Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ILMU KOMUNIKASI

MODEL-MODEL KOMUNIKASI

Dosen:

Drs.Zamris Habib,M.Si

Disusun Oleh:

Muhammad Rafly Rabani (2019530021)

Muhammad Ja’far Shodiq (2019530054)

Dewi Zahra Salsabila (2019530047)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

FAKULTAS AGAMA

KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

2019/2020
MODEL-MODEL KOMUNIKASI

A.Pendahuluan

Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampain, penerimaan,


dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau di antara dua orang
atau lebih dengan tujuan tertentu.juga telah dijelaskan bahwa komunikasi adalah
proses yang bersifat simbolis,transaksional, disengaja (intentional) atau
mempunyai tujuan.

B.Pengertian Model Komunikasi

Model adalah reprentasi simbolis dari suatu benda, proses, system, atau
gagasan. Model dapat berbentuk gambar grafis, verbal, atau matematikal. Model
komunikasi adalah gambaran sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dan komponen
lainnya.Secara umum, model komunikasi dapat dibagi dalam lima kelompok.
Kelompok pertama disebut sebagai model-model dasar. Kelompok kedua
menyangkut pengaruh personal, penyebaran, dan dampak komunikasi masa
terhadap perseorangan. Kelompok ketiga meliputi model-model tentang efek
komunikasi masa terhadap kebudayaan dan masyarakat (Onong Uchyana Effendy,
2005). Kelompok ke empat berisikan model-model yang memusatkan perhatian
pada halayak. Kelompok kelima mencakup model-model komunikasi tentang
system, produksi, seleksi, dan alur media masa.

Model dipandang sebagai analogi dari beberapa fenomena. Menurut


Littlejhon dan Hawes (1983), teori merukapan penjelasan (explanation) ,
sedangkan model merupakan representasi (reprentasion) . Dengan demikian ,
model komunikasi dapat diartikan sebagai representasi dari peristiwa komunikasi.
Melalui model komunikasi, dapat dilihat factor-faktor yang terlibat dalam proses
komunikasi. Akan tetapi , model tidak berisikan penjelasan mengenai hubungan
dan interasi antar factor dan unsur yang menjadi bagian dari model.

2 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar


Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas
C.Fungsi Model Komunikasi

Komunikasi manusia merupakan proses yang tidak dapat diraba (intangible).


Banyak orang sepakat bahwa suatu model yang nyata (tangible) akan membantu
untuk menjelaskan proses tersebut. Motion Picture dapat dijadikan sarana yang
lebih baik untuk membuat model komunikasi.

B.Aubrey Fisher mengatakan bahwa model adalah analogi yang


mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan model.

Werner J.Severin dan James W.Tankard, Jr. (dalam jalaludin Rakhmat,


1989) mengatakan bahwa model membantu merumuskan suatu teori dan
menyarankan hubungan . Karena hubungan antara model dan teori begitu erat,
model sering dicampur adukan dengan teori. Menurut Jalaludin Rakhmat (2000),
suatu model komunikasi merupakan deskripsi ideal mengenai hal-hal yang
dibutuhkan untuk terjadinya komunikasi. Model komunikasi merepresentasikan
secara abstrak ciri-ciri penting dan menghilangkan rincihan komunikasi yang tidak
perlu dalam “Dunia Nyata’’. Gordon Wiseman dan Larry Barker (dalam Jalaludin
Rakhmat, 1989) yang mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga
fungsi :

1. Melukiskan proses komunikasi;


2. Menunjukan hubungan visual;
3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.

Menurut Deutsh (1966), model dalam konteks ilmu pengetahuan social


mempunyai empat fungsi. pertama , fungsi mengorganisasikan .Artinya , model
membantu mengorganisasikan sesuatu hal dengan cara mengurutkan serta
mengaitkan satu bagian /system dengan bagian /system lainnya sehingga
memperoleh gambaran yang menyeluruh, tidak sepotong-sepotong. Kedua,
model membantu menjelaskan . Meskipun tidak berisikan penjelasan , model
membantu menjelaskan suatu hal melalui penyajian informasi yang sederhana .
Tanpa model , informasi tentang suatu hal akan tampak rumit atau tidak jelas .
3 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar
Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas
Ketiga , fungsi “heuristik’’. Artinya , melalui model dapat diketahui sesuatu
secara keseluruhan karena model membantu memberikan tentang komponen
pokok dari sebuah proses atau system . Keempat, fungsi prediksi. Melalui
model dapat diperkirakan tentang hasil atau akibat yang akan dapat dicapai.
Dalam dunia ilmiyah, model ini sangat penting karna dapat dipergunakan
sebagai dasar bagi peneliti merumuskan hipotesis, yaitu pernyataan yang berisi
penjelasan mengenai kemungkinan adanya hubungan sebab akibat antara satu
factor dan factor lainya.

