan dan
pematangan auditor sebagai tenaga professional.
 Manfaat bagi Pelanggan
Audit Mutu bagi pelanggan adalah proses pendeteksian segala kemungkinan yang
dapat menciptakan ketidakpuasan pelanggan dan dilanjutkan dengan tindakan
perbaikan serta pencegahan sehingga komitmen institusi diklat untuk memberikan
kepuasan kepada pelanggan dapat benar – benar tercapai.
 Manfaat bagi instansi yang bekerja sama
Audit Mutu, bagi instansi yang bekerja sama dapat memberikanumpan balik
terhadap kinerja yang telah dilakukan, sehingga menjamin terpenuhinya hak dan
kewajiban dari masing – masing instansi yang bekerja sama.
 Manfaat Audit Mutu bagi Pemasok
Audit Mutu bagi pemasok dapat memberikan umpan balik terhadap pemasok dari
sudut pandang institusi diklat yang berkepentingan untuk menjamin barang yang
dipasok memenuhi semua persyaratan.

Ketentuan Audit Mutu Internal


1. Audit mutu dilaksanakan oleh tenaga/personil independent terhadap tanggung
jawab atas produk atau aktivitas yang diaudit.
2. Audit harus bersifat komprehensif, meliputi seluruh operasional organisasi yang
diaudit.
3. Audit harus dijadwalkan berdasarkan penentuan prioritas produk atau aktifitas
yang diaudit.
4. Audit harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang terdokumentasi.
5. Hasil audit perlu didokumentasikan dan menjadi perhatian manajemen yang
bertanggung jawab untuk mengambil tindakan koreksi/perbaikan.
6. Auditor tidak bertanggung jawab untuk mengambil tindakan koreksi.
7. Tim Audit Mutu Internal
8. Susunan Tim Audit Mutu terdiri dari:
 Ketua Tim:
Ketua Tim bertugas: memimpin / mengkoordinir kegiatan tim. Oleh karena itu
ketua tim dituntut mampu :
1. Mengarahkan diskusi anggota tim agar pelaksanaan audit dapat berjalan
efektif dan objektif.
2. Menyusun rencana audit, melatih anggota tim, mengkoordinir penyusunan
instrument audit.
3. Memimpin pelaksanaan audit mutu
4. Mengarahkan penyusunan laporan hasil audit
Sebaiknya ketua tim telah berpengalaman dalam pekerjaan yang akan
menjadi tanggung jawabnya dan telah mengikuti pelatihan audit mutu.

 Anggota
Anggota bertugas:
Mengembangkan dan membahas persiapan, pelaksanaan dan pelaporan hasil
audit. Jumlah anggota tim audit tergantung dari besarnya organisasi yang akan
diaudit.
Anggota dipilih berdasarkan keahlian dan penguasaannya terhadap pelayanan
yang akan diaudit. Selama pelaksanaan audit, anggota hendaknya dibebaskan
dari tugas / pekerjaan sehari – hari.

 Tugas Tim Audit


 Menentukan sasaran, cakupan, metode audit, rencana kerja dan jadwal
pelaksanaan audit. Rencana ini harus lengkap, meliputi : unit/bagian yang akan
ditinjau, jadwal peninjauan, kegiatan yang ditinjau/diaudit, serta tanggal pelaporan;
 Mengembangkan checklist dan questioner serta standar penilaian yang akan
digunakan dalam audit;
Untuk kegiatan ini, tim harus mempelajari organisasi yang diaudit, sifat unit yang
diaudit, standar dan prosedur yang berlaku, hasil audit mutu yang lalu, program
mutu yang dijalankan di organisasi tersebut, dan lain – lain.
 Melakukan pemeriksaan / sudit secara objektif ke unit kerja tersebut,
mereview pelaksanaan prosedur, kebijakan mutu dan uraian tugas yang
digunakan, melakukan wawancara dan pengamatan kepada staf/karyawan untuk
pembuktian / verifikasi;
 Melakukan peninjauan ke masing – masing unit yang diambil untuk langkah
pembuktian/verifikasi;
 Menyusun laporan hasil audit dan saran perbaikannya.
Pada pelaksanaan audit mutu internal di Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah
disebut Komite Penjamin Mutu Diklat. Bertugas mengawasi dan meluruskan
atau menindaklanjuti penerapan teknis kediklatan baik yang ditemukan pada saat
melakukan kegiatan atau berdasarkan temuan hasil audit.Sehingga diharapkan
pelaksanaan kediklatan sesuai dengan ketentuan, prosedur atau standar yang
telah ditentukan.Komite diklat menangani hal – hal yang berhubungan dengan
pelaksanaan pada komponen pelayanan diklat.

 Peran Manajemen dalam Organisasi


Karena audit mutu merupakan suatu bentuk audit manajemen, maka kegiatan
audit ini harus diprakarsai oleh manajemen puncak.
Dalam hal ini manajemen puncak mempunyai peran:
 Memberi dukungan moril maupun materil;
 Menerapkan perubahan – perubahan yang telah disepakati;
 Mereview laporan audit yang mengarah pada rencana perbaikan;
 Memantau pelaksanaan perbaikan.

 Siklus Audit Mutu Internal


Siklus audit mutu atau disebut juga dengan audit life cycle adalah suatu rangkaian
aktivitas dan merupakan guide line pelaksanaan audit.
Siklus ini dibagi dalam empat (4) tahap yaitu :
1. Perencanaan Audit;
2. Pelaksanaan Audit;
3. Analisis hasil Audit;
4. Laporan dan tindakan perbaikan / koreksi.

SASARAN KESELAMATAN PASIEN


Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong perbaikan
spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti bagian-bagian yang bermasalah dalam
pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari bukti dan keahlian atas permasalahan
ini.

Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran –


sasaran keselamatan pasien.

Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

Indikator Mutu sasaran Keselamatan Pasien


No. Sasaran Keselamatan Pasien lndikator Target

1 Tidak Terjadi salah identifikasi Tidak terjadinya salah identifikasi 100%


pasien di tempat pendaftaran

2 Komunikasi efektif dalam Pelaksanaan TUBAK pada komunikasi 100%


pelayanan lewat telpon di pelayanan obat

3 Tidak terjadi kesalahan Tidak terjadinya pemberian obat salah 100%


pemberian obat orang

4 Tidak terjadi kesalahan Tingkat kepatuhan penerapan SPO 100%


prosedur Tindakan klinis

5 Pengurangan terjadinya resiko Kepatuhan terhadap prosedur cuci 100%


infeksi tangan Kepatuhan terhadap
100%
pemakaian APD

6 Tidak terjadinya pasien Jatuh Tidak terjadinya pasien jatuh selama 100%
berada di puskesmas

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ 211.1 /UPTD-PT/IV/ 2015

TENTANG

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN/ PELANGGAN


Menimbang : 1. Bahwa untuk mendukung pemberian pelayanan pasien di Puskesmas,
pimpinan Puskesmas dan petugas harus mengetahui dan mengerti hak dan
kewajiban pasien. Pasien pun perlu mendapatkan informasi tentang hak dan
kewajiban pasien.
2. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan Hak dan
Kewajiban pasien dengan keputusan Kepala Puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar 1945 yang telah diamandemen, pasal 28.


2. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Peraturan pemerintah Nomor 8 tahun 2003 tentang pedoman organisasi
perangkat daerah Lembaran Negara Tahun 2003 nomor 14, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4262.

4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007


tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Daerah
Propinsi an Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.
5. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang
Kedudukanm, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata
Kerja UPTD Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
6. Keputusan Walikota Pontianak Nomor 32 Tahun 2008 tentang Uraian
Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN

PONTIANAK TIMUR TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN

PASIEN.

Kedua : Hak dan Kewajiban Pasien/ pelanggan seperti yang tertera pada lampiran Surat
Keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai Tahun April 2015, dengan ketentuan bila ada
kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : April 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEC


PONTIANAK TIMUR

NOMOR : 441/ /UPTD-PT/V/2015

TANGGAL : APRIL 2015

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

Hak pasien:

1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Puskesmas.
2) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien/ pelanggan.
3) Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
4) Memperoleh pelayanan kesehatan bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional.
5) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi;
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain (second opinion) yang
memiliki Surat Ijin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Puskesmas.
8) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya.
9) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan
terhadap penyakit yang dideritanya.
10) Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis,
alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan
yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
12) Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Puskesmas.
13) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya.
14) Menggugat dan atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas itu diduga memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana.
15) Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media
cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kewajiban pasien/ pelanggan :

1. Memberi informasi yg lengkap dan jujur tentang masalah kesehatannya.


2. Mematuhi nasihat dan petunjuk dokter dan dokter gigi, serta perawat,
3. Mematuhi ketentuan yang berlaku di Puskesmas.
4. Memberi imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


1771

KOTA PONTIANAK

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / I / 2015

TENTANG

JENIS-JENIS PELAYANAN KESEHATAN

PADA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK KOTA,

Menimbang : a. bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam
sistem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.

b. bahwa penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat harus


mengetahui jenis-jenis pelayanan yang dapat dimanfaatkan sebesar-
besarnya oleh masyarakat.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b di atas, maka perlu di


tetapkan jenis-jenis pelayanan kesehatan pada UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Timur

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.


2. Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal.

3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/ MenKes/ PER/VII/2008


tentang Standar pelayanan Minimal.

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang


Puskesmas.

5. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 32 Tahun 2008 Tentang


Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan jenis-jenis pelayanan kesehatan pada UPTD Puskesmas


Kecamatan Pontianak Kota SOP sebagai acuan dalam pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat di UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Timur antara lain:

a. Pelayanan Kesehatan Dasar :


1. Rawat Jalan
2. Poli Umum
3. Poli KIA/KB
4. Poli Gigi
5. Laboratorium
6. Klinik Gizi
7. Klinik Sanitasi
8. Imunisasi
9. Klinik TBC Paru
10. Ruang Tindakan Kegawatdaruratan

b. Pelayanan Kesehatan Pengembangan


1. TFC

2. Klinik Laktasi

3. Klinik Kesehatan Jiwa

4. Klinik Penyakit Tidak Menular (PTM)

5. Kelas Ibu Hamil

6. Senam Klub Jantung Sehat


7. Taman Obat Keluarga (TOGA)

8. Saka Bakti Husada (SBH)

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ditetapkan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Pontianak

pada tanggal : 5 Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur,

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ /UPTD-PT/ X/ 2015

TENTANG

PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER

SEBAGAI PEDOMAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa pelayanan kesehatan dilakukan sesuai dengan standar

profesi,standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional ;

b. bahwa standar profesi dan standar pelayanan profesi dituangkan dalam

bentuk panduan praktik klinis bagi dokter yang disussun oleh organisasi

profesi dan disahkan oleh Menteri Kesehatan ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter ;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431) ;

2. Undang-Undang No. 39 Tahun 2008 tentang Kementrian Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916 ) ;

3. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063 ) ;


4. Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ) ;

5. Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607 ) ;

6.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/PER/X/2011


tentang izin Praktik dan Pelaksana Praktik Kedokteran (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 671 );
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan Nasional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 1400 );
Memperhatikan
Memperhatikan
Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN

PONTIANAK TIMUR TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN

PASIEN.

Kedua : Hak dan Kewajiban Pasien/ pelanggan seperti yang tertera


pada lampiran Surat Keputusan ini.

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai Tahun April 2015, dengan


ketentuan bila ada kekeliruan akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : April 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur


drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ /UPTD-PT/ 2015

TENTANG

JENIS PELAYANAN KESEHATAN

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KOTA PONTIANAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a.bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas

pelayanan kesehatan tingkat pertama memiliki peranan penting dalam

sisitem kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.

b.bahwa penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu

menginformasikan kepada masyarakat tentang jenis pelayanan yang

diberikan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b, maka jenis- jenis pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur perlu ditetapkan dengan suatu keputusan

Mengingat : 1.Undang- Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

( Lembaran Negara tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran

Negara No. 3495 )

2.Undang- Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.


(Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 126, , Tambahan Lembaran

Negara No. 4438 )

3.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 13/


/Menkes/SK/XI/2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
4.Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara tahun 2007

Nomor 82 , Tambahan Lembaran Negara No. 4737 )

5.Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan


Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Pontianak
(Lembaran Negara tahun 2008 Nomor 7 Seri E No.7 )

6.Peraturan Daerah No 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

Perangkat Daerah Kota Pontianak (Lembaran Daerah tahun 2008 Nomor

10 Seri D No.1 )

7. Peraturan Walikota Nomor 32 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi,

Tugas Pokok , Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

8. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Nomor :824/36/D-

Kes/Prc/2009 tentang Uraian tugas, rincian tugas dan prosedur kerja

pada UPTD/UPK di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

9. KeputusanMenteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741/MENKES

/ PER/VII Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Kesehatan di Kabupaten / Kota.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Informasi Jenis- jenis Pelayanan Kesehatan di Lingkungan UPTD Puskesmas


Kecamatan Pontianak Timur Tahun 2015.

Kedua : Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh UPTD Puskesmas Kecamatan


Pontianak Timur harus memenuhi hal sebagai berikut :

a. memprioritaskan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dengan

melibatkan partisipasi masyarakat;

b. pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan dilaksanakan oleh UPTD

Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur dan fasilitas kesehatan yang di

selenggarakan oleh Pemerintah atau masyarakat ;

c. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan ;

dan

d. pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan

permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan


Ketiga : Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur bertanggungjawab atas
penyelenggaraan pelayanan di lingkungan UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Timur .

Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur ini berlaku


pada tanggal ditetapkan.

Keempat

Ditetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009

LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR : 441 / / UPTD-PT/2015

TENTANG PENETAPAN JENIS JENIS PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT KAWASAN PERKOTAAN

NO POLI JENIS PELAYANAN

1. POLI UMUM 1. Rawat Jalan 6. I S P A

2. Mata 7.T B

3. Kesehatan Jiwa 8.Pnemonia

4. Olah Raga 9. D B D
5. Diare

2. POLI KIA 1. A N C 6. I M S

2. K B 7. IVA

3. MTBS 8. Cryotheraphy

4. K R R 9. Tindik

5. Kelas Ibu 10. SDITK

11. Catin

3. POLI GIGI 1. Pemeriksaan Gigi dan Mulut

2. Cabut Gigi

3. Scalling

4. Tambal Gigi

4. POLI GIZI 1. Pemberian Vit A

2. Pemberian Tablet Fe Bumil

3. Garam Yodium

4. PSG

5. Penatalaksanaan Gizi Buruk

6. Pelacakan Kasus Gizi Buruk

7. Distribusi MP ASI

8. PMT Bumil KEK

5. GERIATRI 1. Pemeriksaan Lansia

6. HYGIENE SANITASI 1. Klinik Sanitasi 3. Kusades

2. PJB Kader 4. Survei Cepat

PHBS Kader

7. PTM 1. Pemeriksaan DM, Hypertensi, Asma

8. PEMERIKSAAN HAJI 1. Pemeriksaan Calon Jemaah Haji

9. AMBULANCE 1. Mengantarkan Rujukan Pasien TFC dan

Pasien Umum ke RS
10. UGD 1. Pelayanan Darurat Kecelakaan

11. IMUNISASI 1. Pelayanan Imunisasi Bayi dan Balita

2. Pelayanan Imunisasi Calon Pengantin

12. AKUPRESSUR 1.Pemeriksaan /Pijatan Titik Titik yang sakit

13. LABORATORIUM 1. Pemeriksaan Darah Lengkap

2.Pemeriksaan Kecacingan

3.Pemberian obat TB

4. Pemeriksaan Gula Darah, Widal,

Asam Urat, urin lengkap dll

14. APOTEK 1. Pemberian Obat

2. Pengadaan Obat Esensial

Ditetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENETAPAN TIM GUGUS KENDALI MUTU

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR


Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, maka dipandang perlu untuk
menunjuk petugas yang bertanggung jawab terhadap mutu pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat;

b. bahwa penunjukan petugas tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3. Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menugaskan petugas sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu pada jenis pelayanan masing-masing.

KEDUA : 1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : 08 Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


Lampiran: Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur

Nomor : 441/ / UPTD-PT/ 2015

Tanggal : 08 Januari 2015

Tentang : Tim Kendali Mutu UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur

NO JENIS PELAYANAN NAMA PETUGAS NIP

1. Loket Kardi Gultom 19661208 198703 1 007

Sudadi 19590726 198508 1 003

2. Tata Usaha Hasanuddin 19621212 198511 1 003

Syf. Nurjanah 19590523 198206 2 001

3. Poli Umum dr.Insanul Kamilah 19840613 201001 2 007

Hj. Mokana 19650928 199203 2 007

Agus Firmansyah, A.Md.Kep 19830811 200902 1 002

4. Klinik Sanitasi Hj. Yusniar , SKM 19681219 199303 2 008

5. Poli Gigi Jumilah 19740630 199803 2 005

Saini, SKM 19791118 200312 2 007

6. Keluarga Berencana Hermayanti, A.Md. Keb. 19750609 200212 2 010

7. Kesehatan Ibu dan Anak Layien Suhanda, A.Md. Keb 19770428 200502 2 002

8. Konseling Remaja Fitriah Juliati, A.Md.Keb 19830731 201001 2 004

9. Pelayanan Gizi Herlina, S.Gz 19721004 199703 2 004

Agustina Rahayu, A.Md.Gz 19850823 200902 2 004

10. Imunisasi Julianta br.Bangun, SKM 19800731 200604 2 025


11. Laboratorium Lina Maryani 19770711 200003 2 002

Husniar Afriani, A.Md.KL 19870908 201001 2 001

12. Kamar Obat Juliyastin Randa, P, S.Far, Apt 19840725 201001 2 023

Wazna 19730918 200003 2 003

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004

d
r
g
.

