Anda di halaman 1dari 14

Laporan Penelitian

Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit


Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi merupakan sutu kebutuhan yang tak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Dari tahun ke tahun, kebutuhan akan energi semakin
meningkat. Sementara itu, energi yang dipergunakan pada masa ini masih
banyak berasal dari fosil yang tak bisa diperbaharui dan bisa jadi suatu saat
akan habis ketersediaannya. Untuk itu , diperlukan pengembangan sumber
sumber energi yang ketersediaannya melimpah dan dapat diperbaharui
sebagai energi alternatif. Melihat kondisi geografis Indonesia yang berada
pada daerah tropis, tentu indonesia berpeluang untuk mengembangkan
sumber energi yang berasal dari matahari (energi surya).

Energi matahari / energi surya merupakan salah satu sumber energi


yang sedang giat dalam pengembangannya. Salah satu hasil
pengembangannya yaitu sel surya. Sel surya yaitu sebuah alat yang dapat
mengkonversi langsung energi surya menjadi energi listrik. Pada awal nya,
sel surya menggunakan bahan sistesis yang mahal dan susah didapatkan.
Hingga pada tahun 1992 , sorang ilmuan bernama Gratzel mengembangkan
sel surya dari bahan organik yang ramah lingkungan. Pengembangan ini
diberi nama Dye Sensitized Solar Cells ( DSSC).

Pada DSSC , dye memiliki peranan yang penting dalam menyerap


cahaya matahari yang nantinya akan dikonversikan menjadi energi listrik.
Pada sel sury konvensiomal, dye yang digunakan berasal dari Rhutenium
Complex. Meski bahan ini memiliki nilai efisiensi yang cukup tinggi, namun
dye jenis ini cukup sulit untuk disintesis dan Rhutenium Complex komersil
memiliki nilai yang cukup tinggi. Dengan alasan inilah, banyak peneliti yang
yang sedang mengembangkan alami sebagai dye sensitizer, yang salah
satunya yaitu ekstrak antosianin yang didapatkan dari kulit buah manggis dan
kulit buah naga merah.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 1
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

Pada penelitian ini, akan dilakukan percobaan menggunakan kulit buah


manggis dan kulit buah naga merah yang mengandung antosianin. Ekstrak
kulit buah manggis dan kulitbuah naga merah, diprediksi dapat dijadikan
sebagai dye alami pada dye sensitized solar cell.

B. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini ialah :
1. Menghasilkan prototype Dye Sensitized Solar-cell (DSSC) skala
laboratorium yang dapat mengkonversikan energi surya menjadi energi
listrik.
2. Mempelajari hubungan antara luas permukan pasta TiO2 terhadap
tegangan yang dihasilkan oleh DSSC
3. Mempelajari hubungan antara konsentrasi dye terhadap tegangan yang
keluarkan oleh DSSC
4. Mengetahui kemampuan absorbansi dye dari daun suji

C. Rumusan Masalah
Pada penelitian kali ini , akan dilakukan pembuatan prototype sel srya
jenis Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) dengan menggunakan material yang
mudah diperoleh dan teknik fabrikasi tidak serumit pembuatan sel surya
berbasis silikon.

Yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah


bagaimana pengaruh luas permukaan pasta TiO2 dan konsentrasi dye terhadap
tegangan yang dihasilkan oleh DSSC

Jenis dye yang digunakan sebagai fotosentisizer yaitu ekstrak antosianin


dari kulit buah manggis dan kulit buah naga merah yang digunakan sebagai
pengganti dari fotosensitizer sintetis yang mempunyai harga mahal.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 2
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

D. Batasan Masalah
Beberapa batasan perlu diberikan agar permasalahan yang akan dibahas
menjadi terarah. Batasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan prototype Dye-sensitized Solar Cell menggunakan
semikonduktor nano partikel Titania.
2. Parameter yang akan dikaji yaitu pengaruh luas permukaan pasta TiO2
dan konsenrai dye terhadap tegangan yag dikeluarkan oleh sel surya

