PENGANTAR
Penulis
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 1 dari 25
Melakukan Polinasi
DAFTAR ISI
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 2 dari 25
Melakukan Polinasi
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
Tujuan umum
Peserta diklat mampu melakukan polinasi bila disediakan alat dan bahan
polinasi yang relevan baik secara kuantitas maupun kualitas.
Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari diklat ini adalah peserta diklat mampu:
Mengidentifikasi bunga yang akan dipolinasi
Melakukan kastrasi
Melakukan polinasi
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 3 dari 25
Melakukan Polinasi
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 4 dari 25
Melakukan Polinasi
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 5 dari 25
Melakukan Polinasi
2. Konteks penilaian :
Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan di tempat diklat atau di tempat
kerja. Penilaian mencakup peragaan praktik di tempat kerja atau simulasi di
tempat diklat, serta penguasaan pengetahuan melalui lisan, tertulis, atau
portofolio.
KOMPETENSI KUNCI
No Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Tingkat
1. Mengumpulkan, menganalisa, dan mengorganisasi 2
informasi
2. Mengkomunikasikan ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2
4. Bekerja sama dengan orang lain dan kelompok 1
5. Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7. Menggunakan teknologi 1
primordia bunga yaitu bakal bunga yang akan tumbuh menjadi kuncup
bunga. Dengan terbentuknya primordia bunga berarti tanaman mulai
mengalami peralihan pertumbuhan dari fase vegetatif menuju fase
generatif. Fase generatif meliputi pembentukan kuncup bunga/primordia
bunga, penyerbukan, pembentukan buah, dan pembentukan biji. Pada
umumnya tanaman yang tumbuh pada habitat aslinya sehingga
memperoleh lingkungan (tanah dan iklim) yang sangat cocok dengan
kebutuhannya maka tanaman tersebut akan berbunga setiap tahun pada
bulan-bulan yang sama. Namun apabila tanaman tersebut dipindahkan
ke tempat lain dengan kondisi lingkungan yang berbeda maka tanaman
tersebut akan mengalami perubahan masa pembungaannya. Hal ini
menunjukkan bahwa lingkungan ternyata sangat mempengaruhi
pembungaan.
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 8 dari 25
Melakukan Polinasi
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 9 dari 25
Melakukan Polinasi
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 10 dari 25
Melakukan Polinasi
2. Melakukan kastrasi
a. Peralatan kastrasi dan cara penyiapannya
Seperti telah dibahas pada bagian sebelum ini adalah bahwa kastrasi
merupakan proses pembuangan benang sari pada bunga yang akan
dijadikan induk betina dengan tujuan agar putik dari bunga tersebut tidak
terserbuki/ terkontaminasi oleh serbuk sari yang tidak dikehendaki. Agar
kastrasi pada bunga lengkap (dalam satu bunga terdapat benang sari
dan putik) dapat berjalan dengan baik maka diperlukan berbagai alat dan
bahan yang penggunaannya dapat dipilih sesuai dengan keadaan bunga
yang akan dikastrasi. Berikut adalah alat yang memungkinkan digunakan
untuk melakukan kastrasi.
Pinset
Pinset yang digunakan sebaiknya dari bahan stainless steel yang
bagian ujungnya tipis dengan lebar sekitar 1 mm. Pinset jenis ini
dapat digunakan untuk mencabut benang sari pada tanaman
kelompok solanaceae yang bunganya kecil seperti cabe, tomat,
dsb. Sebelum digunakan sebaiknya pinset disiapkan dulu dengan
cara dicek kebersihan dan ketajamannya. Bila pinset berkarat
sebaiknya karatnya dibersihkan dulu, bila dalam keadaan kotor
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 11 dari 25
Melakukan Polinasi
b. Prosedur kastrasi
Prosedur kastrasi secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bunga yang akan dikastrasi dipilih dari pohon yang akan dijadikan
induk betina.
Bunga yang akan dikastrasi dipilih yang benang sarinya belum
matang.
Kastrasi dilakukan 1-2 hari sebelum persarian tergantung pada sifat
bunganya.
Kuncup bunga dipilih yang sehat dan berasal dari pohon induk yang
sehat dan unggul.
Kuncup bunga/ mahkota bunga dibuka hati-hati menggunakan pinset
steril, bila perlu ujungnya dipotong sedikit untuk mempermudah
pembukaan.
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 12 dari 25
Melakukan Polinasi
3. Melakukan polinasi
a. Peralatan polinasi dan cara penyiapannya
Polinasi adalah proses pemberian serbuk sari pada kepala putik dengan
tujuan agar serbuk sari tersebut dapat berkecambah dan mengalami
pembuahan dalam bakal buah sehingga terbentuk buah dan biji sesuai
dengan yang dikehendaki. Agar polinasi dapat dilakukan dengan benar
diperlukan alat-alat yang penggunaannya dapat dipilih sesuai dengan
jenis dan jumlah bunga yang akan dipolinasi. Berikut adalah alat yang
dapat digunakan untuk polinasi.
Pinset atau gunting kecil.
