TINJAUAN PUSTAKA
induk medan magnet, hal ini disebabkan karena pada logam timbul eddy
sebagai berikut:
6
Penerapan pemanas induksi pada sistem kompor induksi, dibuat
maka akan muncul induksi tegangan dan terbentuk arus pusar (eddy
current). Hal ini disebabkan karena pada logam timbul arus pusar
7
yang arahnya melingkar melingkupi medan magnet. Terjadinya arus
(Noviansyah, 2012).
arus bolak balik atau yang biasa disebut sebagai arus AC yang besar
kuat. Ketika sebuah beban masuk dalam kumparan kerja yang dialiri
oleh arus AC, maka nilai arus yang mengalir akan mengikuti
dengan transformator.
8
Gambar 2.3. Konsep dasar Pemanas induksi
(sumber : Induction Heating, 2000).
Pada gambar 2.3. merupakan konsep dasar yang terdiri dari gulungan
9
Gambar 2.4a., merupakan bentuk sederhana dari transformator.
11
bolak-balik diterapkan ke kumparan induksi akan menghasilkan arus
magnet. Medan magnet ini akan menginduksi pada benda kerja yang
dengan arus kumparan. Arus ini menghasilkan panas oleh efek Joule
(Callebaut, 2007) .
induktor dan benda kerja tidak sama. Sumber panas ini menyebabkan
12
2.1.3. Sistem Daya Kompor Induksi
antara energi panas yang dihasilkan dengan energi input listrik yang
berikut:
dimana,
13
Δt : perubahan suhu (C)
PF : power factor
dan resistor. Ada dua jenis rangkaian ini, yaitu rangkaian resonansi seri dan
14
Gambar 2.6. Rangkaian Resonansi
(Sumber: Induction Heating, 2000).
......................................(2.3.)
.....................................(2.4.)
memiliki harga yang sama, yaitu sebesar tegangan dari sumber daya
dan arus pada rangkaian yang berada pada level yang sama. Untuk
persamaan (2.5.).
............................(2.5.)
15
Dimana : L = Lilitan
C = Capasitor
|Z| = Impedansi
R = Resistor
fo =Frekuensi Resonansi
sama dengan frekuensi resonansi dan akan turun jika frekuensi sumber
( Hz) .....................(2.6.)
16
cenderung kapasitip sehingga keadaan menjadikan arus lebih tinggi
pada persamaan (2.5.) menjadi lebih besar, jumlah output energi akan
dan lainnya.
........................................(2.7.)
magnet B.
Menurut aturan tangan kiri, jika jari tengah mengikuti arah aliran arus
dan jari telunjuk mengikuti arah fluks medan magnet luar maka akan
18
Dari persamaan (2.8.), jika sudut φ searah arus I dan medan
magnetik B sama dengan nol, maka sin φ adalah 0 dan karenanya tidak
akan ada gaya oleh konduktor membawa arus. Dengan kata lain, jika
dialiri arus (misalnya, bus bar atau kabel) dengan arus berorientasi ke
arah yang berlawanan dan terletak dekat satu sama lain maka setiap
arah yang sama, kekuatan akan lebih diutamakan dengan cara saling
menarik antara kedua konduktor dan terjadi gaya F12 = F21 (Gambar
2.9. bawah.).
19
Gambar 2.9. Kekuatan magnetik dalam konduktor dialiri arus
(Sumber: Valery, dkk, 2003).
................................................(2.8.)
20
Pada saat yang sama, dalam arah radial, ternyata ada kekuatan
kerja berada di bawah tekanan tekan. Arus eddy yang mengalir dalam
21
2.3.2. Resistivitas Listrik pada Logam
konduktor yang baik dan memiliki resistivitas listrik yang lebih kecil
umum.
22
Resistivitas listrik suatu logam tertentu bervariasi dengan suhu,
2010).
listrik dari bahan stainless steel dan zinc yang biasanya digunakan
23
Gambar 2.13. Resistivitas listrik untuk zinc
(Sumber: Valery, dkk, 2003).
...............................................(2.9.)
di mana,
24
l adalah panjang konduktor yang dialiri arus.
mengalir melaluinya.
sama. Nilai maksimum dari densitas arus akan selalu berada pada
konduktor disebut efek kulit, yang selalu terjadi ketika ada arus bolak-
balik. Oleh karena itu, efek kulit juga akan ditemukan dalam benda
(Gambar 2.15.). Ini adalah salah satu faktor utama yang menyebabkan
konsentrasi arus eddy pada lapisan permukaan (kulit) dari benda kerja.
Karena sifat keliling dari pusaran arus induksi dalam benda kerja,
kulit ketika diberikan frekuensi yang semakin tinggi atau ketika jari-
.............................................(2.10.)
dimana,
26
Kedalaman penetrasi dalam meter adalah:
.................................(2.11.)
F : frekuensi, Hz (cycle/sec).
Gambar 2.16. Distribusi arus dan densitas daya karena efek kulit
(Sumber: Valery, dkk, 2003).
signifikan.
