Anda di halaman 1dari 4

A.

Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SD Kelas 4


1. Bab 5 Membaca dan Menemukan
Tujuan Penulis Melansir dari e-modul Bahasa Indonesia Lihat Sekitar SD Kelas IV,
materi bab lima dimulai dengan cerita berjudul “Ditukar dengan Apa?”. Siswa diminta
untuk menemukan tujuan penulis melalui cerita tersebut.
Tujuan yang ingin dicapai penulis melalui cerita itu adalah menggambarkan kejadian
yang dialami manusia terkait sejarah munculnya uang dengan membuat perumpamaan
pada hewan. Tujuan penulis ini ditemukan dengan cara membaca bacaan secara lengkap.
Dengan membaca dan mengamati dengan baik, siswa dapat menemukan pesan di balik
sebuah tulisan.
Informasi dapat dicari melalui bahan bacaan. Salah satu cara untuk mendeteksi informasi
adalah menggunakan teknik pertanyaan "ADiKSiMBa". Itu adalah singkatan dari “Apa,
Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana”.
Setelah mendapatkan informasi, siswa dapat merangkum informasi tersebut dengan
menuliskan hal-hal penting dalam penyampaian informasi. Hal yang tak boleh dilupakan
ketika menyusun rangkuman adalah menuliskan sumber informasi. Dengan demikian,
secara sederhana proses pengolahan informasi mengikuti alur berikut:
 Membaca dan memahami bacaan;
 Menemukan ide pokok dari sebuah bacaan;
 Mencari jawaban menggunakan “ADiKSiMBa”;
 Menuliskan informasi yang diperoleh dalam 2-3 paragraf.

2. Materi Pengecekan Keaslian


Uang Materi bab lima juga menginformasikan terkait infografik mengecek keaslian uang
dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang. Pertama, melihat warna uang yang terlihat
terang dan jelas, baik pada bagian depan maupun bagian belakang.
Uang kertas mengandung benang pengaman seperti dianyam pada uang pecahan Rp100
ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu. Khusus untuk pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu akan
berubah warnanya jika dilihat dari sudut pandang tertentu.
Kedua, mengecek keaslian uang dengan cara diraba. Uang kertas memiliki permukaan
yang kasar apabila diraba. Permukaan yang kasar ini dapat dirasakan pada berbagai
pecahan uang kertas.
Ketika, pengecekan keaslian uang dengan cara diterawang. Uang kertas memiliki tanda
air (watermark) berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu. Tanda
airnya berupa gambar pahlawan dan ornamen pada pecahan tertentu.
Penulisan angka dan nilai uang di Indonesia disusun dengan menyingkat Rupiah menjadi
Rp dan penulisan angkanya ditempatkan tepat setelah Rp. Berikut penulisan angka dan
nilai uang yang benar:
 Penulisan nilai uang dengan angka = Rp1.000.000.
 Penulisan nilai uang dengan huruf = satu juta rupiah.
B. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Bab 6
1. Bab 6 berjudul “Satu Titik”. Materi ini bertujuan memahami kata-kata baru dalam
sebuah teks, diawali dengan bacaan berjudul “Raja Ampat”. Dalam bacaan tersebut,
ditemukan beberapa kata-kata yang tergolong baru meliputi:
 Kepulauan: kumpulan beberapa pulau
 Turis: orang yang berwisata; pelancong; wisatawan;
 Flora: dunia tumbuh-tumbuhan;
 Fauna: dunia hewan;
 Biota: seluruh flora dan fauna di suatu daerah tertentu
Pemahaman terhadap kata-kata baru tersebut dapat dilakukan dengan mengisi kalimat
rumpang.

