Anda di halaman 1dari 4

Nama Kelompok:

Anisa Osiana Albaniah (3161003)


Arlyco Yoga O (3161004)
Yehezkiel Yulio C (3161021)

TUGAS II
Kerjakan tugas ini bersama anggota kelompok masing-masing. Jangan lupa lembar jawab
file word dituliskan nomor kelompok!

1. Diagnosa laboratorium penyakit akibat virus dapat dilakukan secara mikroskopis di mana
pembuatan preparat dan pewarnaannya tergantung pada masing-masing virus. Berikut tersedia
tabel pemeriksaan virus secara mikroskopis. Lengkapilah tabel berikut dengan melihat contoh
pada baris pertama (variola)!

Virus Bahan pemeriksaan Preparasi Interpretasi hasil


dan
pewarnaan
Variola Bahan pemeriksaan Sediaan apus diwarnai Tampak elementary
berupa kerokan dengan gispen. bodies, yang
makula atau disebut paschen
papula, isi papula, bodies di dalam
isi vesikula, atau sitoplasma sel
keropeng yang berbentuk
bundar, ukuran 1/3 dari
kokus, berwarna cokelat
kehitaman dengan dasar
kuning muda.

Jika diwarnai paschen


maka elementary bodies

Bahan pemeriksaan Pewarnaan cepat Sellers, berwarna


Hasil positifmerah
(+) ditandai
Rabies
berupa seluruh kepala, FAT (Fluorescence dengan
cerah ditemukannya negri
dengan dasar
otak, hippocampus, antibody Technique), bodies berwarna merah
merah muda
cortex cerbri, Pewarnaan Hematoksilin magentapada pewarnaan
Eosin (HE) dan Sellers. Pada pewarnaan HE
cerebellum dan preparat
histopatologik. negri bodies akan berwarna
kelenjar ludah.
merah magenta pudar
Molluscum Bahan pemeriksaan dapat Pewarnaan gram, Pemeriksaan histopatologi
berupa darah atau dengan pewarnaan giemsa dan menunjukkan gambaran
contangiosum
metode biopsi, dengan pemeriksaan histopatologi. proliferasi sel-sel stratum
mengambil sampel kulit spinosum yang membentuk
yang terinfeksi dan lobules disertai central cellular
meneliti nya dengan dan viral debris. Lobulus
mikroskop. intraepidermal dipisahkan oleh
septa jaringan ikat dan
didapatkan badan Molluscum
di dalam lobules berupa sel
berbentuk bulat atau lonjong
yang mengalami degenerasi
keratohialin. Pada stratum
basalis dijumpai gambaran
mitosis sel dengan pembesaran
nucleus basofilik. Pada fase
lanjut dapat ditemui sel yang
mengalami proses vakuolisasi
sitoplasmik dan globuli
eosinofilik.

Trakhoma Spesimen dapat berupa Pewarnaan gram, Pemeriksaan gram bertujuan


urin, apusan vagina, dan pewarnaan giemsa, untuk melihat polimorfonuklear
apusan endoserviks. pewarnaan Direct (PMN), adanya peningkatan
Immunoflorosens Assay jumlah leukosit PMN dianggap
(DFA) sebagai petanda infeksi
Trakhoma. Pemeriksaan DFA
dilakukan dengan cara
melakukan pewarnaan dengan
antibodi khusus Trakhoma.
Pewarnaan ini bertujuan untuk
melihat secara langsung
organisme Trakhoma.
2. Diagnosa laboratorium dengan metode isolasi memiliki kelebihan yaitu dapat langsung
dinyatakan virus penyebab penyakitnya. Namun pemeriksaan ini juga memiliki sejumlah
kekurangan/kelemahan antara lain:

a.Waktu lama
karena setiap virus memiliki waktu isolasi yang berbeda-beda
b. Positif dan negatif bergantung pada:
1). jenis bahan pemeriksaan untuk isolasi,
 karena bahan embrio ayam peka terhadap beberapa jenis virus tertentu saja
2). Saat mengambil bahan pemeriksaan harus tepat
karena resiko telur dapat tercemar sangat besar,
seperti mikoplasma dan virus unggas laten yang bisa
mengganggu perkembangan virus

c. Mahal,

karena isolasi virus membutuhkan peralatan yang sangat


kompleks dan bahan yang baik

d. Berlaku untuk golongan virus


 karena isolasi virus bergantung pada jenis virus tersebut
Berilah penjelasan pada masing-masing kelemahan tersebut (poin a sampai d)

3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap berhasil tidaknya proses isolasi virus!

 Rute inokulasi
 Umur embrio
 Temperatur inkubasi
 Waktu inkubasi setelah inokulasi
 Volume
 Pengenceran dari inokulum yang digunakan
 Status imun dari kelompok dimana telur ayam berada

4. Diagnosa laboratorium penyakit akibat virus juga dapat dilakukan dengan menggunakan tes
serologi. Tes serologik mempunyai arti diagnostik lebih tinggi dibandingkan isolasi virus. Secara khas
suatu infeksi virus menimbulkan respon imun yang ditujukan terhadap satu atau lebih antigen virus.
Namun, pada keadaan tertentu tes serologik tidak mungkin untuk dilakukan sehingga isolasi mutlak
diperlukan untuk mendiagnosis penyakit virus tersebut. Jelaskan keadaan-keadaan apa saja yang
menyebabkan tes serologik tidak mungkin untuk dilakukan!

Uji serologik tidak mungkin dilakukan pada laboratorium yang tidak memiliki infrastuktur untuk kultur sel,
pemeriksaan serologi pada virus juga jarang dikerjakan oleh dokter maupun petugas laboratorium. Gold standar
pemeriksaan serologi untuk deteksi virus biasanya kombinasi dari metode isolasi virus (PCR, antibodi spesifik IgM/IgG,
dan hemaglutination-inhibition test) yang membutuhkan biaya tinggi untuk pengadaan alat dan reagen serta harga yang
mahal untuk sekali pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai