Anda di halaman 1dari 317

Photo by Tom Fisk on Pexels

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pertumbuhan PDB Global (dalam %)


Tabel 2 Keseimbangan Fiskal (persentase terhadap PDB)
Tabel 3 Rasio Hutang terhadap PDB (dalam persen)
Tabel 4 Pertumbuhan Perekonomian Indonesia
Tabel 5 Stok Pangan Bulog
Tabel 6 Global Competitiveness Index (GCI)

iv
DAFTAR
GRAFIK

Grafik 1. Pertumbuhan Volume Perdagangan Global


Grafik 2. Pertumbuhan Volume Permintaan Impor
Grafik 3. Proporsi Barang Impor yang terdampak oleh Eskalasi Konflik Dagang Tahun
2018
Grafik 4. Perkiraan Harga Komoditas
Grafik 5. Harga Minyak Mentah
Grafik 6. Suku Bunga Obligasi Pemerintah AS
Grafik 7. Aliran Modal Portofolio Negara Berkembang
Grafik 8. Pergerakan Mata Uang Negara Berkembang sejak April 2018 (berdasarkan
Neraca Berjalan, kecuali PMA)
Grafik 9. Penerbitan Obligasi di Kawasan Negara-negara Berkembang
Grafik 10. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2014 – Kuartal I 2019
Grafik 11. Perkembangan PMTB dan Pengeluaran Inventori Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi
Grafik 12. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Tahun 2014-2019
Grafik 13. Tingkat Inflasi
Grafik 14. Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap USD Tahun 2014-2018 (harian)
Grafik 15. Perkembangan Kebijakan Moneter dan Dana Pihak Ketiga
Grafik 16. Pertumbuhan Kredit (%) dan Distribusi Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan
Grafik 17. Perkembangan Non-Performing Loan Tahun 2014-2018 (%)
Grafik 18. Transaksi Modal dan Finansial (dalam US$)
Grafik 19. Pertumbuhan PDB Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (%)
Grafik 20. Perkembangan Distribusi PDB Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
(%) Grafik 21. Pertumbuhan PDB Subsektor Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
(%) Grafik 22. Perkembangan Distribusi PDB Subsektor Sektor Pertanian, Kehutanan,
dan
Perikanan
Grafik 23. Perkembangan Distribusi PDB Sektor Pertambangan dan Penggalian (%)
Grafik 24. Pertumbuhan PDB Sektor Pertambangan dan Penggalian (%)
Grafik 25. Pertumbuhan PDB Sektor Industri Pengolahan (%)
Grafik 26. Pertumbuhan PDB Sektor Pengadaan Listrik dan Gas (%)
Grafik 27. Pertumbuhan PDB Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, dan
Daur Ulang (%)
Grafik 28. Pertumbuhan PDB Sektor Konstruksi (%)
Grafik 29. Suku Bunga Kredit Investasi Sektor Konstruksi (%)
Grafik 30. Pertumbuhan PDB Sektor Perdagangan Besar Dan Eceran, Reparasi Mobil Dan
Motor (%)
Grafik 31. Pertumbuhan PDB Sektor Transportasi dan Pergudangan (%)
Grafik 32. Perkembangan Distribusi PDB Sektor Transportasi dan Pergudangan (%)
Grafik 33. Pertumbuhan PDB Subsektor Sektor Transportasi dan Pergudangan (%)
Grafik 34. Perkembangan Distribusi PDB Subsektor Sektor Transportasi dan Pergudangan
Grafik 35. Pertumbuhan Sektor Akomodasi Makanan Dan Minuman (%)
Grafik 36. Distribusi PDB Sektor Informasi dan Komunikasi (%)
Grafik 37. Pertumbuhan PDB Sektor Informasi dan Komunikasi (%)
Grafik 38. Pertumbuhan PDB Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi (%)
v
Grafik 39. Perkembangan Distribusi PDB Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
Grafik 40. Pertumbuhan PDB Subsektor Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi (%)
Grafik 41. Perkembangan Distribusi PDB Subsektor Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi
Grafik 42. Pertumbuhan PDB Sektor Real Estate (%)
Grafik 43. Pertumbuhan PDB Sektor Jasa Perusahaan (%)
Grafik 44. Pertumbuhan PDB Sektor Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib (%)
Grafik 45. Pertumbuhan PDB Sektor Jasa Pendidikan (%)
Grafik 46. Distribusi PDB Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Grafik 47. Pertumbuhan PDB Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (%)
Grafik 48. Pertumbuhan PDB Sektor Jasa Lainnya (%)
Grafik 49. Inflasi Tahunan Indonesia Tahun 2014-2018
Grafik 50. Tingkat Partisipasi Evaluasi Kinerja TPID
Grafik 51. Produksi Minyak Dunia
Grafik 52. Perubahan Permintaan Minyak
Grafik 53. Pergerakan Harga Batu Bara
Grafik 54. Pergerakan Harga Minyak Nabati
Grafik 55. Pergerakan Harga Barang Mentah Pertanian
Grafik 56. Neraca Perdagangan 2017-2019
Grafik 57. Total Ekspor dalam Miliar (US$)
Grafik 58. Perbandingan Ekspor Migas dan Nonmigas Bulan Maret 2017 - 2019 (Miliar
US$)
Grafik 59. Total Impor (Migas dan Nonmigas) dalam Miliar (US$)
Grafik 60. Golongan Barang dengan Peningkatan Ekspor Terbesar April 2019 terhadap
Maret 2019
Grafik 61. Golongan Barang dengan Penurunan Ekspor Terbesar April 2019 terhadap
Maret 2019 (juta US$)
Grafik 62. Golongan Barang dengan Peningkatan Impor Terbesar April 2019 terhadap
Maret 2019 (juta US$)
Grafik 63. Golongan Barang dengan Penurunan Impor Terbesar April 2019 terhadap Maret
2019 (juta US$)

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Akumulasi KUR 2015 – 31 Maret 2019


Gambar 2. Penyaluran KUR 2015 – 31 Maret 2019 Berdasarkan Skema
Gambar 3. Realisasi Penyaluran KUR Menurut Wilayah
Gambar 4. Realisasi Program SNKI hingga Tahun 2018
Gambar 5. Reforma Agraria
Gambar 6. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Tahun 2019
Gambar 7. Metode Evaluasi DNI
Gambar 8. Industri 4.0 dan Non 4.0 untuk Mendorong Ekspor
Gambar 9. Strategi Kebijakan untuk Mendorong Ekspor
Gambar 10. Proses Memulai Usaha
Gambar 11. Kebijakan Pengembangan Sislognas
Gambar 12. Capaian Integrasi Peta Tematik
Gambar 13. Peta Pengembangan KEK
Gambar 14. Proyeksi Realisasi PSN tahun 2019
Gambar 15. Kemajuan Program 35 GW
Gambar 16. Perbandingan Pangsa Ekspor (%) dengan skor GCI

vii
DAFTAR
SINGKATAN

AEC : ASEAN Economic Community


AHU : Administrasi Hukum Umum
APEC : Asia-Pacific Economic Cooperation
APJII : Asosiasi Penyedia Jaringan Internet Indonesia
ASEAN : Association of Southeast Asian Nations
BI : Bank Indonesia
BIMP EAGA : Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia and the Philippines East
ASEAN Growth Area
BLK : Balai Latihan Kerja
BMKG : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
Brexit : British Exit
BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
BPS : Badan Pusat Statistik
BRTI : Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
BTX : benzene, toluene, xylene
BWA : Broadband Wireless Access
CBP : Cadangan Beras Pemerintah
CPO : Crude Palm Oil
DKI : Daerah Khusus Ibukota
DNI : Daftar Negatif Investasi
DPR : Dewan Perwakilan Rakyat
DTF : Distance to Frontier
DUDI : Dunia Usaha dan Industri
ECB : European Central Bank
EoDB : Ease of Doing Business
FAME : Fatty Acid Methyl Esters
FBC : Final Business Case
FFR : Fed Fund Rate
FTAs : Free Trade Agreements
GAP : Good Agricultural Practices
GR IJEPA : General Review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement
GVC : Global Value Chain
HEV : Hybrid Electric Vehicle
HPP : Harga Pembelian Pemerintah
HPB : Harga Patokan Beras
IA CEPA : Indonesia- Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement
ICP : Indonesia Crude Price
IEU CEPA : Indonesia- European Union Comprehensive Economic Partnership
Agreement
IGD : Informasi Geospasial Dasar
IGT : Informasi Geospasial Tematik
viii
IHKEI : Indeks Harga Komoditas Ekspor Indonesia
IJP : Imbal Jasa Penjaminan
IK CEPA : Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement
INSW : Indonesia National Single Window
IP PTA : Indonesia-Pakistan Preferential Trade Agreement
IT CEPA : Indonesia-Turkey Comprehensive Economic Partnership Agreement
JCM : Joint Crediting Mechanism
JKN/KIS : Jaminan Kesehatan Nasional/ Kartu Indonesia Sehat
KEK : Kawasan Ekonomi Khusus
KITE : Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
KKIP : Komite Kebijakan Industri Pertahanan
KLHK : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
KPE : Kebijakan Pemerataan Ekonomi
KPPIP : Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas
KSP : Koperasi Simpan Pinjam
KUR : Kredit Usaha Rakyat
KV : Koefisien Variasi
K/L/D : Kementerian/Lembaga/Daerah
LCEV : Low Carbon Emission Vehicle
LRT : Light Rail Transit
LTV/FTV : Loan to Value/Financing to Value
MEF : Minimum Essential Force
MICE : Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition
MoU : Memorandum of Understanding
MRT : Mass Rapid Transit
MYB : Multi Years Bond
NAFTA : North American Free Trade Agreement
NIA : National Interest Account
NIB : Nomor Induk Berusaha
NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia
NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak
NSPK : Norma, Standar, Prosedur, Kriteria
OBC : Outline Business Case
OMP : One Map Policy
OPEC : Organization of the Petroleum Exporting Countries
OSS : Online Single Submission
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum
PDB : Produk Domestik Bruto
Pemilu : Pemilihan Umum
PHEV : Plug in Hybrid Electric Vehicle
PIHPS : Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
Pileg : Pemilihan Legislatif
Pilkada : Pemilihan Kepala Daerah
Pilpres : Pemilihan Presiden
PITTI : Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT
PKE : Paket Kebijakan Ekonomi
PKEU : Program Kemitraan Ekonomi Umat

ix
PKO : Peace Keeping Operation
PKSP : Percepatan Kebijakan Satu Peta
PMSE : Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak
PPTKH : Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan
PSO : Public Service Obligation
PSR : Program Sawit Rakyat
PSR : Peremajaan Sawit Rakyat
PSTE : Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik
PT : Perseroan Terbatas
PTA : Preferential Trade Agreement
PTSL : Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap
RAPS : Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial
RCEP : Regional Comprehensive Economic Partnership
RED II : Renewable Energy Directive II
RTRLN : Rencana Tata Ruang Laut Nasional
RUEN : Rencana Umum Energi Nasional
RUU : Rancangan Undang-Undang
SDF : Skill Development Fund
SDG : Sustainable Development Goals
SERASI : Selamatkan Rawa, Sejahterakan Petani
SIUP : Surat Ijin Usaha Perdagangan
SMK : Sekolah Menengah Kejuruan
SNKI : Strategi Nasional Keuangan Inklusif
SPE : Surat Perizinan Ekspor
SPT : Surat Pemberitahuan Tahunan
SR : Sambungan Rumah
TDP : Tanda Daftar Perusahaan
TJCA : Tax Cuts and Jobs Act
TOD : Transport Oriented Development
TORA : Tanah Objek Reforma Agraria
TPI : Tuban Petro Industries
TPIP : Tim Pengendalian Inflasi Pusat TPIN
: Tim Pengendalian Inflasi Nasional TPPI :
Trans Pacific Petrochemical Indotama TPT :
Tekstil dan Produk Tekstil
TVET : Technical and Vocational Education and Training
UB : Unemployment Benefit
UE : Uni Eropa
UMKM : Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
UNFCCC : United Nation Framework Convention on Climate Change
VF : Volatile Foods
WTO : World Trade Organization

x
KATA
PENGANTAR

Memasuki tahun 2019, pemerintah tetap konsisten dalam melakukan perbaikan di berbagai
sisi guna meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian dan
perlambatan perekonomian global. Fundamental perekonomian domestik yang membaik,
kondisi APBN yang semakin kredibel, pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, dan
penerbitan serangkaian kebijakan prioritas membangun optimisme dalam mencapai
pertumbuhan ekonomi sekitar 5,3% di tahun 2019 ini.

Laporan Outlook perekonomian Indonesia ini disusun dengan tujuan untuk memberikan
gambaran kondisi perekonomian yang diproyeksikan terjadi di tahun ini dan beberapa
kebijakan yang didorong untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Laporan ini dimulai
dengan membahas perkembangan perekonomian secara global yang digambarkan dalam
narasi pertumbuhan ekonomi, perdagangan, pasar komoditas, kebijakan moneter, kebijakan
fiskal, dan pasar finansial. Bagian selanjutnya akan fokus terhadap kondisi perekonomian
Indonesia yang dilihat dari perkembangan Produk Domestik Bruto (PDB), inflasi, nilai tukar,
pasar finansial, dan neraca pembayaran.

Pembahasan berikutnya adalah tantangan dan peluang perekonomian Indonesia yang dilihat
dari sisi internal dan eksternal. Dari sisi internal dijelaskan mengenai defisit transaksi
berjalan, impor, daya saing, ketenagakerjaan, dan industri 4,0. Dari sisi eksternal dijelaskan
mengenai pelonggaran kebijakan moneter Amerika Serikat, ketegangan hubungan
perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, isu Brexit di Uni Eropa, kebijakan
proteksionisme, dan harga komoditas dunia. Selanjutnya, pembahasan berfokus pada
proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2019 yang dijabarkan dari sisi sektoral. Pada bagian
akhir, laporan outlook perekonomian ini membahas mengenai kebijakan-kebijakan prioritas
untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih untuk seluruh pihak yang telah membantu
penyusunan laporan outlook perekonomian Indonesia 2019 ini. Semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi para pemangku kepentingan, baik Kementerian/Lembaga, pelaku
usaha, asosiasi, akademisi, dan media.

TIM PENULIS
xi
SAMBUTAN
MENTERI
“Meningkatkan Daya Saing Untuk
Mendukung Ekspor”

Seraya memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas


limpahan rahmat dan karunia-Nya, laporan “Outlook Perekonomian
Indonesia 2019” ini dapat diterbitkan. Laporan Outlook ini
merupakan bagian dari tools Kemenko Perekonomian untuk
memonitor target- target ekonomi yang menjadi sasaran
pemerintah, serta menjadi instrumen untuk memonitor kebijakan-
kebijakan perekonomian yang dijalankan oleh
Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko
Perekonomian.

Di tengah perekonomian dunia yang mengalami ketidakpastian dan


perlambatan, kondisi fundamental perekonomian Indonesia cukup
baik dan stabil dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dibuktikan dari
capaian pertumbuhan ekonomi 5,17% pada tahun 2018, tertinggi
dalam 5 (lima) tahun terakhir. Kemenko Perekonomian optimis
pertumbuhan ekonomi tahun ini dapat mencapai 5,3%. Laju pertumbuhan pada triwulan I-2019
sendiri mampu mencapai 5,07%, meningkat dibandingkan capaian triwulan I-2019 yang sebesar
5,06%. Tren pertumbuhan pada triwulan I tersebut konsisten dengan perkembangan
pertumbuhan tahunan yang juga meningkat dari tahun ke tahun.

Tentunya Kemenko Perekonomian telah menyiapkan berbagai kebijakan dan program strategis
unggulan yang tepat sasaran untuk mendukung target tersebut. Kemenko Perekonomian
bersama dengan Kementerian/Lembaga di bawah koordinasinya senantiasa konsisten dalam
menjalankan sejumlah kebijakan dan program strategis mulai dari sisi fiskal, sektor riil, maupun
moneter guna mendorong investasi dan ekspor sebagai faktor kunci pertumbuhan ekonomi saat
ini. Secara garis besar, terdapat 5 (lima) kebijakan utama jangka pendek yang dilakukan untuk
mendorong angka pertumbuhan tersebut. Dari kebijakan-kebijakan tersebut, tiga di antaranya
sudah dilakukan dan akan terus dioptimalkan implementasinya, yaitu (i) perbaikan iklim usaha
melalui Online Single Submission (OSS), (ii) Fasilitasi Insentif Perpajakan, dan (iii) Program
Pendidikan dan Pelatihan Vokasi. Ke depannya, melalui semangat untuk meningkatkan daya
saing dalam mendukung ekspor, Pemerintah akan melakukan (iv) Penyederhanaan Prosedur
untuk Mengurangi Biaya Ekspor, dan (v) Pemilihan Komoditas Ekspor Unggulan.

Dari sisi sektoral, pertumbuhan signifikan diproyeksikan terjadi pada sektor -sektor
unggulan seperti (i) industri pengolahan; (ii) konstruksi; (iii) perdagangan besar dan eceran,
reparasi mobil dan sepeda motor; (iv) transportasi dan pergudangan; (v) penyediaan akomodasi
dan makan minum, (vi) informasi dan komunikasi, serta (vii) jasa keuangan dan asuransi, sejalan
dengan arah kebijakan ekonomi untuk mendorong industri, pariwisata, dan ekonomi digital.
Selanjutnya, sektor jasa pendidikan dan jasa kesehatan juga diproyeksi akan tumbuh ke arah
yang positif, seiring dengan prioritas kebijakan pemerintah tahun 2019 untuk semakin
meningkatkan kuali tas sumber daya manusia.

Sinergi antar pemerintah, BI, OJK, LPS, asosiasi, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan
lainnya menjadi kunci dalam meningkatkan daya saing Indonesia di tengah dinamika
perekonomian global. Sinergi tersebut diperlukan agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah
lebih optimal dan tepat sasaran. Kebijakan pemerintah yang tepat sasaran diharapkan mampu
menjadikan struktur perekonomian Indonesia semakin produktif dan efisien, serta memiliki
kapasitas produksi, teknologi, dan sumber daya manusia yang mampu mendukung peningkatan
ekspor. Semoga dengan adanya laporan “Outlook Perekonomian Indonesia 2019” ini dapat
memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai proyeksi perekonomian
Indonesia di tahun 2019 dan arah kebijakan pemerintah untuk mencapai kondisi yang
diharapkan.

Darmin Nasution
xii
1 | Perkembangan Perekonomian Global | OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

Photo by Deva Darshan on Pexels


2 | Perkembangan Perekonomian Global | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Perkembangan
Perekonomian Global | 3

PERTUMBUHAN EKONOMI perekonomian global adalah kebijakan


normalisasi moneter serta kebijakan
Pertumbuhan ekonomi dunia di tahun perdagangan berupa penetapan tarif impor
2019 diproyeksi akan memperlihatkan tren tambahan bagi beberapa negara mitra
konvergensi menuju moderasi, setelah di dagang, terutama Tiongkok. Kebijakan AS
tahun 2018 menunjukkan divergensi tren lain yang turut berpengaruh terhadap
pertumbuhan dengan adanya variasi kondisi global adalah pengenaan sanksi
dinamika di beberapa kawasan. Tren ekonomi kepada Iran. Meskipun tidak
moderasi pertumbuhan global tersebut menjadi faktor penyebab satu-satunya,
dapat dilihat dari revisi perhitungan dan kebijakan tersebut berpengaruh pada
proyeksi pertumbuhan ekonomi IMF untuk kondisi pasar komoditas, terutama minyak.
tahun 2018 dan 2019 di bulan April, yang
mengoreksi pertumbuhan PDB dunia 2018 Peristiwa penting lain yang ikut
menjadi 3,6% dari estimasi sebesar 3,7% mempengaruhi pertumbuhan
di awal tahun. Konvergensi arah perekonomian global di tahun 2018 adalah
pertumbuhan dunia selanjutnya terlihat perlambatan pertumbuhan ekonomi di
dalam perlambatan yang terjadi di AS, Tiongkok, Jepang, dan kawasan Euro.
Kawasan Euro, Tiongkok, dan Jepang Secara agregat, perlambatan di negara-
yang mendorong koreksi lebih lanjut negara ekonomi utama dunia tersebut
terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi turut menyebabkan penurunan permintaan
tahun 2019 sebesar 3,3%, dari proyeksi di global, yang selanjutnya berdampak pada
bulan Oktober 2018 sebesar 3,7% (lihat perlambatan ekonomi di negara-negara
Tabel 1). yang terhubung dalam rantai nilai dan
komoditasnya. Fluktuasi harga minyak dan
Tabel 1. Pertumbuhan PDB (dalam %) tekanan terhadap komoditas logam
Ekonomi 2016 2017 2018 2019p mendorong terjadinya revisi terhadap
proyeksi pertumbuhan di negara-negara
Dunia 3,4 3,8 3,6 3,3
eksportir dan importir komoditas terkait.
AS 1,6 2,2 2,9 2,3
Ketidakpastian kondisi ekonomi global
Kawasan 2,0 yang terjadi sepanjang tahun 2018
2,4 1,8 1,3
Euro
tersebut memiliki efek domino terhadap
Jepang 0,6 1,9 0,8 1,0
perekonomian negara-negara
Tiongkok 6,7 6,8 6,6 6,3 berkembang, baik dari sisi moneter
India 8,2 7,2 7,1 7,3 maupun perdagangan. Kondisi tersebut
secara lebih jauh mendorong
ASEAN-51 4,9 5,3 5,2 5,1 kekhawatiran
pasar terhadap kerentanan perekonomian
Indonesia 5,0 5,1 5,2 5,2
di negara-negara berkembang.
Sumber: IMF, 2019

Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun


Catatan dalam dinamika perekonomian 2018 sendiri masih berpusat di Asia,
global sepanjang tahun 2018 dengan Asia Timur - Pasifik sebagai
memperlihatkan besarnya pengaruh kawasan dengan pertumbuhan tertinggi
kebijakan perekonomian AS terhadap yaitu sebesar 6,4%. Meskipun hanya
kondisi global. Kebijakan ekonomi yang mencatatkan angka pertumbuhan
secara signifikan berdampak pada moderat, pertumbuhan kawasan ini masih
tergolong tinggi, yang di sisi lain

1
Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam
menunjukkan penguatan yang mencapai IMF
ketahanan kebijakan terkait 6,8%. menyebutkan
kawasan nilai tukar serta pertumbuhan
Sementara itu, sebesar
terhadap diversifikasi
volatilitas ekonomi di pertumbuhan 5,2% untuk
ekternal. berbagai negara. ekonomi Jepang ASEAN-5 di
Pertumbuhan tercatat sebesar tahun 2018,
di kawasan IMF menyebutkan 0,8%, merefleksikan turun dari
Asia Timur pertumbuhan kontraksi yang 5,4% di tahun
dan Pasifik Tiongkok pada terjadi di kuartal 2017, dengan
secara umum 6,6% di tengah pertama dan ketiga beberapa
ditopang oleh tekanan eksternal karena cuaca buruk faktor
tingginya dari AS. dan bencana. Untuk penyebab.
permintaan Pencapaian angka tahun 2019, IMF Investasi di
domestik tersebut ditopang memperkirakan Malaysia
serta oleh kondisi kenaikan mengalami
penguatan domestik, pertumbuhan akan pelemahan di
harga minyak terefleksikan dari terjadi di Jepang tengah tahun
dunia, akselerasi hingga berada pada pertama
mengimbangi pertumbuhan di angka 1,0% sebagai terkait dengan
adanya semester pertama dampak adanya adanya
penurunan yang didorong oleh kebijakan fiskal transisi rezim
ekspor tingginya konsumsi yang dikeluarkan pemerintahan
regional, domestik serta pada tahun 2019 ini. dan kebijakan
peningkatan ekspansi yang lebih
ketegangan perdagangan di berorientasi
perdagangan, sektor jasa. Untuk pada
serta tahun konsumsi
pengetatan 2019, IMF daripada
kebijakan memperkirakan investasi.
keuangan di pertumbuhan Arus modal
berbagai Tiongkok akan keluar terjadi
negara. stagnan pada 6,3% di Indonesia,
Pertumbuhan karena keperluan Thailand, dan
di atas rata- pengetatan Filipina.
rata dengan kebijakan keuangan Pertumbuhan
neraca serta tensi konflik ekspor
berjalan positif perdagangan moderat
masih dengan AS. Tren terjadi di
dicatatkan perlambatan Indonesia.
oleh Tiongkok, pertumbuhan di Meskipun
Malaysia, Tiongkok sudah demikian,
Thailand, terlihat dari angka terjadi
Filipina dan yang dicatatkan peningkatan
Vietnam. pada kuartal impor
Ketahanan pertama 2019 kawasan
kawasan dengan capaian sebagai
terhadap 6,4%, lebih rendah dampak dari
kondisi dibandingkan program
eksternal juga pertumbuhan pada pembangunan
didukung oleh kuartal tahun 2018 infrastruktur
yang
d hailan kawas volatilitas
ij d. an pasar
a Untuk menca finansial
l tahun tatkan eksternal, dan
a 2019, pertum inflasi. Untuk
n IMF buhan tahun 2019,
k memp pada IMF
a royeks 7,1% memproyeksi
n ikan di kan
pertu tahun pertumbuhan
o mbuh 2018, India akan
l an ditopa menguat
e turun ng dengan angka
h menja denga pertumbuhan
di n mencapai
p 5,1%. konsu 7,3%.
e msi Penguatan
m Asia domes pertumbuhan
e Selata tik tersebut
r n yang didorong oleh
i menja tinggi harga minyak
n di serta yang
t kawas pertum akomodatif
a an buhan dan
h denga ekspor pelonggaran
n , kebijakan
d pertu teruta moneter,
i mbuh ma di seiring
I an sektor dengan laju
n tercep manuf inflasi yang
d at di aktur. semakin
o tahun Meskip terkendali.
n 2018 un
e meski demiki Pertumbuhan
s pun an, di Kawasan
meng pereko Euro pada
i tahun
a alami nomia
2018
, penur n India
mengalami
F unan juga
perlambatan
il 0,1% mengh
pada 1,8%,
i dari adapi
turun 0,6%
p tahun tantan
dari tahun
i sebelu gan
sebelumnya.
n mnya. denga
Kondisi ini
a India n
terjadi
, sebag adany
karena
d ai a
adanya
a ekono depres
pelemahan
n mi iasi
ekspor
terbes Rupee
sebagai
T ar ,
akibat
p permi
e ntaan
n ekster
g nal.
u Ketida
a kpasti
t an
a
n

E
u
r
o

d
i
p
e
r
i
o
d
e

s
e
b
e
l
u
m
n
y
a

s
e
r
t
a

p
e
n
u
r
u
n
a
n
politik di mencat rong u
beberapa atkan konsu n
negara pertum msi m
seperti buhan domes e
Perancis dan sebesa tik. n
Italia serta r 2,9% Tingka g
kompleksitas pada t al
negosiasi akhir penga a
Brexit juga tahun. nggura m
memberikan Tren n turun i
kontribusi positif ke p
terhadap tersebu level e
perlambatan t terend rt
di kawasan diseba ah u
Euro. Untuk bkan dalam m
tahun 2019, oleh 50 b
pertumbuhan pengua tahun u
ekonomi tan serta h
Kawasan ekono terjadi a
Euro mi AS pening n
diprediksi yang katan ti
akan didoron produk n
melanjutkan g oleh tivitas. g
tren moderasi stimulu Tren gi
hingga s fiskal positif di
berada pada serta di ta
angka kebijak pasar h
1,3%. an tenaga u
Pertumbuhan monete kerja n
di Kawasan r AS 2
Euro juga 0
domest
tersebut terlihat 1
ik yang
masih akan dari 8,
masih
dipengaruhi pertum I
akomo
oleh moderasi buhan M
datif.
yang terjadi di upah F
Pengu
Jerman dan riil, m
atan
Italia, serta yang e
ekono
dinamika diseba m
mi AS
politik dalam bkan p
terlihat
negeri di oleh e
dari
Perancis. kenaik rk
pasar
tenaga an ir
Pertumbuhan upah a
kerja
AS tahun nomin k
terus
2018 sendiri al a
tumbuh
menguat yang n
,
melebihi melebi p
sehing
proyeksi di hi e
ga turut
awal tahun inflasi. re
serta
sebanyak Meskip k
mendo
0,2% dengan
onomian AS dapat Ketidakpastian Persen
akan dilihat kebijakan Rata-rata 2000-
mengalami dalam perdagangan terus 18
moderasi Grafik naik memperkecil
pertumbuhan 1. investasi dan
menjadi 2,3% perdagangan
di tahun 2019. global. Borrowing
Pertumbuhan cost di negara-
ekonomi AS 5,4
negara
pada kuartal berkembang terus
3
pertama 2019 mengetat, ,
sendiri masih mengikuti 8
tercatat depresiasi terhadap 3
positif, Dollar AS. Kondisi ,
dengan tersebut juga 6
pertumbuhan dipengaruhi oleh 3

2018

2019

2020

2021
sebesar harga minyak yang ,
3,2%, lebih bergejolak di paruh 5
tinggi dari kedua tahun 2018
3
pertumbuhan terutama karena
kuatal ,
faktor suplai, diikuti
pertama penurunan tajam 4
2018 yang mendekati akhir 2,6
hanya tahun. Harga
sebesar komoditas lain,
2,6%. terutama logam,
terus melemah
2017
2016

P merefleksikan
e tingginya tekanan
r
perdagangan.
d
S
a u
g Grafik
m
1.
a b
Pertum e
n buhan r
g Volume :
a P
n e B
r a
d n
Perdagangan
a k
global pada
g
tahun 2018 a D
melemah n u
n
lebih cepat g
i
a
daripada yang a
n ,
diekspektasik
an, G 2
bersamaan l 0
dengan o 1
b 9
penurunan a
aktivitas l Dari sisi
industri produksi, pada
seperti yang tahun 2018
terjadi perlambatan
produksi barang modal di
Eropa dan Asia yang
secara rantai pertambahan
nilai memiliki koneksi yang
erat (mesin dari Eropa,
elektronik dan bahan baku
dari Asia). Perlambatan
aktivitas perdagangan juga
dipengaruhi oleh kebijakan
di berbagai negara, seperti
pembatasan impor atau
pengenaan tarif di tengah
capital outflow terjadi di
Mesir, Indonesia, Iran,
Pakistan, Sri Lanka dan
Turki.
Grafik 2. Pertumbuhan Volume Permintaan memberikan tarif tambahan sebesar 10%
Impor terhadap impor AS senilai US$ 60 miliar,
Persen Negara Maju yang dinaikkan menjadi 25% di akhir tahun
Negara Berkembang
2018.
8,0
Eskalasi ketegangan hubungan dagang
antara kedua ekonomi telah
5,4 5,4
4,9
5,2 mempengaruhi pertumbuhan PDB masing-
4,3 masing negara, dengan estimasi 0,5%
3,5
bagi
3,0 2,7 Tiongkok dan 0,1% bagi AS per 24
2,7 2,3 2,6
September 2018. Eskalasi konflik dagang
antara kedua negara ekonomi terbesar
dunia tersebut memiliki dampak yang
2020
2019

signifikan terhadap negara-negara lain,


2016

2017

2018

2021

mengingat hubungan saling


Sumber: Bank Dunia, 2019 ketergantungan dalam perdagangan yang
muncul karena adanya rantai pertambahan
Kemudian terkait dengan isu konflik nilai global. Meskipun demikian, negara-
dagang AS-Tiongkok, jeda 90 hari negara lain juga dapat memperoleh
kenaikan tarif yang disetujui AS dan keuntungan dengan memanfaatkan efek
Tiongkok dalam pertemuan G20 di awal trade diversion yang terjadi dalam struktur
Desember 2018 dan keberhasilan rantai pertambahan nilai global, terutama
renegosiasi NAFTA telah mengurangi untuk negara-negara dengan produksi
ketidakpastian kebijakan, meskipun masih yang sama.
terjadi ketidakpastian terkait dengan
adanya kemungkinan pembatasan Grafik 3. Proporsi Barang Impor yang
terdampak oleh Eskalasi Konflik Dagang
perdagangan di masa mendatang. Kondisi Tahun 2018
ini mengurangi keinginan perusahaan Dalam persen (%)
untuk berinvestasi, mengekspor, dan 14
berhubungan dalam kerangka GVC. 12
10
Tercatat sepanjang tahun 2018, AS telah 8
mengenakan tarif impor tambahan untuk 6
beberapa komoditas strategis 4
perdagangannya secara unilateral untuk 2
negara-negara mitra dagangnya, yaitu:
0
30% untuk panel surya, 20% untuk mesin
Meksiko

Berkemban
AS

Tiongkok

UE
Dunia

Tiongkok)
g (kecuali
Negara

cuci, 25% untuk baja dan 10% untuk


aluminium. Sebagai tambahan, AS juga Sumber: Bank Dunia, 2019
mengenakan tarif tambahan sebesar 25%
terhadap impor Tiongkok senilai US$ 50 Isu perdagangan antara AS dan Tiongkok
miliar, yang dibalas oleh Tiongkok dengan sendiri masih akan bergulir di tahun 2019.
besaran yang sama. Di bulan September, Ketegangan antar kedua negara tersebut
AS mengenakan tarif tambahan 10% semakin tereskalasi setelah negosiasi
untuk impor Tiongkok senilai US$ 200 berakhir tanpa mencapai kesepakatan,
miliar, dan ditingkatkan menjadi 25% diikuti oleh kenaikan tarif impor oleh kedua
pada Januari negara. Pemerintah AS pada bulan Mei
2019. Tiongkok merespon dengan 2019 merevisi kebijakan perdagangannya
6 | Perkembangan Perekonomian Global | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Perkembangan
Perekonomian Global | 7

dengan menaikkan tarif impor menjadi Kenaikan harga minyak hingga Oktober
25% dari semula 10% (per September 2018 disebabkan oleh faktor suplai, yaitu
2018) untuk produk Tiongkok senilai adanya penurunan produksi beberapa
US$200 miliar. Langkah AS selanjutnya negara eksportir dunia, yaitu Angola dan
direspon oleh Pemerintah Tiongkok utama Venezuela, serta dampak sanksi
dengan rencana kenaikan tarif untuk AS terhadap Iran yang semakin ketat.
produk AS senilai US$60 miliar yang akan Merespon kondisi tersebut, negara-negara
berlaku bulan Juni mendatang. OPEC pada bulan Juni 2018 sepakat
untuk meningkatkan produksi tiap
Pasar Komoditas negara sebesar 0,7 juta barel/hari sebagai
upaya stabilisasi harga. Faktor lain yang
Secara umum, kondisi pasar komoditas juga mendorong stabilitas harga di akhir
menunjukkan tren yang bervariasi, tahun
mengikuti dinamika dan kebijakan 2018 adalah naiknya produktivitas kilang
makroekonomi negara-negara dunia minyak di AS. Sementara itu, harga gas
seperti perlambatan prospek pertumbuhan alam dan batu bara secara relatif juga
terutama di Tiongkok, apresiasi Dolar AS, mengalami penguatan sepanjang tahun
serta meningkatnya tensi perdagangan. 2018, mengikuti tingginya permintaan dari
Fluktuasi pada komoditas energi sendiri Tiongkok dan India.
utamanya terjadi karena pengaruh harga
Grafik 5. Harga Minyak Mentah
minyak. US$/bbl
Brent WTI
90
Grafik 4. Perkiraan Harga Komoditas
80
Indeks, 100=2010
Energi Logam 70
Agrikultur
110
60

90 50

40
70
Apr-18

Jul-18
Jan-18

Jan-19

Apr-19
Oct-18

50
Sumber: Bank Dunia, 2019
30
Jan-18
Jan-16

Jan-17

Jan-19

Secara umum, di tahun 2019 harga


komoditas energi diproyeksikan akan
mengalami moderasi dengan catatan
Sumber: Bank Dunia, 2019
potensi downside dan upside risk
dibandingkan tahun 2018. Energy
Tren harga minyak dunia di tahun 2018 Information Administration AS pada April
merupakan kelanjutan dari penguatan 2019 memprediksi harga minyak dunia di
yang telah terjadi sejak pertengahan tahun tahun 2019 akan mengalami penurunan
2017. Tren penguatan tersebut mencapai dari tahun sebelumnya dengan harga jenis
titik tertinggi di bulan Oktober 2018, ketika WTI rata-rata US$58,8/barel dan
minyak jenis WTI mencapai harga US$65,15/barel untuk jenis Brent. Dalam
US$70,75/barel sementara jenis Brent kuartal I 2019 sendiri, Bank Dunia
pada US$80,47/barel, sebelum mengalami mencatat perbaikan harga minyak dunia
penurunan secara bertahap hingga dengan harga US$59,3/barel di bulan
Desember 2018. Januari meningkat menjadi US$66,4/barel
di bulan Maret global yang akan turun menjadi
untuk jenis termaterialisasi ke Gas alam juga US$5,18/mm
Brent serta dalam penurunan melanjutkan tren btu di bulan
US$51,5/barel permintaan, penurunan harga di Maret. Untuk
menjadi terutama dari tahun 2019 dengan periode yang
US$58,2/barel Tiongkok. prediksi harga rata- sama, gas
untuk jenis rata US$7,5/mmbtu alam LNG
WTI di Perlambatan untuk gas Eropa juga
periode yang proyeksi dari US$8/mmbtu di mengalami
sama. pertumbuhan global tahun 2018, serta penurunan
Pergerakan juga akan penurunan tipis dari
pada bulan mempengaruhi US$0,3/mmbtu US$12,01/m
April 2019 pergerakan di menjadi mbtu
juga masih komoditas logam US$9,7/mmbtu menjadi
melanjutkan dan energi lainnya. untuk jenis LNG. US$11,81
tren positif di Komoditas batubara Tren penurunan /mmbtu.
bulan- bulan (Australia) tersebut sudah Tren
sebelumnya, diprediksi Bank dapat dilihat dari penurunan
pergerakan harga juga terus
dengan harga Dunia akan
mengalami di kuartal pertama berlanjut di
minyak jenis
2019, dengan harga bulan April
Brent pada penurunan dengan
gas alam Eropa 2019, dengan
US$71,2/barel harga rata-rata
sebesar harga gas
dan US$100/mt di
US$7,26/mmbtu di alam Eropa
US$63,9/barel tahun 2019 dari
bulan Januari menjadi
untuk jenis US$108/mt di tahun
US$4,92/mm
WTI. 2018. Tren tersebut
btu dan
Beberapa mulai dapat dilihat
US$11,29/m
upside risk dari pergerakan
mbtu untuk
yang dapat harga batu bara di
jenis LNG.
mempengaruh kuartal pertama
i antara lain 2019, dengan Pada tahun
adalah krisis pembukaan 2018, logam
yang terjadi di US$98,6/mt di menjadi
Libya dan bulan Januari komoditas
Venezuela menjadi yang paling
serta sanksi US$93,1/mt di terdampak
ekonomi AS bulan Maret 2019. oleh
terhadap Iran Tren perlambatan kebijakan
yang dapat masih berlanjut di penambahan
mempengaruh bulan April tarif impor
i pasokan 2019, dengan oleh AS.
minyak dunia. harga yang
kembali turun Setelah
Meskipun mengalami
demikian, menjadi
US$85,8/mt. Untuk penguatan di
terdapat paruh
downside risk komoditas
batubara, pertama
yang perlu tahun 2018,
diwaspadai perlambatan
ekonomi Tiongkok harga
seperti komoditas
perlambatan kembali menjadi
downside risk yang logam
pertumbuhan mengalami
perlu diwaspadai.
p konflik Volatili nan hingga
e dagan tas akhir tahun
n g harga mengikuti
u antara logam implementasi
r AS salah kebijakan
u dan satuny tarif
n Tiong a tambahan
a kok. terlihat oleh AS.
n Menin dalam Sementara
gkatny harga harga global
t a alumu mengalami
a ketida nium, tren
j kpasti yang penurunan,
a an sempa terjadi
m dalam t kenaikan
ekono menga harga baja
d mi lami dan
i global kenaik alumunium di
p mend an pasar AS
a orong hingga sebagai
r kekha bulan akibat dari
u watira Mei, pengenaan
h n mengi tarif
akan kuti tambahan
k perda penge terhadap
e ganga naan impor
d n dan sanksi komoditas-
u invest oleh komoditas
a asi AS tersebut dari
global, pada berbagai
2 sehing bulan negara
0 ga April importir.
1 memp kepad
8 engar a Secara
uhi perusa umum, harga
m harga haan komoditas
komo alumini logam akan
e
ditas um mengalami
n
logam besar perbaikan di
g
yang dunia tahun 2019.
i
tinggi asal Bank Dunia
k
tingkat Rusia, memproyeksi
u
pengg United kan kenaikan
ti
unaan Comp harga untuk
e
nya any komoditas
s
dalam Rusal, aluminium,
k
indust kemud tembaga,
a
ri ian nikel, dan
l
manuf menga timah,
a
aktur. lami mengikuti tren
s
penuru di tahun-
i
t i, tin,
a dan
h zinc
u
n

s
e
b
e
l
u
m
n
y
a
.
S
e
m
e
n
t
a
r
a
i
t
u
,
k
o
m
o
d
it
a
s
s
e
p
e
r
ti
b
ij
i
h

b
e
s
diproyeksi Brazil secar K
juga akan menga a e
mengikuti tren lami merat b
i
penurunan pengu a di
j
harga di atan tahun a
tahun 2019. untuk 2019, k
Ketika harga semen kecual a
komoditas tara i untuk n
energi dan waktu. harga
logam Harga cokela M
t, o
mengalami gandu
n
fluktuasi, m gandu
e
komoditas menga m, t
pertanian lami dan e
secara umum kenaik dagin r
memperlihatk an g
an tren stabil kecil sapi. K
di sepanjang akibat Penur e
tahun 2018. cuaca unan b
Beberapa buruk juga ij
faktor yang di terjadi a
mempengaru Eropa. untuk k
hi harga Komod komo a
komoditas itas ditas n
pertanian lain CPO,
adalah yang yang m
konflik terdam diproy o
dagang dan pak eksi n
cuaca. oleh akan e
cuaca meng t
Komoditas di alami e
kedelai tahun penur r
sempat 2018 unan y
mengalami adalah dari a
fluktuasi cokela US$6 n
akibat konflik t dan 39/jut g
dagang AS- kapas. a ton
Tiongkok. di d
Dengan Komo tahun i
adanya ditas 2018 a
retaliasi oleh pertani menja m
Tiongkok an di
b
US$6
berupa juga 00/jut il
pengenaan dipredi a ton o
tarif ksi di l
tambahan, akan tahun e
harga kedelai menga 2 h
di AS turun lami 0
signifikan penuru 1
n
9
sementara nan e
.
harga kedelai harga g
ara-negara di satu tahun, yaitu normalisasi inflasi rata-
tahun 2018 pada bulan Maret, moneter tetap rata sedikit di
secara umum Juni, September, dilanjutkan melalui bawah 2%
bertujuan dan Desember instrumen untuk jangka
untuk dengan kenaikan pengurangan menengah.
menjaga masing masing 25 neraca Kondisi di
inflasi dan basis poin. keuangannya kawasan
nilai tukar, Sehingga secara dengan melepas tersebut juga
terkait kumulatif, suku surat hutang yang ikut
dengan bunga The Fed dibeli dari dipengaruhi
adanya telah mengalami Pemerintah Federal oleh
penguatan kenaikan sebanyak pasca Krisis peningkatan
Dolar AS. 100 basis poin Finansial 2008. borrowing
Apresiasi sepanjang tahun Tercatat pada tahun cost di Italia,
Dolar AS 2018. Dengan 2014, The Fed mencerminkan
yang terjadi mempertimbangkan telah membeli ketidakpastian
akibat pertumbuhan Treasury bonds terhadap
kenaikan ekonomi serta senilai US$2,5triliun kondisi hutang
suku bunga kondisi di pasar dan lebih dari negara.
The Fed keuangan, US$1,5 triliun Kebijakan
sendiri diperkirakan The mortgage bonds moneter
merupakan Fed akan menahan pemerintah. Kawasan Euro
bagian dari kenaikan suku Dengan adanya tersebut juga
kebijakan bunga acuannya perubahan didukung
normalisasi dengan kebijakan oleh
moneter, mempertahankan normalisasi keputusan
yang telah suku bunga tersebut, tercatat ECB untuk
dilakukan akomodatif di tahun The Fed telah
sejak tahun 2019. Langkah melepas simpanan
2015. tersebut terlihat dari Treasury bonds
kebijakan the Fed yang dimiliki secara
Kebijakan untuk kembali bertahap dengan
normalisasi mempertahankan target senilai
moneter AS suku bunga acuan US$300 miliar di
menunjukkan 2,25%-2,50% pada tahun 2019.
tren yang Maret
lebih agresif 2019 dengan target Di kawasan Euro,
di tahun 2018 tingkat inflasi ECB masih
dengan tahunan mempertahankan
adanya s kebijakan moneter
kenaikan e stabil dan longgar
sebanyak b dengan suku
e
empat kali bunga negatif
s
dalam kurun a setidaknya hingga
waktu r pertengahan 2019.
Untuk tahun 2019,
2 kebijakan moneter
% ECB ditujukan
. untuk menjaga
kestabilan harga
Meskipun demikian, dengan target
kebijakan
menahan negara- negara bunga The Fed dan mata uang
quantitative berkembang. apresiasi Dolar AS dan
easing yang turut menyebabkan pengetatan
telah Tiongkok krisis mata uang kebijakan
dilakukan melakukan di beberapa negara, moneter serta
sejak Maret pelonggaran seperti Turki dan fiskal juga
2015 melalui kebijakan moneter Argentina. Lira terjadi di
pembelian sebagai respon Turki terdepresiasi Argentina.
obligasi terhadap tekanan hingga Kondisi
pemerintah konflik dagang yang 30% di tahun tersebut
maupun terjadi dengan AS. 2018, terjadi
merefleksikan tren
swasta senilai Negara-negara bersamaan
ASEAN yang masih keluarnya arus
€2,6 triliun dengan
banyak tergantung modal sebagai
atau US$3 kekeringan
pada arus modal respon peningkatan
triliun. yang melanda
portofolio juga inflasi, lambatnya
Sebagai sektor
memberlakukan kebijakan
catatan, pertanian
pengetatan pengetatan moneter
implementasi sehingga turut
kebijakan moneter serta meningkatnya
kebijakan menyebabkan
sebagai respon hutang luar negeri
quantitative kontraksi
penguatan ekonomi sektor swasta.
easing ekonomi.
AS, seperti yang Krisis
tersebut telah Catatan
membuat dilakukan oleh penting lain di
neraca ECB Indonesia dan tahun 2018
meningkat Filipina. Upaya lain adalah
hingga €4,65 seperti peningkatan semakin
triliun, suku bunga juga menurunnya
melonjak dilakukan untuk kondisi
hampir dua mencegah arus perekonomian
kali lipat dari modal keluar, Venezuela, di
jumlah di seperti yang mana
tahun 2015. dilakukan oleh kebijakan
Chile. Sementara redenominasi
Sementara itu, Bank sentral yang telah
kebijakan di Uruguay dan Brazil dilakukan
kawasan Euro memilih untuk tidak mampu
lebih ditujukan melakukan memberikan
untuk intervensi pasar dampak
menjaga valas dengan signifikan
inflasi demi menggunakan terhadap
stabilitas instrumen derivatif hiperinflasi
ekonomi untuk mengurangi yang terjadi.
domestik volatilitas nilai tukar,
kawasan, sementara bank K
kebijakan sentral Kolombia e
responsif melakukannya b
i
terhadap untuk memperkuat
j
depresiasi cadangan negara. a
terhadap k
Dolar AS Kebijakan AS yang a
dilakukan oleh menaikkan suku n
ta di pening AS -3,9 -3,8
F tahun katan Kawasan
i -1,6 -1,0
2018 defisit Euro
s sebes terting Jepang -3,7 -3,2
k
ar gi Negara
a berpendapatan -4,8 -4,3
l 2,8% terjadi menengah
dari di Tiongkok -3,7 -3,9
D PDB, negara
India -7,1 -7,0
e denga -
fi n negara Indonesia -2,5 -2,5

s defisit berpen Negara


berpendapatan -3,9 -4,2
it 2,1% dapata rendah
fi untuk n S
kelom menen u
s m
k pok gah b
a negar (4,8%) e
r
l a , :
n maju diikuti
e dan kelom I
4,0% pok M
g F
a untuk negara ,
r negar maju
a- sebes 2
a 0
- negar ar 1
n a 2,4%, 9

e berpe dan
g ndapa stagna
a tan nsi di
r mene kelom
a ngah pok
serta negara
d renda berpen
u h. dapata
n Untuk n
i tahun rendah
a 2019, .
diproy
eksi Tabel
s
defisit 2.
e Kesei
global
c mbang
akan
a an
menin
r Fiskal
gkat (perse
a
hingg ntase
a terhad
r
3,3% ap
a
dari PDB)
t
PDB Ekonomi 2016 2017
a
dunia,
- Dunia -3,4 -2,9
denga
r Negara Maju -2,5 -2,1
n
a
Posisi fiskal perora s
agregat Dari ngan, e
negara- sisi yang c
negara maju pelong setida a
mengalami garan knya r
relaksasi di fiskal, akan a
tahun 2018 Pemeri meny
setelah relatif ntah ebabk u
netral selama AS an m
tahun-tahun telah kelebi u
sebelumnya. melak han m
Pelonggaran ukan defisit
tersebut pening hingg b
terjadi katan a e
terutama belanj US$1 r
didorong oleh a triliun k
kebijakan pemeri hingg a
fiskal ntah a t
procyclical di hingga tahun n
AS yang US$15 2020, a
dijalankan 0 atau i
melalui miliar/t lebih k
ekspansi ahun, dari n
belanja dan atau 5% y
pengurangan setara PDB. a
tingkat pajak 0,7% Stimul
yang berlaku PDB, us k
berdasarkan untuk fiskal e
2017 Tax tahun yang u
Cuts and 2018- dilaku n
Jobs Act 2019. kan t
(TCJA). Seme oleh u
Posisi fiskal ntara Pemer n
di negara- melalu intah g
negara maju i AS a
secara imple dapat n
umum pada menta memp
tahun 2019 si erkuat u
diperkirakan TCJA, pertu s
akan Pemer mbuh a
mengalami intah an h
pelonggaran AS jangka a
lebih lanjut, menur pende ,
didorong oleh unkan k, y
ekspansi di pajak terma a
beberapa perusa suk n
negara utama haan menin g
AS, Kawasan dan gkatn
Euro, Korea pajak ya s
Selatan, dan penda penda e
Australia. patan patan l
anjutnya akan di oleh Pemerintah penurunan
meningkatkan bebera Jerman defisit
permintaan pa diproyeksikan diperlihatkan
tenaga kerja negara sebesar 0,67% dari oleh kelompok
dan akhirnya, anggot PDB, termasuk negara-
upah. a pengampunan negara
Peningkatan utama. pajak pendapatan berpendapata
pendapatan Stimul perorangan serta n menengah
diestimasikan us beberapa belanja dalam tiga
akan fiskal untuk jaminan tahun terakhir,
dirasakan yang sosial. Belanda juga utamanya
terutama oleh akan merencanakan disebabkan
seperlima diberik stimulus sebesar oleh
teratas an 0,5% PDB untuk penyesuaian
piramida peningkatan fiskal di
distribusi kualitas sumber negara-negara
pendapatan, daya manusia. eksportir
diikuti oleh Sementara itu, Italia minyak.
seperlima merencanakan Perbaikan
terbawah, pelonggaran keseimbangan
sementara sebesar fiskal yang
terjadi 0,33% PDB untuk terjadi di
kekosongan program negara-
di tengah pendapatan negara
piramida minimum yang baru tersebut
(hollow in the dan reformasi dana terjadi di
middle). pensiun. semester
Defisit pertama 2018,
anggaran AS Di negara maju lain seiring dengan
sendiri seperti Korea peningkatan
diproyeksikan Selatan, akan harga minyak
sebesar 4,6% terjadi pelonggaran dan
di tahun belanja sebesar kemampuan
2019, naik 0,67% PDB yang untuk
0,3% dari digunakan untuk beradaptasi
defisit tahun meningkatkan dengan
2018. belanja program- penurunan
program sosial. harga yang
Di Kawasan Terakhir, Australia terjadi
Euro, diproyeksikan akan menjelang
keseimbanga melakukan akhir tahun.
n fiskal pelonggaran Meskipun
diperkirakan sebesar demikian, tren
akan 0,25% PDB untuk
berlawanan
menurun di investasi
infrastruktur. terjadi di
tahun 2019 negara-
dengan negara
Sementara
adanya berkembang
beberapa negara
berbagai non- eksportir
maju mengalami
kebjakan minyak,
peningkatan defisit
stimulus fiskal seperti di
fiskal, tren
Tiongkok dan Turki yang
mengalami pelebaran
defisit hingga menyentuh
1%, merefleksikan
kebijakan yang diambil oleh
pemerintah untuk
merespon pelemahan
pertumbuhan.