E. Hipotesis
Kulit buah manggis dan kulit buah naga merah mengandung antosianin
yang dapat digunakan sebagai dye pada DSSC sebagai sensitizer alami yang
mudah didapatkan dari lingkungan sekitar.
Pada Dye-Sensitized Solar Cell, tegangan yang dihasilkan oleh
perangkat DSSC dipengaruhi oleh luas permukaan pasta TiO2 dan
konsentrasi dye tersebut. Dimana semakin luas permukaan pasta TiO2, akan
menghasilkan keluaran DSSC yang besar dan semakin tiggi konsentrasi dari
dye itu sendiri, makan akan semakin besar pula tegangan yang dhasilkan
DSSC itu sendiri.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Mempelajari pembuatan DSSC sebagai salah satu sarana alternatif
dalam pemanfaatan energi matahari sebagai energi terbarukan .
b. Menghasilkan sel surya dengan memanfaatkan bahan bahan organik
yang mudah dari lingkungan sekitar .
c. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 3
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Energi Matahari
Energi matahari yang sampai ke bumi dalam bentuk paket paket energi
yang disebut foton. Dalam kaitannya dengan sel surya yaitu perangkat
pengkonversi radiasi matahari menjadi listrik, terdapat dua parameter penting
dalam energi surya yaitu intensitas radiasi dan jumlah daya matahari yang
datang kepada luas permukaan per luas area dan karakteristik spektrum
cahaya matahari. Parameter penting yang berkaitan dengan sel surya sebagai
perangkat pengkonversi antara lain intensitas radiasi, yaitu jumlah daya
matahari yang mengenai permukaan per luasan dan karakteristik spektrum
cahaya matahari. Intensitas radiasi matahari diluar atmosfer disebut konstanta
surya. Setelah disaring oleh atmosfer bumi, beberapa spektrum cahaya hilang,
dan intensitasnya menjadi sekitar 1000W/m2. Nilai ini adalah tipikal
intensitas radiasi pada keadaan permukaan tegak lurus sinar matahari dan
pada keadaan cerah.

B. Sel Surya
Sel surya adalah suatu perangkat yang memiliki kemampuan mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi listrik dengan menerapkan prinsip
Photovoltaic (PV). Photovoltaic merupakan bidang penelitian dan teknologi
yang berhubungan dengan pengembangan sel surya yang menggunakan solar
energi. Sel surya dirangcang khusus untuk menangkap energi matahari
sedangkan Photovoltaic cell menggunakan sumber energi yang tidak hanya
berasal dari matahari. Sistem photovoltaic bekerja dengan prinsip efek
photofoltaic. Efek photofolaic pertamakali ditemukan oleh Henri Becquerel
pada tahun 1839. Efek photofoltaic merupakan peristiwa dimana suatu sel
photofoltaic dapat menyerap energi cahaya dan merubahnya menjadi energi
listrik. Efek photofoltaic didefinisikan sebagai suatu peristiwa munculnya

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 4
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

beda potensial akibat kontak dua elektroda yang dihubungkan sistem padatan
atau cairan saat disinari cahaya (Tiwari dan Dubey, 2010).

C. Dye-Sensitized Solar Cell

Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) telah menarik cukup banyak


perhatian peneliti karena prosedur persiapan yang sederhana, ramah
lingkungan , dan mempunyai kinerja yang baik dalam menguraikan kondisi
cahaya. Konsep DSSC pertama kali diusulkan oleh Gratzel dan rekan
kerjanya pada tahun 1991. Saat pertama kali ditemukan, DSSC dapat
menyerap cahaya tampak sampai 800nm dengan efisiensi melebihi 7%. Pada
tahun 2011, efisiensi tertinggi yang dapat dicapai yaitu sebesar 11,4% dengan
menggunakan elektroda semikonduktor berpartikel nano.

