2, 2018
ABSTRACT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada fraksi flavonoid bebas
andrografolid (FFBA) dari herba sambiloto (Andrographis paniculata). FFBA merupakan fraksi yang
mengandung flavonoid dan sudah dihilangkan kandungan senyawa andrografolid. Aktivitas
antioksidan FFBA diuji dengan menggunakan metode peredaman radikal bebas dari DPPH (1,1-
diphenyl-2-pikrilhidrazil) dengan baku pembanding kuersetin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
FFBA memiliki aktivitas antioksidan dengan aktivitas yang kuat yaitu dengan nilai IC50sebesar88.98
μg/mL sedangkan kuersetin memiliki aktivitas yang sangat kuat yaitu dengan nilai sebesar 3,42
μg/mL.
42
Eka prasasti nur rachmani dkk…
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.2, 2018
dengan remuk ketika diremas) kemudian untuk mendapatkan larutan DPPH 0,1
dibuat serbuk untuk memperbesar luas mM. Larutan DPPH harus dibuat baru. 2
permukaan. mL larutan DPPH ditambahkan dengan 1
Pembuatan fraksi flavonoid bebas mL etanol.Campuran DPPH dan larutan
andrografolid (FFBA) FFBA dibiarkan ditempat gelap selama
Sebanyak 300 mg serbuk simplisia 30 menit.Larutan diukur dengan
sambiloto ditimbang kemudian dilakukan spektrofotometri UV-Vis pada panjang
perebusang dengan metode dekokta, yaitu gelombang 400-800 nm dengan blanko
dengan mendidihkan serbuk simplisia metanol.
selama 30 menit.Waktu dihitung setelah Penetapan operating time
suhu mencapai 90⁰C. Filtrat hasil dekokta dilakukan berdasarkan waktu yang
kemudian dikentalkan menggunakan dibutuhkan antara ekstrak dan DPPH
cawan porselen di atas penangas air. bereaksi secara optimal. Larutan DPPH
Filtrat kental herba sambiloto dimasukkan ke dalam 8 tabung reaksi,
kemudian dipartisi berturut-turut dengan masing-masing 2 mL. Kemudian
menggunakan kloroform dan etil asetat. ditambahkan 1 mL FFBA dengan
Filtrat kental herba sambiloto ditambah konsentrasi 100 μg/mL. Setiap tabung
kloroform kemudian dilakukan reaksi diinkubasi di tempat gelap dengan
penggojogan.Setelah terbentuk dua waktu yang berbeda dalam baku 5 menit,
lapisan, lapisan kloroform (bagian 10 menit, 15 menit, 20 menit, 25 menit,
bawah) dipisahkan.Partisi dengan 30 menit, 35 menit, dan 40
kloroform diulang tiga kali. Filtrat menit.Absorbansi sampel diukur pada
kloroform yang diperoleh kemudian panjang gelombang 515,5 nm dengan
dijadikan satu dan diuapkan hingga blanko metanol.
diperoleh fraksi kloroform.Partisi FFBA herba sambiloto dibuat
dilanjutkan dengan menambahkan pelarut dengan konsentrasi yang berbeda yaitu
etil asetat pada residu. Partisi dilakukan 15, 30, 60 dan 120 ppm. Setiap
dengan cara yang sama seperti partisi konsentrasi sampel diambil 1 mL, dan
dengan menggunakan kloroform, maka ditambahkan 2 mL larutan DPPH.sampel
akan diperoleh fraksi etil asetat. Fraksi yang homogen dan kemudian didiamkan
etil asetat yang diperoleh kemudian selama 30 menit di tempat gelap.
dihilangkan kandungan andrografolidnya Pengukuran peredaman radikal bebas
dengan cara dilakukan kromatografi dilakukan pada panjang gelombang 515,5
kolom vakum (KVC). Penentuan fraksi nm.
yang tidak mengandung andrografolid Senyawa yang digunakan sebagai
dilakukan berdasarkan kromatografi lapis pembanding adalah kuersetin yang sudah
tipis (KLT). Fraksi yang sudah tidak diketahui memiliki aktivitas antioksidan.
mengandung andrografolid ini Kuersetin juga merupakan senyawa yang
selanjutnya disebut dengan fraksi terkandung dalam herba sambiloto.
flavonoid bebas andrografolid (FFBA). Pengukuran peredaman radikal bebas
Penetapan Aktivitas Antioksidan kuersetin dilakukan dengan cara yang
7,88 mg DPPH serbuk sama seperti FFBA.
ditambahkan ke volume 200 mL metanol Analisis Data
44
Eka prasasti nur rachmani dkk…
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.2, 2018
1 2
Gambar 1. Isolat andrografolid (1) dan FFBA (2). Fase diam silika dan fase gerak
heksan : etil asetat (1:4). Dilihat pada UV254. ( : Rf isolat andrografolid
yaitu 0,65).
