OLEH :
GOLONGAN :B
NIM : A41160933
Yuliatiningsih
2016/2017
BAB I
PENDAHULUAN
2. Karet
3/8 x 360o = 135o
3.2 Pembahasan
1. Dari tanaman yang di amati dalam praktikum, tata letak daun pada batang beberapa
tanaman yaitu : - Berjarak 180o
- Berjarak 144o
- Berjarak 135
- Segaris ortostik antara daun ke 1 dengan daun ke 3
- Segaris ortostik antara daun ke 1 dengan daun ke 6
- Segaris ortostik antara daun ke 1 dengan daun ke 9
2. Dari tanaman yang diamati dalam praktikum, dapat ditarik hubungan yang kuat
antara garis ortostik daun dengan sudut divergensi jarak daun, sebagai berikut :
- sudut divergensi jarak daun 180O , maka antara daun ke 1 dengan daun ke 3 segaris
ortostik.
- sudut divergensi jarak daun 144O , maka antara daun ke 1 dengan daun ke 6 segaris
ortostik.
- sudut divergensi jarak daun 135O , maka antara daun ke 1 dengan daun ke 9 segaris
ortostik.
3. Setiap daun memiliki tata letak daun yang berbeda dengan daun lainnya, namun tata
letak tersebut dapat dipelajari dan di tarik kesimpulan secara umum.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
1. Secara keseluruhan tata letak daun terdiri dari 3 macam sudut divergensi jarak daun
dan 3 macam garis ortostik antar daun.
2. Dari data pengamatan dapat disimpulkan bahwa antara sudut divergensi jarak daun
memiliki hubungan yang erat dengan garis ortostik antar daun.
3. Setiap daun memiliki tata letak daun yang berbeda dengan daun lainnya, namun tata
letak tersebut dapat dipelajari dan di tarik kesimpulan secara umum.