A
L
F
O
N
Z
A

N
U
N
U
K

U
T
A
R
I

P
e
n
a
t
a

T
k
.
I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN PADA

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Standar Operasional Pelayanan pada setiap jenis pelayanan yang
diberikan;

b. bahwa penetapan Standar Operasional Pelayanan perlu ditetapkan dengan Surat


Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Pelayanan Kesehatan untuk Poli Umum berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.

KEDUA : Pelayanan Kesehatan untuk Poli Gigi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.
Pelayanan Kesehatan untuk Poli KIA berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.
KETIGA :

Pelayanan Kesehatan untuk Imunisasi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan


sebagaimana terlampir.
KEEMPAT :
Pelayanan Kesehatan untuk Apotek berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.

KELIMA : Pelayanan Kesehatan untuk Klinik Sanitasi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.

Pelayanan Kesehatan untuk Pelayanan Gizi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan


KEENAM :
sebagaimana terlampir.

1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


KETUJUH : 2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

KEDELAPAN

Ditetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PEMBUATAN LAYANAN PENGADUAN PADA

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR


Menimbang : a. bahwa dalam rangka menampung aspirasi masyarakat dalam peningkatan mutu
pelayanan, maka dipandang perlu untuk membuat layanan pengaduan;

b. bahwa membuat layanan pengaduan tersebut perlu ditetapkan dengan Surat


Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Pelayanan pengaduan UPTD dapat disampaikan melalui:

1. Kotak Pengaduan
2. Melalui Tim Pengaduan UPTD yang telah ditunjuk
3. Melalui Telp/ HP. 085252030078

KEDUA : Pengelolaan hasil pengaduan akan ditindaklanjuti sesuai dengan SOP UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Timur.

1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


KETIGA :
2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : 8 Januari 2013

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Penata Tk.I

NIP. 19700611 199903 2 004


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PELAYANAN PADA

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR


KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, maka dipandang perlu untuk
menetapkan Standar Operasional Pelayanan pada setiap jenis pelayanan yang
diberikan;

b. bahwa penetapan Standar Operasional Pelayanan perlu ditetapkan dengan Surat


Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Pelayanan Kesehatan untuk Poli Umum berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.

KEDUA : Pelayanan Kesehatan untuk Poli Gigi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.

Pelayanan Kesehatan untuk Poli KIA berdasarkan Standar Operasional Pelayanan


KETIGA :
sebagaimana terlampir.

Pelayanan Kesehatan untuk Imunisasi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan


KEEMPAT : sebagaimana terlampir.

Pelayanan Kesehatan untuk Apotek berdasarkan Standar Operasional Pelayanan


KELIMA : sebagaimana terlampir.

Pelayanan Kesehatan untuk Klinik Sanitasi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan


sebagaimana terlampir.
KEENAM :
Pelayanan Kesehatan untuk Pelayanan Gizi berdasarkan Standar Operasional Pelayanan
sebagaimana terlampir.
KETUJUH :
3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
4. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
KEDELAPAN sebagaimana mestinya.
:

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2013

TENTANG

PEMBUATAN LAYANAN PENGADUAN PADA

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR


Menimbang : a. bahwa dalam rangka menampung aspirasi masyarakat dalam peningkatan mutu
pelayanan, maka dipandang perlu untuk membuat layanan pengaduan;

b. bahwa membuat layanan pengaduan tersebut perlu ditetapkan dengan Surat


Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Pelayanan pengaduan UPTD dapat disampaikan melalui:

4. Kotak Pengaduan
5. Melalui Tim Pengaduan UPTD yang telah ditunjuk
6. Melalui Telp/ HP. 085252030078
KEDUA : Pengelolaan hasil pengaduan akan ditindaklanjuti sesuai dengan SOP UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Timur.

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


KETIGA :
4. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : Januari 2013


Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : 8 Januari 2013

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Penata Tk.I

NIP. 19700611 199903 2 004


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENGELOLAAN BERKAS/ DOKUMEN

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR


KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan fungsi manajemen untuk menunjang pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, maka dipandang perlu untuk menetapkan Petunjuk
Pelaksanaan Pengelolaan Berkas/ Dokumen;

b. bahwa Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Berkas/ Dokumen tersebut perlu


ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Keputusan Walikota Pontianak Nomor 32 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan
3.
Fungsi Dinas Kesehatan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/ Menkes/ SK/ II/ 2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas.
5.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Berkas/ Dokumen sebagaimana terlampir


dalam Surat Keputusan ini.
KEDUA : 1.Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : 8 Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004


Lampiran: Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur

Nomor : 441/ / UPTD-PT/ 2015

Tanggal : 8 Januari 2015

Tentang : Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Berkas/ Dokumen pada UPTD

Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur


SOP/ Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Berkas/ Dokumen pada UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Timur:

A. Pengelolaan Surat Masuk


1. Pengelolaan surat-surat masuk ada pada bagian Tata Usaha UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Timur;
2. Surat-surat yang masuk dibuatkan lembar disposisi terlebih dahulu, diberi kode, tangal terima surat,
tanggal dan nomor surat, asal surat dan isi surat oleh Kepala Bagian Tata Usaha;
3. Kemudian surat masuk disampaikan kepada Kepala UPTD Puskesmas untuk diberi arahan/
disposisi;
4. Surat masuk kemudian diteruskan ke pemegang program atau ke bagian Tata Usaha untuk
ditindaklanjuti;
5. Setelah disampaikan kepada pemegang program, surat dikembalikan ke bagian Tata Usaha untuk
ditindaklanjuti dan diarsipkan ke file surat masuk.

B. Pengelolaan Surat Keluar


1. Pengelolaan surat-surat keluar ada pada bagian Tata Usaha UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Timur;
2. Dari surat-surat masuk yang perlu ditindaklanjuti untuk dibuatkan surat keluar, dibuatkan
penyelesaiannya di bagian Tata Usaha;
3. Surat-surat keluar yang sudah selesai penyelesaiannya, disampaikan terlebih dahulu kepada Kepala
UPTD untuk ditandatangani;
4. Kemudian surat keluar diberi penomoran dan dicap/ distempel untuk selanjutnya dikirim sesuai
dengan tujuan surat keluar;
5. Bagian Tata Usaha mengarsipkan surat keluar untuk arsip UPTD.

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : 8 Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ 08.11 / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN PADA

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, maka dipandang perlu untuk
menunjuk petugas yang bertanggung jawab pada setiap jenis pelayanan yang
diberikan;

b. bahwa penunjukan petugas tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menugaskan petugas sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini untuk
memberikan pelayanan pada jenis pelayanan masing-masing.

KEDUA : 1.Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004


Lampiran: Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur

Nomor : 441/ 08.11 / UPTD-PT/ 2015

Tanggal : Januari 2015

Tentang : Penanggung Jawab Pelayanan di UPTD Puskesmas

NO JENIS PELAYANAN NAMA PETUGAS NIP

1. Loket Kardi Gultom 19661208 198703 1 007

2. Tata Usaha Hasanuddin 19621212 198511 1 003

3. Poli Umum dr.Insanul Kamilah 19840613 201001 2 007

4. Klinik Sanitasi Hj. YusniaR, SKM 19681219 199303 2 008

5. Poli Gigi Saini, SKM 19791118 200312 2 007

6. Keluarga Berencana Hermayanti 19750609 200212 2 010

7. Kesehatan Ibu dan Anak Layien Suhanda 19770428 200502 2 002

8. Konseling Remaja Fitriah Juliati, A.Md.Keb 19830731 201001 2 004

9. Pelayanan Gizi Herlina, S.Gz 19721004 199703 2 004

10. Imunisasi Julianta br.Bangun,SKM 19800731 200604 2 025

11. Laboratorium Lina Maryani 19770711 200003 2 002

12. Kamar Obat Juliyastin Randa P, S.Far, Apt 19840725 201001 2 023

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004

d
r
g
.

