Anda di halaman 1dari 14

Analisis Kadar Asam

Oksalat Pada Bayam


Oleh:
Hidayat Eko Prasetyo A1D016019
Nabila Aimaniffat A1D016062
Hazlia Ayu Esfandiary A1D016073
PENDAHULUAN
 Bayam merupakan tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan daun, biji,
tunas, atau bunga. Meskipun telah dipetik, dikemas, diangkut, dan
dipasarkan, ia masih terus hidup. Bayam banyak mengandung vitamin
A, B, C, mineral dan kalsium, serta banyak mengandung kalori, protein,
lemak dan kabohidrat. Selain mengandung gizi, sayuran juga
mangandung zat anti gizi yang salah satunya adalah asam oksalat.
Asam Oksalat yang terdapat dalam berbagai jenis sayuran dan buah-
buahan ternyata menimbulkan masalah dalam penyerapan kalsium,
asam oksalat dapat mengendapkan kalsium dan membentuk kalsium
oksalat yang tidak dapat diserap oleh tubuh, sehingga terbentuk
endapan garam yang tidak larut yang menyebabkan munculnya
penyakit batu ginjal. Asam oksalat sering ditemukan dalam berbagai
macam sayuran seperti bayam, jamur, kacang-kacangan dan
belimbing.
KLASIFIKASI BAYAM

 Kingdom : Plantae  Bayam berasal dari Amerika


tropik. Sampai sekarang
Filum : Bryophita tumbuhan ini sudah tersebar
Kelas : Liliopsida di daerah tropis dan
subtropis di seluruh dunia. Di
Ordo : Magnoliales Indonesia, bayam dapat
tumbuh sepanjang tahun dan
Familia : Amaranthaeceae ditemukan pada ketinggian
Sinonim : A. Gangetiecis 5-2000 m daerah pinggiran
laut, tumbuh di daerah panas
dan dingin, tetapi tumbuh
lebih subur di dataran rendah
pada lahan terbuka yang
udaranya agak panas.
MACAM-MACAM BAYAM
Bayam Jepang (Anti Bayam merah (amaranthus
penuaan, menangkal kanker) spinousus)
 Kandungan vitamin K dalam  Bayam ini dapat tumbuh sepanjang
bayam Jepang berperan sebagai
anti penuaan dan pembunuh sel- tahun, baik di dataran rendah
sel kanker. Zat gizi ini juga maupun didataran tinggi, pH yang
memperkecil resiko tubuh baik untuk pertumbuhannya antara
terserang stroke dan penyakit 6-7. Di bawah pH 6 tanaman
jantung. Jenis bayam yang kini
mulai dikenal adalah spancia. bayam akan terganggu, sedangkan
yang hanya dimakan bagian di atas 7 tanaman bayam akan
daunnya. Contoh spancia adalah menjadi klorosis (warnanya putih
bayam Jepang, atau lebih dikenal kekuning-kuningan), terutama pada
dengan sebutan ”horenso”.
daun-daun yang masih muda.
Bayam Duri (Amaranthus Spinousus, Linn)

