Anda di halaman 1dari 20

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Identitas
Nama Sekolah SMA NEGERI 6 AMBON
Mata pelajaran PJOK
Kelas / Fase X/E
Nama Guru Mata JULIANA M LADJA S.Pd
Pelajaran

Capaian Pembelajaran
Pendidikan jasmani, yang di Indonesia dikenal sebagai Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan,
Rasional menurut William H Freeman (2007:27-28) adalah pendidikan yang menggunakan aktivitas jasmani untuk
meningkatkan individu peserta didik secara menyeluruh berupa aspek jasmani, mental, dan emosional.
Pendidikan jasmani memperlakukan setiap peserta didik sebagai satu kesatuan utuh antara jiwa dan raga.
Pernyataan tersebut menjadikan pendidikan jasmani sebagai bidang kajian yang sangat luas dan menarik
dengan titik berat pada peningkatan pergerakan manusia (human movement).

Tujuan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan untuk jenjang pendidikan dasar dan
Tujuan Mata menengah adalah membentuk individu yang terliterasi secara jasmani, dengan uraian sebagai berikut:
Pelajaran
1. Mengembangkan kesadaran arti penting aktivitas jasmani untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan individu, serta gaya hidup aktif sepanjang hayat.
2. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya meningkatkan
dan memelihara kebugaran jasmani, kesejahteraan diri, serta pola perilaku hidup sehat.
3. Mengembangkan pola gerak dasar (fundamental movement pattern) dan keterampilan gerak
(motor skills) yang dilandasi dengan penerapan konsep, prinsip, strategi, dan taktik secara
umum.
4. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai kepercayaan diri,
sportif, jujur, disiplin,kerja sama, pengendalian diri, kepemimpinan, dan demokratis dalam
melakukan aktivitas jasmani sebagai cerminan rasa tanggung jawab personal dan sosial
(personal and social responsibility).
5. Menciptakan suasana rekreatif yang berisi keriangan, interaksi sosial, tantangan, dan ekspresi
diri.
6. Mengembangkan Profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
Esa, kreatif, gotong royong,berkebinekaan global, bernalar kritis, dan mandiri melalui aktivitas
jasmani.
Karakteristik Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan sebagai sebuah bidang kajian memiliki karakteristik

Capaian Pada akhir fase E peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan hasil evaluasi penerapan
Pembelajaran keterampilan gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan
dalam satu Fase olahraga air (kondisional) secara matang pada permainan,aktivitas jasmani lainnya, dan kehidupan nyata sehari-
hari.pembayaran nontunai yang berlaku di Indonesia serta memahami penggunaannya.
Dimensi Profil 1. Mandiri
Pancasila 2. Bergotong Royong
Kompetensi dan Kompetensi : Mempraktekkan
konten Konten :
1. Permaianan dan olahraga
2. Aktifitas Senam
3. Aktivitas gerak berirama
4. Aktifitas permaiana dan olahraga air ( kondisional )
5. Aktifitas Jasmani
6. Budaya hidup sehat

Tujuan 10.1 Peserta didik Mampu mempraktekkan keterampilan gerak salah satu permainan bola besar ( Bola Basket )
Pembelajaran 10.2. Peserta didik Mampu mempraktekkan keterampilan rangkaian gerak senam lantai dengan sederhana dalam
aktivitas
10.3. Peserta didik Mampu mempraktekkan gerak rangkaian langkah dan ayunan lengan mengikuti irama ketukan)
dalam aktivitas gerak berirama.
10.4. Peserta didik Mampu mempraktekkan keterampilan satu gaya renang peserta didik Menganalisis konsep
latihan dan pengukuran komponen kebugaran jasmani
10.5. Perserta didik Mampu mempraktekkan terkait kesehatan (daya tahan, kekuatan, komposisi tubuh, dan
kelenturan)
Aktifitas Jasmani
10.6. Peserta didik telah dapat menunjukan kemampuan dalam memahami dan mampu menerapkan pergaulan yang
sehat antar remaja dan menjaga diri dari penggunaan NARKOBA / NAPZA pada usia sekolah sesuai dengan
pola perilaku hidup sehat.
No Tujuan Pembelajaran Alokasi Materi Model Asesmen Sumber Glosarium
(Memuat Kompetensi dan Waktu Pembelajaran Belajar (Optional)
Konten CP)
Elemen : Pemahaman Konsep
10.1 Peserta didik Mampu 4 JP Permainan Discovery Asesmen awal Buku Siswa - Chest pass adalah
mempraktekkan Bola Besar : Learning PJOK kelas X lemparan setinggi
keterampilan gerak salah Bola Basket Asesmen Erlangga dada
satu permainan bola besar Formatif : Muhajir yang - Bounce pass adalah
(Bola Basket) Kuis, unjuk relevan, internet, lemparan pantulan
kerja, produk dan lain – lain. - Overhead pass adalah
a. Chest pass, bounce lemparan dari atas
pass, dan overhead Asesmen kepala
pass, dribbling, dan Sunartif tes - Dribbling adalah
lay-up shoot tertulis teknik menggiring
bola
- Lay-up adalah
gerakan yang diawali
dengan dua langkah

