KI Sumber Energi Listrik Dari Limbah Bungkus Rokok
KI Sumber Energi Listrik Dari Limbah Bungkus Rokok
MAKALAH
oleh
Benedictus Kevin Oktaviantoro
XI MIPA-5 / 6
MAKALAH
oleh
Benedictus Kevin Oktaviantoro
XI MIPA-5 / 6
i
Makalah dengan judul “Sumber Energi Listrik dari Limbah Bungkus
Rokok“ ini telah diterima dan disetujui sebagai salah satu tugas wajib
siswa kelas XI SMA Kolese De Britto
pada tanggal ..........
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Kolese De Britto Pembimbing,
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa makalah dengan
judul “Sumber Energi Listrik dari Limbah Bungkus Rokok” ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya
karya ilmiah.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat yang
Britto yaitu karangan ilmiah yang berjudul “Sumber Energi Listrik dari
1. Bapak Ag. Prih Adiartanto, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah yang telah
3. Bapak Prima Ibnu Wijaya, S.Pd., Bapak D. Pujiyono, S.Fk., Ibu Okdarina
6. Pihak-pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
iv
Karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, sangat
diharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian demi lebih baiknya karya
ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan inspirasi bagi
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................. ix
vi
2.5 Sel Volta ............................................................................................. 9
LAMPIRAN .................................................................................................. xi
vii
ABSTRAK
Penelitian berjudul “Sumber Energi Listrik dari Limbah Bungkus Rokok”
menyajikan pemanfaatan limbah bungkus rokok sehingga dapat digunakan
sebagai sumber arus listrik. Penelitian ini dilakukan karena keprihatinan dari
banyaknya limbah bungkus rokok yang banyak berserakan mengotori
lingkungan. Pada penelitian ini, bagian dari bungkus rokok yang digunakan
adalah grenjeng atau bungkus yang berupa aluminium foil yang ada di dalam
bungkus rokok.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan percobaan dengan membuat
merangkai grenjeng dengan alat dan bahan yang lain secara sedemikian rupa
sehingga dapat menjadi sumber listrik. Nantinya akan dijelaskan bagaimana
mekanisme rangkaian grenjeng ini hingga dapat menjadi sumber energi
listrik.
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa grenjeng
dapat diolah untuk dijadikan sebagai sumber energi listrik. Hal ini
dikarenakan adanya reaksi reduksi dan oksidasi spontan yang dialami kedua
jenis logam yang digunakan untuk membuat rangkaian grenjeng. Grenjeng
mengalami oksidasi, sedangkan serabut tembaga mengalami reduksi. Adanya
perbedaan potensial pada kedua logam membuat adanya elektron yang
mengalir yang menimbulkan energi listrik.
viii
ABSTRACT
From the experiments that have been conducted, it can be concluded that
grenjeng can be processed as a source of electrical energy. This is due to the
spontaneous reduction and oxidation reactions experienced by the two types
of metals used to make a series of grills. Grenjeng undergoes oxidation, while
copper fibers undergo reduction. The existence of potential differences in the
two metals makes the presence of flowing electrons which give rise to
electrical energy.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
juta jiwa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Enam puluh juta jiwa dari
265 juta jiwa penduduk Indonesia adalah perokok aktif. Jumlah perokok yang
jumlahnya fantastis ini menjadi masalah yang berarti bagi Indonesia, selain
Hampir di setiap tempat dan sudut dapat dijumpai sisa puntung rokok maupun
sekitar dan dapat menjadi sumber berbagai macam penyakit jika dibiarkan
1
2
untuk menjadi barang yang bernilai, mulai dari bahan kerajinan tangan
dijadikan sebagai sumber energi listrik alternatif selain listrik dari PLN.
energi listrik?
berinovasi.
3
1.5.3 Limbah bungkus rokok yang dimaksud disini adalah bagian dalam
LANDASAN TEORI
proses, disusun menjadi lembaran tipis dengan ketebalan kurang dari 0,2
mudah dibentuk, kedap air, udara, dan lemak, tidak beracun dan tidak
mempengaruhi rasa dan bau, dan bersifat konduktor terhadap panas dan
listrik.
mentah (raw material) yang terdiri dari batangan aluminium dan scrap
4
5
mesin foil mill. Dalam mesin foil mill aluminium digulung sampai
2.2 Elektron
katoda (CRT), yang dikenal dengan tabung Crookes, pada tahun 1879.
dalamnya dipasang dua buah elektroda (anoda dan katoda) dan pada
Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet serta
muatan negatif dan massa. Jika bahan katode diganti dengan jenis
logam yang lain, akan selalu dihasilkan sinar katode serupa sehingga
setiap materi. Partikel sinar katoda inilah yang kemudian diberi nama
sangat rendah. Tekanan rendah dalam tabung ini membuat gas dalam
Sinar dari katode dan menuju anode inilah yang disebut sebagai sinar
elektron.
berikut.
7
anode.
2.3 Proton
Crookes, maka sinar tersebut akan menumbuk gas hidrogen yang ada
hidrogen terlepas dan membentuk ion H+. Ion hidrogen inilah yang
polar. Semua senyawa ion yang dilarutkan dalam air merupakan zat
polar yang dimasukkan dalam air akan terurai menjadi ion-ion, dan
bebas.
