Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PENULISAN ESSAY DAN ARTIKEL

(diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah bahasa indonesia)

DISUSUN:

 AISYAH NUR AINI


 IMAS SITI NURHAMIDAH
 BINTANG ADZAKI
 WILDAN

PROGRAM STUDI DIII ANALISIS KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa. atas bimbingan
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah
Bahasa Indonesia yang berjudul “Teknik penulisan Essay dan arttikel”.

Terima kasih kepada dosen mata kuliah bahasa indonesia karena telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk membahas materi tersebut.kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman – teman karena telah mendukung kami.

Makalah ini kami susun agar pembaca lebih memahami tentang apa itu
teknik penulisan essay dan artikel.kami mohon maaf apabila ada kekurangan pada
makalah ini.

Yogyakarta, 12 Desember 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang masalah


Menulis adalah suatu kegiatan yang tidak mungkin bisa dipisahkan dari para
mahasiswa, khususnya pada saat perkuliahan. Baik dalam menulis laporan
praktikum, makalah, tugas akhir, artikel, esai dan sebagainya. Dalam
penulisannya, mahasiswa sangat dituntut harus menulis dengan baik dan benar
sesuai dengan tata cara penulisannya. Namun pada kenyataannya, tidak semua
mahasiswa memiliki pemahaman dan kemampuan yang baik akan hal tersebut.
Artikel merupakan sebuah tulisan tentang suatu pokok khusus dalam surat
kabar atau majalah menulis artikel tidak jauh beda dengan menulis karangan-
karangan lainnya.bila sudah menguasai kiat dasar mengarang,kita tidak akan
kesulitan dalam menulis karangan-karangan tersebut.dalam menulis artikel di
media massa,kita harus mengetahui cara penulisannya yang kami paparkan dalam
makalh ini.
Esai adalah sebuah tulisan yang terdiri dari beberapa paragraf dan membahas
satu topik. Sama halnya dengan sebuah paragraf, esai juga membahas satu topik.
Bedanya, topikyang akan ditulis dalam esai sifatnya luas. Oleh karena itu, topik
yang ada dalam esai itu dibagi menjadi subtopik yang lebih kecil, kemudian
ditulis dalam beberapa paragraf sesuai dengan tingkat kepentingan penulis. Semua
paragraf yang ditulis untuk mengembangkan satu topik yang besar diikat menjadi
satu oleh paragraf pendahuluan dan satu paragraf penyimpul.
Menulis merupakan keterampilan yang sangat berguna bagi kehidupan kita
sehari-hari, bahkan dapat menjadi profesi yang bisa menjadi sumber mata
pencaharian.sebagai salah saru softskill, menulis dapat dipelajari.kepiawaian
seorang penulis bukan semata-mata disebabkan oleh bakat yang dimilikinya saja,
tetapi juga hasil latihan secara berkelanjutan.
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat karya ilmiah mahasiswa salah
satunya yang berupa artikel dan esai. Kebanyakan strukturnya kurang teratur dan
pembahasannya tidak terpaku pada satu topik. Selain itu, biasanya mahasiswa
tidak menyertakan fakta-fakta yang mendukung opini mereka dalam esai tersebut.
Hal inilah yang masih luput dari pembuatan esai di kalangan para mahasiswa.
Oleh karena itu, untuk memperdalam pengetahuan dan meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam kegiatan menulis karya ilmiah khususnya artikel dan esai,
diperlukan pemahaman lebih dalam mengenai artikel dan esai. Jika kita ingin
membuat artikel dan esai maka sebaiknya kita harus mengetahui terlebih dahulu
ciri-ciri artikel dan esai, jenis-jenis artikel dan esai, cara penulisan artikel dan esai
dan juga perbedaan artikel dengan esai. Hal tersebut akan menjadi bahan yang
akan kita bahas dalam makalah Bahasa Indonesia yang berjudul “Artikel dan
Esai”.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa pengertian essai dan artikel?
1.2.2. Apa saja tujuan dari penulisan esai dan artikel?
1.2.3. Bagaimana ciri-ciri essai dan artikel?
1.2.4. Apa saja tipe-tipe esai dan artikel?
1.2.5. Apa bagian-bagian esai dan artikel yang harus diketahui?
1.2.6. Bagaimana kriteria dalam penulisan esai dan artikel?
1.2.7. Apa saja hal yang harus dilakukan seorang pelajar atau mahasiswa
dalam penulisan esai dan artikel?
1.2.8. Apa saja organisasi yang ada dalam sebuah karangan esai dan artikel?
1.2.9. Bagaimana tahapan penulisan esai dan artikel yang baik?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :

1.2.1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian essai dan artikel;


1.2.2. Mahasiswa dapat memahami tujuan dari penulisan esai dan artikel;
1.2.3. Mahasiswa dapat mengetahui ciri-ciri essai dan artikel;
1.2.4. Mahasiswa dapat mengetahui tipe-tipe esai dan artikel;
1.2.5. Mahasiswa dapat memahami bagian-bagian esai dan artikel yang harus
diketahui;
1.2.6. Mahasiswa dapat memahami kriteria dalam penulisan esai dan artikel;
1.2.7. Mahasiswa dapat mengetahui hal yang harus dilakukan seorang pelajar
atau mahasiswa dalam penulisan esai dan artikel;
1.2.8. Mahasiswa dapat memahami organisasi yang ada dalam sebuah
karangan esai dan artikel;
1.2.9. Mahasiswa dapat memahami tahapan penulisan esai dan artikel yang
baik.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Esai

2.1.1. Definisi Esai

Di dalam kamus besar bahasa Indonesia esai adalah karangan prosa yang
membahas suatu masalah secara sepintas dan berdasarkan dari sudut pandang
pribadi penulisnya. Esai merupakan tulisan yang bersifat subjektif atau agumentif
dalam penyampaiannya.

Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, atau evaluasi penulis


terhadap sebuah fakta yang terjadi untuk kemudian diambil kesimpulan. Disini
ada unsur yang wajib ada pada sebuah esai yaitu fakta atau kejadian nyata yang
dikritisi, atau dengan kata lain sebuah esai bukanlah sebuah prosa fiktif atau
karangan belaka (Kusmiatun,2010).

2.1.2. Menulis essay memiliki tujuan, diantaranya:


a Melakukan eksplorasi atas respon individu terhadap suatu peristiwa,
keadaan ataupun ide dan gagasan tertentu (personal essay). Contoh: tulisan
tentang pengalaman pribadi tentang facebook.
b Menjelaskan tentang bagaimana melakukan sesuatu hal ataupun
menunjukkan bagaimana sesuatu bekerja (how-to essay). Contoh: tulisan
tentang bagaimana cara menggunakan Internet untuk proses belajar.
c Membandingkan dan mengkontraskan dua atau lebih ide, peristiwa,
literatur atau hal lainnya (compare-and-contrast essay). Contoh: tulisan
tentang keuntungan dan kelebihan belajar Teknik Kimia.
d Menunjukkan tentang bagaimana suatu sebab akan menimbulkan dampak
tertentu (cause-and-effect essay). Contoh: tulisan tentang manfaat yang
akan dirasakan jika keseimbangan alam terjaga.
e Mendeskripsikan suatu permasalahan dan menawarkan solusinya
(problem-and-solution essay).Contoh: tulisan tentang masalah-masalah
yang timbul di era pasar bebas dan solusinya (Kusmiatun,2010).
2.1.3. Ciri-ciri Esai

Esai memiliki karakteristik / ciri ciri tersendiri, berikut merupakan cirri


ciri dari esai antara lain:

a. Berbentuk prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan


ungkapan figuratif.
b. Singkat, maksudnya dapat dibaca dengan santai dalam waktu dua jam.
c. Memiliki gaya pembeda, seorang penulis esai yang baik akan membawa
ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya dengan gaya
penulis lain.
d. Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih segi-segi yang penting dan
menarik dari objek dan subjek yang hendak ditulis. Penulis memilih aspek
tertentu saja untuk disampaikan kepada para pembaca.
e. Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai adalah tulisan yang tidak
utuh, namun harus memiliki kesatuan, dan memenuhi syarat-syarat
penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan sampai ke pengakhiran.
Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang logis. Penulis harus
mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca tergantung
di awang-awang.
f. Mempunyai nada pribadi atau bersifat personal, yang membedakan esai
dengan jenis karya sastra yang lain adalah ciri personal. Ciri personal
dalam penulisan esai adalah pengungkapan penulis sendiri tentang
kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya, dan dugaannya kepada
pembaca (Zakaria, 2013).