A
L
F
O
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENETAPAN JANJI LAYANAN DAN MOTTO

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, maka dipandang perlu untuk
memiliki janji layanan dan motto pelayanan;
b. bahwa penetapan janji layanan dan motto perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Janji Layanan kepada masyarakat

1. Melayani sepenuh hati diawali dengan senyum, sapa dan salam


2. Memberikan mutu layanan sesuai SOP
3. Mengutamakan Lansia dan Kedaruratan
4. Memberi kejelasan informasi layanan, tindakan, waktu dan biaya layanan
5. Menerima kritik, saran dan masukan untuk perbaikan

KEDUA : Menetapkan Motto Pelayanan:

“Memberikan Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan”

KETIGA : 1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


2. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PELAKSANAAN ETIKA, SIKAP DAN PERILAKU PETUGAS

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat,

maka dipandang perlu petugas pemberi pelayanan menjaga etika, sikap dan
perilaku;

b. bahwa pelaksanaan etika, sikap dan perilaku tersebut perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Pedoman Etika Petugas Pelayanan UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Timur Kota Pontianak

L : Layani pasien dengan ramah, senyum, sopan dan santun

A : Akrab kepada pasien dan teman sejawat

Y : Yang tua dan gawat didahulukan, yang lain tunggu antrian

A : Amalkan ilmu yang dimiliki

N : Nantikan sampai batas waktu jam kerja

I : Inovatif, Inisiatif, Ikhlas, Jujur, Disiplin dan Bertanggung jawab

KEDUA : 1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.


2. Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ 05.1 / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENETAPAN JANJI LAYANAN DAN MOTTO

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, maka dipandang perlu untuk
memiliki janji layanan dan motto pelayanan;
b. bahwa penetapan janji layanan dan motto perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Janji Layanan kepada masyarakat

6. Melayani sepenuh hati diawali dengan senyum, sapa dan salam


7. Memberikan mutu layanan sesuai SOP
8. Mengutamakan Lansia dan Kedaruratan
9. Memberi kejelasan informasi layanan, tindakan, waktu dan biaya layanan
10. Menerima kritik, saran dan masukan untuk perbaikan

KEDUA : Menetapkan Motto Pelayanan:

1. Jiwa Raga Sehat, Aktifitas Lancar

2. Syarat Lengkap, Layanan Cepat

KETIGA :

3. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


4. Jika di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR : 441/ /UPTD-PT/2015

TENTANG

PENETAPAN TIM AKREDITASI PUSKESMAS

DI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang a. bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Puskesmas


perlu dilakukan Akreditasi Puskesmas;

untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan


Kota Pontianak telah melakukan penambahan jenis pelayanan kesehatan di
Puskesmas;

b. bahwa dalam pelaksanaan Akreditasi Puskesmas perlu dibentuk Tim


Akreditasi Puskesmas;

c. bahwa untuk melaksanakan hal tersebut sebagaimana dimaksud huruf a


dan huruf b, perlu penetapan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Timur tentang Penetapan Tim Pendamping
Akreditasi Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-


Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin
dan Daerah Tingkat II Tabalong dengan mengubah Undang-Undang Nomor
3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 2756);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125 Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4844);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Tahun 1999 Nomor 75 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5063);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang


Pembentukan Produk Hukum Daerah;

6. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan


Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Pontianak
(Lembaran Daerah Kota Pontianak Tahun 2008 Nomor 7 Seri E Nomor 7);

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

Pertama : Menetapkan Tim Akreditasi Puskesmas di Kota Pontianak sebagaimana tercantum pada
Lampiran Surat Keputusan ini ;

Kedua : Pembiayaan Tim Akreditasi Puskesmas dibebankan pada Dokumen Pelaksanaan


Anggaran UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur dan atau dana lain yang sah
menurut ketentuan yang berlaku ;

Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya ;
Dikeluarkan di : Pontianak

Pada tanggal : April 2015

KEPALA UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004

Tembusan: disampaikan kepada Yth.

1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak di Pontianak


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/213.1 /UPTD-PT/IV/2015

TENTANG

AKREDITASI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa sebagai institusi pemerintah, Puskesmas Panarukan perlu


mewujudkan kebijakan Pemerintah yang baik ( good governance )
b. bahwa maksud tersebut sudah tertuang dalam Visi UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Timur, yaitu ” Mewujudkan Kecamatan
Pontianak Timur sehat, melalui Pelayanan Prima yang mandiri dan
berkeadilan Tahun 2019 ”
c. bahwa untuk mewujudkan hal tersebut,dapat dicapai salah satunya dengan
Akreditasi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur.
d. bahwa perlu ditetapkan dan di Implementasikan untuk pelaksanaan
Sistem Akreditasi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur

Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah No 41 Tahun 2007 tentang organisasi Perangkat


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 No
89,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4741).
2. Kepmenkes RI NO.131/Menkes/SK/II/2004 tentang Sistim Kesehatan
Nasional:
3. Kepmenkes RI No.1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan Di Kabupaten/Kota
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERTAMA : Menetapkan Akreditasi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur
KEDUA : Menetapkan Susunan Tim Akreditasi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Timur
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan ini
dibebankan pada Dana Operasional Puskesmas UPTD Puskesmas Kecamatan
Pontianak Timur
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : 01 April 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KEC PONTIANAK TIMUR

NOMOR : 441/ /UPTD-PT/V/2015

TANGGAL : 01 APRIL 2015

SUSUNAN TIM AKREDITASI UPTD PUSKESMAS

KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

TAHUN 2015

NO TIM NAMA JABATAN

1 MANAGEMEN 1. DWI YANTI ANASTASIA, SKM Koordinator

2. DEVIRIANY GRACE, SKM Anggota

3. HASANUDDIN Anggota

4.SYF. NURJANAH Anggota


5.KARDI GULTOM Anggota

2. KLINIS 1. dr. INSANUL KAMILAH Koordinator

2. drg. INDRI FEBRIANTI. K Anggota

3. dr. DEWI NOFIANTI Anggota

4. Hj. MOKANA Anggota

5. JULIANTA Br. BANGUN, SKM Anggota

6. LINA MARYANI Anggota

7. FITRIAH JULIATI. A.Md, Keb Anggota

8 .UTINSYAFITRI KU, A.Md, Far Anggota

3. UKM 1. HERLINA, S.Gz Koordinator

2. HERMAYANTI, A.Md, Keb Anggota

3. SAINI, SKM Anggota

4. LAYIEN SUHANDA, A.Md, Keb Anggota

5. HUSNIAR AFRIANI, A.Md. AK Anggota

6. Hj. YUSNIAR, SKM Anggota

7. JUMILAH Anggota

8. AGUS FIRMANSYAH, A.Md, Kep Anggota

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009


SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR
Nomor :441 / /UPTD-PT/IV/2015

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD PUKESMAS KECAMATAN
PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

MENIMBANG : Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan


pasien di Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur maka perlu disusun
kebijaka mutu dan keselamatan pasien.

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Permenkes No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
3. Undang- undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
228/MENKES/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Pelayanan Rumah Sakit Yang Wajib Dilaksanakan Daerah;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :

Pertama : Memberlakukan Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur sebagaimana tersebut dalam lampiran surat

keputusan ini.

Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan

apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/perubahan


sebagaimana mestinya.

Ditetetapkan di : PONTIANAK

PadaTanggal : April 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. ALFONZA NUNUK UTARI

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 009

Lampiran

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 441/ /UPTD-PT/V/2015

Tentang : Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien

Tanggal :1 April 2015

KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN UPTD PUSKESMAS KECAMATAN


PONTIANAK TIMUR

1. Kepala Puskesmas dan seluruh penanggung jawab pelayanan klinis dan penanggung jawab
Upaya Puskesmas wajib berpartisipasi dalam program mutu dan keselamatan pasien mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.
2. Para pimpinan wajib melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan Program mutu dan keselamatan
pasien yang diselenggarakan di seluruh jajaran puskesmas.
3. Perencanaan mutu disusun oleh seluruh jajaran UPTD PuskesmasKecamatan Pontianak Timur
dengan pendekatan multidisiplin, dan dikoordinasikan oleh Wakil Manajemen Mutu
4. Perencanaan mutu berisi paling tidak:
a. Area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik dari hasil monitoring dan evaluasi
indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf dengan mempertimbangan kekritisan,
risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya masalah.
b. Salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan keselamatan pasien yang
terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan dengan pemilihan indikator,
pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan ditindak lanjuti dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
e. Indikator meliputi indikator manajerial, indicator kinerja Upaya Puskesmas, dan
indikator klinis, yang meliputi indikator struktur, proses, dan outcome, dan indikator-
indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
f. Upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui standarisasi, perancangan
sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien
g. Penerapan manajemen risiko pada semua lini pelayanan baik pelayanan klinis maupun
penyelenggaraan Upaya Puskesmas
h. Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian tidak
diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
i. Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien, termasuk di dalamnya program pencegahan dan pengendalian infeksi
j. Program pelatihan yang terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
k. Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi untuk menyampaikan permasalahan,
tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut yang dilakukan.
l. Rencana monitoring dan evaluasi program mutu dan keselamatan pasien.

