Besaran fisis dapat dikelompokkan dalam dua golongan besar, yaitu besaran skalar dan besaran vector.
a) Besaran skalar adalah besaran yang cukup dinyatakan oleh sebuah bilangan dengan satuannya
yang sesuai, misalnya panjang, luas, volume, massa, waktu, dan sebagainya. Sekali satuannya
ditetetapkan, besaran skalar sepenuhnya ditentukan oleh ukuran atau besarnya (magnitude)
saja.
b) Besaran vector baru terdefinisi dengan lengkap jika disamping besar (dengan satuan)-nya juga
diketahui arah kemana ia beroperasi, misalnya gaya, kecepatan, percepatan. Besaran vektor
perlu melibatkan arah (direction) di samping besar (Magnitude).
Vektor
Sebuah gaya F yang bekerja di titik P adalahbesaran vektor, karena untuk menceritakannya secara
lengkap kita harus memberikan
Arah
Dengan demikian:
(i) Skalar, (ii) vektor, (iii) vektor, (iv) skalar, (v) vektor
Karena gambaran lengkap bedaran dalam (ii), (iii) dan (v) mencakup bukan hanya besarannya, tetapi
juga ……..
Arah
Penggambaran vektor
Suatu besaran vektor secara grafis dapat dinyatakan dengan sebuah garis yang digambarkan sedemikian
rupa sehingga:
(i) Panjang garis tersebut menyatakan besar dari besaran vektor yang dimaksud, menurut skala
vektor yang ditetapkan dahulu.
(ii) Arah garis tersebut menunjukkan kea rah mana besaran vektor itu bekerja. Penunjukan arah
ini dinyatakan dengan kepala anak panah.
Sebagai contoh, sebuah gaya horizontal sebesar 35 N yang berarah kekanan dinyatakan dengan garis
. Bila dipilih skala vektor 1 cm = 10 N, maka panjang garis tersebut haruslah …….. cm.
3.5
B
𝑎̅
B
B
𝑎̅
𝑎̅
A
A
Lanjutkan ke bingkai 7.
Penjumlahan vektor
Yaitu ̅̅̅̅
AB + ̅̅̅̅
BC = ̅̅̅̅
AC
Atau a̅ + b̅ = c̅
Jadi untuk memperoleh hasil jumlah vektor a̅ dan b̅, kita gambarkan kedua vektor tersebut secara
berantai, yang kedua dimulai dari ujung yang pertama: hasil jumlahnya, c̅, diberikan oleh sebuah vektor
yang menghubungkan pangkal vektor prtama dengan ujung vektor kedua.
Jika p
̅ = sebuah gaya besarnya 40 N dan berarah ke Timur
Maka besar vektor jumlah kedua gaya tersebut, yaitu r, adalah ……..
r = 50 N
karena
𝑟 2 = 𝑝2 + 𝑞 2
= 1600 + 900 = 2500
𝑟 = √2500 = 50 𝑁
Jika dua buah vektor a̅ dan b̅ dikatakan sama, maka kedua vektor tersebut memiliki besar dana arah
yang sama.
Serupa dengan itu, jika dua vektor a̅ dan b̅ memiliki hubungan b̅ = −a̅ , apa yang dapat kita katakana
tentang
(i) besarannya,
(ii) arahnya?
Misalkan dalam suatu persoalan kita harus mencari jumlah vektor a̅, b̅, c̅, d
̅ , e̅. Setelah kita gambarkan
diagram vektornya, kita dapatkan bahwa diagram yang diperoleh membentuk gambar tertutup.
Pikirkan dengan seksama dan jika anda telah menemukan jawabannya, pindahlah ke bingkai 13.
Jumlah vektornya = 0
Karena, seperti telah kita katakan sebelumnya, jumlah vektor diberikan oleh sebuah vektor setara yang
menghubungkan pangkal vektor pertama dengan ujung vektor terakhir.
Sekarang jika diagram vektor itu membentuk gambar tertutup, ujung vektor terakhir berimpit dengan
pangkal vektor pertama, sehingga vektor resultannya merupakan sebuah vektor yang tidak mempunyai
besar.
Tanpa menggambarkan diagramnya pun dapat kita lihat bahwa vektor – vektor tersebut telah tersusun
berantai, masing-masing vektor berpangkal di ujung vektor sebelumnya. Karena itu jumlah vektornya
langsung diberikan oleh vektor yang menghubungkan pangkal vektor yang pertama dengan ujung
vektor yang terkahir.
Jumlah = 𝐀𝐅
̅̅̅̅
̅̅̅̅
AQ
̅̅̅̅ = ̅̅̅̅
Kita harus berhati-hati dengan vektor negatif. Ingat bahwa −CB BC, yaitu besarnya sama, arahnya
̅̅̅̅
sejajar tetapi berlawanan. Demikian juga −ED = DE ̅̅̅̅
AB
̅̅̅̅ − CB
̅̅̅̅ + CD
̅̅̅̅ − ED ̅̅̅̅ + BC
̅̅̅̅ = AB ̅̅̅̅ + CD
̅̅̅̅ + DE
̅̅̅̅
= ̅̅̅̅
AE
Cobalah anda kerjakan yang berikut:
Tentukanlah jumlah vektor ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ − DC
AB + BC ̅̅̅̅ − AD
̅̅̅̅
Karena:
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ − DC
AB + BC ̅̅̅̅ − AD
̅̅̅̅ = ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ + CD
AB + BC ̅̅̅̅ + DA
̅̅̅̅
Dan urutan penulisan hurufnya menunjukkan bahwa ujung vektor yang terakhir berimpit dengan
pangkal vektor yang pertama. Jadi diagram vektornya membentuk gambar tertutup, karena itu jumlah
vektornya sama dengan nol.
(i) ̅̅̅̅
PQ + ̅̅̅̅
QR + ̅RS̅̅̅ + ̅̅̅
ST =…………….
(ii) ̅̅̅̅ + CL
AC ̅̅̅̅ − ML
̅̅̅̅ =…………….
(iii) ̅̅̅̅ + ̅̅̅
GH ̅ + KL
HJ + Jk ̅̅̅̅ + ̅̅̅̅
LG =…………….
(iv) ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅ ̅̅̅̅
AB + BC + CD + DB =…………….
Jika telah anda selesaikan keempat-empatnya, periksalah hasil anda dengan yang diberikan dalam
bingkai berikut.
Inilah hasilnya:
(i) ̅̅̅̅
PQ + ̅̅̅̅
QR + ̅RS̅̅̅ + ̅̅̅
ST = ̅̅̅̅PT
(ii) ̅̅̅̅ + CL
AC ̅̅̅̅ − ML
̅̅̅̅ = AC̅̅̅̅ + CL
̅̅̅̅ + LM ̅̅̅̅̅
̅̅̅̅ = AM
(iii) ̅̅̅̅ ̅̅̅ ̅ ̅̅̅̅
GH + HJ + Jk + KL + LG = 0 ̅̅̅̅
[karena ujung vektor yang terakhir berimpit dengan pangkal vektor yang pertama]
(iv) ̅̅̅̅
AB + ̅̅̅̅
BC + ̅̅̅̅ DB = ̅̅̅̅
CD + ̅̅̅̅ AB
Ketiga vektor yang terakhir membentuk diagram tertutup, karena itu jumlah ketiganya sama dengan nol,
tinggi ̅̅̅̅
AB yang masih tersisa.