2.1.4. Tipe-tipe Esai

Kuncoro (2009) mendeskripsikan tipe esai menjadi beberapa jenis sebagai


berikit ini.

a. Esai Deskriptif
Esai Deskriptif Bertujuan Untuk Menciptakan Kesan tentang
Seseorang,Tempat,dan benda. Bentuk esai ini mencakup rincian nyata
untuk membawa pembaca pada visualisasi dari sebuah objek. Rincian
pendukung disajikan dalam urutan tertentu berdasarkan penginderaan
penulis.
b. Esai Ekspositori
Esai ini menjelaskan Subjek ke pembaca.Isi dari Esai ini
dilengkapi dengan penjelasan tentang proses,membandingkan dua hal,
indentifikasi hubungan sebab akibat,menjelaskan dengan contoh,membagi
dan mengklasifikasikan atau mendefinisikan. Pada Esai Proses akan
menyajikan Urutan yang bersifat Kronologis (Waktu).Untuk Esai
perbandinga akan mengklasifikasi berdasarkan urutan kepentingan.Esai
Sebab Akibat mungkin akan mengidentifikasi suatu sebab dan
meramalkanakibat,atau sebaliknya mulai dengan akibat dan mencari
sebabnya.
c. Esai Naratif
Esai Tipe Ini menggambarkan suatu ide dengan cara bertutur.
Kejadian yang diceritakan disajikan sesuai urutan waktu.
d. Esai Persuasif
Esai persuasif berusaha mengubah perilaku pembaca atau
memotivasi pembaca untuk ikut serta dalam suatu aksi. Esai i ini dapat
menyatakan suatu emosi atau tampak emosional.Rincian pendukung
biasanya berdasarkan urutan kepentingannya.
e. Esai Dokumentatif
Esai yang memberikan informasi berdasarkan suatu penilaiam di
bawah suatu institusi atau otoritas tertentu.

2.1.5. Bagian-bagian Esai


a. Pendahuluan yang berisi latar belakang, informasi, pernyataan umum atau
pengenalan subtopik isi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan
pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
b. Tubuh esai yang berisi agumen subtopik yang didukung fakta/ data yang
menyajikan seluruh informasi atas subjek.
c. Bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali
ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa
observasi tentang subyek yang dinilai oleh si penulis atau final comment
(Kusmiatun,2010).

Menurut White (2010) essay is a short literary composition of an


analytical, interpretive, or reflective kind, dealing with its subject in a
nontechnical, limited, often unsytematic way and, usually, exspressive of the
author’s outlook and personality. Kata kunci bentuk tulisan esai adalah faktor
analisis, interprestasi, dan refleksi. Karakter esai, umumnya nonteknis,
nonsistematis, dengan karakter dari subjektivitas penulis yang menonjol.

Esai adalah sebuah tulisan yang terdiri dari beberapa paragraf dan
membahas satu topik. Sama halnya dengan sebuah paragraf, esai juga membahas
satu topik. Bedanya, topikyang akan ditulis dalam esai sifatnya luas. Oleh karena
itu, topik yang ada dalam esai itu dibagi menjadi subtopik yang lebih kecil,
kemudian ditulis dalam beberapa paragraf sesuai dengan tingkat kepentingan
penulis. Semua paragraf yang ditulis untuk mengembangkan satu topik yang besar
diikat menjadi satu oleh paragraf pendahuluan dan satu paragraf penyimpul.

2.1.6. Kriteria menulis esai

Teori esai argumentatif, Hyland (1992) mendasarkan kriteria struktur


tulisan esai yang baik harus mengandung tesis, masalah, argumen, dan
kesimpulan. Selanjutnya, white (1986) menyatakan untuk menulis esai ada
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan seperti berikut ini.

a. Merumuskan pendahuluan (tesis)


Pendahuluaan dalam karangan esai berisi pernyataan tesis (thesis
argumen). Suatu pernyataan tesis mencerminkan isi rsai dan pokok persoalan
yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Tesis bertujuan untuk membatasi
pokok permasalahan sesuai dengan konteks yang ingin disampaikan penulis.
Selain itu, tesis berfungsi untuk menggiring pembaca mengetahui pokok
tulisan kita.
b. Konteks
Konteks merupakan ruang lingkup tulisan yan dapat tercemin secara
eksplisit maupun implisot. Seorang penulis, ketika mengarang sebaiknya
membatasi pokok permasalahannya agar tidak keluar dari topik kajiannya.
Tujuannya agar tulisan fokus terhadap gagasan dan isu yang ingin
disampaikan.
c. Masalah
Masalah adalah kejadian atau peristiwa yang tidak sesuai dengan
harapan/keinginan. Karangan esai yang baik, jika didalamnya mengandung
masalah-masalah yang aktual.artinya karangan esai pasti memiliki masalah
untuk disampaikan kepada pembaca.
d. Solusi
Solusi merupakan usaha penulis untuk menyelesaikan masalah – masalah
yang ditulis dalam karangannya. Penulis ingin meyakinkan pembaca bahwa
gagasan yang disampaikan masuk akal dan bermanfaat bagi orang banyak.
Oleh karena itu, solusi dalam sebuah karangan esai fungsinya sangat esensial
untuk mengajak pembaca melaksanakan apa yang diinginkan pengarang.
e. Simpulan
Simpulan merupakan rangkuman dari pokok-pokok yang telah
dikemukakan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan
dalam tiga atau empat kalimat ( namun jangan menulis ulang sama seperti
dalam tubuh tesis ) yang menggambarkan pendapat dan perasaan kita tentang
topik yang dibahas.

