Anda di halaman 1dari 28

SALURAN TRANSMISI & ANTENA

(Prodi D4 Telkom Semester 4)

Oleh : Budi Aswoyo


SALURAN TRANSMISI &
ANTENA

POKOK BAHASAN:
Klasifikasi media transmisi
Pengertian dan definisi saluran transmisi
Refleksi dan Terminasi
Gelombang Berjalan dalam Media transmisi tanpa rugi-rugi
Saluran Transmisi dengan Beban Sesuai
Saluran transmisi dengan Beban Tak Sesuai
Impedansi Input
Voltage Standing Wave Ratio (VSWR)
Peta Smith (Smith Chart) dan Penggunaannya
Penyesuaian Impedansi (Matching Impedance)
Mengenal fungsi dari antena sebagai media pemancar dan
penerima gelombang radio.
Mengenal macam-macam antena yang sering digunakan
dalam dunia telekomunikasi.
TUJUAN:
Mahasiswa dapat :
menjelaskan mekanisme perambatan gelombang pada medium tanpa
rugi-rugi (losses).
menerapkan Peta Smith (Smith Chart) dalam permasalahan saluran
transmisi.
mengerjakan mekanisme penyesuaian impendasi (matching
impedance) dengan menggunakan Peta Smith (Smith Chart) , serta
memberikan contoh permasalahan.
menjelaskan kinerja dari antena secara umum, dan mendefinisikan pola
radiasi, gain, VSWR, bandwidth antena dengan baik dan benar.
menjelaskan kinerja macam-macam antena yang sering digunakan
dalam dunia telekomunikasi.
MATA KULIAH PENUNJANG
• Matematika 1
• Matematika 2
• Elektromagnetika 1
• Elektromagnetika 2
• Rangkaian Listrik
PUSTAKA
UTAMA:
1. Prof. Yoshiyuki Yasuda, Henggar B, Transmisi Gel Radio & Gel
Mikro 1 (Saluran Transmisi), PENS – ITS Surabaya, 1992. [BUKU
KUNING]
PELENGKAP:
1. Kraus, J.D, Electromagnetics, 4th ed., McGraw-Hill, New York, 1992.
2. Hayt, W.H., Jr., Engineering Electromagnetic Fields and Waves, 5nd ed., McGraw-Hill,
New York, 1989.
3. Fawwaz T.Ulaby, Fundamentals of Applied Electromagnetics, 2001 Ed., Printice Hall
International, Inc., 2001.
4. Balanis, C.A., Antenna Theory: Analysis and Design, Third Edition, Harper & Row, New
York, 2005
5. Ishimaru, A., Electromagnetic Wave Propagation, Radiation and Scattering, Prentice
Hall, Upper Saddle River, New Jersy, 1991.
6. Lamont Blake and Maurice W. Long, Antennas: Fundamentals, Design, Measurement,
Third Edition, SciTech Publishing, 2009.
EVALUASI (100%)
• UTS = 30 %
• UAS = 30 %
• TUGAS-TUGAS + PRESENTASI +
LAIN-LAIN = 40 %
Pendahuluan
Antena Antena

Media non-Fisik

Info Info
masuk
Tx Rx keluar
Media Fisik

Pemancar Media Transmisi Penerima


Klasifikasi
Media Transmisi

Kabel Pair
Kabel Paralel
Media Fisik Kabel Koaksial
(Cable/wire) Waveguide
Media Serat Optik
Transmisi

Media non-Fisik Propagasi gelombang


(wireless)
medium non-fisik (udara)
Beberapa contoh saluran
transmisi
logam logam

bahan dielektrik
bahan dielektrik
(a) (b) (c)
konduktor stip
logam logam

bidang tanah
bahan dielektrik bahan dielektrik
bahan dielektrik
(d) (e) (f)

Gambar beberapa saluran transmisi dalam telekomunikasi: (a)


kawat sejajar; (b) kabel koaksial; (c) plat sejajar; (d) saluran strip;
(e) saluran mikrostip; (f) pandu gelombang (waveguide)
DEFINISI SALURAN
TRANSMISI
Saluran transmisi (transmission line) adalah suatu media
fisik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal radio
frekuensi (RF), baik berupa kawat penghantar, kabel dan lain-
lain, yang menghubungkan suatu sumber sinyal frekuensi
radio (generator RF) ke beban.