10.2 Peserta didik Mampu 4 JP Aktivitas Discovery Assesmen Buku Siswa - Keseimbangan adalah
mempraktekkan senam : Learning Diagnostik : PJOK kelas X kemampuan untuk
keterampilan rangkaian Senam kuosioner Erlangga mempertahankan
gerak sederhana dalam Lantai Muhajir, Buku tubuh agar tidak jatuh
aktivitas Asesmen PJOK pada saat melakukan
a. Mempraktikkan hasil Formatif : SMA/MA?SMK gerakan
evaluasi keterampilan kuis, unjuk kelas X Karya - Forward roll adalah
berbagai gerak kerja, produk Yusuf Hidayat aktivitas tubuh
dominan yang relevan, dengan cara
keseimbangan, forward Asesmen internet, dan lain membulatkan badan
roll, Back roll, dan Sumatif tes – lain.
senam lantai dengan tertulis
benar. - Back roll adalah
gerakan
menggulingkan
badan ke belakang
dengan posisi badan
tetap membulat

10.3 Peserta didik Mampu 2 JP Aktifitas Discovery Assesmen Buku Siswa - Gerak dengan alat
mempraktekkan Gerak Learning Diagnostik : PJOK kelas X gada yaitu terbuat
keterampilan rangkaian berirama kuosioner Erlangga dari kayu atau plastik
gerak sederhana dalam Muhajir, Buku yang berbentuk botol
aktivitas Asesmen PJOK kelas X - Gerak dengan alat
a. Mempraktikkan Formatif : dari Muhammad tali yaitu tali yang
variasi dan kuis, unjuk Arfan Al-Amin dipakai merupakan
kombinasi gerak kerja, produk yang relevan, tali bahan halus
dengan alat gada, internet, dan lain - Gerak dengan alat
gerak dengan tali, Asesmen – lain. simpai yaitu terbuat
gerak dengan alat Sumatif tes dari bambu atau kayu
simpai gerak tertulis atau plastik
dengan pita, dan - Gerak denga alat pita
gerak dengan bola yaitu bahan halus
mengikuti irama yang halus seperti
(ketukan) kain satin.
tanpa/dengan musik - Gerak dengan alat
sebagai pembentuk bola yaitu bola
gerak pemanasan dipakai berukuran
dalam aktivitas sedang tidak terlalu
gerak berirama. kecil

10.4 Peserta didik Mampu 4 JP Aktifitas Problem Based Assesmen Buku Siswa - Gaya freestyle
mempraktekkan permaianan Learning Diagnostik : PJOK kelas X adalah gaya renang
keterampilan satu gaya dan olahraga kuosioner Erlangga sederhana yang
renang air Muhajir, Buku mudah dipelajari
( kondisional) Asesmen PJOK kelas X - Gaya dada adalah
a. keterampilan gerak Formatif : Dwi Latifatul gaya seperti katak
gerakan kaki, gerakan kuis, unjuk Fajri yang ketika karena
lengan, pengambilan kerja, produk relevan, internet, gayanya mitip
napas, dan koordinasi dan lain – lain. dengan kata saat
gerakan renang gaya Asesmen berenang.
dada, gaya renang Sumatif tes - Gaya kupu – kupu
freestyle, gaya kupu – tertulis adalah gerakan
kupu (butterfly) dan kekuatan lengan
gaya punggung serta seperti gerakan
bentuk-bentuk lumba – lumba
keselamatan - Gayang punggung
penyelamatan dan adalah gerakan yang
keselamatan di air punggungnya
dengan koordinasi menghadap
yang baik. dipermukaan air.