2.1.7. Pedoman penulisan esai

Penulis akan memiliki keterampilan menulis esai dengan baik jika


memahami tujuan, proses, dan format tulisan. Pemahaman tujuan menulis sangat
memengaruhi hasil tulisan. Dengan demikian, pengetahuan tentang proses
menulis sangat mendukung kemampuan dalam menuangkan gagasan/masalah
secara jelas. Penguasaan format tulisan untuk memenuhi persyaratan teknik
menulis yang ditentukan di lingkungannya. Berikut ini beberapa hal yang
dilakukan seorang ( mahasiswa ) dalam proses menulis esai:

a. Memahami penugasan

Mahasiswa sebelum menulis harus paham tujuan, manfaat, dan dampak


tulisannya. Untuk memehami penugasan dapat dilakukan dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti (1) apa pokok bahasannya ? (2) untuk keperluan
apa? (3) siapa sasaran pembacanya?

b. Mengumpulkan informasi

Informasi dapat diperoleh melalui kegiatan membaca buku, internet,


koran, majalah, perkuliahan, diskusi, dll.

c. Mengembangkan gagasan

Mahasiswa dalam mengembangkan gagasan harus menguasai pokok


persoalan. Agar gagasan menjadi lebih baik, mahasiswa dapat melakukan,
membaca, brainstroming dan berdiskusi.

d. Menentukan tujuan menulis

Mahasiswa dalam tujuan menulis perlu menjawab pertanyaan berikut.


Pertama, apa alasan menulis? Kedua, apakah mempunyai pengetahuan
(referensi, masalah, gagasan) dan kemampuan tentang topik karangan? Ketiga,
apa yang ingin dicapai?

e. Menyusun rumusan persoalantesis

Rumusan persoalan dalam esai mencerminkan isi. Rumusan tersebut berisi


pernyataan topik/ tesis dan poin-poin karangan.

f. Menyusun out line (penataan ide)

Out line esai merupakan pengelompokan ide-ide dalam sebuah format


yang terorganisasi. Penataan ide dapat berwujud kerangka karangan dan atau
menggambarkannya dalam bentuk mind mapping.

g. Menulis esai

Menulis esai adalah menuangkan gagasan dan masalah berdasarkan


kerangka karangan dalam bentuk tulis. Tulisan esai berisi gagasan- gagasan
dan masalah sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan penulisnya.

h. Menyusun tulisan
Setelah tulisan kasar selesai, susunlah tulisan sesuai dengan organisasi ide
dan urutan masalah yang baik . perhatikan pula penggunaan bahasa dab
organisasi tulisan.

2.1.8. Organisasi esai

Esai yang baik terdiri dari tiga bagian yaitu paragraf pendahuluan, paragraf
batang tubuh/isi dan paragraf penyimpul (Wahab,1999). Wardhana (2007)
menjabarkan komposisi sebuah tulisan esai meliputi judul, pendahuluan (10%),
pokok bahasan (80%), dan kesimpulan (10%). Pendahuluan memuat dua
substansi, yaitu upaya menarik perhatian pembaca dan pernyataan fokus (tesis)
yang akan dibahas. Bagian tubuh terdiri dari beberapa paragraf yang membahas
pokok-pokok pikiran,masalah,dan solusi. Bagian penutup merupakan paragraf
akhir dalam esai yang berisi simpulan.

Organisasi sebuah karangan esai terdiri atas beberapa bagian seperti


berikut ini.

a. Judul
Judul adalah nama yang melukiskan dengan tingkat masalah yang
ditulis. Wibowo (2007) menyatakan bahwa judul harus dirumuskan
dengan jelas, singkat dan relevan dengan isi tulisan tetapi tidak terlalu
provokatif. Judul merupakan pokok permasalahan yang mendasari tulisan.

