Anda di halaman 1dari 15

PEMASARAN INTERNASIONAL

PT MUSTIKA RATU TBK

Disusun Oleh :

Diana Kartini Putri 181015200070

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
2019

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan
baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
perusahaan, dimana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka kegiatan
pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya
dengan pasar. Dalam era persaingan usaha yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap
pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam persaingan pasar akan memberikan
perhatian penuh pada strategi pemasaran yang dijalankannya. Produk yang dipasarkan dibuat
melalui suatu proses yang berkualitas akan memiliki sejumlah keistimewaan yang mampu
meningkatkan kepuasan konsumen atas penggunaan produk tersebut. Dengan demikian
pelanggan mau dan rela untuk kembali menikmati apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan
menjadi pelanggan yang setia bagi perusahaan.
Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya
saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal
tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan
jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan
perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran oleh manajemen
pemasaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik
untuk masa sekarang dan akan datang.
Perkembangan bisnis saat ini tidak bisa dilepaskan dari proses globalisasi yang sangat
masif di abad 21. Perusahaan tidak dapat menutup dirinya dari proses globalisasi. Ekspansi
perusahaan tidak semata dilakukan dengan melakukan diversifikasi usaha tetapi juga skala
pemasaran dari domestik menuju internasional. Proses ini merupakan tantangan bagi para
manajer pemasaran untuk mengabungkan beragam disiplin ilmu tidak saja ekonomi tetapi
juga antropologi, sosial, budaya, hukum, lingkungan hidup, geografi, sejarah dsb.
Pemasaran internasional menciptakan banyak kesempatan dan tantangan bagi
perusahaan untuk mengembangkan perusahaan. Saat ini tak ada satupun negara di dunia yang
mampu menjalankan ekonomi tertutup. Proses globalisasi sesungguhnya sudah dimulai sejak

2
3.000 tahun terakhir tetapi teknologi informasi/telekomunikasi dan transportasi sepanjang 2
abad terakhir membuat globalisasi semakin masif. Saat ini penyebaran informasi, manusia
dan barang ke seluruh dunia dalam waktu singkat. Perpindahan cepat tersebut mengubah
paradigma ekonomi dan bisnis masyarakat dunia. Oleh karena itu sungguh penting
mempelajari proses internasionalisasi dan konsekuensinya terutama dari perspektif Indonesia.

B. Latar Belakang Perusahaan


Seiring dengan menggemanya semangat “back to nature”, banyak orang diseluruh
dunia kini makin menggandrungi produk-produk yang terbuat dari bahan alami dan proses
produksinya tidak merusak alam. PT Mustika Ratu Tbk sebagai salah produk kosmetika
tradisional Indonesia yang saat ini sudah mencapai puncaknya berusaha untuk terus
menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek usahanya. Bila dilihat dari jumlah
penduduk Indonesia yang besar, sekitar 220 juta jiwa, dan hampir lebih dari setengahnya
adalah kaum wanita, Mustika Ratu mempunyai kesempatan untuk mendominasi pasar
kosmetika nasional dengan produk-produknya yang berbahan dasar alami.
Sayangnya image PT Mustika Ratu Tbk sebagai kosmetika “kalangan menengah ke
bawah” sampai saat ini masih melekat di benak setiap orang, sehingga hal ini dapat
mengganggu promosi dan kampanye Mustika Ratu dalam menggusung kosmetika tradisional
ke pasar luar negeri. Walaupun sampai saat ini, PT Mustika Ratu Tbk tetap menjadi salah satu
sponsor utama dalam Pemilihan Puteri Indonesia dan sekarang sudah mulai Go Internasional
dengan mengirimkan Puteri Indonesia untuk mengikuti pemilihan Miss Universe, tetap saja
aktivitas ini tidak mengangkat image Mustika Ratu. Produk ini biasanya dipakai oleh para
artis, penyanyi ataupun model papan atas Indonesia tetapi kurang membawa Mustika Ratu ke
posisi yang lebih baik. Selain itu, dengan adanya isu global warning saat ini dan keadaan
udara yang kotor membuat semua orang khawatir dengan keadaan kecantikan dan tubuh
mereka khususnya wanita.
Dengan adanya peluang tersebut maka banyak perusahaan yang yang memproduksi
produk kosmetika dan perawatan tubuh, sehingga menimbulkan persaingan yang ketat.
Dengan situasi dan kondisi tersebut mau tidak mau memaksa setiap perusahaan terus
mengembangkan usahanya serta secara intensif memantau kondisi pesaing. Demi tercapainya
misi, tujuan, dan kebijakan perusahaan tersebut, setidaknya dibutuhkan suatu rencana kerja
yang bernama strategi pemasaran pada umumnya dan strategi kosmetika dan perawatan tubuh
pada khususnya. Untuk menetapkan suatu strategi tersebut, perusahaaan kosmetika dan
perawatan tubuh perlu mengamati lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dengan