9
ketika tidak dialiri aliran listrik sekalipun. Elektrolit kuat dalam air
dengan satu arah panah ke kanan. Semakin banyak ion dalam larutan,
maka akan semakin besar daya hantar listriknya. Total muatan ion
listrik, maka ion-ion dalam larutan akan terionisasi. Ion positif akan
arus
K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – H2O – Zn – Cr - Fe –
Cd – Co – Ni – Sn – Pb – H – Cu – Hg – Ag – Pt – Au
tersebut.
reaksi reduksi.
berbeda.
kanan.
lllll
2.6 Logam Aluminium sebagai Sumber Arus Listrik
molekul dan ion-ion. Ion adalah atom yang memiliki muatan, baik
positif maupun negatif. Ion positif disebut sebagai kation dan ion
positif.
dan negatif menimbulkan adanya kondisi yang tidak stabil pada atom
aluminium.
BAB III
METODOLOGI
nantinya akan dideskripsikan dan dibahas dengan jelas dan rinci sesuai
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
3.3.1 Waktu
3.3.2 Tempat
16
17
3.6 Prosedur
3.6.1 Alat
1) Voltmeter
3.6.2 Bahan
1) Grenjeng
3) Kawat tembaga
4) Serabut tembaga
5) Tissue basah
18
3.6.3.1 Percobaan 1
rokok.
3.6.3.2 Percobaan 2
rokok.
19
voltmeter.
PEMBAHASAN
grenjeng dapat mengasilkan energi listrik. Percobaan ini merupakan penerapan dari
teori sel volta. Pada percobaan ini, ada 2 jenis logam yang digunakan sebagai
elektroda, yaitu aluminiun (Al) dan tembaga (Cu). Grenjeng merupakan logam
berjenis aluminium (Al). Kedua jenis logam ini termasuk ke dalam deret volta yang
artinya kedua logam tersebut memiliki sifat reduktor dan oksidator. Berdasarkan
letak kedua logam tersebut dalam deret volta, aluminium (Al) memiliki sifat
reduktor yang kuat (mudah teroksidasi), sedangkan tembaga (Cu) memiliki sifat
Dalam rangkaian dasar ini, posisi grenjeng ada di bagian paling tengah,
20
21
dan serabut tembaga sengaja dibuat untuk tidak mengalami kontak secara
digunakan adalah tissue basah. Tissue basah ini merupakan penerapan dari
jembatan garam dalam teori sel volta. Adanya tissue basah sebagai jembatan
garam ini berfungsi sebagai media untuk mengalirkan ion-ion dari satu
menghasilkan arus listrik karena adanya aliran elektron sebagai akibat dari
adanya perbedaan potensial energi diantara kedua buah kutub. Aliran elektron
reduksi. Jika dituliskan menurut notasi sel volta, maka dapat dituliskan
sebagai berikut.
Al | Al3+ || Cu2+ | Cu
sifat reduktor yang lemah. Jika dilihat dari deret volta, letak aluminiun berada
elektron selalu berlawanan dengan arah aliran listrik, oleh karena itu pada
22
+0,34 V. Selisih potensial standar sel (E0) diantara keduanya adalah +2,00
rangkaian dasar ini hanya menghasilkan energi listrik sebesar 0,44 V. Angka
tersebut terpaut cukup jauh dari energi listrik yang semestinya dihasilkan. Hal
redoks terjadi. Selain itu juga diakibatkan oleh kualitas bahan yang digunakan
dasar ke dalam larutan garam dapur. Larutan garam dapur termasuk dalam
jenis larutan elektrolit kuat. Larutan garam dapur ini akan terperangkap di
dalam tissue basah karena sifat dari tissue basah yang menyerap air. Di dalam
larutan elektrolit, terdapat ion-ion yang bergerak bebas. Ion-ion tersebut ada
yang bermuatan positif dan juga negatif. Jumlah ion negatif dan ion positif
netral. Ketika berada di dalam air dan didekatkan ke dua buah elektroda
(katoda dan anoda) ion-ion dalam larutan elektrolit akan bergerak secara
energi listrik.
basah dan di dekatnya terdapat dua buah elektroda, yaitu grenjeng dan serabut
tembaga, maka secara otomatis ion-ion bermuatan dari larutan garam dapur
akan ditangkap kedua elektroda tersebut. Ion negatif akan ditangkap oleh
besar 0,11 V daripada energi listrik yang dihasilkan oleh rangkaian dasar.
ion-ion bermuatan yang ditangkap oleh kedia elektroda yang berasal dari
pertama. Rangkaian seri ini dibuat dengan cara menghubungkan kutub positif
seri.
listrik yang dihasilkan oleh rangkaian pengembangan kedua jauh lebih besar
daripada energi listrik yang dihasilkan oleh rangkaian dasar dan rangkaian
perbedaan jumlah ion-ion dari larutan garam yang terperangkap dalam tissue
basah. Semakin banyak ion yang terperangkap, maka akan semakin besar
pula energi listrik yang dihasilkan dan semakin sedikit ion yang ditangkap,
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahwa grenjeng dapat diolah untuk dijadikan sebagai sumber energi listrik.
Hal ini dikarenakan adanya reaksi reduksi dan oksidasi spontan yang
energi listrik.
5.2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
Sunardi, 2008, Kimia Bilingual Untuk SMA/MA Kelas XII Semester I dan II,
wwwwwBandung, CV YRAMA WIDYA
x
LAMPIRAN
xi
2. Tabel 4.1 Tabel Data Hasil Percobaan
Sumber: wikipedia
a. Alat
xii
1) Voltmeter
b. Bahan
1) Grenjeng
xiii
2) Larutan garam dapur
3) Kawat tembaga
xiv
4) Serabut tembaga
5) Tissue basah
xv
5. Gambar Rangkaian Grenjeng
xvi
b. Gambar hasil percobaan 2
xvii