Komponen dasar dalam mempelajari saluran transmisi:


1. Sumber /Generator : sebagai sumber sinyal RF
2. Beban (load) : sebagai tempat penyaluran sinyal RF
3. Saluran transmisi : sebagai media penghubung antara
sumber sinyal dan beban.
Spektrum Elektromagnetik

SLF ULF

Spektrum Elektromagnetik
Penamaan band spektrum radio

Spektrum radio
Ilustrasi penggunaan
saluran transmisi
Impedansi Antena pemancar
ZL = antena
pemancar

Z0 = Impedansi karakteristik Beban


saluran transmisi

Kabel koaksial
Generator
Impedansi
pemancar = Zg
Sistem pemancar

Zg

ZL
Saluran
transmisi
Generator Z0 Beban
Komponen dasar saluran
transmisi

Zg A B

+
ujung ujung
Vg Saluran transmisi ZL
kirim terima
_ Z0

A’ B’
Generator Beban

Keterangan:
Vg = Tegangan generator
Zg = Impedansi generator
Z0 = Impedansi karakteristik
saluran transmisi
ZL = Impedanasi beban
Rangkaian ekuivalen saluran
transmisi
B

+
ujung kirim ujung
Vg terima ZL
_
(generator) Z0 (beban)

A’ Saluran transmisi B’ Beban


Generator

Sinyal-sinyal datang
B

Ada pantulan/
ujung
Z0 refleksi, karana
terima ZL ketidak sesuaian
Saluran transmisi (beban) antara Z0 dan Zl

B’
Beban
Sinyal-sinyal pantul
Keterangan sinyal-sinyal datang
dan pantul
V+ ; I+ ; P+
B Ada pantulan/
refleksi

Z0 ujung
terima ZL
Saluran transmisi (beban) VL ; IL ; PL
B’
Beban
V- ; I- ; P-
Keterangan:
V+ = tegangan datang VL = tegangan pada beban
I+ = arus datang IL = arus pada beban
P+ = daya datang PL = daya pada beban
V- = tegangan pantul/refleksi
I- = arus pantul/refleksi
P- = daya pantul/refleksi
Hubungan antara sinyal-sinyal
datang dan pantul
V+ ; I+ ; P+
B Koefisien pantul/
refleksi
ujung
Z0 ZL - Z0
Saluran transmisi
terima ZL Γ = −−−−−−
(beban)
ZL + Z0
B’
Beban
V- ; I- ; P-
Rumus- rumus:
V- = Γ V+ VL = V+ + V-
I- = - Γ Ι+
IL = I+ + I-
P- = V- I-
= (Γ V+ ) (-Γ Ι+ ) PL = P+ + P -
= - (Γ2 ) V+ Ι+
P- = - (Γ2 ) P+
Contoh 1-4 (Refleksi)
Analisa:
Koefisien refleksi:

Tegangan refleksi:

Tegangan pada beban:


Analisa (lanjutan):
Daya input/datang:

Daya refleksi:

Daya pada beban:


Gelombang Berjalan dalam saluran
transmisi tanpa rugi-rugi (Contoh 2-1)
Pertanyaan:
Gambarlah:
a) Tegangan fungsi waktu di ujung kirim (generator)
b) Arus fungsi waktu di ujung kirim (generator)
c) Tegangan fungsi waktu di ujung terima (beban)
d) Arus fungsi waktu di ujung terima (beban)
e) Tegangan fungsi waktu di tengah saluran
f) Arus fungsi waktu di tengah saluran
Jawab:
Lattice Diagram:

Anda mungkin juga menyukai