Anda di halaman 1dari 3

TEORI DAN PRAKTEK PERENCANAAN

“INCREMENTAL PLANNING”

Aswin Dadi Arnanda

15.24.026

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

2017
DEFINISI

Incremental Planning adalah pendekatan pragmatis sedikit demi sedikit untuk


mengembangkan solusi atas masalah yang timbul dalam perencanaan secara komprehensif
dan menyeluruh seperti perencanaan rasional.

SEJARAH
Pada akhir tahun 1960, model perencanaan dengan pendekatan sepenuhnya pada
rasional mulai dipertanyakan. Hal ini berawal dari "Otoritas Chicago Housing" melalui
Meyersen dan Banfield yang berpendapat bahwa perencanaan praktis berbeda dengan teori
perencanaan. Selanjutnya Gunton mengemukakan bahwa model perencanaan yang dilakukan
pemerintah pada kenyataannya tidak menggunakan pendekatan ilmiah (rasional) dalam
aktifitasnya, namun didominasi oleh proses lobi-lobi politik yang sempit. Sehingga hal ini
melahirkan metode dan teknik perencanaan baru, yaitu incremental.

Perencanaan Incremental memusatkan perencanaan kepada kemampuan lembaga dan


performa personalianya. Teori ini sangat konsentrasi pada ruang lingkup obyek yang
ditanganinya. Obyek yang ditangani selalu diukur dan dibandingkan dengan kemampuan
lembaga dan personalia, kalau dapat dikerjakan dengan perkiraan hasil yang memadai,
barulah direncanakan.

Perencanaan incremental tidak berjangka waktu panjang, sebab disamping sukar


meramal dalam waktu yang lama juga sukar menentukan kemampuan lembaga dan performa
personalianya. Perencanaan ini menekankan pada perencanaan jangka pendek saja.
Perencanaan untuk beberapa tahun dilakukan dengan menambahkan perencanaan-
perencanaan pendek yang sudah ada. Perencanaan ini juga menekankan sifat desentralisasi
yang selalu mengadakan kontak hubungan dengan lingkungan atau
masyarakat. Artinya perencana dalam merencanakan obyek tertentu selalu
mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan. Perencanaan incremental hampir sama dengan
perencanaan dengan pendekatan system, namun bedanya hanya dilakukan pada waktu yang
terbatas.

Perencanaan incremental lebih menekankan pada perencanaan jangka pendek, karena


lebih riil dan mudah diwujudkan dibandingkan dengan jangka panjang. Cunningham
menyebut teori ini sebagai “art of the possible” yang dia pertentangkan dengan “art of ideal”
terhadap perencanaan sistem yang berjangka panjang. Teori ini juga disebut “disjointed
incrementalist”, yaitu model yang merupakan konsep pembentukan yang kontinyu pada
situasi yang sedang berlangsung, setapak demi setapak dan dengan tingkat perubahan yang
kecil. Yang dimaksud dengan situasi yang sedang berlangsung di atas adalah situasi sekarang
yang dapat diartikan masa perencanan yang pendek yaitu 1 tahun.

KEUNGGULAN

Model perencanaan incremental banyak digunakan saat ini karena tidak memerlukan
banyak informasi data dan dapat dengan cepat dalam pengambilan keputusan. Model
perencanaan incremental lebih kepada pendekatan yang didasarkan pada pengalaman-
pengalaman perencana dan memiliki porsi rasionalitas yang lebih kecil dibandingkan
pendekatan sebelumnya.

KELEMAHAN

a. Perencanaan inkremental adalah asumsinya bahwa kondisi masyarakat adalah pluralis


yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil. Pengkritik paham incremental
memperdebatkan bahwa masyarakat didominasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang
melakukan kompetisi tidak adil dan tidak demokratis. Dalam hal ini nantinya kelompok
masyarakat pemenang saja yang terwakili dalam perencanaan.
b. Pendekatan inkremental tanpa mendasarkan pada efektivitas belanja setiap kegiatan yang
dilaksanakan sehingga kegiatan bersifat monoton dan banyak dijumpai penggunaan
anggaran yang tidak relevan.
CONTOH
Contoh dari perencanaan model inkremental adalah dalam penentuan plafon belanja
kota/daerah dengan mengestimasi bahwa kenaikan anggaran belanja berkisar 10 persen pada
tahun perhitungan, hal ini mendasarkan pada realisasi anggaran pada tahun sebelumnya
dengan menyesuaikan besarnya inflasi dan jumlah penduduk.

Tahapan Incremental Planning :

a. Identifikasi manusia-manusia disekitar


b. Perhatikan pikiran dan angan-angan dan pemikiran masyarakat
c. Nilai biaya
d. Nilai hasil

Anda mungkin juga menyukai