Dari gambar 1 menunjukkan pengukuran DPPH.Metode DPPH dipilih
bahwa eluasi andrografolid dengan fase karena mudah, cepat, peka dan
gerak diatas diperoleh bercak memerlukan sedikit sampel.Sebelum
andrografolid pada Rf 0,65. Pada FFBA melakukan pengukuran absorbansi
sudah tidak mengandung andrografolid. sampel, dilakukan terlebih dahulu
Hal ini dibuktikan bahwa pada FFBA pengukuran panjang gelombang maksimal
tidak terdapat berdcak andrografolid pada DPPH. Panjang gelombang maksimum
Rf yang sama, DPPH diperoleh pada 515,5 nm.Hasil
Aktivitas peredaman radikal bebas pengukuran panjang gelombang maksimal
diukur dengan menggunakan metode dapat dilihat pada gambar 2.
80
peredaman radikal
% Penghambatan
60
40
bebas
Kuersetin
20
FFBA
0
0 100 200
Konsentrasi μg/mL
46
Eka prasasti nur rachmani dkk…
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.2, 2018
yang memiliki nilai IC50 sebesar 3,403 andrografolid dari herba sambiloto
μg/mL (Rais, 2015). Penelitian yang memiliki aktivitas antioksidan dengan
dilakukan Saranya dkk yaitu menguji katagori kuat yaitu dengan nilai IC50
aktivitas antioksidan dari isolat sebesar 3,42 μg/mL.
andrografolid dari ekstrak sambiloto dan
standar asam askorbat. Nilai IC50 dari DAFTAR PUSTAKA
andrografolid 6 μg/mL, tidak jauh berbeda Edy, H.J., Marchaban, Wahyuono, S., dan
dengan IC50 standar asam askorbat yaitu Nugroho, A.E., 2016. Formulasi
5.0μg/mL (Saranya dkk, 2010).Didalam Dan Uji Sterilitas Hidrogel
ekstrak dan fraksi dari herba sambiloto Herbal Ekstrak Etanol Daun
terdapat kandungan flavonoid dan Tagetes erecta L. Pharmacon, 5:
andrografolid. Aktivitas antioksidan dari 9–16.
herba sambiloto karena adanya kandungan
flavonoid dan andrografolid. Edy, H.J., Marchaban, Wahyuono, S., dan
Flavonoid memiliki aktivitas Nugroho, A.E., 2017.
sebagai antioksidan karena sifatnya Formulation and Evaluation of
sebagai akseptor yang baik terhadap Hydrogel Containing Tagetes
radikal bebas, yaitu suatu spesies yang erecta L. Leaves Etanolic
memiliki satu atau lebih elektron tak Extract. International Journal of
berpasangan dalam orbitalnya seperti Current Innovation Research, 3:
hidroksi radikal dan superoksida yang 627–630.
biasa disebut sebagai ROS (Reactive
Oxigen Species) (Sathiskumar et al., Eka Prasasti Nur Rachmania, Suwijiyo
2008). Pramono, and Agung Endro
Aktivitas antioksidan senyawa Nugroho. 2016.Total flavonoid
flavonoid dikarenakan adanya content of extract and fractions
penangkapan radikal bebas melalui donor from andrographis paniculata
proton hidrogen dari gugus hidroksil dari herbs and its thin layer
flavonoid. Aktivitas antioksidan pada chromatographic
flavonoid dipengaruhi substitusi gugus profile.ProceedingBook
hidroksi pada posisi orto dan para International Conference
terhadap gugus OH dan OR. Cardiovascular Diseases Cvd-Ia:
Adanya kandungan flavonoid pada Integrated Approach from Basic,
herba sambiloto, menyebabkan herba Clinical Science, Public Health
sambiloto memiliki aktivitas antioksidan. and
Herba sambiloto memiliki potensi yang BioethicsScience.Yogyakarta,
besar untuk dikembangkan sebagai May 14-17, 2ISBN : 978-979-
antioksidan. 3232-24. Hal 145-152.
48
Eka prasasti nur rachmani dkk…
Pharmacy Medical Journal Vol.1 No.2, 2018
49
Eka prasasti nur rachmani dkk…