61 118 1 SM PDF
61 118 1 SM PDF
Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Pontianak, jl. dr. Soedarso Pontianak
E-mail : taqiyaizzati@gmail.com
Abstract : Comparative Using Citric Acid Immersion And Lime To Decrease The Level Of Calcium Oxalic
Taro. The aim of this study is to reduce the levels of calcium oxalate in taro by using a solution of citric acid and
lemon juice concentration of 1%, 5% and 10%. The level of calcium oxalate in this study using titration meth-
ods permanganometry The results show that the effective concentration in the lower levels of calcium oxalate in
the taro were the solution of citric acid concentration of 5%, which could reduce levels of calcium oxalate up to
41.7456% compared to baseline values and lime juice concentration of 5%, whereas levels of calcium oxalate
decreased by 47, 6668% compared to baseline values.
Abstrak : Perbandingan Perendaman Asam Sitrat Dan Jeruk Nipis Terhadap Penurunan Kadar Kalsium
Oksalat Pada Talas. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi kadar kalsium oksalat pada talas dengan meng-
gunakan larutan asam sitrat dan air perasan jeruk nipis dengan konsentrasi 1%, 5% dan 10%. Pemeriksaan kadar
kalsium oksalat menggunakan metode titrasi permanganometri. hasil penelitian menunjukkan konsentrasi yang
efektif dalam menurunkan kadar kalsium oksalat pada talas adalah larutan asam sitrat konsentrasi 5%, dimana
mampu menurunkan kadar kalsium oksalat hingga 41,7456% dibandingkan kadar awal dan air perasan jeruk nipis
konsentrasi 5%, dimana kadar kalsium oksalat mengalami penurunan sebesar 47,6668% dibandingkan kadar awal.
Kata kunci : talas, kalsium oksalat, asam sitrat, air perasan jeruk nipis
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan Talas merupakan salah satu sumber karbohidrat
keanekaragaman hayatinya, terutama untuk jenis tum- yang termasuk ke dalam umbi – umbian (seperti ubi
buh-tumbuhan. Banyak jenis tumbuhan atau tanaman kayu dan ubi jalar). Biasanya masyarakat kita meng-
asal Indonesia yang kaya akan sumber karbohidrat konsumsi talas hanya untuk makanan selingan. Na-
atau zat gizi lainnya, yang sangat berperan penting mun, dibeberapa daerah di indonesia, umbi talas ini
tidak hanya untuk kebutuhan pangan tapi juga terh- dijadikan sebagai makanan pokok pengganti beras.
adap kesehatan. Penganekaragaman pangan merupa- (Anonim, 2015).
kan suatu usaha untuk memanfaatkan dan meningkat- Tanaman talas (Colocasia asculenta) meru-
kan daya guna berbagai macam bahan pangan sumber pakan tumbuhan asli dari daerah tropis. Ada 4 jenis
karbohidrat. Bahan pangan tersebut dapat diolah talas yang terkenal di Indonesia, yaitu Talas Bogor,
dalam berbagai bentuk yang dapat dikonsumsi serta Talas Belitung, Talas Jepang dan Talas Padang. Jenis
mampu menaikkan taraf gizi masyarakat (Saridewi, talas yang paling banyak dibudidayakan adalah Talas
1992). Bogor yang dicirikan dengan bentuk umbi yang agak
Di Indonesia, umbi-umbian merupakan salah bulat sampai silinder. Umbi talas merupakan bahan
satu sumber karbohidrat yang mempunyai potensi un- pangan yang memiliki nilai gizi yang cukup baik.
tuk penganekaragaman pangan, hal ini karena selain Komponen makronutrien dan mikronutrien yang ter-
cukup tersedia dalam jumlah yang besar, pada um- kandung di dalam umbi talas meliputi protein, kar-
umnya umbi-umbian mempunyai harga lebih rendah bohidrat, lemak, serat kasar, fosfor, kalsium, besi,
dibandingkan dengan sumber karbohidrat lain. Selain tiamin, riboflavin, niasin, vitamin B1, vitamin A dan
itu, seiring perkembangan industri kuliner di Indone- vitamin C (Suhaeni, 2007; Cahya, 2014).
sia, tanaman umbi-umbian juga banyak digunakan Salah satu faktor kurang dikembangkannya talas
masyarakat sebagai karbohidrat pengganti beras atau sebagai produk pangan adalah konsumsi talas tanpa
sebagai makanan selingan (Saridewi, 1992; Syamsi- pengolahan yang tepat dapat menyebabkan munculn-
ah, 2011). ya rasa gatal pada orang yang mengkonsumsi olahan
902 jurnal vokasi Kesehatan, Volume II Nomor 1 Januari 2016, hlm. 89 - 93
HASIL
Tabel 1
Hasil Pemeriksaan Kadar Kalsium Oksalat
Pada Sampel Umbi Talas
Gambar 1. Grafik Rata-rata Kadar Kalsium Oksalat pada Umbi Talas Sebelum dan Sesudah Perendaman
Menggunakan Asam Sitrat dan Air Perasan Jeruk Nipis Konsentrasi 1%, 5% dan 10%.
924 jurnal vokasi Kesehatan, Volume II Nomor 1 Januari 2016, hlm. 89 - 93
kalsium oksalat hingga 41,7456% dibandingkan ka- uensi Penggunaan Teh Daun Tempuyung
dar awal dan air perasan jeruk nipis konsentrasi 5%, Kering (Sonchus arvensis) Terhadap Daya
dimana kadar kalsium oksalat mengalami penurunan Larut Kalsium Oksalat (Ca2C2O4). Jurnal
sebesar 47,6668% dibandingkan kadar awal. Ilmu Kesehatan Vol. 2, No. 2.
