PENDAHULUAN
Dengan kemajuan teknologi yang pesat maka perluasan kesempatan kerja serta
pemanfataan mutu dan perlindungan tenaga kerja merupakan kebijakan pokok yang sifatnya
menyeluruh disemua sektor. Hal ini berarti bahwa kesempatan kerja dan perlindungan
tenaga kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh kebijakan pembangunan.
Kenyataan bahwa ekonomi umumnya dan sektor industri khususnya yang sangat cepat
disertai dengan penggunaan tehnologi yang sangat canggih berarti pula peningkatan jumlah,
jenis dan intensitas sumber bahaya di tempat kerja.
Kecelakaan kerja merupakan Suatu kejadian yang tidak diinginkan yang dapat
berakibat cedera, gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti,
gangguan terhadap pekerjaan (kelancaran proses produksi) atau pencemaran. Jika hal
tersebut terjadi pada pekerja, tentu saja bisa menimbulkan kerugian besar bagi pekerja,
keluarga, termasuk perusahaan.
Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan
dengan kecelakaan, penyebab-penyebabnya dan mengembangkan langkah-langkah untuk
mengatasi serta upaya untuk mengendalikan resikonya. Investigasi atau menyelidiki
kecelakaan dilakukan guna mencari sebab-sebab dasar dari suatu kecelakaan sehingga
kecelakaan serupa tidak terulang kembali. Investigasi biasanya dilakukan dengan melakukan
wawancara terhadap korban, saksi-saksi serta rekonstruksi atau pengulangan kejadian guna
mendapatkan data-data proses terjadinya kecelakaan dimana data-data tersebut akan
digunakan sebagai bahan untuk menganalisa dalam mencari sebab dasar dari suatu
kecelakaan.
i
Accident investigation adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mencari penyebab utama terjadinya suatu kecelakaan dan menentukan dengan tepat tindakan
perbaikan yang dilakukan setelah ditemukan fakta sebenarnya dari kecelakaan yang terjadi
dan penyebab kecelakaan tersebut. Berdasarkan definisi kecelakan yang ada, accident
investigators harus melihat secara cermat rangkian peristiwa yang terjadi dan faktor apa saja
yang terlibat saat terjadinya kecelakaan, (Covan, 1995).
Setiap kecelakaan tentu terjadi secara tidak sengaja atau tidak dikehendaki dan pasti
terdapat penyebab dari kecelakaan tersebut. Oleh karenanya, sebab-sebab kecelakaan harus
diteliti dan ditemukan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Investigasi yang
efektif memerlukan pendekatan metodis dan sistematis terhadap pengumpulan, pemeriksaan,
dan analisis informasi. Hasil temuan investigasi ini yang akan dijadikan dasar untuk
menentukan program pencegahan dan tindakan perbaikan agar kecelakaan yang sama tidak
terulang kembali.
2
1. 2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari data dan fakta yang
berhubungan dengan kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian harta
benda. Investigasi kecelakaan dilakukan guna mencari akar penyebab dari kecelakaan agar
kejadian serupa tidak terulang kembali.
Menurut Bird (1990) Investigasi kecelakaan merupakan upaya atau tindakan untuk
memperkaya informasi tentang kejadian kecelakaan, mencari penyebab, hal
terpenting dalam suatu kejadian dan menemukan kesalahan yang terjadi sehingga
menimbulkan kecelakaan.
Menurut National Safety Council, 1985 Investigasi kecelakaan dilakukan untuk
mengetahui penyebab dari kecelakaan kemudian membuat bagaimana agar
kecelakaan yang terjadi dapat dikurangi dan dihilangkan
4
Mengidentifikasi penyebab langsung dan akar atau faktor penyebab kecelakaan
(mengapa).
Membantu manajemen untuk mengidentifikasi tindakan perbaikan yang efektif
dan praktis.
Memperbaiki sistem manajemen K3.
Mencegah kecelakaan kerja yang sama terulang kembali dan menciptakan
lingkungan kerja yang aman bagi pekerja.
Untuk menemukan dan menentukan akar penyebab kecelakaan serta memberikan
rekomendasi saran untuk Tindakan perbaikan.