Ditelaah terlebih dahulu agar tidak salah pemahaman yang dapat


berakibat salah dalam mengembangkan isi. Penelahaan judul dimaksudkan
untuk memudahkan pengembangan isi tulisan.

b. Pendahuluan

Keraf (2004) memaparkan fungsi pendahuluan untuk menarik


perhatian terhadap masalah yang dibicarakan dan menunjukan dasar yang
sebenarnya dari uraian tersebut. Pokok pikiran dikemukakan dengan
singkat tapi menyeluruh, sehingga pembaca dapat membayangkan apa
yang akan dibahas dalam tulisan tersebut.

Paragraf pendahuluan dalam karangan esai terdiri dari dua bagian.


Kedua bagian tersebut, yakni satu pernyataan umum tentang masalah yang
akan disajikan untuk menarik perhatian pembaca, dan satu peryataan tesis
(thesis statement) yang menyatakan bagian-bagian yang lebih spesifik
dalam tulisan esai.

Kalimat pertama pada paragraf pendahuluan memuat peryataan umum


tentang masalah yang akan disajikan. Tujuannya untuk menarik perhatian
pembaca dan memberikan informasi tentang latar belakang topik tersebut.
Kalimat pernyataan atau tesis harus lebih khusus dari kalimat sebelumnya.

c. Tubuh(isi)
Tubuh karangan esai membahas masalah-masalah dan solusi secara
runtut. Tubuh karangan merupakan uraian (ide, gagasan, masalah,
pebdapat, teori, dll) secara luas dan terperinci pada semua faktor yang
membantu kejelasan masalah yang dibahas. Isi dalam karangan esai ditulis
berdasarkan sudut pandang penulisnya.gagasan dan masalah yang ditulis
bersifat subjektif.hal itulah yang menjadi karakteristk sebuah esai.

Organisasi pengembangan seluruh batang tubuh esai sama dengan


organisasi satu paragraf. Pola pengembangan tubuh esai dapat berdasarkan
pola pengembangan kronologis atau pola penembangan berdasarkan atas
tingkat kepentingan masalah. Berikut ini beberapa pola organisasi
penembangan esai.

1) Urutan kronologis

Pengembangan esai berdasarkan urutan kronologis susunan


organisasi masalahnya berdasarkan urutan-urutan waktu.pola ini
biasanya digunakan dalam semua bidang akademik untuk
melukiskan peristiwa sejarah atau biografi. Selain itu, urutan
kronologis penting untuk aktivitas penulisan ilmiah atau tulisan
yang menyangkut teknologi. Pola ini dipakai untuk
menggambarkan proses dalam ilmu kimia,fisika,biologi, dan
mekanika (wahab,1999).

2) Urutan logis dengan pemecahan masalah pengembangan


esai berdasarkan urutan logis merupakan bentuk organisasi esai
yang digunakan untuk mengelompokan butir-butir pikiran yang
saling berkaitan ke dalam bagian-bagian yang logis untuk
merencanakan karya tulis ilmiah.

3) Urutan sebab akibat

Metode lain untuk mengorganisasikan esai adalah dengan


cara menyajikan hubungan sebab akibat. Esai yang dikembangkan
dengan metode ini, penulis membahas sebab-sebab terjadinya
masalah dan kemudia membicarakan akibat-akibatnya

4) Pola perbandingan

Metode organisasi dengan pola perbandingan juga dipakai


dalam penulisan esai. Masalah apapun dapat dibandingkan, dicari
persamaan, dan perbedaannya. Pola ini dipakai untuk
membandingkan masalah,objek, dan situasi yang menjadi pokok
permasalahan penulis.

d. Simpulan

Paragraf akhir suatu esai disebut paragraf penutup atau paragraf


penyimpul. Paragraf penutup merupakan bagian yang sangat penting dari
suatu esai. Paragraf ini disusun dengan menuliskan ringkasan atau
mengungkapkan kembali hal-hal yang sangat penting yang dibahas dalam
tubuh esai dengan kalimat yang tidak sama.selain itu, dalam paragraf
penutup penulis diharapkan menuliskan pesan dan kesan mendalam yang
dapat diingat pembaca.