Sensitizer/dye memainkan peran penting dalam penyerapan cahaya


pada DSSC. Sensitizer ini bisa berupa molekul dye anorganik, molekul dye
organik, dan molekul dye logam organik. Sensitizer dengan efisiensi tertinggi
yaitu senyawa Rutheum Complex (Ru). Selain itu dye ini juga memiliki
keuntungan seperti stabilitas yang baik dan tingkat penyerapan cahaya matari
juga lebih baik. Namun kelemahan dari sensitizer ini yaitu persiapan nya
yang cukup rumit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dye sensitized solar cell teriri dari sepasang substrat kaca berlapis
bahan TCO ( Transparent Conducting Oxide ) yang saling berhadapan. Kaca
tersebut berperan sebagai electroda dan counter electroda dan dipisahkan
olekh elektrolit redoks yang kemudian disusun dengan struktur sandwich,
seperti yang dilihatkan pada gambar 1. Pasangan redoks yang sering kali di
gunakan yaitu I- / I3- (iodide/triiodide). Pada TCO, counter electroda berupa
lapisan karbon untuk mempercepat reaksi redoks. Sedangkan pada elektroda
dideposisikan lapisan nanokristal berpori sebagai fotoanoda, serta
disensitisasi dye antosianin sebagai fotosensitizer.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 5
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

(Anggraini, Laila.2009)

Gambar 1. Struktur Dye-Sensitized Solar Cell

D. Mekanisme Kerja DSSC


DSSC merupakan sebuah perangkat semikonduktor yang beroperasi
berdasarkan pada konversi radiasi matahari menjadi energi listrik. Prinsip
kerja pada DSSC secara skematik ditunjukkan oleh gambar 2 ,sedangkan
proses yang terjadi didalam DSSC dapat dijelaskan sebagai berikut:

(Anggraini, Laila.2009)
Gambar 2. Prinsip Kerja DSSC

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 6
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

i. Energi foton diserap oleh dye (D) yang melekat pada permukaan
partikel TiO2 sehingga electron berpindah dari level energi terendah
(HOMO) menuju level energi tertinggi(LUMO). Sehingga elektron
dari dye dapat tereksitasi (D*).
D + cahaya → D* (2.1)

ii. Pada keadaan tereksitasi (D*) , dye menginjeksi elektron menuju pita
konduksi (conducting band/CB) semi konduktor TiO2. Kemudian
elektron tersebut melewati TiO2 menuju elektroda TCO dan
selanjutnya elektron mengalir menuju elektroda lawan (counter
electroda) melalui rangkaian eksternal. Molekul dye yang ditinggalkan
kemudian dalam keadaan teroksidasi(D+).
D* + TiO2 → e-(TiO2) + D+ (2.2)
iii. Selanjutnya elektron masuk kembali kedalam sel dan mereduksi (i+)
yang ada pada elektrolit. Setelah itu dye teroksidasi (D+) menerima
elektron dari (I3-) dan teregenersi kembali menjadi (D).

D+ + e-(TiO2) → D + TiO2

2D+ + 3I- → 2D + I3-

Tegangan yang dihasilkan oleh sel surya nanokristal tersensitasi dye


berasal dari perbedaan tingkat energi konduksi semikondukto TiO2 dengan
potensial elektrokimia pasangan elektrolit redoks I-/I-3 . Sedangkan arus
yang dihasilkan sel surya ini terkait langsung dengan jumlah foton yang
terlibat dalam proses konversi dan bergantung pada intensitas penyinaran
serta kinerja dye yang digunakan.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 7
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

E. Material Dye Sensitized Solar Cell


1. Substrat DSSC
Substrat yang biasa digunakan pada DSSC yaitu transparent conducting
oxide (TCO). Substrat ini memiliki karakteristik khusus karena transparansi
tinggi dan resistansi rendah. Biasanya, pengaplikasian substrat ini sebagai sel
surya, display panel datar, LED, dsb. TCO memiliki celah pita lebar, terdiri
dari indium tin oxide(ITO), alumunium zinc oxide (AZO), dan flourine tin
oxide (ITO). Substrat yang biasa digunakan pada DSSC yaitu jenis TCO yang
merupakan kaca transparan konduktif. FTO memiliki stabilitas yang baik
pada suhu tinggi dan biaya yang kompetitif dibandingkan dengan ITO.
Transmitasi>80-85% tergantung ketebalan (yen dan Chen, 2010). Material
substrat itu sendiri berfungsi sebagai badan dari sel surya dan lapisan
konduktifnya berfungsi sebagai tempat muatan mengalir.
FTO dan ITO paling sering digunakan sebagai substrat padaDSS, dimana
prosessintering lapisan oksida pada substrt disuhu 450-500oC, material
material tersebut memiliki konduktifitas yang baik dan tidak menglami defect
atau cacat pada rentang suhu tersebut (Halme, 2002).

