Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 5- KARYA TULIS MAKALAH

LUSANRA J TUTKEY

AKBAR UMAMIT

MANNE J TITALEY

CINDY T LAILOSSA

EDOART AWAWATA

NURLIAN NURLETTE

ELISABETH RENGIL

HENDRIKA OHOIRA

TINE E WUTWENSA

ANALISIS MAKALAH PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

1. Kesalahan Penulisan Huruf Kapital dan Kecil

Pada data ke-1, kesalahan penulisan huruf kapital pada nama suatu daerah. Kesalahan ang dimaksud
terdapat pada bab II pembahasan. Kutipan kalimat tersebut berbunyi “Dimana Bahasa melayu sejak
dahulu telah digunakan…”. Seharusnya penulisan huruf kapital pada kata bahasa menggunakan huruf
kecil dan Melayu (M) menggunakan huruf kapital.

Pada data ke-2, kesalahan penulisan kata yang menunjukan keterangan waktu memakai huruf
kapital di tengah kalimat. Kosakata yang dimaksud adalah “dialek-dialek temporal terdahulu seperti
bahasa Melayu Klasik dan Melayu Kuno.” Seharusnya kata klasik dan kuno ditulis dengan huruf kecil,
tidak perlu menggunakan huruf kapital di awal kata, kemungkinan mahasiswa hanya mengutip langsung
tulisan milik orang lain.

Pada data ke-3, kesalahan penulisan huruf kapital pada awalan kata benda. Kata benda dimaksud
ditemukan dalam bab II pembahasan. “…ditemukannya Prasasti-prasasti kuno dari kerajaan di
Indonesia…”. seharusnya penulisan huruf kapital (P) ditulis dengan huruf kecil karena kata prasasti
merupakan kata benda.

Pada data ke-4, kesalahan penulisan huruf kapital pada nama Negara. Kesalahan tersebut dapat
ditemukan dalam bab II pembahasan yang berbunyi “…pengokohan bahasa indonesia menjadi bahasa
persatuan.” kesalahan yang sama dapat ditemukan dalam bab III kesimpulan yang berbunyi “Sumber
dari bahasa indonesia adalah bahasa melayu.” Seharusnya huruf kecil (i) dan (m) pada awalan kata
Indonesia dan Melayu diganti dengan huruf kapital karena merupakan nama negara atau daerah.

2. Kesalahan Penggunaan Tata Bahasa

Pada data ke-1, kesalahan penggunakan kata terdapat pada kata ”…menggunakan bahasa Indonesia
sebagai perekat bangsa.” Seharusnya kata perekat diganti dengan pemersatu.

Pada data ke-2, terdapat kesalahan penggunaan bahasa yang tidak baku terdapat pada bab I latar
belakang dengan bunyi “Maka dalam makalah ini kami mencoba untuk mensajikan pembahasan…”.
Seharusnya kata mensajikan diganti dengan menyajikan.

3. Daftar Pustaka yang Tidak Jelas

Daftar pustaka adalah suatu susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya berupa nama
penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. Daftar pustaka ini
digunakan sebagai sumber atau rujukan seorang penulis dalam berkarya. Akan tetapi dalam
makalah ini terdapat daftar pustaka yang tidak jelas.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis, simpulan penelitian ini adalah (1) Faktor kesalahan pemahaman dan
penulisan karya ilmiah mahasiswa IAIN Universitas Sunan Ampel disebabkan oleh tiga faktor utama,
yaitu: (a) kesalahan penulisan ejaan yang terdiri atas kesalahan penulisan huruf kapital, kecil dan huruf,
kesalahan penulisan kata serta (b) kesalahan tata bahasa berbentuk penggunaan kata yang kurang
tepat, dan (2) Cara mengatasi kesalahan dalam pemahaman dan penulisan karya ilmiah agar tidak
terjadi kesalahan yang terus berulang dapat dilakukan dengan upaya konkret di antaranya: (1) membuat
modul Pengajaran Penulisan Karya Ilmiah I dengan bahasa yang sederhana, lengkap dengan isi yang
mencakup: (a) sistematika penulisan dan penjelasannya, (b) format penulisan dan penjelasannya, (c)
ilustrasi penulisan kata, tata bahasa dan paragraf yang benar, (d) trik pengembangan ide menjadi tulisan
yang koheren, (e) ilustrasi gambar agar membuat mahasiswa tidak bosan, dan (2) membuat RPS yang
tersistem untuk pengajaran.

Anda mungkin juga menyukai