2.1.8 Tahapan proses menulis esai

Menurut tomkins & Hoskisson (1991) fokus dalam proses menulis terletak
pada apa yang dialami, dipikirkan, dan dilakukan dalam proses me nulis.
Hairstone (1997) membagi proses menulis menjadi empat tahap(1)
persiapan(preparation stage) (2) inkubasi (incubation stage), (3) pencerahan
(illumination and exucution stage), dan (4) verifikasi (verivication stage)

a. Langkah 1 : prewriting
1) Memilih topik
2) Menentukan tujuan menulis
3) Mengidentifikasi genre tulusan
4) Mengingat ide/gagasan untuk ide tulisan
b. Langkah 2 : Drafting
1) Mengorganisasi ide dan menentukan tesis
2) Menuliskan sesuai draft
3) Mengembangkan ide tulisan dan mengoreksi mekanik bahasa
c. Langkah 3 : Revising
1) Membaca lagi tulisan sesuai dengan konsep
2) Mendiskusikan tulisan dalam kelompok
3) Membuat perubahan isi berdasarkan hasil diskusi
4) Konsultasikan dengan guru/dosen
d. Langkah 4 : Editing
1) Membaca dan merevisi sesuai dengan draft
2) Mengidentifikasi kesalahan ejaan dan tanda baca
3) Konsultasikan dengan pengajar
e. Langkah 5 : Publishing
1) Mencetak tulisan yang sudah diperbaiki
2) Mendiskusikan dan meminta masukan dari audien tentang
tulisanya

2.2. Artikel

2.2.1. Definisi Artikel

Artikel ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat


diartikan sebagai karya tulis lengkap. Misalnya laporan berita atau essai dalam
majalah atau surat kabar. Artikel ilmiah menurut Ilmu Pengetahuan adalah artikel
yang memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Misalnya artikel yang bertema seni dan
budaya. Artikel imiah juga dapat diartikan sebagai hasil berpikir ilmiah yang
didasarkan pada rencana yang relatif matang karena akan memudahkan penulis
untuk mewujudkan teks artikel. Selain itu, artikel juga merupakan suatu
representasi hasil pemikiran atau suatu obyek kajian kepada pembaca melalui
bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan kaidah penulisan ilmiah.

Secara umum artikel ilmiah adalah suatu tulisan (essay) yang merupakan
suatu usaha untuk mengkomunikasikan informasi, opini atau perasaan (feeling)
dan biasanya juga menampilkan argumen tentang topik tertentu. Istilah tulisan
ilmiah, tulisan akademis dan tulisan penelitian seringkali memiliki makna yang
sama walaupun berbeda dalam bentuk fisik dan peruntukannya. Bentuk fisik
tulisan ilmiah dapat berupa buku ilmiah, laporan ilmiah dan artikel (paper) ilmiah.
Dilihat dari peruntukkannya, tulisan ilmiah dapat berupa peruntukan spesifik
misalnya untuk mata kuliah, laboratorium, jurusan, universitas, institusi ilmiah,
perusahaan dan peruntukan yang lebih luas (masyarakat ilmiah) misalkan buku
dan majalah yang diterbitkan. Peran artikel ilmiah sangat tergantung dari
peruntukannya, yaitu untuk melaporkan (to report), mengartikan (to interpret) atau
untuk menganalisis (to analyze ) sumber-sumber yang dimiliki. Namun seringkali
ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan.

Artikel merupakan suatu karya tulis yang mempunyai sifat faktual serta
terdapat pendapat atau ide seseorang mengenai masalah tertentu. Artikel memiliki
tujuan untuk mendidik, mempengaruhi, memberitahu, meyakinkan, atau dapat
menghibur dengan cara mempublikasikannya. Berita terdapat di surat kabar atau
majalah merupakan salah satu dari bentuk penulisan artikel yang dibuat guna
menyampaikan berita.

Ada dua macam artikel ilmiah, yaitu artikel ilmiah hasil penelitian dan
non-penelitian. Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel
ilmiah non-penelitian relatif sama. Pada artikel non-penelitian tidak ada bagian
metode. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu:
(1) judul (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6)
metodologi; (7) hasil; (8) pembahasan; (9) simpulan dan saran; dan (10) daftar
rujukan. Adapun struktur artikel ilmiah non-penelitian terbagi menjadi 8 bagian
utama yaitu: (1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5)
pendahuluan; (6) pembahasan; (7) simpulan dan saran; dan (8) daftar pustaka
(Huda,2011)

Artikel ini adalah sebuah esai yang sebenarnya lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dll)
dan bertujuan untuk menyajikan ide-ide dan fakta-fakta yang dapat meyakinkan,
mendidik, dan menghibur. Isi artikel bisa bermacam – macam, beberapa contoh
yang sering kita baca seperti Sejarah, Petualangan, argumentasi, penelitian,
bimbingan untuk melakukan / mengajarkan sesuatu.

