Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pidri

Nim : 310014007
Tugas : III (Beda Potensial)

BEDA POTENSIAL

Beda potensial dianalogikan pada sebuah rangkaian listrik akan terjadi aliran jika
elektron mengalami perpindahan dari tempat potensial rendah menuju tempat potensial tinggi.
Arus listrik tersebut terjadi akibat perpindahan elektron namun arah gerak elektron
berkebalikan dengan arah arus listrik. Maka dari itu diperoleh arah arus listrik yaitu dari
tempat yang memiliki potensial tinggi menuju tempat yang memiliki potensial rendah.

Beda potensial atau voltase atau tegangan listrik memiliki lambang huruf V. Beda
potensial merupakan selisih dua titik antar potensial dalam sebuah penghantar. Jika salah
salah satu titik dinamakan titik A maka memiliki besar potensial VA dan titik lain bernama
titik B maka besar potensialnya dilambangkan VB. Maka diperoleh rumus beda potensial dari
titik A dan B yaitu

Beda potensial dapat timbul apabila kedua titik dalam penghantar dihubungkan
dengan sumber tegangan. Sumber tegangan ini dapat mengalirkan elektron dengan besar
yang berbeda beda tergantung kemampuannya. Tegangan tersebut dapat diukur menggunakan
alat khusus. Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik atau beda potensial
bernama Voltmeter. Berikut contoh rangkaian beda potensial menggunakan voltmeter:

Gambar Rangkaian Beda Potensial


Perbedaan besar aliran listrik tergantung jumlah potensialnya misalnya aliran listrik
diibaratkan sebagai air maka semakin tinggi asal air tersebut maka semakin deras pula air yang
jatuh. Beda potensial memiliki satuan SI yaitu Volt. Tegangan listrik dapat diukur
menggunakan Voltmeter jika dihubungkan secara seri atau pararel dengan lampu.

BEDA POTENSIAL

Agar terjadi alairan muatan (arus listrik) dalam suatu rangkaian tertutup, maka haruslah
ada beda potensial/beda tegangan di kedua ujung rangkaian. Beda potensial listrik adalah
energi tiap satu satuan muatan.

Jika energi tiap muatan habis akibat penggunaan, maka di kedua ujung
rangkaian tidak akan ada beda potensial (beda potensial bernilai nol). Akibatnya
komponen-komponen elektronika seperti lampu, trafo, dan lain sebagainya tidak akan dapat
berfungsi sebagaimana mestinya. Perhatikanlah gambar berikut.

Adanya beda potensial pada ujung ujung sumber tegangan, menyebabkan lampu
dalam rangkaian tertutup tersebut dapat menyala. Pada lampu terjadi perubahan energi
listrik menjadi energi kalor dan cahaya.

Untuk mengukur langsung beda potensial listrik pada lampu, maka dipasanglah alat
ukur tegangan/beda potensial seperti terlihat pada gambar. Pada gambar tersebut, alat ukur
tegangan dipasang paralel dengan komponen yang hendak diukur beda potensialnya.
Perbedaan antara potensian listrik dengan beda potensial listrik :

 Potensial listrik (tegangan) adalah besaran yang menyatakan dorongan terhadap


elektron-elektron agar dapat mengalir.
 Beda potensial listrik atau beda tegangan listrik adalah beda tegangan yang
menyatakan beda nilai potensial antara dua titik berbeda dalam suatu rangkaian

Burung-burung yang bertengger di atas kawat bertegangan tinggi m emil iki


t uj uan, karena keti ka udara dingi n kawat l ebi h panas sehingga untuk
menghangatkan tubuh burung maka burung-burung i t u b e r t e n g g e r d i a t a s
k a w a t l i s t r i k t e g a n g a n t i n g g i d a n t i d a k berbahaya bagi burung-burung tersebut.

Arus listrik lebih berbahaya dari pada potensial listrik

Potensial litrik tidak berbahaya Contoh: Burung-burung tidak berbahaya


nangkring di atas kawat (telanjang) bertegangan tinggi hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :

Kedua kaki burung, yaitu titik A dan B berada pada tegangan tinggi. Arus
mengalir melalui kawat dan kedua kaki burung (A dan B). Kedua kaki burung memiliki
potensial yang sama (VA= VB).

ini berarti beda potensial antara titik A dan B yaitu VA- V B = 0, Akibatnya
arus listrik tidak mengalir pada tubuh burung sehingga burung-burung nangkring di atas
kawat listrik bertegangan tinggipun tidak berbahaya.

Arus listrik (karena adanya beda potensial) berbahaya Contoh : Apabila kawat
putus dan salah satu ujungnya menyentuh tanah maka ini sangat berbahaya bagi burung
apabila burung masih tetap bertengger di atasnya hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Ketika ujung kawat menyentuh tanah misanya pada kaki B, maka potensial kaki B
= 0 (VB = 0). Sekarang kedua kaki burung meliki potensial yang sangat berbeda, VA=
potensialnya sangat tinggi sehingga terjadilah beda potensial. Beda potensial yang
tinggi ini m e n y e b a b k a n a r u s l i s t r i k m e n g a l i r m e l a l u i t u b u h b u r u n g
akibatnya burung tersengat listrik dan bisa menjadikan tubuh burung hangus.

Beda potensial atau yang biasa dikenal dengan sebutan tegangan adalah perbedaan
jumlah elektron yang ada pada suatu arus listrik. Perbedaan tersebut bisa terjadi karena
adal penumpukan elektron di satu sisi sumber arus listrik, sedangkan di sisi lainnya jumlah
elektronnya lebih sedikit.

Gaya magnet lah yang mempengaruhi materi tersebut, dan menimbulkan beda potensial
listrik atau bertegangan listrik. Selain itu jika rangkaian tersebut disentuh oleh materi
konduktor, alias materi yang dapat menghantarkan listrik, maka elektron tersebut akan
mengalir melalui materi tersebut.

Itulah sebab mengapa manusia bisa tersetrum saat menyentuh benda yang dialiri oleh
listrik. Besarnya efek dari aliran listrik sendiri tergantung dari jumlah besar kecilnya perbedaan
elektron yang berada pada suatu materi.

Rumus Beda Potensial Listrik


Jika berada dalam sebuah rangkaian, beda potensial listrik alias tegangan akan
berkaitan dengan yang namanya kuat arus dengan satuan ampere dan juga hambatan dengan
satuan ohm. Berikut adalah rumus bagaimana cara mencari nilai suatu tegangan atau beda
potensial dalam sebuah rangkaian.

Keterangan:

 V = beda potensial (V)


 I = kuat arus (A)
 R = hambatan (ohm)

Hambatan tersebut memilki satuan SI yaitu Ohm (W) atau volt per ampere. Dengan
begitu diperoleh rumus hambatan listrik:

Keterangan :
R = Hambatan Listrik (Ohm/W)
V = Beda Potensial/Tengangan Listrik (Volt/V)
I = Kuat Arus Listrik (Ampere/A)
Dengan kata lain, arus listrik adalah laju aliran muatan listrik. Tegangan listrik, juga
disebut gaya gerak listrik adalah beda potensial muatan antara dua titik di medan listrik.

Dengan kata lain, tegangan adalah "energi per satuan muatan". Arus listrik adalah
efeknya (tegangan listrik menjadi penyebabnya).

Mengetahui, Mengetahui,
Kolega I Kolega II

Nama : Nama :
Nim : Nim :

Anda mungkin juga menyukai