Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Lokasi, Kualitas Produk dan Harga terhadap Intensi

Pembelian Ulang ( Repurchase Intention ) pada Toko Sepatu


Sendal “ MERAK MAS “ di Banjarmasin

1. Apa alasan Memilih Judul Skripsi ?


Dikarenakan Toko sepatu sendal ini merupakan salah satu toko tertua di Banjarmasin yang
telah berdiri sejak tahun 2019. Sehingga saya menjadi sangat tertarik untuk meneliti lebih
dalam bagaimana usaha ini bisa bertahan hingga setengah abad lebih dan memiliki pelanggan
– pelanggan yang cukup loyal dari generasi ke genarasi. Penelitian ini juga didukung dengan
data yang mudah didapat karena masih dikelola oleh kerabat dekat sang penulis sendiri.
Karena penelitian dengan judul dan objek ini sangat masuk dengan jurusan perkuliahan sang
penulis yaitu Administrasi Niaga dimana penulis bisa mengamati dan mempelajari lebih
dalam bagaimana suatu usaha bisa sukses dan bertahan lama.
Y
2. Tulis Variable yang diteliti beserta indikatornya dan Grand Theory yang dijadikan
dasarnya !

 Variable Bebas

a) Lokasi (X1)

Indikator lokasi menurut Fandy Tjiptono (dalam Kuswatiningsih, 2016:15) yaitu


sebagai berikut :
1) Akses. Misalnya lokasi yang sering dilalui atau mudah dijangkau sarana
transportasi.
2) Visibilitas. Yaitu lokasi atau tempat yang dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang normal.
3) Lalu lintas (traffic). Menyangkut dua pertimbangan utama :
- Banyaknya orang yang lalu Lalang bisa memberikan peluang besar terhadap
pembelian, yaitu keputusan pembelian yang sering terjadi spontan, tanpa
perencanaan.
- Kepadatam dan kemacetan lalu lintas bisa juga jadi peluang.
4) Tempat parker yang luas, nyaman dan aman baik untuk kendaraan roda dua
maupun roda empat.
5) Ekspansi. Yaitu tersediannya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan
dikemudian hari.
6) Lingkungan. Yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan.
7) Persaingan (lokasi persaingan).
8) Peraturan pemerintah.
Grand Theory yang digunakan yaitu :
“Place include company activities that make the product available to target
consumers”. Yaitu lokasi atau tempat yang di dalamnya terdapat aktifitas perusahaan
yang membuat produknya menjadi bisa dijangkau bagi konsumen. Oleh : Kotler dan
Amstrong (2014:76).

b) Kualitas Produk (X2)

Indikator kualitas produk menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh
Bob Sabran (2009:8-10) seperti berikut ini :
1) Bentuk (form), meliputi ukuran, bentuk atau struktur fisik produk.
2) Fitur (feature), karakteristik produk yang menjadi pelengkap fungsi dasar produk.
3) Kualitas Kinerja (performance quality), yaitu tingkat dimana karakteristik utama
produk beroperasi.
4) Kesan Kualitas (perceived quality), sering dibilang merupakan hasil dari
penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat
kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas
produk yang bersangkutan.
5) Ketahanan (durability), ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi biasa
atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk produk – produk tertentu.
6) Keandalan (reability), adalah ukuran probabilitas bahwa produk tidak akan
mengalami malfungsi atau gagal dalam waktu tertentu.
7) Kemudahan perbaikan (repairability), adalah ukuran kemudahan perbaikan
produk ketika produk itu tidak berfungsi atau gagal.
8) Gaya (style), menggambarkan penampilan dan rasa produk kepada pembeli.
9) Desain (design), adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa, dan
fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan.

Grand Theory yang digunakan yaitu :


Kualitas produk merupakan suatu penilaian konsumen terhadap keunggulan atau
keistimewaan suatu produk. Oleh : Fandy Tjiptono (2008).

b) Harga (X3)

Indikator harga menurut Stanton (1998) yaitu :


1) Keterjangkauan harga.
2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk.
3) Daya saing harga.
4) Kesesuaian harga dengan manfaat produk.

Grand Theory yang digunakan yaitu :


“The amount of money charged for a product or service, the sum of the values thet
customers exchange for the benefit of having or using the product or service”.
Yaitu sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa atau jumlah nilai
dari yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu produk atau jasa. Oleh : Kotler dan Amstrong (2012:314).
 Variable Terikat

a) Intensi Pembelian Ulang (Repurchase Intention) (Y1)


Indikator intensi atau minat beli ulang menurut Kusuma Dewa (2009), yakni
meliputi :
1) Minat Eksploratif (mencari informasi).
2) Minat Referensial (merekomendasikan ke orang lain).
3) Minat Transaksional (tindakan pembelian).
4) Minat Preferensial (menjadikan yang utama).
Grand Theory yang digunakan yaitu :
Kegiatan dan tindakan konsumen untuk membeli ulang suatu produk, karena
adanya kepuasan yang diterima sesuai yang diinginkan dari suatu produk. Oleh
Nurhayati dan Wahyu (2012:53).
Ganti ke Zeng ( sesuai out line skripsi )
+++ file “teori repurchase”

Anda mungkin juga menyukai