5. Perancangan sistem/proses pelayanan memperhatikan butir-butir di bawah ini:


a. konsisten dengan visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas, dan perencanaan Puskesmas
b. memenuhi kebutuhan pasien, keluarga, dan staf,
c. menggunakan pedoman penyelenggaraan Upaya Puskesmas, pedoman praktik klinis,
standar pelayanan klinis, kepustakaan ilmiah dan berbagai panduan dari profesi maupun
panduan dari Kementerian Kesehatan
d. sesuai dengan praktik bisnis yang sehat,
e. mempertimbangkan informasi dari manajemen risiko,
f. dibangun sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas,
g. dibangun berbasis praktik klini yang baik,
h. menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan yang terkait,
i. dan mengintegrasikan serta menggabungkan berbagai proses dan sistem pelayanan.
6. Seluruh kegiatan mutu dan keselamatan pasien harus didokumentasikan.
7. Wakil manajemen mutu wajib melaporkan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
kepada Kepala Puskesmas tiap tribulan.
8. Berdasarkan pertimbangan hasil keluhan pasien/keluarga dan staf, serta mempertimbangkan
kekritisan, risiko tinggi, dan potensial bermasalah, maka area prioritas yang perlu mendapat
perhatian dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah:
a. Pencapaian 6 sasaran keselamatan pasien.
b. Pelayanan rawat jalan
c. Pelayanan Farmasi
d. Pelayanan Gawat Darurat

(ALUR PELAYANAN PASIEN)


No. Kode :. Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Terbitan : Puskesmas Kecamatan
Pontianak Timur
1771
SPO No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :


UPTD
Puskesmas Halaman :
Kecamatan
Pontianak
Timur drg. A.Nunuk Utari
NIP. 19700611 199903 2 004
1. Kebijakan Pelayanan pasien sesuai dengan langkah-langkah SPO alur pelayanan pasien

2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya

3. Referensi

4. Pengertian a. Alur pelayanan pasien adalah langkah-langkah yang ditempuh pasien


untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhannya atau sesuai
dengan yang diinginkan
b. Alur pelayanan pasien dilakukan sebagai petunjuk untuk pasien

5. Alat dan Bahan Papan alur pelayanan

6.Langkah- Langkah Bagan Alur

1. Pasien datang menuju loket


pendaftaran PASIEN
2. Pasien mendapatkan pelayanan di DATANG
loket pendaftar
3. a).Pasien yang membutuhkan
pelayanan pengobatan/imunisasi/
KB menuju ke ruang pelayanan PENDAFTAR
yang dibutuhkan (poli umum/ AN
poli gigi/ poli MTBS/ poli KIA
poli KB/ poli imunisasi/ POLIKLINIK KLINIK KONSELING
b). Pasien dari poliklinik yang -umum -GIZI
membutuhkan konseling dirujuk -gigi -kesling
ke klinik konseling. -MTBS -PKPR
c). Pasien yang dari klinik -KIA/KB
konseling kembali ke poliklinik. -Imunisasi
d). Pasien yang hanya
membutuhkan konseling dapat
langsung menuju ke klinik
konseling (gizi, kesling, KBM,
PKPR)
e).Pasien yang membutuhkan/ LABORATT KASIR LABORAT
mendapat rujukan
pemeriksaan laboratorium
dapat menuju ke ruang lab OBAT/SURAT
4. Pasien dari laboratorium kembali
ke klinik yang merujuk.
5. pasien menuju ke kasir setelah
mendapat pelayanan PASIEN
PULANG

6. Pasien membayar pelayanan yang


sudah di dapatkan
7. pasien yang berobat menuju ke
apotik untuk mendapatkan obat
8. pasien yang tdk berobat
mendapat surat yang dibutuhkan
(rujukan/ KIR sehat/ KIR capeng)
9. pasien pulang

7. Hal-hal yang perlu a. Pasien gawat darurat langsung menuju ke UGD


b. Pasien lansia didahulukan
diperhatikan c. Papan alur pelayanan ditempel di tempat yang strategis/ dapat dilihat
oleh semua pengunjung
8. Dokumen terkait a. buku register pasien
b. buku kasir
c. buku register laborat
d. resep

9. Unit terkait a. loket pendaftaran


b. poliklinik
c. klinik konseling
d. laboratorium
e. loket kasir
f. apotik
Audit Internal
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Terbitan :01 Puskesmas Kecamatan
1771
Pontianak Timur
SPO No. Revisi :0

Tgl. Mulai Berlaku :


UPTD
Halaman : 1-3.
Puskesmas
Kecamatan
Pontianak drg. A.Nunuk Utari
NIP. 19700611 199903 2 004
Timur

1. Pengertian  Audit internal adalah: Suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri dan
terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan mengevaluasi dengan
obyektif untuk menentukan tingkat pemenuhan kriteria audit Puskesmas yang
disepakati.
 Audit internal dilakukan untuk memastikan keefektifan penerapan Sistem
Manajemen Mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki ketidaksesuaian
yang timbul dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu.
 Auditor adalah seorang yang ditunjuk untuk melaksanakan audit internal
dengan kualifikasi: sudah bekerja di Puskesmas Malowopati minimum tiga
tahun dan atau telah mengikuti pelatihan dan penerapan Audit Internal.
 Auditee adalah: seorang yang menjadi sasaran audit, koordinator maupun
pelaksana pelayanan klinis, administrasi dan manajemen maupun upaya
Puskesmas,
2. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan sistem audit internal supaya
setiap audit dapat dilakukan secara efektif, berkala dan memberi peluang
untuk melakukan perbaikan.
3. Kebijakan  Audit internal dilakukan oleh tim auditor Puskesmas yang telah memperoleh
pelatihan sebagai auditor
 Audit internal dilaksanakan secara periodik minimal setiap enam bulan sekali
 Audit internal tidak terjadual dapat dilakukan bila dibutuhkan sesuai
kebijakan pimpinan.
4. Referensi Sistem Manajemen Mutu Iso 9001-2008.
5. Prosedur A. Persiapan Audit:
1. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menetapkan tim auditor,
yang utamanya sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menyusun jadual audit
internal
3. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) mengajukan jadual kepada
Kepala Puskesmas
4. Ketua Tim audit Puskesmas Lead Auditor (LA) menerima usulan tim serta
jadual audit internal yang telah dibuat oleh Ketua Tim Mutu Puskesmas
5. Jika setuju, memberikan pengesahan dengan menandatangani jadual
audit internal
6. Memberikan pengarahan kepada tim auditor sebelum audit dilaksanakan.
7. Auditor Membuat checklist audit pada formulir checklist audit.
8. Menyerahkan checklist audit kepada Lead Auditor untuk diketahui.

B. Proses Audit
9 Audite koordinasi dengan Tim audit tentang rencana Audit
10.Audite Menjamin kehadiran personel yang relevan

11.Audite menyediakan fasilitas yang diperlukan

12.Auditor melaksanakan audit dengan standart dan ruang lingkup yang

ditetapkan

13.Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi yang penting

14.Mencatat hasil temuan audit ke dalam form Laporan Ketidaksesuaian

dan Penyelesaiannya,

15.Ketua tim audit memimpin pelaksanaan

16.Ketua tim audit membuat laporan hasil audit yang berupa LKP dari

Auditor.

17.Ketua tim audit menandatangani form LKP tersebut, serta

mendistribusikan LKP asli ke auditee serta copy ke auditor.

18.Ketua tim audit mempresentasikan hasil audit kepada Tim mutu

Puskesmas,

19.Ketua Tim Mutu Puskesmas memonitor dan memastikan

pelaksanaan audit internal,

20.Tim audit melaporkan hasil audit pada saat tinjauan manajemen

C. Tindakan Perbaikan
21.Auditee menerima LKP dari Lead Auditor

22.Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan perbaikan

23 Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan

rekomendasi perbaikan yang telah ditetapkan bersama-sama.

24.Jika sudah selesai, meminta Auditor dan ketua tim mutu, lead auditor

untuk memverifikasi.

25.Auditor dan auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan

perbaikan yang diperlukan.

D. Verifikasi
26.Auditor dan ketua auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan

temuan audit.

27.Jika efektif, maka ketua auditor menutup permintaan tindak

perbaikan dengan menandatangani form LKP.

28.Ketua audit dan anggota audit membuat resume hasil audit internal

untuk dibawa ke rapat tinjauan manajemen, termasuk status tindakan


perbaikannya.

6. Unit  Tim mutu Puskesmas,


Terkait
 Koordinator pelayanan klinis,
 Koordinator administrasi dan manajemen,
 Koordinator upaya Puskesmas,
 Kepala UPTD Puskesmas,
7. Distribusi  Tim mutu Puskesmas,
 Koordinator pelayanan klinis,
 Koordinator administrasi dan manajemen,
 Koordinator upaya Puskesmas,
 Kepala UPTD Puskesmas,

INFORM CONCENT
No. Kode :
Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : UPTD Puskesmas
Kecamatan Pontianak Timur
No. Revisi:
1771

MulaiBerlaku :
SPO
Halaman:
UPTD
Puskesmas
Kecamatan drg. A.Nunuk Utari
NIP. 19700611 199903 2 004
Pontianak Timur

1. Kebijakan 1. UU No.36 tahun 2009 tentang kesehatan,pada pasal 7 dan pasal 8 tentang
informasi.
2. UU No.44 tahun 2009 tentang RS, padapasal 32 dan 32 tentang hak pasien
3. KUH Perdata pasal 1338 tentang hukumperjanjian
4. KUH Perdata pasal 1365-1367 tentangperbuatan melanggar hukum
(melanggar hakpasien).
5. Permenkes RI No.585 tahun 1989 tentangpersetujuan tindakan medis
2. Tujuan Memberikan informasi tindakan medis dan meminta persetujuan tindakan medis kepada
pasien dan/atau keluarga pasien atas tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien

3. Referensi Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran – Konsil Kedokteran tentang Persetujuan


Tindakan Medik pada tahun 1989.

4. Pengertian Suatu tindakan mengkomunikasikan pada pasien suatu informasi tindakan medis yang
akan dilakukan dan tidak dilakukan pada pasien saat itu, serta menginformasikan efek
samping, indikasi, serta tindakan alternatif yang akan dilakukan bila terjadi sesuatu pada
tindakan utama di pasien tersebut.

5. Alat dan Bahan

6 .Prosedur 1. Petugas melakukan anamnesa tentang keluhan penyakit


2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. Petugas menentukan diagnosa
4. Petugas memberikan informasi tentang
a. Penyakit
b. Tindakan medis yang perlu dilakukan,
c. Keperluan tindakan medis terhadap penyakit
d. Risiko medis yang mungkin terjadi kepada pasien
5. Petugas menetukan terapi dan tindakan medis yang perlu dilakukan
6. Petugas meminta pasien atau keluarga pasien menandatangani blangko persetujuan
tindakan medis
7. Petugas melakukan tindakan medis di ruang IGD / VK / Poli Gigi bila pasien atau
keluarga pasien menyetujui
8. Petugas melakukan tindakan medis sesuai dengan instruksi kerja
9. Petugas menberikan konseling tentang penata laksanaan perawatan selama pasien
berada di rumah.
10. Petugas menulis di buku register IGD / VK / Poli Gigi

7.Hal – hal yang perlu di 1. Inform consent itu suatu proses bukan hanya sekedar pasien tandatangani
perhatikan formulir.
2. Tapi inform consent itu lebih ke arah proses komunikasi timbalbalik antara
petugas medis kepada pasien.

8.Dokumen Terkait Buku Register Rawat Jalan, Buku Register IGD, Blangko Inform Concent, CM

9.Unit terkait Rawat jalan, IGD, VK, Poli Gigi,

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN

SPO No. Kode :


Ditetapkan Oleh Kepala
Terbitan : UPTD Puskesmas Kecamatan
1771
No. Revisi : Pontianak Timur

Tgl. Mulai Berlaku :

UPTD Halaman :
Puskesmas
Kecamatan
Pontianak drg. A.Nunuk Utari
Timur NIP. 19700611 199903 2 004

1. Tujuan Dapat mengetahui dan mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat

2. Kebijakan langkah – langkah identifiksi harus berpedoman pada SPO

3. Definisi 1. Identifikasi Pelanggan adalah proses pengenalan ……


2. Instrumen adalah media atau sarana yang digunakan untuk identifikasi kebutuhan
pelanggan terdiri dari kuesioner,kotak saran,sms,keluhan pelanggan
3. Petugas adalah orang yang melaksanakan kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan

4. Referensi Wikipedia Indonesia

5. Langkah 1. Menentukan instrumen yang akan digunakan


langkah 2. Petugas menentukan waktu identifikasi kebutuhan pelanggan
3. Petugas menentukan sasaran
4. Petugas menjelaskan tujuan kepada sasaran
5. Petugas melaksanakan identifikasi kebutuhan pelanggan
6. Petugas mengumpulkan data hasil identifikasi kebutuhan pelanggan
7. Petugas melakukan analisa data hasil identifikasi kebutuhan pelanggan
8. Petugas membuat rencana tindak lanjut hasil identifikasi kebutuhan
pelanggan
9. Petugas melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
10. Kepala Puskesmas memberikan arahan dan masukan tentang hasil
identifikasi kebutuhan pelanggan
11. Petugas melakukan sosialisasi hasil identifikasi kebutuhan pelanggan
12. Petugas mendokumentasikan hasil identifikasi pelanggan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Diagram Alur

8. Referensi Buku acuan pelayanan kegawatdaruratan obstetri neonatal esensial dasar 2005

9. Dokumen CM, Buku KIA


terkait
10. Distribusi  Dokter Puskesmas
 Bidan Koordinator
 Bidan Puskesmas

11. Rekaman historis perubahan


NO Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan
Audit Internal
No. Kode :. Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Terbitan : Puskesmas
1771
Kecamatan
SPO No. Revisi :
Pontianak Timur
Tgl. Mulai Berlaku :

UPTD Halaman :
Puskesmas
Kecamatan drg. A.Nunuk
Pontianak Utari
NIP. 19700611 199903 2
Timur 004

6. Kebijakan Hak dan kewajiban pasien dilaksanakan sesuai dengan SPO hak dan
kewajiban pasien.

7. Tujuan Untuk memudahkan petugas unit pendaftaran dan petugas lain dari unit
terkait dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

8. Referensi Kesepakatan Rapat

9. Pengertian Koordinasi adalah suatu mekanisme kerjasama antar unit terkait


yang saling membutuhkan data berkaitan dengan pasien.
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari pemberi pesan
ke penerima pesan.

10. Alat dan Bahan

6.Langkah- Langkah 1. Petugas mensoslialisasikan adanya mekanisme koordinasi dan


komunikasi antar unit.

2. Petugas pendaftaran mendaftar pasien.

3. Petugas menanyakan poli yang dituju.

4. Petugas mencatat poli/Unit yang dituju pasien.

5. Petugas pendaftaran mempersilahkan pasien menuju poli yang


dimaksud.

6. Petugas pendaftaran penyampaikan catatan medis kepada


masing-masing unit yang dituju.

7. Petugas unit lain menyampaikan daftar antrian kepada petugas


pendaftaran.

8. Petugas melakukan rujukan interna/eksterna bila perlu.

9. Petugas diunit rujukan (laborat,sanitasi,dll) melampirkan hasil


pemeriksaan dicatatan medis pasien.