D. Model dasar komunikasi

Model adalah representasi simbolis dari suatu benda, proses, sistem atau
gagasan. Model dapat berbentuk gambar-gambar graifs, verbal atau
matematikal. Perbedaan pokok antara teori dan model adalah: teori merupakan
penjelasan, sementara model hanya merupakan representasi. Fungsi model ada
(4): mengorganisasikan, membantu menjelaskan, heuristik dan memprediksi.

Secara umum,model-model komunikasi dapat dibagi dalam lima


kelompok. Kelompok pertama, disebut sebagai model-model dasar. Kelompok
dua menyangkut pengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi massa
terhadap perorangan. Kelompok ketiga meliputi model-model tentang efek
komunikasi massa tehadap kebudayaan dan masyarakat. Kelompok keempat
berisikan tentang model-model yang memusatkan perhatian kepada khalayak.
Kelompok lima mencakup model-model komunikasi tentang sistem, produksi,
seleksi dan alur media massa.

1) Model Komunikasi Barnlund

Dean C. Barnlund, seorang ahli komunikasi Amerika Serikat membuat dua


model komunikasi: model komunikasi “intrapersonal” dan model komunikasi
“antarpersonal”. Gambar mengenai kedua model tersebut adalah sebagai
berikut:

4 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar


Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas
Model Komunikasi Intrapersonal

Komunikasi intrapersonal atau intra pribadi adalah komunikasi yang


terjadi di dalam diri seseorang. Pengertian komunikasi di sini menunjuk pada
proses pengolahan dan pembentukan informasi melalui sistem syaraf dan otak
manusia sehubungan dengan adanya stimulus yang ditangkap melalui
pancaindra. Proses berpikir (mencerna dan memahami suatu simbol), serta
melakukan reaksi atau suatu stimulus, adalah bagian dari proses komunikasi
yang terjadi dalam diri manusia.

MODEL LASSWELL

Harold D. Lasswell adalah ilmuwan politik yang juga tertarik mendalami


komunikasi. Bidang studi yang ditekunnya terutama yang menyankut
propaganda dan komuikasi politik. Menurut Lasswell persoalan komunikasi
menyangkut 5 pertanyaan sederhana sebagai berikut: who (siapa) > says what
(mengatakan apa) > in which channel? (melalui saluran apa) > to whom?
(kepada siapa) > with what effect? (dengan akibat apa).

Model komunikasi klasik dari Lasswell menunjukkan bahwa pihak pengirim


pesan (komunikator) pasti mempunyai suatu keinginan untuk mempengaruhi
pihak penerima (komunikan), karenanya komunikasi harus dipandang sebagai
upaya persuasi. Setiap upaya penyampaian pesan dianggap akan menghasilkan
akibat baik positif ataupun negative. Dan hal ini, menurut Lasswell banyak
ditentukan oleh bentuk dan cara penympaian. Salah satu kelemahan dari model
Lasswell ini adalah tidak digambarkannya unsur feedback (umpan balik).
Sehingga proses komunikasi yang dijelaskan bersifat searah.

5 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar


Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas
Model Komunikasi Barnlund

Dean C. Barnlund adalah seorang ahli komunikasi Amerika Serikat membuat


dua mdel komunikasi yaitu: model komunikasi intrapersonal (intra-pribadi) dan
model komunikasi antar pribadi

Model Komunikasi Intra-Pribadi

Pengertian komunikasi di sini menunjuk pada proses pengolahan dan


pembentukan informasi melalui sistem syaraf dan otak manusia sehubungan
dengan adanya stimulus yang ditangkap melalui pancaindera. Proses berpikir
(merencana dan memahami symbol), serta melakukan reaksi yang terjadi dalam
diri manusia.

Model tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya tingkah laku nonverbal


seseorang apakan bervalensi positif, netral atau negative, dipengaruhi oleh
isyarat-isyarat pribadi dan publik yang dialami atau sampai kepada dirinya. Rasa
gembira karena baru mendapat kiriman uang adalah contoh isyarat pribadi yang
bervalensi positif (Cpr+). Ruang kuliah yang bersih dan rapi adalah contoh
isyarat public yang bervalensi positif (Cpu+). Apabila contoh-contoh tersebut
dialami mahasiswa yang akan kuliah, makan begitu masuk dan duduk di ruang
kuliah kemungkinan ia akan tampak ceria atau bersiul kecil pertanda senang
(Cbehnv+).