Di Tiongkok, pelebaran
defisit fiskal terjadi karena
pemotongan pajak
pendapatan perorangan
maupun perusahaan, pajak
pertambahan nilai, serta
adanya investasi publik.
Pelebaran defisit fiskal
diperkirakan
akan terus petani pedesaan program-program dilakukan
berlanjut di yang baru sosial (Uzbeksitan) oleh berbagai
tahun 2019 diperkenalkan. dan investasi modal negara
dengan Sementara itu di (Kirgiztan, berdampak
adanya Indonesia, Madagaskar, dan pada
program pemerintah akan Uganda). Pelebaran meningkatnya
stimulus yang mempertahankan defisit juga menjadi rasio hutang
dianggarkan posisi fiskal di resiko seiring negara
sekitar 1,25% defisit 1,8% di dengan adanya terhadap
PDB untuk tahun 2019 dengan program-program PDB, yang
memitigasi meningkatkan yang dilakukan secara
perlambatan pendapatan pajak untuk mencapai akumulatif
pertumbuhan. untuk mengimbangi Sustainable terefleksi
pengeluaran di Development Goals dalam
Posisi fiskal di belanja (SDGs) di negara- meningkatnya
negara- infrastruktur, negara tersebut. rasio hutang
negara kesehatan, global.
eksportir pendidikan, dan Peningkatan Meningkatnya
minyak reformasi struktural pengeluaran hutang global
diperkirakan lainnya. pemerintah sebagai sendiri
akan kebijakan fiskal merupakan
mengalami Untuk kelompok untuk menahan refleksi atas
penurunan negara-negara perlambatan kondisi
dengan berpendapatan pertumbuhan ekonomi
adanya rendah, posisi fiskal ekonomi yang dunia pasca
prospek di tahun 2018 Krisis
berkurangnya menunjukkan Finansial
pemasukan pengetatan minor 2008,
dari ekspor dengan adanya turunnya
minyak, perbaikan harga
sementara keseimbangan komoditas di
terdapat neraca di negara- tahun 2014,
rencana negara pengekspor serta
peningkatan komoditas di awal pertumbuhan
pengeluaran. tahun 2018. Di pengeluaran
India tahun 2019, yang tinggi di
diperkirakan diproyeksikan tidak negara-
akan akan terjadi negara
mempertahan perubahan berpendapata
kan posisi signifikan dalam n rendah.
keseimbangan posisi fiskal Tingginya
fiskal untuk kelompok negara- hutang
jangka negara ini, pemerintah,
menengah meskipun atau dengan
dengan diperkirakan akan kata lain
menjaga terjadi pelebaran defisit
belanja modal defisit di beberapa anggaran,
dan adanya negara karena menjadi
kebijakan adanya perhatian
dukungan peningkatan setidaknya
pendapatan pengeluaran untuk karena empat
a na Ketiga, juga
l besar pemeri meningkatkan
a nya ntah ketidakpastian
s keperl denga akan pajak di
a uan n masa
n pembi tingkat mendatang.
. ayaan hutang
hutan yang Rasio hutang
P g tinggi terhadap PDB
e jatuh akan di negara-
r tempo kesulit negara maju
t , an mengalami
a teruta memb penurunan
m ma uat bertahap
a jika kebijak untuk periode
, berjan an tahun 2016-
m gka counte 2018,
e pende rcyclic sebelum
n k. al diproyeksikan
i Kedua untuk akan
n , meres mengalami
g menin pon peningkatan
k gkatny krisis kembali di
a a finansi tahun 2019.
t kerent al. Rekor
n anan Keemp tertinggi
y negar at, dalam dekade
a a tinggin terakhir
terhad ya tercatat pada
k ap tingkat tahun 2016
e shock hutang dengan defisit
r antara pemeri mencapai
e lain ntah 106,7%, rekor
n karen berpel tertinggi
t a uang dalam sejarah
a realisa menek setelah
n si an periode
a hutan potens Perang Dunia
n g i II. Hutang
bersy pertum publik
n arat, buhan diproyeksikan
e penge ekono akan
g luaran mi menurun di
a quasi- karena Kawasan
r fiscal, dapat Euro kecuali
a atau menur Italia. Tingkat
defisit unkan hutang akan
k yang investa mengalami
a tidak si peningkatan
r terlap swasta di AS,
e orkan. , selain sementara
peningkatan
m
i
n
o
r
a
k
a
n

t
e
r
j
a
d
i
d
i
J
e
p
a
n
g

d
a
n

K
o
r
e
a

S
e
l
a
t
a
n
.
Tabel 3. Rasio hutang ut g
Hutang tahun terjadi k
terhadap PDB 1980- teruta a
(dalam ma t
an,
persen) karen a
denga
Ekonomi 201 n a n
Dunia 82,9 kemun depre s
gkinan siasi u
Negara Maju 106
terus mata k
AS 106
menin uang u
Kawasan 89, terhad b
Euro gkat
untuk ap u
Jepang 236
jangka Dolar n
Negara
berpendapatan 46, waktu AS g
menengah menen dan a
Tiongkok 44, gah. penin u
India 69, Pening gkata n
katan n t
Indonesia 28,
hutang biaya u
Negara
berpendapatan 41, terjadi pinjam k
rendah di an o
S
u hampir pemer b
m seteng intah. li
b Penin g
e
ah dari
r kelom gkata a
: pok n s
negara hutan i
I
M terseb g b
F ut, akibat e
,
denga depre r
2 n siasi d
0 seperli utama e
1 nya n
9
ma
kelom terjadi o
pok di m
Sementara itu negara negar i
untuk memili a n
kelompok ki denga a
negara- rasio n s
negara hutang hutan i
berpendapata melebi g D
n menengah, hi 70% dalam o
rasio hutang dari Dolar l
terhadap PDB PDB. AS, a
di tahun 2018 Pening sepert r
mencapai katan i A
50,8%, hutang Angol S
mengulang yang a dan j
tren yang beresi Argent u
terjadi pada ko ina. g
saat krisis terseb Penin a
meningkatkan menengah, disebabkan oleh n
rasio hutang, terutama Tiongkok, adanya a
seperti yang peningkatan akses n
untuk
s
terjadi di mengantisipasi dan terhadap pasar
i
Indonesia, mengatasi internasional dan a
Meksiko, dan perlambatan perluasan l
Turki yang pertumbuhan global, penerbitan hutang
masih diperkirakan tren domestik untuk Di tahun 2018,
bergantung peningkatan rasio kalangan bukan kebijakan
pada hutang terhadap penduduk dalam suku bunga
pembiayaan PDB akan kembali bentuk pembiayaan negatif masih
eksternal. berlanjut di tahun non-konsesi. Tren diambil oleh
2019. Rata-rata pergeseran bentuk negara-
Dengan defisit kelompok pembiayaan non- negara maju
merujuk pada negara-negara konsensi yang seperti di
posisi fiskal berpendapatan mencapai 46% dari Kawasan Euro
yang diambil menengah total hutang di dan Jepang,
oeh negara- diproyeksi mencapai tahun 2016 telah sementara AS
negara 53,4% atau meningkatkan mengambil
berpendapata mengalami kerentanan kebijakan
n peningkatan ekonomi di negara- keuangan
sebesar 2,6% dari negara tersebut, agresif
tahun sebelumnya. selain masih dengan
Tekanan terhadap tingginya porsi menaikkan
rasio hutang hutang suku
terutama terjadi berdenominasi
karena naiknya uang asing, yaitu
rasio hutang sekitar dua pertiga
Tiongkok yang dari total. Di
mencapai 55,4%, beberapa negara,
mencapai hampir kerentanan juga
5% dari rasio hutang disebabkan oleh
tahun sebelumnya. hutang badan
usaha negara yang
Di tahun 2019, dijamin oleh ekspor
diproyeksikan rasio komoditas di masa
hutang di negara- mendatang,
negara sehingga
berpendapatan meningkatkan
rendah akan relatif resiko terkait
stabil dari tahun tekanan harga
2018, yaitu sebesar komoditas yang
45,1% dari 45,0% di dapat terjadi.
tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, P
terdapat tren a
s
kenaikan rasio
a
hutang yang terjadi r
dalam dekade
terakhir, yang F
antara lain i
bunga jangka panjangnya. Adanya berkembang. Sejak penguatan Dolar AS di
kenaikan suku bunga tersebut bulan April 2018, mata uang negara-
dimanfaatkan oleh para investor untuk negara berkembang mengalami depresiasi
mencari aset aman di tengah perlambatan rata-rata sebesar 10%, dengan tekanan
pertumbuhan global, sehingga mendorong paling dirasakan oleh Turki dan Argentina.
kompresi pada kurva yield AS, meskipun Negara berkembang lain yang terdampak
di sisi lain terjadi peningkatan inflasi dan oleh penguatan ekonomi AS adalah
defisit seiring dengan stimulus fiskal yang negara-negara dengan neraca berjalan
dilakukan AS. defisit serta tergantung pada arus modal
portofolio, serta negara-negara dengan
Grafik 6. Suku Bunga Obligasi Pemerintah hutang luar negeri jangka pendek yang
AS
besar.
3,5
3,0 Grafik 8. Pergerakan Mata Uang Negara
2,5 Berkembang sejak April 2018 (berdasarkan
Neraca Berjalan, kecuali PMA
Persen

2,0
Persen
1,5 0
1,0
0,5 -4 -3
0,0
Jan-17
1/2/2017 Jan-18
1/2/2018 Jan-19
1/2/2019
-8

Tenor 10 Tahun Tenor 2 Tahun


-12 -10
Sumber: US Treasury

-16
Grafik 7. Aliran Modal Portofolio Negara Defisit Surplus
Berkembang
Sumber: Bloomberg, IMF, Bank Dunia
Miliar USD, cumulative daily Saham
flows Hutang
Penerbitan obligasi mengalami
6 perlambatan sejak pertengahan 2018,
-24
-6 terutama di Amerika Latin dan Karibia,
-8 -17
Eropa Timur, dan Asia Tengah (lihat Grafik
9). Terjadi peningkatan suku bunga
-7
obligasi internasional negara-negara
berkembang hingga 140 basis poin di
tahun 2018 serta penurunan peringkat
Taper Tantrum Penurunan Tekanan hhutang di beberapa negara hingga di
(2013) harga saham Global 2018 bawah peringkat investasi. Dua peristiwa
China (2015)
tersebut merefleksikan kekhawatiran
pasar
Sumber: Institute of International Finance,
World terhadap meningkatnya hutang dan
Bank melambatnya prospek pertumbuhan
negara-negara tersebut. Permintaan
Sementara itu, di negara-negara
terhadap hutang lintas batas negara juga
berkembang terjadi arus modal keluar
mengalami penurunan seiring dengan
sebagai dampak apresiasi Dollar AS dan
apresiasi Dolar AS. Untuk merespon
meningkatnya kekhawatiran investor
kondisi finansial global tersebut, bank
terhadap rrisiko atas kerentanan dalam
sentral di negara-negara berkembang
struktur perekonomian negara-negara
telah
menaikkan suku bunga, yang di beberapa
kasus turut menyebabkan perlambatan
pertumbuhan permintaan domestik dan
kredit.

Grafik 9. Penerbitan Obligasi di Kawasan


Negara-negara Berkembang
Miliar USD
2016
200
2017
160 2018

120

80

40

0
Eropa dan Asia

Asia Selatan
Asia Timur-

Amerika Latin

Sub-Sahara
Timur Tengah
dan Karibia
Pasifik

Afrika
Tengah

Sumber: Bank Dunia

Di tahun 2019, pasar keuangan global


diprediksi masih akan dipengaruhi oleh
kondisi seperti kerentanan yang terjadi di
beberapa negara berkembang sejak
pertengahan kedua tahun 2018,
ketegangan geopolitik yang masih akan
terjadi di Timur Tengah dan Semenanjung
Korea, serta disrupsi politik di beberapa
negara.
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Perkembangan
Perekonomian Global | 11

Photo by Nicole Law on Pexels


16 | Perkembangan Perekonomian Indonesia | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Perkembangan
Perekonomian Indonesia| 17

Pada Tahun 2018, pertumbuhan ekonomi Pada periode 2014-2017, rata-rata


Indonesia tercatat menjadi pertumbuhan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar
ekonomi tertinggi dalam lima tahun 5,0%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
terakhir, yaitu sebesar 5,17%. Selain itu, sempat mengalami perlambatan seiring
kondisi inflasi sepanjang tahun 2018 juga dengan perlambatan ekonomi global di
masih terjaga yaitu sebesar 3,13%. tahun 2014 dan 2015, meskipun kembali
Pencapaian-pencapaian tersebut terjadi di menunjukkan perbaikan sejak tahun 2016.
tengah gejolak perekonomian global
akibat ketidakpastian moneter Amerika Krisis keuangan di beberapa negara
Serikat Eropa, kebijakan moneter di AS, dan
hingga eskalasi tensi dalam hubungan
perdagangan Amerika Serikat dan rebalancing ekonomi Tiongkok menjadi
Tiongkok, sehingga menunjukkan faktor eksternal yang mempengaruhi
ketahanan perekonomian Indonesia dinamika perekonomian domestik.
menghadapi ketidakpastian global. Lemahnya volume perdagangan dunia
serta penurunan harga komoditas juga
PRODUK DOMESTIK BRUTO sempat menekan kinerja ekspor dan
impor. Namun demikian, kondisi
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah fundamental ekonomi domestik masih
satu indikator asumsi dasar ekonomi cukup kuat. Pertumbuhan ekonomi
makro utama yang dipakai untuk mencapai titik balik pada tahun 2016,
mengukur kinerja ekonomi suatu negara. dengan tumbuh sebesar
Pertumbuhan ekonomi juga digunakan 5,0% dan terus melanjutkan tren
sebagai dasar untuk menghitung target- peningkatan sampai dengan tahun 2017.
target pembangunan di tahun berikutnya. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja
Perekonomian Indonesia pasca reformasi konsumsi rumah tangga yang tumbuh
dalam dua dekade terakhir didorong oleh relatif stabil dan didukung oleh perbaikan
konsumsi rumah tangga dan investasi. kinerja investasi dan perdagangan.
Dengan kata lain, perekonomian Sejalan dengan itu, kinerja sektoral juga
Indonesia lebih didominasi oleh aktivitas terus membaik sehingga memberikan
domestik dibandingkan sektor optimisme terhadap peningkatan
eksternal pertumbuhan ekonomi secara bertahap.
(perdagangan luar negeri).

Grafik 10. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2014 - Kuartal I 2019


5,4
5,3 5,17
5,2
5,07
5,1 5,01 5,03
5 5,07
4,88
4,9
4,8
4,7
4,6
4,5
4,4
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pertumbuhan Tahunan (yoy)

Sumber: BPS, 2019


Perekonomian Indonesia pada tahun 2018 Grafik 11. Perkembangan PMTB dan
mencatat beberapa pencapaian yang Pengeluaran Inventori Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi
menggembirakan yaitu pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,17%, meningkat 35 5,2
5,17
dibanding tahun 2017 sebesar 5,07% dan
5,15
inflasi sebesar 3,13%. Pertumbuhan 30
5,1
ekonomi Indonesia pada tahun 2018 5,07
25
tercatat menjadi pertumbuhan ekonomi 5,03 5,05
5,01
tertinggi dalam lima tahun terakhir, 20
5
didorong oleh kinerja pertumbuhan 4,95
investasi dan perdagangan internasional 15
4,9
yang lebih baik akibat penciptaan iklim 4,88 4,85
10
investasi yang semakin baik dan 4,8
percepatan pembangunan infrastruktur. 5
4,75
Pada triwulan ketiga tahun 2018,
0 4,7
pertumbuhan PDB secara umum tetap 2014 2015 2016 2017 2018
stabil sebesar 5,17 % yoy (year on year) di Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
Perubahan Inventori
tengah defisit neraca perdagangan barang
Pertumbuhan Ekonomi
yang disebabkan karena peningkatan
Sumber: BPS(2019)
permintaan dalam negeri.
sektor perdagangan dan informasi
Pada sepuluh bulan pertama di tahun komunikasi akibat meningkatnya aktivitas
2018, Indonesia mengalami arus modal kampanye menjelang pemilihan umum.
keluar, depresiasi mata uang, naiknya Selain itu kinerja sektor industri
imbal hasil obligasi pemerintah, serta pengolahan non migas juga menunjukkan
diikuti dengan tekanan akibat kenaikan pertumbuhan yang positif sebesar 4,80%.
harga minyak dunia. Arus modal masuk ke
dalam negeri terbatas karena kebijakan Berdasarkan komponen PDB dari sisi
moneter yang semakin ketat di negara- pengeluaran, pertumbuhan pengeluaran
negara maju. Meskipun terdapat tekanan- rumah tangga tertinggi adalah pada
tekanan dari sisi eksternal tersebut, pengeluaran untuk hotel dan restoran
perekonomian Indonesia masih tetap yaitu sebesar 5,7% yang selanjutnya
mampu bertahan dan melanjutkan diikuti oleh pengeluaran untuk transportasi
rebound yang terjadi di tahun 2016 dan dan komunikasi sebesar 5,5%. Hal
2017 yang ditunjukkan dari pertumbuhan tersebut memberikan gambaran mengenai
ekonomi Indonesia pada sebesar 5,17% perubahan aktifitas konsumsi masyarakat
pada tahun yang cenderung gemar melakukan
2018. perjalanan wisata.

Badan Pusat Statistik telah merilis Pada periode periode 2014 hingga 2017,
pertumbuhan ekonomi pada kuartal I komponen Pembentukan Modal Tetap
tahun Bruto (PMTB) tumbuh rata-rata 5,0%
2019 yaitu sebesar 5,07%. Pertumbuhan dengan kontribusi terhadap perekonomian
ekonomi kuartal I 2019 yang lebih besar mencapai 32,4%. Pada periode 2014-
dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada 2016 pertumbuhan PMTB cenderung
kuartal I di tahun – tahun sebelumnya ini melambat utamanya dipengaruhi oleh
merupakan sinyal positif bagi ketidakpastian dan belum stabilnya
perekonomian Indonesia untuk tahun perekonomian global, sehingga
2019. Tingginya pertumbuhan ekonomi ini berpengaruh terhadap investasi
dipengaruhi oleh meningkatnya kinerja
pada negara berkembang, termasuk membangun infrastruktur. Kementerian
Indonesia. Memasuki tahun 2017 kinerja Keuangan dalam Nota Keuangan APBN
PMTB kembali membaik seiring dengan 2019 memperkirakan pertumbuhan PMTB
berjalannya program percepatan pada tahun 2019 adalah sebesar 7,0%.
pembangunan infrastruktur pemerintah.
Kinerja konsumsi pemerintah dalam lima
Selain itu, upaya perbaikan iklim investasi tahun terakhir tercatat mengalami
serta kondusifnya kondisi ekonomi makro pertumbuhan yang relatif baik sejalan
dan fiskal menjadi insentif positif bagi dengan program-program yang
investor untuk melakukan dan dilaksanakan pemerintah, meskipun
mengembangkan usaha di Indonesia. mengalami kontraksi pada tahun 2016.
Pada tahun 2018 kinerja PMTB tetap Penurunan pada tahun 2016 terutama
mampu tumbuh positif yaitu sebesar diakibatkan oleh adanya penyesuaian
5,17% seiring dengan berbagai belanja non-produktif guna meningkatkan
pembangunan infrastuktur serta kebijakan efisiensi dan kualitas belanja pemerintah.
perbaikan iklim usaha dan Upaya reformasi birokrasi serta
penyederhanaan prosedur perijinan, yaitu peningkatan efisiensi belanja terus
Online Single Submission (OSS). dilakukan untuk meningkatkan kualitas
belanja pemerintah yang lebih baik.
Peningkatan Pembentukan Modal Tetap
Grafik 12. Pengeluaran Konsumsi
Bruto (PMTB) juga didukung oleh pulihnya Pemerintah
(dalam miliar Rupiah)
investasi di sektor konstruksi. Sementara
1000000 900000
konsumsi swasta sedikit menurun,
800000 850000
lonjakan konsumsi pemerintah menjaga
600000 800000
pertumbuhan konsumsi secara total tetap
terjaga. Oleh karena investasi peralatan 400000 750000
tetap tinggi, pertumbuhan nilai impor 200000 700000
hampir dua kali lipat dari besarnya 0 650000
pertumbuhan ekspor. Dengan demikian,
ekspor neto terus membebani
Konsumsi Individu
pertumbuhan, meskipun ekspor meningkat Konsumsi Kolektif
selama delapan triwulan secara berturut- Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
turut. Berdasarkan rilis BPS pada kuartal I Sumber: BPS, 2019
2019 PMTB tumbuh sebesar 5,03 persen.
Pertumbuhan ini terutama didukung oleh Pada tahun 2019, Kementerian Keuangan
pertumbuhan barang modal jenis sumber melalui Nota Keuangan APBN 2019
daya hayati (Cultivated Biological memperkirakan konsumsi pemerintah
Resources/CBR), produk kekayaan tumbuh sebesar 5,4%. Alokasi belanja
intelektual, mesin dan perlengkapan. pemerintah diarahkan untuk meningkatkan
value for money agar lebih efektif dan
Berbagai upaya perbaikan iklim dan efisien dengan mendorong kinerja sektor
kemudahan berinvestasi terus dilanjutkan unggulan terutama pada sektor pangan,
antara lain pemberian insentif fiskal energi, kemaritiman, pariwisata, ekonomi
berupa tax allowance maupun tax holiday kreatif dan industri.
kepada sektor yang produktif, serta
keberlanjutan pembangunan infrastruktur Selain itu, pelaksanaan Pemilu presiden
melalui pemanfaatan skema KPBU/PPP dan legislatif juga turut mempengaruhi
untuk meningkatkan peran swasta belanja pemerintah di tahun 2019,
dalam
termasuk keyakinan global yang saat ini memperkuat
revitalisasi masyarakat akan sedang menuju pertumbuhan
pendidikan terus dijaga agar pada keseimbangan ekonomi
untuk tingkat konsumsi, baru. Dinamika menghindari
peningkatan keberlangsungan perekonomian middle
kualitas usaha, dan global tersebut income trap.
sumberdaya investasi tetap berimbas pada Akselerasi
manusia serta meningkat sejalan kinerja investasi dan
perbaikan dengan perekonomian peningkatan
akses dan berlangsungnya domestik baik itu daya saing
layanan pemilu, baik melalui jalur sektor untuk
kesehatan. legislatif maupun keuangan maupun mendorong
Berdasarkan presiden dan wakil perdagangan ekspor akan
rilis BPS pada presiden. Selain itu, internasional. dilakukan
kuartal I 2019, penyelesaian melalui
pengeluaran pembangunan Dari sisi internal, pemberian
pemerintah infrastruktur dan tantangan insentif bagi
tumbuh keberlanjutan pembangunan yang pelaku
sebesar reformasi kebijakan menjadi perhatian ekonomi,
5,21%. yang merupakan utama di tahun mendorong
Kenaikan prioritas utama 2019 adalah reformasi
pengeluaran terus dilakukan mengakselerasi diberbagai
investasi dan
pemerintah untuk bidang,
perbaikan daya
terjadi pada meningkatkan daya membangun
saing agar
realisasi saing dan daya dapat sentra
belanja tarik investasi agar ekonomi baru,
barang dan dapat mendorong memperkuat
jasa untuk kinerja poros maritim
konsumsi pertumbuhan nasional,
kolektif pada ekonomi. peningkatan
barang produktivitas
operasional Dalam upaya serta
dan non mencapai target peningkatan
operasional pertumbuhan yang kapasitas
serta telah ditetapkan di sumber daya
peningkatan tahun 2019, manusia.
pada belanja pemerintah Peningkatan
pegawai. dihadapkan pada kapasitas
berbagai tantangan, sumber daya
Perekonomian baik itu yang manusia
nasional pada berasal dari sisi merupakan
tahun 2019 eksternal maupun fokus
diperkirakan sisi internal. pemerintah di
masih Beberapa tahun 2019
melanjutkan tantangan dari sisi untuk
tren perbaikan eksternal yang mendukung
dengan akan dihadapi pembanguna
tumbuh merupakan n infrastruktur
sebesar 5,3%. keniscayaan dari fisik dan
Pada tahun perkembangan ekonomi yang
2019, tingkat perekonomian secara masif
d akan asi ndalikan laju
il laju subsid inflasi pada
a inflasi i level single
k pada energi. digit, yaitu
u tahun Kebija sebesar
k 2014 kan 8,36% di
a dan reform tahun 2014
n 2015 asi dan 3,35% di
teruta subsid tahun 2015.
p ma i Momentum
a dipen energi penurunan
d garuhi dilaku laju inflasi ini
a oleh kan mendorong
dinam untuk pemerintah
t ika mengu untuk terus
a harga rangi melakukan
h komo beban evaluasi dan
u ditas fiskal penguatan
n panga denga kebijakan
- n dan n pada tahun-
t energi mereal tahun
a . okasi selanjutnya
h Tekan angga dengan
u an ran mempertimba
n harga belanj ngkan
energi a besarnya
s yang subsidi dampak
e cukup ke inflasi, tingkat
b besar, belanj kesejahteraan
e teruta a yang masyarakat,
l ma lebih khususnya
u minya produk masyarakat
m k tif. miskin, serta
n menta kesinambung
y h Meski an fiskal dan
a mema pun target
. ksa dampa pembanguna
pemer k n.
I intah inflasi
N untuk di sisi
F meng admini
L ambil stered
A
langk price
S
I ah cukup
antisip besar,
P asi namun
e denga pemeri
r n ntah
g melak tetap
e ukan dapat
r reform menge
Tren inflasi volatil t
2 a
menurun e food,
0
berlanjut teruta 1 h
dengan laju ma 6 u
sebesar pada n
2
3,02% di masa 0
a
tahun 2016, hari- 1 n
7
kemudian hari
3,61% di besar 2
m
tahun 2017 keaga 0 e
hingga maan 1 n
3,13% di 8
nasion c
tahun 2018. a
al 2
Keseimbanga 0 p
(HBKN
n sisi 1
a
). 9
permintaan i
dan He
2
adl
penawaran Gr ine ,
afi Co
yang dapat k 8
re
dijaga dan 13
Ad 3
.
terkendalinya Ti
mi
%
nis
inflasi ng
tra
ka
komponen te
t (
d
Inf
administered la
Pri y
ce
price menjadi si
Vo o
Ta
faktor-faktor hu
lati
y
le
yang na
Fo )
n
berpengaruh (yo
od
,
pada 1
8 m
pergerakan Sumb e
1 er:
inflasi. 6 Bada n
Komponen 1 n i
Pusat
core 4 Statist n
mengalami 1 ik
g
2 (BPS)
tren menurun , 2019 k
seiring 1
0
a
dengan t
8
moderasi Secar d
6 a
pertumbuhan a
ekonomi
4 umum
2,83 , r
dalam negeri. i
2 inflasi
Selain itu, hingg i
0
stabilnya a n
-2
harga pangan bulan fl
Mei
Sept

Mei
Jan
May
Sep
Jan
May
Sep
Jan
May
Sep
Jan

Jan

Sep
Jan

dan April a
lancarnya 2 2019 s
distribusi 0 masih
1
i
berdampak 4 terken b
pada cukup dali. u
terkendalinya 2 IHK l
0
inflasi secar a
1
komponen 5 a n
lalu sebesar sebesar 2,05% kebijakan pasokan,
2,48% (yoy). (yoy), meskipun pemerintah dalam kelancaran
Koordinasi meningkat dari mengarahkan distribusi, dan
pemerintah bulan sebelumnya ekspektasi inflasi, komunikasi
dengan K/L sebesar 0,16% termasuk dalam yang efektif.
terkait (yoy). Inflasi menjaga
ditempuh kelompok ini pergerakan nilai
dalam terutama bersumber tukar sesuai
mengendalika dari komoditas fundamentalnya.
n inflasi pada bawang merah,
bulan suci bawang putih, cabai Pemerintah dalam
Ramadhan merah, tomat sayur, hal ini
dan hari raya Kementerian
telur ayam ras,
Idul Fitri 1440 Keuangan melalui
tomat buah, dan
H. Inflasi Nota Keuangan
cabai rawit. APBN
kelompok Selanjutnya, 2019
volatile food kelompok memperkirakan
tercatat administered price tingkat inflasi pada
masih cukup mencatat inflasi tahun 2019 adalah
rendah yakni sebesar 3,17% sebesar 3,5%
(yoy), lebih rendah sesuai dengan
dibandingkan rentang sasaran
dengan inflasi bulan inflasi tahun 2019
sebelumnya sebesar 3,5% ±
sebesar 3,25% 1,0%. Komitmen
(yoy). Inflasi pemerintah dalam
kelompok pengendalian inflasi
administered price tercermin dari
ini terutama program-program
bersumber dari tarif pengendalian inflasi
angkutan udara dan yang semakin
rokok kretek filter. terencana dan
Terakhir, inflasi inti terukur, baik di
(core) tercatat tingkat pusat
sebesar 3,05% maupun di tingkat
(yoy), tidak banyak daerah. Untuk
berubah mendukung hal
dibandingkan tersebut,
dengan inflasi bulan pemerintah juga
lalu sebesar 3,03% merancang
(yoy). Komoditas roadmap
utama penyumbang pengendalian inflasi
inflasi kelompok sebagai acuan
core ialah tarif dalam pencapaian
kontrak rumah, tarif target inflasi
sewa rumah, dan dengan tren
mobil. Inflasi core menurun. Strategi
yang terkendali pengendalian inflasi
tersebut tidak ini difokuskan pada
terlepas dari keterjangkauan
konsistensi harga, ketersediaan
NILAI TUKAR
Grafik 14. Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
Terhadap USD
Tahun 2014 - 2018 (Harian)
Pergerakan nilai tukar Rupiah sepanjang 16.000,00

periode 2014-2018 relatif terdepresiasi 15.329

seiring dengan ketidakpastian kondisi 15.000,00 14.802

perekonomian global dan pengaruh


kebijakan moneter dan fiskal negara- 14.000,00

negara besar dunia. Nilai tukar Rupiah


13.000,00
mengalami pelemahan dari rata-rata tahun
2014 sebesar Rp11.878/US$ menjadi
12.000,00
Rp14.317/US$ di tahun 2018 (Januari-
Desember). Nilai tukar Rupiah sejak tahun 11.000,00
2014 mengalami pelemahan sampai
dengan puncaknya di tahun 2015 seiring 10.000,00

dengan kebijakan pemberhentian


quantitative easing (QE) di Amerika
Serikat
(AS). Sumber: Bank Indonesia, 2019

Kenaikan harga Dolar AS secara umum


Memasuki tahun 2018, pelemahan nilai
dipicu oleh naiknya harga aset keuangan
tukar Rupiah masih terjadi. Peningkatan
AS secara relatif terhadap aset keuangan
risiko akibat ketidapastian yang terjadi
negara lain sebagai dampak perbaikan
pada pasar keuangan dunia menjadi faktor
ekonomi AS dan normalisasi kebijakan
utama yang mempengaruhi pelemahan
moneter The Fed. Perbaikan ekonomi AS
nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
juga mendorong menyempitnya
Perekonomian dunia saat ini bergerak ke
perbedaan pertumbuhan ekonomi (real
arah keseimbangan baru (a new normal)
GDP growth differential) antar negara
yang dipengaruhi oleh dampak normalisasi
berkembang dan AS, sehingga
kebijakan moneter AS. Selain itu, tekanan
memperlambat insentif investasi ke luar
eksternal juga datang dari kebijakan
AS. Selain itu, kenaikan suku bunga The
perdagangan AS di bawah pemerintahan
Fed juga memperkecil perbedaan suku
baru, perang dagang antara AS dengan
bunga pasar keuangan (interest rate
Tiongkok dan negara lainnya, depresiasi
differential) antar negara berkembang dan
Yuan, rebalancing ekonomi Tiongkok, dan
AS. Kondisi tersebut mendorong
ketidakpastian permasalahan geopolitik,
pelemahan capital flow melalui investasi
terutama antara AS dengan Korea Utara.
langsung, portofolio, dan investasi
lainnya ke negara berkembang. Di sisi
Dari sisi domestik, pelemahan nilai tukar
lain, pergerakan nilai tukar Rupiah juga
Rupiah dipengaruhi antara lain oleh
dipengaruhi oleh keseimbangan neraca
meningkatnya kebutuhan pembiayaan
pembayaran Indonesia, baik dari sisi
impor yang mengalami peningkatan cukup
transaksi berjalan maupun transaksi
besar serta untuk keperluan pembayaran
modal dan finansial.
utang luar negeri yang jatuh tempo. Pada
tahun 2019, pemerintah dalam hal ini
Kementerian Keuangan melalui Nota
Keuangan APBN 2019 memperkirakan
nilai tukar Rupiah sebesar
Rp15.000,00/US$. Untuk terus menjaga
stabilisasi nilai tukar, pemerintah dengan
Grafik 15. Perkembangan Kebijakan
seluruh stakeholders terkait akan terus Moneter dan Dana Pihak Ketiga
melakukan berbagai upaya seperti
8,00 6.000.000
mendorong peningkatan daya saing,
7,50
industrialisasi, ekspor dan investasi, serta 5.500.000
7,00
penguatan sinergi kebijakan ekonomi
6,50
nasional antara instansi pemerintah pusat 5.000.000
6,00
dan daerah. Berdasarkan rilis Bank
5,50 4.500.000
Indonesia, nilai tukar Rupiah pada kuartal I
5,00
2019 terlihat mulai menguat dibandingkan
4.000.000
4,50
tahun sebelumnya dengan nilai rata – rata
nilai tukar pada kuartal I 2019 adalah 4,00
3.500.000
sebesar Rp 14.069/US$. Penguatan ini 3,50

disebabkan oleh meningkatnya aliran 3,00 3.000.000

May

May

May

May

May
Jan

Sep
Jan

Sep
Jan

Sep
Jan

Sep
Jan

Sep
Jan
masuk modal asing yang besar ke pasar
2014 2015 2016 2017 2018 2019
keuangan domestik dan pasar saham BI Rate/ BI 7-day (Reverse) Repo Rate
akibat menguatnya perekonomian Dana Pihak Ketga (DPK)
domestik. Sumber: Bank Indonesia, 2019

PASAR FINANSIAL Dari fungsi intermediasi, pertumbuhan


kredit ditahun 2018 tercatat sebagai yang
Pentingnya peran pasar keuangan dalam tertinggi dalam kurun waktu lima tahun
perekonomian menjadikannya sebagai yaitu sebesar 12,1 % (yoy). Hal tersebut
sesuatu yang mutlak untuk dijaga menunjukkan peningkatan fungsi
kestabilannya. Dalam berbagai diskusi intermediasi perbankan di Indonesia.
terkait stabilitas sistem keuangan, fokus
utama tertuju pada bagaimana upaya Pada tahun 2019 pertumbuhan kredit
otoritas terkait untuk menjaga stabilitas semakin baik, dimana pada Februari 2019
dari elemen-elemen penting sistem kredit yang disalurkan tumbuh 0.12 %
keuangan. Stance kebijakan moneter di (yoy). Apabila dilihat dari penggunaannya
Indonesia dicerminkan dari penetapan kredit investasi tumbuh 0.14% (yoy) lebih
suku bunga kebijakan yaitu BI Rate dan tinggi di ikuti kredit modal kerja tumbuh
sejak Agustus 2016 menggunakan BI 0.13% (yoy) dan kredit konsumsi tumbuh
7 0.10% (yoy).
Days Repo. Pada tahun 2018 sebagai
bentuk respon terhadap kondisi
perekonomian global, Bank Indonesia
menaikkan BI 7 Days Repo sebanyak lima
kali dengan besaran kenaikan 25-50 basis
poin. Sedangkan, Dana Pihak Ketiga
(DPK) secara umum terus mengalami
pertumbuhan dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 8% (yoy) pada
tahun 2018. Pada Februari 2019, DPK
tumbuh 0.07 % (yoy).
Grafik 16. Pertumbuhan Kredit (%)
NERACA PEMBAYARAN
dan Distribusi Kredit Berdasarkan
Jenis Penggunaan
Pada tahun 2014 kinerja neraca
6000000,0 14,00 pembayaran Indonesia mencatat
12,05
11,65
5000000,0
10,40
12,00 perbaikan signifikan didukung oleh
4000000,0
7,85 8,35 10,00 keberhasilan sinergi kebijakan stabilisasi
3000000,0
8,00 yang ditempuh Bank Indonesia dan
6,00 pemerintah sehingga mencatat surplus
2000000,0
4,00 US$15,2 miliar. Namun pada tahun 2015,
1000000,0
2,00 neraca pembayaran Indonesia mengalami
-
0,00 tekanan hingga defisit sebesar US$1,1
2014 2015 2016 2017 2018 miliar akibat dinamika perekonomian
Kredit Investasi Kredit Modal Kerja
global yang menyebabkan menurunnya
Kredit Konsumsi Pertumbuhan Kredit
surplus transaksi modal dan finansial.
Sumber: Bank Indonesia, 2019 Sedangkan pada tahun 2016 hingga 2017,
Dari sisi risiko kredit, rasio Non Performing neraca pembayaran Indonesia tercatat
Loan (NPL) atau rasio kredit bermasalah mengalami surplus masing masing
secara total menurun menjadi 2,37% sebesar US$12,1 miliar dan US$11,6
dibandingkan tahun 2017, yaitu sebesar miliar akibat kenaikan surplus di sisi
2,59%. Pada Triwulan I 2019 NPL neraca transaksi modal dan finansial,
perbankan secara gross pada Februari didukung oleh peningkatan surplus baik
2019 mencapai 2,59%, naik dari bulan pada investasi langsung asing maupun
sebelumnya yang tercatat 2,56%. portofolio.
Sedangkan NPL secara nett naik dari
1,13% menjadi 1,17%. Grafik 18. Transaksi Modal dan
Finansial (dalam juta US$)
50000 100
Grafik 17. Perkembangan Non
Performing Loan Tahun 40000 80
2014 - 2019 (%) 30000 60
3,1 20000 40
2,9
10000 20
2,7
2,5 2,59 0 0
2,3 2014 2015 2016 2017 2018
2,37
2,1
Transaksi Finansial
1,9
1,7 Transaksi Modal
1,5 Sumber: Bank Indonesia, 2019
2014 2015 2016 2017 2018 2019*
Sumber: Bank Indonesia, 2019
Berdasarkan data Bank Indonesia, neraca
Namun demikian, perbaikan risiko kredit pembayaran Indonesia 2018 mengalami
perbankan di tahun 2018 lebih banyak defisit sebesar US$7,1 miliar akibat defisit
disebabkan oleh upaya konsolidasi transaksi berjalan karena surplus transaksi
perbankan melalui restrukturisasi kredit modal dan finansial tidak mampu
dan hapus buku atau pelunasan lebih menutupi defisit tersebut. Surplus
awal, dibandingkan hasil perbaikan kinerja transaksi finansial tahun 2018 juga
debitur. mengalami penurunan sebesar 0,12%
dibandingkan tahun sebelumnya karena
menurunnya investasi langsung dan
investasi portofolio pada tahun 2018.
sebes ti
Defisit neraca ar tiga Kinerj n
transaksi bulan a g
berjalan 2018 impor. nerac g
juga Perke a i
disebabkan mbang transa d
karena an NPI ksi i
adanya defisit pada berjal b
neraca tahun an a
perdagangan 2018 pada n
sebesar secara tahun d
US$431 juta keselu 2018 i
yang ruhan meng n
dipengaruhi menun alami g
oleh jukkan defisit k
meningkatnya ketaha yang a
defisit neraca nan menin n
perdagangan Indone gkat
migas yang sia sejala d
tidak mampu mengh n e
ditutupi oleh adapi denga n
surplus tekana n g
perdagangan n meng a
nonmigas. sektor uatny n
ekster a
Dengan nal permi d
perkembanga yang ntaan e
n tersebut, terlihat dome fi
posisi dari stik. s
cadangan defisit Total it
devisa pada neraca defisit p
akhir triwulan transa transa a
IV ksi ksi d
2018 berjala berjal a
menjadi n an
sebesar pada t
yang
US$120,7
masih tahun a
miliar,
dalam 2018 h
cukup untuk
batas tercat u
membiayai
aman at n
kebutuhan
yaitu sebes
pembayaran
sebes ar s
impor dan
ar US$3 e
utang luar
2,98% 1,1 b
negeri
dari miliar e
pemerintah
PDB atau l
selama 6,5
atau 2,98% u
bulan, serta
sebes terhad m
berada di
ar US$ ap n
atas standar
31,1 PDB, y
kecukupan
miliar. lebih a
internasional
sebesar Peningkatan surplus Koordinasi dan 2018 sebesar
US$16,2 neraca Penanaman Modal USD9.2 miliar
miliar atau perdagangan (BKPM), realisasi atau 3.59 %
1,60% nonmigas yang investasi pada PDB.
terhadap relatif terbatas kuartal I 2019 Rp Disamping itu,
PDB. 195,1 triliun tahun Surplus
dipengaruhi impor
Peningkatan
nonmigas yang tumbuh 5,3% transaksi
defisit
masih tumbuh dibandingkan modal dan
transaksi
cukup tinggi kuartal I 2018, nilai finansial
berjalan
merespon realisasi investasi tercatat
dipengaruhi
pertumbuhan sepanjang kuartal sebesar
oleh
permintaan pertama tersebut USD10.1
penurunan
domestik di tengah telah memenuhi miliar atau
kinerja
terbatasnya 25,6% dari target 3.72% PDB.
neraca
peningkatan ekspor investasi sepanjang
perdagangan
nonmigas. Defisit tahun ini yaitu Rp
barang dan
neraca transaksi 792 triliun.
peningkatan
berjalan yang Pertumbuhan
defisit neraca
meningkat juga investasi ini
jasa. Neraca
bersumber dari ditopang oleh
perdagangan
naiknya defisit meningkatnya nilai
barang
neraca jasa, investasi asing
berbalik
khususnya jasa yang masuk ke
menjadi
transportasi, sejalan Indonesia karena
defisit
dengan semakin
terutama
peningkatan impor menguatnya
karena
barang dan perekonomian
meningkatnya
pelaksanaan dalam negeri.
defisit neraca
perdagangan kegiatan ibadah
haji. Meski Pada Triwulan I
migas,
demikian, defisit 2019, neraca
sementara
neraca transaksi pembayaran
peningkatan
berjalan yang lebih Indonesia
surplus
besar tertahan oleh mengalami surplus
neraca
meningkatnya sebesar 2,4 miliar
perdagangan
pertumbuhan dolar AS. Hal ini
nonmigas
ekspor produk didorong dengan
masih relatif
manufaktur dan defisit transaksi
terbatas.
kenaikan surplus berjalan yang kian
Peningkatan
jasa perjalanan menyempit dan
defisit neraca
seiring naiknya surplus transaksi
perdagangan
jumlah kunjungan modal dan finansial
migas terjadi
wisatawan yang cukup tinggi.
seiring
mancanegara, Defisit neraca
dengan
antara lain terkait transaksi berjalan
meningkatnya
penyelenggaraan tercatat sebesar
impor minyak
Asian Games di USD7.0 miliar atau
di tengah
Jakarta dan 2.60% PDB. Nilai
naiknya
Palembang. ini lebih rendah
harga minyak
dibandingkan defisit
dunia.
Menurut Badan pada triwulan IV
Membaiknya Kinerja yang baik cadan arah
neraca pada neraca gan kebijakan
transaksi pembayaran turut devisa perdagangan
berjalan pada mendorong posisi pada negara-
triwulan I akhir negara mitra
2019 sejalan Maret dagang terkait
dengan 2019 dengan
penurunan menin keberlanjutan
impor baik gkat konflik
migas dan dari dagang
non migas. USD1 antara AS
Secara 20.7 dan Tiongkok,
umum, miliar diharapkan
perbaikan pada neraca
defisit akhir pembayaran
transaksi triwula Indonesia
berjalan n IV tetap
didorong oleh 2018 menunjukkan
peningkatan menja pergerakan
kinerja neraca di yang positif
perdagangan sebes hingga akhir
barang yang ar tahun.
mampu 124,5 Pemerintah
mencatatkan miliar akan terus
surplus dolar berupaya
USD1.1 miliar. AS. menguatkan
Hal ini sejalan Kinerj sinergitas
dengan a ekspor,
dengan yang investasi, dan
peningkatan baik industrialisasi
surplus pada melalui
neraca Triwul perluasan
perdagangan an I pasar
nonmigas. tahun potensial dan
Neraca 2019 penguatan
Perdagangan dan di kerjasama
nonmigas tengah bilateral.
mencatatkan tantan
surplus gan
USD3,0 miliar yang
pada triwuan I cukup
2019, nilai ini berat
lebih tinggi dari
dari dari sisi
surplus USD ekster
0,3 nal
miliar berup
pada a
triwulan ketida
sebelum
nya. kpasti
an
Halaman ini sengaja dikosongkan
PAGE \* MERGEFORMAT 26 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia |

Photo by Julius Silver on Pexels


28 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 29

I a sebes n
n k ar 8,6 t
t s miliar a
e i dollar a
r AS n
B
n atau
e
a r 3,28% d
l j terhad o
a ap m
Tantangan l PDB. e
perekonomia a Penin s
n yang n gkata ti
dihadapi n k
Indonesia di Defisit defisit .
tahun 2019 transa transa D
diperkirakan ksi ksi i
masih cukup berjala berjal s
besar. Namun n an i
demikian, dari Indone dipen s
setiap sia garuhi i
tantangan kemba oleh l
tentunya akan li menur a
muncul meleb unnya i
peluang yang ar. kinerja n
dapat Pada perda ,
dimanfaatkan kuartal ganga p
untuk IV n e
membawa 2018, khusu r
perekonomia defisit snya b
n Indonesia menca pada a
menjadi lebih pai perda i
baik lagi. Dari US$9, ganga k
sisi internal, 1 n a
terdapat miliar baran n
beberapa atau g
tantangan 3,57% nonmi k
yang akan terhad gas. i
dihadapi ap Hal ini n
Indonesia, PDB. diseba e
antara lain: Nilai bkan rj
ini oleh a
1 menin tinggin
. gkat ya n
D diband impor e
e ingkan
fi yang r
kuartal diikuti
s a
sebelu denga
it c
T mnya n a
r yang kuatny j
a menga a a
n lami permi s
s defisit
30 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

a mendorong penutu pertumbuhan daya saing.


perbaikan p ekonomi. Pada tahun
defisit melalui defisit. Melebarnya defisit 2019, Bank
kenaikan pada neraca Indonesia
surplus jasa Menur transaksi berjalan memproyeksik
perjalanan. ut menunjukkan an defisit
Menter kebutuhan valuta transaksi
Terkait defisit i asing (valas) untuk berjalan
transaksi Keuan impor barang dan berada di
berjalan, gan, jasa semakin tidak angka
Menko Sri bisa diimbangi oleh 2,5% dari
Perekonomia Mulya pasokan valas dari PDB. Nilai ini
n, Darmin ni, ekspornya. Kondisi lebih rendah
Nasution, defisit ini membuat dibandingkan
menjelaskan neraca Indonesia menjadi defisit
bahwa transa semakin transaksi
masalah ksi bergantung pada berjalan tahun
defisit berjala investasi asing lalu yang
transaksi n termasuk yang sebesar
berjalan terjadi sifatnya jangka 2,98% dari
bukan berarti akibat pendek untuk PDB.
menjadi permin menambah
penyakit taan pasokan valas. 2
begitu barang Akibatnya, hal ini .
muncul. - membuat kurs
T
Namun, barang Rupiah menjadi i
masalah ini impor lebih rentan. n
muncul jika yang g
tidak ada menin Untuk mengatasi g
penutupnya, gkat masalah ini, i
yaitu neraca sebag pemerintah terus n
modal dan ai y
melakukan
a
finansial. konse berbagai upaya,
Penyebab kuensi antara lain I
defisit mendorong m
transaksi pariwisata serta p
berjalan di mendorong o
Indonesia kebijakan r
adalah pengurangan impor.
normalisasi Selain itu, dalam Tingginya
The Fed menekan defisit impor menjadi
sejak awal neraca modal, tantangan
tahun 2018 pemerintah tersendiri yang
yang merelaksasi DNI dihadapi oleh
mendorong yang diharapkan pemerintah.
aliran dana mengurangi Impor terus
keluar dari pembatasan meningkat
Indonesia investasi dari luar seiring
yang mana negeri sehingga peningkatan
seharusnya dapat kebutuhan
menjadi meningkatkan bahan baku
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 31

produksi serta permintaan


domestik terhadap barang
jadi. Pemerintah
memperkirakan
pertumbuhan impor tahun
2019 sebesar 7,1%, lebih
rendah dari proyeksi
tahun lalu sebesar
13,4%. Meskipun
pertumbuhan impor
diperkirakan menurun,
namun angka tersebut
masih lebih tinggi
dibandingkan pertumbuhan
ekspor yang diperkirakan
sebesar 6,3%.