3
demikian perusahaan dapat melihat apa yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman perusahaan.

a. Sejarah Mustika Ratu


PT Mustika Ratu Tbk didirikan Mooryati Soedibyo lahir di Surakarta, 5 Januari 1928
sebagai puteri yang tumbuh di dalam Kerajaan Keraton Surakarta, dibawah pengawasan
kakek dan neneknya. Tradisi keluarga yang aristokrat sudah menjadi bagian hidup sehari-hari
dari puteri ini sejak kecil. Dengan sangat sabar dan perhatian, puteri keraton ini mempelajari
keterampilan meramu bahan-bahan alami untuk dibuat Jamu untuk perawatan kesehatan dan
kecantikan.
Dibimbing langsung oleh eyang puterinya, Mooryati tak hanya mempelajari tetapi
juga mewarisi pengetahuan memilih tetumbuhan berkhasiat, serta meraciknya menjadi
ramuan yang bermanfaat bagi kesehatan maupun kecantikan yang selama ini hanya menjadi
monopoli para bangsawan. Menginjak usia 15 tahun, Mooryati sudah menguasai teknik tata
rias dengan baik. Puteri yang cekatan ini mulai membantu merias penari Bedhaya dan
Serimpi yang akan pentas di Keraton.
Pada tahun 1956, Mooryati menikah dan meninggalkan kehidupan keraton yang serba
dilayani. Ia mulai terjun ke masyarakat, memasuki kehidupan perkawinan dengan
mendampingi dalam tugas-tugas suaminya. Dengan hidup barunya inilah, datang kesempatan
untuk mengembangkan ketrampilannya. Dalam mengisi waktu luangnya, ibu muda ini
membuat lulur dan jamu untuk diberikan secara cuma-cuma kepada isteri teman sejawat
suami.
Keterampilan Mooryati Soedibyo menjadi terkenal di kalangan ibu-ibu setempat. Ibu-
ibu yang hendak mengawinkan anaknya minta tolong dibuatkan jamu Komajaya, Komaratih,
Lulur, Mangir, Parem lengkap, dan lain lain. Saat itu belum terlintas untuk berwiraswasta di
bidang jamu dan kosmetika tradisional. Semua itu beliau lakukan semata-mata sebagai hobi,
bukan bisnis. Akan tetapi, merasa senang dengan pesanan yang meningkat dari teman-
temannya, pada tahun 1973 beliau memulai untuk membuatnya dalam skala besar, di garasi
rumahnya, dibantu dengan dua orang pembantu.
Awal pendirian Perseroan ini pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman Ibu
Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 Perseroan mulai menjalankan usahanya secara komersial,
yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di Jakarta, Semarang, Surabaya,
Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya permintaan konsumen semakin meningkat,