Indriyani, S. 2011. Pola Pertumbuhan Porang (Amor-
DAFTAR RUJUKAN phophallus muelleri Blume) dan Pengaruh
Lingkungan Terhadap Kandungan Oksalat
Anonim. 2015. Pabrik Asam Sitrat Dari Nira Sorgum dan Glukomannan Umbi. Disertasi. Univer-
Dengan Proses Submerged Fermentation. sitas Airlangga Surabaya.
Program Studi D3 Teknik Kimia, FTI-ITS, Lukitaningsih, Endang. 2012. Analysis of Macronu-
Surabaya trien Content, Glycemic Index and Calcium
Agus Muji, S. 2013. Distribution of Calcium Oxalate Oxalate Elimination in Amorphophallus
Cristal, Reduction of Oxalates and The Ef- campanulatus (Roxb). Jurnal Natural Vol.
fect of Cultivation Method on Its Formation 12, No. 2
in Some Vegetables. Seminar Nasional X, Maulina, F., Lestari, I., Retnowati, D. 2012. Pengu-
Pendidikan Biologi FKIP UNS. rangan Kadar Kalsium Oksalat Menggu-
Akhtar, M., Israr, B., Bhatty, N & Ali, A. 2011. Effect nakan NaHCO3 : Sebagai Bahan Dasar
of Cooking on Soluble and Insoluble Oxa- Tepung. Jurnal Teknologi Kimia dan Indus-
late in Selected Pakistani Vegetables and tri, Vol. 1, No. 1 : 277-283.
Beans. International Journal of Food Prop- Noonan, S.C., Savage, G.P. 1999. Oxalic Acid Con-
erties, 14 : 241-249. tent of Foods and Its Effect on Human. Asia
Amalia, R & Yuliana, R. 2013. Studi Pengaruh Pros- Pacific Journal of Clinical Nutrition, 8 : 64-
es Perendaman dan Perebusan Terhadap 74
Kandungan Kalsium Oksalat Pada Umbi Rukmana, Rahmat. Jeruk Nipis, Prospek Agribisnis,
Senthe (Alocasia macrorrhiza (L) Schott). Budidaya dan Pasca Panen. Yogyakarta :
Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol. 2, Kanisius.
No. 3 : 17-23. Santoso, Agus Muji. 2013. Distribution of Calcium
Cahya, H.N. 2014. Budidaya & Cara Olah Talas Un- Oxalate Cristal, Reduction of Oxalate and
tuk Makanan dan Obat. Yogyakarta : Pusta- The Effect of Cultivation Method on Its For-
ka Baru Press. mation in Some Vegetables. Seminar Nasion-
Chotimah, S & Fajarini, D.T. 2013. Reduksi Kalsium al X, Pendidikan Biologi FKIP UNS.
Oksalat Dengan Perebusan Menggunakan Saridewi, D. 1992. Mempelajari Pengaruh Lama Per-
Larutan NaCl dan Penepungan Untuk Men- endaman dan Pemasakan Terhadap Kand-
ingkatkan Kualitas Senthe (Alocasia macr- ungan Asam Oksalat Dan Kalsium Oksalat
orrhiza) Sebagai Bahan Pangan. Jurnal Te- Pada Umbi Talas (Colocasia esculenta).
knologi Kimia dan Industri, Vol. 2, No. 2 : Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
76-83. Sarwono. 2001. Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis.
Conte, A., Genestar, C & Grases, F. 1990. Relation Depok : Agro Media Pustaka.
Between Calcium Oxalate Hydrate Form S.C. Noonan dan G.P. Savage. 1999. Oxalate Content
Found in Renal Calculi and Some Urinary of Food and Its Effect on Humans. Asia Pa-
Parameters. Urol Int, 45 : 25-27 cific J ClinNutr, 8 (1) : 64-74
Ermayuli. 2011. Analisis Teknis dan Finansial Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kual-
Agroindustri Skala Kecil Pada Berbagai itatif, R & D. Cetakan ke-17. Bandung : Al-
Proses Pembuatan Kripik Talas di Kabupat- fabeta.
en Lampung Barat. Tesis. Universitas Lam- Suhaeni, Neni. 2007. Petunjuk Praktis Menanam Ta-
pung. las. Bandung : Jembar Press
Franchesi, V.R & Nakata, P.A. 2005. Calcium Oxalate Syamsiah. 2011. Pengaruh Cara Pengolahan Umbi
in Plants : Formation and Functions. Annu- Tire (Amorphophallus sp.) Terhadap Kadar
al Review of Plant Biology, 56 : 41-71. Kalsium Oksalat. Jurnal Bionature Vol. 12
G.P. Savage, L.Vanhanen, S.M. Mason dan A.B. (2) : 63-69.
Ross. 2000. Effect of Cooking on The Solu- Tsai, J.Y., Huang, J.K., Wu, T.T., Lee, Y.H. 2005.
ble and Insoluble Oxalate Content of Some Comparison of Oxalate Content in Foods
New Zealand Food. J. Food Compos Anal, and Beverages in Taiwan. JTUA, 16 : 93-
13 : 201-206 99.
Hidayati, A & Anggraini, Y.H. 2009. Pengaruh Frek- Winarno, F.G. 1993. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta
: PT. Gramedia Pustaka Utama