Penulis Artikel adalah seseorang atau beberapa orang yang bertindak


dalam authoring sebuah artikel, penggabungan beberapa kata dalam kalimat yang
menarik dan mudah dibaca sehingga membuat pembaca merasa mampu
mengetahui terlebih dahulu apa yang mereka tidak tahu sebelumnya.

Begitu juga dengan berbagai tulisan yang terdapat di internet baik itu blog
ataupun website yang merupakan salah satu dari bentuk penulisan artikel. Namun,
tidak semua dari bentuk penulisan yang terdapat dalam berita merupakan artikel.
Terdapat ciri-ciri artikel dan hal ini karena, bentuk tulisan dari artikel itu mudah
serta memakai gaya bahasa sederhana sehingga akan membentuk suatu tulisan
yang disebut sebagai artikel.

2.2.2. Macam-macam kriteria penulisan artikel, sebagai berikut :

a. Penulis Artikel Buku

b. Penulis Artikel Berita

c. Penulis Artikel Marketing

d. Penulis Artikel Online

e. Penulis Artikel Narasi

f. Penulis Artikel Naskah

2.2.3. Ciri-Ciri Artikel


Berikut ciri-ciri artikel, antara lain :

a. Mempunyai isi yang bersumber pada fakta serta bukan hanya sekedar
realita.

b. Artikel berisi karya tulis yang padat, tuntas, singkat, dan jelas.

c. Merupakan hasil tulisan yang original.


d. Bersifat faktual dengan mengungkapkan dengan berbagai data yang
diketahui oleh penulis artikel tersebut.

e. Isi karangannya sesuai dengan fakta yang diperoleh dari objek atau
narasumber, jadi bukan hanya merupakan hasil pemikiran dari penulis.

f. Isi artikel tersebut dapat berupa pemaparan tentang biografi seorang tokoh,
suatu peristiwa, hasil riset, dan lain sebagainya.

g. Artikel merupakan sebuah gagasan yang menyangkut tentang kebutuhan


para pembaca.

Itulah ciri-ciri artikel. Banyak pengertian artikel yang pada buku-buku atau
situs web. Menurut Ichtiar Baru menyatakan pengertian artikel merupakan suatu
karangan prosa dalam media massa serta membahas mengenai pokok masalah
secara singkat, lugas, jelas, dan faktual. Kalimat yang ada dalam suatu artikel
disusun secara rapi serta memakai berbagai kata yang hemat. Pengertian
artikel yang telah dikemukakan Ichtiar Baru yang akhirnya menjadi sebuah
patokan dalam penulisan karya tulis yang berbentuk seperti artikel.

Dalam menulis karya tulis artikel dapat dilakukan oleh siapapun. Seiring
dengan perkembangan zaman, pada saat ini sudah banyak individu yang dapat
menulis artikel di berbagai media online seperti blog. Pengertian artikel adalah
tulisan yang memiliki ide serta opini seseorang yang mencakup masalah tertentu
serta mempunyai sifat yang aktual atau kontroversial.

2.2.4. Jenis-Jenis dan Cara Penulisan Artikel Beserta Contohnya


Dalam menulis sebuah artikel, terdapat berbagai jenis serta cara
penulisannya, antara lain.

a. Argumentasi

Karya tulis ini memiliki tujuan guna membuktikan kebenaran sebuah


pendapat dengan fakta sebagai alasan atau bukti. Penulis mengharapkan
adanya kebenaran berpendapat dari para pembaca yang terdiri dari unsur data,
opini, dan fakta.

Contoh: Kepahlawanan harus selalu dipupuk dan dikembangkan sebagai


heroik. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses.
Kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan kepribadian luhur,
berjiwa, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan kasih kepada
sesama. Semua sifat ini diperlukan untuk mendukung pembangunan di
berbagai bidang.

b. Deskripsi
Karangan ini mengandung gambaran mengenai sebuah hal sehingga
pembaca seolah-olah mendengar, merasakan, atau melihat keadaan tersebut
yang berupa fakta dan fiksi.

