Cafe Cenat-cenut
A. Membuat visi-misi
Misi :
1. Menyediakan kreasi menu-menu kuliner yang unik dan mempunyai ciri khas tersendiri
2. Mendesain tempat yang memberikan kenyamanan terhadap pelanggan untuk berkumpul
dan bersantai bersama-sama
3. Menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama
Rencana Strategis
1. Menguasai 50 % pasar nasional
2. Menciptakan inovasi baru pada produk dan mengembangkannya dengan kreativitas
3. Memiliki SDM yang handal dan profesional dalam melayani pelanggan
4. Membuat pelanggan selalu ingin berkunjung kembali ke cafe
D. Analisia SWOT
STRENGHT (Kekuatan)
a. Menyediakan menu-menu makanan atau minuman yang membuat orang penasaran
untuk mencobanya;
b. Menyediakan tempat yang nyaman dengan interior ruangan yang sangat menarik;
c. Menyediakan menu yang harganya sesuai dengan kantong mahasiswa;
d. Tersedianya cabang di berbagai kota;
e. Memberikan pelayanan pesan antar (delivery order);
f. Memberikan fasilitas Wifi gratis bagi pengunjungnya.
WEAKNESS (Kelemahan)
a. Dana yang dibutuhksn untuk penyediaan sarana dan prasarna cukup besar.
OPPORTUNITY (Peluang)
a. Digemari oleh anak muda yang suka nongrong dan berkumpul bersama teman-
temannya
THREAT (Ancaman)
a. Munculnya Caf dengan konsep yang hampir serupa
Strenghts ( Kekuatan ):
Harga kopi terjangkau di kalangan Masyarakat
Tempat nya berada di Simpang Jalan Raya, sehingga banyak orang yang mampir untuk
minum kopi.
Bukan hanya menyediakan Kopi saja, tetapi juga menyediakan Teh Manis dan juga
sarapan di pagi hari , yaitu Lampet ( Kue yang terbuat dari tepung Beras ) dan Juga Mie
Gomak ( Spageti Batak )
Kedai ini juga menyediakan ATK ( Alat Tulis Kantor ), Makanan Ringan seperti jajanan
anak-anak
Kopi yang di sajikan mempunyai aroma yang khas, yang mampu memikat hati para
pengunjung
Kualitas baik dan terjamin
Usaha ini adalah usaha keluarga. Jadi tak perlu menambah karyawan
Weakness ( Kelemahan ):
Susah mendapatkan kopi yang disajikan tersebut
Sarapan yang tersedia Cuma ada di pagi hari sampai jam 10:00 pagi saja
Oppourtinity ( Peluang ):
Masyarakat yang konsumtif terhadap kopi, khusus nya anak muda dan juga bapak bapak
disekitar tempat itu
Permintaan pasar yang selalu meningkat
Threaths ( Ancaman ):
Munculnya produk baru yang lebih unggul
Kenaikan harga bahan baku karena terbatas
Adanya competitor yang lebih dikenal masyarakat
3) Selain itu hambatan-hambatan dalam perencanaan efektif juga terjadi karena adanya masalah
kontemporer atau kelamahan dalam perencanaan itu sendiri. Berikut adalah kritik kontemporen
dalam perencanaan :
a) perencanaan dapat menyebabkan kekakuan
b) rencana tidak dapat dikemangkan untuk lingkungan yang dinamis
c) rencana foral tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas
d) perencanaan memfokuskan perhatia manajer pada persaingan dewasa ini, bukan kemampuan
bertahan hidup esok.
e) perencanaan formal memperkuat kesuksesan, yag dapat menimbulkan kesalahan
f) hanya perencanaan belumlah cukup.
Contoh :
Visi (center)
Menjadi perusahaan meubel yang berskala nasional, inovatif, kreatif, profesional, dan berkualitas tinggi
serta berdaya saing.
Misi (center)
1. Menjadi perusahaan meubel yang dikenal masyarakat nasional dan menciptakan produk unggulan
2. Menjadi perusahaan yang handal, terpercaya, dan profesional sehingga dapat memberikan kepuasan
terhadap masyarakat, dan seterusnya
Contoh :
Rencana Strategis ---->
1) Menguasai 50 % pasar nasional
2) Menciptakan inovasi baru pada produk dan mengembangkannya dengan kreativitas
3) Memiliki SDM yang handal dan profesional dalam melayani masyarakat, dan seterusnya
Contoh :
Rencana Strategis :
1) Menguasai 50 % pasar nasional
Rencana Operasional :
a) Membuka cabang di berbagai kota besar;
b) Mempromosikan produk melalui internet guna mempermudah mekanisme transaksi di era
globalisasi;
c) Mengikuti pameran pada berbagai event di kota-kota besar;
d) Memberikan diskon di setiap akhir tahun guna menarik pelanggan.
Rencana Strategis :
2) Memiliki SDM yang handal dan profesional dalam melayani masyarakat
Rencana Operasional :
a) Memilih tenaga kerja ahli dan kompeten;
b) Mengadakan seleksi tenaga kerja melalui tes;
c) Memberi pelatihan dan pengembangan keahlian kepada tenaga kerja, dan seterusnya.
3) Selain itu hambatan-hambatan dalam perencanaan efektif juga terjadi karena adanya masalah
kontemporer atau kelamahan dalam perencanaan itu sendiri. Berikut adalah kritik kontemporen dalam
perencanaan :
a) perencanaan dapat menyebabkan kekakuan
b) rencana tidak dapat dikemangkan untuk lingkungan yang dinamis
c) rencana foral tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas
d) perencanaan memfokuskan perhatia manajer pada persaingan dewasa ini, bukan kemampuan
bertahan hidup esok.
e) perencanaan formal memperkuat kesuksesan, yag dapat menimbulkan kesalahan
f) hanya perencanaan belumlah cukup.