10.5 Peserta didik Menganalisis 4 JP Aktifitas Problem Based Assesmen Buku Siswa IPS - Physical fitness
konsep latihan dan Kebugaran Learning Diagnostik : kelas X, buku related health adalah
pengukuran komponen Jasmani kuosioner PJOK lain yang pengelompokan
kebugaran jasmani relevan, internet, komponen kebugaran
Asesmen dan lainlain jasmani
a. Latihan pengembangan Formatif : - Latihan frequency
kebugaran jasmani kuis, unjuk adalah lamanya
terkait physical fitness kerja, produk latihan yang
related healt dan dilakukan 2-3 kali
physical fitness related Asesmen seminggu.
skill, dan prinsip Sumatif tes - Intensity adalah
prinsip latihan tertulis faktor utama yang
frequency intensity, mempengaruhi efek
time untuk latihan terhadap
mendapatkan fungi tubuh
kebugaran dengan - Time adalah adalah
status yang baik. waktu

10.6 Peserta didik telah dapat 4 JP Pola Hidup Discovery Assesmen Buku Siswa IPS - manusia sebagai
menunjukan kemampuan Sehat Learning Diagnostik : kelas X, buku zoon politicon adalah
dalam memahami dan kuosioner PJOK karya makhluk sosial yang
mampu menerapkan Damar tak lepas dari
a. pergaulan yang Asesmen Pamungkas dan kebersamaan denga
sehat antar Formatif : Bambang nmanusia lain.
remaja dan kuis, unjuk Kusnanto yang - Pergaulan sehat
menjaga diri kerja, produk relevan, internet, adalah kerja sama
dari penggunaan dan lainlain untuk melakukan hal
NARKOBA / Asesmen – hal positif
NAPZA pada Sumatif tes - Pergaulan tidak sehat
usia sekolah tertulis adalah lebih
sesuai dengan mengarah kepada hal
pola perilaku – hal negatif lainnya.
hidup sehat.
MATERI AJAR

BUDAYA HIDUP SEHAT

A. Pengertian
Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka waktu relatif lama sehingga
terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara induvidu dalam
lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjadi.

Pergaulan yang sehat adalah pergaulanyang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan niali dan norma sosial,
kesusilaan, dan kesopanan yang berlaku.

Pergaulan tidak sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang tidak sesuai dengan nilai dan sosial, kesusilaan,
dan kesopanan yang berlaku.

B. Interaksi Sosial Asosiatif


Merupakan interkasi yang sifatnya persekutuan. Interksi seperti ini biasanya memicu terbentuknya persatuan atau intregasi sosial. Proses
asosiatif adalah suatu bentu interksi sosial yang bisa meningkatkan hubungan kesolidaritasan sesama manusia. Interaksi sosial yang
bersifat asosiatif, yang mengarah kepada bentuk – bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti kerja sama, akomodasi atau
penyesuaian, asimiliasi dan akulturasi.

C. Manfaat Pergaulan Sehat


 Lebih mengenal nilai – nilai dan norma – norma sosial yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana
yang tidak pantas dalam melakukan sesuatu.
 Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri.
 Lebih mengenal kepribadian masing – masing orang sekaligus menyadari bahwa menusia memiliki keunikan yang masing –
masing perlu dihargai.
 Mampu membentuk kepribadian yang baik, yang bisa diterima berbagai lapisan sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi
sosok induvidu yang pantas diteladani.

D. Kerugian pergaulan tidak sehat


 Hilangnya nilai – nilai dan norma pada diri sendiri, yang mana hal ini akan berdampak pada lingkungan sekitar
 Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, jadi rasa percaya diri menurun drastis
 Mengeanggap bahwa diri sendiri paling baik dari orang lain, krena kurang menyadari bahwa setiap manusia memiliki keunikan
sendiri
 Tidak mampu membentuk kepribadian yang baik sehingga tidak dapat diterima di berbagai lapisan masyarakat.
E. Prinsip – prinsip pergaulan hidup sehat
 Jadilah humas untuk diri sendiri
Langkah ini penting agar orang mengenal, mengetahui kemampuan dan prestasi anda. Sebarkan informasi ini saat anda bertemu
relasi baru tetapi buanglah jauh – jauh sikap menyombongkan diri
 Bidik sasaran yang tepat
saat butuh sesuatu anda harus tahu kemana menari bantuan. Pikirkan tujuan yang ingin anda capai
 Berbagi hal yang menyenangkan
Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau berhubungan dengan anda.
 Bersosialisasi
Jangan terlalu banyak tenggelam kebelakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar diluar sana. Temui orang – orang yang
mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karier anda.
 Biarkan mereka bicara
Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan dengan sabar, jangan sampai terlihat anda
sedang menunggu giliran untuk berbicara
 Buang sikap angkuh
Jangan pernah mamndang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang berposisi lebih rendah daripada anda
 Buat mereka merasa penting
Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail pribadi
 Bergabunglah dengan berbagai kegiatan
Cobalah bergabung disalah satu perkumpulan yang paling sesuai dengan anda ini. Merupakan cara efektif untuk bertemu,
berkenalan dan melakukan kontak dengan orang – orang yang bisa membantu perkembangan karrier anda.