Contoh: deskripsi berisi fakta; Hampir seluruh pelosok Mentawai indah. Ada
empat kabupaten di padang pasir. Hutan-hutan ini menyimpan ratusan jenis
flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan berbagai jenis anggrek dan
fauna yang ditemukan hanya di Mentawai. Kerdil siamang, dan Mentawai
lutung monyet primata Simakobu adalah contoh menarik untuk bahan
penelitian dan atraksi.

Contoh: deskripsi berupa fiksi; salju, rumput tipis, berkilau diseling putih
orange; bayangan matahari terbenam memantul. Angin awal musim dingin
berhembus dingin, bermain sisa daun gugur dan bulu coklat melompat
menderaikan dari satu cabang ke cabang lain.

c. Eksposisi
Karya tulis eksposisi berisi tentang penjelasan mengenai topik yang
bertujuan guna memberi pengetahuan tambahan untuk para pembaca yang
dilengkapi dengan adanya gambar, grafik, dan sebagainya.

Contoh: Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang utama, yaitu
akuntansi dan auditing. Di bidang akuntansi, retensi pekerjaan akuntan berupa
pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, akuntansi
perencanaan sistem informasi juga digunakan untuk menghasilkan informasi
keuangan.

Pekerjaan audit di bidang akuntansi dalam bentuk pemeriksaan objektif


laporan keuangan untuk menilai kewajaran informasi yang terkandung dalam
laporan.

d. Persuasi
Karya tulis persuasi memiliki tujuan guna mempengaruhi para pembaca
untuk berbuat sesuatu. Pengarang mengharapkan sikap motorik yang berupa
perbuatan yang dapat dilakukan oleh para pembaca sesuai dengan adanya
anjuran dari penulis dalam karya tulisnya.

Topik/tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak untuk obat
menghemat energi untuk generasi mendatang, Hutan sahabat kita hidup sehat
tanpa rokok, Membaca memperluas cakrawala dsb. Langkah menyusun
persuasi: Menentukan topik / tema Merumuskan tujuan Mengumpulkan data
dari berbagai sumber Mengembangkan garis mengembangkan lini menjadi
persuasi buket.

e. Narasi
Narasi merupakan karya tulis yang dikenal sebagai sebuah cerita yang isi
berisi fiksi atau fakta. Pada karangan ini terdapat sebuah peristiwa atau
kejadian dalam setiap urutan waktu, dimana dalam kejadian tersebut terdapat
seorang tokoh yang menghadapi suatu konflik.

Contoh: narasi yang berisi fakta; biografi, autobiografi, atau kisah


pengalaman. Contoh narasi dalam bentuk fiksi; novel, cerpen, cerbung, atau
komik.

Artikel diperuntukkan untuk masyarakat dengan cara melalui sebuah


media, baik itu media online, cetak, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, adanya
pemilihan kata, dan bahasa harus menggunakan bahasa secara umum agar dapat
dimengerti, serta topik kajiannya memiliki isi tentang ilmu tertentu atau mengenai
masalah yang marak dibicarakan. Artikel terdiri atas pendahuluan, isi dan
penutup. Sistematika dari 3 unsur tersebut bersifat baku serta tidak diatur seperti
halnya pada buku, skripsi, dan lain sebagainya. Selain itu, sistematika dari
penulisan artikel tidak ditandai dengan adanya bagian-bagian bab. Perbedaannya
hanya ditandai dengan adanya peralihan paragraf.
DAFTAR PUSTAKA

kuncoro,mudrajat.2009.Mahir Menulis: Kiat Jitu menulis


artikel,opini,kolom,resensi.Jakarta:Erlangga.

White, Fred.D 1986 the writer's Art a practical Rethoric and handbook.New York:
Wadsword Publishing Company.

Wahab, Abdul 1999. Menulis Karya ilmiah. Surabaya Airlangga University Press.

Tomskins, Gail E. dan Hoskisson.Kenneth 1991. Language Art Content and


teaching Strategies.Boston: Macmillan Publishing.

Kusmiatun, Ari. 2010. Penulisan ESAI: Mengasah Pikir, Tindak, & Hati
Nurani.Yogyakarta.

Zakaria, M.2013. Pengertian Esai dan Ciri-cirinya.


(online).http://www.pemustaka.com/pengertian-esai-dan-ciri-cirinya.html.
Diakses pada 27 November 2017 pukul 07

http://forum.teropong.id/2017/08/03/pengertian-artikel-ciri-ciri-jeni-jenis-dan-
cara-penulisan-artikel-beserta-contohnya/

Anda mungkin juga menyukai