Untuk mendapatkan rekonstruksi kejadian secara utuh dan benar sesuai dengan
fakta sehingga akan sangat membantu anda didalam melakukan proses analisa
untuk menentukan faktor-faktor penyebab atau yang berkontribusi terhadap
terjadinya kecelakaan.
Bagian dari upaya perbaikan agar tidak terulang kecelakaan/ kejadian yang sama.
Perlindungan terhadap aset atau properti perusahaan.
Persyaratan didalam HSE dan peraturan perundang undangan K3.
Jadi menurut pendapat saya Investigasi kecelakaan secara metodik mencakup
metode pengujian terhadap event/kejadian dimana aktivitas dari investigasi
diarahkan pada penetapan fakta, penetapan penyebab dan penentuan
pengendalian.
5
3. “faktor-faktor pokok apa saja yang mendasari tindakan-tindakan dan kondisi-
kondisi tersebut?” Ini membawa analisis ke tempat melampaui tingkat “bertindak
lebih hati-hati”. Memahami mengapa orang yang terluka tersebut seperti itu dan
mengapa kondisi tempat kerja yang seperti itu memicu secara langsung akan tindakan-
tindakan pencegahan yang butuh dilakuakn oleh orang tersebut sebagaimana halnya apa
yang seharusnya dilakukan oleh organisasi tersebut.
6
Grafik 2.1
Penyebab kecelakaan menurut Heinrich
Dengan menganggap manusia (pekerja) sebagai akar masalah, tidak sedikit pemimpin yang
memberlakukan prosedur kerja yang ketat, sehingga pekerja harus mengikuti aturan tersebut
dan tidak boleh melanggarnya. Bila satu kelalaian terjadi, inilah yang dianggap sebagai
sebuah Unsafe act dan 'manusia' dianggap sebagai akar penyebabnya.
Yang dimaksud pendekatan sistem ini adalah dimana Para investigator melakukan telusur
penyebab kecelakaan dengan mengelompokan penyebabnya berdasarkan Sistem ( Unsafe
Condition ). Sebagai contoh, kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang termasuk
pendekatan Sistem adalah seperti berikut:
Yang dimaksud pendekatan Perilaku ini adalah dimana Para investigator melakukan telusur
penyebab kecelakaan dengan mengelompokan penyebabnya berdasarkan Perilaku dari pekerja
itu sendiri ( Unsafe Act ). Sebagai contoh, kondisi yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang
termasuk pendekatan Perilaku adalah seperti berikut:
Gambar 2.1 Perilaku Tidak Aman menurut Rundo dan Hale (2003)
Rundmo dan Hale (2003) melakukan studi terhadap sikap (attitude) manajemen
terhadap keselamatan dan pencegahan terjadi kecelakaan. Hasil studi menunjukkan bahwa
perilaku
dipengaruhi oleh sikap. Sikap yang ideal untuk manajemen adalah:
• Komitmen yang tinggi.
• Kefatalan rendah.
8
• Toleransi terhadap pelanggaran rendah.
• Emosi dan kekhawatiran tinggi.
• Tunakuasa rendah.
• Prioritas keselamatan tinggi.
• Penguasaan dan kesadaran tinggi.
Dari berbagai faktor penyebab kecelakaan akibat kerja yang ada, tidak boleh hanya satu atau
dua faktor saja yang diperhatikan. Untuk menghindari kecelakaan akibat kerja, semua faktor
harus seraya diperhatikan dan dilaksanakan demi tercapainya tujuan dari K3. Berikut metode
yang sering dilakukan tim Investigasi guna mengevaluasi Kecelakaan Kerja.
Systematic Cause Analysis Technique (SCAT) adalah sebuah alat atau metode yang
dikembangkan International Loss Control Institute (ILCI), yang digunakan untuk
menyelidiki dan mengevaluasi kecelakaan kerja dengan menggunakan bagan SCAT.
Tahapan metode SCAT meliputi:
1. Deskripsi atau gambaran suatu kejadian. Misalnya, keracunan gas, defisiensi oksigen,
terjepit mesin bergerak, atau jatuh dari ketinggian.
2. Faktor pemicu timbulnya kecelakaan atau berbagai hal yang menyebabkan kecelakaan.
Misalnya, pekerja (korban) kontak dengan gas beracun atau kontak dengan peralatan
bertenaga.
