Gambar 2. (a) diberikan 2 vektor dan . (b) Penjumlahan cara jajaran genjang. (c) Penjumlahan cara poligon.
A , dan vektor ⃗
A=A ^
Diberikan vektor ⃗ ^ yang dinyatakan dalam besar dan arah.
B=B B
Jadi sudah diketahui besar masing-masing vektor, A dan B serta sudut antara kedua
vektor, sebutlah sudut θ. Jika kita nyatakan vektor
C =⃗
⃗ B,
A+ ⃗ (1)
dengan C dari persamaan (2). Sudut δ pada persamaan (3) ditunjukkan pada Gambar 3.
A=A x ^x + A y ^y + A z ^z dan ⃗
⃗ B=B x ^x +B y ^y + B z z^ ,
Penjumlan vektor yang disajikan dalam komponen-komponen sumbu ruang dapat dilakukan
untuk banyak vektor sekaligus. Berbeda dengan dua penyajian yang lain.
A dan vektor ⃗
dengan α adalah sudut yang diapit oleh vektor ⃗ B. Hasil perkalian dot antara
2 vektor berupa skalar, sehingga juga disebut perkalian skalar antara 2 vektor.
Mengingat perkalian scalar AB = BA, diperoleh sifat komut perkalian dot
A∙⃗
⃗ B =⃗ A.
B∙⃗ (4a)
C=|⃗ B|=√ A 2 +B 2+ 2 ⃗
A+⃗ B.
A∙⃗ (2a)
Perhatikan vektor ⃗A dan vektor ⃗B yang mengapit sudut α seperti ditunjukkan oleh
Gambar 4.
Panjang A B= A cos θ menyatan besar komponen ⃗A pada arah vektor ⃗B, sehingga
persamaan (4) juga memberikan ungkapan hasil perkalian dot antara vektor ⃗A dan
vektor ⃗B sebagai
A∙⃗
⃗ B =AB cos α= A B B . (5)
Contoh kasus :
W =⃗
F ∙ ⃗S =FS cos α =F x S . (6)
Dari rumus hasil perkalian dot antara 2 vektor yang dinyatakan dengan persamaan (4), diperoleh
hasil-hasil perkalian dot antara vektor-vektor satuan ruang sebagai berikut.
dan
^x ∙ ^y = x^ ∙ z^ = ^y ∙ ^z =0. (7b)
Menggunakan persamaan-persamaan (7a) dan (7b), diperoleh rumus hasil perkalian dot antara 2
vektor yang disajikan dalam komponen-komponen sumbu ruang sebagai
A∙⃗
⃗ B =( A x ^x + A y ^y + A z ^z ) ∙ ( B x ^x + B y ^y + B z z^ ) =A x Bx + A y B y + A z B z. (8)
A
⃗
B
⃗ B
⃗