NIM : 4519041061
FAKULTAS/JURUSAN : TEKNIK/SIPIL
BAB III
MODUL III
…………………………………………………………………………………………………..
Jawaban :
Visi unhas menyiratkan bahwa pada akhir dekade ke-2 abad k-XXI unhas akan
mampu berperan sebagai pusat pengembangan bahari yang bercirikan kemandirian
budaya local. Disini diartikan sebagai budaya terbuka dimana prestasi telah menjadi
suatu kebutuhan yang dilakukan dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni yang mampu menghantarkan masyarakat kedalam tatanan yang mapan.
Masyarakat bahari yang berorientasi kepada prestasi yang memiliki ciri kemandirian
dalam arti mampu berkembang secara mandiri memanfaatkan sumber daya yang
tersedia. perlu digaris bawahi bahwa kemandirian bukan sekedar untuk kepentingan
diri sendiri, melainkan sebagai landasan yang memberikan kontribusi yang positif.
Dengan kata lain kemandirian dapat diartikan sebagai kompetensi spesifik yang
bersifat komplementaris dalam lingkup interkoneksitas yang mendorong terwujudnya
kemitraan yang bersifat sinergis antarkelompok masyarakat di wilayah di berbagai
tingkatan.
Tugas 2 : Diskusikan pemakaian ejaan berikut ini (diskusi kelompok)
a. Penulisan Huruf
Perhatikan penulisan huruf pada kalimat-kalimat berikut dengan cara mencari
penulisan huruf yang salah dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.
Jawaban :
1) Hari proklamasi kemerdekaan R.I. di rayakan setiap tahun.
2) Masarakat Gorontalo adalah masyarakat yang taat beragama, yaitu
Agama Islam.
3) Pak Ahmad berasal dari Suku Bugis
4) Kemarin haji Ahmad berangkat ke jakarta dengan menumpang pesawat
garuda.
5) Kabarnya Gubernur itu akan diganti oleh wakil gubernur.
6) Buku yang berjudul Pelajaran Ekonomi Untuk SMU sangat mahal.
7) Tahun ini pemerintah republik Indonesia akan menaikan harga BBM
Alasan :
1) “Proklamasi Kemerdekaan” harus diawali dengan huruf kapital, penulisan
“di rayakan” salah yang benar adalah “dirayakan”
2) Penulisan yang benar adalah “Masyarakat”
3) Kata “Suku” tidak perlu diawali huruf kapital
4) Gelar yang menjelaskan posisi tokoh cerita harus diawali huruf kapital
“Haji Ahmad”
5) Kata “Gubernur” tidak perlu diawali huruf capital jika posisi tokoh cerita
tidak diketahui serta tidak diiringi dengan penyebutan nama.
6) Kata “Untuk” tidak perlu diawali huruf capital
7) Kata “republik Indonesia seharusnya diawali dengan huruf capital
b. Penulisan Kata
Perhatikan penulisan kata pada kalimat-kalimat berikut dengan cara mencari
penulisan kata yang salah dan berikan alasan mengapa penulisan tersebut salah.
Jawaban :
1. Menyebar-luaskan tidak perlu menggunakan tanda pisah/hubung
2. Penggunaan tanda hubung pada “dibesar-besarkan”
3. Penggunaan tanda hubung pada “mahluk-Nya”
4. Kata tungganglanggang dipisah menjadi tunggang langgang
5. Peribahasa menjadi pribahasa
6. Didalam, yang benar adalah di dalam
7. Satu persatu, yang benar adalah satu-persatu
8. Sungguh pun, yang benar adalah sungguhpun
9. Pada abad keXX, yang benar adalah pada abad ke-XX
10. Kata SangRaja seharusnya dipisah menjadi Sang Raja