Pada acara Seminar


Outlook Perekonomian
Indonesia 2019, Menteri
Perindustrian, Airlangga
Hartanto, menyampaikan
bahwa Indonesia
memerlukan teknologi
dari negara lain
32 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 33

karena dengan TV impor Pemerintah juga yang rendah.


Indonesia dari Tiongkok. memberlakukan Laporan
bukan negara kebijakan Mandatori World
inventor Untuk mengatasi B20 berupa Economic
sementara isu potensi impor implementasi Forum (WEF)
perkembanga ilegal, pemerintah pencampuran yang berjudul
n teknologi melalui biodiesel sebesar Global
berjalan Kementerian 20% yang Competitiven
sangat cepat. Keuangan diharapkan dapat ess Index
Sebagai melakukan program menekan impor dari 2018
contoh, impor penertiban importir sisi migas. mencatat
network dan berisiko tinggi. Indonesia
device Program ini perlu 3. menempati
Indonesia dilakukan dengan Penin peringkat ke-
gkata
masih koordinasi yang 45 dari
n
tergantung baik agar tidak 140 negara,
Daya
pada menyebabkan naik dua
Saing
Tiongkok yang kekosongan peringkat dari
tahun
mendominasi pasokan di pasar. Permasalahan sebelumnya.
pasar dunia. Tantangan yang industri Indonesia Untuk
Tantangan dihadapi di sini sejak lama salah negara-
lain yang perlu adalah bagaimana satunya adalah negara
diantisipasi merumuskan daya saing ASEAN,
adalah langkah untuk
peringkat
dampak dari menjaga
Indonesia
tingginya keseimbangan agar
masih kalah
impor barang tidak terjadi excess
dibandingkan
jadi terhadap atau shortage
Singapura,
industri bahan baku yang
Malaysia, dan
nasional. berdampak pada
Thailand.
Sebagai konsumen,
contoh, sementara tetap
Berdasarkan
dengan mendorong agar
paparan yang
adanya importir mengimpor
disampaikan
penurunan melalui jalan legal.
dalam
tarif bea
Seminar
masuk dalam Selain itu, untuk
Outlook
rangka menghadapi
Perekonomia
ASEAN-China masalah tingginya
n
Free Trade impor, pemerintah
2019 lalu,
Area, telah menyiapkan
terdapat
menjadikan berbagai kebijakan. berbagai hal
besarnya Pemerintah yang dapat
biaya produksi memberlakukan membentuk
dan bea pembatasan impor daya saing itu
masuk hampir melalui kenaikan sendiri,
sama, PPh impor bagi seperti
sehingga 1.147 pos tarif yang produktivitas,
produsen TV diharapkan dapat nilai tambah,
dalam negeri menekan impor dari serta logistik.
kalah bersaing sisi nonmigas. Dari sisi
34 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

p ber ukan terdapat


r daya ekspor berbagai
o manu manuf masalah dan
d sia, di aktur tantangan di
u mana pada Indonesia
k faktan tingkat dalam
ti ya proces meningkatkan
v sebagi sing daya saing
it an atau global yang
a besar co- dibedakan
s pekerj manuf menjadi
, a di acturin tantangan
h Indon g jangka
a esia produc pendek dan
l memili t. Dari jangka
y ki sisi panjang.
a pendi logistik Dalam jangka
n dikan , hal pendek,
g yang yang permasalahan
renda perlu yang dihadapi
p h. dibena adalah
e Dari hi pertumbuhan
r sisi adalah ekspor impor
l nilai biaya yang tidak
u tamba logistik seimbang.
h, hal nasion Saat ini
d yang al pertumbuhan
i perlu yang laju impor
b diben lebih lebih cepat
e ahi tinggi dibandingkan
n adala diband laju ekspor.
a h ingkan Sedangkan
h pema biaya dalam jangka
i nfaata logistik panjang,
a n interna permasalahan
d teknol sional. yang dihadapi
a ogi adalah
l serta Menter pemenuhan
a inovas i infrastruktur,
h i, di Koordi peningkatan
mana nator investasi,
k sebagi Bidang serta
u an Perek peningkatan
a besar onomi kualitas SDM.
li perus an,
t ahaan Darmi Untuk
a di n menghadapi
s Indon Nasuti permasalahan
s esia on, jangka
u baru menye pendek,
m melak butkan pemerintah
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 35

t
e
l
a
h

m
e
n
y
i
a
p
k
a
n
36 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 37

berbagai u perek b
kebijakan s onomi a
yang t an. k
r u
berfokus
i
pada Mente d
pengurangan ri a
4
impor. . Perind n
Kebijakan 0 ustria k
pengurangan n, o
impor di sini Saat Airlan m
tentunya ini gga p
merupakan Indone Hartar o
kebijakan sia to, n
yang tidak tengah meny e
menganggu mengh ebutk n
kegiatan adapi an k
produksi era terdap u
domestik. Industr at n
Adapun untuk i 4.0 sejuml c
menghadapi yang ah i
permasalaha merup tantan y
n jangka akan gan a
panjang, tren di yang n
pemerintah dunia dihad g
sudah dan industr api s
akan terus i yang oleh a
membangun mengg Indon n
infrastruktur. abung esia g
Selain itu, kan dalam a
pemerintah teknol era t
juga telah ogi Indust t
menyiapkan otomat ri 4,0. e
peningkatan isasi Perta r
fasilitas denga ma, g
perpajakan, n indust a
perbaikan teknol ri hulu n
prosedur ogi (upstr t
perizinan, cyber. eam) u
serta Tren dan n
pengembang ini antara g
an kualitas mengu (midst o
manusia bah ream) l
melalui berbag kuran e
program ai g h
vokasi. bidang berke i
kehidu mban m
4 pan g, p
. manus yang o
ia ditand r
I ai oleh .
termas
n bahan K
d uk
38 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

edua, belum adany peraturan dan j


optimalnya a kebijakan yang a
zona industri pusat masih tumpang a
yang penelit n
tindih.
komprehensif ian
, serta belum dan Di sisi lain, peluang Saat ini, jarak
optimalnya penge bagi dunia usaha di antara
perkembanga mbang era Industri 4,0 produktivitas
n dan an, adalah kemunculan dan labor cost
penggunaan serta era digital. Pelaku semakin
kawasan belum usaha dalam negeri melebar.
industri. adany dapat Labor cost
Ketiga, tren a memanfaatkan perusahaan di
sustainability insentif momentum ini Indonesia
global yang fiskal sebagai peluang setiap
mewajibkan terkait bagi perkembangan tahunnya
produk dan teknol bisnisnya. Adanya mengalami
produksi yang ogi platform peningkatan,
ramah industr perdagangan digital sementara
lingkungan. i. atau e-commerce tidak diikuti
Keempat, Terakh turut membantu dengan
industri kecil ir, pemasaran produk- peningkatan
dan persoa produk pelaku produktivitas.
menengah lan usaha dalam Dengan
yang masih negeri, baik demikian,
tertinggal. pengusaha besar permasalahan
Kelima, maupun UMKM. kualitas
infrastruktur Selain itu, adanya pendidikan
digital yang transportasi online Indonesia
belum juga mampu harus menjadi
memadai dan memberikan perhatian bagi
platform manfaat bagi pembangunan
digital yang pelaku usaha nasional.
belum dengan Selain itu,
optimal. memudahkan penyerapan
Keenam, proses distribusi tenaga kerja
pendanaan produk hingga ke menjadi isu
domestik dan level daerah. penting
teknologi karena setiap
yang 5 tahunnya
terbatas. . pencari kerja
Ketujuh, semakin
tenaga kerja K bertambah,
yang tidak e tetapi tidak
t diikuti dengan
terlatih.
e
Kedelapan, pembukaan
n
belum adanya a lapangan kerja
pusat-pusat g yang
inovasi. a mencukupi.
Kesembilan, k
e Lembaga
belum
r swadaya
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 39

bidang ketenagakerjaan,
Labor Institute Indonesia,
mencatat terdapat lima
permasalahan
ketenagakerjaan di
Indonesia. Kelima
permasalahan tersebut
adalah pemutusan
hubungan kerja (PHK)
akibat digitalisasi dan
otomatisasi, informalisasi
tenaga kerja, isu BPJS,
tingginya kecelakaan dan
keselamatan kerja (K3),
dan outsourcing.

Labor Institute Indonesia


mencatat kurang lebih 100
ribu pekerja kehilangan
pekerjaannya di tahun
2018 dikarenakan
40 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 41

digitalisasi terhadap K3 yang acuannya yaitu Rupiah telah


perekonomian masih rendah. FFR. Terhitung terdepresiasi
, dan Kemudian, sejak bulan Maret lebih dari
diprediksi di permasalahan hingga Desember 10%.
tahun 2019 outsourcing masih 2018, Bank Sentral Pengetatan
PHK akan memerlukan AS (The Fed) telah kebijakan
semakin masif perhatian terkait menaikkan suku merupakan
terjadi. minimnya bunga acuannya respon
Sebagai perlindungan bagi (FFR) sebanyak terhadap
akibat tenaga kerja empat kali dengan kondisi
terjadinya outsourcing. total kenaikan eksternal dan
PHK tersebut, sebesar 100 basis mencerminka
timbul dari 1,5% menjadi n fokus
informalisasi E 2,5%. pemerintah
tenaga kerja k dalam
dengan s Pengetatan menjaga
menjamurnya t kebijakan AS stabilitas
Pekerja Kaki e tersebut berdampak ekonomi.
Lima (PKL) r pada perekonomian Meskipun
atau pekerja n negara- negara pasar
mandiri yang a berkembang. Di keuangan
dapat
l Indonesia, hal global
berdampak tersebut berdampak bergejolak,
terhadap Selain isu internal, kuat terhadap nilai ketahanan
permasalahan terdapat beberapa tukar Rupiah. ekonomi
sosial. Selain tantangan yang Sejak awal tahun makro secara
itu, terjadinya akan dihadapi 2018, keseluruhan
PHK juga Indonesia dari sisi telah
menimbulkan eksternal. Sama dipertahankan
permasalahan halnya seperti isu .
penarikan internal, isu
dana Jaminan eksternal juga Di tahun
Hari Tua merupakan isu- isu 2019 dan
(JHT) secara lanjutan yang 2020, BI
masif di BPJS bermunculan sejak memperkiraka
Ketenagakerja tahun n The Fed
an yang dapat 2018. Isu akan
eksternal
menyebabkan tersebut antara mempertahan
kekacauan lain: kan FFR.
pendataan. Selain itu,
Permasalahan 1. Pelonggaran respons
K3 yang Kebijakan kebijakan
masih cukup Moneter AS moneter
tinggi terjadi global
di tahun 2018 Sepanjang tahun diperkirakan
juga akan 2018, AS tidak seketat
terjadi di melakukan perkiraan
2019 pengetatan awal. Namun
dikarenakan kebijakan moneter demikian,
perhatian melalui kenaikan risiko
perusahaan suku bunga ketidakpastia
42 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

n ur BI, defisit ekspor.


Perry transa
p Warjiy ksi
a o, berjala 2.
s meny n. Ketegangan
a ataka Kedua Hubungan
Perdagangan
r n ,
terdap mener A
k
S
e at apkan
u tiga kebijak d
a tantan an a
n gan monet n
g bagi er
a Indon yang T
n esia bersifa i
o
agar t pre-
n
g lolos emptiv g
l dari e, k
o damp front o
b ak loadin k
a negati g, dan
l f ahead Tensi
t perub the hubungan
e ahan curve. perdagangan
t kebija Terakh antara AS
a kan ir, dan Tiongkok
p AS. memp terjadi sejak
Perta erkuat awal tahun
p ma, kompo 2018 ketika
e menja nen AS
r ga pembe melakukan
l stabilit ntuk pengetatan
u as pertum ekonominya
ekono buhan melalui
d mi ekono peningkatan
i dan mi bea masuk
w keuan Indone pada
a gan. sia, beberapa
s Salah yaitu komoditas
p satu konsu ekspor
a indikat msi Tiongkok. Hal
d or rumah ini
a ekono tangga berimplikasi
i. mi , pada kinerja
yang invest ekspor
G harus asi, Tiongkok
u dipasti belanj sebagai salah
b kan a satu importir
e stabil pemeri utama AS.
r adala ntah, Sebagai
n h dan respon dari
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 43

k mberl
e akuka
b n
ij penin
a gkata
k n bea
a masuk
n pada
sejuml
y ah
a produ
n k AS.
g

d
it
e
r
a
p
k
a
n

A
S

t
e
r
s
e
b
u
t
,
T
i
o
n
g
k
o
k
t
u
r
u
t
m
e
44 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 45

negara n d
Di tataran - adany e
global, negara a n
dampak lainny peran g
eskalasi tensi a g a
dalam seperti dagan n
hubungan Malays g,
dagang AS ia, tentun n
dengan Thaila ya e
sejumlah nd, pasok g
mitra dagang Vietna an a
terutama m, dan produ r
Tiongkok India. k akan a
akan semakin Strate berkur
terasa di gi ang l
sektor riil. pemeri dari a
Bagi ntah masin i
Indonesia, untuk g- n
terdapat menari masin .
peluang k g D
maupun investo negar i
tantangan r asing a s
dalam tertuan terseb i
menghadapi g ut. s
fenomena dalam Hal ini i
perang Paket dapat l
dagang ini. Kebija menja a
Pertama, kan di i
peluang hadir Ekono pelua n
dari adanya mi ng ,
kemungkinan (PKE) ekspo t
capital ke- r bagi e
outflow dari 1 Indon r
AS maupun 6 esia. d
Tiongkok . Namu a
akibat adanya n p
pertimbangan Kedua tantan a
untuk , gan t
mengalihkan peluan yang r
modal ke g juga dihad e
negara hadir api s
berkembang untuk adala i
yang menin h k
potensial. gkatka kualita o
Namun, n s dan l
tantangannya ekspor harga o
adalah ke AS produ n
Indonesia maupu k yang j
harus n dapat a
bersaing Tiongk bersai k
dengan ok. ng a
Denga
46 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

n impor menyebabkan sendiri


karena d ketidakpastian merupakan
adanya i perekonomian Uni pasar terbesar
pengalihan Eropa. keempat bagi
U
pasar Ketidakpastian ini ekspor
n
khususnya i berdampak pada maupun impor
dari AS dan perlambatan Indonesia.
Tiongkok. E perekonomian Tantangan
r Inggris yang lainnya yang
Ketiga, o tentunya akan dihadapi
peluang p berdampak pula adalah
muncul a
terhadap penghentian
melalui trade perekonomian stimulus
diversion Isu secara global European
akibat keluar mengingat Inggris Central Bank
adanya nya merupakan (ECB) yang
kenaikan tarif Inggris ekonomi terbesar akan
di AS maupun dari kelima di dunia. Hal mengurangi
Tiongkok. Uni ini secara tidak program
Kenaikan tarif Eropa, langsung juga stimulusnya
tersebut yang berpengaruh dan dapat
membuat terken terhadap berimbas
Indonesia al perekonomian negatif pada
dapat denga domestik. pergerakan
mencari n
mata uang
produk sebuta Permasalahan Asia,
serupa dari n terkait isu Brexit termasuk
negara lain Brexit terhadap Rupiah.
yang memiliki (Britis perekonomian
tarif lebih h Exit), Indonesia 4.
rendah, terjadi berpengaruh K
seperti sejak melalui beberapa eb
negara- tahun transmisi. Pengaruh ija
2016 ka
negara yang langsung melalui
lalu. n
telah memiliki transmisi Pr
perjanjian Isu ini perdagangan pada ot
perdagangan terus dasarnya tidak ek
dengan berguli terlalu signifikan, si
Indonesia. r mengingat Inggris o
sampa hanya menyerap ni
i saat s
3 sekitar
ini m
. 0,8% dari total
yang e
ekspor Indonesia
I dan
s sekitar 0,6% dari Terjadinya
u total impor ketegangan
Indonesia. Namun, hubungan
B perdagangan
r Indonesia perlu
mewaspadai risiko antara AS
e
ketidakpastian dan Tiongkok
x
i perekonomian Uni serta isu
t Eropa. Uni Eropa Brexit di Uni
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 47

Eropa membuat munculnya


ketidakpastian terhadap
perekonomian global. Hal
ini berakibat pada
meningkatnya kebijakan
proteksionisme oleh
negara-negara di dunia.
Padahal menurut Menteri
Perdagangan, Enggartiasto
Lukita, kebijakan
proteksionisme melalui
kenaikan tarif sebenarnya
akan merugikan negara
itu sendiri karena dapat
meningkatkan inflasi dan
merugikan konsumen.

Perubahan pola kebijakan


ekonomi dunia menjadi
proteksionisme tentunya
menjadi
48 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 49

tantangan negosiasi akan yang


terbesar bagi perdagangan. Oleh memperlihatkan berdampak
Indonesia karena itu, relasi kecenderungan tren pada produksi
untuk ekonomi baik dalam menurun seiring minyak dunia.
meningkatkan bentuk bilateral dengan Untuk ke
kinerja maupun regional melambatnya depannya,
ekspor di merupakan pertumbuhan harga minyak
tahun instrumen diplomasi volume diperkirakan
2019. yang diperlukan perdagangan dunia. masih akan
Bukan saja untuk terus Penurunan harga melanjutkan
berbentuk menjaga stabilitas komoditas ini tren yang
tarif, tercermin dari
perdagangan volatile.
proteksionism penurunan IHKEI
Indonesia. Hingga April
e juga dapat hingga triwulan I 2019, rata-
diberlakukan 2019.
5 rata nilai ICP
dalam bentuk . masih berada
hambatan Dari sisi migas, di bawah
non-tarif H harga minyak dunia angka yang
seperti a mengalami ditetapkan
standar- r
penurunan sejak dalam UU
standar bagi g
a pertengahan tahun APBN 2019
komoditas 2018 hingga awal yaitu sebesar
tertentu. tahun 2019.
K US$70 per
Hambatan o Penurunan harga ini barel. Hal ini
non-tarif ini m dipengaruhi oleh menjadi
banyak o belum terpenuhinya tantangan
diterapkan d
komitmen tersendiri
oleh negara- i
t implementasi mengingat
negara maju OPEC+ cut. Sejak
a realisasi
yang memiliki s Februari PNBP migas
standarisasi 2019, terjadi tahun 2018
lebih tinggi kenaikan harga
Perubahan harga yang lebih
terhadap minyak karena
komoditas dunia tinggi
komoditasnya. faktor geopolitik,
menjadi tantangan dibandingkan
Potensi antara lain
tersendiri bagi targetnya
perluasan ketegangan
perekonomian didukung oleh
proteksionism hubungan
Indonesia. Harga tingginya
e dari negara- perdagangan antara
komoditas dapat harga minyak
negara dunia AS dan Tiongkok,
mempengaruhi dunia.
perlu serta krisis politik
kinerja
dicermati dan ekonomi di
perdagangan Dari sisi
khususnya Venezuela, Iran,
domestik yang nonmigas,
bagi negara dan Libya
selanjutnya Harga
tujuan ekspor mempengaruhi Batubara
utama neraca Acuan (HBA)
Indonesia. perdagangan menurun
Tantangan isu Indonesia. IMF, sejak akhir
kebijakan Bank Dunia, tahun 2018
proteksionism maupun EIA yang
e ini dapat memprediksi harga diperkirakan
direspon komoditas dunia dipengaruhi
melalui
50 | Tantangan dan Peluang Perekonomian Indonesia | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

o modit Demiki 2019. Namun,


l as an perlu
e minya pula diwaspadai
h k komod adanya
kelapa itas peningkatan
p sawit kopi pasokan karet
e (CPO) yang sintetis dari
n juga menga Tiongkok
g meng lami yang dapat
e alami penuru menekan
t penur nan harga karet
a unan harga alam.
t harga sejak
a sejak awal
n awal tahun
tahun 2019.
k 2019 Hal ini
e yang dipeng
b dipen aruhi
ij garuhi oleh
a oleh pening
k penin katan
a gkata produk
n n si dari
i produ negara
m ksi -
p dari negara
o negar pengh
r a- asil
b negar kopi
a a serta
t pengh adany
u asil a
b CPO penuru
a serta nan
r adany permin
a a taan
pemb global.
d atasa Selain
i n itu,
T pengg komod
i unaan itas
o CPO karet
n yang menga
g berpot lami
k ensi pening
o meng katan
k urangi harga
. permi sejak
K ntaan awal
o global. tahun
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Tantangan dan Peluang
Perekonomian Indonesia| 51

Halaman Ini Sengaja Dikosongkan


OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan
Sektoral 2019 | 19

Photo by PhotoMIX Ltd. on Pexels


3636 | Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan Sektoral 2019 | OUTLOOK
PEREKONOMIAN INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi dan
Sektoral 2019 | 37

Perekonomian Indonesia ditahun 2018 perekonomian pemerintah untuk


tetap mampu mencatatkan pertumbuhan mendorong industri, pariwisata dan
di tengah ketidakpastian kondisi global ekonomi digital. Sektor jasa pendidikan
pada angka 5,17%. Tren pertumbuhan di dan kesehatan juga diproyeksi akan
atas tumbuh ke arah yang positif, seiring
5% tersebut diproyeksikan akan tetap dengan prioritas kebijakan pemerintah
berlanjut, dengan proyeksi pertumbuhan untuk semakin meningkatkan kualitas
sebesar 5,30% di tahun 2019. Dari angka sumber daya manusia. Selanjutnya, sektor
tersebut, sektor-sektor unggulan seperti: primer seperti pertanian, kehutanan dan
industri pengolahan; konstruksi; perikanan serta pertambangan dan
perdagangan besar dan eceran, reparasi penggalian diproyeksi akan mengalami
mobil dan sepeda motor; transportasi dan perlambatan, sejalan dengan kebijakan
pergudangan; penyediaan akomodasi dan hilirisasi yang didorong oleh pemerintah.
makan minum; informasi dan komunikasi; Dampak dari kebijakan tersebut akan
serta jasa keuangan dan asuransi tercermin dalam pertumbuhan sektor-
diproyeksi akan mencatatkan sektor sekunder terkait di dari tahun ke
pertumbuhan yang signifikan pada tahun tahun.
ini, sejalan dengan arah kebijakan

Tabel 4. Pertumbuhan Perekonomian Indonesia (dalam persen)1


% thdp
No. PDB Lapangan Usaha (Seri 2010) 2018 2019p
PDBp

1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,91 3,88 12,36


2 Pertambangan dan Penggalian 2,16 1,81 7,38
3 Industri Pengolahan 4,27 4,77 20,93
4 Pengadaan Listrik dan Gas 5,47 6,04 1,03
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan
5 5,46 5,93 0,08
Daur Ulang
6 Konstruksi 6,09 6,82 10,20
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
7 4,97 5,47 13,23
dan Sepeda Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 7,01 8,18 4,29
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 5,66 6,25 3,05
10 Informasi dan Komunikasi 7,04 9,32 5,39
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 4,17 6,43 4,03
12 Real Estate 3,58 3,97 2,84
13 Jasa Perusahaan 8,64 8,48 1,85
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
14 7,02 5,85 3,37
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 5,36 6,17 3,10
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7,13 7,68 1,15
17 Jasa lainnya 8,99 8,91 1,84
Produk Domestik Bruto Agregat 5,17 5,30 100

1
Data untuk penghitungan proyeksi ini diperoleh dari CEIC (https://www.ceicdata.com/), BPS
(https://www.bps.go.id/), dan Bank Indonesia (https://www.bi.go.id).
PERTANIAN, KEHUTANAN DAN
Grafik 20. Perkembangan Distribusi
PERIKANAN PDB Sektor Pertanian, Kehutanan,
dan Perikanan (%)
Sektor pertanian, kehutanan, dan 13,60
perikanan terdiri dari tiga subsektor, yaitu 13,40
13,20 13,49 13,48
1) subsektor pertanian, peternakan, dan 13,34
13,00
jasa pertanian, 2) subsektor kehutanan 13,15
12,80
dan penebangan kayu, dan 3) subsektor 12,60 12,81
perikanan. Pertumbuhan sektor pertanian, 12,40
12,20 12,36
kehutanan, dan perikanan selama lima 12,00
tahun terakhir bergerak cukup stabil di 11,80
kisaran 3-4% (lihat Grafik 22). 11,60
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pertumbuhan sektor ini sempat
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian,
mengalami penurunan dari 4,24% di tahun 2019
2014 hingga mencapai 3,37% di tahun
2016. Selanjutnya pertumbuhan sektor ini Pergerakan sektor pertanian, kehutanan,
mengalami peningkatan hingga mencapai dan perikanan selama lima tahun terakhir
3,91% di tahun 2018. Di tahun 2019, didukung oleh subsektor pertanian,
pertumbuhan sektor ini diproyeksi akan peternakan, dan jasa pertanian yang
mengalami sedikit penurunan menjadi memiliki kontribusi terbesar dengan rata-
3,88%. rata sebesar 75% terhadap sektor
pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Grafik 19. Pertumbuhan PDB Sektor Pertumbuhan subsektor ini sempat
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
(%) mengalami penurunan dari 3,85% di tahun
2014 menjadi 3% di tahun 2015.
4,50 Peningkatan pertumbuhan subsektor ini
kemudian terjadi di tahun-tahun berikutnya
4,00
4,24 hingga mencapai 3,68% di tahun 2018.
3,50 3,87 3,91 3,88
3,75
Subsektor pertanian, peternakan, dan jasa
3,00 3,37
pertanian meliputi seluruh kegiatan
2,50 ekonomi yang menghasilkan komoditas
2014 2015 2016 2017 2018 2019 serta kegiatan jasa yang berkaitan dengan
BPS, Kemenko Perekonomian, pertanian. Subsektor ini terbagi menjadi
2019 tanaman pangan, tanaman hortikultura,
tanaman perkebunan, peternakan, serta
Kontribusi sektor pertanian, kehutanan, jasa pertanian dan perburuan. Kelompok
dan perikanan terhadap PDB selalu tanaman perkebunan memiliki kontribusi
berada pada tiga sektor kontributor tertinggi pada subsektor ini yaitu rata-rata
terbesar dengan kisaran nilai 12-13% sebesar 34,7%, diikuti oleh kelompok
(lihat Grafik tanaman pangan dengan kontribusi rata-
23). Kontribusi sektor ini mengalami rata sebesar 32,9%, kelompok peternakan
peningkatan dari 13,34% di tahun 2014 dengan kontribusi rata-rata sebesar
menjadi 13,49% di tahun 2015. Namun, 15,7%, kelompok tanaman hortikultura
sektor ini mengalami penurunan di tahun- dengan kontribusi rata-rata sebesar
tahun berikutnya hingga mencapai 12,81% 14,8%, serta kelompok jasa pertanian dan
di tahun 2018. Di tahun 2019, kontribusi perburuan dengan kontribusi rata-rata
sektor ini diproyeksi akan mengalami sebesar 1,9%.
penurunan kembali menjadi 12,36%.
Subsektor kedua adalah subsektor
Grafik 21. Pertumbuhan PDB
perikanan yang meliputi seluruh kegiatan Subsektor Sektor Pertanian,
penangkapan, pembenihan, dan budidaya Kehutanan, dan Perikanan (%)
segala jenis ikan dan biota air lainnya 10,00
serta kegiatan jasa penunjang yang
8,00
berkaitan dengan perikanan. Subsektor ini
6,00
memiliki kontribusi terbesar kedua yaitu
rata-rata sebesar 20% terhadap sektor 4,00
pertanian, kehutanan, dan perikanan. 2,00
Pertumbuhan subsektor ini memiliki nilai 0,00
yang cukup dinamis dan menunjukkan
-2,00
tren yang menurun. Pada tahun 2014 2014 2015 2016 2017 2018
pertumbuhan subsektor ini sebesar 7,35%
Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
dan bergerak di tahun-tahun berikutnya
Kehutanan dan Penebangan Kayu
hingga mencapai pertumbuhan sebesar
Perikanan
5,2% di tahun 2018.

Subsektor ketiga adalah subsektor Grafik 22. Perkembangan Distribusi


kehutanan dan penebangan kayu yang PDB Subsektor Sektor Pertanian,
meliputi seluruh kegiatan penebangan dan Kehutanan, dan Perikanan (persen)

pengambilan hasil hutan serta kegiatan 100%


jasa penunjang yang berkaitan dengan 80%
kehutanan. Subsektor ini memiliki
60%
kontribusi terendah yaitu rata-rata sebesar
5% terhadap sektor pertanian, kehutanan, 40%
dan perikanan. Pertumbuhan subsektor ini 20%
memiliki nilai yang cukup dinamis dan
0%
menunjukkan tren yang meningkat. Pada 2014 2015 2016 2017 2018
tahun 2014 pertumbuhan subsektor ini
sebesar 0,58% dan bergerak di tahun- Perikanan
tahun berikutnya hingga mencapai Kehutanan dan Penebangan Kayu
pertumbuhan sebesar 2,76% di tahun Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian
2018.
Sumber: BPS, 2019

Pertumbuhan sektor pertanian,


Sektor pertanian, kehutanan, dan
kehutanan, dan perikanan pada tahun
perikanan memang erat berkaitan dengan
2019 diproyeksi sebesar 3,88% dengan
cuaca mengingat cuaca berpengaruh
kontribusi sektor terhadap PDB diproyeksi
terhadap musim tanam. Pada akhir tahun
sebesar 12,36%. Angka tersebut
2018, BMKG telah memberikan informasi
menempatkan sektor ini pada posisi
terkait potensi terjadinya anomali cuaca
kontributor tertinggi ketiga setelah sektor
berupa El Nino di tahun 2019. El Nino
industri pengolahan dan sektor
akan berdampak signifikan pada produksi
perdagangan besar dan eceran.
pangan seperti yang telah terjadi pada
Pertumbuhan sektor pertanian,
tahun 2015 lalu. Meskipun BMKG
kehutanan, dan perikanan di tahun 2019
menyatakan bahwa El Nino tahun 2019
yang sedikit menurun apabila
tidak separah tahun 2015 lalu, Kemenko
dibandingkan dengan tahun sebelumnya
Perekonomian akan tetap melakukan
disebabkan oleh beberapa faktor, antara
antisipasi terhadap fenomena ini.
lain cuaca dan harga komoditas dunia.
Terkait isu sejumlah komoditas sebesar 2,2
Faktor lain penurunan luas pangan Indonesia juta ton.
yang lahan pertanian, di tahun Produksi
mempengaruh pemerintah tengah 2019. Komoditas karet
i pertumbuhan melakukan tersebut antara lain ditargetkan
sektor ini perluasan areal produksi padi mencapai
adalah harga tanam melalui ditargetkan 3,81 juta ton,
komoditas program SERASI mencapai 84 juta meningkat
dunia yang (Selamatkan Rawa, ton, meningkat dari dari target
mengalami Sejahterakan target tahun tahun
penurunan. Petani). Program ini sebelumnya sebelumnya
Bank Dunia dilakukan melalui sebesar 80 juta ton. sebesar 3,68
mencatat optimalisasi lahan Produksi jagung juta ton.
harga minyak rawa dan lahan ditargetkan Produksi sapi
kelapa sawit kering. Optimalisasi mencapai 33 juta ditargetkan
menurun dari lahan rawa ton, meningkat dari mencapai
US$ ditargetkan target tahun 0,75 juta ton,
602/juta ton di sebesar 500.000 sebelumnya meningkat
Februari 2019 hektar terutama di sebesar 30 juta ton. dari target
menjadi US$ Provinsi Kalimantan Produksi kedelai tahun
588/juta ton di Selatan dan ditargetkan sebelumnya
April 2019. Sumatera Selatan. mencapai 2,8 juta sebesar 0,69
Selain itu, Sedangkan ton, meningkat dari juta ton.
indeks harga optimalisasi lahan target tahun
komoditas kering dengan sebelumnya Dari sisi
pertanian budidaya subsidi, di
termasuk tumpangsari tahun 2019
komoditas ditargetkan sebesar pemerintah
pangan dan 1,05 juta hektar. meningkatkan
bahan mentah Selain itu, Kemenko belanja
juga Perekonomian juga subsidi pupuk
mengalami melakukan untuk petani
penurunan pengembangan menjadi
sebesar 2,4% model klaster bisnis sebesar Rp
terhitung padi pada tahun 29,9 triliun
Februari-April 2019 yang dari Rp 28,5
2019. ditargetkan akan triliun di tahun
diimplementasikan sebelumnya.
Dalam rangka di Kabupaten Bantuan
mendorong Ponorogo dan pemerintah
pertumbuhan Kabupaten lainnya
sektor Karanganyar. adalah dalam
pertanian, bentuk KUR.
kehutanan, Dari sisi produksi, Target
dan Kemenko penyaluran
perikanan, Perekonomian dan KUR sektor
Kemenko Kementerian pertanian dan
Perekonmian Pertanian peternakan
telah menargetkan pada tahun
mengeluarkan peningkatan 2019 sebesar
berbagai produksi pada Rp 28 triliun,
kebijakan.
y 40 ditujuk i Reforma
a triliun. an Agraria.
it Target untuk Reforma
u KUR irigasi Agraria terdiri
2 sektor tersier dari tiga
0 pertan seluas bagian, yaitu
% ian 67.037 TORA dengan
dan hektar, target seluas
d petern irigasi 9 juta hektar,
a akan perpo Perhutanan
r tahun mpaan Sosial dengan
i ini seban target seluas
t menin yak 12,7 hektar,
o gkat 467 dan
t dari unit, Moratorium
a realisa irigasi Sawit.
l si perpip
p tahun aan Program
e sebelu seban pendorong
n mnya yak lainnya yaitu
y yang 138 peremajaan
a sebes unit, komoditas
l ar Rp pemba perkebunan.
u 25,3 nguna Untuk
r triliun. n peremajaan
a embun kelapa sawit
n Dari g/dam melalui PSR,
sisi parit/lo Kemenko
K infrast ng Perekonomia
U ruktur, storag n
R Keme e menargetkan
nko seban peremajaan
t Perek yak dilakukan
a onomi 400 seluas
h an unit, 200.000
u menar dan hektar. Total
n getka cetak realisasi
i n sawah peremajaan
n rehabi seluas kelapa sawit
i litasi 6.000 hingga tahun
s jaring hektar. 2018 adalah
e an Selain seluas
b irigasi itu, 48.634
e untuk kebijak hektar
s mend an dengan
a ukung terkait rincian
r produ perhut 14.792 hektar
R ksi anan pada tahun
p pertan dilakuk 2017 dan
ian. an 33.842 hektar
1 Rehab melalu
ilitasi
pada tahun Pemer Indon s
2018. Selain intah esia i
kelapa sawit, Thaila ke a
Kemenko nd dan kawas b
Perekonomia Malay an e
n juga sia terseb s
menargetkan sebag ut. e
peremajaan ai tiga Upaya r
pohon karet negara diplom t
seluas 50.000 produs asi a
hektar per en terakh K
tahun yang karet ir e
dimulai tahun alam yang t
2019. utama dilaku u
dunia kan a
Mengingat untuk dalam D
strategisnya menja kunjun P
posisi ga gan R
komoditas kestab ke
perkebunan ilan Bruss R
seperti kelapa harga el, I.
sawit dan di Belgia K
karet dalam pasar , pada u
perekonomia dunia. perten n
n Indonesia, gahan j
Kemenko Pemer April u
Perekonomia intah 2019 n
n beserta K/L Indone sebag g
terkait telah sia ai a
melakukan juga tindak n
upaya telah lanjut t
diplomasi melak dari e
ekonomi ukan keber r
untuk upaya atan s
memperkuat diplom bersa e
sisi asi ma b
permintaan di denga yang u
subsektor ini. n UE telah t
Terkait terkait disam t
dengan isu paikan e
komoditas imple oleh l
karet, menta Presid a
menjelang si RED en h
akhir tahun II yang Indon m
2018 akan esia e
Pemerintah berda dan n
Indonesia mpak Perda g
telah pada na h
membuat ekspor Mente a
kesepakatan kelapa ri s
dengan sawit Malay il
kan menya sawit tetap kehutanan,
beberapa mpaik dilanjutkan, dan perikanan
tindak lanjut, an termasuk di triwulan
yaitu: (1) langka melakukan kajian selanjutnya
agenda h- ulang terhadap untuk
diskusi langka kerja sama bilateral mencapai nilai
lanjutan h Indonesia dengan pertumbuhan
antara yang UE dan negara- tahun 2019
Pemerintah akan negara anggotanya yang
Indonesia dilakuk serta menempuh diproyeksikan
dengan an proses litigasi sebesar
parlemen UE jika melalui forum WTO. 3,88%.
yang baru diskrim
akan inasi Berdasarkan rilis PERTAMB
terbentuk kelapa BPS, sepanjang ANGAN
setelah triwulan I tahun DAN
Pemilu di PENGGALI
2019 sektor
AN
bulan Mei pertanian,
2019, (2) kehutanan dan
pembentukan Sektor
perikanan tumbuh
pertambangan
forum positif sebesar
dan
komunikasi 1,81%. Hal ini
penggalian
antarpemang didukung oleh
terbagi atas 1)
ku pengendalian
subsektor
kepentingan organisme
pertambangan
industri pengganggu
migas dan
kelapa sawit tanaman
panas bumi,
di UE dengan hortikultura dan
2) subsektor
misi utama penanganan pasca
pertambangan
kampanye panen yang baik,
batubara dan
positif kelapa serta peningkatan
lignit, 3)
sawit di produksi dan
subsektor
kawasan permintaan unggas,
pertambangan
tersebut, ikan tangkap dan
bijih logam,
serta (3) budidaya. Namun,
dan
diperolehnya terdapat
4)
dukungan pergeseran masa
pertambangan
dari pelaku panen dan tanam
dan
usaha di UE padi dari triwulan I
penggalian
terkait upaya menjadi triwulan II
lainnya.
Pemerintah yang menyebabkan
Secara
Indonesia angka pertumbuhan
umum,
dalam masih berada di
pergerakan
menanggapi bawah angka
dari subsektor
kebijakan proyeksi tahun
pertambangan
diskriminatif 2019. Pemerintah
migas dan
RED II. Selain optimis dapat
panas bumi
itu, mengoptimalkan
masih
Pemerintah kinerja serta
menjadi
Indonesia kebijakan terkait
faktor utama
juga telah sektor pertanian,
penggerak
sektor ini, karena
subsektor ini memiliki
proporsi terbesar
terhadap PDB sektor
pertambangan dan
penggalian. Namun di sisi
lain, subsektor
pertambangan batubara
dan lignit mengalami tren
penguatan yang diprediksi
akan mampu
mengikuti besarnya
kontribusi subsektor
pertambangan migas dan
panas bumi. Dalam empat
tahun terakhir telah terjadi
pergeseran dominasi
subsektor
pertambangan tumbuh kembali kontribusi sebesar subsektor
migas dan pada posisi 3,1% dengan nilai pertambanga
panas bumi pertumbuhan yang Rp298 triliun. n dan
sebagai sama seperti di Subsektor penggalian
subsektor awal tahun 2014, pertambangan lainnya
terbesar, bila hal ini batubara dan lignit memberikan
dibandingkan menyebabkan yang menjadi kontribusi
dengan penurunan posisi kontributor terbesar sebesar
subsektor dominasi dalam kedua dalam sektor 1,52% atau
pertambangan sektor pertambangan dan senilai Rp158
batubara dan pertambangan dan penggalian triliun ditahun
lignit, yaitu penggalian. menunjukkan tren 2
positif dengan 0
49:25 di tahun Sementara itu,
kontribusi terhadap 1
2014 menjadi dinamika sektor 8
38:33 di tahun pertambangan dan PDB sebesar 2,7%
.
2018. Kedua penggalian yang dengan nilai Rp235
subsektor ini dipengaruhi oleh triliun. Sejalan
Pada tahun
mengalami subsektor dengan penguatan
2019, sektor
penurunan pertambangan harga komoditas di
pertambanga
kontribusi migas dan panas awal tahun 2018,
n dan
terhadap PDB bumi, subsektor subsektor
penggalian
sektor batubara dan lignit, pertambangan bijih
diproyeksi
pertambangan subsektor logam mencatatkan
tumbuh
dan pertambangan bijih kenaikan kontribusi
sebesar
penggalian logam, serta sebesar
1,81%
periode tahun subsektor 0,06% dari tahun dengan
2014-2016. 2017 menjadi kontribusi
pertambangan dan
Namun 0,75% terhadap
penggalian lainnya
demikian, dengan nilai Rp103 PDB
yang menunjukkan triliun. Sementara
kontribusi tren kontribusi yang sebesar
itu, 7,38%.
subsektor stabil terhadap PDB
pertambangan Pertumbuhan
dengan di tahun
batubara dan kecenderungan nilai 2019
lignit mampu naik secara diperkirakan
tumbuh moderat dalam lebih rendah
kembali empat tahun daripada
melebihi terakhir. karena
pertumbuhan
adanya faktor
sebelum Di tahun 2018, eksternal dan
terjadinya sektor internal. Dari
resesi pasar pertambangan dan sisi eksternal,
komoditas penggalian masih
dunia. memberikan terdapat
Berbeda kontribusi sebesar volatilitas
halnya 8,08% terhadap harga
dengan PDB dengan nilai komoditas
subsektor Rp796 triliun. Dari energi dan
pertambangan angka tersebut, harga logam
migas dan subsektor migas yang secara
panas bumi dan panas bumi umum
yang tidak memberikan diprediksi
berhasil
b stik, D a
i
e pertu s n
r mbuh t
g an r
i
e akan b d
r dipen u
s a
a garuhi i
k oleh n
P
s faktor D
t produ B
a ksi, P
S
b denga e
e
il n k
t
d adany o
n
i a r
g
t predik
P g
a si e
h kenaik r a
t
u an a l
n lifting m
gas b i
a
2 serta n a
0 penur g
a n
1 unan n
9 lifting
minya D
. a
S k L
n
e bumi a
P
m dan e i
e produ n
g
n ksi n
g
t batub a n
a ara. l
i y
r a
a G
n a
i r (
t a %
f )
u i P
k
P e
d 2 e r
a 3
.
r r t
i P t
e a
s
r a
i k m
s e m b
m
i b b a
d a
o n a n
g
m a n g
e n
g
a

