Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KASUS

K-03: 7 Mei 2019


Kasus: Kota Kalimantan Baru merupakan kota yang berkembang dengan pesat.

Hal ini mudah dipahami karena sejak diketemukannya tambang gas sebagai sumber energy
yang disedot Perusahaan Asing sangat menarik bagi pendatang baik orang local Indonesia maupun
Negara Negara ASEAN lainnya. Sepertinya kota yang tumbuh dengan pesat ini dkleola secara
tidak terencana dengan baik. Ada Master Plan RTRW namun kurang diikuti oleh pelaksana
maupun warga sebagai dampaknya kemacetan dimana mana. Pedagang Kaki-5 Restoran Pedagang
makanan, sector informal, pertumbuhan pemukiman seperti tidak terkontrol.

Kota ini juga dikelilingi oleh hutan yang setiap tahun disulap jadi kebuh kelapa sawit, dan
pemukiman baru. Alih fungsi lahan sebagian adalah rawa rawa serta hutan tropis yang lebat yang
merupakan habitat berbagai binatang dengan adanya alih fungsi banyak mikro organism petogen
kebingungan mencari “host” baru sebagai sumber materi genetic untuk kelangsungan hidup mikro
organism tersebut. Sebagai dampaknya terjadi pencemaran lingkungan yang pada akhirnya
menimbulkan berbagai penyakit akibat pencemaran udara.
Jelaskan dan diskusikan (media pangan) :

1. Mahasiswa mampu menggambarkan model dinamika kinetika media+agents penyakit untuk


pajanan air dan media pangan. Sebutkan parameter simpul 1, parameter simpul 2, parameter
simpul 3, dan para meter simpul 4.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan variable yang berperan dalam dinamika kinetika media+agents
seperti ukuran partikel, teori hidrolisis bahan toksik, proses terjadinya pencemar sekunder,
kelembaban, ketinggian, teori spasial lainnya).

3. Mahasiswa mampu menjelaskan sifat dan karakteristik agents penyakit dalam media air maupun
media pangan dalam perjalannya (kinetika) sebelum kontak dengan population at risk. Berikan
contoh contoh bahan kimia yang berubah menjadi lebih toksik seperti misalnya organofosfat.

4. Pengertian Population at risk (spasial), genetika, dan karakteristik dinamika kinetika


agents+media, dalam konteks pencemaran air maupun pencemaran pangan (pangan yang
mengandung bahan toksik).

5. Pengertian behavioural exposure-perilaku pemajanan (seperti hobbi, lokasi, pekerjaan,


pemukiman). Biotransformasi dan kinetika bahan kimia toksik dalam tubuh. Mahasiswa
Memahami Genetic Environmental Health dalam kerangka hubungan interaktif antara media
transmisi dengan Population at risk

6. Mahasiswa mampu mendeskripsikan hubungan interaktif komponen media berisi agents


penyakit dengan kelompok penduduk
7. Sebutkan unsur-unsur yang masuk kelompok dalam variabel kependudukan? Apa makna atau
arti dalam proses kejadian penyakit?
8. Mampu menjelaskan parameter agents dalam spesimen biologi manusia
1. Mahasiswa mampu menggambarkan model dinamika kinetika media+agents penyakit
untuk pajanan air dan media pangan. Sebutkan parameter simpul 1, parameter simpul 2,
parameter simpul 3, dan para meter simpul 4.
Jawab :
 Pencemaran adalah perubahan berbagai unsur dalam lingkungan baik mengalami
pengurangan ataupun penambaahan yang dapat membahayakan bagi kehidupan
dan/atau non kehidupan pada t waktu dan tempat tertentu baik lingkungan maupun
makhluk hidup lainnya termasuk manusia.
 Penyakit yang dapat terjadi akibat pencemaran pada makanan dan udara akibat
asap kendaraan dan asap kebaran hutan seperti yang terjadi pada kasus antara lain:
diare, keracunan makanan, PPOK, dll.
 Jenis agen yang berperan yaitu :
1. Bahan kimia berbahaya yang mengandung unsur-unsur beracun dalam kabut
asap dan asap buangan kendaraan. Agen penyakit tersebut dihasilkan oleh
berbagai kegian oksidasi tidak sempurna seperti pembakaran hutan, dan bahan
bakar fosil kendaraan bermotor yang kemudian menghasilkan partikel
buangan berupa unsur kimia toksik yang terkandung antara lain: Nitrogen
oksida (NO2), Hidrokarbon (CH), Carbon Monoksida (CO), Timbal (Pb),
debu, Sulfur dioksida (SO2), Ozon (O3)dan lain sebagainya.
2. Zoonosis yang ditularkan melalui air. Seperti malaria, demam berdarah
 Media penularan penyakit yang berperan dalam kasus pembakaran hutan dan
kemacetan adalah udara. Unsur kimia toksik (agen) yang terkandung dalam kabut
asap memajan host melalui jalur pernafasan serta kontak dengan kulit dan selaput
mukosa. Pemajanan agent ke host ini dipengaruhi oleh dinamika medianya, dalam
hal ini udara. Faktor-faktor yang mempengaruhi dinamikanya antara lain
kecepatan dan arah angin, tekanan udara, kelembapan dan konsentrasi agen (asap
mengandung unsur beracun) di udara. Selain udara, media transmisi yaitu juga
bisa terjadi melalui vector. Penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme
kehilangan habitatnya antara lain: nyamuk aedes aegypti dan anopheles, yang
menjadi vektror penularan dari agen penyakit demam berdarah dan malaria.
 Dalam teori simpul, dinamika penyakit agen dan media dan penularannya pada
makanan dapat di gambarkan sebagai berikut :

Sumber Media Perilaku Pemajanan


Transmisi Keracunan
Zat kima berbahaya  Kebiasaan makan
dari emissi kendaran 1. Udara sembarangan
dan limbah dan
2. Makanan  makanan yang tidak Diare
kabakaran hutan di tutup

1 2 3 4

Anda mungkin juga menyukai