2. Karakteristik TiO2
Performa dari kemampuan suatuDSC dalam mengkonversi energi cahaya
menjadienergilistrik sangat ditentukan oleh layer oksida semikonduktor yang
digunakan. salah satu semikonduktor yang umum digunakan yaitu TiO2.
Dalam bidang energi dan lingkungan, banyak penelitian telah dilakukan
pada karakteristik TiO2 terutama pada aplikasi sebagai komponen utama dari
DSSC. Sintesis TiO2 mesopori pertama kali dilaporkan oleh antonelli dan
ying pada tahun 1995.
Titania (TiO2) merupakan semikonduktor fotokatalis yang bisa
dimanfaatkan untuk remediasi lingkungan, bersifat fotoaktif, bisa digunakan
dalam cahaya tampak, bersifat inert, murah, nontoxic, mudah diproduksi dan

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 8
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

digunakan. Titania mempunyai ketahanan yang bagus terhadap korosi


atmosfer, baik dilingkungan laut maupun dikawasan industri.

3. Dye
Zat pewarna pada layer oksida DSSC berfungsi untuk menangkap foton
cahaya. Selanjutnya foton tersebut akan diadsorbsi kedalam nanopartikel
TiO2. Pada Gratzel Cell, zat pewarna yang umum nya digunakan dan
mencapai efisiensi paling tinggi yaitu jenis ruthenium complex mencapai 11-
12%. Namun dye jenis ini cukup sulit untuk disintesis dan berharga mahal.
Meskipun demikian, pewarna alami yang ditemukan di bunga, daun, dan
buah-buahan dapat diekstraksi dengan prosedur sederhana. Karena efisien
biaya, non-toksik, dan biodegradasi, pewarna alami telah menjadi subjek
penelitian populer. Sejauh ini, beberap apewarna alami telah dimanfaatkan
sebagai sensitizerdalam DSSC, seperti antosianin, klorofil, cyanin, dan tanin
(Zhou,et.al , 2011).

a) Buah manggis
Buah manggis merupakan buah yang mempunyai banyak
keunggulan. Bagian kulit buah manggis dapat dimanfaatkan sebagai
penghasil zat warna alami yang dapat digunakan sebagai dye pada Dye
Sensitized Solar Cell. Penampilan kulit buah manggis yang berwarna
ungu menunjukkan ada pewarna alami didalamnya. Salah satu senyawa
flavonoid yang terkandung dalam kulit buah manggis adalah antosianin.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 9
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

Berikut klasifikasi buah manggis :


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Clusiaceae
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia Mangostana

Gambar 3. Buah manggis

b) Buah naga merah


Buah naga merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah yang
beriklim tropis kering. Pertumbuhan buah naga dipengaruhi oleh suhu,
kelembaban udara, keadaan tanah dan curah hujan.
Habitat asli buah naga mberasal dari meksiko, amerika utara, dan
amerika selatan bagian utara. Namun buah naga saat ini telah
dibudidayakan diIndonesia seperti Jember, Malang, Pasuruan dan daerah
lainnya diIndonesia.
Hal menarik pada buah naga adalah manfaat dari kuli buahnya.
Kulit buah naga dapat dimanfaatkan dalam produksi pangan maupun
indusri seperti pewarna alami. Jenis buah naga ada empat, yaitu

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 10
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

Hylocereus Undatus ( buah naga daging putih), Hylocereus Costaricencis


(buah naga daging super merah), Hylocereus Polyrhizus (buah naga
daging merah), dan Selenicereus megalanthus (buah naga kulit kuning
daging putih).
Berikut klasifikasi dari buah naga merah :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cactales
Famili : Cactales
Genus : Hylocereus
Spesies : Hylocereus Polyrhizus

Gambar 4. Buah naga merah

c) Antosianin
Antosianin adalah kelompok pigmen yang berwarna merah sampai
biru yang tersebar dalam tanaman. Secara spesifik antosianin terdapat
dalam sel epidermal dari buah, akar, daun dan bunga. Antosianin
merupakan pigmen warna yang paling umum pada tumbuhan tingkat
tinggi, juga memiliki aktifitas antioksidan. antosianin bersifat larut dalam
air.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 11
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

Gambar 2.1. Struktur Molekul Anthocyanin


(Bechtold dan Mussak, 2009)

Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi kestabilan dari


antosianin menurut iversen (1999) :
 Suhu
Pemanasan mempengaruhi stabilitas pigmen antosianin. Penelitian
Adam dan Ogley (1972) melaporkan bahwa pengalengan jus buah
pada suhu 100oC selama 12 menit menyebabkan warna merah
turun, sedangkan pada suhu 50oC , antosianin dapat stabil selama 1-
2 bulan. Pemanasan dengan suhu yang semakin tinggi
menyebabkan pigmen antosianin semakin berkurang jumlahnya.
Pemanasan pada 40oC selama 30 menit menyebabkan jumlah
antosianin akan berkurang sebanyak 17,4% dan pada suhu 100oC
jumlah antosianin dapat berkurang sebesar 95,5% .
 Penyimpanan
Penyimpanan yang terlalu lama untuk buah buahan yang
mempunyai pigmen merah akan mengakibatkan warna pigmen
hilang dan berubah merah coklat yang akhirnyaberwarna coklat.
Penyimpanan pada suhu 1oC, antosianin tidak berubah selama 6
bulan. Tetapi bila disimpan pada suhu 21oC, warna akan cepat
berubah dan perubahan warna akan semakin ceat bila disimpan
pada suhu 38oC.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 12
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

 Cahaya
Antosianin tak mantap dalam larutan netral atau basa dan bahkan
dalam larutan asam warnanya dapat memudar perlahan-lahan
akibat terkena cahaya, sehingga larutan sebaikna disimpan ditempat
gelap dan suhu dingin. Secara umum diketahuibahwa cahaya
mempercepat degradasi antosianin. Efek tersebut dapat dilihat pada
jus anggur dan “red wine”.
 pH
pigmen antosianin diperoleh dengan ekstraksi menggunakan air
atau alkohol yang diasamkan. Antosianin adalah indikator alami
pH. Dalam media asam , antosianin akan tampak berwarna merah
sedangkan dalam kondisi basa akan tampak berwarna biru. Eskin
(1990) menyebutkan bahwa pigmen antosianin stabil pada pH 1-3.
Pada pH 4-5, antosianin hampir tak berwarna. Kehilangan warna
ini bersifat “reversibble” dan warna merah akan kembali ketika
suasana asam.

4. Elektrolite
Elektrolite pada DSSC berfungsi untuk menyumbangkan elektron pada
pewarna yang telah mengalami eksitasi dan kehilangan elektron. DSSC
umumnga menggunakan triiodida/iodida (I3-/I-), merupakan pasangan redoks
yang terlarut dalam pelarut organik. Karakteristik ideal dari pasangan redoks
untuk elektrolite DSSC yaitu: potensial redoks nya secara termodinamika
berlangsung sesuai dengan potensial redoks dari dye untuk tegangan sel
maksimal, memiliki kestabilan yang baik dalam bentuk terduksi dan
teroksidasi dan bersifat innert terhadap komponen lain pada DSSC.

5. Katalis counter elektroda


Katalis diperlukan guna mempercepat kinetika reaksi proses reduksi
triiodide pada TCO. Yang sering digunakan yakni platina, dikarenakan

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 13
Laporan Penelitian
Fabrikasi Dye-Sensitized Solar Cell Menggunakan Ekstrak Antosianin Dari Kulit
Buah Manggis dan Buah Naga Merah Sebagai Dye Sensitizer

efisiensi katalitikna yang tinggi. Plaina merupakan material yang mahal,


sebagai alternatif Kay dan Gratzel mengembangkan design DSSC
menggunakan electrode karbon. Karbaon merupakan senyawa amorph,
memiliki kemampuan menyerap karena arang tersebut memiliki pori-pori
pada permukaannya. Digunakan karbon karena memiliki luar permukaan
yang tinggi, sehingga keaktifannya dalam mereduksi triiodida dapat
menyerupai platina (Kay dan Gratzel dalam Wilman, dkk.,2007).

F. Kasdhasdjkasdkgasdkgasd
G. Asdahsdashdv
H. Asdvasdasvhdahd
I.

HAFIZ MAULANA (121140036)


FARIZAN NADHIL P (121140212) 14

Anda mungkin juga menyukai