n d

B n

j L
i i
h g

L i

o t

g Pertambangan
Minyak, Gas
a dan Panas
Bumi
m 1
2

P 1
0
e

r 8
t
6
a

m 4
b
2
a

n
0
g 2014 2015
2016 2017
a 2018

n S
u
m
b
e
B r
:
a

t B
P
u S
,
b
2
a 0
1
r 9
a
Grafik 24. Pertumbuhan PDB Sektor pelemahan jika negosisasi penyelesaian
Pertambangan dan Penggalian (%)
konflik dagang antara Tiongkok dan AS
belum mencapai kesepakatan selain juga
3 2,16 adanya tren penurunan pertumbuhan
1,81
2 ekonomi Tiongkok. IMF sendiri telah
0,95
1 0,43 0,66 memprediksi indeks harga logam akan
menurun 3,7% dari rata-rata tahun
0
sebelumnya, dengan latar belakang
-1
kemungkinan adanya pelonggaran sanksi
-2 terhadap produsen logam serta regulasi
-3 lingkungan di Tiongkok.
-3,42
-4
2014 2015 2016 2017 2018 2019f Dari sisi domestik, lifting minyak bumi di
Tahun tahun 2019 ditetapkan dalam APBN 2019
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, sebesar 775 ribu barrel/hari, mengalami
2019
penurunan sebesar 25 ribu barrel dari
lifting tahun 2018. Penurunan target
Pertumbuhan untuk komoditas minyak
tersebut dilakukan mengingat adanya
bumi akan terdorong oleh pergerakan
penurunan produksi pada kilang minyak
harga yang stabil di level global meskipun
yang masih beroperasi, sementara
di sisi lain akan terjadi penurunan lifting di
menunggu program revitalisasi lima kilang
tahun 2019. Untuk pergerakan harga di
minyak (Cilacap, Balongan, Dumai,
level global akan dipengaruhi oleh
Balikpapan dan Plaju) yang ditargetkan
beberapa kondisi. Pertama, adanya
baru akan beroperasi di tahun 2021 serta
kebijakan peningkatan produksi minyak
pembukaan kilang minyak Bontang dan
sebesar 1,2 juta barrel/hari selama enam
dan Tuban yang baru mencapai tahap
bulan terhitung sejak Januari 2019 yang
transaksi di tahun 2019 ini.
telah disepakati oleh OPEC. Kedua,
terdapat ekspektasi peningkatan produksi
Sementara lifting minyak bumi diprediksi
di AS sebesar satu juta barel/hari yang
akan mengalami penurunan, lifting gas
akan terjadi di paruh kedua 2019, yaitu
bumi ditargetkan dalam APBN 2019 naik
setelah pipa yang baru mulai difungsikan.
sebesar 50 ribu barrel setara minyak/hari
Secara agregat, produksi AS sendiri
dari tahun 2018 menjadi 1.250 ribu barrel
diperkirakan dapat mencapai 11,7 juta
setara minyak/hari. Kenaikan kecil di tahun
barrel/hari pada tahun 2019, sementara
2019 diharapkan akan meningkat lebih
pertumbuhan produksi minyak di Kanada
signifikan di beberapa tahun mendatang
juga diperkirakan akan stabil. Adanya
dengan dioperasikannya Lapangan Abadi
peningkatan produksi di kedua produsen
WK Masela dan Lapangan Unitisasi
tersebut diharapkan mampu menjaga
Jambaran, Tiung Biru. Produksi batubara
pasokan dan harga minyak dunia,
di tahun 2019 diprediksi sebesar 400 juta
meredam dampak penurunan produksi
ton/tahun atau turun 6 juta ton dari level
minor yang terjadi karena faktor
produksi tahun 2018, sebagai bagian dari
penurunan produksi di Angola dan Nigeria
implementasi kebijakan konservasi
serta faktor ekonomi-politik terkait sanksi
batubara yang merupakan mandat dari
AS terhadap Iran dan Venezuela serta
Rencana Pembangunan Jangka
krisis yang terjadi di Libya.
Menengah (RPJM) 2015-2019 dan diatur
dalam Perpres No. 22 Tahun 2017 tentang
Proyeksi di tahun 2019 untuk komoditas
Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
logam bergerak stabil dengan prediksi
Sementara itu, harga batubara sendiri produksi manufaktur. Sektor industri
diekspektasikan akan menurun dari level pengolahan ini masih menjadi sektor
tahun sebelumnya karena kembalinya dengan kontribusi terbesar terhadap total
pasokan global dan sejalan dengan perekonomian.
stabilisasi harga minyak dan gas global.
Sektor industri pengolahan tumbuh rata-
Di tahun 2019, pemerintah tetap rata sebesar 4,4% dalam periode 2014-
mendorong optimalisasi pertumbuhan 2017. Pertumbuhan dalam periode
sektor pertambangan dan penggalian di tersebut dipengaruhi oleh kontraksi
tengah ketidakpastian global dan prospek pertumbuhan industri pengilangan migas,
stabilisasi harga di pasar komoditas. sejalan dengan penurunan produktivitas
Dengan mempertimbangkan potensi di kilang-kilang migas yang ada.
pasar ekspor, untuk periode tahun 2019
pemerintah mengeluarkan penerbitan izin
Grafik 25. Pertumbuhan Sektor Industri
ekspor konsentrat tembaga untuk PT. Pengolahan Dan Proyeksi 2019 Dalam
Amman Mineral Nusa Tenggara dengan Persen (%)

volume sebesar 336.100 ton dan izin 4,9


4,77
ekspor nikel sebesar 2.716.948 wet ton 4,8
untuk PT Antam. Sementara untuk PT 4,7 4,64
Freeport Indonesia sendiri, pemerintah 4,6
memberikan Surat Perizinan Ekspor (SPE) 4,5
dengan volume sebesar 198.282 wet ton. 4,4
4,29
4,3 4,33
Rilis BPS untuk pertumbuhan triwulan I 4,2 4,27
4,26
tahun 2019 mencatatkan angka 2,32% 4,1
yang didorong oleh peningkatan produksi 4
pertambangan batubara dan lignit, seiring 2014 2015 2016 2017 2018 2019F

dengan meningkatnya permintaan dari Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019


luar negeri. Dengan adanya realisasi yang
positif pada triwulan I dan adanya Di sisi lain, kinerja industri nonmigas masih
peningkatan produksi domestik, Kemenko tumbuh cukup baik terutama didukung
Perekonomian optimis untuk mampu oleh kelompok industri makanan-minuman,
mencapai pertumbuhan sebesar 1,81% kimia, mesin, serta industri logam dasar
untuk sektor ini di tahun 2019. yang merupakan industri dengan basis
pasar domestik yang besar. Akan tetapi,
INDUSTRI PENGOLAHAN perkembangan industri nonmigas juga
dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi
Sektor industri pengolahan diharapkan global dan harga komoditas yang
tetap menjadi motor penggerak tercermin dari kinerja industri berbasis
perekonomian nasional, sejalan dengan komoditas seperti industri karet, kayu,
upaya menumbuhkan industrialisasi dan furnitur dan tekstil yang tumbuh lambat
pengembangan produk - produk prioritas sejalan dengan kinerja ekspor nasional.
berdaya saing global. Sektor-sektor lain Pada tahun 2018, sektor pengolahan
yang terkait dengan aktivitas manufaktur tumbuh sebesar 4,27%, menurun
seperti sektor konstruksi, transportasi dan dibandingkan pertumbuhan tahun
pergudangan, informasi dan komunikasi, sebelumnya sebesar 4,29%. Hal ini
serta jasa keuangan juga diperkirakan disebabkan menurunnya kinerja Industri
tumbuh lebih baik guna mendukung Makanan dan Minuman; Industri Kimia
kinerja Farmasi dan Obat Tradisional; Industri
Barang sektor i yang m
Logam, industr memili e
ki n
Komputer, i
pertu d
Barang pengol mbuh
Elektronik, o
ahan an r
Optik dan yaitu terting o
Peralatan sebes gi n
Listrik, ar ditahu g
Industri 6,25%, n p
Furnitur. kemud 2018 e
ian adala r
Apabila diikuti h t
melihat oleh indust u
distribusi subse ri m
subsektor ktor mesin b
yang terdapat industr dan u
dalam PDB i alat perlen h
sektor industri angkut gkapa a
pengolahan n
an n
s
periode 2014 sebes yaitu
e
hingga 2018, ar sebes
k
subsektor 1,76%. ar t
industri Apabil 9 o
pengolahan a , r
nonmigas dilihat 4
i
selalu 9
dari n
%
memberikan pertum d
.
kontribusi buhan u
terbesar antars s
Terda
terhadap PDB ubsekt t
pat
sektor industri or, ri
beber
pengolahan p
pertum apa
dibandingkan e
buhan kebija
n
dengan subsek kan
g
subsektor tor priorit
o
industri pengol as
l
pengolahan ahan yang
a
migas. Pada nonmi telah
h
tahun 2018 disusu
gas a
n oleh
subsektor juga n
Keme
industri menca p
nko
pengolahan tat a
Perek
nonmigas pertum d
onomi
khususnya buhan a
an
industri terting t
bersa
makanan dan a
gi, ma
h
minuman yaitu K/L di
u
memberikan sebes bawah
n
kontribusi ar koordi
2
terbesar 4,77% nasiny
0
terhadap PDB . a
1
Industr untuk
9. Di bidang Selanjutnya Teluk Bintuni kuartal I 2019
perpajakan, terdapat kebijakan (petrochemical). didorong oleh
terdapat tax di bidang perizinan, pertumbuhan
allowance Operasionalisasi industri
yaitu regulasi
dan tax Kawasan Ekonomi pengolahan
kemudahan
holiday pada Khusus (KEK) nonmigas,
berusaha seperti
sektor industri seperti KEK Sei seperti industri
Online Single
pengolahan Mangkei serta makanan dan
Submission (OSS)
untuk implementasi Trans minuman
untuk
mendorong Pacific yang
mempermudah
investasi. Petrochemical berbasis
investasi dan
Selain itu, Indotama (TPPI)
kebijakan industri
terdapat sebagai basis
berorientasi ekspor
kebijakan industri petrokimia
yang meliputi
super yang dilakukan
penyederhanaan
deduction tax untuk menekan
prosedur ekspor
yang meliputi: impor produk
(peniadaan laporan
pemberian petrokimia
surveyor). Terdapat
insentif pajak diekspektasikan
pula kebijakan di
sebesar akan meningkatkan
bidang pembiayaan
200% bagi aktivitas industri
bagi industri
pelaku dalam negeri.
berbasis ekspor
industri yang Pemilu juga
yaitu program
turut merupakan salah
National Interest
berinvestasi satu momentum
Account (NIA) oleh
untuk yang
Lembaga
pendidikan mempengaruhi
Pembiayaan Ekspor
dan pelatihan kinerja sektor
Indonesia (LPEI)
vokasi, industri khususnya
atau Indonesia
fasilitas PPn pada industri
Eximbank.
di Kawasan kemasan.
Berikat, serta Kebijakan-kebijakan
Selain itu terdapat
harmonisasi lain yang turut
pula kebijakan
PPnBm mendukung kinerja
terkait kerjasama
berupa sektor industri
internasional yaitu
insentif bagi pengolahan adalah
Indonesia- Australia
kendaraan Making Indonesia
Comprehensive
bermotor 4.0 pada industri
Economic
beremisi makanan dan
Partnership
karbon minuman, industri
Agreement (IA-
rendah Low tekstil, industri
CEPA) yang
Carbon otomotif, industri
berisikan
Emission elektronik, dan
penurunan tarif
Vehicle industri kimia serta
bea masuk ke
(LCEV), peningkatan
Australia mencapai
Hybrid hilirisasi industri dan
0%.
Electric aktivitas industri di
Vehicle luar Jawa, seiring Berdasarkan rilis
(HEV), Plug dengan percepatan BPS, kinerja sektor
in Hybrid kawasan industri industri pengolahan
Electric Konawe (logam), pada kuartal I 2019
Vehicle Palu (industri adalah sebesar
(PHEV). agro), Kuala 3,86%. Kinerja
Tanjung sektor industri
(oleochemical), dan pengolahan pada
CPO, industri ekspektasi terhadap tenaga listrik atau konsumen,
tekstil dan penguatan tren gas, pengadaan uap baik yang
pakaian jadi, investasi, Kemenko panas dan AC. diselenggarak
industri Perekonomian an oleh PT
pengolahan memprediksi Sektor ini dibedakan Perusahaan
tembakau, pertumbuhan sektor menjadi dua Listrik Negara
industri kimia, industri pengolahan subsektor, yaitu: (PLN)
industri pada tahun 2019 subsektor maupun oleh
farmasi dan akan mampu
ketenagalistrikan perusahaan
obat tumbuh sebesar
dan subsektor swasta (non-
tradisional, 4,77%.
pengadaan gas dan PLN), seperti
industri logam
PENGADA produksi es. Ruang pembangkitan
dasar, dan
AN lingkup subsektor listrik oleh
industri
furnitur. LISTRIK ketenagalistrikan perusahaan
DAN GAS mencakup milik
PDB sektor pembangkitan, pemerintah
industri Sektor pengadaan pengiriman dan daerah, dan
pengolahan listrik dan gas penyaluran listrik yang
diprediksi meliputi kegiatan tenaga listrik diusahakan
akan pengadaan tenaga kepada oleh swasta/
meningkat
listrik, gas alam dan perseorangan
kembali pada
buatan, uap panas, maupun
kuartal-
air panas, udara perusahaan)
kuartal
berikutnya dingin, produksi es dengan tujuan
akibat adanya dan sejenisnya untuk dijual.
berbagai melalui jaringan, Listrik yang
implementasi saluran atau pipa dibangkitkan
kebijakan infrastruktur atau
pemerintah permanen. Dimensi diproduksi
serta jaringan/ meliputi listrik
meningkatnya infrastruktur tidak yang dijual,
ekspektasi dapat ditentukan dipakai
pasar pasca dengan pasti,
pemilu yang sendiri, hilang
termasuk kegiatan dalam
tercermin dari
pendistribusian transmisi dan
meningkatnya
listrik, gas, uap distribusi
investasi pada
sektor industri panas dan air serta listrik
pengolahan panas serta yang dicuri.
dalam negeri. pendingin udara
PMDN dan air untuk tujuan Subsektor
diekspektasik produksi es. kedua, yaitu
an dapat Produksi es untuk subsektor
tumbuh stabil kebutuhan pengadaan
sementara makanan/minuman gas dan
PMA didorong dan tujuan non- produksi es
untuk terus makanan. Kategori
meningkat. menghasilkan
ini juga mencakup gas alam, gas
Dengan
pengoperasian buatan,
implementasi
mesin dan gas yang uap/air panas,
kebijakan
menghasilkan, udara dingin
prioritas
terkait dan mengontrol dan dan produksi
menyalurkan
e endist alan gas yang
s ribusia gas dioperasikan
. n gas kepad oleh pihak
S alam a lain dan
u atau konsu pengoperasia
b gas men n
s buata melalui pengubahan
e n ke salura komoditas
k konsu n pipa. dan kapasitas
t men Terma pengangkutan
o melalu suk bahan bakar
r i suatu penyal gas. Kegiatan
i sistem uran, pengadaan
n salura distrib uap/air panas,
i n usi udara dingin
m pipa, dan dan produksi
e dan penga es mencakup
n kegiat daan kegiatan
c an semua produksi,
a penju jenis pengumpulan
k alan bahan dan
u gas. bakar pendistribusia
p Subse gas n uap dan air
ktor ini melalui panas untuk
k juga sistem pemanas,
e menc salura energi dan
g akup n, tujuan lain,
i penye perdag produksi dan
a diaan angan distribusi
t gas gas pendinginan
a melalu kepad udara,
n i a pendinginan
berba konsu air untuk
p gai men tujuan
e prose melalui pendinginan
m s, salura dan produksi
b penga n, es, termasuk
u ngkut kegiat es untuk
a an, an kebutuhan
t pendis agen makanan/min
a tribusi gas uman dan
n an yang tujuan non
dan mengu makanan.
g penye rus
a diaan perdag
s semu angan
d a jenis gas
a bahan melalui
n bakar sistem
gas, distrib
p penju usi
PDB sektor ini mengalami pertumbuhan penyediaan kebutuhan konsumsi listrik
yang dinamis, dengan realisasi PDB pada tersebut adalah dengan mengoptimalkan
2018 mencapai angka 5,47%. Pada tahun pembangunan infrastruktur penyediaan
2018, sektor pengadaan listrik dan gas listrik dan gas.
menyumbang 1,19% PDB Indonesia,
dengan 0,97% berasal dari subsektor Proyek pembangunan pembangkit listrik
ketenagalistrikan dan 0,22% dari 35.000 MW yang telah beroperasi hingga
pengadaan gas dan produk es. Dari hasil Desember 2018 mencapai 3.009 MW,
proyeksi, PDB sektor pengadaan listrik sementara 20.416 MW lainnya sedang
dan gas pada tahun 2019 diharapkan dalam tahap konstruksi. Penambahan
meningkat dari tahun sebelumnya pada pasokan listrik baru pada tahun 2019
angka 6,04% (lihat Grafik 26). Ketika direncanakan mencapai 3.000 MW.
industri mengalami pertumbuhan, maka Pasokan ini berasal dari ekspansi tahap II
semakin besar kebutuhan akan listrik PLTU Cilacap dengan daya 1.000 MW,
sebagai sumber energi. Oleh karena itu, PLTU Jawa 2.000 MW, serta PLTU Lontar
pertumbuhan sektor ini paling banyak 450 MW yang direncanakan selesai tahap
dipengaruhi oleh konsumsi listrik untuk konstruksi dan mulai beroperasi pada
industri. tahun 2019. Selain pembangkit listrik,
infrastruktur penting lainnya yang
Grafik 26. Pertumbuhan PDB Sektor direncanakan selesai tahap konstruksi dan
Pengadaan Listrik dan Gas (%) mulai beroperasi pada tahun 2019 adalah
7 5,9 6,04 transmisi Sumatera berkapasitas 500 kV,
5,39 5,47 dengan target COD tahun 2019 adalah
6
5 Paket-1 dan 2, yaitu dari New Aurduri,
4 Jambi sampai ke Perawang, Riau dengan
3
panjang 404 km dan transmisi Sumatera
2
1 1,54 berkapasitas 275 kV yang telah
0,9
0 diselesaikan dari Lahat, Sumatera Selatan
2014 2015 2016 2017 2018 2019f sampai Padang Sidempuan, Sumatera
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, Utara dengan panjang 896 km. Transmisi
2019 Jawa Barat-Jawa Tengah berkapasitas
500 kV dengan jalur transmisi terdiri dari
Sama halnya dengan sektor industri, Tanjung Jati hingga TX (Ungaran-Pendan)
setiap kegiatan operasi produksi sektor sepanjang 144 km, kemudian dilanjutkan
pertambangan membutuhkan konsumsi dari TX hingga Mandirancan sepanjang
listrik yang besar. Nilai tambah sektor 397 Km, dari Mandirancan hingga
pertambangan dengan nilai pertumbuhan Indramayu sepanjang 180 km, dan dari
antara 0,8%-1,58% yang merepresentasi- Indramayu hingga Cibatu sepanjang 260
kan kegiatan produksi juga menjadi faktor km.
pendorong pertumbuhan sektor
pengadaan listrik dan gas. Seiring dengan Infrastruktur lainnya yang dibangun
komitmen Indonesia untuk mengurangi Pemerintah Indonesia dalam rangka
emisi karbon, pemerintah mengupayakan menunjang sektor pengadaan listrik dan
sumber energi non-fosil untuk tenaga gas melalui pembangunan jaringan
listrik. Pembangkit listrik menggunakan distribusi gas. Tujuan dari program
energi baru terbarukan tengah diupayakan pembangunan jaringan gas adalah
oleh pemerintah, termasuk gas sebagai memberikan akses energi kepada
substitusi batubara. Salah satu upaya masyarakat, memberikan dampak positif
pemerintah lainnya untuk memaksimalkan
kepada membangun jumlah tersebut, 4,12%. Hal ini
masyarakat jaringan gas baru 5.400 unit paket didorong oleh
melalui melalui pendanaan perdana sudah peningkatan
penghematan dari APBN dibagikan dan akan distribusi
pengeluaran sebanyak 78.216 segera listrik yang
SR di 18 didistribusikan lagi ditopang oleh
biaya bahan
Kota/Kabupaten di ke kabupaten pengembanga
bakar,
sembilan provinsi, Sukabumi, Cilacap, n infrastruktur
membantu
yaitu Kabupaten Pasuruan, dan
ekonomi Probolinggo,
Aceh Utara (5.000 pertumbuhan
masyarakat SR), Kota Dumai Jembrana, industri di
menuju (4.300 SR), Kota Karangasem, berbagai
ekonomi Jambi (2.000), Kota Lombok Timur, wilayah.
masyarakat Palembang (6.000 Mamuju dan Kemenko
mandiri dan SR), Kota Depok Gorontalo. Perekonomia
ramah (6.230 SR), Kota n melalui
Bekasi (6.720 SR), Berdasarkan data kebijakan-
lingkungan
Kabupaten BPS yang kebijakan
dan
Karawang (2.681 diluncurkan pada terkait
mengurangi bulan Mei 2019,
beban subsidi SR), Kabupaten pengadaan
Purwakarta (3.765 realisasi listrik dan gas
BBM dan/atau pertumbuhan sektor
SR), Kabupaten yang akan
LPG pada Listrik dan Gas pada
Cirebon, (6.520 dilakukan
sektor rumah triwulan I tahun
SR), Kabupaten pada tahun
tangga. Lamongan (4.000 2019 (y-on-y) 2019, optimis
SR), Kota mencapai bahwa
Hingga tahun Mojokerto (4.000 pertumbuhan
2018, total SR), Kabupaten PDB sektor
jaringan gas Mojokerto (4.000 pengadaan
nasional yang SR), Kabupaten listrik dan gas
telah Pasuruan (4.000 dapat
dibangun SR), Kabupaten dioptimalkan
mencapai Probolinggo (4.000 pada triwulan
486.229 SR SR), Kabupaten selanjutnya
(sambungan Banggai (4.000 hingga
rumah), SR), Kabupaten sepanjang
dengan Wajo (2.000 SR) tahun 2019
rincian dan Kutai dapat
325.773 SR Kartanegara (5.000 mencapai
(67%) SR), dengan angka
dibangun dukungan PT. pertumbuhan
menggunakan Pertamina sebesar
APBN, (Persero) melalui 6,04%.
155.771 anak perusahaan
(32,04%) PENGADAA
PT. Perusahaan
dibangun N AIR,
Gas Negara (PGN)
oleh PGN, PENGELOL
Tbk.
dan 4.685 AAN
(0,96%) Kementerian SAMPAH,
dibangun oleh ESDM akan LIMBAH,
Pertamina. membagikan DAN DAUR
Rencananya 16.981 paket ULANG
di tahun 2019, converter kit LPG
pemerintah kepada nelayan di
Sektor
akan tahun 2019. Dari
pengadaan
a tan atau olaan sampah
i ekono kotora dan daur
r mi/lap n ini ulang serta
, angan akan dengan sektor
p usaha dibuan pengadaan
e yang g atau listrik dan gas
n berhu menja merupakan
g bunga di sektor public
e n input utility. Sektor
l denga dalam ini merupakan
o n proses sektor
l penge produk penunjang di
a lolaan si unit produksi
a berba lainny sehingga
n gai a. kenaikan
bentu Kegiat yang dialami
s k an oleh sektor
a limbah penga produksi lain
m /samp daan akan
p ah, air berdampak
a sepert termas pada
h i uk peningkatan
, limbah dalam permintaan di
d /samp sektor sektor ini.
a ah ini Pada Triwulan
n padat karena I/2018, kinerja
atau sering sektor ini
d bukan kali mengalami
a baik dilakuk pertumbuhan
u rumah an sebesar
r tangg dalam 3,59%.
u a hubun Sepanjang
l atau ganny periode 2014
a pun a – 2017
n indust denga kinerja sektor
g ri, n atau ini
yang oleh mengalami
m dapat unit fluktuasi,
e menc yang yaitu sempat
n emari terlibat mengalami
c lingku dalam peningkatan
a ngan. pengel drastis di
k Hasil olaan tahun 2015
u dari limbah sebesar 7,1%
p prose /kotora namun
s n. menurun
k penge hingga
Sektor
e lolaan mencapai
penga
g limbah 3,6% ditahun
daan
i samp 2016 dan
air,
a ah
pengel
mulai tumbuh secara stabil pada tahun tahun 2019 seperti Bendungan Karian di
2017 dan 2018 (lihat Grafik 27). Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dan
beberapa infrastruktur lainnya yang akan
Grafik 27. Pertumbuhan PDB Sektor mulai memasuki tahap pembangunan di
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah, dan Daur Ulang (%) tahun 2019, seperti SPAM dan Proyek
8 Jakarta Sewerage System untuk
7 7,07 pengolahan limbah terpusat diperkirakan
akan berkontribusi meningkatkan kinerja
6 5,93
sektor ini sehingga sektor ini akan
5,24 5,46
5 mengalami pertumbuhan sebesar 5,93% di
4,6
4 tahun 2019.
3,6
3
2014 2015 2016 2017 2018 2019f
BPS telah merilis nilai laju pertumbuhan
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, PDB pada Triwulan I 2019 dengan laju
2019 pertumbuhan sektor pengadaan air,
Dalam rangka mendukung pertumbuhan pengelolaan sampah dan limbah yang
pada sektor pengadaan air, pengelolaan tumbuh sebesar 8,95%. Nilai ini didukung
sampah dan daur ulang, Kemenko oleh kebijakan-kebijakan seperti program
Perekonomian bersama Kementerian pengelolaan sumberdaya air berupa
PUPR telah mengeluarkan beberapa pembanagunan dan rehabilitasi jaringan
kebijakan. Kebijakan tersebut di antaranya irigasi, dan SPAM berbasis masyarakat.
program pengelolaan sumberdaya air Kemenko Perekonomian optimis sektor
berupa pembangunan dan rehabilitasi pengadaan air, pengelolaan sampah dan
jaringan irigasi seluas 170.378 Ha, limbah akan terus tumbuh di Triwulan
pembangunan 48 bendungan dengan selanjutnya sehingga dapat mencapai nilai
rincian sebanyak 40 bendungan pertumbuhan di tahun 2019 yang
merupakan pembangunan lanjutan diproyeksikan sebesar 5,93%.
sementara 8 sisanya merupakan
bendungan baru, dan rehabilitasi 26 KONSTRUKSI
embung, pembangunan dan rehabilitasi ini
merupakan kebijakan yang dilaksanakan Sektor konstruksi adalah kegiatan usaha di
dalam rangka meningkatkan ketahanan bidang konstruksi umum dan konstruksi
sumber daya air. khusus pekerjaan gedung dan bangunan
sipil, baik digunakan sebagai tempat
Selain itu Kemenko Perekonomian
tinggal atau sarana kegiatan lainnya.
bersama Kementerian PUPR juga
Sektor konstruksi mencakup pekerjaan
melaksanakan program pembinaan dan
baru, perbaikan, penambahan dan
pengembangan infrastruktur permukiman
perubahan, pendirian prafabrikasi
dengan membangun SPAM berbasis
bangunan atau struktur di lokasi proyek
masyarakat dengan target 1.930 liter/detik
dan juga konstruksi yang bersifat
dan SPAM di kawasan khusus dengan
sementara. Kegiatan konstruksi dilakukan
target 245 liter/detik, dan melaksanakan
baik oleh kontraktor umum, yaitu
pembinaan pengelolaan air limbah untuk
perusahaan yang melakukan pekerjaan
167.680 Kepala Keluarga (KK). Melalui
konstruksi untuk pihak lain, maupun oleh
kebijakan-kebijakan pengelolaan
kontaktor khusus yaitu unit usaha atau
sumberdaya air yang telah dilaksakan
individu yang melakukan kegiatan
pemerintah dan pembangunan
konstruksi untuk digunakan sendiri.
infrastruktur pengelolaan sumberdaya air,
meliputi infrastruktur yang akan selesai di
Sektor konstruksi mengalami pertumbuhan mulai tumbuh. Sektor konstruksi sendiri
sebesar 7,35% pada Triwulan I/2018 bila secara bertahap sejak tahun 2014 mampu
dibandingkan dengan Triwulan I/2017. tumbuh di atas pertumbuhan nasional
Dengan nilai pertumbuhan ini sektor melampaui sektor pertambangan dan
konstruksi merupakan sektor yang penggalian. Tahun 2019, sektor konstruksi
memiliki kontribusi yang cukup besar diperkirakan masih akan mengalami
terhadap perekonomian nasional. pertumbuhan yang baik. Pertumbuhan ini
Sepanjang tahun didorong oleh proyek infrastruktur
2014-2018, pemerintah telah berhasil pemerintah yang masih akan terus
menyelesaikan pembangunan infrastruktur dilaksanakan pada tahun 2019.
untuk mempermudah mobilitas
masyarakat dan pemerataan distribusi Berdasarkan laporan yang telah dirilis
barang/jasa. Pembangunan tersebut di Badan Pusat Statistik pada bulan Mei
antaranya: 2019, sektor konstruksi telah mengalami
pertumbuhan sebesar 5,91% pada
a. 3.432 kilometer jalan
Triwulan I 2019 dengan didukung
b. 947 kilometer jalan tol
penyelesaian pembangunan proyek
c. 39,8 kilometer jembatan
infrastruktur di berbagai daerah.
d. 134 unit jembatan gantung
Selanjutnya Kemenko Perekonomian
e. 754,59 km’sp jalur ganda dan
menargetkan akan dapat menyelesaikan
reaktivasi jalur kereta api
33 PSN dengan total 95 PSN yang
f. 413,6 km’sp peningkatan dan
diselesaikan dari tahun 2016 hingga
rehabilitasi jalur kereta api
kuartal III 2019 sehingga sektor konstruksi
g. LRT di Sumatera Selatan, Jakarta,
diproyeksikan dapat tumbuh sebesar
Depok, Bogor, dan Bekasi
6,82% pada tahun 2019.
h. MRT Jakarta
i. 10 Bandar Udara baru di Miangas,
Letung, Tebeliang, Maratua, Grafik 28. Pertumbuhan PDB Sektor
Konstruksi (%)
Morowali, Namniwel, Weru, dan
Koroway Batu
j. Revitalisasi dan pengembangan 408 7,5
bandara di daerah rawan bencana 6,97
6,8 6,82
k. 19 Pelabuhan baru 6,5 6,36
l. 10 Pelabuhan penyeberangan 6,09
Sumber: KSP, 2019 5,5
5,22

Seluruh pembangunan infrastruktur 4,5


tersebut dilaksanakan dalam rangka 2014 2015 2016 2017 2018 2019f
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019
menciptakan konektivitas yang dapat
diukur dari pertumbuhan penumpang. Grafik 29. Suku Bunga Kredit
Pertumbuhan penumpang sepanjang Investasi Sektor Konstruksi (%)
tahun 2014 hingga tahun 2017 mengalami 11,4
peningkatan, yaitu transportasi udara 10,9
meningkat sebesar 6,5%, kereta api
meningkat sebesar 8,9%, penyeberangan 10,4
Maret
Mei

Mei
Juli
September
November
September
November

Maret
Januari

Januari
Juli

meningkat sebesar 1,3%, dan Damri


meningkat sebesar 1,7%. Angkutan
barang juga mengalami pertumbuhan
2017 2018
yang signifikan sehingga dapat dikatakan Sumber: OJK, 2019
bahwa daya saing ekonomi antar daerah
sudah
PERDAGANGAN BESAR DAN PMTB. Seperti yang telah dijelaskan pada
ECERAN, REPARASI MOBIL DAN bagian 2 terkait perekonomian domestik,
MOTOR pertumbuhan konsumsi swasta dan
pemerintah serta PMTB selalu bergerak
Dalam rangka pencapaian peningkatan positif. Pergerakan positif dari permintaan
daya saing Indonesia, sektor perdagangan domestik akan menjadi pendorong untuk
senantiasa dihadapkan pada tantangan meningkatkan kinerja sektor perdagangan.
eksternal dan internal. Menurut Badan
Pusat Statistik, PDB sektor perdagangan Untuk mendorong pertumbuhan di sektor
terdiri dari perdagangan mobil, sepeda ini, pemerintah telah menyusun beberapa
motor dan reparasinya serta perdagangan kebijakan seperti: (1) penyelesaian jalan
besar dan eceran bukan mobil dan sepeda bagian Trans-Sumatera dan Trans-Jawa,
motor. Kinerja perdagangan besar dan (2) keberlanjutan upaya debottlenecking
eceran meningkat terutama ditopang oleh regulasi kemudahan berinvestasi, (3)
perbaikan aktivitas ekspor. kepastian penyediaan lahan, dan
penyediaan energi listrik yang memadai,
Apabila kinerja sektor perdagangan dilihat (4) fasilitasi perdagangan untuk ekspor
secara historis untuk periode 2014-2018, manufaktur dan impor bahan
sempat terjadi penurunan yang cukup baku/penolong serta bahan modal, serta
signifikan pada tahun 2015 akibat adanya (5) penyelenggaraan Pilpres dan Pileg.
penurunan harga CPO dan penurunan Pemilu diprediksi akan mempengaruhi
permintaan alat berat, suku cadang, dan kondisi sektor perdagangan melalui perda-
komponen lainnya. Sektor perdagangan gangan atribut Pemilu. Pencairan dana
mulai bangkit sejak tahun 2016 hingga bantun sosial (bansos) serta dana
tahun 2018 akibat adanya perbaikan kelurahan tahap satu juga diprediksi akan
aktivitas ekspor. turut mempengaruhi kinerja sektor
perdagangan di tahun 2019.
Apabila dilihat dari distribusi tiap subsektor
terhadap PDB sektor perdagangan
Grafik 30. Pertumbuhan PDB Sektor
periode Perdagangan Besar Dan Eceran, Reparasi
2014-2018, subsektor perdagangan besar Mobil Dan Motor Dan Proyeksi 2019
Dalam Persen (%)
dan eceran bukan mobil dan sepeda motor
selalu memiliki kontribusi terbesar
terhadap PDB sektor perdagangan. Pada
tahun 2018, subsektor tersebut memiliki 6
5,18 4,97
kontribusi sebesar 80.91% terhadap 5 5,47
4,03
sektor perdagangan. Apabila dilihat dari 4 4,46
pertumbuhan antar subsektornya, 3
subsektor perdagangan mobil, sepeda 2 2,54
motor, dan reparasinya memiliki 1
pertumbuhan lebih rendah 0,01%
0
dibandingkan dengan perdagangan besar 2014 2015 2016 2017 2018 2019F

dan eceran bukan mobil dan sepeda motor Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian,
yang memiliki pertumbuhan 4,99%. 2019

Permintaan domestik yang kuat banyak Selain itu, untuk meningkatkan kinerja
berperan dalam mempengaruhi kinerja sektor perdagangan kebijakan untuk
sektor perdagangan. Permintaan domestik mendukung perdagangan konvensional
dapat dicerminkan oleh pengeluaran (offline) maupun daring (online)
konsumsi swasta dan pemerintah serta pemerintah juga terus mengoptimalkan
imlementasi kebijakan yang telah
berjalan seperti
penyederhanaan penerbitan perizinan 2018 menjadi 5,37%. Di tahun 2019,
perdagangan melalui sistem Online Single kontribusi sektor ini diproyeksi kembali
Submission (OSS), pengembangan menurun menjadi sebesar 4,29%.
logistik nasional untuk terus membenahi
sistem rantai pasok nasional, serta
Grafik 31. Pertumbuhan PDB
melakukan perjanjian perdagangan Sektor Transportasi dan
internasional. Pergudangan (%)
Berdasarkan data hasil rilis BPS pada 9,00
kuartal I 2019, sektor perdagangan 8,50
8,49
8,18
mampu tumbuh hingga 5,26%. 8,00
Pertumbuhan ini lebih tingi dibandingkan
7,50
dengan pertumbuhan kuartal I 2018 dan 7,45
7,00 7,36
pertumbuhan kuartal sebelumnya yang
7,01
masing-masing mencapai 4,99% dan 6,50
6,71
4,39%. Dengan melihat tren positif 6,00
pertumbuhan sektor ini serta dengan 2014 2015 2016 2017 2018 2019

didorong oleh kebijakan-kebijakan yang Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019


telah ditetapkan, Kemenko Perekonomian
optimis sektor perdagangan mampu Grafik 32. Perkembangan Distribusi
tumbuh sebesar 5,47% di tahun 2019. PDB Sektor Transportasi dan
Pergudangan (%)
6,00

TRANSPORTASI DAN PERGUDANGAN 5,50


5,00 5,41 5,37
5,20
Sektor transportasi dan pergudangan 4,50 5,02

terdiri dari enam subsektor, yaitu 4,00 4,42 4,29


subsektor 3,50
1) angkutan rel, 2) angkutan darat, 3) 3,00
angkutan laut, 4) angkutan sungai danau
dan penyeberangan, 5) angkutan udara, 2014 2015 2016 2017 2018 2019

dan 6) pergudangan dan jasa penunjang Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019
angkutan. Pertumbuhan sektor
transportasi dan pergudangan selama lima Grafik 33. Pertumbuhan PDB
tahun terakhir bergerak dinamis di kisaran Subsektor Sektor Transportasi dan
6-8%. Pertumbuhan sektor ini sempat 25,00 Pergudangan (%)
mengalami penurunan dari tahun 2014 20,00
sebesar 7,36% ke tahun 2015 sebesar
15,00
6,71% lalu meningkat hingga mencapai
angka 8,49% di tahun 2017 dan kembali 10,00

menurun di tahun 2018 menjadi 7,01%. Di 5,00


tahun 2019, pertumbuhan sektor ini 0,00
diproyeksi meningkat menjadi sebesar 2014 2015 2016 2017 2018
8,18% (lihat Grafik 31). Angkutan Rel
Angkutan Darat
Angkutan Laut
Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Kontribusi sektor transportasi dan Angkutan Udara
Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan
pergudangan terhadap PDB sebagaimana Sumber: BPS, 2019
terlihat dalam Grafik 32 cenderung stabil
di kisaran 4-5%. Kontribusi sektor ini Pergerakan sektor transportasi dan
mengalami peningkatan dari tahun 2014 pergudangan selama lima tahun terakhir
sebesar 4,42% ke tahun 2017 sebesar didukung oleh kinerja subsektor di
5,41% namun sedikit menurun pada tahun dalamnya. Subsektor pertama adalah
subsektor tahun ortasi 8
angkutan rel 2018. dan .
yang meliputi pergu
kegitan Subse danga S
pengangkuta ktor n u
n penumpang kedua denga b
dan atau adalah n s
barang subsek rata- e
menggunaka tor rata k
n jalan rel angkut sebes t
kereta melalui an ar o
antarkota, darat 46,6% r
dalam kota, yang . k
dan melipu Pertu e
pengoperasia ti mbuh ti
n gerbong kegiat an g
tidur atau an subse a
gerbong penga ktor ini a
makan kereta ngkuta memili d
api. n ki nilai a
Subsektor ini penum yang l
memiliki pang cukup a
kontribusi dan stabil. h
rata-rata barang Pada s
sebesar 1,2% mengg tahun u
terhadap unaka 2014 b
sektor n alat pertu s
transportasi angkut mbuh e
dan kendar an k
pergudangan. aan subse t
Pertumbuhan jalan ktor ini o
subsektor ini raya, sebes r
memiliki nilai baik ar a
yang lebih bermot 7,64% n
besar, tetapi or lalu g
lebih fluktuatif maupu meng k
dibandingkan n tidak alami u
subsektor bermot perger t
lainnya. Pada or. akan a
tahun 2014 Subse hingg n
pertumbuhan ktor ini a l
subsektor ini memili menc a
sangat tinggi ki apai u
yaitu sebesar kontrib nilai t
20,81% lalu usi sebes y
bergerak terbes ar a
dinamis ar 7,15% n
hingga terhad di g
mencapai ap tahun m
nilai sebesar sektor 2 e
0 li
10,70% di transp
1
puti kegiatan kegiat pengangkutan terhadap
pengangkuta an penumpang, sektor
n penumpang barang, dan transportasi
atau barang kendaraan dengan dan
pada kapal menggunakan pergudangan
yang kapal/angkutan dengan rata-
dirancang sungai dan danau rata sebesar
untuk baik bermotor 27,2%.
beroperasi maupun tidak Pertumbuhan
pada perairan bermotor, serta subsektor ini
laut dan memiliki
kegiatan
pantai. tren nilai yang
penyeberangan
Subsektor ini menurun.
dengan alat angkut
memiliki Pada tahun
kapal feri.
kontribusi 2014
Subsektor ini
rata-rata pertumbuhan
memiliki kontribusi
sebesar 6,4% subsektor ini
rata-rata sebesar
terhadap sebesar
2,3% terhadap
sektor 6,07%,
sektor transportasi
transportasi sempat
dan pergudangan.
dan mencapai
Pertumbuhan
pergudangan. nilai 13,22%
subsektor ini
Pertumbuhan di tahun
memiliki tren nilai
subsektor ini 2016 namun
yang meningkat.
menurun
memiliki tren Pada tahun 2014
hingga
nilai yang pertumbuhan
mencapai nilai
meningkat. subsektor ini
sebesar
Pada tahun sebesar 6,85% lalu
5,83% di
2014 mengalami
tahun 2018.
pertumbuhan pergerakan hingga
subsektor ini mencapai nilai
Subsektor
sebesar sebesar 5,29% di
terakhir
7,68% lalu tahun
adalah
mengalami 2
subsektor
pergerakan 0
1 pergudangan
hingga
8 dan jasa
mencapai
. penunjang
nilai sebesar
angkutan yang
7,22% di
Subsektor kelima meliputi
tahun 2018.
adalah subsektor kegiatan yang
angkutan udara bersifat
Subsektor
yang meliputi menunjang
keempat
kegiatan dan
adalah
pengangkutan memperlancar
subsektor
penumpang dan kegiatan
angkutan
barang dengan pengangkutan
sungai,
menggunakan , yaitu jasa-
danau, dan
pesawat udara. jasa
penyeberang
Subsektor ini pelabuhan
an yang
memiliki kontribusi udara, laut,
meliputi
terbesar kedua sungai, darat,
jasa penanganan bongkar
muat barang darat dan
laut, jasa ekspedisi, jalan
tol, pergudangan, BUMN,
perusahaan jasa
penunjang lainnya, pos,
dan jasa kurir. Subsektor
ini memiliki kontribusi
terbesar ketiga terhadap
sektor transportasi dan
pergudangan dengan
rata-rata sebesar
16,4%. Pertumbuhan
subsektor ini memiliki nilai
yang cukup stabil. Pada
tahun 2014 pertumbuhan
subsektor ini sebesar
6,99% lalu mengalami
pergerakan hingga
mencapai nilai sebesar
7,85% di tahun
2
0
1
8
.
Pertumbuhan sektor transportasi dan commerce di Indonesia dalam sepuluh
pergudangan pada tahun 2019 diproyeksi tahun terakhir meningkat hingga 17%
sebesar 8,18% dengan kontribusi sektor dengan total jumlah usaha e-commerce
terhadap PDB diproyeksi sebesar 4,29%. mencapai 26,2 juta unit. Upaya pemerintah
Pertumbuhan sektor ini pada tahun 2019 untuk mendukung perkembangan e-
didukung oleh berbagai faktor antara lain commerce tertuang dalam Perpres No. 74
peningkatan aktivitas perdagangan, Tahun 2017 tentang Peta Jalan Sistem
peningkatan perjalanan masyarakat, dan Perdagangan Nasional Berbasis Elektronik
pertumbuhan usaha e-commerce. (Road Map e-commerce).