2. Materi Kalimat Efektif


Materi selanjutnya berkaitan dengan kalimat efektif, yakni kalimat yang disusun sesuai
kaidah kebahasaan yang berlaku.
Berikut cara membuat kalimat efektif:
1. Susunan kata, ejaan, tanda baca, atau strukturnya harus sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. Ciri-ciri kalimat efektif, antara lain:
2. Mengikuti aturan ejaan bahasa Indonesia;
3. Memiliki unsur kalimat (setidaknya subjek dan predikat) yang digunakan dengan
tepat;
4. Hemat kata, tidak bertele-tele; dan
5. Pesan yang disampaikan jelas, tidak membingungkan.
3. Materi Puisi
Materi berikutnya adalah pemahaman terhadap puisi. Puisi merupakan ragam sastra yang
bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
Ada juga puisi bebas yang cara penulisannya lebih bebas, tidak terikat rima, jumlah kata,
atau pun jumlah larik. Puisi mampu menggambarkan perasaan atau pikiran melalui
tulisan.
Kata-kata dalam puisi dipilih dengan tepat dan dirangkai dengan indah. Biasanya
perasaan tersebut diungkapkan melalui perumpamaan atau majas. Berikut contoh
penggunaan majas dalam puisi:
 Laksana untaian mutiara di lautan (gugusan pulau diumpamakan untaian mutiara)
 Lambaian terumbu karang dan ikan menyapa... (karang dan ikan personifikasi
seolah-olah seperti manusia)
Majas adalah kiasan. Salah satu jenis majas, yakni majas metafora, merupakan kiasan
yang menggunakan kata atau kelompok kata yang bukan arti sebenarnya untuk
menggambarkan sesuatu. Berikut contoh penggunaan majas metafora:
 Beberapa tahun lalu, wedus gembel menjadi buah bibir orang-orang di Indonesia.
Buah bibir artinya bahan pembicaraan.
 Mereka minta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu. Berlapang dada
artinya sabar.
 Wedus gembel membabi buta, menghanguskan apa saja yang dilaluinya.
Membabi buta artinya menerjang tanpa memilih.

4. Materi Laporan Perjalanan


Salah satu tugas yang biasanya diberikan setelah perjalanan ke suatu tempat adalah
laporan perjalanan. Laporan perjalanan adalah tulisan yang berisi hasil dari kunjungan
atau perjalanan ke suatu tempat. Laporan mengandung fakta atau informasi berdasarkan
pengamatan atau pengalaman orang yang melakukan perjalanan. Penulisan laporan harus
disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penyusunan laporan dalam bentuk
narasi atau karangan dengan unsur-unsur ADiK SiMBa (apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana). Laporan perjalanan harus mampu menjawab pertanyaan-
pertanyaan tersebut.

C. Rangkuman Materi Bahasa Indonesia SD Kelas 4 Bab 7


Bab 7 berjudul “Asal-usul” dengan beberapa materi berkaitan dengan pemahaman instruksi
dari audio, penyampaian pendapat, dan pembuatan teks narasi menggunakan konjungsi.
Lagu yang berjudul “Nenek Moyangku” dapat digunakan untuk praktik memahami
informasi dari audio. Setelah itu, pada syair berjudul “Rayuan Pulau Kelapa” terdapat hal
menarik, yakni penyusunannya mengandung huruf atau suku kata terakhir dengan bunyi
yang sama.
Baris-baris tersebut berima AA BB atau AA AA. Rima bisa juga berselang-seling sehingga
disebut dengan AB AB.
1. Materi Kosakata
Materi berlanjut pada pemahaman tentang kosakata serapan dari bahasa asing atau
bahasa daerah.
Kosakata Serapan dari Bahasa Arab:
 Daftar
 Ilmu
 Nikmat
 Sabat
Kosakata Serapan dari Tionghoa
Kosakata Serapan dari Belanda:
2. Materi Konjungsi
Setelah itu, siswa memahami terkait konjungsi, yakni kata penghubung yang dapat
ditemukan antar-kalimat atau intra kalimat (di dalam kalimat). Contoh konjungsi, antara
lain: setelah itu, karena itu, namun. Berikut penjelasan terkait konjungsi:
a. Konjungsi yang menjelaskan kejadian yang akan terjadi berikutnya: selanjutnya &
setelah itu;
b. Konjungsi yang menjelaskan keadaan yang bertentangan: akan tetapi & namun;
c. Konjungsi yang menjelaskan keadaan yang merupakan akibat dari kalimat
sebelumnya: akibatnya & oleh karena itu;
d. Konjungsi yang menguatkan keadaan sebelumnya: malah & bukan.
D. Materi Bacaan (Jenis-jenis Paragraf)
Bacaan terdiri atas beberapa paragraf, sebagaimana bacaan yang terdapat dalam e-modul
Bahasa Indonesia Kelas IV.
Sebuah bacaan mengandung beberapa paragraf dan paragraf terdiri dari beberapa jenis,
yakni paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran. Kalimat utama pada
paragraf deduktif berisi ide pokok (awal paragraf) kemudian dilanjutkan dengan kalimat-
kalimat penjelas.
Paragraf induktif disusun atas kalimat penjelas-kalimat penjelas-kalimat penjelas dan
kemudian baru kalimat utama. Kalimat utama berisi ide pokok dan terletak di akhir
paragraf.
Sementara itu, paragraf campuran disusun atas kalimat utama yang berisi ide pokok (pada
awal paragraf)-kalimat penjelas-kalimat penjelas-kalimat penjelas. Kemudian diikuti
dengan kalimat utama yang berisi ide pokok (diperkuat pada akhir paragraf).

Anda mungkin juga menyukai