Makalah Tugas Mu
Makalah Tugas Mu
Oleh :
TRY FAHMY FAOZY
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Daftar Isi
COVER.…………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………....1
A. Latar Belakang ………………………………………….......1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………….....2
2.1 Pengertian…………………………………….....................2
BAB III PENUTUP ……………………………………………..6
A. Kesimpulan ……………………………………………….....6
B. Saran ………………………………………………………....6
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Interprofesional education (IPE) memiliki banyak manfaat dalam sistem dunia
pendidikan kesehatan. Profesi-profesi kesehatan yang dilahirkan
melaluiInterprofesional education (IPE) diharapkan dapat menjunjung tinggi nilai
profesional masing-masing profesi kesehatan yang berbasis kolaborasi. Dilain sisi,
Interprofesional education (IPE) tidak akan berjalan lancar jika tidak didukung oleh
SDM pendidik, sistem kurikulum, fasilitas, dan antusias mahasiswa didalamnya.
Tujuan dari IPE bagi mahasiswa adalah untuk belajar bagaimana berfungsi dalam tim
interprofesional dan membina pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam praktek
masa depan mereka, yang pada akhirnya menyediakan perawatan pasien
interprofesional sebagai bagian dari sebuah tim kolaboratif dan difokuskan pada
peningkatan hasil pasien. Tim interprofesional terdiri dari anggota dari profesi
kesehatan yang berbeda yang memiliki pengetahuan khusus, keterampilan, dan
kemampuan (Rebecca,2014).
Namun, IPE di Indonesia mamasuki tahap awal yang membutuhkan
kerjasama dari berbagai pihak dan berbagai sektor dalam dunia pendidikan kesehatan.
Karena masih termasuk sesuatu perubahan yang baru, masih banyak bagian yang
butuh perhatian lebih mendalam misalnya dalam hal sosialisasi Interprofesional
education (IPE) yang ternyata masih belum mencapai semua instansi-instansi
penndidikan kesehatan. Di lain sisi, SDM pendidik dalam Interprofesional education
(IPE) yang masih belum mencukupi untuk kebutuhan di Indonesia, dan ditambah lagi
dengan isu ego profesi dimana merasa sebuah profesi lebih penting dan memiliki
derajat dan hak yang lebih superior dibandingkan profesi lain yang kenyataannya
sampai sekarang sebagian masih bertahan dengan pola pikir yang ternyata membatasi
bangsa kita untuk berkembang lebih baik lagi (Rebecca,2014).
Pendidikan interprofessional (IPE) adalah Kesempatan ketika dua atau lebih
profesi belajar dari, dengan dan tentang satu sama lain untuk meningkatkan
kolaborasi dan kualitas pelayanan (CAIPE 2002). Belajar interprofessional (IPL)
adalah Belajar timbul dari interaksi antara anggota (atau mahasiswa) dari dua profesi.
Ini mungkin produk interprofessional pendidikan atau mungkin terjadi spontan di
tempat kerja atau di edu Pengaturan kation. Praktek interprofessional (IPP)aalah dua
atau lebih profesi bekerja sama sebagai tim dengan tujuan yang sama, komitmen dan
saling menghormati. (Freeth et al. 2005, hlm. Xiv-xv). Meningkatnya penggunaan
istilah interprofessionalkolaboratif praktek, diadopsi oleh banyak di garis depan dari
kebijakan dan pengembangan intelektual di ini daerah (e.g.WHO 2010).
2
3
Interprofesional education atau disingkat dengan IPE adalah sebuah inovasi yang
sedang dieksplorasi dalam dunia pendidikan profesi kesehatan. Interprofessional
education merupakan suatu proses dimana sekelompok mahasiswa atau profesi
kesehatan yang memiliki perbedaan latar belakang profesi melakukan pembelajaran
bersama dalam periode tertentu, berinteraksi sebagai tujuan yang utama, serta untuk
berkolaborasi dalam upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan jenis
pelayanan kesehatan yang lain (WHO, 1988).
Melalui Interprofesional education (IPE)diharapkan berbagai profesi
kesehatan dapat menumbuhkan kemampuan antarprofesi, dapat merancang hasil
dalam pembelajaran yang memberikan kemampuan berkolaborasi, meningkatkan
praktik pada masing-masing profesi dengan mengaktifkan setiap profesi untuk
meningkatkan praktik agar dapat saling melengkapi, membentuk suatu aksi secara
bersama untuk meningkatkan pelayanan dan memicu perubahan; menerapkan analisis
kritis untuk berlatih kolaboratif, meningkatkan hasil untuk individu, keluarga, dan
masyarakat; menanggapi sepenuhnya untuk kebutuhan mereka, mahasiswa dapat
berbagi pengalaman dan berkontribusi untuk kemajuan dan saling pengertian dalam
belajar antarprofesi dalam menanggapi pertanyaan, di konferensi dan melalui literatur
profesional dan antarprofesi (Paul,2013).
Definisi lain dari IPE yang muncul dalam Journal of perawatan
Interprofessional adalah, "Siswa dari berbagai profesi belajar bersama sebagai sebuah
tim. Interaksi kolaboratif mereka ditandai dengan integrasi dan modifikasi kontribusi
profesi yang berbeda 'dalam cahaya masukan dari profesi lain. Selama tinjauan
ekstensif dari literatur yang berkaitan dengan IPE, menjadi jelas bahwa ada beberapa
istilah yang terkait erat bahwa organisasi, seperti lembaga pendidikan, kesehatan
tertentu sektor perawatan, peneliti dan profesional gunakan untuk menentukan atau
memperluas konsep IPE. Hal ini diperlukan untuk mengeksplorasi beberapa istilah.
Mereka termasuk:
KOLABORATIF berpusat pada pasien PRAKTEK adalah "dirancang untuk
mempromosikan aktif partisipasi masing-masing disiplin dalam perawatan pasien.
Hal ini meningkatkan pasien dan tujuan yang berpusat pada keluarga dan nilai,
menyediakan mekanisme untuk komunikasi terus menerus antara pengasuh, dan
mengoptimalkan partisipasi staf dalam pengambilan keputusan klinis dalam dan di
seluruh disiplin ilmu membina menghormati kontribusi disiplin dari semua
profesional.
KERJA SAMA DALAM TIM KESEHATAN adalah "proses
interprofessional dari komunikasi dan pengambilan keputusan yang memungkinkan
pengetahuan dan keterampilan yang terpisah dan berbagi penyedia layanan kesehatan
untuk secara sinergis mempengaruhi klien / perawatan pasien disediakan.
5
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Untuk me#ujudkan IPE ini maka pelayan kesehatan harus menjadikan IPE inisebagai
pedoman dalam bertindak dalam dunia kesehatan, sehingga terciptalingkungan yang
nyaman baik bagi pasien maupun sesama tenaga kesehatan.
B.SARAN
1. Diharapkan makalah ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPE dan dengan telah
mengetahui dan memhami IPE ini maka mahasiswa dapat mengimplemenasikan
dalam kehidupannya terutama dalam lingkungan kesehatan
2. Diharapkan agar mahasiswa dapat memberikan materi IPE lebih mendalam lagi
supaya kolaborasi antar petugas kesehatandapat berjalan baik untuk keselamatan
pasien nantinya.
3. Diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasis#a dalam belajar secara
interprofesi, sehingga mempunyai kesiapan untuk berkolaborasi dengan profesi lain
saat terjun diluar pendidikan akademik
6
Daftar Pustaka