Nov 5
Hipercalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi) adalah suatu keadaan dimana konsentrasi
kalsium dalam darah lebih dari 10,5 mgr/dL darah.
PENYEBAB
Mieloma multipel (kanker yang melibatkan sumsum tulang) juga dapat menyebabkan
penghancuran tulang dan mengakibatkan hiperkalsemia.
Kanker yang lain juga meningkatkan konsentrasi kalsium darah, dengan mekanisme yang
belum sepenuhnya dapat dimengerti.
Pada penyakit-penyakit dimana terjadi penghancuran atau penyerapan sel-sel tulang
(misalnya penyakit Paget), juga bisa terjadi hiperkalsemia.
Orang-orang yang tidak banyak bergerak (misalnya penderita paraplegia (lumpuh kedua
bagian bawah tubuh), kuadriplegia (lumpuh keempat anggota gerak) atau yang berbaring
di tempat tidur dalam waktu lama, juga dapat menderita hiperkalsemia karena jaringan
tulang diresorbsi.
GEJALA
Gejala paling awal dari hiperkalsemia biasanya adalah konstipasi (sembelit), kehilangan
nafsu makan, mual-muntah dan nyeri perut.
Ginjal mungkin secara abnormal akan menghasilkan air kemih dalam jumlah banyak.
Akibat pembentukkan air kemih yang berlebihan ini, cairan tubuh akan berkurang dan
akan terjadi gejala dehidrasi.
Hiperkalsemia yang sangat berat sering menyebabkan gejala kelainan fungsi otak seperti
kebingungan, gangguan emosi, delirium (penurunan kesadaran), halusinasi, kelemahan
dan koma.
Dapat juga diikuti dengan irama jantung yang abnormal dan kematian.
Pada penderita hiperkalsemia menahun bisa terbentuk batu ginjal yang mengandung
kalsium.
Bila terjadi hiperkalsemia berat dan menahun, kristal kalsium akan terbentuk di dalam
ginjal dan menyebabkan kerusakan yang menetap.
DIAGNOSA
PENGOBATAN
Pengobatan tergantung pada tingginya kadar kalsium darah dan penyebabnya.
Jika konsentrasi kalsium tidak lebih dari 11,5 mgr/dL darah, pengobatannya cukup
dengan menghilangkan penyebabnya.
Orang-orang yang memiliki fungsi ginjal normal dan kecenderungan mengalami
hiperkalsemia biasanya disarankan untuk minum banyak cairan yang akan merangsang
ginjal untuk mengeluarkan kalsium dan membantu mencegah dehidrasi.
Bila konsentrasi kalsium sangat tinggi (lebih dari 15 mgr/dL darah) atau bila timbul
gejala kelainan fungsi otak, diberikan cairan intravena asalkan ginjalnya berfungsi
dengan baik.
Obat-obat diuretik seperti furosemid, meningkatkan pembuangan kalsium melalui ginjal
dan merupakan terapi yang utama.
Dialisa adalah terapi yang sangat efektif, aman dan dapat diandalkan, dan biasanya
dilakukan pada penderita hiperkalsemia berat yang tidak dapat diobati dengan cara
lainnya.
Hiperparatiroidisme biasanya diatasi dengan pembedahan untuk mengangkat satu atau
lebih kelenjar paratiroid.
Agar hasilnya baik, semua jaringan paratiroid yang menghasilkan hormon dalam jumlah
yang sangat besar harus diangkat
Angka keberhasilan operasi ini mendekati 90%.
Beberapa obat lainnya dapat digunakan untuk mengobati hiperkalsemi bila metode lain
gagal dilakukan:
o Plicamycin
o Galium nitrate
o Calsitonin
o Biphosphonates
o Corticosteroid.
Obat-obat tersebut terutama bekerja dengan memperlambat pemindahan kalsium dari
tulang.
Hiperkalsemia yang disebabkan oleh kanker sulit untuk diobati.
Jika kankernya tidak dapat dikendalikan, biasanya hiperkalsemia akan kambuh kembali
meskipun telah dilakukan pengobatan yang terbaik.