Peningkatan aktivitas perdagangan dapat Dalam rangka mendukung pertumbuhan


ditunjukkan melalui peningkatan sektor transportasi dan pergudangan,
pertumbuhan pada sektor perdagangan Kemenko Perekonomian telah
besar dan eceran. Hal ini diperkirakan mengeluarkan berbagai kebijakan.
dapat meningkatkan aktivitas transportasi Pemerintah meningkatkan anggaran
maupun logistik sebagai pendorong infrastruktur dari sebelumnya sebesar
pertumbuhan sektor transportasi dan Rp410,4 triliun di tahun 2018 menjadi
pergudagangan. Selanjutnya, peningkatan Rp415,0 triliun di tahun 2019. Peningkatan
perjalanan masyarakat diperkirakan dapat anggaran infrastruktur ini diarahkan untuk
meningkatkan pengguna moda mendukung penguatan konektivitas,
transportasi sehingga dapat mendorong penyediaan perumahan, dan ketahanan
pertumbuhan dari sisi transportasi. pangan.
Pemerintah sendiri menargetkan 20 juta
wisatawan asing pada tahun 2019. Kemenko Perekonomian juga mendorong
pertumbuhan sektor transportasi dan
Grafik 34. Perkembangan Distribusi pergudangan melalui program percepatan
PDB Subsektor Sektor Transportasi
dan Pergudangan (%) infrastruktur prioritas. Berdasarkan data
100% KPPIP, target penyelesaian pembangunan
untuk tahun 2019 terdiri dari infrastruktur
80% darat, laut, dan udara. Untuk infrastruktur
darat, ditargetkan penyelesaian
60% pembangunan dua jalan non tol, 27 jalan
tol, satu MRT, dan satu LRT. Untuk
40%
infrastruktur laut, ditargetkan penyelesaian
pembangunan empat pelabuhan.
20%
Sementara untuk infrastruktur udara,
0% ditargetkan penyelesaian pembangunan
2014 2015 2016 2017 2018 satu bandara.
Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan
Angkutan Udara
Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Berdasarkan rilis BPS, sepanjang triwulan
Angkutan Laut I tahun 2019 sektor transportasi dan
Angkutan Darat pergudangan tumbuh positif sebesar
Angkutan Rel
5,25%. Hal ini didorong oleh penambahan
Sumber: BPS, 2019
jumlah armada pada angkutan darat.
Pertumbuhan usaha e-commerce di Pemerintah optimis dapat mengoptimalkan
Indonesia meningkat cukup pesat. Data kinerja serta kebijakan terkait sektor
sensus BPS menyebut bahwa indsutri transportasi dan pergudangan di triwulan
e- selanjutnya untuk mencapai nilai
pertumbuhan tahun 2019 yang subsektor penyediaan makan dan minum
diproyeksikan sebesar 8,18%. memiliki pertumbuhan yang lebih tinggi
tiap tahunnya dibandingkan penyediaan
PENYEDIAAN AKOMODASI DAN akomodasi. Pada tahun 2018
MAKAN MINUM pertumbuhan subsektor penyediaan
makan minum adalah sebesar 6,05%
Secara umum kinerja sektor akomodasi sedangkan pertumbuhan subsektor
dan makan minum periode 2014 hingga akomodasi adalah sebesar 4,13%.
2018 pernah mengalami kontraksi pada
tahun 2015 akibat melemahnya kinerja Pertumbuhan sektor penyediaan
ekspor yang berdampak pada penurunan akomodasi dan makan minum akan
daya beli masyarakat. Setelah tahun 2015, didorong oleh beberapa kebijakan, yaitu:
sektor akomodasi makanan dan minuman (1) target kunjungan wisatawan asing
terus menunjukkan kinerja yang positif sebesar 20 juta orang pada tahun 2019
yang didorong oleh pergerakan positif oleh Kementerian Pariwisata, (2) target
sektor pariwisata dalam negeri. Khusus kunjungan KEK Mandalika sebesar 2 juta
untuk tahun 2018, akselerasi pertumbuhan wisatawan tahun 2019, (3) KUR Pariwisata
sektor ini sangat dipengaruhi oleh membantu meningkatkan investasi
penyelenggaraan Meeting, Incentive, dibidang sektor akomodasi dan makan
Convention, and Exhibition (MICE) minum, (4) Kebijakan Beyond Bali atau
internasional seperti IMF-World Bank pengembangan 10 Bali Baru, (5) MoU
Annual Meeting pada bulan Oktober 2018. Sektor Pariwisata dengan Vokasi terkait
penyerapan tenaga kerja lulusan vokasi
Grafik 35. Pertumbuhan PDB sehingga membantu meningkatkan
Sektor Akomodasi Dan Makan
Minum Dan Proyeksi 2019 Dalam
pendapatan yang berimbas pada
Persen (%) peningkatan konsumsi. Selain itu,
6,5 pergeseran konsumsi masyarakat yang
6,25
cenderung menggemari aktivitas
6
5,77 perjalanan wisata juga menjadi salah satu
5,66
faktor yang dapat meningkatkan kinerja
5,5
5,17 5,39 sektor akomodasi dan makan minum.
5
Di triwulan I 2019, sektor akomodasi dan
4,5 makanan minuman telah tumbuh sebesar
5,87% didorong oleh pelaksanaan
4,31
4 kampanye dan perisapan pemilu,
2014 2015 2016 2017 2018 2019F
peningkatan wisatawan mancanegara,
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, meningkatnya tren di masyarakat untuk
2019 mengkonsumsi makanan siap saji di pusat
perbelanjaan atau melalui aplikasi online.
Apabila dilihat dari distribusinya terhadap Dengan melihat pertumbuhan yang baik di
PDB sektor akomodasi dan makan minum, awal tahun serta implementasi kebijakan-
subsektor penyediaan makan dan minum kebijakan yang telah dirancang, Kemenko
selalu memberikan kontribusi terbesar Perekonomian memproyeksi sektor
terhadap PDB sektor ini yaitu sebesar akomodasi dan makan minum akan
2,13% pada tahun 2018 sedangkan tumbuh sebesar 6,25% pada tahun 2019.
subsektor penyediaan akomodasi hanya
memberikan kontribusi sebesar 0,65%.
Apabila dilihat dari segi pertumbuhannya,
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Grafik 37. Pertumbuhan PDB Sektor
Informasi dan Komunikasi (%)
Sektor informasi dan komunikasi meliputi
11 10,12
tujuh jenis usaha, yaitu: penerbitan; 9,7 9,63
10 9,32
produksi gambar bergerak; video; 8,88
9
perekaman suara dan penerbitan musik;
8 7,04
penyiaran dan pemrograman (radio dan
7
televisi); telekomunikasi, pemrograman;
6
serta konsultasi komputer dan teknologi
informasi. Secara historis, pertumbuhan 2014 2015 2016 2017 2018 2019p
dan kontribusi terhadap PDB dari sektor ini Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019
mengalami peningkatan yang stabil
dengan rata-rata di tiap kuartalnya Proyeksi kenaikan nilai yang signifikan
sebesar untuk sektor informasi dan komunikasi ini
3,6% dalam empat tahun terakhir. Nilai didukung oleh adanya tren kenaikan
dari jasa informasi dan komunikasi jumlah pengguna jasa telepon dan
mengalami peningkatan dari total Rp385 internet. Tercatat pada tahun 2017,
triliun dengan kontribusi sebesar 3,5% di terdapat 143,26 juta orang atau sekitar
tahun 2014 menjadi Rp538 triliun di tahun 54,68% populasi Indonesia yang
2018 atau sebesar 3,77% PDB. Meskipun menggunakan jasa telepon dan internet,
mengalami dinamika dalam distribusinya naik signifikan dari jumlah yang tercatat di
terhadap PDB, nilai dari sektor informasi tahun 2013 sebesar 82 juta orang. Dari
dan komunikasi tidak mengalami jumlah yang tercatat di tahun
penurunan, sejalan dengan tren positif 2017 tersebut, APJII melakukan pemetaan
sektor ini dalam empat tahun terakhir. perilaku pengguna internet di Indonesia.
Dari survei yang dilakukan, diketahui
Di tahun 2019 ini, sektor informasi dan bahwa penggunaan jasa internet masih
komunikasi diproyeksikan mampu tumbuh didominasi oleh keperluan komunikasi
sebesar 9,32%, naik 2,28% dari realisasi seperti chatting (89,35%) dan media sosial
pertumbuhan yang dicatatkan pada tahun (87,13%). Sementara itu, baru sebagian
2018. Sementara itu, distribusi terhadap kecil masyarakat yang menggunakan
PDB diperkirakan mampu meningkat internet untuk kegiatan ekonomi seperti
signifikan dari rata-rata empat tahun menjual barang (8,12%) dan perbankan
terakhir menjadi sebesar 5,39%, dengan (7,39%).
ekspektasi pertumbuhan nilai yang tinggi.
Pendapatan di sektor informasi dan
komunikasi juga diproyeksi akan
Grafik 36. Distribusi PDB Sektor
Informasi dan Komunikasi (%) dipengaruhi oleh meningkatkanya
kebutuhan iklan kampanye baik di media
3,78 3,77 maupun televisi mengingat adanya
pelaksanaan Pemilu di kuartal pertama
3,62 2019. Berdasarkan pergerakan tren sejak
tahun 2000, terdapat peningkatan
3,52 pertumbuhan di sektor ini mendekati masa
3,5
Pemilu, sebagaimana terlihat dari tren di
tahun 2004, 2009, dan 2014.

2014 2015 2016 2017 2018 Di tahun 2019, pemerintah menargetkan


Sumber: BPS, 2019 beberapa kebijakan untuk mendorong
peningkatan men ontri u
nilai sektor ingk busi l
jasa informasi atka terh a
dan n ada s
komunikasi. kese p i,
Kebijakan- jaht peni s
kebijakan eraa ngk e
tersebut n atan rt
antara lain: mas 1,38 a
1. yara % a
Peningkatan kat. PD k
literasi Hal B s
pemanfaatan ters per e
b kapi s
ebut
r
sen ta. b
o
a ada Pe e
d den meri r
b gan ntah g
a hasil sen e
n studi diri r
d men a
Ban
Jaringan arg k
k
internet etka k
Duni
merupakan n e
a
salah satu aks s
yan
syarat es e
g
dalam teta l
men
bergulirnya p di u
emu
era digital wila r
kan
dan yah u
bah
revolusi perk h
wa
industri 4.0 otaa p
setia
di n o
p
Indonesia. men p
ken
Pemerinta cap u
aika
h melalui ai l
n
PP No. 10% 71 a
96 tahun pen % s
2014 etra untu i
tentang si k (
Rencana broa
Pita rum 1
dba
Lebar nd ah M
Indonesia di tang b
neg ga p
terus
ara (20 s
berupaya ).
mendorong berk Mbp
literasi emb s)
S
pemanfaat ang dan
e
an aka 30
m
broadband n %
e
untuk berk pop
n
tara untuk untu uka telekomuni
wilayah k n kasi
pedesaan, men untu nasional,
prasarana duk k dengan
yang ung me menggunak
dibangun prog mba an jaringan
ditargetkan ram ngu serat optik
akan peni n atau
mampu ngk tula gelombang
menjangka atan ng mikro jika
u 49% liter pun kondisi
rumah asi ggu geografis
tangga (10 broa ng tidak
Mbps) dan dba sist memungkin
6% nd em kan. Proyek
populasi, kep pembangun
dengan ada an ini telah
akses mas berjalan
bergerak yara sejak tahun
ke 52% kat. 2018
populasi (1 dengan
Mbps). 2. target
Untuk Pen penyelesai
mencapai yele an secara
target saia keseluruha
tersebut, n n di tahun
pemerintah jarin 2019.
akan gan
mendorong Pala
Untuk
peningkata pa
Palapa
n kapasitas Ring
Ring Paket
berupa pak
Barat
literasi et
Ten sendiri
digital, telah
peningkata gah
dan selesai dan
n penetrasi memasuki
Tim
komputer, masa
ur
serta operasional
Pala
Pendidikan
pa dan konsesi
dan
Ring dengan
pelatihan
mer jangka
broadband.
upa waktu
Selain
kan hingga
upaya
seb tahun 2023.
yang
uah Sementara
bersifat top
kebij itu, Paket
down
aka Tengah
tersebut,
n telah
pemerintah
yan memasuki
juga
g tahap akhir
mengajak
dituj pembangun
media
an fisik dengan peluang usaha,
persentase mencapai ekonomi, sosial
98% di Bulan Maret dan budaya
2019. Kemudian untuk masyarakat.
pengerjaan konstruksi Dengan
fisik Paket Timur sendiri menghemat 112
telah mencapai 73% MHz dari proses
untuk periode yang migrasi tersebut,
sama. Dengan target digital deviden
optimalisasi dan dapat
penyelesaian Palapa dialihfungsikan
Ring di tahun 2019, untuk keperluan
diharapkan dapat lain
mendorong pembukaan
peluang usaha dan
lapangan pekerjaan
berbasis internet,
peningkatan efisiensi
dan efektivitas sistem
kerja, serta peningkatan
kompetensi untuk
merespon persaingan di
pasar global.

3. Migrasi ke televisi digital


Berdasarkan
Permenkominfo No.
22/PER/Kominfo/11/201
1 tentang
penyelenggaraan
Penyiaran Televisi
Digital Terestrial
Penerimaan Tetap
Tidak Berbayar (Free to
Air), migrasi televisi
digital bertujuan untuk
meningkatkan efisiensi
pemanfaatan spektrum
frekuensi radio untuk
penyelenggaraan
penyiaran. Migrasi ini
dimulai sejak tahun
2018 untuk
mengakomodasi
perkembangan
teknologi, dan sekaligus
sebagai sarana untuk
melakukan efisiensi
struktur industri
penyiaran berorientasi
kepada peningkatan
mulai dari Konsolidasi dan kewajiban Tahun
penguatan dan setiap pengguna 2006
jaringan pengembangan yang memegang tentang
pita lebar ekonomi digital izin pita Interkonek
internet Konsolidasi frekuensi radio. si dan
hingga operator Peraturan
mitigasi didorong oleh 5. Penetapan tarif Menteri
bencana. pemerintah interkoneksi Komunikas
Sementara untuk Penyempurnaan i dan
menunggu meningkatkan regulasi tarif Informatika
RUU iklim persaingan dan interkoneksi No. 9
selesai operator di bertujuan Tahun
dibahas di Indonesia yang untuk 2008
DPR, sudah lebih dari mendorong dan tentang
pemerintah cukup. mempertahanka Tata Cara
telah Konsolidasi ini n iklim kompetisi Penetapan
melakukan juga bertujuan yang sehat Tarif Jasa
uji coba di untuk serta menjaga Telekomun
12 kota di meningkatkan pertumbuhan ikasi yang
Indonesia efisiensi industri, industri Disalurkan
dengan mengingat yang melalui
diikuti oleh pelaku usaha berkelanjutan. Jaringan
sekitar 40 tidak perlu Pada tahun Bergerak
lembaga membangun 2019 ini, Seluler.
penyiaran sendiri jaringan. pemerintah telah Rekomend
dengan Konsolidasi ini mencapai tahap asi
penyeleng ditujukan tidak akhir dalam mengenai
gara hanya untuk penerbitan penetapan
penyiaran operator seluler, revisi atas tarif
milik TVRI. tetapi juga untuk regulasi interkonek
Dengan operator BWA. interkoneksi dan si telah
telah Kebijakan tarif pungut diserahkan
dilakukann konsolidasi ini sebagai oleh BRTI
ya uji telah dimulai penyempurnaan dan BPKP
standarisa dengan Peraturan kepada
si tersebut, pembentukan Menteri Menteri
diharapkan BRTI dengan Komunikasi dan
migrasi ke target dan Informatika diharapkan
televisi penyelesaian No. 8 dapat
digital regulasi pada mulai
dapat kuartal pertama diimpleme
diselesaika tahun 2019 ntasikan
n paling yang pada
lambat di setidaknya tahun
tahun mengatur 2019.
2 tentang
0 batasan, Berdasarkan
2 optimalisasi rilis data
0 frekuensi, pertumbuhan
.
metode kuartal
pelaksanaan, pertama
4.
t ggi an ara
a pada optimis keuangan, 2)
h 9,03% pertum asuransi dan
u , buhan dana
n didoro sebesa pensiun, 3)
2 ng r jasa
0 oleh 9,32% keuangan
1 pertu di lainnya, dan
9 mbuha tahun 4) jasa
B n 2019 penunjang
P bisnis dapat keuangan.
S digital dicapai Pertumbuhan
, yang . sektor jasa
s semak keuangan
e in kuat J dan asuransi
k serta A selama lima
t pening S tahun terakhir
A
o katan cukup
K
r jumlah E dinamis
i penont U berada di
n on A kisaran 4-8%.
f biosko N Pertumbuhan
o p. G sektor ini
r Meliha A sempat
N
m t mengalami
D
a capaia A kenaikan dari
si n N tahun 2014
d positif A sebesar
a pada S 4,68% ke
n kuartal U tahun 2016
k perta R sebesar
A
o ma 8,93% namun
N
m terseb SI kemudian
u ut menurun
n serta Sektor hingga
ik denga jasa mencapai
a n keuan angka 4,17%
si adany gan di tahun
m a dan 2018. Di
a kebija asuran tahun 2019,
m kan- si pertumbuhan
p kebija terdiri sektor ini
u kan dari diproyeksi
t yang empat meningkat
u telah subsek menjadi
m ditetap tor, sebesar
b kan, yaitu 6,43% (lihat
u Keme subsek Grafik 38).
h nko tor 1)
ti Perek jasa
n onomi perant
Grafik 38. Pertumbuhan PDB Sektor Pergerakan sektor jasa keuangan dan
Jasa Keuangan dan Asuransi (%)
asuransi selama lima tahun terakhir
didukung oleh kinerja subsektor di
8,93 dalamnya (lihat Grafik 41). Subsektor
8,58
pertama adalah subsektor jasa perantara
keuangan yang meliputi kegiatan
6,43
menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya
5,47
4,68 kepada masyarakat dalam bentuk
4,17 kredit/pinjaman dan atau bentuk lainnya.
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Subsektor ini memiliki kontribusi terbesar
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, terhadap sektor jasa keuangan dan
2019 asuransi dengan rata-rata sebesar 62,2%.
Pertumbuhan subsektor ini memiliki tren
Kontribusi sektor jasa keuangan dan nilai yang menurun. Pada tahun 2014
asuransi terhadap PDB cenderung stabil di pertumbuhan subsektor ini sebesar 2,92%,
kisaran 3-4% sebagaimana terlihat dalam sempat mencapai nilai 9,82% di tahun
Grafik 39. Kontribusi sektor ini mengalami 2016 namun menurun hingga mencapai
peningkatan dari tahun 2014 sebesar nilai sebesar 2,34% di tahun 2018.
3,86% ke tahun 2017 sebesar 4,20%
namun sedikit menurun pada tahun 2018 Subsektor kedua adalah subsektor
menjadi 4,15%. Di tahun 2019, kontribusi asuransi dan dana pensiun yang meliputi
sektor ini diproyeksi kembali menurun penjaminan tunjangan hari tua serta polis
menjadi sebesar 4,03%. asuransi. Subsektor ini memiliki kontribusi
terbesar kedua terhadap sektor jasa
Grafik 39. Perkembangan Distribusi keuangan dan asuransi dengan rata-rata
PDB Sektor Jasa Keuangan dan
Asuransi (%) sebesar 21,6%. Pertumbuhan subsektor
4,40
ini memiliki tren nilai yang menurun. Pada
4,20
4,20
tahun 2014 pertumbuhan subsektor ini
4,19
4,00 4,15
sebesar 7,94%, sempat mencapai nilai
4,03 4,03
3,80 9,33% di tahun 2017 namun menurun
3,86
3,60
hingga mencapai nilai sebesar 7,51% di
2014 2015 2016 2017 2018 2019 tahun 2018.
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019
Subsektor ketiga adalah subsektor jasa
Grafik 40. Pertumbuhan PDB keuangan lainnya yang meliputi kegiatan
Subsektor Sektor Jasa Keuangan
dan Asuransi (%) jasa keuangan seperti leasing, pemberian
15,00
pinjaman oleh lembaga yang tidak
tercakup dalam perantara keuangan, serta
10,00
pendistribusian dana bukan dalam bentuk
pinjaman. Subsektor ini memiliki kontribusi
5,00
terbesar ketiga terhadap sektor jasa
keuangan dan asuransi dengan rata-rata
0,00
2014 2015 2016 2017 2018
sebesar 14%. Pertumbuhan subsektor ini
Jasa Perantara Keuangan memiliki tren nilai yang menurun. Pada
Asuransi dan Dana Pensiun tahun 2014 pertumbuhan subsektor ini
Jasa Keuangan Lainnya
Jasa Penunjang Keuangan sebesar 7,48%, sempat mencapai nilai
Sumber: BPS, 2019
9,29% di tahun 2016 namun menurun
n
hingga 2
g
0 B
mencapai nilai a
P
sebesar 1 n
S,
8 2
7,21% di
. L 0
tahun 2018. a 1
i 9
Grafik 41.
n
Subsektor Perkemba
n
terakhir ngan Pertumbuhan sektor jasa
y
Distribusi
adalah PDB
a keuangan dan asuransi
subsektor jasa Subsekto pada tahun 2019 diproyeksi
r Sektor A
penunjang Jasa s sebesar 6,43% dengan
keuangan Keuangan u kontribusi sektor terhadap
dan r
yang meliputi PDB diproyeksi sebesar
Asuransi a
kegiatan n 4,03%. Pertumbuhan
1
s sektor ini pada tahun 2019
penyediaan 0
0 i
jasa yang %
didukung oleh berbagai
berhubungan d faktor antara lain
erat dengan 80% a pertumbuhan indikator
n
aktivitas jasa 60%
keuangan baik perbankan
keuangan, D
maupun non perbankan.
asuransi, dan 40% a
n Dari sisi keuangan
dana pensiun. 20% a
Subsektor ini perbankan, pertumbuhan
memiliki 0 P kredit perbankan di tahun
%
kontribusi 2014 2015
e 2019 diperkirakan
2016 2017 n berada di kisaran
terkecil s
2018
terhadap i 13±1%, sedikit meningkat
J
sektor jasa u dari realisasi
a n
keuangan dan s
a
asuransi J
dengan rata- a
P s
rata sebesar e a
n
2,2%. u
Pertumbuhan n P
j e
subsektor ini r
a
memiliki tren n a
nilai yang g n
t
menurun. a
K
Pada tahun e
r
a
2014 u
a
pertumbuhan K
n
subsektor ini g e
a u
sebesar
n a
6,36% lalu n
mengalami g
J a
penurunan a n
s
hingga a S
mencapai u
m
nilai sebesar K b
2,43% di e e
u r
tahun a :
p tumbu sebes sekitar 8-
e han ar 11%, aset
r dana 12,06 dana pensiun
t pihak % diperkirakan
u ketiga dan tumbuh
m di 1 sekitar 7-9%
b tahun 1 untuk dana
u 2019 , pensiun
4
h diperki pemberi kerja
9
a rakan % dan 13-16%
n menin . untuk dana
gkat pensiun
t di Dari lembaga
a kisara sisi keuangan.
h n 8- keuan Dari sisi
u 10%, gan pasar modal,
n menin non jumlah
gkat perban emiten di
s dari kan, tahun 2019
e realisa aset diperkirakan
b si asuran bertambah
e pertu si jiwa sebanyak 75-
l mbuh diperki 100 emiten
u an rakan baru,
m tahun tumbu meningkat
n sebelu h dari tahun
y mnya sekitar sebelumnya
a yang 10- yang
sebes 13%, bertambah
y ar 7%. aset sebanyak 62
a Selain asuran emiten baru.
n itu, si
g Renca umum Dalam rangka
na diperki mendukung
s Bisnis rakan pertumbuhan
e Bank tumbu sektor jasa
b 2019 h keuangan dan
e menar sekitar asuransi,
s getka 14- Kemenko
a n 17%, Perekonomia
r ekspa aset n telah
1 nsi asuran mengeluarkan
2 kredit si berbagai
, dan perusa kebijakan.
4 dana haan Pemerintah
5 pihak pembi melalui
% ketiga ayaan program SNKI
. masin diperki menargetkan
P g- rakan indeks
e masin tumbu keuangan
r g h inklusif
s , transa
e pemer ksi
b intah non
e memili tunai,
s ki serta
a strate 6)
r gi pengu
7 sebag atan
5 ai monev
% beriku keuan
t: 1) gan
d penin inklusif
i gkata .
t n
a literasi Selain
h keuan itu,
u gan Kemen
n dan ko
perlin Pereko
2 dunga nomia
0 n n juga
1 konsu mendu
9 men, kung
. 2) perke
U perlua mbang
n san an
t pemb financi
u ukaan al
k rekeni techno
m ng, 3) logy
e optim (fintec
n alisasi h)
c PTSL, yang
a 4) tentun
p optim ya
a alisasi dapat
i dalam mendo
t layana rong
a n pertum
r agen buhan
g bank, sektor
e 5) jasa
t penin keuan
t gkata gan
e n dan
r layana asuran
s n si.
e keuan Total
b gan fintech
u digital
t dan
terdaftar dan berizin per 1 Februari 2019 Berbeda dengan panjang jalan aspal yang
sebanyak 99 perusahan. Di Indonesia, juga menjadi faktor pendorong sektor ini,
fintech berkembang di berbagai sektor, real estate memiliki pertumbuhan yang
mulai dari startup pembayaran, menurun meskipun nilai realisasinya
peminjaman, pembiayaan, perencanaan cenderung naik. Nilai pertumbuhannya
keuangan, investasi ritel, riset keuangan, menurun dari 5,49% di tahun 2015
dan sebagainya. menjadi
4,42% di tahun 2016 dan menurun drastis
Berdasarkan rilis BPS, sepanjang triwulan di tahun 2017 menjadi 0,03%. Faktor
I tahun 2019 sektor jasa keuangan dan pendorong selanjutnya dari sisi populasi
asuransi tumbuh positif sebesar 7,33%. perkotaan yang nilai realisasinya
Hal ini didorong oleh stabilitas dan cenderung naik setiap tahun tetapi secara
likuiditas yang terjaga, sejalan dengan pertumbuhan mengalami penurunan, dari
penguatan kinerja intermediasi dan angka 1,29% di tahun 2015 menjadi 1,26%
perbaikan profil risiko lembaga jasa di tahun 2016 dan menjadi 1,24% di tahun
keuangan. Nilai pertumbuhan sektor jasa 2017. Hal ini membuat pertumbuhan di
keuangan dan asuransi triwulan I 2019 sektor real estate bergerak lambat selama
menjadi awal yang baik untuk mencapai beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018,
nilai pertumbuhan tahun 2019 yang realisasi pertumbuhan PDB sektor real
diproyeksikan sebesar 6,43%. Namun estate berada pada angka 3,58%. Sektor
demikian, pemerintah terus real estate memberi kontribusi pada PDB
mengoptimalkan kinerja serta kebijakan nasional sebesar 2,74% di tahun 2018.
sektor jasa keuangan dan asuransi di
triwulan selanjutnya. Melihat pergerakan tren yang ada,
Kemenko Perekonomian optimis bahwa
REAL ESTATE sektor ini dapat tetap tumbuh di tahun
2019. Estimasi untuk sektor real estate
Sektor real estate meliputi kegiatan pada tahun 2019 diharapkan mengalami
penjualan/pembelian real estate, pertumbuhan pada angka 3,97%.
penyewaan real estate, penyediaan jasa Kemenko Perekonomian terus
real estate lain (jasa penaksir real estate). memberikan dukungan terhadap upaya-
Dapat dilakukan pada real estate milik upaya untuk meningkatkan pertumbuhan
sendiri, orang lain yang disewa dan atas sektor ini, di antaranya melalui peraturan
dasar balas jasa/kontrak, termasuk real rasio LTV/FTV yang dikeluarkan oleh Bank
estate yang dimiliki sendiri dan ditempati Indonesia dengan menjaga suku bunga
sendiri serta kegiatan mengelola acuan di angka 6% pada tahun 2019.
bangunan real estate.

Grafik 42. Pertumbuhan PDB Sektor


Real Estate (%)
Pergerakan perekonomian nasional 5
5,1
berpengaruh besar pada sektor real 4,9 4,69
estate Indonesia. Pendapatan perkapita 4,7

menjadi salah satu faktor pendorong dari 4,5


4,3
pertumbuhan sektor real estate. Nilai 3,97
4,1
realisasi dan pertumbuhan pendapatan 3,9 4,11 3,66
perkapita dari tahun 2015 sebesar 3,6% 3,7 3,58
meningkat menjadi 3,8% di tahun 2016 3,5
dan
3,9% di tahun 2017. 2014 2015 2016 2017 2018 2019f
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019
Selain itu, mengatur sendiri dilakukan secara Kebijakan
Bank jumlah LTV/FTV bertahap. Tahap yang
Indonesia dari fasilitas pertama diterapkan
menempuh kredit/pembiayaan berlangsung hingga pada sektor
kebijakan pertama sesuai akad dengan kredit real estate
pelonggaran dengan analisis maksimum 30% dari mulai
makroprudens bank terhadap plafon. Tahap kedua menunjukkan
ial dalam debiturnya dan sampai dengan dampak
bentuk kebijakan pondasi selesai, positif pada
ketentuan manajemen risiko pencairan kumulatif sektor ini.
rasio masing-masing kredit maksimum Peningkatan
LTV/FTV dari bank. Pada aturan 50% dari plafon. permintaan
fasilitas LTV sebelumnya, Tahap ketiga ruang
kredit/pembiay BI menetapkan sampai dengan perkantoran
aan besar uang muka tutup atap selesai dan Kenaikan
perumahan pembelian rumah kredit kumulatif penjualan
dengan pertama mencapai maksimum 90% dari properti pada
memperhatika 10% dari harga plafon. Tahap triwulan I
n aspek rumah. Dengan terakhir setelah tahun 2019
prudensial. ketentuan baru ini, pembangunan memberikan
Kebijakan BI membebaskan selesai dan serah kontribusi
LTV/FTV Bank besaran uang muka terima akta jual beli pada
Indonesia tersebut kepada maksimum 100%. peningkatan
merupakan pihak bank mulai laju
bagian dari dari 0% hingga pertumbuhan
bauran 10%. Sementara sektor ini.
kebijakan untuk rasio LTV Berdasarkan
yang ditujukan rumah kedua dan catatan data
untuk seterusnya diatur yang
mendorong pada kisaran 80% dikeluarkan
perekonomian hingga 90% kecuali BPS, realisasi
melalui rumah tipe 21. pertumbuhan
pertumbuhan pada triwulan
kredit properti Relaksasi LTV I 2019 (y-o-y)
secara kedua adalah mencapai
nasional yang pelonggaran jumlah 5,49%.
pada saat ini fasilitas kredit atau Capaian ini
masih memiliki pembiayaan melalui merupakan
potensi mekanisme inden. awal yang
akselerasi. Fasilitas kredit baik di tahun
Melalui untuk rumah inden 2019.
kebijakan ini, menjadi 5 unit dari Optimisme
Bank sebelumnya hanya positif
Indonesia 2 unit. Relaksasi terhadap
akan LTV lainnya yaitu pertumbuhan
memberikan penyesuaian sektor real
kewenangan pengaturan tahapan estate
kepada dan besaran diharapkan
industri pencairan kredit dapat
perbankan atau pembiayaan. berlangsung
untuk Pencairan hingga akhir
2 A ilmu dan teknis
0 penget lainnya.
1 P ahuan Selanjutnya
9 E dan kategori
R
ketera kedua
U
h S mpilan mencakup
i A khusus berbagai
n H yang kegiatan yang
g A tersedi mendukung
g A a operasional
N untuk usaha secara
a
pengg umum.
Sektor una. Kegiatan
d
jasa Kegiat yang
a
perus an termasuk
p
ahaan yang dalam
a
merup termas kategori ini
t
akan uk di antara lain:
m
gabun dalam jasa
e
gan nya persewaan
n
dari antara dan sewa
c
dua lain: guna usaha
a
kateg jasa tanpa hak
p
ori. hukum opsi, jasa
a
Kateg dan ketenagakerja
i
ori akunta an, jasa agen
t
perta nsi, perjalanan,
a
ma jasa penyelenggar
r
menc arsitek aan tur dan
g
akup tur dan jasa reservasi
e
kegiat teknik lainnya, jasa
t
an sipil, keamananan
p
profes peneliti dan
e
ional, an dan penyelidikan,
r
ilmu penge jasa untuk
t
penge mbang gedung dan
u
tahua an pertamanan,
m
n dan ilmu jasa
b
teknik penget administrasi
u
yang ahuan, kantor, serta
h
memb perikla jasa
a
utuhk nan penunjang
n
an dan kantor dan
3
, tingkat penelit jasa
9 pelatih ian penunjang
7 an pasar, usaha
% yang serta lainnya.
. tinggi jasa
dan profesi
J meng
A onal,
hasilk ilmiah,
S
an
Sektor jasa perusahaan pada Triwulan seperti Pemilu dan permintaan terhadap
II/2018 tumbuh 8,89% apabila paket wisata. Kemenko Perekonomian
dibandingkan dengan Triwulan II/2017. optimis sektor ini akan tumbuh sepanjang
Kinerja sektor ini mengalami peningkatan tahun 2019 dan diproyeksikan mencapai
salah satunya akibat dari subsektor nilai 8,48% di tahun 2019.
periklanan, dimana permintaan terhadap
iklan meningkat dan juga subsektor jasa ADMINISTRASI PEMERINTAH,
agen perjalanan yang dipicu oleh hari raya PERTAHANAN DAN JAMINAN SOSIAL
Idul Fitri yang disertai dengan libur sekolah WAJIB
yang panjang sehingga meningkatkan
permintaan terhadap paket wisata. Selain Sektor ini meliputi kegiatan yang bersifat
itu permintaan terhadap lembaga survei pemerintah, umum dilakukan oleh
juga mengalami peningkatan menjelang administrasi pemerintah, perundang-
Pilkada pada tahun 2018. undangan dan penerjemahan hukum yang
berkaitan dengan pengadilan dan menurut
Grafik 43. Pertumbuhan PDB Sektor Jasa peraturannya (administrasi program
Perusahaan (%)
berdasarkan peraturan perundang-
10 9,81
undangan, kegiatan legislatif, perpajakan,
9,5 pertahanan negara, keamanan dan
keselamatan negara, pelayanan imigrasi,
9 8,64 hubungan luar negeri dan administrasi
8,5 program pemerintah, serta jaminan sosial
8,44 8,48 wajib).
8
7,36
7,5 7,69 Dinamika sektor administrasi pemerintah,
7
pertahanan dan jaminan sosial wajib salah
2014 2015 2016 2017 2018 2019F satunya ditentukan dari porsi belanja
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, pemerintah dalam APBN Indonesia. Di
2019 tahun 2018 realisasi pertumbuhan PDB
untuk sektor ini sebesar 7,02% dengan
Pada tahun 2019, pertumbuhan sektor kontribusi terhadap PDB nasional sebesar
jasa perusahaan diperkirakan akan 3,65%. Untuk estimasi pertumbuhan
mengalami peningkatan. Pemilu yang sektor
akan dilaksanakan pada tahun 2019 ini di tahun 2019 diproyeksikan sedikit
diprediksi akan menjadi faktor pendorong melambat dari tahun sebelumnya pada
pertumbuhan pada sektor ini. Pemilu akan angka 5,85%. Kebijakan-kebijakan yang
meningkatkan permintaan terhadap diambil pemerintah untuk sektor ini masih
lembaga survei dan permintaan jasa melanjutkan kebijakan-kebijakan pada
periklanan sebagai media promosi tahun sebelumnya. Strategi belanja
menjelang Pemilu. Libur hari raya Idul Fitri pemerintah didorong untuk lebih efisien,
yang juga cukup panjang dapat kembali efektif dan produktif sebagai akselerasi
meningkatkan permintaan terhadap paket pencapaian target pembangunan. Sebagai
wisata di tahun 2019 ini. komitmen pemerintah dalam
mengakselerasi pencapaian target
Berdasarkan laporan yang telah dirilis pembangunan, penyelenggaraan
BPS pada Triwulan I 2019, sektor jasa pemerintah, pemenuhan kewajiban, dan
perusahaan telah tumbuh sebesar pelaksanaan berbagai agenda nasional,
10,36%. Hal ini didukung oleh aktivitas belanja negara pada tahun anggaran 2019
pendorong dioptimalkan dengan nilai anggaran
belanja split. Hal ini nasional dan hukum Ketiga,
pemerintah membuat internasional yang melanjutkan
naik dari penerimaan negara telah diratifikasi. pembanguna
Rp2.217,3 dari sektor migas Kedua, pelaksanaan n Postur
triliun menjadi lebih pasti, karena pertahanan negara Pertahanan
Rp2.461,1 negara tidak lagi berpedoman pada Militer.
triliun. menanggung biaya visi, misi dan Kebijakan ini
Penerimaan produksi yang program prioritas diarahkan
negara dikeluarkan pemerintah, untuk
ditargetkan perusahaan. termasuk di pembangunan
sebesar Kebijakan dalamnya MEF TNI
Rp2.165,1 pertahanan tahun kebijakan-kebijakan yang
triliun melalui ini diselenggarakan poros maritim dunia berpedoman
optimalisasi untuk mengelola dan pengembangan pada konsep
penerimaan seluruh sumber kawasan dengan pengembang
perpajakan daya dan sarana memanfaatkan an postur
dan PNBP, prasarana nasional penggunaan ideal TNI.
sehingga guna mencapai teknologi satelit dan Pembanguna
diperkirakan tujuan pertahanan sistem drone. n MEF TNI itu
defisit negara dan dalam telah
anggaran di rangka mendukung direncanakan
tahun 2019 pembangunan dalam jangka
Rp296 triliun nasional. Di tahun panjang
yang akan 2019, terdapat lima dengan
ditutup kebijakan yang mengacu
dengan dilakukan. pada aspek
pembiayaan modernisasi
anggaran. alutsista,
Pertama,
pemeliharaan
melanjutkan
Sejak dan
pembangunan
diberlakukan perawatan,
pertahanan negara
tahun 2017 pengembang
yang konsisten
lalu, skema an organisasi
terhadap Pancasila,
perhitungan maupun
Undang-Undang
bagi hasil pemenuhan
Dasar Negara
pengelolaan sarana
Republik Indonesia
wilayah kerja prasarana.
Tahun
migas di Perencanaan
1945 dan NKRI
Indonesia pembanguna
serta Bhinneka
beralih n itu pun telah
Tunggal Ika,
menjadi gross didukung
dengan mengikuti
split dan di dengan
kebijakan politik
tahun 2019 kemampuan
negara dalam
terdapat industri
bentuk peraturan
penambahan pertahanan
perundang-
kontrak baru nasional dan
undangan yang
maupun profesionalis
menganut prinsip
peralihan dari me, serta
demokrasi,
skema cost peningkatan
supremasi sipil, hak
recovery kesejahteraan
asasi manusia,
menjadi gross prajurit.
ketentuan hukum
K saha dunia kung
e bat. di pembangunan
e Adapu bawah karakter
m n PBB. bangsa.
p pelaks Hal ini Dalam
a anaan pun pelaksanaan
t kebija termas kebijakan ini
, kan ini uk TNI akan
m bertuj dalam melakukanny
e uan bagian a melalui
m untuk diplom pembinaan
a penge asi kesadaran
n mban pertah dan
t gan anan. kemampuan
a capac bela negara.
Kelima
p ity Pelaksanaan
,
k buildi bela negara
mewuj
a ng sendiri
udkan
n (kema berguna
industr
mpua untuk
i
k n) dan mengembang
pertah
e menin kan nilai-nilai
anan
r gkatka yang
yang
j n terkandung
kuat,
a peran dalam bela
mandir
aktif negara serta
i dan
s dalam dalam rangka
berday
a PKO. mendukung
a
m Pelak pembangunan
saing.
a sanaa nasional.
Caran
n
ya Selain itu,
d kebija
melalu pemerintah
e kan ini
i juga
n juga
pening mengalokasik
g terma
katan an anggaran
a suk
peran untuk
n dalam
KKIP perlindungan
pemb
dalam sosial yang
n uatan
merum berupa
e regula
uskan jaminan
g si
kebijak perlindungan
a untuk
an sosial
r penge
nasion khususnya
a rahan
al bagi 40%
- kekuat
industr penduduk
n an
i termiskin
e TNI
pertah sebesar
g dalam
anan. Rp387,3
a tugas
Keena triliun. Peserta
r perda
m, PBI JKN di
a maian
mendu tahun ini
d
i
h
a
r
a
p
k
a
n

m
e
n
g
a
l
a
m
i
p
e
n
i
n
g
k
a
t
a
n
menjadi 96,8 juta jiwa. Pemerintah juga JASA PENDIDIKAN
melakukan penguatan program keluarga
harapan dengan target 10 juta keluarga di Sektor jasa pendidikan meliputi kegiatan
tahun 2019. Program bantuan pangan pendidikan pada berbagai tingkatan dan
non- tunai masih akan diteruskan di tahun untuk berbagai pekerjaan, baik secara
ini, begitu juga dengan program RAPS. lisan maupun tulisan, pengajaran kegiatan
Bentuk perlindungan sosial lainnya adalah olahraga, hiburan dan penunjang
dengan mendorong UMKM melalui pendidikan. Pendidikan dalam ruangan,
penyaluran dana bergulir, insentif melalui penyiaran radio dan televisi,
perpajakan PPh final UMKM 0,5%, dan internet dan surat menyurat. terdiri atas
subsidi bunga KUR 12,8 juta debitur lama pendidikan dasar, menengah, tinggi dan
dan 4 juta debitur baru. Transfer dana ke lainnya (termasuk non-formal), termasuk
daerah dan Dana Desa terus dilanjutkan jasa penunjang pendidikan dan PAUD.
di tahun ini hingga penyaluran sebesar
Rp826,8 triliun. Kontribusi sektor jasa pendidikan bagi
PDB nasional sebesar 3,25% dengan
Pada triwulan I tahun 2019 belanja
realisasi pertumbuhan sektor jasa
pemerintah tumbuh positif. Pertumbuhan
pendidikan pada tahun 2018 mencapai
ini ditopang dari kenaikan realisasi belanja
angka 5,36%, sementara pada tahun 2019
barang dan jasa, belanja pegawai serta
diestimasikan meningkat menjadi 6,17%.
belanja bantuan sosial. Serapan belanja
Pertumbuhan sektor jasa pendidikan
pegawai mencapai 22,45% lebih tinggi
digerakkan oleh pendapatan global,
dibandingkan dengan serapan tahun
kemajuan teknologi, pasar tenaga kerja
sebelumnya di triwulan yang sama yang
yang lebih terbuka dan peningkatan
mencapai 21,46%. Hal ini menguatkan
migrasi internasional.
pertumbuhan sektor administrasi
pemerintahan dengan realisasi
Sebagai upaya untuk mencapai
pertumbuhan pada triwulan I tahun 2019
pertumbuhan 6,17% di tahun 2019,
(y-on-y) mencapai 6,45%. Capaian pada
pemerintah melakukan upaya peningkatan
triwulan I ini menjadi awal yang baik untuk
kualitas dan relevansi pendidikan vokasi,
mengoptimalkan penerimaan pajak dan
melalui standardisasi mekanisme link and
belanja pemerintah pada triwulan-triwulan
match antara pendidikan vokasi dan
berikutnya sehingga target pertumbuhan
kebutuhan industri. Alokasi untuk
sebesar 5,85% di tahun 2019 dapat
pendidikan vokasi melalui belanja
dicapai.
Kementerian/Lembaga tahun 2019
mencapai Rp16,8 triliun. Selain itu,
Grafik 44. Pertumbuhan PDB Sektor pemerintah juga mengalokasikan dana
Administrasi Pemerintah,
Pertahanan dan Jaminan Sosial abadi penelitian yang ditujukan untuk
Wajib (%) percepatan pengembangan riset sebesar
8 7,02 Rp990 miliar di tahun 2019.
7 5,85
6
4,63 Kebijakan lainnya yang dilakukan dalam
5 rangka mendukung pertumbuhan sektor
4 3,2
2,38 jasa pendidikan melalui pemberian Insentif
3
2
Pajak Super Deduction. Rencana
2,06
1 pemberian insentif ini sebagai upaya
0 pemerintah mendorong peran dunia usaha
2014 2015 2016 2017 2018 2019f dan industri dalam peningkatan kualitas
Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019 sumber daya manusia. Pemerintah
memberikan insentif berupa potongan kegiatan sosial mengalami kenaikan dari
pajak hingga diatas 100% bagi industri Rp109,5 triliun di tahun 2017 menjadi
yang berperan dalam pelatihan dan Rp117,3 triliun di tahun 2018.
pendidikan vokasi serta industri yang
melakukan kegiatan penelitian dan Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial
inovasi. Peran industri dapat berupa lainnya diproyeksikan akan tumbuh
penyediaan fasilitas pendidikan maupun sebesar 7,68% di tahun 2019 dengan
pelatihan- pelatihan bagi sekolah-sekolah kontribusi PDB sebesar 1,15%.
vokasi. Pertumbuhan dari sektor ini akan didukung
Grafik 45. Pertumbuhan PDB Sektor
oleh peningkatan belanja pemerintah
Jasa Pendidikan (%) seiring dengan kenaikan target peserta
8 7,33
7,5 JKN, terutama untuk sasaran kelompok
7 masyarakat berpendapatan 40%
6,5 6,17
terbawah. Selain itu, peningkatan di sektor
6 5,47 5,36 ini juga akan didorong oleh tren
5,5
permintaan layanan kesehatan yang baik,
5
4,5 3,84 terutama yang terjadi di kawasan
3,7 perkotaan.
4
3,5
3
Grafik 46. Distribusi PDB Sektor Jasa
2014 2015 2016 2017 2018 2019f Kesehatan dan Kegiatan Sosial (%)

Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 1,08


2019 1,07 1,07
1,07
1,06 1,06
1,06
Realisasi pertumbuhan sektor jasa
pendidikan pada triwulan 1 tahun 2019 (y- 1,05
o-y) berdasarkan catatan data yang 1,04
1,03
dikeluarkan BPS mencapai 5,62%. 1,03
Meskipun angka ini masih di bawah angka
1,02
proyeksi pertumbuhan di tahun 2019, akan
tetapi masih dapat terus ditingkatkan 1,01
2014 2015 2016 2017 2018
hingga akhir 2019 sehingga dapat
mencapai angka 6,17%. Sumber: BPS, 2019

JASA KESEHATAN DAN Grafik 47. Pertumbuhan PDB Sektor


KEGIATAN SOSIAL Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
8,5 (%)

Sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial 8


terdiri atas enam subsektor, yaitu jasa 7,5 7,96
7,68
institusi kesehatan, jasa tenaga 7
7,13
kesehatan, jasa pelayanan penunjang 6,5 6,84
6,69
kesehatan, jasa angkutan khusus 6

pengangkutan orang sakit, jasa 5,5

kesehatan hewan, serta jasa kegiatan 5


5,16
sosial. Di tahun 2018, tercatat kontribusi 4,5

sektor jasa kesehatan dan 4


kegiatan sosial berada pada 4,26% per kesehatan dan
tahun, stabil dari level di tahun 2017.
Untuk nilainya sendiri, jasa
2014 2015 2016 2017 2018 2019f

Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019


Pertumbuhan di sektor jasa kesehatan Sektor jasa lainnya merupakan salah satu
dan kegiatan sosial akan didorong oleh dari 3 sektor yang mencapai pertumbuhan
pemerintah sejalan dengan fokus tertinggi pada Triwulan I/2018 yaitu
kebijakan dalam RPJMN 2014-2019 yaitu sebesar 8,42%, di bawah sektor
peningkatan kualitas sumber daya transportasi dan pergudangan yang
manusia. Terkait dengan kebijakan ini, tumbuh sebesar 8,59% dan sektor
pemerintah melakukan peningkatan informasi dan komunikasi yang tumbuh
anggaran belanja dalam APBN 2019 8,52%. Kinerja jasa lainnya mengalami
menjadi Rp 123,1 triliun, yang salah pertumbuhan dibandingkan dengan
satunya juga ditujukan untuk mencapai Triwulan I/2017 didorong oleh aktivitas
target nasional peningkatan peserta wisatawan mancanegara yang mengalami
JKN/KIS sebanyak 10 juta jiwa menjadi peningkatan pasca recovery meletusnya
96,8 juta jiwa di tahun 2019. Gunung Agung dan festival-festival wisata
dan budaya yang diadakan di berbagai
Berdasarkan rilis data pertumbuhan daerah. Selain itu diselenggarakannya
kuartal I/2019 yang dikeluarkan BPS, Pilkada pada tahun 2018 juga mendorong
pertumbuhan untuk sektor jasa kesehatan aktivitas organisasi politik, seni
dan kegiatan sosial tercatat sebesar pertunjukan dan aktivitas pekerja seni.
8,61%. Pertumbuhan yang tinggi pada
Pertumbuhan sektor jasa lainnya
kuartal pertama tersebut terdorong oleh
mengalami fluktuasi sepanjang tahun
peningkatan aktivitas jasa kesehatan
2014-2018, nilai pertumbuhannya
medis. Dengan melihat tren positif di awal
mengalami penurunan pada tahun 2015
tahun dan adanya beberapa kebijakan
dan 2016 namun kembali menunjukkan
berorientasi peningkatan kualitas manusia,
peningkatan pada tahun 2017. Sektor jasa
Kemenko Perekonomian optimis sektor ini
lainnya yang mencakup banyak subsektor
mampu mencapai pertumbuhan sebesar
diperkirakan akan tumbuh 8,91% pada
7,68% di tahun 2019.
tahun 2019. Proyeksi ini diawali dengan
baik pada Triwulan I 2019 dengan laju
JASA LAINNYA pertumbuhan sebesar 9,99% sesuai
dengan laporan yang dirilis BPS pada
Sektor lapangan usaha jasa lainnya bulan Mei 2019.
merupakan gabungan dari 4 kategori pada
Grafik 48. Pertumbuhan PDB Sektor
KBLI 2009. Kategori ini mempunyai Jasa Lainnya (%)
kegiatan yang cukup luas yang meliputi:
9,2
kesenian, hiburan, dan rekreasi; jasa 8,99
9
8,93 8,91
reparasi komputer dan barang keperluan 8,8
8,73
pribadi dan perlengkapan rumah tangga; 8,6
jasa perorangan yang melayani rumah 8,4
tangga; kegiatan yang menghasilkan 8,2
barang dan jasa oleh rumah tangga yang 8 8,01
8,08
digunakan sendiri untuk memenuhi 7,8
kebutuhan; jasa swasta lainnya termasuk 7,6
kegiatan badan internasional seperti PBB 7,4
dan perwakilan PBB, badan regional, IMF, 2014 2015 2016 2017 2018 2019f
OECD, dan lain-lain. Sumber: BPS, Kemenko Perekonomian, 2019
Aktivitas-aktivitas pendukung yang dapat
mendorong terjadinya pertumbuhan masih
didominasi oleh subsektor wisata dan
aktivitas organisasi politik menjelang
Pemilu 2019. Subsektor wisata pada
sektor ini masih berkaitan dengan
subsektor jasa agen perjalanan pada
sektor jasa perusahaan yang
menyediakan paket wisata ke berbagai
destinasi dalam negeri. Pemilu 2019 juga
akan menjadi faktor pendorong yang
cukup berpengaruh pada beberapa sektor
karena banyaknya aktivitas organisasi
politik yang lebih banyak dari biasanya.
Kemenko Perekonomian optimis bahwa
sektor ini dapat terus tumbuh sepanjang
tahun 2019 sehingga dapat mencapai
laju pertumbuhan yang diproyeksikan
sebesar
8,91%.
Halaman ini sengaja dikosongkan
19 | Kebijakan Prioritas | OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

Photo by Campbell Boulanger on Unsplash


70 | Kebijakan Prioritas | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Kebijakan
Prioritas| 71

1. Kredit Usaha Rakyat (KUR) Realisasi penyaluran KUR paling tinggi


Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terjadi di Pulau Jawa sebesar 54,32% atau
merupakan kebijakan pendanaan untuk senilai Rp202 triliun, dengan Provinsi
memperluas sumber pendanaan dan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa
memfasilitasi UMKM pada kredit bank/non Barat menempati tiga provinsi teratas
bank, dan membantu UMKM dalam penyaluran KUR secara akumulatif
mendapatkan pembiayaan dan sampai dengan Maret 2019. Pulau
jasa/produk keuangan lainnya dengan Sumatera mengikuti dengan realisasi
subsidi bunga. Kebijakan KUR bertujuan penyaluran sebesar 20,32% atau senilai
untuk meningkatkan dan memperluas Rp75 triliun, dengan Provinsi Sumatera
akses pembiayaan kepada usaha Barat, Lampung, dan Sumatera Selatan
produktif, meningkatkan ekonomi dan menjadi tiga provinsi teratas di pulau
penyerapan kapasitas daya saing usaha tersebut. Pulau Sulawesi berada di posisi
mikro, kecil dan menengah, dan ketiga dengan 10,22% atau setara Rp38
mendorong pertumbuhan penyerapan triliun, Pulau Kalimantan di posisi keempat
tenaga kerja. Kebijakan KUR dilaksanakan dengan 6,06% dengan nilai Rp22 triliun,
untuk mendukung pemberdayaan ekonomi dan terakhir Maluku dan Papua dengan
berbasis kerakyatan dan mengatasi nilai Rp8 triliun (2,08%).
kurangnya akses UMKM pada
pembiayaan. Realisasi Penyaluran KUR
Menurut Wilayah

Akumulasi KUR 2015 s.d. 31 Mar 2019


Sulawesi
Realisasi Penyaluran Outstanding Sumatra 11%
22%

Kalimantan
371 137 7%
triliun NPL triliun
Jawa Maluku
58% dan
Papua
1,39 % 2%

Gambar 1. Akumulasi KUR 2015 – 31 Maret 2019


Gambar 3. Realisasi Penyaluran KUR Menurut
Wilayah
Penyaluran KUR 2015 s.d 31
Maret 2019 Berdasarkan Skema Di tahun 2019 ini, kebijakan KUR
dilanjutkan dengan agenda penyelesaian
revisi kedua Permenko 11/2017 dengan
memasukkan KUR untuk pensiunan.
Selain itu, akan dilakukan peluncuran KUR
khusus di sektor produksi yang meliputi:
(1) peternakan rakyat di Kecamatan
Pujon, Kabupaten Malang sebagai lokasi
65,4% 34,4% 0,35%
utama dan lima lokasi paralel lainnya yaitu
Magelang, Garut, Lampung Tengah,
KUR Mikro KUR Kecil KUR
Penempatan
Sinjai, dan Sumba Timur; (2) ketahanan
TKI pangan di Tasikmalaya; (3) perikanan
Gambar 2. Penyaluran KUR 2015 – 31 Maret rakyat di Kabupaten Demak sebagai
2019 Berdasarkan Skema lokasi utama
dan lima lokasi lain yaitu OKU Timur,
Cirebon, Lamongan, Mataram, dan
Menciptakan inovasi layanan keuangan
Kolaka; dan (5) KUR komoditas garam di yang menjangkau seluruh masyarakat
Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Mendorong peningkatan peran
Di tahun 2019 sendiri, pemerintah Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
menargetkan penyaluran KUR sejumlah
Rp140 Triliun dengan penyaluran ke Mempercepat sertifikasi hak
Realisasi
sektor produksi minimal 60% dari total properti masyarakat
Program
KUR. Untuk kuartal pertama 2019, SNKI
hingga Memperluas layanan keuangan
penyaluran KUR yang telah terealisasi Tahun melalui sinergi dengan lembaga
adalah Rp15,3 triliun di sektor produksi 2018 selain bank
dan Rp22,2 triliun di sektor non-produksi.
Peningkatan kesadaran dan literasi
masyarakat
2. Strategi Nasional Keuangan Inklusif
(SNKI)
Meningkatkan infrastruktur yang
Inklusi keuangan merupakan salah satu mendukung inklusi keuangan
kebijakan prioritas yang bertujuan untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap Gambar 4. Realisasi Program SNKI hingga Tahun
layanan keuangan. Pada hakikatnya 2018

layanan keuangan tersedia bagi seluruh


Tahun 2019, SNKI masih menjadi prioritas
segmen masyarakat dari berbagai daerah
untuk dapat mencapai target yang telah
dan wilayah, namun yang masih terjadi
ditentukan. Berdasarkan Keppres 82/2016,
akses keuangan di Indonesia masih belum
pemerintah menargetkan persentase
merata. Persentase masyarakat Indonesia jumlah penduduk dewasa yang memiliki
yang memiliki akses terhadap lembaga akses layanan keuangan pada lembaga
keuangan yaitu sebanyak 36%, sementara keuangan formal sebesar 75% di akhir
sisanya masih tergolong unbankable atau tahun. Untuk mencapai program tersebut,
belum tersentuh akses keuangan. pemerintah akan melaksanakan beberapa
kegiatan yang meliputi: (1) peningkatan
Implementasi SNKI diperlukan untuk literasi keuangan dan perlindungan
mencapai target keuangan inklusif, konsumen, (2) perluasan pembukaan
sebagaimana yang ditargetkan pada akhir rekening, (3) optimalisasi PTSL, (4)
tahun 2019 persentase penduduk dewasa optimalisasi dalam layanan agen bank; (5)
yang memiliki akses layanan keuangan peningkatan layanan keuangan digital dan
transaksi non-tunai, dan (6) penguatan
pada lembaga keuangan formal sebesar
monitoring dan evaluasi keuangan inklusif.
75%. Dalam upaya pencapaian target,
Kementerian Koordinator Bidang 3. Tim Pengendalian Inflasi Pusat
Perekonomian telah membentuk (TPIP)
Kelompok Kerja (Pokja) yang bertanggung Dalam rangka menjaga laju inflasi yang
jawab dalam implementasi SNKI. Pokja rendah dan stabil agar mencapai
tersebut dibagi dalam beberapa bagian pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
yaitu Pokja Edukasi Keuangan, Pokja Hak dan berkesinambungan, melalui
Properti Masyarakat, Pokja Fasilitasi Keputusan Presiden No. 23 Tahun 2017
Intermediasi dan Saluran Distribusi dibentuk Tim Pengendalian Inflasi
Keuangan. Nasional (TPIN) yang terdiri dari: (1) Tim
Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP); (2) Tim
Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) sasaran sebesar 31,8 % pada tahun
Provinsi; dan (3) Tim Pengendalian Inflasi 2018, jauh lebih rendah dibandingkan
Daerah (TPID) Kabupaten/Kota. TPIP tahun 2015 sebesar 77,4%
sendiri diketuai oleh Menteri Koordinator g. Penyempurnaan formulasi evaluasi
Bidang Perekonomian. TPIP memiliki kinerja TPID.
tugas dan fungsi untuk melakukan h. Pengembangan data produsen PIHPS
koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dan dan pemutakhiran situs TPIN.
aksi; melakukan pengendalian kebijakan
dan implementasi; serta monitoring dan
evaluasi implementasi kebijakan dan Grafik 49. Inflasi Tahunan Indonesia tahun 2014
output. – 2018
Inflasi Tahunan (% y-on-y)

Kegiatan strategis pengendalian inflasi


2018 secara umum telah terlaksana.
Kegiatan difokuskan pada upaya untuk
memperkuat implementasi kebijakan yang 8,36
didukung dengan sinergi kebijakan di
3,35 3,02 3,61 3,13
pusat
dan daerah yang diperkuat dengan data
dan informasi yang kredibel. Selama tahun 2014 2015 2016 2017 2018
2018, capaian-capaian yang telah berhasil
Sumber: BPS, 2019
didapatkan yaitu:
a. Realisasi inflasi 2018 sebesar 3,13% Grafik 50. Tingkat Partisipasi Evaluasi Kinerja
(YoY) lebih rendah dari realisasi TPID
inflasi tahun 2017 sebesar 3,61%
Tingkat Partisipasi Evaluasi Kinerja TPID
(YoY) dan
merupakan tahun ke empat sejak 524 539
600
507
tahun 2015 dimana realisasi inflasi 500 445
396
berada dalam rentang sasaran. (lihat 400

grafik 49) 300


183 199
141
b. Realisasi inflasi Hari Besar 200
86 63 58
101
100 24 37
Keagamaan Nasional (HBKN) tahun 0

2018 sebesar 0,59% (MtM), 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

merupakan terendah dibandingkan Jumlah TPID Tingkat Partisipasi

inflasi saat HBKN dalam 7 tahun Sumber: Kemenko Perekonomian, 2019


terakhir.
c. Realisasi inflasi Volatile Foods (VF) Dalam pelaksanaannya, pengendalian
tahun 2018 sebesar 3,39% (YoY) inflasi tahun 2018 tentu saja terdapat
sesuai dengan target 4-5 % yang berbagai tantangan dan kendala seperti
ditetapkan dalam HLM Pengendalian fluktuasi harga komoditas global dan nilai
Inflasi 22 Januari 2018. tukar rupiah. Selanjutnya pada tahun
d. Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2019- 2019, tantangan pengendalian inflasi
2021. muncul terutama bersumber dari inflasi inti
e. Pembentukan 540 TPID dari 542 dan VF seiring dengan masih kuatnya
daerah otonom atau telah terbentuk permintaan di tengah keterbatasan
sebesar 99,6%. pasokan dan kenaikan cost push (harga
f. Sebanyak 29 provinsi mencatatkan pangan global dan Rupiah).
inflasi tahunan (yoy) di dalam rentang
sasaran inflasi nasional. Share jumlah
Kota IHK yang berada di luar target
Berdasarkan hasil keputusan HLM TPIP Selanjutnya untuk triwulan dua sampai
29 dengan empat, kegiatan akan banyak
Januari 2019, upaya pencapaian sasaran difokuskan pada evaluasi kinerja TPID
inflasi nasional tahun 2019 (3,5% ±1%) tahun 2018; persiapan Ramadhan dan Idul
sesuai dengan program kegiatan strategis Fitri tahun 2019; Rapat Koordinasi
4K tahun 2019 difokuskan pada Nasional Pengendalian Inflasi; Rapat
Ketersediaan Pasokan dan Kelancaran Koordinasi Pusat dan Daerah TPID;
Distribusi yang didukung oleh penguatan persiapan Natal dan Tahun Baru 2020;
kelembagaan dan perbaikan statistik. serta penyusunan buku pedoman TPID.
Untuk mencapai target tersebut, beberapa Untuk partisipasi TPID yang mengikuti
capaian Tim Pengendalian Inflasi Pusat evaluasi kinerja TPID pada tahun 2019
hingga triwulan I 2019 sebegai berikut: sebesar 54%, meningkat dibandingkan
tahun sebelumnya (37%).
a. Penguatan implementasi kebijakan
antara lain melalui pelaksanaan
beberapa FGD dalam rangka 4. Insentif fiskal
menyusun panduan Cadangan Insentif fiskal merupakan salah satu upaya
Pangan Pemerintah Daerah serta yang dilakukan pemerintah untuk
penetapan kembali sasaran inflasi mendorong pertumbuhan perekonomian
volatile food 4-5% sesuai keputusan domestik melalui investasi dalam kondisi
HLM TPIP perekonomian global yang tengah
b. Penguatan koordinasi pusat dan melambat. Insentif fiskal memiliki program
daerah melalui sinkronisasi Peta berupa penyempurnaan dan penyelarasan
Jalan Pengendalian Inflasi Daerah kebijakan insentif fiskal salah satunya
yang saat ini telah 24 Peta Jalan dengan sistem Online Single Submission
Pengendalian Inflasi Provinsi, (OSS). Program-program ini bertujuan
sedangkan 10 provinsi lainnya telah untuk meningkatkan investasi
berkomitmen mengesahkan peta memperkokoh industri hulu dan hilir,
jalannya pada akhir April dan Mei; mempercepat dan mempermudah proses
serta finalisasi Peraturan Menteri PPN pengajuan dan pemberian tax holiday, dan
tentang sinkronisasi program dan meningkatkan partisipasi sektor UMKM
penganggaran K/L. TPIP juga akan dalam perekonomian nasional.
memperkuat koordinasi antara pusat
dan daerah melalui penguatan Sepanjang tahun 2018, kebijakan insentif
kelembagaan dan pembinaan TPID. fiskal telah berhasil menghasilkan capaian
Sampai dengan saat ini, jumlah TPID berupa regulasi seperti PMK
telah mencapai 100% yaitu sebanyak 35/PMK.010/2018 tentang Penetapan
542 daerah dengan telah fasilitas pengurangan PPh Badan (Tax
terbentuknya Holiday), PMK 150/PMK.010/2018 tentang
TPID Kabupaten Kepualuan Taliabu. Perluasan cakupan fasilitas tax holiday,
c. Sementara itu untuk mengembangkan PP
data dan informasi, TPIP juga terus 23/2018 tentang Pengurangan tarif PPh
mengembangkan data pada PIHPS final untuk UMKM dari 1% menjadi 0,5%.
dengan menambahkan data stok
serta
terus melakukan upaya
penyempurnaan statistik inflasi Untuk tahun 2019, pemerintah
terutama stastistik beras, tarif menargetkan penyempurnaan pengaturan
angkutan udara dan pulsa ponsel. insentif tax holiday dan tax allowance serta
perumusan ketentuan super deduction
untuk kegiatan vokasi. Untuk triwulan
pertama 2019 untuk ekono a
sendiri, kegiat mi ti
pemerintah an daera s
telah sosiali h dan a
menyelesaika sasi sektor s
n penyusunan kebijak riil, (3) i,
sektor yang an dan pema (
dapat diberi pelaks ntaua 8
fasilitas tax anaan n )
holiday dan progra perke p
tax allowance m mban e
dan telah reguler gan n
ditetapkan . ekono y
dalam Progra mi e
Peraturan m daera m
BKPM Nomor reguler h dan p
1 Tahun sendiri sektor u
2019, di terdiri riil, (4) r
mana proses dari 12 pengu n
pengajuannya (dua atan a
dapat belas) sinergi a
dilakukan kegiat penge n
melalui an ndalia r
Online yaitu: n e
Single (1) sektor g
Submission penge jasa, u
(OSS). mbang (5) l
Sementara an penge a
untuk regulasi skema mban s
super pembi gan i
deduction ayaan basis t
vokasi, inovatif data e
pemerintah untuk ekono r
telah penge mi k
menyelesaika mbang dan a
n draft an keuan it
Rancangan ekono gan; P
Peraturan mi (6) K
Pemerintah daerah sinergi L
(RPP) untuk dan sistem N
selanjutnya sektor pemb
dapat riil, (2) ayara (
disahkan oleh penyu n, (7) R
presiden. sunan koordi e
regula nasi v
Selanjutnya si yang kebija i
untuk triwulan mendu kan s
dua, kegiatan kung terkait i
pemerintah penge restru K
akan mbang kturisa e
difokuskan an si/priv p
pres 5. nilainya lebih dengan
52/1972 dan Stabilit rendah dari KV menjaga
Keppres as pada tahun 2016 tingkat daya
39/1991), (9) Harga sebesar 7,38% dan beli
koordinasi Panga
KV tahun 2017 masyarakat.
kebijakan n
sebesar 9,68%, dan
terkait Instrumen stabilisasi
stok Cadangan Capaian pada
penambahan harga pangan
Beras Pemerintah triwulan I 2019
Penyertaan merupakan sebuah
(CBP) sebesar 2,04 sendiri
Modal Negara kesatuan kebijakan
juta ton sampai mencatatkan
(PMN), (10) yang mencakup
akhir tahun inflasi bahan
koordinasi kinerja produksi,
2 makanan
pembahasan pengadaan,
0 Januari-Maret
KEM PPKF referensi Harga 1 2019 (ytd)
(Kerangka Pembelian 8 berada pada
Ekonomi Pemerintah (HPP), .
angka
Makro dan manajemen stok,
-0,21%. Nilai
Pokok-Pokok cadangan beras Fokus kebijakan
ini lebih
Kebijakan pemerintah, sampai pada tahun 2019
rendah bila
Fiskal), (11) dengan operasi adalah: (1)
koordinasi pasar. Stabilisasi ketersediaan
penyusunan harga pangan pasokan dan
pnbp dengan merupakan salah stabilisasi harga
k/l terkait, satu upaya pangan dengan
serta (12) pemerintah untuk inflasi bahan
koordinasi menjaga tingkat makanan kurang
penyusunan inflasi bahan dari 5%, (2)
kebijakan makanan kurang penguatan
fiskal. dari 5% dan juga Cadangan Beras
menjamin Pemerintah (CBP)
Selanjutnya, ketersediaan, sebesar 1-1,5 juta
pada triwulan keterjangkauan, dan ton, (3)
tiga dan konsumsi pangan penyempurnaan
empat akan dalam jumlah yang neraca pangan,
difokuskan cukup dan serta (4)
untuk berkualitas. pengendalian impor
melaksanaka pangan. Langkah-
n program Melalui instrumen langkah tersebut
reguler yang stabilisasi harga ditujukan untuk
dilanjutkan pangan tersebut, menjamin
dengan sepanjang tahun ketahanan dan
monitoring 2018 capaian keamanan pangan
evaluasi kinerja di antaranya nasional baik dari
kebijakan. inflasi volatile food sisi penawaran
sebesar 3,41% yang melalui
mana lebih rendah ketersediaan,
dari target inflasi keterjangkauan,
pangan sebesar 5%, dan konsumsi
rata- rata nilai pangan dalam
Koefisien Variasi jumlah yang cukup
(KV) tahun 2018 dan berkualitas,
sebesar 6,25% yang maupun permintaan
dibandingkan PSR sendiri Penyederhanaan jumlah
inflasi bahan bertujuan untuk syarat rekomendasi rekomendasi
makanan meningkatkan teknis. Sampai teknis yang
pada periode kesejahteraan dengan Triwulan I sudah
yang sama di petani dan 2019, diterima
tahun 2018, menjaga produksi sebanyak
yaitu sawit Indonesia 11,8 Ha
2,62%. agar tetap menjadi (0,06%).
unggulan di dunia.
Tabel 5. Stok
Pangan Bulog Selama tahun 2018, 7.
program PSR telah Mo
Komod terealisasi untuk del
Kla
Cadangan Ber lahan seluas
ste
Pemerintah (ju 15.813 Ha yang r
Jagung (ribu to tersebar di delapan Bis
provinsi dengan nis
Gula Kristal Pu
total dana yang Pa
ton)
Tepung Terigu di
telah berhasil
Daging Kerbau disalurkan Kebijakan
Minyak Goren sebanyak Rp395,34 Pemerataan
liter) Bulog,
Sumber: miliar. Ekonomi
2019 (KPE)
Untuk tahun bertujuan
6.
2019, untuk
Peremajaan
pemerintah meningkatkan
Sawit Rakyat
menargetkan PSR kesejahteraan
(PSR)
untuk total lahan masyarakat
Sebagai
seluas termasuk di
upaya
200.000 Ha. Untuk dalamnya
pengembanga
mencapai target kesejahteraan
n perkebunan
penyelesaian PSR, petani. Salah
dan
pemerintah akan satu upaya
pengelolaan
melakukan yang
yang sesuai
beberapa kebijakan dilakukan
dengan
di antaranya: (1) pemerintah
prinsip Good
Melakukan adalah
Agriculture
monitoring pengembanga
Practices
pelaksanaan n usaha
(GAP),
verifikasi pekebun pertanian
pemerintah
melalui dua pintu, dengan
melaksanakan
(2) Melakukan metode
program
monitoring aglomerasi
Peremajaan
pelaksanaan atau klaster.
Sawit Rakyat
aplikasi berbasis Pengembang
(PSR) untuk
digital untuk proses an usaha
menggantikan
entry data verifikasi pertanian
tanaman tua
pekebun, (3) melalui
atau yang
Melakukan klaster ini
sudah tidak
monitoring dan diharapkan
produktif
evaluasi penyaluran dapat
dengan
dana PSR, dan (4) meningkatkan
tanaman baru.
s ani. Barru, disusun
k dan action plan
a Padi Kabup dan akan
l dipilih aten dilakukan
a sebag Hulu koordinasi
ai Sungai implementasi
e komo Selata di dua lokasi
k ditas n. tersebut.
o yang Selain itu,
n akan Dari pemerintah
o ditera lima akan
m pkan lokasi melakukan
i dalam percon evaluasi dan
s metod tohan penentuan
e e yang manajemen
r klaster dipilih, pengelola
t denga di klaster bisnis
a n lima tahun padi pada tiga
wilaya 2019 calon lokasi
d h ini percontohan
a yang akan lain.
p telah dilakuk
a diident an 8
t ifikasi imple .
m sebag menta
R
e ai si
e
n lokasi klaster f
i perco bisnis o
n ntoha padi di r
g n. dua m
k Lima lokasi a
a lokasi yaitu
terseb Kabup A
t
g
k ut aten
r
a adala Ponor a
n h ogo r
Kabup dan i
p aten Kabup a
e Ponor aten Salah satu
n ogo, Karan program
d Kabup ganyar Kebijakan
a aten . Pemerataan
p Karan Sebag Ekonomi
a ganya ai yaitu
t r, pandu penataan
a Kabup an aset (tanah)
n aten pelaks dalam bentuk
Mesuji anaan legalisasi dan
p , selanj redistribusi
e Kabup utnya lahan.
t aten akan Penataan
aset
d ataan
il ekono
a mi,
k meng
s urangi
a konflik
n kepe
a milika
k n
a lahan
n dan
menin
d gkatka
e n
n penda
g taan
a aset.
n Melalu
i tiga
ti pilar
g terseb
a ut
dihara
f pkan
o progra
k m
u Refor
s ma
y Agrari
a a
it dapat
u

m
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

p
e
m
e
r
berkontribusi signifikan terhadap indikator tahun 2019 ini juga diharapkan regulasi
perekonomian makro diantaranya pendukung Reforma Agraria mengenai
penurunan tingkat kemiskinan, penurunan mekanisme tata kerja Tim Reforma Agraria
gini ratio, dan pengurangan angka Nasional, pedoman resettlement dan
pengangguran. evaluasi Reforma Agraria, serta revitalisasi
HTI untuk pembangunan industri rayon
dapat disusun. Pemerintah juga akan
melaksanakan pemberdayaan ekonomi
masyarakat penerima TORA berbasis
klaster seluas 2,36 juta Ha.

9. Mandatori B20
Mandatori B20 merupakan program
pemerintah yang mewajibkan
pencampuran 20% biodiesel dengan 80%
bahan bakar minyak jenis solar.
Penggunaan biodiesel ini memiliki
kelebihan yaitu merupakan jenis bahan
bakar terbarukan sehingga dapat
diproduksi berulang kali, berorientasi pada
sumberdaya domestik dan memiliki kadar
emisi yang lebih rendah.

Pemanfaatan B20 sendiri bertujuan untuk


Gambar 5. Reforma Agraria meningkatkan ketahanan energi nasional
melalui diversifikasi energi, menghemat
Selain memberikan akses untuk cadangan devisa dan mengurangi
pengusahaan hutan, pemerintah juga ketergantungan terhadap impor, serta
memberikan pendampingan pada dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi
kelompok masyarakat penerima akses, melalui hilirisasi industri kelapa sawit.
menyediakan KUR, dan juga menyiapkan
avalis dan off-taker untuk produk-produk Total realisasi mandatori B20 di sektor
yang dihasilkan dari perhutanan sosial Public Service Obligation (PSO) dan Non-
tersebut. PSO pada tahun 2018 telah berhasil
dicapai sebesar 93% dari target alokasi.
Di tahun 2019, pencapaian target reforma Selanjutnya di tahun 2019, pemerintah
agraria akan dilanjutkan. Target tersebut akan menyalurkan FAME sebesar 6,2 juta
meliputi legalisasi aset sebanyak 9 juta kl untuk 19 BU-BBM dan program B20.
bidang (1,755 Juta Ha) dan redistribusi Melalui optimalisasi dan perluasan
TORA seluas 2,14 juta Ha. Rencana dan penggunaan B20, pemerintah
target pemerintah di tahun 2019 terkait memperkirakan akan mampu menghemat
Reforma Agraria nasional antara lain devisa sebesar US$ 3 milyar, yang
dengan membentuk PMO Reforma selanjutnya dapat direalokasikan untuk
Agraria, konsolidasi data spasial untuk memberi dampak positif terhadap
kegiatan PPTKH, transmigrasi dan perekonomian nasional.
moratorium kebun sawit, dan penyusunan
basis data perkebunan kelapa sawit. Pada Pada Triwulan I 2019, indeks keberhasilan
pelaksanaan mandatori B20 sudah
mencapai pondasi dalam proses uji tuntas digital.
99% dengan pengembangan (due diligence) dan Kebijakan ini
volume FAME industri petrokimia sudah dikaji oleh memiliki 5
yang seperti aromatik BPKP terkait nilai program
tersalurkan dan olefin. TPPI pasar wajar utama yaitu:
sebesar merupakan kepemilikan saham a.
1.320.278 kl pemasok bahan sehingga nantinya Penguatan
atau baku industri komposisi ekosistem
kepemilikan saham digital
21.3% dari kimia dalam
melalui
alokasi tahun negeri. pemerintah akan
2019. implemen
Berdasarkan menjadi 95,9%.
Penyaluran tasi
peran strategis Peraturan
FAME oleh 11. E-commerce
ini, pengembangan Presiden
PT. dan Ekonomi No.
TPPI yang akan
Pertamina Digital
dilakukan 74 Tahun
juga sudah Perekonomian
diharapkan 2017 dan
berjalan masa kini sudah
dapat penyusun
dengan pola mengarah pada
mendukung an
29 titik
pengembangan ekonomi digital, strategi
pencampuran.
industri menanggapi hal nasional
petrokimia nasional. tersebut ekonomi
10. Industri
Pengembangan pemerintah digital.
Petrokimia
industri ini dapat membuat kebijakan Program
Tuban Petro pengembangan e-
mendukung ini
Industries commerce dan
produksi produk- bertujuan
(TPI)/ Trans ekonomi
produk turunan untuk
Pacific
aromatic seperti memberik
Petrochemic
benzene, toluene, an arah
al Indotama
xylene (BTX) dan dan
(TPPI)
turunannya. panduan
Pengembanga
strategis
n sektor
Pengembangan dalam
kimia hulu
TPPI di tahun 2019 percepata
merupakan
direncanakan akan n
salah satu
dimulai dengan pelaksan
strategi
penyusunan aan e-
pemerintah
Rancangan commerc
untuk dapat
Peraturan e pada
menghemat
Pemerintah periode
devisa
mengenai Konversi tahun
sekaligus
Multi Years Bond 2017-
mengurangi
(MYB) dan 2019
ketergantunga
penyusunan dengan 8
n terhadap
Rancangan pilar
impor
Peraturan berupa
petrokimia.
Pemerintah pendanaa
PT. Trans
mengenai Right n,
Pacific
Issue. Saat ini perpajaka
Petrochemical
Rancangan PP n,
Indotama
mengenai Konversi perlindun
(TPPI)
MYB sudah selesai gan
merupakan
k a ga embanga
o si, n n e-
n lo pe commerc
s gi m e di
u sti be Indonesia
m k, nt , selain
e ke uk itu juga
n a an memberik
, m re an
a gu perlindun
p n la gan
e a si terhadap
n n se kepenting
d si pe an
i b rti nasional
d er R dan
i , P UMKM.
k d P c.
a a P Pengumpulan
n n M data e-
commerce
m S
untuk
d a E
profiling
a n da
dan
n aj n
proyeksi
e R
sebagai
S m P
basis
D e P
untuk
M n P
melakuka
, p S
n
el T
evaluasi
i a E
dan
n ks se
penyusun
f a ba
an
r n ga
kebijakan
a a. i
.
s b. ko
d.
Penat rid
t Pemanfaatan
aan or
r e-commerce
penyel
u da untuk
engga
k raan n mendoro
t e- ke ng ekspor
u c pa Indonesia
r o sti ke pasar
m an global.
k m hu e.
o er ku
c m Kerjasam
m
e ba a
u
d gi internasio
n
e pe nal
i
n ng diharapka
k
n p 02 e-commerce
e 5 dengan 62
d n un keluaran,
a g tu naskah RPP
p e k PMSE telah
a m m selesai
t b en dibahas dan
m a in saat ini dalam
e n gk proses
n g at pengesahan,
d a ka pengumpulan
o n n data e-
r bi ke commerce di
o sn rja tahun 2018
n is sa hasil
g d m kerjasama
i a a antara
n n da Kemenko
k U la Perekonomia
l M m n,
u K bi Kemenkominf
s M da o, BPS dan
i . ng Asosiasi e-
v P e-
it e co
a m m
s er m
d int er
a a ce
n h .
b
m er Sepanj
e ko ang
n mi tahun
u t 2018,
r m pemeri
u e ntah
n n telah
k d berhas
a al il
n a mengi
m mplem
h A entasi
a E kan
m C Perpre
b Bl s
a u 74/201
t e 7
a P tentan
n ri g
nt Road
2 Map
commerce, lanjuta mi p
dan n (KPE) e
penandatang pelatih yang n
an perjanjian an bertuj i
ASEAN e- denga uan n
commerce
n untuk g
pada
November Alibab menin k
2 a serta gkatka a
0 percep n t
1 atan kema a
8 penyel mpua n
. esaian n
RPP masya k
Untuk tahun Perub rakat e
2019, di ahan ekono t
samping PP mi e
melanjutkan 82/201 lemah r
kebijakan 2. dan a
yang telah mene m
dijalankan di 1 ngah p
tahun 2 agar il
2018 . memili a
pemerintah ki n
mengupayak K
e kesem ,
an
m patan k
penyelesaian
i dan e
strategi
t kema s
nasional
r mpua e
ekonomi a
digital n m
a
sebagai tenag p
n
program a a
prioritas. E kerja t
Strategi k yang a
nasional o memp n
n unyai
tersebut
o daya b
diperlukan m
sebagai saing, e
i
grand design pemer r
e-commerce U intah w
untuk m melak i
mengembang a ukan r
kan ekonomi t kebija a
digital yang Sebag kan u
komprehensif ai kemitr s
dan bagian aan a
terintegrasi. dari ekono h
Selain itu Kebija mi a
pemerintah kan umat
juga Pemer denga d
melakukan ataan n a
penjajakan Ekono tujuan n
berusaha, identifi perusahaan besar dilaksakan
dan kasi di Indonesia terkait
kerjasama kelom diantaranya kemitraan
kemitraan pok Mayora, Medco, antara lain
antara Umat usaha Bukalapak, adalah
dan kelompok besar Tokopedia, pelatihan
usaha besar. denga Garudafood, santripreneur,
Program n Alfamart, dan lain- pelatihan
Kemitraan calon lain. Bentuk calon mekanik
Ekonomi pesert kemitraan yang dan wirausaha
Umat (PKEU) a dilakukan seperti bengkel,
juga sejalan mitra. pendidikan vokasi, pengembanga
dengan hasil Kelom kepastian beli n
Kongres pok (offtaker), SPBU/SPBU
Ekonomi usaha pendanaan Mini, serta
Umat MUI besar penyelenggaraan persiapan
terkait upaya meliba pelatihan, sampai peluncuran
mengatasi tkan identifikasi dan kemitraan
ketimpangan. perusa mendorong budidaya
Hasil kongres haan- komitmen Pemda singkong.
terdiri atas 3 pada lokasi pilot
(tiga) pilar project. 1
yaitu pilar 3
kemitraan, Tahun 2019 .
pilar vokasi, pemerintah
dan pilar menetapkan target P
r
kewirausahaa akselerasi dan
o
n. aktivasi skema g
kemitraan pada r
Pemerintah sektor yang belum a
melalui berjalan, scaling up m
Kemenko pilot kemitraan,
Perekonomia serta launching V
o
n melakukan program pilot
k
koordinasi project. Tercatat a
dan hingga triwulan s
sinkronisasi pertama 2019, i
pelaksanaan pemerintah telah Pengangguran
PKEU melalui membuat MoU di Indonesia
pemberian kerjasama tercatat
fasilitasi pemberdayaan mencapai 6,8
penyediaan UMKM dan juta jiwa
sarana dan kemitraan Ekonomi dengan 25%
prasarana Umat dengan di antaranya
produksi, platform digital berasal dari
pembiayaan, Indonesia lulusan
perizinan, (Bukalapak, vokasi.
koordinasi Tokopedia, dan Berdasarkan
dengan Gojek). Selanjutnya data BPS
pemda beberapa kegiatan 2018,
terkait, yang telah ketidaksesuai
an lulusan vokasi dengan
DUDI mencapai 50%.
Pengembangan vokasi
dilakukan Kementerian
Koordinator bidang
Perekonomian bekerja
sama dengan K/L lainnya
dalam rangka mengurangi
tingkat pengangguran di
Indonesia, mendorong
terciptanya link and match
antara lulusan vokasi dan
kebutuhan DUDI serta
menciptakan lembaga
vokasi yang lebih
berkualitas.

Pada tahun 2019,


kegiatan pengembangan
vokasi dilakukan dengan
menindaklanjuti:
Syste Kegiatan ini mencakup
Inse m Pada kuartal enam sektor (agribisnis,
1 ntif Refor pertama tahun pariwisata, manufaktur,
Paja m 2019, telah ekonomi kreatif,
k dilakukan revisi
Sup Tindaklanj
4 er ut Skill
Roadmap
Kebijakan Vokasi
Ded Monitorin
2019-2025, yang
uctio g
n System kemudian menjadi
untu (SMS) buku II dari
k kebijakan sumber
voka Penyusun daya manusia
si an Indonesia. Sebagai
Konsep
Skill koordinasi kebijakan
Pela
ksan 5 vokasi
vokasi
nasional
yang
aan Development
pilot melibatkan K/L
Fund (SDF)
proje terkait dan
ct dan
kerjasama dengan
2 Unemploy
ment GIZ Jerman telah
penge Benefit disusun Draft Final
mban (UB)
Chapeau Paper
gan Pembaha untuk
vokasi ruan mengharmonisasika
SMK Roadmap n dan menyatukan
semua kebijakan
dan
BLK 6 vokasi dari K/L
deng kebij
an 9 akan terkait yang
Pem voka kemudian menjadi
da si
2017- strategi nasional
P 2025 vokasi (TVET
3 e
beser
ta System Reform).
l payu
a ng
huku Pemerintah melalui
k mnya
s Kemenko
a Perekonomian juga
n Gambar 6. Kegiatan telah melakukan
a Pendidikan dan kerja sama dengan
a Pelatihan
sembilan
V
n Pemerintah Daerah
o
k (delapan provinsi
p a
r s dan satu kabupaten)
o i melalui pilot project
g untuk merevitalisasi
T
r SMK dan BLK
a
a h sesuai dengan
m u potensi dan
n
keunggulan daerah.
T
V 2 Pada tahap awal
0 dilakukan workshop
E 1
T 9 penyusunan
kurikulum SMK.
migas dan nan s Tax gi Nasional
kemaritiman), wisata Deduc Vokasi (TVET
melibatkan 16 kuliner tion System
S , untuk Reform) dan
M fashio kegiat Komite
K n, teh, an Nasional
kopi, vokasi Vokasi,
d sawit, bagi penyusunan
a kakao, industr kurikulum
n nautik i. SMK
a, seni Selain Kompetensi
s lukis, itu, Kopi Kelas XI
a seni juga dan XII SMK
t ukir, melun PPN
u kriya curkan Tanjungsari
logam dan dan
B dan mengi peluncuran
L perhia mplem serta
K san, entasik implementasi
mekat an Pilot Project
d ronika pilot Revitalisasi
a , project BLK Kulon
n elektr revitali Progo
onika sasi diharapkan
m indust SMK/B dapat
e ri, LK terlaksana di
li migas penge tahun 2019.
p dan mbang
u penge an 14.
ti lasan vokasi Relaksasi
1 kapal. di Daftar
5 Hingg sembil Negatif
a an Investasi
k akhir pemeri Daftar Negatif
o tahun ntah Investasi
m 2019, daerah (DNI)
p pemer . merupakan
e intah Tahun salah satu
t menar 2019, aturan
e getka pemeri pemerintah
n n ntah yang
s dapat berko mengatur
i mener mitme tentang
( bitkan n bidang
p PP dapat usaha yang
e dan menye tertutup dan
r PMK lesaika bidang usaha
j terkait n yang terbuka
a pemb Penyu dengan
l erian sunan persyaratan di
a fasilita Strate bidang
p gi untuk
e para disesu
n calon aikan
a invest denga
n or n
a yang peratur
m akan an
a berinv pemeri
n estasi ntah
di seperti
m Indon pengh
o esia, apusa
d teruta n
a ma bebera
l. meng pa
S enai larang
e kepe an
b milika atau
n relaks
a bersa asi
g ma. untuk
a DNI memu
i Indon dahka
s esia n
a dibuat investo
l untuk r
a melind berinv
h ungi estasi
ekono di
s mi Indone
a Indon sia.
t esia,
u serta Relaks
untuk asi
s memb DNI
u erikan dilakuk
m pelua an
b ng untuk
e bisnis menin
r lebih gkatka
i kepad n
n a penan
f invest aman
o or. modal
r Seirin pada
m g
a waktu,
s DNI
i dapat
b berub
a ah
beberapa pening antara u
bidang usaha katan lain k
dan realisa denga a
memberikan si n n
peran invest memp
kemitraan asi erluas e
yang lebih PMA pelua v
luas bagi dan ng a
UMK- K dan PMDN kegiat l
UMKM-K. Hal , an u
ini dilakukan pening invest a
untuk katan asi s
optimalisasi daya UMK i
pelaksanaan tarik M dan p
relaksasi dan dan koper e
keterbukaan daya asi, l
bidang usaha saing, mend a
dalam rangka sehing orong k
meningkatkan ga penye s
daya tarik dan menja baran a
daya saing di invest n
investasi. selling asi a
Oleh karena point melalu a
itu perlu dalam i n
memperkuat memp kawas
kemitraan erluas an D
usaha besar sumbe ekono N
dengan r mi, I
usaha mikro, invest meny t
kecil, asi ederh e
menengah baru anaka l
(UMKM) dan serta n dan a
koperasi, penge memp h
serta mbang erjelas
membuka an ketent d
beberapa kegiat uan i
bidang usaha an pelaks a
yang dapat ekono anaan t
dimasuki oleh mi. DNI u
PMA yang Pada serta r
membawa tahun melak m
teknologi, 2018 ukan e
inovasi, telah penga t
efisiensi dan dilakuk walan o
perluasan an pelaks d
ekspor. percep anaan o
atan invest l
Relaksasi pengur asi. o
DNI terbukti angan g
berdampak bidang Dalam i
positif dalam usaha melak b
e
rdasarkan Penyusunan daftar menyempurnakan proses
Perpres 76 bidang usaha yang daftar bidang usaha perizinan dan
tahun 2007 tertutup dan bidang yang tertutup dan meningkatkan
pasal 17 usaha yang terbuka bidang usaha yang koordinasi dan
sebagaimana dengan persyaratan terbuka dengan sinkronisasi
Gambar 7 dievaluasi dan persyaratan; serta Kementerian/L
dibawah ini: disempurnakan (5) menetapkan embaga (K/L)
secara berkala Badan Koordinasi dan
sesuai Penanaman Modal Pemerintah
perkembangan untuk bertanggung Daerah
ekonomi dan jawab dalam (Pemda).
kepentingan mengkoordinasikan Dalam proses
nasional berdasar pelaksanaan pelaksanaann
kajian, temuan dan Perpres. Sebagai ya pemerintah
usulan penanam kelanjutan dari memanfaatka
modal; (2) relaksasi DNI yang n teknologi
menyusun bidang dimulai sejak tahun informasi
Gamba usaha yang tertutup 2016 hingga 2018, melalui
r 7.
Metod dan bidang usaha pada tahun 2019
e yang terbuka akan dikembangkan
Evalua metodologi evaluasi
si DNI
dengan persyaratan
dikoordinasikan oleh DNI dan melakukan
Kementerian sosialisasi
Koordinator Bidang kebijakan DNI.
Perekonomian yang
kemudian 15. Online Single
ditetapkan dalam Submission (OSS)
Perpres; (3) Menteri Dalam rangka
atau pimpinan mendorong
terkait mengusulkan kesejahteraan
bidang usaha yang masyarakat melalui
tertutup dan bidang kegiatan ekonomi
usaha yang terbuka yang efisien,
dengan persyaratan pemerintah
beserta alasan mengeluarkan
pendukung kepada kebijakan ekonomi
Menteri Koordinator tentang
BIdang percepatan
Perekonomian pelaksanaan
dengan berusaha. Melalui
menggunakan kebijakan ini,
kriteria dan pemerintah ingin
pertimbangan mempercepat
berdasar Perpres proses penerbitan
tersebut; (4) perizinan
Kemenko Bidang berusaha sesuai
Perekonomian dengan standar
membentuk tim pelayanan,
untuk menilai, memberikan
menyusun, kepastian waktu
mengevaluasi dan dan biaya dalam
penerapan berjalan akan terus tersebut juga dapat
sistem dikembangkan dan sejalan dengan tren mengurangi
perizinan disempurnakan perdagangan defisit neraca
terintegrasi menjadi sistem Indonesia, di mana perdagangan.
secara OSS versi produk yang
elektronik 1.1. Monitoring dan dihasilkan oleh Kelompok
atau online evaluasi industri manufaktur industri yang
single pelaksanaan termasuk dalam telah
submission sistem OSS di posisi teratas untuk ditetapkan
(OSS). K/L/D perlu terus diekspor ke luar pemerintah
dilakukan sebagai negeri. Namun, bila sebagai
Program OSS feedback dan dilihat dari neraca industri
bertujuan pengendalian perdagagan, prioritas yang
untuk implementasi Indonesia masih berorientasi
memberikan sistem OSS ini. mengalami defisit. ekspor dalam
kemudahan Selanjutnya satuan Oleh karena itu, “Making
perizinan tugas yang dibentuk Pemerintah Industry
berusaha, berdasarkan Indonesia 4.0” adalah
memberikan Perpres 91/2017 menetapkan industri industri
kepastian akan segera prioritas yang makanan dan
hukum bagi diefektifkan dan berorientasi ekspor minuman,
investor, juga juga akan dengan tujuan untuk industri tekstil
meningkatkan dilakukan mendorong ekspor dan produk
investasi baik peningkatan sehingga tekstil, industri
PMDN kualitas layanan elektronik,
maupun PMA, pelanggan dengan industri
meningkatkan mendorong otomotif dan
industri dan integrasi sistem industri kimia.
kinerja ekspor perizinan di daerah Sementara
serta untuk comply itu, kelompok
menciptakan dengan sistem industri
lapangan OSS. Hingga 31 lainnya (non
pekerjaan. Maret 2019, sistem 4.0) yang
OSS melayani dapat
Pada tahun 171.174 registrasi berpotensi
2019, dan menerbitkan mendorong
pemerintah 158.055 NIB ekspor antara
akan (sumber: Data Tim lain: industri
melanjutkan Teknis OSS). perikanan,
reformasi industri
regulasi dan 16. permesinan
penyelesaian Industri umum, dan
NSPK K/L Berorienta industri
si Ekspor lainnya
seperti yang
Hingga tahun 2019, (furniture,
telah
industri manufaktur produk kayu
dilakukan
masih menjadi dan kertas,
pada tahun
sektor yang peralatan
sebelumnya.
memberikan kesehatan
Sistem OSS
kontribusi terbesar dan sepeda).
versi 1.0 yang
untuk pertumbuhan
saat ini telah
PDB Indonesia. Hal
uk
M
e
n
d
o
r
o
n
g