3. Penyebab langsung, terdiri dari perilaku tidak aman (unsafe action) dan kondisi tidak
aman (unsafe condition).
9
Descriptyion Categoris of Meidate Basic cause A activities for a
of incident contact that cause succesful loss
could have led control program
to the incident
10
4. Penyebab dasar, terdiri dari faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor manajemen.
Program K3 tidak
memadai/ tidak
Kurangnya
efektif
pengawasan/
Standar operasional
kepemimpinan yang
prosedur (SOP) tidak
lemah
sesuai
Kurangnya kepatuhan
Kemampuan fisik Rekayasa teknik
terhadap standar
dan mental pekerja tidak memadai
Kurangnya pelatihan
tidak memadai Peralatan kerja
Tidak ada inspeksi
Kurangnya tidak memadai
dan evaluasi
pengetahuan Perawatan
Tidak ada audit
Kurangnya peralatan yang tidak
Budaya keselamatan
keterampilan memadai
yang apatis
Stres akibat kerja Prosedur bekerja
Manajemen bersikap
Kurangnya aman tidak memadai
acuh tak acuh
motivasi kerja Peralatan yang
Komunikasi K3 yang
rusak/ aus tetap
buruk
digunakan
Investigasi
Penyalahgunaan
kecelakaan yang
peralatan
buruk dan dangkal,
dll.
Pada metode investigasi SCAT, setiap faktor penyebab kecelakaan dibuat semacam
daftar (sesuai tabel di atas) sebagai panduan untuk memudahkan penyelidik dalam menemukan
akar penyebab kecelakaan yang terjadi.
11
Keuntungan menggunakan metode SCAT :
• Metode yang tepat dan sederhana untuk memeriksa efektivitas investigasi kecelakaan
Untuk mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana hal tersebut dapat terjadi.
Untuk mencegah kejadian yang berulang.
Mengukur resiko
12
dan pendapat-pendapat yang berhubungan dengan kecelakaan berdasarkan investigasi.
Tujuannya dalah untuk mendengar dan mencatat sehingga dapat memberikan informasi.
13
Apakah ada kebutuhan standar pembangunan.
Satu atau lebih kematian, lama atau cepat karyawan masuk rumah sakit dalam sebuah
kecelakaan atau yang lebih dari itu.
Kelakaan yang sering terjadi yang bersifat dasar.
Kecelakaan atau pristiwa yang penting menyangkut masyarakat luas yang bersifat
merugikan dan menyebabkan kematian atau kecelakaan yang parah.
Kecelakaan tersebut terjadi disebuah industri pokok dengan program pemerintah
secara khusus.
Kecelakaan bersifat penting bagi masyarakat.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Investigasi kecelakaan adalah suatu cara untuk mencari fakta-fakta yang berkaitan dengan
kecelakaan, penyebab-penyebabnya dan mengembangkan langkah-langkah untuk mengatasi serta
upaya untuk mengendalikan resikonya. Setiap kecelakaan kerja tentu terjadi secara tidak sengaja
atau tidak dikehendaki dan pasti terdapat penyebab dari kecelakaan tersebut. Oleh karenanya
Investigasi atau menyelidiki kecelakaan dilakukan guna mencari sebab-sebab dasar dari suatu
kecelakaan sehingga kecelakaan serupa tidak terulang kembali.
3.2 SARAN
Dalam menghadapi Kecelakaan Kerja sebaiknya pemerintah juga dimasukkan ke dalam faktor
penyebab kecelakaan akibat kerja? Bukan hanya dari Individu ataupun Sistem diperushaan. Yang
dimaksud pemerintah disini bukan tindak langsung dari para personil pemerintah melainkan
kebijakan atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang meliputi berbagai bidang. Contohnya:
Sebagaimana ketiga contoh diatas, peran pemerintah juga mempengaruhi terjadi tidaknya
kecelakaan akibat kerja. Misalkan ketiga contoh diatas sangat diperhatikan oleh pemerintah, maka
kecelakaan akibat kerja bisa diminimalisir atau bahkan bisa saja menghilang dan tentu akan menjadi
sebuah prestasi tersendiri bagi perusahaan dan pemerintah jika sebuah pekerjaan memiliki nilai nol
kecelakaan akibat kerja.
15
16