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 13 dari 25
Melakukan Polinasi
b. Prosedur polinasi
Polinasi atau penyerbukan dilakukan oleh manusia untuk tujuan
pembentukan buah dan atau pembuatan tanaman jenis baru. Di alam
bebas dapat terjadi penyerbukan silang berbagai jenis tumbuh-tumbuhan
yang dilakukan secara spontan oleh kupu-kupu, lebah, angin, dan
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 14 dari 25
Melakukan Polinasi
Dalam perkawinan silang antara dua jenis tanaman unggul yang berbeda
sifat maka factor-faktor dari pohon induk jantan sehingga diharapkan
dapat diperoleh keturunan yang mengandung kombinasi sifat-sifat baru
yang lebih baik dan menguntungkan dibandingkan induknya.
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 15 dari 25
Melakukan Polinasi
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 16 dari 25
Melakukan Polinasi
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 17 dari 25
Melakukan Polinasi
LEMBAR KERJA 1
A. JUDUL: Mengidentifikasi bagian-bagian bunga
2. Pinset
3. Loupe
4. Kertas dan alat tulis
5. Wadah plastik ± ukuran 40cm x 30cm x 8cm
C. KESELAMATAN KERJA
Gunakan pakaian kerja yang sesuai dengan tempat praktik Anda!.
D. LANGKAH KERJA
1. Amati bagian-bagian bunga (tangkai bunga, kelopak, mahkota bunga,
benang sari, putik, dan dasar bunga) secara teliti!
2. Amati bagian-bagian benang sari (tangkai sari dan kepala sari) dan
bagian-bagian putik (kepala putik, tangkai putik, dan bakal buah)
secara teliti!
3. Gunakan kaca pembesar bila bagian-bagian bunga tersebut terlalu
kecil untuk dapat diamati!
4. Hitung berapa jumlah masing-masing bagian tersebut dan jelaskan
strukturnya apakah terpisah atau saling berlekatan!
5. Gambarkan secara skematis bagian-bagian bunga tersebut dan
lengkapi dengan nama bagian-bagiannya.
6. Diskusikan dengan teman Anda proses penyerbukan masing-
masing bunga tersebut secara alamiah!
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 19 dari 25
Melakukan Polinasi
LEMBAR KERJA 2
C. KESELAMATAN KERJA
Gunakan pakaian kerja yang sesuai dengan tempat praktik Anda!.
D. LANGKAH KERJA :
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 20 dari 25
Melakukan Polinasi
LEMBAR KERJA 3
3. Pinset
4. Gunting
5. Label
6. Pensil
7. Kantong kertas minyak
C. KESELAMATAN KERJA
Gunakan pakaian kerja yang sesuai dengan tempat praktik Anda!.
D. LANGKAH KERJA :
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 22 dari 25
Melakukan Polinasi
LEMBAR KERJA 4
A. JUDUL : Melakukan kastrasi dan polinasi pada bunga cabe
C. KESELAMATAN KERJA
Gunakan pakaian kerja yang sesuai dengan tempat praktik Anda!.
D. LANGKAH KERJA
1. Siapkan dan sterilkan pinset yang akan digunakan dengan cara
direndam dalam alkohol 70% dan biarkan kering sebelum digunakan!
2. Amati bunga pada tanaman cabe yang direncanakan dijadikan induk
betina!
3. Pilih bunga yang belum mekar tetapi sudah menggembung optimal!
4. Bukalah mahkota bunga dengan hati-hati menggunakan pinset
dengan cara memasukkan ujung pinset di bagian tengah mahkota
lalu menekan mahkota tersebut ke arah bawah hingga mahkota
terbuka!
5. Hati-hatilah dalam membuka mahkota bunga jangan sampai merusak
putik!
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 23 dari 25
Melakukan Polinasi
6. Cabutlah benang sari yang berwarna ungu satu persatu hingga habis!
Jangan keliru mencabut putik!
7. Ikatlah tangkai bunga tersebut dengan benang wool yang berwarna
kontras!
8. Lakukan polinasi selang satu hari setelah proses kastrasi dilakukan!
9. Bersihkan gunting kecil dengan cara mencelup dalam alkohol 70%!
10. Siapkan serbuk sari dari tanaman induk jantan yang telah
dikumpulkan dalam tabung serbuk sari!
11. Carilah bunga yang telah dikastrasi yang tangkainya telah ditandai
dengan ikatan benang wool!
12. Tempelkan kelapa putik pada serbuk sari yang berada dalam
tabung serbuk sari!
13. Potonglah satu buah kelopaknya dengan gunting kecil!
14. Amati proses pertumbuhan bakal buah yang telah dilakukan
polinasi!
15. Hitunglah persentase buah yang berhasil dilakukan polinasi!
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 24 dari 25
Melakukan Polinasi
DAFTAR PUSTAKA
Darjanto & Siti satifah. 1987. Pengetahuan dasar biologi bunga dan Tehnik
Penyerbukan Silang buatan. Gramedia, Jakarta.
Disusun oleh : Tim Perbenihan Tanaman. Edisi : A No. Modul : TAN. TB02.019.02
Direvisi oleh : Ir. Susilowati EW, MP
Bulan : April 2009 Status Revisi : 2 Halaman : 25 dari 25