E
k
s
p
o
r

G
a
m
b
a
r
8
.
I
n
d
u
s
t
r
i
4
.
0
d
a
n

N
o
n

4
.
0
u
n
t
Setelah ungg E n
k
kelompok ulan, s e
industri yang perlu p g
o a
berorientasi asan r
ekspor akses r
ditetapkan, pasar a
Sam
selanjutnya ke pai
pemerintah pasar deng t
menetapkan non- an u
strategi tradis triwul j
kebijakan ional, an I u
untuk pemb Tahu a
mendorong erian n n
ekspor baik fasilit 2019
dalam jangka as , d
pendek, jangka pemb telah a
menengah, iayaa dilak n
maupun jangka n ukan
panjang. eksp identi n
Kebijakan or fikasi i
jangka pendek serta awal l
yang dilakukan penin terha a
adalah dengan gkata dap i
penyederhana n Indus
an prosedur keter tri R
ekspor, ampil Tekst e
pengurangan an il dan v
larangan tenag Prod e
terbatas a uk a
ekspor, dan kerja Tekst l
kajian di il e
efektivitas bidan (TPT d
fasilitasi g ),
Kawasan eksp Indus C
Berikat dan or. tri o
KITE. Perik m
Sementara itu, anan p
untuk , a
kebijakan serta r
jangka Indus a
menengah– tri t
panjang Otom i
dilakukan otif v
melalui berd e
penguatan asark
Gamb
struktur industri ar 9. an A
berorientasi Strate
kese d
gi
ekspor, Kebija suaia v
pengembanga kan n a
n produk- untuk
Mend kebut n
produk orong uhan t
age (RCA). terkait pembahasan otomotif diatasi
Selain itu, kemudahan impor melalui perluasan
Pemerintah bahan baku berupa akses pasar non
juga telah potongan kain perca tradisional terutama
melakukan dan scrap plastik, ke negara Amerika
serangkaian revisi lampiran Latin dan Afrika, serta
kebijakan Permendag Nomor dengan pemberian
mendorong 118 Tahun 2018 insentif fiskal bagi
ekspor dengan terkait penambahan industri otomotif yang
mengatasi umur teknis mesin memanfaatkan
hambatan tekstil bekas dari 20 Kawasan Berikat dan
produksi dan tahun menjadi 30 fasilitasi KITE.
hambatan tahun, penurunan tarif
prosedural listrik dan gas, Kebijakan lain yang
ekspor. peningkatan dilakukan untuk
produktivitas tenaga meningkatkan ekspor
Dalam rangka kerja melalui pelatihan adalah
mengatasi dan vokasi, dan penyederhanaan
permasalahan penyesuaian Upah prosedur untuk
produksi pada Minimum Regional mengurangi biaya dan
industri TPT, atau Upah Minimum waktu. Strategi
Pemerintah Sektoral tersebut
melakukan Kabupaten/Kota diimplementasikan
revisi (UMR/UMSK). melalui kebijakan: (1)
Permendag Sementara hambatan pengurangan
No. 31/2016 procedural ekspor komoditas yang wajib
diatasi melalui memiliki laporan
perluasan pasar surveyor, (2)
ekspor ke negara pengurangan larangan
Jerman, Jepang, terbatas lainnya
Inggris, Perancis, (Eksportir Terdaftar,
Italia, Spanyol dan Surat Pemberitahuan
Hongkong (tradisional Ekspor, dan Tempat
dan non tradisional). Penimbunan Pabean),
(3) fasilitasi penerbitan
Sedangkan untuk Surat Keterangan Asal
industri otomotif, yang tidak lagi
hambatan produksi memerlukan legalisasi
diatasi melalui revisi Kemenlu, serta (4)
PP no. 22/2014 terkait efisiensi logistik.
penyesuaian tarif
PPnBM berdasarkan
kategori, emisi,
kapasitas mesin (cc)
sehingga diharapkan
produksi dalam negeri
yang dihasilkan sesuai
dengan permintaan
global. Untuk
hambatan prosedural
ekspor industri
17. Ease of Doing Business (EoDB) memastikan bahwa rencana aksi reformasi
Indonesia telah melakukan reformasi terselenggara sepenuhnya dengan efektif.
secara berkesinambungan, baik di tingkat Langkah ketiga adalah mendorong
pusat maupun daerah untuk mendorong komitmen lintas K/L dan Pemerintah
perkembangan iklim usaha. Hasil dari Daerah untuk memastikan secara
penyelenggaraan reformasi tersebut konsisten bahwa langkah perbaikan untuk
tercatat dalam laporan Doing meningkatkan kemudahan berusaha di
Business yang dipublikasikan oleh Indonesia terselenggara secara
World Bank Group di mana Indonesia berkelanjutan.
telah berhasil menerapkan 17 jenis
reformasi dalam tiga tahun terakhir. Perbaikan untuk indikator Starting a
Sebagai komitmen pemerintah untuk terus Business dilakukan dengan
menjaga momentum reformasi dan menyederhanakan proses memulai usaha
meningkatkan kemudahan berusaha di melalui, seperti Gambar 10 dibawah ini:
Indonesia agar selaras dengan
international best practice secara Penggabungan proses pemesanan
berkelanjutan, dilakukan perbaikan untuk
1 nama, pengesahan badan hukum PT
dan pendaftaran NPWP badan usaha
meningkatkan kemudahan dalam melalui portal AHU online
pelaksanaan berusaha, memberikan
kepastian hukum dalam berusaha, dan Penghapusan persyaratan surat
menciptakan daya saing dalam kegiatan keterangan domisili perusahaan
2 untuk pembukaan rekening bank
berusaha di Indonesia. Tiga jenis
perusahaan dan mendorong
reformasi yang tercatat telah dilakukan
oleh Pemerintah Indonesia dalam Laporan Operasionalisasi portal OSS sebagai
Doing Business 2020 mencakup indikator
memulai usaha, akses untuk memperoleh 3 interface tunggal pelaku usaha untuk
memproses permohonan dan
pinjaman dan pendaftaran balik nama
properti. Penerbitan kartu kepesertaan digital
4 untuk mengakses manfaat program
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
Sebagai kelanjutan program reformasi
Gambar 10. Proses Memulai Usaha
kemudahan berusaha di Indonesia, pada
tahun 2019 sedang dikembangkan
rencana aksi reformasi jangka pendek dan
Melangkah kedepan, perbaikan struktural
menengah bersama kementerian/lembaga
untuk meningkatkan kemudahan berusaha
(K/L) teknis untuk mendorong reformasi
lebih lanjut akan ditujukan guna
yang lebih fundamental dan radikal melalui
mendorong formalisasi usaha mikro dan
aspek regulasi, proses bisnis dan sistem
kecil di Indonesia melalui reformasi
layanan. Reformasi ini diharapkan dapat
regulasi untuk menyederhanakan
menutup kesenjangan antara Indonesia
persyaratan, biaya dan mekanisme
dengan negara-negara yang berada di
pendaftaran usaha.
jajaran terdepan kemudahan berusaha
untuk bisa melakukan peningkatan skor
Perbaikan untuk indikator Dealing with
DTF dan peringkat indikator Indonesia
Construction Permits akan dilakukan
dalam laporan Doing Business.
melalui: (1) pemberlakuan standar baku
Selanjutnya akan dilakukan pemantauan
yang terintegrasi untuk bangunan berisiko
dan evaluasi implementasi rencana aksi
rendah yang mencakup aspek-aspek izin
secara berkala dengan melibatkan
lingkungan, kesesuaian pemanfaatan
konsultasi dengan para pelaku usaha
guna
peruntukan menge yang a
lahan, izin nai memu s
mendirikan persya ngkink e
bangunan ratan, an t
dan kelaikan biaya, penja b
fungsi waktu minan e
bangunan; (2) serta atas r
optimalisasi menye jamin g
platform diakan an e
online untuk fitur benda r
menyelengga simula berger a
rakan si ak k
layanan- penghi dilaku m
layanan tungan kan e
terkait perkira hingg r
perizinan an a e
pendirian biaya batas k
bangunan sambu maksi a
dan mengkaji ngan mal
kemungkinan baru nilai u
menyelengga air ekono n
rakan bersih mis t
beberapa melalu dari u
layanan i situs aset k
secara PDAM berger m
simultan dan di DKI ak e
paralel Jakart diimb m
melalui paket a dan angi p
layanan; (3) Surab denga e
penyederhan aya. n r
aan retribusi penda o
yang Pening ftaran l
diberlakukan katan hak e
untuk akses priorit h
layanan- UMKM as
layanan terhad atas p
terkait ap jamina e
perizinan penda n n
pendirian naan benda d
bangunan, (4) (Gettin berger a
meningkatkan g ak. n
transparansi Credit) Deng a
terkait akan an a
prosedur dan dilakuk demiki n
biaya untuk an an,
memperoleh melalu penja d
sambungan i min a
baru air reform dapat n
bersih melalui asi meng
penambahan regula optim k
fitur informasi si alkan r
editur pemba payment) dan rangka
memperoleh yaran pemanggilan peningkatan
kepastian hak biaya secara elektronik modal untuk
prioritas atas panjar (e-summons). meminimalisir
jaminan perkar risiko
bergerak a Penyederhanaan terdilusinya
tersebut. secara prosedur dan pemegang
elektro waktu untuk saham yang
Peningkatan nik memperoleh telah ada.
akses untuk (e- sambungan listrik Melangkah
memperoleh baru bagi usaha kedepan,
keadilan bagi industri (Getting perbaikan
pelaku usaha Electricity) lebih struktural
mikro dan lanjut dilakukan untuk
kecil dalam melalui optimalisasi meningkatkan
menyelesaika penyelenggaraan perlindungan
n gugatan layanan satu pintu bagi
sederhana dan meningkatkan pemegang
melalui jalur transparansi saham
pengadilan mengenai minoritas lebih
untuk perubahan tarif lanjut akan
indikator listrik dengan dilakukan
Enforcing menyampaikan melalui
Contracts, pemberitahuan satu penyempurna
perbaikan bulan sebelum an ketentuan
akan perubahan tarif yang
dilanjutkan berlaku secara mengatur
dengan: (1) efektif. Perseroan
meningkatkan Terbatas.
ambang Peningkatan
batas nilai perlindungan bagi Peningkatan
perkara yang pemegang saham kemudahan
dapat minoritas proses balik
diselesaikan sebagaimana nama atas
melalui diukur dalam tanah dan
mekanisme indikator Protecting bangunan
gugatan Minority Investors terkait
sederhana dilakukan melalui indikator
dari Rp200 reformasi regulasi Registering
juta menjadi yang Property akan
Rp500 juta; menyempurnakan dilakukan
dan (2) ketentuan dengan: (1)
melalui mengenai merampungka
penerapan pemberian hak n proses
mekanisme memesan efek digitalisasi
E-Court, yaitu terlebih dahulu bagi sertifikat hak
pendaftaran pemegang saham atas tanah
gugatan dalam hal dan
secara dilakukannya menyelenggar
elektronik (E- penerbitan saham akan layanan
filing), baru dalam PT pertanahan
terbuka dalam secara online
untuk meningkatkan akses
publik terhadap informasi
pertanahan, mendorong
transparansi serta
kepastian hukum terkait
persyaratan, waktu dan
biaya layanan pertanahan;
(2) penyelengggaraan
layanan pajak daerah
terkait tanah dan bangunan
secara online dan
mendorong dilakukannya
pertukaran data (data
sharing) lintas instansi
untuk meminimalisir
jumlah DO Online serta restrukturisasi logistik ke
interaksi perluasan hutang dan depan lebih
pemohon operasionalisasi memberikan peluang menggunakan
dengan sistem auto-gate di bagi perusahaan jaringan yang
instansi pelabuhan. yang masih cukup saling
pemberi solven untuk terus terkoneksi
layanan. Untuk indikator beroperasi secara melalui
Resolving going concern. perangkat
Untuk Insolvency, langkah digital.
indikator perbaikan untuk 1 Berdasarkan
Paying Taxes, meningkatkan 8 Perpres No.
kemudahan kemudahan . 26 Tahun
L
pelaporan dan perampungan 2012 tentang
o
pembayaran proses penyelesaian g Cetak Biru
pajak badan perkara kepailitan i Pengembanga
usaha akan akan dilakukan s n Sistem
ditingkatkan melalui reformasi ti Logistik
melalui regulasi untuk k Nasional,
perluasan N pengembanga
memberlakukan: (1)
a
cakupan tata kelola n sistem
s
penerapan pengurusan dan i logistik
Surat pemberesan o nasional
Pemberitahua kepailitan serta n dilakukan
n Tahunan mekanisme a secara
(SPT) pajak pengawasan bagi l terintegrasi,
dengan data praktisi insolvensi di Dalam era revolusi terkoordinasi
yang sudah Indonesia; (2) industri 4,0, dan
otomatis terisi pengembangan dan transformasi digital kolaboratif,
(prepopulated operasionalisasi merubah proses melalui
tax returns). portal bersama oleh bisnis logistik dan pengembanga
Kemenkumham dan supply chain n enam kunci
Peningkatan Mahkamah Agung sehingga sistem penggerak
kemudahan sebagai instrumen utama, yaitu:
kegiatan monitoring dan (1) komoditi
ekspor dan untuk mendorong penggerak
impor melalui transparansi proses utama; (2)
pelabuhan laut penyelesaian pelaku dan
sebagaimana kepailitan; dan (3) penyedia jasa
diukur dalam memperkenalkan logistic; (3)
indikator mekanisme teknologi
Trading Insolvency Test informasi dan
Across yang sesuai untuk komunikasi;
Borders akan jenis-jenis debitur (4)
dilanjutkan yang ada dan manajemen
melalui menggantikan SDM; (5)
optimalisasi metode one size fits infrastruktur
Indonesia all (pembuktian transportasi;
National sederhana) dalam dan (6)
Single proses kepailitan regulasi,
Window untuk memberikan peraturan dan
(INSW), peluang perundangan.
Inaportnet dan
slogn (VET) di
K as) Sektor
e bertuj Logistik.
b uan
i memb
j angun 19.
Gamba
a konek r 11. Percepat
k tivitas Kebijak an
an Kebijakan
a ekono Penge Satu Peta
n mi mbang
an (PKSP)
desa,
Sislogn Kebijakan
P kota as
pemerintah
e dan
Indonesia
n pasar Penge
dalam
g global mbang
informasi
e serta an
geospasial
m menin SDM
yaitu One Map
b gkatk Logisti
Policy (OMP).
a an k yang
OMP
n kinerj terdiri
merupakan
g a dari:
upaya
a logisti (1)
perwujudan
n k Penet
satu peta yang
Indon apan
akurat dan
S esia. Stand
akuntabel
i Untuk ar
sebagai acuan
s menc Komp
bersama
t apai etensi
dalam
e tujuan Kerja
perencanaan
m terseb Nasio
pembangunan
ut nal
dan
L pada Indone
pemanfaatan
o tahun sia
ruang. Untuk
g 2019 (SKKN
mewujudkan
i akan I)
s dilaku Bidan
t kan 3 g
i kegiat Logistr
k an ik dan
utama (2)
N sebag Penge
a aiman mbang
s a an
i Gamb Sistem
o ar 11 Vocati
n dibaw onal
a ah ini: Educa
l tion
( dan
S Traini
i ng
OMP, pemerin dalam dil
dilakukan tah penyus ak
upaya daerah unan uk
Percepatan seluruh kebijak an
Kebijakan wilayah an dan pe
Satu Peta Indones penga ny
(PKSP) ia, mbilan el
dengan tujuan Integras keputus es
agar tercapai i data an. ai
satu peta yang IGT an
mengacu pada melalui Pada int
satu referensi proses tahun eg
geospasial, koreksi 2019, ra
satu standar, dan sedang si
satu basis verifikas dilakuk da
data dan satu i IGT an n
geoportal terhada penyele da
guna p IGD saian 2 ta
percepatan (informa peta up
dalam si tematik da
pelaksanaan geospa yang tin
pembangunan sial belum g
nasional. dasar) terkom ter
dan pilasi, ha
PKSP sinkroni yaitu: da
berfungsi sasi peta p
sebagai acuan antar Rencan pe
data Informasi data a Tata ta
Geospasial IGT Ruang te
Tematik (IGT) yang Laut m
pada masing- terintegr Nasion ati
masing sektor asi. al k
dan acuan Dengan (RTRL ya
perencanaan adanya N) dan ng
pemanfaatan PKSP peta m
ruang skala ini batas e
luas yang diharap adminis mi
terintegrasi kan trasi liki
dalam dapat Desa/k su
dokumen menjadi eluraha bs
rencana tata acuan n ta
ruang. perbaik hingga ns
Kebijakan ini an data kegiata i
dilakukan spasial, n di
melalui tiga akurasi kompila na
kegiatan perenca si dapat mi
utama, yaitu: naan terlaksa s
kompilasi data tata na (s
yang dimiliki ruang 100%. ep
oleh K/L dan Selain ert
dan/atau akurasi itu akan i
izin dan hak Hingga saat ini, hasil Gambar 12. Capaian
integrasi Peta
atas tanah), identifikasi tumpang Tematik
penyelesaian tindih untuk wilayah
identifikasi Kalimantan dan Sejak tahun 2016
masalah Sumatera telah hingga 2018, telah
tumpang tindih selesai dilakukan terintegrasi 80 dari
untuk seluruh oleh Tim Sekretariat 84 peta di
wilayah PKSP. Kondisi Sumatera, 73 dari
Indonesia, Geoportal Kebijakan 79 peta di Jawa, 73
mendorong Satu Peta masih dari 80 peta di
kesepakatan menggunakan Kalimantan, 79 dari
prinsip-prinsip filebase melalui 83 peta di Sulawesi,
penyelesaian service dan proses 72 dari 79 peta di
tumpang tindih geoprocessing Bali dan Sumbawa,
di tingkat dalam geoportal 66 dari
menteri dan membuat data 77 peta di Maluku
dijadikan menjadi lebih berat, dan 65 dari 78 peta
sebagai acuan untuk itu dilakukan di Papua. Sepuluh
bersama serta migrasi data IGT gubernur, 51
penyusunan filebase ke sistem bupati/walikota dan
model database. Dalam hal 25 menteri/kepala
penyelesaian kompilasi dan lembaga telah
skema integrasi, telah memperoleh akses
tumpang tindih dilakukan Geoportal PKSP.
prioritas yang pemutakhiran Hasil dari kegiatan
dapat menjadi integrasi data IGT OMP pada tahun
acuan dan diselesaikan 2019 diharapkan
penyelesaian Peta Indikatif paket rekomendasi
tumpang tindih Tumpang Tindih IGT Kebijakan
berikutnya. (PITTI) untuk Pemutakhiran
wilayah Sumatera Integrasi Data IGT
dan Kalimantan. di seluruh wilayah
Untuk tahap Indonesia dapat
sinkronisasi diselesaikan.
selanjutnya akan Rekomendasi lain
diselesaikan PITTI yang diharapkan
wilayah Sulawesi, dapat diselesaikan
Jawa, Bali-Nusa pada tahun
Tenggara, Maluku 2019 ialah
dan Papua.
rekomendasi insentif tertentu dilakukan promosi penyelenggara
Kebijakan untuk meningkatkan KEK untuk an KEK.
Sinkronisasi daya saing dengan peningkatan Selain itu,
IGT investasi dengan pemerintah
negara- negara di
y sekitarnya. Dengan target Rp323 triliun juga akan
a serta percepatan
meningkatkan daya melakukan
n
saing diharapkan lapangan pekerjaan penguatan
g
dapat menarik hingga 947 ribu kelembagaan
t investor untuk orang pada 2030 dan
e berinvestasi di Target tersebut akan peningkatan
l kawasan tersebut. dicapai melalui kapasitas
a Hal ini bertujuan kegiatan SDM
h penyelenggaraan
untuk meningkatkan administrator
penanaman modal, Business Forum dan
t
optimalisasi dalam dan luar pengelolaan
e
r kegiatan industri, negeri, Market KEK sebanyak
i percepatan Sounding ke 150 orang.
n perkembangan beberapa negara
t daerah dan potensial dan Hingga akhir
e penyelenggaraan tahun 2019,
mewujudkan model
g pameran dalam dan
terobosan pemerintah
r
pengembangan luar negeri. menargetkan
a
s kawasan untuk terselesaikann
i pertumbuhan Kemudian dari sisi ya paket
. ekonomi sehingga regulasi, pemerintah rekomendasi
dapat menciptakan menargetkan koordinasi
20. lapangan pekerjaan. penyelesaian penyelesaian,
Kaw beberapa peraturan pelaksanaan
asan terkait KEK pada dan
Di tahun 2019,
Eko tahun 2019, yaitu:
pemerintah akan penyempurnaa
nom
melakukan perubahan PP n peraturan
i
Khu pengembangan tentang Fasilitas dan pelaksanaan
sus KEK melalui Kemudahan KEK, UU No. 39
Konsep dasar pemantapan PP tentang tahun
KEK adalah 12 KEK yang sudah penetapan lima 2009,
pemberian ditetapkan serta KEK baru, dan rekomendasi
fasilitas pada peresmian revisi NSPK pengembanga
penyiapan beroperasinya lima n kapasitas
kawasan yang KEK (KEK Bitung, kelembagaan
lokasinya Morotai, Tanjung dan SDM
mempunyai Kelayang, MBTK penyelenggara
aksesibilitas ke dan Sorong) dan KEK,
pasar global penetapan lima KEK rekomendasi
yang baru yaitu: Tanjung pengembanga
termaterialisasi Gunung, Sungailiat, n KEK yang
dalam akses Singhasari, Kendal, berdaya saing.
ke pelabuhan dan Double Track
dan atau Kereta Api Barang
bandara. Duduksampeyan –
Kawasan Manyar (JIPE).
tersebut diberi Selain itu, akan
er an ukan
c ekono pencapaian
e mi. target
p KPPIP penyediaan
Rancanga at
n a sendiri infrastruktur
Penetapa n dibent prioritas
n PP uk melalui
P
tahun
2019 e untuk persiapan
Evaluasi n bebera yang cermat
Pembentu y pa dan (3)
kan KEK e
baru tujuan, menyelenggar
di
KEK
a yaitu: akan
tahap (1) koordinasi
pembang a
unan n melak yang efektif
KEK telah In ukan antar
beroperas
frastr percep pemangku
i
G uktur atan kepentingan.
a Priorit penye
m
b as diaan
a (KPPI infrastr
r P) uktur
Pemb priorita
1
3 angun s
. an secara
infrast efektif,
P
e ruktur efisien,
t telah tepat
a
menja sasara
P di n dan
e salah tepat
n waktu,
g
satu
e fokus (2)
m pemer melak
b
a intah ukan
n selam penyel
g esaian
a
a
n empat hamba
tahun tan-
K hamba
terakhi
E
K r tan
mengi yang
2 ngat timbul
1 keterk dalam
. penye
aitann
ya diaan
K
o yang infrastr
m erat uktur
i denga priorita
t n s
e pertu dan
mbuh melak
P
Berdasarkan kelistri agar d
Perpres No. kan, imple a
56 Tahun industr menta r
2018, i si i
terdapat 223 pesaw Proye t
proyek dan at, k a
tiga program serta Priorit h
Proyek pemer as a
Strategis ataan dan p
Nasional ekono Proye
(PSN) yang mi. k p
terdiri dari 69 Strate e
proyek jalan, Di gis n
16 proyek tahun Nasio y
kereta api, 10 2019, nal i
proyek KPPIP berjal a
pelabuhan, akan an p
tujuh proyek fokus tepat a
bandara, 29 untuk waktu, n
proyek menci hemat ,
kawasan, tiga ptakan biaya, m
proyek situasi dan a
perumahan, berkes denga k
satu proyek inamb n a
tanggul laut, ungan kualita
51 proyek dalam s yang P
bendungan, imple diteri e
enam proyek menta ma n
irigasi, empat si oleh a
proyek Proyek berba n
teknologi, Priorita gai g
enam proyek s dan pihak, g
smelter, 11 Strate terma u
proyek gis suk n
energi, satu Nasion denga g
proyek al n
kelautan/pert yang memb J
anian, telah erikan a
delapan mulai dukun w
dibent gan a
proyek air
uk debott b
bersih dan
sejak lenec
sanitasi, serta
tahun king. P
satu proyek
pendidikan. 2017. r
Tujuan Mengi o
Untuk tiga
utama ngat y
program
dari sebag e
tambahan
kegiat ian k
masing-
an di besar d
masing
tahun proye a
adalah di
2019 k akan n
bidang
adalah keluar
pemangku strategis nasional Jalan Trans Maluku Kawasan
kepentingan telah masuk pada (7 ruas), (12) Industri
lainnya tahap Financial Pembangunan Ketapang;
didorong oleh Close (untuk skema Smelter Buli dan (13) Kawasan
pemerintah KPBU) dan memulai (13) Pembangunan Industri
untuk konstruksi. Selain Smelter Kuala Batulicin; (14)
memastikan itu KPPIP Tanjung yang Kawasan
adanya melakukan tercatat selesai Industri
kapasitas diseminasi standar pada kuartal I 2019 Konawe; (15)
untuk dokumen penyiapan meskipun telah Kawasan
melaksanaka Outline Business dioperasikan oleh Industri
n administrasi Case (OBC) dan PT Inalum sejak Tanggamus;
kontrak yang Final Business 2017. (16) KEK
baik dan Case (FBC) untuk Sorong; (17)
terstruktur. proyek prioritas Sebanyak 20 KEK Morowali;
Kemudian berdasarkan sektor. proyek diperkirakan (18) Jalan Tol
dari sisi selesai pada kuartal Terbanggi
kebijakan, Untuk tahun 2019, III 2019. Dua puluh Besar –
KPPIP akan diperkirakan proyek tersebut
melanjutkan setidaknya terdapat yaitu: (1) Jalan tol
upaya 33 PSN yang Balikpapan-
percepatan selesai. Pada Samarinda (99 km);
terutama kuartal I tahun 2019, (2) Kereta Api
dalam terdapat Tebing Tinggi-Kuala
perbaikan penambahan Tanjung
peraturan dan 13 PSN yang telah (mendukung KEK
kebijakan selesai, yaitu: (1) Sei Mankei, bagian
untuk Jalan dari Jaringan
mencapai Tol Bakauheni- Kereta Api Trans
target Terbanggi Besar Sumatera); (3)
pembanguna (140.9 km), (2) Kereta Api Akses
n Palapa Ring Bandara Adi
infrastruktur. Broadband di 457 Soemarmo; (4)
Kab/Kota melalui Bandara Sultan
Hingga akhir pola non KPBU, (3) Babullah, Ternate;
tahun 2019, KEK
(5) Bandara Tjilik
pemerintah Maloy Batuta Trans
Riwut,
mengharapka Provinsi Kalimantan,
Palangkaraya; (6)
n (4) KEK Bitung, (5)
Bandara Kertajati;
penyelesaian KEK Morotai, (6)
(7) Bendungan
penyusunan KEK Tanjung
Gondang; (8)
rekomendasi Kelayang, (7)
Bendungan Muara
percepatan Bendungan Mila, (8)
Sei Gong; (9)
penyediaan Pembangunan Jalan
Bendungan
melalui Lingkar Trans
Sindang Heula; (10)
pendampinga Morotai (231.84
Palapa Ring
n km), (9) Jalan
Broadband di 57
pelaksanaan Palu-Parigi (83.6
Kab/Kota melalui
keseluruhan km), (10) Jalan
pola KPBU; (11)
proyek Penghubung
Kawasan Industri
prioritas dan Gorontalo- Manado
Landak; (12)
proyek (301.7 km), (11)
Pematang sedang dalam ditambah tiga PSN
Panggang tahap konstruksi dengan 30 PSN
(100 km) – dan direncanakan yang telah selesai
bagian dari 8 beroperasi setelah pada periode 2016
ruas Trans tahun –
Sumatera; 2 2
(19) Jalan Tol 0 0
1 1
Pematang
9 7
Panggang – .
.
Kayu Agung
(85 km) –
Berdasarkan hasil
bagian dari
monitoring dan
ruas Trans
evaluasi per Maret
Sumatera;
2019, estimasi
dan (20) Light
akumulasi
Rapid Transit
pencapaian PSN
(LRT) Provinsi
per kuarta III 2019
Sumatera
akan ada 95 proyek Gambar 14. Proyeksi Realisasi
Selatan PSN tahun 2019
yang selesai.
(Metro
Proyek yang
Palembang). Kemajuan program
sedang dalam
Dua proyek ketenagalistrikan 35
tahap konstruksi
lainnya yang GW hingga Januari 2019,
dan direncanakan terdapat 3.009
diperkirakan
beroperasi per MW yang
tidak dapat
kuartal III telah
diselesaikan
2019 terdiri dari 39 beroperasi.
hingga kuartal proyek, satu
III 2019 Proyek yang
program
berdasarkan sedang
35 GW dan satu
evaluasi pada dalam tahap
program
Maret 2019, konstruksi
pemerataan
yaitu: Jalan sebanyak
ekonomi. Proyek
Tol Jakarta- 20.416 MW. Proyek yang
yang sedang dalam sudah selesai
Cikampek II tahap konstruksi
PPA namun
Elevated (36.4 dan belum akan
belum
km) dengan beroperasi di tahun
financial
status saat ini 2019 terdiri dari 94
close
sedang dalam proyek dan satu
sebanyak
tahap program industri
9.507 MW.
konstruksi dan pesawat.
Selanjutnya,
direncanakan Sedangkan enam
terdapat
beroperasi di proyek sedang 1.383 MW dalam tahap
2019 dan dalam tahap pengadaan dan
Pembangunan transaksi dan 19 954 MW dalam tahap
Kampus proyek lainnya perencanan.
Universitas sedang dalam
Islam tahap penyiapan.
Internasional Akumulasi
Indonesia pencapaian ini
dengan status merupakan bagian
saat ini dari 223 proyek
G
a
m
b
a
r

1
5
.

K
e
m
a
j
u
a
n

P
r
o
g
r
a
m

3
5

G
W
2 korban bangu y
2. jiwa, nan a
K kerugi tinggi, n
et an fasilita g
a s t
harta
h
benda/ migas, e
a
n ekono dll). rj
a mi dan Kegiat a
n infrastr an d
K uktur, lainny i.
e serta a S
b adala e
memp
e
ercepa h l
n
c t mengi a
a pemuli ntegra i
n han sikan n
a ekono peta it
a mi benca u
n na ,
pasca
I dan p
benca
n
na, meng e
f
r termas kaji m
a uk renca e
s Busine na ri
t ss tata n
r Contin ruang t
u dan a
uity
k
Plan. wilaya h
t
u h, j
r Kegiat mend u
Mengingat an orong g
kondisi utama pemb a
wilayah yang entuk a
Indonesia dilakuk an tim k
yang rentan an ahli a
terhadap melipu bangu n
bencana, ti nan m
Indonesia penyia gedun e
memerlukan pan g di l
infrastruktur rencan provin a
yang memiliki a si, k
ketahanan pemba serta u
terhadap nguna penin k
bencana. n gkata a
Ketahanan infrastr n n
kebencanaan uktur akura p
infrastruktur tahan si e
perlu gempa inform r
dilakukan (bendu asi c
untuk ngan, keben e
mengurangi jembat canaa p
an, n a
tan integrasi Kebija secar information
single kan a system); serta
emergency Satu realti (3)
number Peta me pembuatan
dengan (One (locali pilot project di
nomor-nomor Map zed Kota Padang
dan Kota
darurat Policy) blasti
Bima.
lainnya, ; (2) ng
pemanfaatan sistem 23.
teknologi dan pering
Perundingan
inovasi untuk atan
Perdagangan
blasting dini
Bebas
informasi yang
Kerjasama
melalui terinte
di bidang
INATEWS, grasi
perdagangan,
TV, Radio denga
investasi dan
dan telepon n
industri yang
seluler, serta INATE
dijalin
penyiapan WS
Indonesia
pedoman (BMK
dengan
Business G),
negara-
Continuity INARI
negara mitra
Plan SK
strategis
(Rencana (BNPB
merupakan
Kesinambung ),
amanah yang
an Bisnis). hotline
tertuang
emerg
dalam RPJMN
Hingga akhir ency
2015-2019.
2019, numbe
Kerjasama
pemerintah r,
tersebut
menargetkan stasiun
bertujuan
penyusunan TV,
untuk
paket radio,
memperbaiki
kebijakan dan
posisi tawar
penyiapan operat
dan daya
infrastruktur or
saing di
ekonomi seluler
kawasan,
tangguh agar
memberikan
bencana, masya
insentif
yang rakat
tambahan
berisikan: (1) di
untuk
panduan lokasi
mendorong
penyiapan terdam
pembanguna ekspor dan
pak
n infrastruktur menge mengundang
vital tahan tahui investasi
gempa, inform asing masuk
terintegrasiny asi ke Indonesia,
a peta potens serta
bencana i memberikan
dengan benca opsi baru bagi
sistem na dunia usaha
untuk masuk ke pasar non- Pakistan
tradisional.

Di tahun 2019, terdapat


tiga program utama yang
akan dilakukan. Pertama,
penyelesaian perundingan
Free Trade Agreements
(FTAs) yang meliputi: (1)
General Review Indonesia-
Japan Economic
Partnership Agreement
(GR IJEPA); (2) Indonesia-
European Union
Comprehensive Economic
Partnership Agreement
(IEU CEPA); (3) Indonesia-
Turkey Comprehensive
Economic Partnership
Agreement (IT CEPA); (4)
Reaktivasi Indonesia-
Korea Comprehensive
Economic Partnership
Agreement (IK CEPA); (5)
Regional Comprehensive
Economic Partnership
(RCEP); serta (6)
Preferential Trade
Agreement (PTA) dengan
Mozambik, Maroko,
Tunisia, Iran dan Ekuador.
Sebagai catatan tambahan,
Indonesia- Australia
Comprehensive Economic
Partnership Agreement (IA
CEPA) dan ASEAN Trade
in Services Agreement
(ATISA) telah disepakati
untuk selanjutnya dapat
ditandatangani dan
diratifikasi.

Program kedua,
pemerintah akan
melakukan inisiasi
beberapa perundingan
FTAs/PTAs baru,
khususnya untuk pasar
non-tradisional, yaitu:
Eurasian Economic Union,
perluasan Indonesia-
Preferential enyel memprioritaskan jumlah
Trade esaia penyelesaian kerangka
Agreement (IP n harmonisasi kerja sama
Sengk peraturan-
PTA), ekonomi dan
eta
Bangladesh. peraturan terkait. perdagangan
Perdagangan
di WTO yang dimiliki
Ketiga, 25. Kerjasama dengan
Sebagai bagian dari
pemerintah Ekonomi negara-
komunitas dunia
akan menjaga Internasional negara lain
yang berbasis pada
keberlangsun Pemerintah secara terutama di
multilateralisme,
gan ekspor aktif kawasan
Indonesia turut
produk mengupayakan ASEAN.
menghormati
komoditas diplomasi untuk
ketentuan dan
andalan meningkatkan posisi Dengan
ketetapan yang
(kelapa sawit, tawar Indonesia adanya
telah disepakati
karet, dalam kerjasama
dalam rezim
perikanan, dll) perdagangan dan ekonomi
perdagangan
serta investasi global. internasional,
internasional WTO.
memastikan Peningkatan pemerintah
Terkait dengan
fasilitas kerjasama ekonomi mengupayaka
posisi tersebut,
preferensi tarif internasional terus n pembukaan
Indonesia
dari negara dilakukan oleh akses pasar
senantiasa
mitra, seperti pemerintah untuk serta
mengedepankan
Generalized mengejar pemberian
diplomasi dan
System of ketertinggalan kemudahan
negosiasi melalui
Preferences atau insentif
WTO untuk
(GSP) dari investasi, di
menyelesaikan
AS. Ketiga samping
sengketa
program mengupayaka
perdagangan yang
tersebut n manfaat lain
terjadi dengan
diharapkan seperti
negara-negara
dapat pengembanga
mitra dagang lain,
mencapai n kerja sama
sebagaimana dalam
tahap transportasi,
kasus DS477 /
penyelesaian information
DS478 (Selandia
maupun and
Baru / AS), D484
pemberian communicatio
(Brazil), serta
substantial ns technology
DS490 / DS 496
significant (ICT),
(Tiongkok - Taipei /
progress pertanian,
Vietnam).
untuk pariwisata,
beberapa lingkungan,
Menindaklanjuti
perundingan green city,
keputusan panel
perdagangan keuangan,
berikut appellate
bebas di statistik, dan
body WTO serta
tahun 2019 lain-lain.
kesepakatan dari
ini. Kemudahan
negosiasi-negosiasi
akses pasar
bilateral yang telah
2 dan investasi
dilakukan, pada
4 yang
tahun 2019
. didukung oleh
P pemerintah akan
a kan Korea, muan
d dunia RRT, G20
a usaha Austral tahun ini.
n untuk ia,
y menin IMT- Dalam
a gkatka GT, agenda
n BIMP diplomasi
k levera EAGA, ekonomi
e ge ASEA bilateral,
r dan N, pemerintah
j daya APEC akan
a saingn dan melakukan
s ya, G20. misi dagang
a sehing Terkait dan investasi
m ga pengu ke AS. Selain
a pada atan itu,
akhirn posisi pemerintah
ya tawar akan
t
dapat Indone mendorong
e
mend sia penyelesaian
k
ukung dalam perjanjian
n
juga diplom bilateral
i
penin asi terkait
s
gkata ekono investasi
p
n mi dengan Swiss
a
daya interna dan UEA,
d
saing sional, yang mana
a
ekspo Indone kesepakatann
r sia ya telah
a
Indon akan sampai pada
k
esia. menga tahap
h
jukan penandatanga
i
Pada pencal nan.
r
tahun onan Pemerintah
n
2019, diri juga terus
y
pemer sebag mendorong
a
intah ai pemenuhan
meng presid beberapa
d
agend ensi komitmen dan
a
akan G20 rencana
p
perte untuk investasi dari
a
muan tahun beberapa
t
kerjas 2 mitra utama
d
ama 0 seperti RRT,
i
ekono 2 Rusia,
m 3
mi Australia serta
a d
denga Singapura. Di
n al
n bidang digital
f a
Singa m economy,
a
pura, p pemerintah
a
Rusia, er akan menjalin
t te kerja sama
d ang
e baru.
n
g
a
n

R
R
T

d
a
n

K
o
r
e
a

S
e
l
a
t
a
n

s
e
b
a
g
a
i
g
r
o
w
t
h

e
n
g
i
n
e

y
Pada triwulan t Unite n
pertama d .
2019, C Natio K
pemerintah r n e
e Fram rj
senantiasa
d
berkomitmen ework a
i
untuk t Conv s
mendorong i ention a
pemenuhan n on m
komitmen g Climat a
investasi M e b
untuk e Chan il
c ge a
beberapa
h
proyek (UNF t
a
strategis, ni CCC). e
seperti s Skem r
pembanguna m a a
n Klaster (J JCM l
Industri Baja C didasa K
10 MT di M ri e
)
Cilegon keingi m
JCM
dengan nan it
merup
Korea Indon r
akan
Selatan, esia a
salah
proyek dan a
satu
pembanguna Jepan n
pende
n jalur kereta g P
katan
api di untuk e
berdas
Kalimantan berko r
arkan
Timur dengan ntribu t
keputu
Rusia, serta si u
san
revitalisasi denga m
RoRo Bitung 1/CP.1
n b
- Davao dan 8 yang
upaya u
pembukaan dikem
penur h
RoRo Dumai bangk
unan a
- Malaka. an
emisi n
dan
global R
2 diimpl
melalu e
6 ement
i n
. asikan
imple d
P oleh
r menta a
Jepan
o si h
g
g kerja K
bersa
r sama a
a ma
pemb r
m denga
angun b
n
an o
J negara
o renda n
partne
i h i
rnya di
n karbo n
bawah
i bertujuan pemeri yang akan masuk
untuk ntah, pada bulan Maret
peningkatan serta (1st call) dan
investasi dan pening September (2nd
pemanfaatan katan call) termasuk
teknologi, pemah metodologi baru
produk, aman yang mungkin
sistem, masya diajukan, (2)
layanan dan rakat pelaksanaan
infrastruktur terhad pertemuan Joint
rendah ap Committee JCM
karbon di penuru untuk menetapkan
Indonesia nan metodologi, (3)
kepada emisi registrasi proyek
pelaku melalu dan penerbitan
penurunan i karbon kredit, (4)
emisi di progra peninjauan ke
Indonesia m lapangan pada
selaku JCM. beberapa proyek
pelaksana JCM di sejumlah
proyek. Nilai Pelaks daerah, (5)
dari proyek anaan mengikuti
JCM sendiri progra pelaksanaan Local
mencapai m Stakeholders
US$128 juta JCM Consultation (LSC).
dengan sendiri Selain itu, juga
US$78 juta akan akan dilakukan
berasal dari difoku fasilitasi kerjasama
swasta dan skan city-to-city yang
US$50 juta ke saat ini tengah
dari subsidi bebera dalam tahap
Pemerintah pa koordinasi, yakni:
Jepang. kegiat (1) proyek JCM
an antara Kota
Pada tahun utama, Semarang dan Kota
2019, antara
Toyama terkait
program JCM lain:
proses hibah
ditargetkan (1)
sejumlah converter
dapat Revie
kit CNG yang
w
menyelesaika dipasang pada bus
usulan
n siklus Trans Semarang
proyek
proyek dan (2) Koordinasi
JCM
sampai dalam perundingan
dengan kerjasama city-to-
penghitungan city antara DKI
penurunan Jakarta dan
emisi, Kawasaki.
peningkatan
kapasitas
sektor swasta
maupun
1 | Percepatan Ekspor | OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019

Photo by Bellergy on Pixabay


94 | Kebijakan Percepatan Ekspor | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Kebijakan Percepatan
Ekspor | 95

Ekspor maupu ma j
merupakan n yang a
salah satu ekono signifi n
strategi mi- kan. g
utama politik Di luar k
pemerintah di penur a
untuk negara unan p
mendorong - karen e
perekonomia negara a n
n Indonesia produs faktor d
agar terus en tren e
tumbuh utama terseb k
secara dunia, ut, d
berkelanjutan perlam pemer a
serta mampu batan intah n
membantu ekono juga m
Indonesia mi masih e
untuk lepas yang terus n
dari middle terjadi meng e
income trap. secara upaya n
Meskipun global, kan g
demikian, serta pengu a
ekspor volatilit atan h
merupakan as sisi .
aktifitas harga funda
kompleks komod menta K
yang itas l, yaitu o
dipengaruhi menin n
dunia.
oleh berbagai d
gkatk
i
macam Damp an s
faktor, mulai aknya, daya i
dari eksternal terjadi saing
dan tentunya penuru ekspo E
internal. nan r. k
Kondisi kinerja Untuk s
ekstenal itu, t
ekspor
yang terjadi e
Indone pemer
r
di tahun sia intah n
2018-2019 pada telah a
memperlihatk tahun meru l
an dinamika 2018 muska
yang cukup denga n 1
dominan n empat .
dalam bebera kebija K
mempengaru kan e
pa
hi kinerja t
komod utama e
ekspor itas , yang g
Indonesia, yang akan a
seperti menga dijalan n
kebijakan lami kan g
perdagangan dalam a
perfor
n
96 | Kebijakan Percepatan Ekspor | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019

Hubungan harus dapat Harga Saham kebijakan


Perdaganga bersaing dengan Gabungan (IHSG) perdagangan
n negara lain. Di sisi Indonesia. IHSG terus naik
AS dan lain, terdapat resiko yang terkoreksi memperkecil
Tiongkok
lonjakan impor menyebabkan investasi dan
Tensi karena adanya terjadinya perdagangan
hubungan pengalihan pasar kekhawatiran pasar global.
perdagangan khususnya dari AS terkait pelemahan Borrowing
antara AS dan Tiongkok. rupiah yang dapat cost di
dan Tiongkok berdampak pada negara-
memiliki Selain itu, konflik perekonomian negara
dampak dagang juga sektor riil. berkembang
terhadap menyebabkan trade terus
hubungan diversion akibat 2 mengetat,
dagang adanya kenaikan . mengikuti
dengan tarif di AS maupun depresiasi
sejumlah P terhadap
Tiongkok. Kenaikan
e
mitra dagang, tarif tersebut Dollar AS.
r
tidak membuat Indonesia m
terkecuali dapat mencari i
Indonesia. produk serupa dari n
Dari sisi negara lain yang t
perdagangan, memiliki tarif lebih a
a
konflik rendah, seperti
n
dagang negara-negara lain
antara kedua yang telah memiliki G
negara perjanjian l
tersebut perdagangan o
berpeluang dengan Indonesia. b
memberikan a
potensi l
Risiko lain yang
ekspor ke AS dapat muncul Penurunan
maupun dengan berlanjutnya permintaan global
Tiongkok. ketegangan merefleksikan
Namun, hubungan dagang perlambatan
untuk ini berpotensi dapat pertumbuhan
melakukan berdampak pada ekonomi dan
ekspor terkoreksinya harga ketidakpastian
tantangan batu bara Indonesia kebijakan
yang dihadapi karena konsumsi perdagangan
adalah batu bara Tiongkok internasional.
kualitas dan akan turun, Perdagangan
harga produk terimbas sentimen global pada tahun
dari perlambatan 2018 melemah
Indonesia ekonomi. Di sisi lebih cepat
lain, hal ini juga daripada yang
menyebabkan bursa diekspektasikan,
saham utama di bersamaan dengan
Asia terkoreksi penurunan aktivitas
cukup dalam, tidak industri.
terkecuali Indeks Ketidakpastian
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Kebijakan Percepatan
Ekspor | 97
98 | Kebijakan Percepatan Ekspor | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019

Perlambatan untuk membatasi batu bara pada Tiongkok


permintaan emisi sulfur oleh bulan April 2018. sebesar 0,5%
global ini juga kapal laut, dan secara
dapat terlihat mulai berlaku pada Harga gas alam tahunan.
dari kondisi di tanggal 1 Januari menurun tajam Adapun,
pasar 2020. sejak awal tahun. Tiongkok
komoditas. Harga spot di Eropa merupakan
Konsumsi Berdasarkan dan Asia yang telah negara
minyak catatan Moody's meningkat pada konsumen
mentah di Investors Service paruh kedua tahun logam
tahun 2019 (Moody's), 2018, kembali terbesar di
lebih rendah permintaan batu menurun di bulan dunia
Maret
dari bara dari Tiongkok sehingga
dan negara-negara 2019. Penurunan ini
ekspektasi. penurunan
dipicu oleh
Hal ini Asia masih permintaan
permintaan yang
disebabkan cenderung lemah. dari Tiongkok
melemah dan
karena Hal ini juga akan sangat
ketersediaan LNG
perlambatan berkaitan dengan mempengaru
yang lebih besar.
pertumbuhan pertumbuhan hi permintaan
ekonomi ekonomi global logam global.
Penerapan tarif 25%
global, dan yang relatif lambat. Selain itu,
oleh Amerika untuk
adanya Dampaknya, perlambatan
barang-barang
adopsi permintaan batu permintaan
Tiongkok juga
kebijakan bara untuk jangka juga
diperkirakan akan
lingkungan. panjang akan diperkirakan
mengurangi
Selain itu, cenderung stagnan. akan terjadi
permintaan logam
peraturan Namun untuk pada
baru yang jangka pendek, komoditas
akan terlihat adanya karet,
diterapkan peningkatan sehubungan
oleh permintaan batu dengan
Organisasi bara dari negara- berkurangnya
Maritim negara importir penjualan
Internasional utama dunia kendaraan
(International seperti Jepang dan bermotor dari
Maritime India. Berdasarkan Tiongkok,
Organization / laporan dari S&P Amerika, dan
IMO) Global Platts, Eropa.
berpotensi ekspor batu bara
menyebabkan Australia dari 3
pergeseran pelabuhan .
permintaan Queensland ke H
Tiongkok pada a
untuk produk
r
minyak bulan April 2019 g
tertentu dan meningkat hingga a
untuk 1,44 juta ton yang K
berbagai jenis mana merupakan o
minyak tertinggi dalam 10 m
mentah. bulan terakhir, o
d
Peraturan ini setara dengan lima
it
bertujuan kali lipat ekspor a
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Kebijakan Percepatan
Ekspor | 99

s n alami utnya,
pada kenaik komoditas
D kuarta an pertanian
u l semen akan
n
perta tara mengalami
i
a ma gas penurunan
2019, alam secara
K setela dan umum,
o h batu dengan
m meng bara adanya risiko
o alami menga cuaca serta
d penur lami kebijakan
i unan penuru perdagangan
t pada nan. dari negara
a kuarta Beber produsen
s l- apa atau eksportir.
kuarta komod
d l itas Secara
u sebel logam umum, di
n umny diproy tahun 2019
i a. eksika harga
a Perge n akan komoditas
rakan menga energi
s harga lami diproyeksikan
e untuk kenaik akan
c komo an mengalami
a ditas harga moderasi
r energi karena dengan
a secar adany beberapa
a rata- a risiko yang
u rata penuru saling
m meng nan mengimbangi
u alami pasok antara satu
m moder an dengan
asi di global lainnya.
m tahun semen Beberapa
e 2019, tara risiko yang
n denga tren dapat
g n tren perke mempengaru
a diverg mbang hi antara lain
l en di an adalah faktor
a kuarta teknol ekonomi-
m l ogi politik seperti
i perta akan krisis yang
p ma mendo terjadi di
e 2019 rong Libya dan
n di pening Venezuela
g mana katan serta sanksi
u minya permin ekonomi AS
a k taan. terhadap Iran
t bumi Selanj dan
a meng
100 | Kebijakan Percepatan Ekspor | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019

V i
e pertu
n mbuh
e an
z permi
u ntaan,
e seirin
l g
a denga
. n
D perla
a mbata
r n
i pertu
s mbuh
i an
s global
i ,
p teruta
e ma
r dari
m Tiong
i kok,
n selain
t juga
a adany
a a
n kebija
, kan
t lingku
e ngan
r yang
d memb
a atasi
p
a
t
r
i
s
i
k
o

m
o
d
e
r
a
s
OUTLOOK PEREKONOMIAN INDONESIA 2019 | Kebijakan Percepatan
Ekspor | 101
102 | Kebijakan Percepatan Ekspor | OUTLOOK PEREKONOMIAN
INDONESIA 2019

penggunaan energi fosil. Bank Dunia 2019. Harga rata-rata batu bara di pasar
sendiri memproyeksikan pertumbuhan Australia berada pada US$100/mt di tahun
permintaan minyak dunia akan mengalami 2019, turun sedikit dari harga US$108/mt
tekanan dengan pertumbuhan sebesar di tahun 2018. Penurunan harga batu bara
1,2%, lebih rendah daripada proyeksi pada periode tersebut terjadi karena
yang dirilis pada bulan Oktober 2018. penurunan permintaan sebagai akibat
Selanjutnya dari sisi produksi, risiko juga perubahan preferensi sumber energi listrik
muncul dengan adanya serta peningkatan di negara-negara maju ke gas alam.
produksi oil shale di AS. Selain itu, kebijakan Tiongkok untuk
mengurangi impor batu bara dari Australia
Grafik 51. Produksi Minyak Dunia juga turut mempengaruhi harga komoditas
Mb/d ini. Untuk komoditas batubara,
Non-OPEC OPEC
4 perlambatan ekonomi Tiongkok kembali
menjadi downside risk yang perlu
2 diwaspadai, selain kebijakan lingkungan
untuk mengurangi polusi seperti yang
diberlakukan di Tiongkok dan India, yang
0
secara akumulatif merupakan konsumen
atas 11% permintaan batu bara global.
-2

Grafik 53. Pergerakan Harga Batu Bara


-4 US$/mmbtu
Feb-17

Feb-18
Oct-16

Oct-17
Jun-17

Jun-18

Oct-18

5
Feb-19

Australia Afrika Selatan

4
Sumber: Bloomberg

3
Grafik 52. Perubahan Permintaan Minyak
Mb/d, annual change 2

Tiongkok AS Non-OECD OECD Lain


3 1
2016

2017

2018

2019

2
Sumber: Bank Dunia

1
Gas alam juga melanjutkan tren
penurunan harga di tahun 2019 dengan
-1 prediksi harga rata-rata US$7,5/mmbtu
untuk gas Eropa serta US$9,7/mmbtu
-2
untuk jenis LNG. Tren penurunan harga
gas alam di awal tahun
2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019 disebabkan oleh lemahnya


2019

permintaan akibat cuaca yang lebih


Sumber: Bloomberg
hangat, mulai beroperasinya kembali
pembangkit tenaga listrik energi nuklir di
Bank Dunia memproyeksi batu bara akan
Jepang, serta ketersediaan LNG yang
mengalami penurunan harga di tahun
lebih terjamin.
Bank Dunia memproyeksikan kenaikan Grafik 54. Pergerakan Harga Minyak Nabati
harga untuk komoditas aluminium,
tembaga, nikel, dan timah di tahun 2019. 1000

Tembaga diperkirakan akan memperoleh 800


momentum dengan adanya ekspektasi

US$/mt
600
peningkatan permintaan dari Tiongkok, 400
melebihi risiko penurunan pasokan akibat 200
berkurangnya produksi di negara-negara
0
produsen utama. Selanjutnya, nikel 2015 2016 2017 2018 2019p
diproyeksikan akan mengalami kenaikan
Minyak Sawit Minyak Kedelai
harga karena prospek gangguan pasokan
akibat kecelakaan di pertambangan di Sumber: Bank Dunia
Brazil, sementara terjadi peningkatan
permintaan untuk mobil listrik. Harga Harga karet alam diharapkan akan
timah diproyeksikan juga akan mengalami mengalami perbaikan seperti terlihat dari
penguatan seiring dengan penurunan tren awal tahun. Penguatan harga
pasokan dunia akibat penutupan smelter komoditas tersebut didorong oleh
di Tiongkok, pembatasan ekspor di penurunan produksi sejak akhir 2018
Indonesia, serta penurunan produksi di karena cuaca buruk dan pengurangan
Myanmar. Sementara itu, diproyeksi akan kuantitas penyadapan karet alam di
terjadi kenaikan permintaan seiring Thailand, Indonesia, dan Malaysia (70%
dengan perkembangan kendaraan listrik, dari total produksi global). Sementara itu,
teknologi robot, serta kebijakan energi terjadi penurunan konsumsi karet alam
terbarukan. untuk ban kendaraan sebagai dampak dari
penurunan permintaan kendaraan
Komoditas pertanian diprediksi akan bermotor di Tiongkok, Amerika Utara dan
mengalami penurunan harga secara Eropa. Prospek untuk harga karet alam
merata di tahun 2019. Pergerakan harga sendiri masih akan dipengaruhi oleh
komoditas pertanian akan dipengaruhi upside risk berupa stimulus fiskal di
oleh adanya fluktuasi harga energi, faktor Tiongkok serta tingkat suku bunga di
iklim dan cuaca, serta tensi perdagangan negara-negara maju yang diharapkan
yang belum mereda. dapat mendorong permintaan.