10. Petugas mengembalikan CM kepada petugas pendaftaran.


7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan

8. Dokumen terkait

9. Unit terkait UGD

Rawat inap

VK

Poli gigi

Poli umum

Mtbs

Imunisasi

MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN


MASYARAKAT
No. Kode :
Ditetapkan Oleh
Terbitan : Kepala UPTD
Puskesmas
1771

SPO No. Revisi : Kecamatan


Pontianak Timur
Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :
UPTD
Puskesmas
Kecamatan drg. A.Nunuk
Pontianak Utari
Timur NIP. 19700611 199903

1. Pengertian  Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat adalah: Upaya yang


dilakukan untuk mendapatkan informasi dari masyarakat dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan di puskesmas.
 Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui kegiatan Mini
Lokakarya Lintas Sektor, Musrembangcam, informasi langsung dari
masyarakat melalui berbicara langsung, telpon dan pesan singkat (SMS).
 Pelaksana kegiatan ini dilaksanakan oleh tenaga Promosi Kesehatan
lewat Promkes Center.
 Informasi langsung dari masyarakat dicatat oleh Tenaga Promkes
Puskesmas dalam buku catatan, selanjutnya diteruskan koordinator
program sesuai informasi yang diterima.
 Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui kegiatan Mini
Lokakarya Lintas Sektor dilkasankan setiap tiga bulan sekali,
Musrembangcam dilaksanakan setahun sekali.
2.Tujuan Untuk mendapatkan informasi secara langsung dari masyarakat mengenai
masalah- masalah kesehatan yang ada di masyarakat.
3..Kebijakan Langkah- langkah Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat wajib sesuai
dengan langkah- langkah SPO ini.
4..Referensi Permenpan Nomor 13 tahun 2009
I. Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui Mini Lokakarya Puskesmas,
5..Prosedur A. Persiapan Mini lokakarya Lintas Sektor :
1. Atas perintah kepala puskesmas, KTU puskesmas membuat undangan
untuk tokoh masyarakat dan sektor terkait,
2. Kepala puskesmas menandatangani undangan mini lokakarya lintas
sektor,
3. Staf bagian Tata Usaha menyebarkan undangnan ke masing- masing
sektor terkait,
B. Pelaksanaan Kegiatan Mini Lokakarya Lintas Sektor :
1. Pembahasan Agenda Mini Lokakarya Lintas Sektor,

2. Diskusi, Tanya Jawab, usul saran dan masukan,

I.Hasil diskusi, Tanya Jawab, usul saran dan masukan dicatat oleh

Tenaga Promkes Puskesmas.

II.Kesepakatan dan rencana tindak lanjut,

III.Kesepakatan ditanda tangani oleh perwakilan peserta,

IV.Tenaga Promkes Puskesmas memberikan hasil kesepakatan dan

rencana tindak lajut kepada semua peserta,

V.Perwakilan Peserta menerima hasil kesepakatan dan rencana

tindak lanjut,

II. Perwakilan Peserta menandatangani tanda terima


penyerahan dari Tenaga Promkes Puskesmas,

III. Menjalin Komunikasi Dengan Masyarakat melalui Musrembangcam,

IV. Petugas yang menjadi utusan sektor kesehatan merekap


informasi masalah kesehatan yang didiskusikan pada saat
kegiatan,
V. Petugas yang menjadi utusan sektor kesehatan
memberikan hasil rekapan informasi masalah kesehatan
yang didiskusikan pada saat kegiatan kepada Tenaga
Promkes Puskesmas,
VI. Tenaga Promkes Puskesmas menerima dan
menandatangani tanda terima rekapan,
VII. Tenaga Promkes Puskesmas menyebarkan hasil rekapan
kepada masing- masing pengelola program sesuai informasi
kesehatan yang ada dalam rekapan,
VIII. Masing- masing pengelola program menerima dan
menandatangani tanda terima,

6. Unit terkait Semua pengelola program,


7. Dokumen  Program kegiatan puskesmas akhir tahun.
Terkait
 Renstra Lima tahunan Puskesmas
 RUK dan RPK

7. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

PENDAFTARAN

1771
No. Kode :. Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Terbitan :
Puskesmas
Kecamatan Pontianak
SPO No. Revisi :
Timur
Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :

drg. A.Nunuk Utari


NIP. 19700611 199903
UPTD Puskesmas
Kecamatan
Pontianak Timur

1. Kebijakan Pendaftaran pasien sesuai dengan langkah-langkah SPO


Pendaftaran.

2. Tujuan Seluruh Pasien terdaftar

3. Referensi 1. Buku Panduan Pelayanan di Puskesmas

2. FKM USU, Sistim Pendaftaran Pasien di Puskesmas

3. Dep Kes RI 2006 Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur


RM RS di Indonesia. Jakarta : Dir Jen Bina Jaya Medik.

4. Pengertian Pendaftaran adalah kegiatan mencatat dan mendata pasien yang


berkunjung di Puskesmas.

5. Alat dan Bahan a. Meja tulis, kursi, almari Familly Folder (FF)
b. Buku register kunjungan pasien
c. Buku rekapitulasi kunjungan penderita
d. Buku bantu nomer indek kartu perdesa dalam/luar wilayah
Puskesmas.
e. Buku bantu kunjungan pasien perdesa
f. Bak stempel, tinta, stampel
(tanggal,askes,Jamkesmas,JPKM,Jamkesda)
g. Alat tulis
h. Map FF
i. Computer
j. Kipas angin
k. Jam dinding

6. Langkah- Langkah Bagan Alur


1. Petugas mempersiapkan peralatan
Mempersiapkan
pelayanan pendaftaran pasien. peralatan Memangil pasien sesuai nonor
2. Petugas memanggil pasien sesuai nomer
urut.
3. Petugas mengambil nomor indek FF Mengambil nomor indek FF
(family folder) sesuai dengan nomer kartu
tanda pengenal keluarga (KTPK) Menanyakan identitas pasien
4. Petugas pendaftaran menanyakan identitas
pasien yang akan berobat.
5. Petugas pendaftaran menanyakan ke pada Menanyakan poli yang akan di tuju
pasien poli mana yang akan di tuju
6. Petugas mencatat identitas pasien ke Mencatan identitas pasien ke
dalam lembar rekam medis. lembar RM
7. Petugas menuliskan identitas dan poli yang
di tuju ke lembar resep dengan Menuliskan identiitas dan poli yang
membedakan warna kertas resep akan di tuju ke lembar resep
berdasarkan pasien lansia atau bukan.
8. Petugas mencatat identitas pasien ke dalam
Mencatat identitas pasien ke buku
buku register kunjungan harian pasien.
register
9. Petugas malakukan entri data ke dalam
program SIMPUS
10. Petugas mengantar status pasien/rekam Melakukan entri data ke
medis ke tempat pelayanan / poli yang SIMPUS
dituju pasien.
11. Petugas mempersilahkan pasien menunggu
antrian panggilan di tempat pelayanan yang Mengantar status pasien ke poli
dituju. yang di tuju
12. Petugas pendaftaran merekap status
kunjungan pasien yang sudah selesai
Mempersilahkan pasien
dilayani.
menunggu di tempat poli yang di
tuju

Merekap status kunjungan


pasien yang sudah di layani
13. Petugas pendaftartan melakukan entri
diagnose ke dalam program SIMPUS.

14. Petugas memasukan kembali status pasien Memasukan satus pasien ke FF


ke family folder.
15. Petugas memasukan kembali family folder
ke dalam rak family folder. Memasukan FF ke rak FF

7. Hal-hal yang perlu diperhatikan a. Pasien gawat darurat diantar ke UGD untuk mendapatkan
perawatan sedangkan administrasi pasien menyusul kemudian.
b. Pasien lansia diutamakan.

8. Dokumen terkait a. Buku Register kunjungan harian pasien.


b. Buku Register rekapitulasi data kesakitan
c. Buku Register kunjungan baru
d. Buku register kunjungan per wilayah
e. Buku bantu kunjungan per desa
f. Buku pencatatan keterangan sehat
g. Blangko rekam medis pasien umum
h. Blangko rekam medis Balita
i. Blangko rekam medis ibu hamil
j. Blangko KIR Dokter
k. Blangko Capeng
l. Resep

9. Unit terkait a. Poli umum


b. Poli gigi
c. Poli MTBS
d. Poli KIA KB
e. Pelayanan Imunisasi
f. Poli Konseling ( KBM ,Sanitasi,Remaja)
g. Laboratorium
h. Klinik gizi
i. Kasir
PENDELEGASDIAN WEWENANG
No. Kode :. Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Terbitan :
Puskesmas
Kecamatan
1771 SPO No. Revisi :
Pontianak Timur
Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :

drg. A.Nunuk
Utari
NIP. 19700611 199903
UPTD Puskesmas
Kecamatan
Pontianak Timur

11. Kebijakan Pendelegasian wewenang dilaksanakan sesuai dengan SPO


pendelegasian wewenang

12. Tujuan Agar tugas tetap dapat dilaksanakan meskipun yang


mempunyai wewenang tidak ada ditempat.

