Anda di halaman 1dari 6

PERSEBARAN PENDUDUK PROVINSI LAMPUNG

Mata Kuliah : Geografi Penduduk (KGO616214)

Dosen Pengampu : Dr. Trisnaningsih, M.Si.

DISUSUN OLEH :

Adhitya Fernanda – 1713034047

Mad Nasir – 1713034053

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

2019
1. Provinsi Lampung

Lampung adalah sebuah provinsi paling selatan di Pulau Sumatra,


Indonesia, dengan ibu kota Bandar Lampung. Daerah Provinsi Lampung meliputi
areal dataran seluas 35.288,35 Km2.Provinsi ini memiliki dua kota yaitu Bandar
Lampung dan Kota Metro serta 13 kabupaten.

Provinsi Lampung berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2017 sebanyak


8.289.577 jiwa yang terdiri atas 4.247.121 jiwa penduduk laki-laki dan 4.042.456
jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk
tahun 2016, penduduk Lampung mengalami pertumbuhan sebesar 1,03 persen.
Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2017 penduduk laki-laki
terhadap penduduk perempuan sebesar 105. Kepadatan penduduk di Provinsi
Lampung tahun 2017 mencapai 239 jiwa/km2.

Kepadatan Penduduk di 15 kabupaten/kota cukup beragam dengan


kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kota Bandar Lampung dengan kepadatan
sebesar 3.432 jiwa/km2 dan terendah di Kabupaten Pesisir Barat sebesar 52
jiwa/Km2.
Tabel 1.1 Persebaran Penduduk Provinsi Lampung Tahun 2017

JUMLAH
Kepadatan Penduduk
NO KABUPATEN PENDUDUK (dalam
(per Km2)
jiwa)
1 Lampung Barat 298.286 139
2 Tanggamus 586.624 194
3 Lampung Selatan 992.763 1.418
4 Lampung Timur 1.027.476 193
5 Lampung Tengah 1.261.498 332
6 Lampung Utara 612.100 225
7 Way Kanan 441.922 113
8 Tulang Bawang 440.551 127
9 Pesawaran 435.827 194
10 Pringsewu 393.901 630
11 Mesuji 198.092 91
12 Tulang Bawang Barat 269.162 224
13 Pesisir Barat 152.529 52
14 Kota Bandar Lampung 1.015.910 3.432
15 Kota Metro 162.976 2.638
Sumber: BPS. 2018. Provinsi Lampung dalam Angka 2018

Dari tabel jumlah penduduk terlihat bahwa kepadatan terjadi pada wilayah
Bandar Lampung, para penduduk melakukan mobilitas ke wilayah Bandar
Lampung karena wilayah ini berada pada ketinggian 1-150 m mdpl yang artinya
wilayah ini adalah wilayah dataran rendah dan berada di dekat dengan pesisir
pantai, wilayah ini menjadi pusat kegiatan (kota) di provinsi Lampung. Wilayah
ini menjadi pusat kegiatan baik dibidang ekonomi, sosial, industri, dll. Yang
menjadikan para penduduk bermigrasi ke Bandar Lampung guna keperluan kerja,
untuk akses mobilitas pada wilayah ini pun mudah diakses hal itu terlihat dari
infrastruktur jalan yang telah beraspal dan terdapat beragam angkutan umum yang
memudahkan para penduduk untuk melakukan mobilitas.
2. Persebaran Penduduk di Provinsi Lampung

Faktor Penyebaran Penduduk di Provinsi Lampung dipengaruhi oleh


Faktor Campuran yaitu Faktor Geografis dan Faktor Non Geografis.

2.1 Faktor Geografis


Dari faktor geografis dilihat dari segi keterjangkauan dan aksesibilitas
dengan pulau jawa dikarenakan merupakan daerah paling selatan dari pulau
sumatera dimana jarak terdekat dengan pulau jawa yang menjadikan Lampung
menjadi salah satu wilayah yang cocok bagi para migrasi. Di lampung terdapat
banyak lahan yang agraris sehingga cocok untuk digunakan sebagai lahan
untuk pertanian serta perkebunan. Sumber daya yang dimiliki oleh Provinsi
Lampung mengingat sumber daya alam dan pembangunan masing-masing
daerah atau kabupaten di daerah Propinsi Lampung juga berbeda-beda, maka
distribusi atau persebaran penduduk tidak tersebar secara merata.
Letak wilayah dan kondisi alam sangat berpengaruh untuk para
penduduk di Lampung dalam memilih wilayah untuk dijadikan tempat tinggal.
Ketersediaan akan sumber daya alam yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan primer yang mencakup kebutuhan air, wilayah strategis, dan iklim
yang berbeda menyebabkan persebaran penduduk di lampung juga menjadi
beragam.
2.2 Faktor Non Geografis
Faktor Non Geografis Historis dimana para transmigran pertama
ditempatkan di Desa Bagelen yang sekarang merupakan Kabupaten
Pesawaran. Provinsi Lampung sejak lama menjadi daerah tujuan migrasi
penduduk sejak jaman penjajahan. Lampung ditetapkan sebagai salah satu
daerah kolonisasi oleh pemerintah penjajahan Belanda pada jaman awal
kemerdekaan hingga masa orde baru, daerah Lampung juga dijadikan sebagai
daerah penempatan transmigran. Mengingat sejarahnya yang panjang sebagai
wilayah penempatan transmigran, di Propinsi Lampung banyak terdapat
wilayah dengan mayoritas penduduk pendatang terutama dari Pulau Jawa
sehingga banyak tempat - tempat di propinsi Lampung yang mempunyai nama
yang sama dengan di Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah.
Didukung dengan adanya letak geografis daerah Lampung yang
berdekatan dengan Pulau Jawa, maka kondisi ini menyebabkan daerah
Lampung menjadi salah satu tujuan utama transmigrasi swakarsa dari Pulau
Jawa. Oleh karena itu, walaupun penempatan transmigrasi umum oleh
pemerintah ke Lampung telah dihentikan sejak tahun 1980, tetapi penduduk
Jawa yang masuk ke Lampung masih tetap banyak.
DAFTAR PUSTAKA

Tri, Deliyanti W. 2018. “Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Lampung 2017”.


lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-79231.pdf Diakses tanggal 25 Maret 2019 pukul
19.07
BPS . 2018. “Provinsi Lampung Dalam Angka 2018”.
https://lampung.bps.go.id/publication/2018/06/22/4573501666a701fb7a83c116/keada
an-angkatan-kerja-provinsi-lampung-2017.html diakses tanggal 25 Maret 2019 pukul
19.10

Anda mungkin juga menyukai