4
hingga pada tahun 1980-an Perseroan mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika
tradisional.
Pada tanggal 8 April 1981 pabrik Perseroan resmi di operasikan. Dalam rangka
memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai perusahaan Kosmetika
dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia., Perseroan melakukan penawaran
umum perdana dan mencatatkan sahamnya di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995.
Perseroan mulai menerapkan standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen
Mutu serta ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996.
Ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi pabrikasi, perdagangan dan distribusi
jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha lain yang
berkaitan.Perseroan berdomisili di Jalan Gatot Subroto Kav. 74 – 75, Jakarta Selatan dan
pabrik berlokasi di Jalan Raya Bogor KM 26,4 Ciracas Jakarta Timur.
Perusahaan ini pun telah lama tumbuh berdasarkan prinsip tersebut. Produk-produk
jamu dan kosmetika tradisional Mustika Ratu dibuat dari bahan-bahan alami. Hampir seluruh
produk kami diramu sesuai resep leluhur, pusaka Keraton Surakarta Hadiningrat, yang
diwariskan turun menurun. Namun kini produk-produk ini dibuat dengan menggunakan
teknik dan mesin modern yang memenuhi standar ketat kualitas dan keamanan. Berawal dari
usaha rumah tangga,kini telah tumbuh menjadi perusahaan consumer products yang besar.
Produk-produk Mustika Ratu kini menempati posisi puncak di pasar domestik dan diterima
baik di pasar luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Bertolak dari keberhasilan ini,
perusahaan berencana untuk meningkatkan ekspor dan penetrasi ke pasar internasional.
Mustika Ratu kini memusatkan usahanya pada produk jamu dan kosmetika tradisional, yang
kategori produknya – baik jenis produk maupun mereknya – terus berkembang.
Mustika Ratu akan terus menyempurnakan dan mengembangkan setiap aspek
usahanya. Dengan ini, kami berharap untuk terus meningkatkan performa perusahaan
sekaligus meningkatkan kontribusi pada masyarakat.
Setelah mendapat tanggapan positif dari negara sendiri, Mustika Ratu mencoba
melangkah ke mancanegara. Di tengah persaingan yang semakin ketat dan kompetitif untuk
menembus pasar internasional, Mustika Ratu melakukan ekspor ke sejumlah negara. Pasar
terbesar Mustika Ratu adalah Malaysia, menyusul Brunei dan Singapura.
Ternyata, apa yang dimulai sebagai industri kecil dari rumah, setelah bertahun-tahun,
berkembang menjadi perusahaan manufaktur yang besar. Ketekunan dan kepemimpinan
Mooryati Soedibyo terbukti menghasilkan bisnis keluarga yang berhasil dibidang kesehatan

5
dan kecantikan. Saat ini bisnis yang bermula dari bidang jamu-jamuan itu telah meluas pada
bisnis perawatan kecantikan seperti SPA.
Selain daripada itu, bisnis ini telah membantu mengurangi pengangguran, dengan
merekrut sekitar 3000 tenaga kerja. Dengan kata lain, Mustika Ratu turut memperbaiki taraf
hidup 3000 keluarga Indonesia. Tidak hanya itu, bisnis ini juga turut menjadi kebanggaan
Indonesia sebagai salah satu produk bermutu yang berbahan dasar, dibuat, dan dihasilkan dari
sumber daya Indonesia, yang disukai di mancanegara. Tentu saja, ini akan membuahkan
devisa bagi negara kita, dan turut berperan menjaga kestabilan ekonomi negara ini.

b. Visi dan Misi PT Mustika Ratu Tbk


PT Mustika Ratu Tbk memiliki visi untuk menjadikan warisan tradisi keluarga leluhur
sebagai basis industri perawatan kesehatan/kebugaran dan kecantikan melalui proses
modernisasi teknologi berkelanjutan, dan mengandalkan tumbuuh-tumbuhan dari alam
sebagai sumber bahan baku utama.
Sedangkan misi PT Mustika Ratu Tbk yaitu, falsafah kesehatan/kebugaran dan
kecantikan/penampilan yang telah lama di tinggalkan masyarakat luas digali kembali oleh
putri keraton sebagai royal hartege untuk dibagikan kepada dunia sebagai karunia tuhan
dalam bentuk ilmu pengetahuan yang harus dipertahankan dan dilestarikan.