13. Referensi Sulchan Medina, Arsip blog 21 Maret 2011. Delegasi wewenang
dalam Yankes

14. Pengertian Wewenang adalah uraian tugas yang dapat dilakukan sesuai
dengan standar profesi masing-masing.

15. Alat dan Bahan 1. Buku infentaris barang


2. Ceklis keadaan alat

3. Kartu infentaris barang

4. ATK
6.Langkah- Langkah A. PERSIAPAN
1. Petugas menyusun kewenangan klinik masing-maasing
profesi.

2. Petugas berkonsultasi dengan kepala puskesmas.

3. Kepala puskesmas mempelajari draft kewenangan.

4. Kepala puskesmas memberikan rekomendasi.

5. Petugas menyusun teks pendelegasian wewenang.

6. Petugas menempel dokumen pendelegasian wewenang


di tempat pelayanan.

B. PROSES

1. Petugas yang akan meninggalkan tugas


menginformasikan tentang waktu dan tempat kepada
petugas lain (petugas yang diberi pendelegasian
wewenang).

2. Petugas yang akan meninggalkan tugas


menginformasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan
oleh petugas lain (petugas yang diberi pendelegasian
wewenang).

3. Petugas yang diberi limpahan wewenang melaksanakan


tugas yang telah didelegasikan.

C. EVALUASI

1. Petugas yang diberi pendelegasian wewenang


melaporkan tugas yang telah dilaksanakan.

Petugas yang mendelegasikan wewenang

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan

8. Dokumen terkait

9. Unit terkait Pengurus Barang/Penyimpanan Barang


Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan
Pelanggan Upaya KIA.KB.
No. Kode : B/ VI/ KIA/ SPO/ 4/ 15/ 015. Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Terbitan :01 Puskesmas
1771

Kecamatan
SPO No. Revisi :0
Pontianak Timur
UPTD Tgl. Mulai Berlaku :
Puskesmas
Kecamatan Halaman : 1- 2
Pontianak
Timur drg. A.Nunuk
Utari
NIP. 19700611 199903

8. Pengertian  Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan Upaya


KIA.KB adalah: pengumpulan informasi dalam rangka mengetahui
harapan pelanggan terhadap pelayanan KIA.KB,(pelayaan ANC,
Imunisasi ibu hamil dan bayi, ibu nifas, pelayana KB suntik, inplan, dan
IUD,

9. Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan pengumpulan informasi harapan
pelanggan upaya KIA. KB.
10.  Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan upaya K
ebijakan KIA.KB dilakukan melalui kotak saran, survey pelanggan dengan
menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara, informasi langsung
dari pelanggan melalui berbicara langsung, telpon dan pesan singkat
(SMS).
 Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan upaya
KIA.KB. tersebut dapat dilakukan melalui kotak saran, informasi
langsung dari pelanggan melalui berbicara langsung, telpon dan pesan
singkat (SMS), dilaksanakan setiap hari, baik didalam gedung maupun
diluar gedung, baik hari kerja maupun diluar hari kerja, sedangkan survey
pelanggan dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan wawancara
dilaksanakan di dalam gedung Puskesmas setiap hari Kamis genap,
dengan sampel 25 % pasien/ klien yang datang.
 Pelaksana Pengumpulan Informasi Kebutuhan dan Harapan Pelanggan
upaya KIA.KB. dilaksanakan oleh bidan koordinator, bidan Puskesmas
maupun bidan di desa.
 Informasi langsung dari pelanggan harus dicatat oleh karyawan
Puskesmas yang menerima dalam buku catatan harapan pelanggan
individu, selanjutnya diteruskan koordinator sesuai yang dituju,
11. Panduan Kajian harapan pelanggan, Th.Umar Balai Pustaka, 4. R
eferensi
12. A. Penumpulan informasi melalui kotak saran, P
rosedur 1. Koordinator kelompok kerja administrasi dan manajemen (admin)
Puskesmas membuka kotak saran Puskesmas setiap bulan,
2. Koordinator admen merekap isi kotak saran didalam rekapan harapan
pelanggan Puskesmas,
3. Koordinator admen memisahkan/ memilah- milah sesuai dengan kelompok
kerja proram,
4. Koordinator admen memberikan rekapan kotak saran sesuai dengan
kelompok kerja,
5. Koordinator upaya KIA.KB/ bdan koordinator menerima rekapan kotak
saran, dan dimasukan kedalam rekapan kelompok upaya KIA.KB.,
6. Bidan koordinator menandatangani tanda terima penyerahan dari
koordinator admen,
B. Informasi langsung dari pelanggan.
7. Bidan koordinator menerima informasi harapan pelanggan upaya KIA.KB,
dari karyawan Puskesmas,
8. Bidan koordinator memasukan harapan pelanggan dari karyawan
Puskesmas kedalam rekapan koordinator,
9. Bidan koordinator menandatangai informasi dari karyawan Puskesmas
didalam rekapan harapan pelanggan individu karyawan,
10. Bidan kordinator, bidan Puskesmas dan bidan didesa menerima informasi
langsung dari pelanggan, baik bicara langsung, telpon maupun SMS,
11. Informasi dari pelanggan direkap kedalam rekapan harapan pelanggan
setiap individu bidan,
12. Bidan Puskesmas, bidan di desa menyerahkan informasi harapan pelanggan
individu kebidan koordinator,
13. Bidan koordinator menerima rekapan hapapan pelanggan secara individu
direkap kedalam rekapan koordinator,
14. Bidan koordinator menandatangani serah terima harapan pelanggan
individu kedalam rekapan individu,
15. Bidan koordinator setiap akhir bulan mengundang bidan Puskesmas, bidan
didesa untuk membahas hasil harapan pelanggan program KIA.KB,
16. Bidan koordinator, bidan Puskesmas dan bidan didesa membahas hasil
rekapan koordinator harapan pelanggan pelayanan upaya KIA.KB,
17. Bidan koordinator, bidan Puskesmas, bidan desa membuat rencana tindak
lanjut hasil pembahasan harapan pelanggan,
18. Bidan koordinator membagi tugas kepada bidan Puskesmas, bidan desa
didalam menyelesaikan permasalahan harapan pelanggan,
19. Bidan Puskesmas dan bidan desa melaksanakan kegiatan sesuai dengan
pembagian tugas yang telah diterima dengan mencatat pada buku kegiatan
individu,
20. Bidan koordinator melapor kepada kepala Puskesmas tentang hasil bahasan
harapan pelanggan upaya KIA.KB,
21. Kepala Puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan bidan
koordinator.

13. Distrib  Bidan koordinator,


usi  Bidan Puskesmas,
 Bidan di desa,
 Koordinator admen/ Ka TU.
14.  Rekapan harapan pelanggan individu, D
okumen
Terkait  Rekapan harapan pelanggan koordinator,
 Rekapan harapan pelanggan Puskesmas,
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

PENETAPAN PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN PADA

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat di wilayah
kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, maka dipandang perlu untuk
menunjuk petugas yang bertanggung jawab pada setiap jenis pelayanan yang
diberikan;

b. bahwa penunjukan petugas tersebut perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pembentukan


Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang Urusan
3.
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan, Susunan


4. Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas Kecamatan pada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menugaskan petugas sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini untuk
memberikan pelayanan pada jenis pelayanan masing-masing.
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

NOMOR: 441/ 65.2 / UPTD-PT/ 2015

TENTANG

VISI DAN MISI

UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

KEPALA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat dan sebagai arah dan tujuan organisasi maka Kepala UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur perlu menetapkan Visi dan Misi
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur.

b. bahwa untuk hal tersebut dipandang perlu menetapkan Visi dan Misi
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur dengan surat keputusan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Undang- undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan


antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

Undang- undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;


3.
4. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 8 Tahun 2008 tentang Bidang


5.
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Kota Pontianak;

Peraturan Walikota Pontianak Nomor 68 Tahun 2008 tentang Kedudukan,


6. Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja UPTD Puskesmas
Kecamatan pada Dinas Kesehatan Kota Pontianak;

Keputusan Walikota Pontianak Nomor 32 Tahun 2008 tentang Uraian


Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan.
7.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan Visi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak

“ Mewujudkan Kecamatan Pontianak Timur sehat, melalui Pelayanan Prima yang


mandiri dan berkeadilan Tahun 2019 “

KEDUA : Menetapkan Misi UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak

a. Meningkatkan pelayanan Administrasi, Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan Serta


Profesionalisme SDM;
b. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat;
c. Meningkatkan Lingkungan Sehat :
d. Mewujudkan Kemandirian Masyarakat dalam Hidup Sehat;
e. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Prima, Merata dan Berkeadilan.

1. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


2. Jika dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
KETIGA :

Ditetapkan di : PONTIANAK

pada tanggal : Januari 2015

Kepala UPTD Puskesmas

Kecamatan Pontianak Timur

drg. Alfonza Nunuk Utari

Pembina

NIP. 19700611 199903 2 004

Anda mungkin juga menyukai