Anda di halaman 1dari 1

KONDRAT DARI ORANG “DI SINI DAN KINI”

Orang “di sini dan kini” berpijak dengan aman pada momen kehidupan sekarang. Mereka
menganggap mereka bukanlah tawanan-tawan dari peristiwa-peristiwa dalam masa lampau
atau dari khayalan-khayalan dan pandangan-pandangan masa depan.
Orang-orang yang sehat secara psikologis memiliki kesadaran dan penerimaan penuh
terhadap diri mereka siapa dan apa. Tidak hanya mengetahui dan menerima diri mereka,
mereka juga dapat mengungkapkan impuls-impuls dan hasrat-hasrat mereka dengan terbuka
dan sepenuhnya tanpa hambatan atau rasa bersalah. Orang-orang yang sehat seara psikologis
juga mampu memikul tanggung jawab terhadap kehidupan mereka sendiri. Bertalian dengan
hal itu, orang-orang yang sehat melepaskan tanggung jawab mereka terhadap orang lain.
Seperti dikemukakan Perls dalam doa Gestalt, “Saya melakukan halku dan kamu melakukan
halmu”. Orang-orang yang sehat sama sekali berhubungan dengan diri dan dunia,
sebagaimana Perls mendorong kita supaya kita harus menghilangkan pikiran kita dan kembali
kepada peraasaan kita; dengan kata lain, harus berhubungan dengan kenyataan.
Orang-orang di sini dan kini dapat mengungkapkan kebencian-kebencian mereka dengan
teerbuka. Mereka tidak dituntun atau didikte oleh konsepsi orang lain tentang tingkah laku
yang tepat. Orang-orang di sini dan kini tidak berusaha memenuhi suatu gambaran diri, tetapi
mengungkapkan dan memenuhi diri yang sebenarnya. Untuk berdiri sendiri, mereka telah
menghentikan bantuan lingkungan dan tidak bersandar pada norma-norma atau nilai-nilai dari
luar.Orang-orang di sini dan kini dituntun oleh situasi saat ini dan bereaksi terhadapnya,
dimana mereka memberi respon secara fleksibel dan realistis karena mereka sepenuhnya
berhubungan dengan kenyataan.
Ciri-ciri orang sehat secara psikologis ialah batas-batas ego tidak mengerut. Batas-batas ego
mereka fleksibel, mampu meluas atau membesar; berlaku bagi batas-batas ego luar
(lingkungan) serta batas-batas ego dalam (diri).
Orang-orang di sini dan kini tidak mengejar kebahagiaan. Perls mengemukakan bahwa
kebahagiaan tidak dapat dicapai dan bukan merupakan tujuan dari orang-orang yang sehat
secara psikologis, namun kebahagiaan terjadi meskipun sifatnya sementara dan sporadis.
Menurutnya, kita tidak akan mengejar kebahagiaan; kita hanya menjadi siapa dan apa pada
saat itu.

Anda mungkin juga menyukai