c. Produk PT Mustika Ratu Tbk


1. Mustika Ratu
2. Biocell
3. Mustika Putri
4. Bask
5. Ratu Mas
6. Moor's
7. Taman Sari Royal Haritege Spa

d. Budaya Perusahaan
1. Mengutamakan peningkatan kepuasan pelanggan
2. Bekerja dengan budaya kekeluargaan dan keakraban
3. Menghargai integritas dan profesionalisme yang tinggi
4. Menunjang kerjasama dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama

6
e. Penghargaan (Achievement)
Piagam Superbrand Awards, Best of the Best Entrepreneur of the Year – Ernst &
Young, Indonesian Entrepreneur of the Year Award, Healty & Beauty Award – Watsons,
Republika Piagam, Sahwali Award, Ernt Young Monte carlo, Piagam Brand Swa Puteri,
Piagam Brand Swa Sliming Tea, Sertifikat ISO 14001:2004 – Sucofindo, Sertifikat ISO 9001,
Penghargaan Limbah Award, Sertifikat Puteri, Sertifikat Mustika Ratu, IBBA 2006 Body
Splash Cologne Category, IBBA 2006 Slimming Tea Category, IBBA 2007 Body Splash
Cologne Category, IBBA 2007 Slimming Tea Category, Penghargaan Pelestarian Budaya
Indonesia – Menteri Perindustrian & Perdagangan, Upakarti dalam Usaha Pelestarian Obat
Tradisional – Presiden RI, Penghargaan Perusahaan Pemrakarsa, Pembuatan Lipstik Terbesar
– MURI, Penghargaan HR Excellence dalam bidang Manajemen Pelatihan – Human
Resources Indonesia & Majalah SWA, Indonesia’s Most Admired Companies (IMAC) 2007,
Penghargaan Perusahaan Pembina Tenaga Kerja Terbaik Tingkat Propinsi – Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan E-Company Award kategori The Best Manufacturing – Warta
Ekonomi

7
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran PT.Mustika Ratu Tbk di dalam dan luar negeri

PT Mustika Ratu Tbk, merupakan salah satu perusahaan manufacturing yang tercatat
(listing) di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 27 juli 1995 dengan menerbitkan 80.000.000
lembar saham pada perdagangan perdananya. .PT Mustika Ratu Tbk merupakan perusahaan
yang menjadi sponsor utama dalam Pemilihan Puteri Indonesia dan sekarang sudah mulai Go
Internasional dengan mengirimkan Puteri Indonesia untuk mengikuti pemilihan Miss
Universe. Dengan tujuan untuk mengangkat image produk-produk Mustika Ratu yang
mengusung kosmetika tradisional ke pasar Internasional. PT Mustika Ratu Tbk merupakan
perusahaan kosmetik dan perawatan kesehatan terbesar dan terkemuka di Indonesia.
Perusahaan ini banyak di incar oleh beberapa perusahaan raksasa seperti perusahaan
kosmetik oriflamme yang merupakan perusahaan asal swedia yang berupaya untuk membeli
hak paten Mustika Ratu untuk di pasarkan di Eropa, dan selain itu juga perusahaan Unilever
Indonesia juga berupaya untuk mendekati dan membeli saham PT Mustika Ratu Tbk,
Di dalam negeri PT Mustika Ratu Tbk merupakan perusahaan yang memiliki image
yang baik dimata konsumen, karena kebanyakan produk-produknya di gunakan oleh artis,
dan merupakan slah satu perusahaan yang mengedepankan bahan-bahan alami dari tumbuh-
tumbuhan ditengah isu maraknya kosmetik yang mengandung bahan kimia yang berbahaya,
tidak hanya itu perusahaan juga menerapkan strategi pemasarn yang menggunakan endorser
sebagai pendorong penjualan.
Saat ini, ada banyak produsen kosmetik di Indonesia. Tetapi hanya sedikit perusahaan
yang memproduksi kosmetik dengan bahan baku alami atau herbal. MRAT sebagai produsen
kosmetik dan perawatan kesehatan muncul sebagai pelopor dalam mengembangkan produk
dengan menggunakan bahan herbal. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dalam
industri ini, MRAT dapat mempertahankan secara konsisten budaya asli Indonesia. Era
modern tidak menghambat penjualan MRAT untuk tumbuh. Sebagai bukti, MRAT
membuktikan kelasnya dengan menjadi salah satu produsen kosmetik dan perawatan
kesehatan terbesar di Indonesia. Di 2010, angka laba bersih naik sebesar 16,19% menjadi Rp
24 miliar dari sebelumnya Rp 21 miliar di periode yang sama di 2009. Peningkatan laba
bersih juga terjadi pada 1Q2011. MRAT mencatatkan penjualan sebesar Rp 83 miliar, lebih
baik dari 1Q2010 yang hanya Rp 79 miliar.
B. Strategi-strategi yang dilakukan PT Mustika Ratu Tbk