Dalam kenyataan, seseorang tentu saja akan mmengalami berbagai isyarat


(baik, pribadi, ataupun publik ) yang bervalensi postif, negatif, netral. Menurut
model ini, semua isyarat ini setelah di-decode, atau embentuk (encode) suatu
isyarat tingkah laku nonverbal tertentu (positif, netral atau negative).

Model Komunikasi Antar-pribadi

Proses komunikasi antar-pribadi pada dasarnya merupakan kelanjutan dari


proses komunikasi intra-pribadi sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
Unsur tambahan di dalam proses komunikasi adalah pesan (M) dan isyarat
prilaku verbal (Cbeh-v). Dengan demikian pola dan bentuk komunikasi yang
6 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar
Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas
terjadi antara dua orang dipengaruhi oleh hasil proses komunikasi intrapribadi
yang terjadi dalam dirinya masing-masing.

E. Model-model Pengaruh komunikasi

Model “Stimulus Response” (Rangsangan-Tanggapan), atau lebih popular


dengan sebutan model S-R menjelaskan pengaruh yang terjadi pada pihak
penerima (Receiver) sebagai akibat dari komunikasi. Menurut model ini,
dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya
merupakan suatu reaksi tertentu dari “stimulus” (rangsangan) tertentu. Dengan
demikian, besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersebut
terjadi, tergantung pada isi dan penyajian stimulus. Model S-R dapat
digambarkan sebagai berikut :

S-O-R

Model ini memberikan gambaran tentang tiga (3) elemen penting : stimulus (S),
yakni pesan; Organisme (O), dalam hal ini pihak penerima (Receiver); dan
Response (R), yakni akibat atau pengarah yang terjadi.

Model S-R ini ada kaitannya dengan model “jarum suntik” yang berpandangan
bahwa media massa mempunyai pengaruh langsung kepada khalayaknya. Isi
media massa diibaratkan sebagai jarum suntik yang disuntikkan kepada tubuh
khalayak, sehingga menghasilkan pengaruh yang sesuai dengan isinya. Asumsi
mengenaik kekuatan pengaruh dari media massa ini didasarkan atas pemikiran
bahwa masyarakat, ibarat atom-atom social merupakan sekumpulan individu-
individu yang terpisah-pisah dan bertingk ah laku sesuai dengan keiinginannya.
Dalam yang atomistis demikian, kendala-kendala social jarang terjadi dan
pengaruh dari ikatan social sangat kecil.

Model S-R ini kemudian banyak dikritik, karena masyarakat dalam menerima
pesan dari media massa dipandang tidak bersikap dan tidak bertindak pasif,
melainkan aktif dan selektif. Atas hal tersebut DeFleur kemudian melakukan
7 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar
Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas
modifikasi terhadap model S-R. Menurut DeFleur , penerimaan khalayak atas
berbagai stimulus yang disampaikan melalui media massa berbeda antara satu
orang dengan orang lainnya. Karena, setiap orang mempunyai karakteristik
personalitas sendiri-sendiri. Hal ini berarti, bahwa pengaruh yang terjadi ( tidak
semata-mata diakibatkan oleh stimulus, tetapi juga ditentukan oleh factor-faktor
personalitas. Denga kata lain meskipun pesa (stimulus) yang disampaikan
menia massa sama, namun akibat yang terjadi dikalangan khalayak akan
berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya.

8 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar


Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas
Kesimpulan

Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampain, penerimaan,


dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang atau di antara dua
orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Model adalah reprentasi simbolis
dari suatu benda, proses, system, atau gagasan. komunikasi adalah gambaran
sederhana dari proses komunikasi yang memperlihatkan kaitan antara satu
komponen komunikasi dan komponen lainnya.

9 | Prof. Deddy Mulyana, M.A.,Ph.D. Buku ILMU KOMUNIKASI Suatu Pengantar


Senjaya Djuarsya ,Sasa, Buku Pengantar Komunikasi
Dr.Wiryanto.MA., Buku Pengantar ILMU KOMUNIKASI
Suryanto, S.Sos., M.Si. Buku Pengantar Komunikasi
Pas

Anda mungkin juga menyukai