 Tumbuhan ini mempunyai batang lunak atau


basah, tingginya dapat mencapai 1 meter.
Sebagai tanda khas dari tumbuhan bayam duri
yaitu pada pohon batang, tepatnya di pangkal
tangkai daun terdapat duri, sehingga orang
mengenal sebagai bayam duri. Bentuk daunnya
menyerupai belahan ketupat dan berwarna
hijau. Bunganya berbentuk bunga bongkol,
berwarna hijau muda atau kuning. Bayam duri
banyak tumbuh secara liar di pekarangan
rumah, ladang atau di jalan-jalan kampung.
Bayam duri tumbuh baik di tempat-tempat yang
cukup sinar matahari dengan suhu udara antara
25 - 350C.
KANDUNGAN GIZI
 Kandungan Fe dalam bayam cukup tinggi ditambah
kandungan Vitamin B terutama asam folat. Zaman dahulu
bayam dianjurkan untuk dikonsumsi oleh Ibu hamil dan
melahirkan. Baik Fe dan asam folat berhubungan dengan
produksi darah sehingga saat melahirkan persediaan darah
dalam tubuh cukup.
 Bayam merupakan sumber vitamin K yang baik. Vitamin K
berperan besar dalam pengaktifan banyak jenis protein yang
terlibat dalam proses pembekuan darah. Vitamin K juga turut
berperan dalam banyak proses yang terjadi pada tubuh.
KANDUNGAN DAN ZAT ANTI GIZI
 Kandungan zat besi (Fe) yang sangat tinggi pada bayam
tidak boleh terlalu lama berinteraksi dengan udara. Karena
ketika zat besi (Fe2+) yang bermanfaat tersebut berinteraksi
dengan udara, akan berubah menjadi zat besi yang bersifat
racun bagi tubuh (Fe3+).
 Kandungan Nitrat (NO3-), seperti halnya dengan zat besi zat
nitrat ini akan tereduksi dengan udara (O2) yang akan
menjadikan nitrat menjadi nitrit (NO2-). Nitrit ini bersifat racun
dalam tubuh.
ASAM OKSALAT
 Asam oksalat dalam keadaan murni berupa senyawa :
 Kristal
 Larut dalam air (8% pada 10oC)
 Larut dalam alkohol.
 Asam oksalat membentuk garam netral dengan logam alkali
(Na dan K), yang larut dalam air (5-25 %), sementara itu
dengan logam dari alkali tanah, termasuk Mg atau dengan
logam berat, mempunyai kelarutan yang sangat kecil dalam
air. Jadi kalsium oksalat secara praktis tidak larut dalam air.
Berdasarkan sifat tersebut asam oksalat digunakan untuk
menentukan jumlah kalsium. Asam oksalat ini terionisasi
dalam media asam kuat.
BAHAYA OKSALAT
 Kandungan oksalat yang terlalu banyak dalam tubuh dapat
menyebabkan gangguan ginjal.
 Oksalat didalam tubuh dapat mengikat kalsium dan ini bisa
mengakibatkan terganggunya kerja elektrik jantung, otot-otot
dan syaraf. Disamping itu asam oksalat juga dapat
menghambat penyerapan zat besi sehingga mempersulit
penyerapannya, padahal zat besi merupakan komponen
yang sangat diperlukan oleh tubuh. Kekurangan zat besi
dapat menyebabkan seseorang menderita anemia dan
gangguan pada pertumbuhan.
ANALISIS KADAR OKSALAT
 Sampel dalam analisis ini adalah air sayur bayam yang
kemudian diperiksa kadar asam oksalatnya. Sampel dibagi
menjadi 4 perlakuan yaitu dengan lama pendiaman 0 jam, 2
jam, 4 jam, dan 6 jam dengan 6 kali pengulangan pada
masing -masing perlakuan.
 Variabel bebas dalam analisis ini adalah lama pendiaman
sayur bayam yaitu 0 jam, 2 jam, 4 jam, dan 6 jam.
 Daun bayam dicuci dengan aquadest dengan satu kali
pencucian. Aquadest sebanyak 400 ml dimasukkan ke dalam
gelas piala, dipanaskan di atas hot plate sampai mendidih.
Setelah mendidih,
 Didinginkan 15 menit, diambil airnya sebagai sampel air
sayur bayam sewaktu (0 jam) dan dititrasi secara
permanganometri untuk menentukan kadarnya. Kemudian air
sayur bayam diambil kembali 2 jam, 4 jam, dan 6 jam setelah
sayur didiamkan pada suhu ruang dan dititrasi secara
permanganometri. Dilakukan 6 kali pengulangan setiap
perlakuan.
 Berdasarkan hasil uji Anova yaitu ada perbedaan kadar
asam oksalat air sayur bayam pada lama pendiaman 0, 2, 4
dan 6 jam dengan nilai signifikansi 0,001 (p < 0,05). Uji lanjut
dengan LSD diperoleh hasil pada semua perlakuan nilai
signifikansi kurang dari 0,05 (p < 0,05) yang berarti ada
perbedaan bermakna kadar asam oksalat air sayur bayam
pada tiap perlakuan.
 Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar asam oksalat pada air
sayur bayam, lamanya pendiaman sayur bayam pada suhu
ruang menyebabkan kadar asam oksalat pada air sayur
bayam meningkat.
 Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sayur bayam yang
didiamkan sampai 6 jam masih memiliki kandungan asam
oksalat di bawah dosis letal. Walaupun kandungan asam
oksalat tidak melebihi dosis yang dapat menyebabkan
kematian, secara statistik dapat dilihat bahwa kandungan
asam oksalat pada sayur bayam yang didiamkan selama 2
jam sudah memiliki perbedaan yang bermakna dengan kadar
asam oksalat pada air sayur bayam sewaktu dengan nilai
signifikansi 0,018 (p < 0,05).
KESIMPULAN
 Bersadarkan hasil uji statistik Anova, ada perbedaan
bermakna kadar asam oksalat pada air sayur bayam
sewaktu (0 jam) dengan yang didiamkan pada suhu ruang
selama 2 jam, 4 jam, dan 6 jam dengan nilai signifikansi
0,001 (p < 0,05). Hasil pemeriksaan kadar asam oksalat
pada air sayur bayam, lamanya pendiaman sayur bayam
pada suhu ruang menyebabkan kadar asam oksalat pada air
sayur bayam meningkat.

Anda mungkin juga menyukai