Bank Dunia memperkirakan produksi Grafik 55. Pergerakan Harga Barang Mentah
Pertanian
minyak nabati, minyak sawit akan
US$/kg US$/kg
memperoleh momentum setidaknya
hingga September 2019 dengan adanya 2,2 Kapas Karet (RHS) 1,8
cuaca yang mendukung penanaman di
Indonesia dan Malaysia. Meskipun 2,0
1,6
demikian, Bank Dunia memproyeksi harga
1,8
minyak sawit akan stagnan dengan
1,4
kecenderungan penurunan ringan, yaitu 1,6
dari US$639/mt di tahun 2018 menjadi
Apr-19

US$600/mt. 1,4 1,2


Oct-18
Apr-18

Jul-18
Jan-18

Jan-19

Sumber: Bloomberg
Kondisi Domestik itu, defisit neraca perdagangan nonmigas
1. Kinerja Ekspor dan Impor mengalami peningkatan karena
Indonesia penurunan ekspor nonmigas yang lebih
besar dari penurunan impor nonmigas.
Pada tahun 2017 neraca perdagangan Penurunan ekspor nonmigas bersumber
Indonesia mengalami surplus hingga dari penurunan ekspor beberapa
menjadi 11,83 miliar dolar AS, meski komoditas antara lain bijih, kerak, dan
secara bulanan pada Desember 2017 abu logam, serta bahan bakar mineral.
mengalami defisit 0,24 miliar dolar AS.
Defisit neraca perdagangan Indonesia Berdasarkan data Badan Pusat Statistik,
pada Desember 2017 akibat lebih pada Maret 2019 Indonesia mengalami
rendahnya surplus neraca perdagangan surplus sebesar 0,54 miliar dolar AS
nonmigas dibandingkan dengan defisit namun kemudian mengalami defisit 2,5
neraca perdagangan migas. miliar dolar AS pada bulan April 2019.
Pada tahun 2018, Indonesia mengalami Penyebab utama defisit yang besar ini
defisit neraca perdagangan mencapai adalah meningkatnya impor Migas yang
8,57 miliar dolar AS. Defisit ini terjadi sangat tinggi yang merupakan pola
akibat meningkat permintaan domestik musiman menjelang Lebaran (antisipasi
terhadap produk impor. Posisi neraca kebutuhan BBM saat mudik). Selain itu
perdagangan pada akhir 2018 adalah Peningkatan impor Non-Migas juga lebih
defisit 1,03 miliar dolar AS membaik banyak dipicu oleh peningkatan impor
dibandingkan dengan defisit pada bulan Barang Konsumsi yang juga merupakan
sebelumnya sebesar pola musiman untuk keperluan Ramadan
2,00 miliar dolar AS. dan Idul Fitri. Selain itu terjadi pula
penurunan ekspor Migas yang sangat
Perbaikan defisit tersebut bersumber dari tinggi yang salah satu penyebabnya
penurunan defisit neraca perdagangan adalah mulai akan diterapkannya
migas ditunjang peningkatan ekspor kebijakan baru
migas dimana Pertamina akan membeli
dan penurunan impor migas. Sementara langsung

Grafik 56. Neraca Perdagangan Indonesia 2017-2019


3

2
Miliar US$

-1

-2

-3
Jan Feb Mrt Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
2017 1,42 1,26 1,44 1,32 0,56 1,67 -0,28 1,68 1,79 1,00 0,22 -0,24
2018 -0,76 -0,05 1,12 -1,63 -1,45 1,71 -2,01 -0,94 0,31 -1,77 -2,00 -1,03
2019 -1,06 0,33 0,54 -2,501

2017 2018 2019


Sumber: Badan Pusat Statistik
Crude-Oil bagian K3S (yang biasanya di- Apabila dilihat dari komponen
ekspor) untuk diolah menjadi Hasil BBM pembentuknya, ekspor nonmigas selalu
untuk kebutuhan pasar dalam negeri. memberikan kontribusi terbesar terhadap
Penurunan ekspor nonmigas dipicu oleh total ekspor di Indonesia. Apabila dilihat
menurunnya harga beberapa komoditi perkembangannya persentase kontribusi
utama ekspor (harga CPO yang turun ekspor nonmigas terhadap total ekspor
lebih dari 5% sepanjang April), dan pada April 2019 sebesar 94,1% lebih
melemahnya pasar global dan tinggi dibandingkan periode yang sama
perlambatan ekonomi beberapa negara pada tahun 2017 dan 2018. Peningkatan
tujuan utama ekspor. kinerja ekspor nonmigas disebabkan
akibat melemahnya kinerja ekspor migas
Indonesia sebagai negara berkembang karena menurunnya harga minyak mentah
telah menjadikan instrumen ekspor dipasar global.
sebagai komponen pendorong
pendapatan nasional. Tidak hanya itu, Grafik 58. Perbandingan Ekspor Migas
dan Nonmigas Bulan Maret 2017 - 2019
komponen ekspor bagi Indonesia juga (Miliar US$)
16
telah memperluas kesempatan kerja,
peningkatan penerimaan devisa dan 14

pengembangan teknologi. Apabila 12

dilihat
dari data total ekspor Indonesia pada
tahun
2017-2019 Triwulan I, pola pergerakan 10 92.2%
94,1%
ekspor Indonesia cenderung sama pada 8 13,32 91,8%
12,23
tiap tahunnya. Penurunan tajam kinerja 6
11,85

ekspor dibulan Juni pada 2 tahun terakhir 4


merupakan pola musiman karena adanya 2
momentum libur lebaran. Setelah libur 0
1,04 1,17 0,74
lebaran, kinerja ekspor dalam negeri akan 2017 2018 2019

kembali pada posisi semula. migas non migas

Sumber: Badan Pusat Statistik


Grafik 57. Total Ekspor (Miliar US$)
Pola perkembangan impor Indonesia
hampir sama dengan pola yang sama
2017 2018 2019
dengan ekspor Indonesia yaitu mengalami
17,00
penurunan yang tajam pada pertengahan
16,00
tahun yaitu pada bulan Juni akibat adanya
15,00
libur hari besar keagamaan. Secara umum
14,00
impor baik migas maupun nonmigas pada
13,00
tahun 2017 lebih rendah dibandingkan
12,00
tahun 2018. Nilai impor Indonesia pada
11,00
Desember 2018 mencapai US$15,28
10,00
miliar atau turun 9,60 persen dibanding
November 2018, namun naik 1,16 persen
jika dibandingkan Desember 2017. Impor
nonmigas Desember 2018 mencapai
Sumber: Badan Pusat Statistik
US$13,31 miliar atau turun 5,14 persen
dibanding November 2018, sebaliknya untuk ekspor migas dan US$ 11,85 miliar
meningkat 6,16 persen jika dibanding untuk ekspor nonmigas. Nilai ekspor April
Desember 2017. Penurunan impor 2019 menurun sebesar 10,80%
nonmigas terbesar terjadi pada golongan dibandingkan Maret 2019. Demikian pula
bahan kimia organik. Sementara dibandingkan April 2018, nilai ekspor
peningkatan impor terbesar pada menurun sebesar 13,10%. Secara
Desember 2018 terjadi pada golongan kumulatif, nilai ekspor periode Januari-
buah-buahan. April
2019 juga mengalami penurunan sebesar
9,39% dibandingkan periode yang sama di
Grafik 59. Total Impor (Miliar US$)
tahun 2018.
2017 2018 2019

20 Berdasarkan sektornya, pada April 2019


18 ekspor sektor nonmigas menyumbang
16
94,11% dari total ekspor bulan April 2019
yang terdiri dari sektor industri sebesar
14
74,77%, sektor tambang sebesar 17,35%,
12
dan sektor pertanian sebesar 1,99%.
10 Adapun ekspor sektor migas
8 menyumbang
5,89% dari total ekspor bulan April 2019.

Sebagai penyumbang ekspor bulan April


Sumber: Badan Pusat Statistik 2019, terdapat beberapa golongan barang
yang mengalami peningkatan terbesar
Impor pada kuartal I 2019 mengalami
ekspor dibandingkan bulan sebelumnya.
penurunan sebesar 6,76% dibandingkan
Golongan barang tersebut yaitu Karet dan
dengan kuartal I 2018. Penurunan impor
barang dari karet (HS 40); Bubur
terjadi pada migas maupun non migas.
kayu/pulp (HS 47); Alas kaki (HS 64);
Penurunan impor migas terjadi pada
Pupuk (HS 31); Berbagai produk kimia
komponen hasil minyak dan gas seiring
(HS 38).
dengan penurunan volume impor hasil
minyak dan gas. Berdasarkan data BPS,
Grafik 60. Golongan Barang dengan
struktur impor pada kuartal I 2019 Peningkatan Ekspor Terbesar April
2019 terhadap Maret 2019 (juta US$)
80 72,4
didominasi oleh impor bahan baku 70
penolong yaitu sebesar 75,18% kemudian 60 51,7
diikuti oleh impor barang modal dan 50
konsumsi yang masing-masing sebesar 40
30,0
16,31% dan 8,51%. 30 23,9 23,8
20
2. Komoditas Ekspor Impor Indonesia 10
00
Berdasarkan data BPS, nilai ekspor HS 40 HS 47 HS 64 HS 31 HS 38
Indonesia pada April 2019 mencapai US$
12,59 miliar yang terdiri dari US$ 741 juta Sumber: Badan Pusat Statistik
Di sisi lain, terdapat beberapa golongan kedua dengan persentase sebesar
barang yang mengalami penurunan 15,55%. Terakhir yaitu impor konsumsi
terbesar ekspor dibandingkan bulan memiliki peran terkecil dengan persentase
sebelumnya. Golongan barang tersebut sebesar 9,42%.
yaitu Perhiasan/permata (HS 71); Lemak
dan minyak hewani/nabati (HS 15); Bahan Sebagai penyumbang impor bulan April
bakar mineral (HS 27); Mesin/peralatan 2019, terdapat beberapa golongan barang
listrik (HS 85); Besi dan baja (HS 72). yang mengalami peningkatan terbesar
impor dibandingkan bulan sebelumnya.
Grafik 61. Golongan Barang dengan Golongan barang tersebut yaitu Mesin dan
Penurunan Ekspor Terbesar April 2019 peralatan listrik (HS 85); Kapal laut dan
terhadap Maret 2019 (juta US$)
bangunan terapung (HS 89); Pupuk (HS
00
31); Plastik dan barang dari plastik (HS
-50 39);
Filamen buatan (HS 54).
-100
-91,2
-107,9 Grafik 62. Golongan Barang dengan
-150 -131,3 Peningkatan Impor Terbesar April 2019
terhadap Maret 2019 (juta US$)
-200
250
-250
204,2
-300 -264,0
200
-350
-339,2
150
-400
HS 71 HS 15 HS 27 HS 85 HS 72
100 81,6
Sumber: Badan Pusat Statistik
61,3
42,1 41,1
Selanjutnya, nilai impor Indonesia pada 50
April 2019 mencapai US$ 15,09 miliar
yang terdiri dari US$ 2,23 miliar untuk 00
impor
migas dan US$ 12,86 miliar untuk impor HS 85 HS 89 HS 31 HS 39 HS 54

nonmigas. Nilai impor April 2019 Sumber: Badan Pusat Statistik


meningkat sebesar 12,25% dibandingkan
bulan sebelumnya. Apabila dibandingkan Di sisi lain, terdapat beberapa golongan
April 2018, nilai impor menurun sebesar barang yang mengalami penurunan
6,58%. Secara kumulatif, nilai impor terbesar impor dibandingkan bulan
periode Januari-April 2019 mengalami sebelumnya. Golongan barang tersebut
penurunan sebesar 7,24% dibandingkan yaitu Serealia (HS 10); Gula dan kembang
periode yang sama di tahun 2018. gula (HS 17); Bubur kayu/pulp (HS 47);
Kendaraan bermotor/komponen,
Berdasarkan penggunaannya, pada April terbongkar (HS 98); Garam, belerang,
2019 impor bahan baku/penolong memiliki kapur (HS 25).
peran terbesar terhadap total impor bulan
Maret 2019 yaitu sebesar 75,03%. Impor
barang modal memiliki peran terbesar
mengalami defisit perdagangan.
Grafik 63. Golongan Barang dengan
Penurunan Impor Terbesar April 2019 Berdasarkan data TradeMap, terdapat
terhadap Maret 2019 (juta US$)
golongan barang yang memiliki tren
00 sebagai penyumbang terbesar defisit
perdagangan Indonesia. Golongan barang
-20 -15 -12
tersebut yaitu Mesin/pesawat mekanik (HS
-24
-40 84); Mesin dan peralatan listrik (HS 85);
Besi dan baja (HS 72); Plastik dan barang
-60
-60 daripadanya (HS 39); Bahan kimia organik
-80 (HS 29). Namun demikian, golongan
barang ini sebagian besar merupakan
-100
-99 barang modal yang mendukung industri
-120 domestik.
HS 10 HS 17 HS 47 HS 98 HS 25

Sumber: Badan Pusat Statistik 3. Daya Saing Indonesia

Neraca perdagangan Indonesia pada April Dalam laporan World Economic Forum
2019 mengalami defisit perdagangan (WEF) yang berjudul Global
mencapai US$ 2,50 miliar. Hal ini Competitiveness Index (GCI) 2018
disebabkan penurunan nilai ekspor yang mencatat bahwa daya saing Indonesia
diikuti dengan peningkatan nilai impor. menempati peringkat ke-45 dari 140
Defisit perdagangan Indonesia pada April negara, naik dua peringkat dari tahun
2019 meningkat cukup tajam dimana pada sebelumnya. Namun untuk negara-negara
periode Februari dan Maret 2019 tercatat ASEAN, peringkat Indonesia masih berada
perdagangan Indonesia mengalami di bawah Singapura, Malaysia dan
surplus perdagangan. Secara kumulatif, Thailand (lihat tabel 6). Pada Gambar 64,
selama Januari-April 2019 perdagangan dapat dilihat keterkaitan antara pangsa
Indonesia mengalami defisit perdagangan ekspor (% PDB) dengan skor GCI. Pangsa
sebesar US$ 2,56 miliar. Nilai ini ekspor Indonesia terhadap GDP sebesar
meningkat secara cukup signifikan 20,37% pada tahun 2018, lebih rendah
dibandingkan periode yang sama di tahun jika dibandingkan dengan Thailand
sebelumnya dimana defisit perdagangan sebesar
Indonesia sebesar US$ 1,40 miliar. 68,11% dan Malaysia 71,43%. Sejalan
dengan hal tersebut, skor GCI Indonesia
Selama lima tahun terakhir, neraca di tahun yang sama sebesar 64,9 juga
perdagangan Indonesia mengalami defisit lebih rendah dibadingkan dengan Thailand
perdagangan di tahun 2014 dan 2018. dan Malaysia. Semakin besar ekspor
Adapun di tahun 2015, 2016, dan 2017 suatu negara maka semakin baik daya
neraca perdagangan Indonesia saing negara terebut. Untuk itu, Indonesia
mengalami surplus perdagangan. Di tahun masih perlu meningkatkan ekspornya
2019, terhitung selama periode Januari- untuk dapat bersaing dalam tataran
April perdagangan Indonesia Internasional maupun regional.
kembali
Tabel 6 Global Competitiveness Index (GCI)
Pilar GCI 4.0 (2018)
Export Stabilitas
Teknologi
Negara Rank Score * (%) Infrastruktur Makro Skill Iklim Usaha
Informasi
GDP) Ekonomi
Score Rank Score Rank Score Rank Score Rank Score Rank
Malaysia 25 74,4 71,43 77,9 32 100 1 69,1 32 74,2 24 73,8 19
Thailand 38 67,5 68,11 69,7 60 89,9 48 56,6 64 63,0 55 71 23
Indonesia 45 64,9 20,37 66,8 71 89,7 51 61,1 50 64,1 62 69 30
Filipina 56 62,1 30,55 59,4 92 90 43 54,8 67 62,9 67 65,8 39
India 58 62,0 18,87 68,7 63 89,8 49 28 117 54,5 96 61,2 58
Vietnam 77 58,1 101,6 65,4 75 75 64 43,3 95 54,3 97 53,7 101
*export to GDP berdasarkan data World Development Indicators tahun 2017 kecuali Thailand data
2016
Sumber: WEF (2018)
memiliki pendidikan Industr dalam
yang rendah. Dari i 4.0 meningkatkan
sisi nilai tambah, menja daya saing
hal yang perlu di fase global yang
dibenahi adalah baru dibedakan
pemanfaatan yang menjadi
teknologi serta dihada tantangan
inovasi, di mana pi jangka
sebagian besar dunia, pendek dan
perusahaan di memb jangka
Indonesia baru awa panjang.
Su melakukan ekspor peruba Dalam jangka
mb
er: manufaktur pada han pendek,
Wo tingkat processing serta permasalaha
rld
De atau co- peluan n yang
vel manufacturing g dihadapi
op
me product. Dari sisi ekono adalah
nt logistik, hal yang mi dan pertumbuhan
Indi
cat perlu dibenahi bisnis ekspor impor
or adalah biaya
bagi yang tidak
Gambar 64. logistik nasional
Perbandinga setiap seimbang.
yang lebih tinggi
n Pangsa negara Saat ini
Ekspor (%) dibandingkan biaya
. pertumbuhan
den logistik
gan Menter laju impor
Skor internasional.
GCI
i lebih cepat
Koordi dibandingkan
Beberapa hal nator laju ekspor.
yang dapat Bidang Sedangkan
membentuk Perek dalam jangka
daya saing, onomi panjang,
diantaranya an, permasalaha
produktivitas, Darmi n yang
nilai tambah n dihadapi
dan logistik. Nasuti adalah
Dari sisi on, pemenuhan
produktivitas, menye infrastruktur,
hal yang perlu butkan peningkatan
dibenahi terdap investasi,
adalah at serta
kualitas berbag peningkatan
sumber daya ai kualitas SDM.
manusia, di masal
mana ah dan Untuk
faktanya tantan menghadapi
sebagian gan di permasalaha
besar pekerja Indone n jangka
di Indonesia sia pendek,
p ng an
e berfok daya
m us saing
e pada dalam
r pengu jangka
i ranga pende
n n k
t impor. melalu
a Kebija i OSS,
h kan pembe
pengu rian
t ranga fasilita
e n s
l impor insenti
a di sini f
h tentun perpaj
ya akan,
m merup perbai
e akan kan
n kebija prosed
y kan ur
i yang untuk
a tidak mengu
p meng rangi
k anggu biaya
a kegiat ekspor
n an dan
produ
b ksi
e dome
r stik.
b Selain
a itu
g Peme
a rintah
i juga
k melak
e ukan
b perbai
ij kan
a iklim
k usaha
a sebag
n ai
upaya
y untuk
a menin
gkatk
memilih lapora t h
komoditas n prose
sektor-sektor Doing s (
unggulan. Busine pener P
Sedangkan ss bitan e
untuk yang perizi m
menghadapi dipubli nan d
permasalaha kasika berus a
n jangka n oleh aha )
menengah World sesuai d
dan panjang, Bank denga il
pemerintah Group n a
sudah dan di stand k
akan terus mana ar s
membangun Indone pelay a
infrastruktur. sia anan, n
Selain itu, telah memb a
pemerintah berhas erikan k
juga telah il kepas a
menyiapkan mener tian n
pengembang apkan waktu
an kualitas 17 dan m
sumber daya jenis biaya e
manusia reform dalam l
melalui asi prose a
program dalam s l
vokasi. tiga perizi u
tahun nan i
Indonesia terakhi dan O
terus r. menin S
melakukan Penye gkatk S
reformasi derhan an .
secara aan koordi S
berkesinamb prosed nasi e
ungan, baik di ur dan l
tingkat pusat diperlu sinkro a
maupun kan nisasi i
daerah untuk untuk Keme n
mendorong menek nteria i
perkembanga an n/ t
n iklim usaha. biaya Lemb u
Hasil dari dan aga ,
penyelenggar waktu. (K/L) P
aan reformasi Upaya dan e
tersebut dalam Peme m
tercatat memp rintah e
dalam ercepa Daera r
intah kema harga yang informasi dan
melakukan mpuan kompetitif di pasar komunikasi.
untuk dalam Internasional. Hal
meningkatkan penye tersebut sangat Untuk dapat
penanaman diaan, ditentukan oleh bersaing
modal pada pemen manajemen rantai dengan
beberapa uhan pasok dan logistik negara-
bidang usaha permin Indonesia. Kinerja negara lain,
dan taan logistik yang baik Indonesia
memberikan serta ditopang oleh pilar- telah memulai
peran penaw pilar, diantaranya: perbaikan
kemitraan aran (1) efisiensi bea- infrastruktur.
yang lebih cukai dan Percepatan
luas bagi pengelolaan infrastruktur
UMK- K dan perbatasan, (2) Indonesia
UMKM-K kualitas dalam lima
melalui perdagangan dan tahun terakhir
relaksasi DNI. infrastruktur ini masih
Hal ini transportasi, (3) menjadi
dilakukan kemudahan langkah awal
untuk pengiriman dengan dalam
optimalisasi harga yang menghadapi
pelaksanaan bersaing, (4) persaingan.
relaksasi dan kompetensi dan Infrastruktur
keterbukaan kualitas layanan yang
bidang usaha logistik (meliputi berkualitas,
dalam rangka ketepatan waktu dengan
meningkatkan pengiriman, dan kapasitas
daya tarik kemudahan yang cukup
dan daya penelusuran dan terhubung
saing pengiriman). dengan baik
investasi. Berdasarkan studi dengan
Bank Dunia wilayah-
Indonesia mengenai Logistics wilayah
merupakan Performance Index ekonomis
negara yang (LPI), infrastruktur strategis
memiliki memiliki peranan menjadi
potensi yang yang sangat tumpuan bagi
besar dalam penting dalam aktivitas
hal ekonomi, menentukan kinerja logistik,
pasar dan logistik suatu sehingga
dan bisnis. negara, baik aktivitas dapat
Tantangan infrastruktur dilaksanakan
dalam pelabuhan, bandar dengan
menghadapi udara, jalan raya, optimal
persaingan rel kereta api dengan
yaitu maupun teknologi menghemat
waktu dan biaya.
Infrastruktur informasi dan
komunikasi juga diperlukan
untuk memfasilitasi
perubahan proses bisnis
logistik dan rantai pasokan
yang mengikuti
perkembangan era industri
4.0. Sistem logistik di era
ini mengedepankan
jaringan yang terintegrasi
dan terkoneksi secara
digital. Kinerja logistrik
yang didukung dengan
infrastruktur yang baik
dapat menciptakan daya
saing Indonesia
dalam meraih kemampuan tenaga mengentaskan dan
peluang ahli professional kemiskinan dan pemanfaatan
ekonomi dan yang dapat mengurangi teknologi
bisnis di pasar diterapkan, kesenjangan. merupakan
Internasional diadaptasi dan faktor
maupun dikembangkan Selain SDM unggul pendorong
domestik. sehingga dapat yang ahli dan bagi
menciptakan dan terampil di pembanguna
Peningkatan memanfaatkan bidangnya, n Indonesia di
kompetensi peluang di dunia penguasaan era industri
sumber daya usaha dan industri. terhadap ilmu 4.0.
manusia Indonesia memiliki pengetahuan dan
memegang potensi besar yang teknologi juga
peranan yang tidak dimiliki banyak penting untuk terus Kebijaka
sangat negara lain dengan dapat berinovasi. n
Dinamika ilmu Mendor
penting dalam jumlah sumber
ong
menghadapi daya manusianya. pengetahuan dan
Peningk
persaingan di Pendidikan vokasi teknologi tidak atan
era industri berorientasi pada dapat dicegah, hal E
4.0. kecakapan kerja ini harus terus k
dimanfaatkan untuk s
Ketersediaan sesuai dengan p
tenaga kerja perkembangan ilmu dapat bertahan
o
yang terampil pengetahuan dan dengan perubahan r
sesuai teknologi serta yang terjadi.
dengan sesuai dengan Inovasi
Dalam rangka
kebutuhan kebutuhan. memperbaiki
dunia industri Mengingat hal neraca
perlu tersebut, perlu perdagangan
dipersiapkan dilakukan Indonesia dan
dengan baik. pengembangan antisipasi
Untuk itu kemampuan, dampak
pemerintah keahlian dan konflik
melakukan keterampilan SDM dagang
strategi yang dimiliki antara
percepatan Indonesia agar Amerika
melalui dapat memberikan Serikat
program kontribusi yang dengan
pendidikan maksimal. SDM Tiongkok,
vokasi. berkualitas dengan pemerintah
Pendidikan kemampuan, mengeluarkan
vokasi talenta dan kebijakan
dilakukan keterampilan yang antara lain:
dengan optimal merupakan (1)
tujuan untuk investasi yang mendorong
menyiapkan mampu mendorong peningkatan
SDM yang pertumbuhan ekspor, (2)
memiliki ekonomi, mendorong
p asi kan untuk
Kebija
e telah mendorong
kan
n ditetap peningkatan
i penge ekspor
kan
n ndalia dirancang
pemeri
g n guna
ntah
k impor mendukung
melalu
a telah kinerja
i Paket
t diberl perekonomian
Kebija
a akuka di tahun
kan
n n 2019.
Ekono
sejak Kebijakan
mi
i Septe mendorong
(PKE-
n mber peningkatan
16)
v 2018 ekspor,
pada
e antara antara lain
Nove
s lain: adalah:
mber
t kebija
2018,
a kan 1.
yang
s biodie Menentuk
melipu
i sel an
ti
d B20, sektor/ko
relaks
a kenaik moditas
asi
n an unggulan
DNI,
PPh yang
Tax
( impor berorient
Holida
3 untuk asi
y,
) 1.147 eskpor
DHE
m komo
untuk Berdasarkan
e diti,
SDA, peta jalan
n serta Making
juga
g kebija Indonesia
diduku
e kan 4.0 dari
ng
n TKDN Kementerian
denga
d (local Perindustrian,
n
a conte telah
penera
li nt). ditetapkan
pan
k Seme lima Sektor
sistem
a ntara Prioritas
OSS.
n itu, Revolusi
Selanj
kebija Industri 4.0
utnya,
i kan (IR 4.0.)
pemeri
m mend yaitu: (1)
ntah
p orong Industri
meran
o penin cang Makanan
r gkata empat dan
. n kebija Minuman, (2)
Invest Tekstil dan
Produk (3) o r
Tekstil, (3) sektor r b
a
Elektronika, lainny a
n
(4) Otomotif, a i
dan (5) Kimia. (Produ S k
Sektor k u d
r a
prioritas Kayu,
v
IR.4.0 Karet, e ri
tersebut Furnitu y s
dipilih sejalan re dan o i
r s
dengan lain-
)
performanya lain). i
selama tahun Adany w
2014-2018 2. a a
yang mampu Si kewaji k
memberikan mp ban t
kontribusi di lifi LS u
atas 60% ka dalam
untuk PDB. si mema d
Pada kuartal I pr stikan a
2019 sendiri, os ekspo n
sektor ed rtir
prioritas IR ur mend b
mencatatkan al apatk i
kontribusi un an a
sebesar tuk doku y
64.6% me men a
terhadap ne izin .
industri ka ekspo D
pengolahan n r dan i
dan 13.6% bia mena l
terhadap ya ati a
PDB. Selain da ketent i
kelima sektor n uan n
prioritas wa ekspo
tersebut, ktu r s
pemerintah a. lainny i
Meng a
juga telah s
urangi
menetapkan diteng i,
Komo
sektor non-IR diti arai v
4.0 yang yang telah e
Wajib memp
terdiri dari: ri
L erlam
(1) Industri fi
S
Perikanan, bat k
(2) ( prose a
Permesinan L s s
a ekspo
Umum, dan i
p
persyaratan (CPO a
tersebut juga ) dan d Pada Februari
turun i
dilakukan 2019,
anny ,
oleh a, dilakukan
Direktorat 2 d penghapusan
Jenderal Bea ) a kewajiban LS
dan Cukai n
untuk 2 (dua)
g 4
Kementerian kelompok
a )
Keuangan. s komoditi yaitu
Untuk itu, k komoditas
Direktorat y a CPO dan Gas
Jenderal Bea a y
melalui pipa,
n u
dan Cukai g dengan
ditugaskan l dilakukan
untuk d o perubahan
melakukan i g (revisi)
e
pemeriksaan k Peraturan
d
yang s a Menteri
sebelumnya p r Perdagangan
dilakukan o i yang
r
oleh mengatur
t
Lembaga m a kewajiban LS
Survei untuk e n atas kedua
kepentingan l a produk
a m
fiskal dan tersebut. Saat
l a
pengawasan. u n ini sedang
i dilakukan
Mekanisme i finalisasi revisi
p n
penghapusan Peraturan
i d
kewajiban LS p u Menteri
atas ekspor a s Perdagangan
komoditi , t nomor 54/M-
dilakukan 3 r
DAG/PER/7/2
) i
secara 015 tentang
bertahap. Di Laporan
r
tahap awal, o Surveyor
terdapat t Kelapa Sawit,
empat a
CPO dan
n
kelompok Produk
komoditi s Turunannya.
ekspor yang e
akan t
Secara umum
dibebaskan e
n kebijakan
dari g penghapusan
kewajiban a kewajiban LS
LS, yaitu: h untuk ekspor
1) crude dilakukan
palm oil j
secara selektif terhadap
produk-produk ekspor
tertentu, dengan
mempertimbangkan
beberapa hal sebagai
berikut:
1) Dokumen LS atas
komoditi ekspor
tersebut tidak
dipersyaratkan oleh
Buyer (Pembeli)
maupun oleh aturan di
negara tujuan ekspor;
2) Atas komoditi ekspor
tersebut, selain
dilakukan verifikasi dan
penelusuran teknis oleh
Surveyor (untuk
menerbitkan LS), juga
telah dilakukan
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan di
laboratorium oleh Bea
Cukai, sehingga akan
terjadi duplikasi dan
redundancy
(pengulangan) kegiatan
yang pada prinsipnya
sama;
3) Pelaksanaan
verifikasi dan
penelusuran teknis
mengakibatkan biaya
tinggi dan penambahan
waktu dalam proses
dan prosedur ekspor;
4) Tidak ada ketentuan/
perjanjian internasional
yang mengharuskan
produk ekspor tersebut
dilindungi dengan
sertifikasi atau hasil
pemeriksaan Surveyor;
5) Dalam hal hasil
verifikasi dan
penelusuran teknis
(data yang ada di
LS) Tanda Pengenal dinilai dapat mencapai
tersebut Produsen (TPP) memberatkan sepuluh hari
dibutuhkan dan dokumen eksportir karena kerja. Di luar
oleh K/L ekspor lainnya akan menambah waktu proses
tertentu sehingga waktu dan biaya yang
untuk menyebabkan pengurusan membutuhkan
pengawas duplikasi serta dokumen ekspor. waktu,
an dan menambah waktu Sebagai contoh, lehalisasi SKA
pelayanan, dan biaya ketentuan legalisasi juga
maka pengurusan SKA di Kementerian memerlukan
kebutuhan dokumen ekspor. Luar Negeri sendiri biaya (Rp
data akan Dibawah Koordinasi telah menambah 25.000,00/dok
digantikan Kemenko waktu proses umen) untuk
dengan Perekonomian, dokumen ekspor ke melegalisasi
data- Pemerintah akan negara-negara dokumen-
sharing melakukan tersebut, menjadi dokumen
atas data- simplifikasi dan bertambah dari yang tersebut.
data pengurangan sebelumnya empat
realisasi prosedur hari kerja menjadi Dengan
ekspor pengurusan tujuh hari kerja. mempertimba
dari Bea dokumen ekspor Dalam beberapa ngkan
Cukai. tersebut. kasus, proses di perkembanga
Kementerian Luar n dan
c. Memfasilitasi Negeri dapat kebutuhan
b. penerbitan percepatan
Certificate of ekspor yang
Mengura Origin/SKA ada,
ngi (tidak perlu Kementerian
Larangan legalisasi Luar Negeri
- Kemenlu) dan
Pembata Kementerian
san Dalam aktifitas
Perdagangan
(Lartas) ekspor, Konsulat
telah
Ekspor Jenderal beberapa
mengagendak
lainnya negara mewajibkan
an diskusi
(ET, TPP, ketentuan legalisasi
dengan
SPE) SKA. Namun,
kedutaan
legalisasi SKA
Terdapat besar mitra
memiliki rangkaian
berapa dagang
panjang, yang
kesamaan Indonesia
dimulai dari
dokumen yang
legalisasi oleh
persyaratan mewajibkan
KADIN,
pada Eksportir legalisasi SKA
Kementerian
Terdaftar (ET), untuk
Hukum dan HAM,
Surat bernegosiasi
dan Kementerian
Persetujuan terkait
Luar Negeri.
Ekspor (SPE), kewajiban
Kondisi tersebut
l sendi sistem DO
e ri l Online; (2)
o
g telah simplifikasi
g
a memil i prosedur
l iki s ekspor
i dashb t otomotif dan
s oard i (3)
k
a e- pembangunan
s SKA Dalam Kawasan
i (e- rangka Otomotif
S ska.k menin Center.
K emen gkatka
A dag.g n a.
o.id) daya Pengembang
saing an sistem
d yang
Delivery
i dapat harga
Order (DO) Online
J digun produk
a akan ekspor Sistem DO
k untuk di Online adalah
a melak pasar layanan
r ukan global, elektronik
t verifik pemeri yang
a asi ntah dikembangka
. atas berup n oleh
K SKA aya Kementerian
e yang mengu Perhubungan
m telah rangi untuk
e dikelu biaya memfasilitasi
n arkan logisti penebusan
t oleh k DO dari
e Keme melalu perusahaan
i pelayaran
r nteria
kebija (shipping line)
i n
kan oleh pemilik
a Perda
efisien barang atau
n ganga
si freight
n.
logisti forwarder.
P
k. Sistem DO
e 3
. Kebija Online
r
kan mengintegrasi
d
E kan layanan
a tesebu
f elektronik
g i t terdiri
s atas: antar
a
i (1) penyedia jasa
n
e (shipping line,
g penge
n terminal
a s mbang
i an operator,
n
container
depo) dan pengur ot (
pemilik usan o C
barang. pengel m o
Pengembang uaran oti m
an sistem DO barang f p
Online di l
Simplif
didasari oleh pelabu ikasi e
Peraturan han, prosed t
Menteri termas ur e
Perhubungan uk ekspor ly
Nomor 120 waktu otomot B
tahun antrian if u
2017. Sistem loket dilaku ilt
ini telah dan kan U
diresmikan kemac melalu p
sejak Juni etan; i ).
2018 di 5 (2) pener P
pelabuhan mengu bitan o
yaitu rangi Peratu k
Pelabuhan biaya ran o
Belawan, post Direkt k
Pelabuhan cleara ur -
Tanjung nce di Jender p
Priok, pelabu al Bea o
Pelabuhan han; Cukai k
Tanjung dan (3) Nomor o
Perak, menin PER- k
Pelabuhan gkatka 01/BC/ p
Makassar dan n 2019 e
Pelabuhan keama tangga n
Kelas I nan l 01 y
Tanjung dalam Febru e
Emas. bertran d
ari
saksi. e
2019
Penyediaan tentan r
b. h
sistem DO g Tata
Online Laksa a
Si
diharapkan na n
mp
dapat Ekspo a
lifi
memberikan r a
ka
beberapa Kenda n
si
manfat yaitu: raan d
pro
(1) Bermo a
se
memangkas tor l
dur
waktu post dalam a
ek
clearance Bentu m
sp
dalam k Jadi
or
prosedur c) Perubahan Otomotif (non-
tersebut elemen data Center tradisiona
adalah dari nomor peti l market)
Program
sebagai kemas menjadi pembangunan Pemerintah
berikut: nomor Vehicle Kawasan Otomotif terus
a) Perubahan Identification Center bertujuan berupaya
penyampa Number (VIN); untuk
untuk
ian d) Pembetulan mempermuda
mengakomodir
Pemberita jumlah dan jenis h dan
seluruh kegiatan
huan barang diubah memperluas
produksi
Ekspor dari sebelumnya akses
perusahaan
Barang dilakukan otomotif dalam satu
(PEB) sebelum masuk kawasan khusus.
yang kawasan Kawasan Otomotif
sebelumn pabean menjadi
Center dapat
ya paling lambat 3
memfasilitasi
diajukan hari sejak
kegiatan produksi,
paling tanggal
pemasangan
lambat keberangkatan
aksesoris,
sebelum sarana
transshipment -
barang pengangkut
dengan atau tanpa
ekspor yang
penambahan
masuk ke direncanakan;
aksesoris dan
Kawasan dan
kegiatan lainnya,
Pabean, e) Eksportir yang
yang terintegrasi
menjadi mendapatkan
dengan TPS Pusat
diajukan fasilitas
Distribusi dan
setelah kemudahan
pelabuhan.
barang adalah
Diharapkan biaya
ekspor perusahaan
logistik yang terjadi
masuk ke MITA AEO.
akibat adanya
Kawasan Implementasi kegiatan
Pabean; prosedur tersebut pemindahan dan
b) membutuhkan adanya persediaan
Pemasuk dukungan fasilitas penyangga akibat
an ke autogate system, waktu pemindahan
Kawasan Tempat antar perusahaan,
Pabean Penimbunan pusat distribusi dan
tidak lagi Sementara (TPS) pelabuhan dapat
memerluk Online dan Sistem diminimalkan.
an Nota Inventori TPS yang
Pelayana terintegrasi dengan 4. Diplomasi
n Ekspor Sistem Inventori pengenaan
(NPE); perusahaan. Tarif
Preferensi
c. Pembangunan (FTA) dan
Kawasan
akses pasar
pasar untuk pos tarif non- tradisional prosedur
komoditas Australia (6474 (Eurasian ekspor
unggulan pos tarif) dan Economic (pengurangan
ekspor (2) preferensi Union, ls dan lartas)
Indonesia di dalam MERCOSUR, dan efisiensi
pasar global. ketentuan asal Perluasan PTA logistik
Diplomasi barang (PSR) IP PTA, (administratif
pengenaan untuk mobil Bangladesh); dan sistem
tarif preferensi hybrid dan listrik serta logistik).
dan akses berupa e. Menjaga Diharapkan
pasar yang Qualifying keberlangsunga akan
telah Value Content n ekspor mengurangi
dilaksanakan (QVC) 35% or produk biaya dan
hingga saat ini Change in Tariff komoditas waktu ekspor,
di antaranya: Heading (CTH) andalan (kelapa daya saing
a. or built in sawit, karet, produk ekspor
Penyelesa Indonesia from perikanan, dan dapat
ian a completely lain-lain) serta ditingkatkan
perunding knock down kit. memastikan lagi di pasar
an FTAs c. Penyelesaian fasilitas global.
(GR ratifikasi preferensi tarif Selanjutnya,
IJEPA, perjanjian Kerja ke negara mitra kebijakan
IEU Sama Ekonomi (GSP AS). ekspor jangka
CEPA, IT dan Teknik menengah
CEPA, (KSET) antara Dari keempat panjang akan
Reaktivasi Indonesia kebijakan yang difokuskan
IK CEPA, dengan telah diuraikan, pada
RCEP, Armenia, pemerintah telah pembanguna
PTA Belarus, menetapkan strategi n infrastruktur
(Mozambi Georgia, jangka pendek dan
k, Maroko, Lithuania, untuk mendorong pengembang
Tunisia, Rumania dan peningkatan an SDM.
Iran, Serbia, di mana ekspor, yaitu Selain terkait
Ekuador); keenam negara simplifikasi upaya
b. Ratifikasi tersebut pertumbuhan
Perunding merupakan ekonomi,
an IA- pasar alternatif pemerintah
CEPA, bagi komoditas akan menjaga
dengan ekspor daya beli
konsesi unggulan asal masyarakat
yang Indonesia; melalui
diberikan d. Inisiasi pengendalian
Australia beberapa inflasi dan
adalah: (1) perundingan penyaluran
komitmen FTA baru, bantuan
penghapu khususnya sosial tepat
san semua untuk pasar waktu.
K asana
e kondu
m sif
u untuk
d invest
i asi
a serta
n memp
, erluas
m pasar
e ekspo
l r.
a
n
j
u
t
k
a
n

r
e
f
o
r
m
a
s
i
g
u
n
a

m
e
n
d
u
k
u
n
g

s
u
DAFTAR
PUSTAKA

Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia. Infografis Penetrasi dan Perilaku Pengguna
Internet Indonesia. 2017.
Badan Pusat Statistik. Produk Domestik Bruto Indonesia Triwulanan 2014 – 2018.
2018. Bank Indonesia. Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan IV 2018. 8
February
2019.
. Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan IV 2017. 5 February 2019.
. Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan IV 2016. 3 Maret 2019.
. Laporan Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan IV 2015. 17 February 2019.
International Monetary Fund. Fiscal Monitor: Curbing Corruption. April 2019.
. World Economic Outlook: Growth Slowdown, Precarious Recovery. April 2019.
Energy Information Administration. “Short Term Energy Outlook”. <https://www.eia.gov>. 9
April 2019.
Federal Reserve. “Open Market Operations”. <https://www.federalreserve.gov/ >. 19
Desember 2019.
Kantor Staf Presiden. “4 Tahun Kinerja Jokowi-JK”. <http://www.ksp.go.id>
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Migas
Tahun 2018. Februari 2019.
. Rencana Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2015-2019. April
2015.
Kementerian Keuangan. Buku II Nota Keuangan beserta Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2019. 2018.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Rapat Pimpinan
Kinerja (Rapimja) Triwulan I Tahun 2019. April 2019.
. Siaran Pers No. 08/SP.EKON/01/2019. 24 Januari 2019.
. Siaran Pers No. 13/SP.EKON/02/2019. 6 Februari 2019.
. Siaran Pers No. HM.4.6/20/SET.M.EKON.2.3/02/2019. 25 Februari 2019.
. Siaran Pers No. HM.4.6/28/SET.M.EKON.2.3/03/2019. 12 Maret 2019.
. Siaran Pers No. HM.4.6/40/SET.M.EKON.2.3/04/2019. 1 April 2019.
. Siaran Pers No. HM.4.6/45/SET.M.EKON.2.3/04/2019. 12 April 2019.
Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas. <https://kppip.go.id/proyek-
strategis- nasional/>.
Otoritas Jasa Keuangan. Statistik Perbankan Indonesia. Desember 2018.
Trade Map. <https://trademap.org>.
United States Trade Representative. “Notice of Modification of Section 301 Action: China's
Acts, Policies, and Practices Related to Technology Transfer, Intellectual Property,
and Innovation”. The Daily Journal of the United States Government.
<https://www.federalregister.gov/documents/2019/05/09/2019 -09681/notice-of-
modification-of-section-301-action-chinas-acts-policies-and-practices-related-to>.
9
Mei 2019.
111
World Bank. Commodity Markets Outlook. April 2019.
. Global Economic Prospects: Darkening Skies. January 2019.
. World Bank Commodities Price Forecast. 23 April 2019.
. World Bank Commodity Price Data (The Pink Sheet). 2 April 2019.
World Economic Forum. Global Competitiveness Index 2018. 16 October 2018.

112
Halaman ini sengaja dikosongkan

113
Halaman ini sengaja dikosongkan

114

Anda mungkin juga menyukai