A. Narkoba

adalah Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain “narkoba”, narkoba sebenarnya adalah senyawa-
senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun
kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

1. Narkotika

Adalah Zat atau obat yang berasal dari tanaman / bukan baik sintesis maupun semi sintesis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika dapat dibedakan menjadi
3 golongan :
 Golongan I
- Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan
- Tidak untuk terapi, ketergantungan kuat
Gambar 1. Heroin Contohnya : Heroin, Kokain, dan Ganja

 Golongan II
- Pilihan terakhir untuk terapi
- Ketergantungan kuat tetapi kurang dari gol. I
Contohnya : Morfin dan Petidin

 Golongan III
- Sering untuk therapy
Gambar 2. Morfin - Ketergantungan lebih ringan
Contohnya : Codein

Gambar 3. Codein
2. PSIKOTROPIKA
Adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan NARKOTIKA, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selekstif pada susunan saraf yang menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku. Prsikotropika dibedakan menjadi 4 Golongan :

 Golongan I
Hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan tidak untuk terapi, ketergantungan kuat.
Contohnya : Ecstasy, MDMA, LSD.
Gambar 4. Ecstasy
 Golongan II
Bisa untuk terapy, tetapi pilihan terakhir ketergantungan tinggi tetapi kurang dari gol I.
Contohnya : Amfetamin, metil fenidat (Ritalin), metakualon

 Golongan III
Sering untuk terapi, ketergantungan sedang
Contohnya : Fenobarbital, Flunitrazepam

 Golongan IV
Gambar 5. Fenibarbital
Untuk terapi, ketergantungan ringan
Contohnya : Diazpem, klobazam, bromazepam
1. ZAT ADIKTIF LAINNYA
Bahan atau zat selain Narkotika dan Psikotropika yang dapat juga mempengaruhi psikoaktif
tubuh manusia dan dapat menyebabkan kecanduan.
Diantaranya :
a. Minuman Alkohol
b. Zat inhalasi / LEM
c. Nikotin / Rokok

Gambar 5. Alkohol

Gambar 6. Lem

Gambar 7. Rokok
B. Jenis Narkoba Berdasarkan Efek Terhadap Susunan Saraf Pusat

Jenis Contoh Istilah Gaul Efek


Stimulan Amfetamin, Metamfetamin Shabu, Kristal Gangguan sistem saraf
(termasuk stroke),
serangan jantung.

Depresan Alkohol, Benzodiazepin, Brem, Oplosan, Bopeng, Mengsntuk dan kelelahan,


Opioid (Opium, Morfin, Boti, Mumbul, Putaw, Si penurunan fungsi kognitig
Kodein) Putih, Etep dan memori berkeringat,
gelisah, sulit tidur dan sulit
konsentrasi.

Halusinogen Ekstasi, Mushroom, Bunga Inex, Magic mushroom Menghasilkan satu


kecubung (jamur kotoran sapi) spektrum pengalaman
sensor yang terdirtorsi
serta mempengaruhi mood
dan proses berfikir

Lainnya Ganja, Miraa (Khat), Cimeng, Gelek, Chat SUlit mengingat sesuatu,
Inhalan (lem, Bensin), rekasi melambat, sulit
Ketamin konsentrasi, mata merah,
mengantuk, paranoid dan
cemas

C. Proses Terbentuknya Ketergantungan Narkoba


- Kompromi … (mau bergaul dengan pemakai narkoba)
- Lalu diawali dengan coba – coba … ( segan menolak teman)
- Toleransi
- Pemakaian sosial .. (hanya saat bergaul)
- Pemakaian situsional … ( saat kesal, sedih, kecewa, ada masalah)
- Kebiasaan pamakaian jadi semakin sering … ( akan meningkat menjadi sering pakai).. tidak perlu dipengaruhi atau sedang
bermasalah
- Puncaknya tahap ketergantungan
D. CIRI – CIRI PEMAKAI NARKOBA

Ciri – ciri Fisik

Berat badan turun drastis Mata cekung kemerahan Susah buang air besar

Ciri – ciri
Perilaku

sering malas dan melupakan


tanggung jawab
Ciri – ciri
Emosi
Penuaan Dini

ALAT, BAHAN, SARANA & PRASARANA


Alat dan bahan, perkiraan  Lapangan permainan bola basket atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau halaman sekolah).
biaya untuk 36 siswa  Bola basket atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
 Rintangan (corong) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
 Peluit dan stopwatch.
 Menyiapkan rubrik penilaian dan pengetahuan dan observasi sikap
 Menyiapkan rubrik penilaian, penampilan, dan berkolaborasi dalam kelompok

Sarana dan prasarana  Kajian materi yang didapat dari sumber elektronik atau non elektronik sehingga dibutuhkan adanya jaringan
internet
 Buku panduan
URUTAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

N KEGIATAN ALOKASI
O WAKTU
1. Guru membuka kegiatan bersama peserta didik melakukan : 10 menit
 Berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing
 Menanyakan keadaan siswa dengan mengecek kehadiran
 Mengkondisikan dengan komitmen belajar

2. Guru meminta peserta didik mencari materi tentang teknik dasar bola basket, kemudian memberikan pertanyaan: 10 Menit
 Bagaimana cara melakukan chest pass?
 Bagaimana sanksi yang dilakukan seorang pemain personal foul melakukan kontak fisik legal untuk
memblokir jalur pemain lawan?
 Uraikan langkah – langkah dalam melakukan lay-up?
 Bagaimana cara melakukan menangkap bo,a setinggi dada ?

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 6 orang peserta didik 20 menit

4. Agar peserta didik memahami tentang bagaimana bergotong royong dalam melakukan permainan bola basket dengan
peraturan yang pada permainan tersebut, guru meminta peserta didik :
 Menguasai aktivitas keterampilan gerak permainan bola basket, mengoper, menangkap, menggiring, dan
menembak.
 Melaksanakan permainan bola basket dengan peraturan yang berlaku
 Menemukan bentuk pelanggaran beserta sanksinya.

Mengidentifikasi pelanggaran apa yang sering dilakukan peserta didik dalam melakukan permainan bola basket dan .
Melalui kerja sama regu hasil permainan, peserta didik menegosiasi untuk melakukan kesepakatan mematuhi
peraturan dalam bola basket, guru memandu pelaksanaan permainan dengan mengamati cara bermain yang diunjukan
mereka dalam berkolaborasi di regunya berupa:
 Bekerja sama dan mendukung teman regunya

5. Mengakhiri pembelajaran dengan doa 5 Menit


REFKLESI GURU

 Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?


 Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?

KRITERIA UNTUK MENGUKUR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

☐ Asesmen Individu
Bagaimana menilai ketercapaian tujuan pembelajaran ☐ Asesmen Kelompok
☒ Keduanya

☒ Performa
Jenis Asesmen ☒ Tertulis
RUBRIK PEMBELAJARAN

Asesmen dilakukan melalui performa karya, kolaborasi, dan penyajian.

1. Asesmen Pengetahuan
NO RUMUSAN SOAL
1. Tuliskan langkah – langkah melakukan gerakan lay-up shoot dalam permainan bola basket
2. Uraikan cara melakukan teknik menggiring bola dalam permainan bola basket
3. Hal – hal yang harus diperhatikan melakukan operan bola
4. Bagaimana cara melakukan lemparan dari samping
5. Macam – macam shooting dalam bola basket