8
a. Strategi Promosi
Strategi yang dapat dilakukan pihak manajemen PT Mustika Ratu Tbk untuk
memperbaiki strategi promosinya selama ini yang menggunakan endorser puteri
Indonesia
1. Menjadikan Puteri Indonesia sebagai bintang iklan produk Mustika Ratu.
2. Meningkatkan kegiatan promosi diluar ajang pemilihan Puteri Indonesia.
3. PT Mustika Ratu Tbk harus menginformasikan kepada masyarakat bahwa Puteri
Indonesia adalah duta PT Mustika Ratu Tbk.
4. Memanfaatkan secara maksimal citra yang positif dari Puteri Indonesia.
5. Perseroan juga menjalankan program promosi secara efektif dan terarah dengan lebih
menekankan pada promosi the bottom line seperti demo kecantikan di counter-
counter, consumer promotion melalui kunjungan ke sekolah-sekolah, dan lain
sebagainya.

b. Strategi Penjualan
Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan penjualan ke depan, perusahaan senantiasa
memperbaiki sistem pendistribusian barang agar penyebarannya dapat merata ke seluruh
pelosok daerah baik melalui cabang-cabang perseroan yang dibantu dengan depo-
deponya maupun dari distributor-distributor yang tersebar di berbagai kota besar di
seluruh Indonesia. Perseroan juga terus meningkatkan penetrasi pasar di mancanegara
yang mengalami pertumbuhan penjualan cukup besar pada tahun 2005.

c. Strategi Pelayanan
Di pertengahan tahun 2005, perseroan membentuk consumer service center untuk
mengaplikasikan konsep-konsep pemenuhan harapan pelanggan terhadap produk-produk
perseroan. Dengan adanya consumer service center ini, perseroan diharapkan dapat
berinteraksi dengan konsumen akhir, pelanggan maupun mitra usaha dan pada akhirnya
dapat menciptakan hubungan yang harmonis diantara mereka.

d. Strategi Pemasaran
Perseroan terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam pasar domestik
dan mancanegara dengan memproduksi dan memasarkan produk untuk segala jenis usia,
jender maupun tingkat social masyarakat. Sebagai pelopor kecantikan, Perseroan
senatiasa mengikuti trend tat arias yang menjadi dambaan seluruh wanita Indonesia
dengan meluncurkan Trend Warna 2006 “Swarna Puspa Swarga” untuk seri Mustika Ratu
dan “Uniquely You” untuk seri Mustika Puteri sebagai trend setter dalam tat arias remaja.

e. Strategi SDM

9
Perseroan secara aktif terus mengembangkan seluruh aspek yang berhubungan dengan
sumber daya manusia .Pengembangan usaha perseroan menuntut adanya sumber daya
manusia yang handal dengan standar kualitas yang tinggi pada setiap lini
organisasi.Strategi utama yang dilakukan oleh perseroan adalah membangun dan
mengembangkan kapabilitas organisasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.Strategi ini
bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan penguasaan teknis karyawan dalam
mendukung seluruh kegiatan perseroan, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal.
Dalam mengelola sumber daya manusia, Perseroan senantiasa mengacu kepada
ketentuan yang terkandung dalam ISO 9001 versi 2000 dan ISO 14001 versi
2004.Perseroan melakukan inisiatif dengan mengadakan training yang bertujuan untuk
meningkatakan motivasi dan kemampuan kerja karyawan.
Selama tahun 2005 Perseroan telah mnegadakan training “The Power of Motivation
and Personality”.Trainign yang dihadiri oleh 77 karyawan yang terdiri dari level
Supervisor, Superintendent dan manajer tersebut bertujuan untuk memperbaiki karakter
karyawan sehingga dapat berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja.
Di samping itu, Perseroan juga mengadakan training “Kiat jitu mengoptimalkan
Performa Karyawan dengan prinsip Empati”.Training yang khusus ditujukan bagi para
manajer ini menginformasikan tentang kiat-kiat untuk meningkatkan performa karyawan
dengan prinsip empati.Dalam training tersebut dibahas cara-cara jitu untuk mengelola
anak buah dan mempertahankan loyalitas bawahan dengan pendekatan empati. Selama
tahun 2005 Perseroan telah mengirim 23 karyawan untuk mengikuti barbagai pelatihan
maupun seminar dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja dari
karyawan.

f. Strategi Pasar Luar Negeri


Dalam rangka memenuhi permintaan pasar luar negeri atas produk-produk perseroan.
Pada tahun 2005 Perseroan telah membuka pasar ekspor baru untuk Negara China dan
Pakistan. Sedangkan rencana pengembangan pasar ekspor ke depan meliputi beberapa
negara seperti Nigeria, Philipina, dan Thailand. Saat ini perseroan tengah giat melakukan
strategi pemasaran khususnya di negara Malaysia dengan meningkatkan penetrasi pasar di
modern market dan menempatkan sales representative pada tiap-tiap distributor.Selain itu,
perseroan juga menggiatkan aktivitas promosi above the line dan bottom the
line.Sedangkan untuk Negara-negara lainnya strategi yang dilakukan adalah dengan
melakukan penambahan jenis item produk misalnya produk Ginteh di Arab Saudi dan
produk seri Ayudara di negara Rusia. Sedangkan di negara Brunei Darussalam dan

10
Hongkong, perseroan melakukan penerapan sistem pareto product sehingga persediaan
produk menjadi lebih terkontrol dan service level meningkat. Disamping itu, perseroan
terus meningkatkan promosi terutama kegiatan promosi below the line.

g. Strategi Distribusi
Perseroan memiliki jaringan distribusi yang luas, di beberapa cabang di kota-kota
besar di pulau Jawa ditambah dengan puluhan distributor di seluruh Indonesia dan
Mancanegara. Lalu menjadikan produk-produk perseroan tersebar di hampir setiap jenis
outlet baik pasar tradisional maupun pasar modern. Pada tahun 2005 perseroan
melakukan penataan kembali sistem distribusi dengan pengambil alihan distributor di
kota-kota besar menjadi cabang beserta depo-deponya.
Perseroan juga melakukan persiapan yang diperlukan dengan menggunakan tim
pengiriman khusus untuk memenuhi kebutuhan produk di outlet-outlet perseroan. Selain
itu, perseroan melakukan perluasan fungsi cabang denga menyediakan sarana-sarana yang
canggih, dan penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga target penjualan
dapat tercapai dan selanjutnya dapat memberikan keuntungan yang diperlukan untuk
perputaran modal kerja bagi operasional perseroan.

h. Strategi Produksi
Dalam melakukan proses produksi perseroan telah menerapkan CPKB (Cara Produksi
Kosmetika yang Baik) dan CPOTB (Cara Produksi Obat Tradisional yang Baik) agar
hasil produksinya bisa diterima pasar local maupun mancanegara.Dalam iklim bisnis
yang tingkat persaingannya sangat ketat, tuntutan produk yang sesuai dengan selera
konsumen menjadi sulit karena pilihan dipasar yang sangat beragam, sehingga diperlukan
produk yang berkualitas, praktis dan ekonomis. Kinerja yang optimal san efisiensi di
segala bidang menjadi suatu keharusan agar pemenuhan kebutuhan konsumen tercapai.
Perseroan berupaya selalu melakukan inovasi produk baik dengan diversifikasi
produk, diversifikasi pasar, penggantian kemasan, ukuran dan label sejalan dengan
kebutuhan pasar, gaya hidup dan trend.Pada tahun 2005 telah diluncurkan produk trend
warna untuk Eye Shadow dan Lipstick seri Mustika Ratu dan Mustika Puteri.Selain itu,
perseroan melakukan penggantian kemasan Body Care Mustika Ratu dan meluncurkan
produk Body Milk seri Mustika Puteri, Roll On seri Bask dan Masker 7,5 gram seri
Mustika Ratu guna mendukung pengembangan produk.Perseroan juga menambah
investasi mesin label dan melakukan modernisasi proses jamu untuk pembuatan Tapel,
Parem, Pilis serta system pengeringannya.
Perseroan selalu berupaya meningkatkan kompetensi karyawan dibidangnya masing-
masing dengan melakukan training internal maupun eksternal sesuai dengan persyaratan

11
dalam penerapan system manajemen mutu sehingga didapat produk yang berkualitas
dengan biaya ekonomis karena setiap tahap proses selalu dikontrol agar produk yang
dihasilkan dapat memenuhi standar yang diterapkan.
Untuk meghadapi dinamika pasar yang penuh tantangan, perseroan mengambil
langkah-langkah strategis yang tepat agar mampu memenuhi ataupun menyesuaikan diri
dengan perubahan dan keinginan pasar, seperti membuat produk dengan biaya yang lebih
rendah dan kemasan yang lebih ekonomis tanpa mengurangi manfaat dan kualitas,
sehingga harganya menjadi lebih kompettitif.
Perkembangan usaha spa melalui system franchise masih memiliki potensi yang
sangat besar, baik di dalam mauppun di luar negeri.Perubahan gaya hidup dalam
masyarakat yang menuntut adanya keseimbangan antara kerja keras dan relaksasi telah
menciptakan peluang-peluang dalam usaha spa menjadi potensial.
Jamu sebagai salah satu produk asli Indonesia memegang peranan penting bagi
perseroan di pasar ekspor, dimana hampir 80% produk ekspor perseroan adalah jamu.
Oleh karena itu, perseroan tetap mengembangkan produk-produk jamu baru untuk
dipasarkan ke negara-negara tujuan ekspor. Produk jamu memiliki unique selling point
yang tinggi sehingga mampu diterima dengan baik di pasar ekspor.
Dengan melakukan analisis SWOT perusahaan dapat dengan segera memberikan
respon terhadap kebutuhan konsumen dan mempertahankan pangsa pasarnya dari
pesaing. Dengan menggunakan metode SWOT pula, penulisan ilmiah ini berujuan untuk
mengetahui penentuan strategi pemasaran yang relevan bagi PT Mustika Ratu Tbk. Tbk,
serta mengetahui persaingan usaha kosmetika dan perawatan tubuh lainnya. Hasil dari
analisis strategi faktor internal dan eksternal diketahui bahwa posisi Mustika Ratu berada
dalam posisi pertumbuhan, posisi dimana strategi tersebut merupakan pertumbuhan
perusahaan itu sendiri atau upaya diversifikasi, dengan tetap mengantisipasi tantangan
dan ancaman pesaing yaitu semua perusahaan kosmetika dan perawatan tubuh baik
pesaing besar, pesaing lama dan pendatang baru, serta tetap mengontrol kekuatan dan
kelemahan internal serta terus melihat dan memanfaatkan peluang yang setiap saat
muncul.

12
BAB III
KESIMPULAN

PT Mustika Ratu Tbk merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri
jamu dan kosmetika tradisional. Usahanya dimulai dari usaha rumahan (home industry)
yang kemudian terus berkembang hingga mampu menjadi pemimpin pasar (market
leader) di negara sendiri. Semangat kerja yang tiada kenal lelah senantiasa menimbulkan
keinginan untuk memperluas pasar, baik di dalam negeri (domestic market) maupun di
pasar luar negeri (international market).
Untuk mamasuki pasar internasional diperlukan pengetahuan yang sangat luas, seperti
pengetahuan terhadap kondisi pasar negara sasaran, juga kondisi persaingan industri di
negara pasar sasaran. Kondisi negara pasar sasaran dapat diketahui melalui penelitian
dan analisis peluang pasar. Artinya perusahaan harus mengetahui peluang yang ada
maupun faktor-faktor yang menghambat (faktor-faktor eksternal ). Di samping itu,
perusahaan juga harus mengetahui keunggulan sumberdaya (distinctive advantage) yang
dimiliki perusahaan, kekuatan dan kelemahan perusahaan, menetapkan strategi baru
pemasaran produk ekspor dan cara memasuki pasar luar negeri. Produksi PT. Mustika
Ratu Tbk telah masuk ke berbagai negara seperti ke Malaysia, Singapura, Brunei,
Hongkong, Arab Saudi, Rusia, Belanda, dan lain-lain. Perusahaan senantiasa berupaya
dengan giat untuk mengembangkan pasar ekspor, baik di negara yang sudah dimasuki

13
maupun menambah negara tujuan ekspor. Adapun produk ekspor PT Mustika Ratu Tbk
telah mencapai 30% dan total nilai ekspor produk kosmetika Indonesia.
Ekspor Kosmetika Indonesia cenderung menunjukkan perkembangan yang cukup
baik. Perkembangan ekspor tersebut dapat dilihat dan bertambahnya jumlah preparat
kosmetika yang diekspor setiap tahunnya, jumlah negara tujuan ekspor, volume dan nilai
ekspor. Laju perkembangan volume ekspor kosmetika Indonesia mencapai 39,59 %
pertahun, dan dari nilai ekspor (dolar AS) mampu mencapai sekitar 9,55 % setiap tahun.
Keputusan untuk melaksanakan pemasaran ke luar negeri membutuhkan kemampuan
untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam upaya suksesnya perusahaan
memasuki pasar luar negeri (entry mode for international marker). Dan menghadapi
persaingan industri di pasar luar negeri. Perumusan strategi memasuki pasar
internasional mengintegrasikan unsur-unsur bauran pemasaran (marketing mix) secara
tepat dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (analisis lingkungan
internal), dalam menghadapi ancaman dan memanfaatkan peluang yang ada (analisis
lingkungan eksternal). Beberapa variabel yang perlu dianalisis adalah variabel
lingkungan eksternal (politik, ekonomi, sosial, teknologi, ekologi dan lima kekuatan
persaingan industri model Porter), dan lingkungan internal (sumberdaya manusia,
organisasi dan manajemen, proses produksi, dan keuangan perusahaan), variabel peluang
pasar (Segmentation, Targeting, dan Positioning), variabel bauran pemasaran, dan
variabel cara memasuki pasar internasional.
.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://obertustong.blogspot.com/2019/03/makalah-manajemen-pemasaran_28.html

http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/abstrak-74974.pdf

http://ekhapriyanii.blogspot.com/2010/03/manajemen-strategik-pada-pt-mustika.html

http://florensiayuniadian.blogspot.co.id/2014/01/strategi-perusahaan-mustika-
ratu.html

http://ageestri.blogspot.co.id/2010/03/manajemen-strategik-pada-pt-mustika.html

http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82862-produk-All%20about
%20PT%20mustika%20ratu.html

https://www.academia.edu/9066297/PROFIL_USAHA_PT_MUSTIKA_RATU_Tbk

15

Anda mungkin juga menyukai