GELANG GEREJA
Perhiasan berbentuk cincin Kompleks
yang dikenakan pada bangunan
pergelangan tangan atau keagamaan Kristen.
kaki. (Lihat: Cincin dan Gereja dapat
Kelat Bahu) dicirikan dari
atapnya yang
GELAS meruncing atau
Alat minum terbuat kubah yang dihiasi
dari kaca atau salib dan lonceng.
keramik. Ruangan di bagian
Bentuknya dalam gereja pada
bermacam-macam, umumnya memiliki
umumnya tinggi mimbar, altar, dan
dan ukuran mulut salib.
mendekati sama
dengan ukuran bagian dasar. Gelas yang berukuran GEROBAK
besar sering dilengkapi dengan tangkai dan tidak Kendaraan beroda tanpa atap untuk mengangkut
berkaki (gelas bir), sedangkan yang berukuran kecil barang dengan cara ditarik atau didorong. Biasanya
ada yang memiliki kaki (gelas sampanye) dan ada terbuat kayu, logam, atau keduanya. Untuk
pula yang tidak (gelas biasa). (Lihat: Cangkir dan menggerakan gerobak dibutuhkan tenaga manusia
Tankard) atau hewan. (Lihat: Kereta)
GENTA
Disebut juga bel atau lonceng. Bentuknya
bermacam-macam, ada yang menyerupai stupa,
kubah, atau pipa. Genta memiliki rongga di bagian
dalam yang menghasilkan gema, dan mulut terbuka
di bagian bawahnya sebagai jalan keluarnya suara.
GLASIR
Lapisan pelindung keramik terbuat sejenis kaca GURDI
yang terbuat dari campuran silika dan soda. Glasir Alat untuk membuat lubang pada kayu atau logam
dihasilkan melalui pembakaran tinggi, warnanya dengan cara memutarnya. Nama lainnya bor.
bergantung pada campuran mineral yang Komponen untuk membuat lubang yang
ditambahkan pada bahan. Tampilan glasir yang ditempatkan di bagian ujung gurdi disebut mata
mengkilap, kedap air, dan berwarna menarik gurdi atau mata bor.
menyebabkan bahan ini sering dipakai unsur hiasan
keramik. (Lihat: Enamel, Gloss, dan Slip)
GLOSS (Ing.)
Sejenis slip pada keramik. Pada dasarnya, gloss
tidak berbeda dengan slip, tetapi campurannya
banyak mengandung mineral silika sehingga
setelah dibakar pada suhu tinggi akan H
menghasilkan lapisan mengkilap tipis yang mirip
glasir. (Lihat: Slip) HALAMAN
Sebidang bidang tanah di sekitar bangunan yang
GONG menjadi bagian dari ruang aktivitas manusia.
Alat bunyi-bunyian Halaman biasanya memiliki batas, baik berupa
berbentuk lingkaran pagar maupun batas-batas lain yang menunjukkan
terbuat dari logam. keluasannya.
Gong umumnya
berukuran besar dan HIASAN
harus ditempatkan Disebut juga ornamen. Pola-pola dalam bentuk
dalam posisi gambar ataupun relief yang dibuat untuk
tergantung untuk bisa memperindah atau meningkatkan nilai estetis objek
menghasilkan gaung. yang menjadi tempatnya. Berdasarkan jenisnya,
Ada dua jenis gong hiasan dapat dibedakan atas bentuk-bentuk
yang dikenal, yaitu manusia atau antropomorfik, hewan (fauna) atau
yang tidak memiliki tonjolan dan yang memiliki zoomorfik, tumbuh-tumbuhan (vegetatif/floral),
tonjolan. Bentuk gong dengan tonjolan ini mirip pemandangan (scenery), geometrik (geometric),
kenong, yaitu mulut rongga bagian belakangnya dan abstrak (abstract). Hiasan dapat pula menjadi
yang mengecil sehingga mampu menghasilkan bagian integral dari benda secara fungsional
gaung yang kuat. Gong tanpa tonjolan jarang sehingga merupakan kesatuan yang tak terpisahkan
ditemukan di Indonesia kecuali di kawasan Asia dari konsep bentuk benda itu sendiri, misalnya
Daratan. (Lihat: Kenong) cordon. (Lihat: Cordon)
I J
IDOL (Ing.)
Benda-benda berbentuk manusia atau diberi hiasan JALAN
antropomorfik yang digunakan sebagai objek Bidang tanah atau bangunan yang digunakan
pemujaan. (Lihat: Antropomorfik) sebagai prasarana transportasi. Jalan dikategorikan
sebagai bangunan karena merupakan struktur yang
INGOT terbuat dari berbagai jenis bahan, kecuali jalan
Batangan logam yang dicetak dalam ukuran dan yang terbuat dari tanah. (Lihat: Bangunan)
berat tertentu. (Lihat: Bullion)
JAM
IKAT Mesin penunjuk waktu. Jam memiliki dua jarum
Tekstil tenun yang dibuat dengan cara menjalin berbeda ukuran: jarum pendek untuk menunjuk
benang-benang berwarna yang lebih dahulu diberi waktu dalam hitungan pukul dan jarum panjang
pola hias. Kain gringsing dari Bali atau selimut di untuk waktu dalam hitungan menit. Pada sisi luar
Nusa Tenggara Timur keduanya termasuk bagian dalam terdapat angka-angka 1 sampai
kelompok ikat. (Lihat: Songket dan Tekstil) dengan 12 atau simbol-simbol lain yang mewakili
angka-angka tersebut. Tenaga yang diperoleh jam
IKAT KEPALA untuk bekerja berasal dari daya lentur pegas, daya
Tekstil atau kulit tarik bandul, atau listrik. Jam berukuran kecil yang
hewan yang dipakai pada pergelangan tangan disebut arloji.
digunakan sebagai Jam termasuk kelompok kronometer digunakan
penutup kepala. untuk menghitung waktu.
Bentuk ikat kepala
tidak pernah tetap JAMBANGAN
karena hanya Vas berukuran besar
merupakan lilitan pada kepala yang sewaktu-waktu dan tinggi. Karena
dapat dilepas dan dibentuk kembali menurut model ukurannya yang
yang dikehendaki. (Lihat: Topi) besar, jambangan
lebih sering
IKAT PINGGANG diletakkan di lantai
Disebut juga sabuk. Sejenis tali yang digunakan dari pada di meja.
untuk mengencangkan pakaian di sekitar pinggang. (Lihat: Vas)