NO JAWABAN
1. Berikut ini adalah cara melakukan gerakan lay-up shoot :
a) Gerakan awalan dilakukan dengan mendribble bola mendekati ring lawan
b) Ketika mendekat ring lawan, lakukan gerakan dua langkah lebar
c) Pada langkah terakhir, lakukan tolakan dengan sekuat tenaga
d) Pada saat melompat angkat lutut dari kaki yang tidak melakukan lompatan
2. Berikut ini adalah cara menggiring bola dengan benar :
a) Posisi kepala tetap terangkat. Fokuskan pandangan kepada lapangan dan situasi sekitar, jangan melihat bolanya.
b) Rentangankan tangan untuk memantulkan bola ke lantai/lapangan
c) Gunakan jari untuk mengontrol bola, bukakn telapak tangan
d) Jangan memantulkan bola terlalu tinggi saat melakukan dribble
e) Gunakan bagian tubuh lain dan tangan yang tidak memegang bola untuk melindungi bola
f) Ketika melangkah ke depan, usahakan bola jatuh bersamaan dengan kaki berlawanan dengan tangan yang memegang
bola
3. Hal – hal yang harus diperhatikan melakukan operan bola :
a) Chest pass
b) Bounce pass
c) Overhead pass
d) Back pass
e) Under pass
4. Berikut ini adalah cara melakukan lemparan dari samping :
a) Berdiri dengan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang
b) Posisi lutut sedikit di tekuk
c) Pegangn bola dengan kedua tangan di depan dada
d) Bola dipegang dengan tangan kanan yang rileks (lentur) ke bawah
e) Lemparkan bola dengan gerakan mengait

5. Macam – macam shooting dalam bola basket adalah


a) Tembakan satu tangan (one hand shoot)
Merupakan teknik shooting atau menembak dengan hanya menggunakan satu tangan, biasanya yang digunakan untuk
menembakkan bola adalah tangan terkuat

b) Tembakan bebas (free throw)


Merupakan lemparan bebas dimana menjadi kesempatan bagi sebuah tim untuk menciptakan poin.

2. Asesmen Keterampilan
Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak mengoper dan menangkap bola permainan bola basket

1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak mengoper dan menangkap bola permainan bola basket. Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan atau menampilkan keterampilan gerak yang
diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar asesmen).

3. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru dengan menggunakan lembar observasi yang
telah dilakukan pada proses pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.

Kriteria ketercapaian
Sangat Baik Baik Cukup Butuh Pendampingan
Kriteria
4 3 2 1

Menganalisis dan Menerapkan berbagai Dapat menerapkan Mampu menerapkan Tidak dapat menerapkan
mempraktikkan keterampilan gerak beberapa peraturan dalam peraturan dalam permainan yang
keterampilan gerak permainan bola besar bermain bola basket mempratikkan dengan dimodivikasikan dengan
permainan bola basket melalui permainan bola menggunakan setengah kesepakatan bersama baik secara berkelompok
dengan menunjukkan basket dengan lapangan dengan nilai dalam bermain permainan dengan nilai sprotivitas
nilai sportivitas kerja menunjukkan nilai sportivitas kerja sama dan yang dimodivikasi dengan kerja sama dan disiplin
sama dan disiplin. sportivitas kerja sama disiplin. nilai sprotivitas kerja sama
dan displin. dan disiplin
Mampu merancang dan Ketepatan dalam Mampu memberikan Memberikan 1 – 2 cara Tidak dapat memberikan
membuat ketepatan membuat dan beberapa cara merancang merancang strategi dalam cara merancang kespakatan
strategi dlam permainan merancang kesepakatan kesepakatan bersama kesepakatan dalam aturan bersama dalam menyusun
bola basket dengan bersama dalam dalam menyusun strategi yang berlaku strategi dengan aturan yang
aturan yang berlaku menyusun strategi dengan aturan yang berlaku berlaku
dengan aturan yang
berlaku

REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK

Isilah dengan cara mencentang (v) ya atau tidak


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Saya telah dapat menganalisis keterampilan gerak menembak bola permainan bola basket
dengan benar.
2. Saya telah dapat menganalisis berbagai jenis keterampilan gerak menembak bola permainan
bola basket dengan lengkap.
3. Saya telah dapat merinci cara melakukan keterampilan gerak menembak bola permainan
bola basket dengan lengkap dan benar.
4. Saya telah dapat memeragakan keterampilan gerak menembak bola permainan bola basket
secara terkontrol.
5. Saya telah dapat menganalisis keterampilan gerak menembak bola permainan bola basket
dengan benar.

REFLEKSI UNTUK GURU

Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa
digunakan untuk menentukan perlakuan kepada peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam
pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam refleksi guru antara lain:
a. Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
b. Kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami/temukan dalam proses aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola
basket ?
c. Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola
basket tersebut ?
d. Bagaimana keterlibatan peserta didik dalam proses aktivitas pembelajaran keterampilan gerak permainan bola basket tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai