SK Panduan Dilema Etik Rumah Sakit
SK Panduan Dilema Etik Rumah Sakit
TENTANG
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Pangkajene
Pada tanggal, 1 Maret 2018
DIREKTUR,
a. Definisi
Etik adalah norma-norma yang menentukan baik buruknya tingkah laku
manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup
ke arah. Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu ethos berarti
“kebiasaan”. “model perilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria
tertentu untuk suatu tindakan. penggunaan istilah etika sekarang ini banyak
diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi perilaku.
etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara
hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang
mempengaruhi perilaku profesional. berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan untuk
merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku, apa yang
seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. sehingga juga dapat
disimpulkan bahwa etika mengandung 3 pengertian pokok yaitu : nilai-nilai
atau norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok
dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau nilai moral, misalnya
kode etik dan ilmu tentang yang baik dan buruk.
Tipe-tipe Etika
1. Bioetik
1. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berfikir logis dan mampu mebuat keputusan sendiri. Orang dewasa
diangggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih
dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai
oleh orang lain. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional
merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-haka klien
dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya;
3. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hokum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan;
5. Kejujuran (veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan
oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk
mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya
kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan.
7. Kerahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien
harus dijaga privasinya. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen
catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan
klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut
kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. (Geoffry
hunt. 1994)
c. Tata Laksana
Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bias menya gkut rumah sakitnya
sebagai suatu organisasi (yang diwakili oleh direktur) jika menyangkut
bidang-bidang yang berkaitan dengan policy dan manajemen. Didalam
lingkup tanggung jawab rumah sakit termasuk juga tindakan para karyawan
(dokter, perawat, bidan, tenaga kesehatan, dan tenaga administrasi) bias
sampai bias menimbulkan kerugian kepada pasien. Rumah sakit sebagai
institusi juga mempunyai kewajiban dan tangggung jawab terhadap
pemberian pelayanan yang baik kepada para pasiennya.
PENINGKATAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT
1. Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh
direksi, humas, dan komite etik dari :
Media massa
Kotak saran
Keluhan pasien
Laporan staf
Telepon pengaduan
Somasi pasien/ kuasa hokum
Tokoh masyarakat
LSM
Menanggapi keluhan :
1. Mengucapkan terimah kasi dan laporan
2. Membuat penjelasan sementara
3. Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti
4. Menenangkan pelapor
5. Membuat tanda terima kasih laporan
Penetapan dokumen :
1. Dokumen informasi
2. Berkas Rekam Medis
3. Dokumen persetjuan tindakan medis
4. Secon opinion
5. Resume medis
6. Pendapat organisasi profesi
7. Juklak, Juknis dan SOP pelayanan
3. Analis Kasus
Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih keategori kasus
Kasus etika ditangani oleh KE
Kasus administrasi ditangani bagian SDM
Kasus hukum ditangani KE
Kasus gabungan ditangani KE
Telaah kasus :
Dokumen Kasus
1. Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata
dan diberikan pengkodean khusus
2. Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus
dianggap selesai
3. Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada bagian
Rekam Medis.
d. Dokumentasi
Sebagaiman telah diuraikan diatas, tentang langkah atau tindak yang perlu
dilaksanakan dalam menghadapi melakukan penanganan masalah dilemma
etik Klinik di RSUD Kab. Pangkep. Panduan ini perlu disosialisasikan oleh
seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini
akan di evaluasi, sehingga bila diperlukan perubahan – perubahan sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan, akan dilakukan revisi agar ini menjadi
lebih sempurna sehingga penanganan dilema etik dapat optimal dapat
ditangani