28
2.4. Metode Taguchi
minimal yang dapat memberi informasi sebanyak mungkin semua faktor yang
masing eksperimen.
Menurut Dr. Genichi Taguchi, ada 2 (dua) segi umum kualitas yaitu
tingkat kualitas yang ada pada suatu produk yang memang disengaja,
sedangkan kualitas kecocokan adalah seberapa baik produk itu sesuai dengan
terhadap kualitas dan dapat diketahui tingkat faktor yang memberikan hasil
29
maka tidak semua perlakuan dijalankan atau dengan kata lain, run nya dapat
dari target.
3. Biaya kualitas harus diukur sebagai fungsi deviasi dari standar tertentu
30
pengaruh faktor yang lain dalam eksperimen. Jadi Orthogonal
dengan barisnya tidak boleh kurang dari jumlah total derajat bebas.
inner array :
1)+(nD–1)+(nE–1)+(nF–1)+(nG–1).
31
terpilh adalah L8 karena db OA db If , dengan db OA =8-1=7,
OA untuk dua level terdiri dari L4, L8, L12, L16, L32 dan untuk
L8 ( 2 7 )
Banyak kolom
Banyak level
Banyak baris/eksperimen
Rancangan bujursangkar latin
Keterangan :
1) Notasi L
2) Nomor Baris
3) Nomor Level
4) Nomor Kolom
Array
= kA–1 ........................................................(2.12)
= kB–1 ............................................................(2.13)
minimum yang tidak boleh kurang dari jumlah derajat bebas totalnya.
33
proses dalam waktu yang bersamaan untuk menekan sumber daya dan
eksperimen. Dalam hal ini disain eksperimen cukup efektif bila faktor
dan level di tiap faktor yang terlihat dalam tiap percobaan relatif kecil
kombinasi yang mungkin. Hal ini tentu sangat tidak efisien dalam hal
situasi. Pada FFE ini dipilih beberapa kondisi perlakuan untuk tetap
kombinasi.
34
Tabel 2.2 Strategi Taguchi untuk minimasi jumlah eksperimen.
A1 A2
B1 B2 B1 B2
C1 C2 C1 C2 C1 C2 C1 C2
D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2
E1 F1 G1
G2
F2 G1
G2
E2 F1 G1
G2
F2 G1
G2
percobaan.
35
Tabel 2.3 Full-factorial experiments(diperlukan 27 kombinasi level faktor)
A1 A2
B1 B2 B1 B2
C1 C2 C1 C2 C1 C2 C1 C2
D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2
E1 F1 G1
G2
F2 G1
G2
E2 F1 G1
G2
F2 G1
G2
tertentu.
36
Tabel 2.4 1/2 FFE (Fractional-Factorial Experiment)
A1 A2
B1 B2 B1 B2
C1 C2 C1 C2 C1 C2 C1 C2
D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2
E1 F1 G1
G2
F2 G1
G2
E2 F1
G1
G2
F2 G1
G2
37
Tabel 2.5. 1/4 FFE (Fractional – Factorial Experiment)
A1 A2
B1 B2 B1 B2
C1 C2 C1 C2 C1 C2 C1 C2
D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2
E1 F1 G1
G2
F2 G1
G2
E2 F1
G1
G2
F2 G1
G2
38
Tabel 2.6 1/8 FFE (Fractional-Factorial Experiment)
A1 A2
B1 B2 B1 B2
C1 C2 C1 C2 C1 C2 C1 C2
D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2
E1 F1
G1
G2
F2 G1
G2
E2 F1
G1
G2
F2 G1
G2
ini dapat menggunakan spesial standart matrik. Pada matrik 1/8 FFE
39
Tabel 2.7 1/16 FFE (Fractional–Factorial Experiment)
A1 A2
B1 B2 B1 B2
C1 C2 C1 C2 C1 C2 C1 C2
D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2 D1 D2
G1
F1
G2
E1
G1
F2
G2
G1
F1
G2
E2
G1
F2
G2
40
Tabel 2.8 Taguchi : L8 ( 27 ) OA Matrik
Column
Trial
1 2 3 4 5 6 7
1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 1 2 2 2 2
3 1 2 2 1 1 2 2
4 1 2 2 2 2 1 1
5 2 1 2 1 2 1 2
6 2 1 2 2 1 2 1
7 2 2 1 1 2 2 1
8 2 2 1 2 1 1 2
gangguan tersebut.
41
2. Disain Parameter Taguchi
42
variabilitas. Pada tahap ini parameter-parameter dari produk
43
(2) Penentuan tujuan penelitian
yang diperlukan.
a) Faktor kontrol
44
faktor kontrol dapat dipilih. Satu aspek dari disain yang robust
b) Faktor noise
45
Orthogonal Array adalah matrik dari sejumlah kolom dan
faktor dan interaksi ke dalam kolom array yaitu linear graph dan
triangular tables.
46
a) Pooling Factor
signifikansi.
b) Persen kontribusi
47
(2) Nominal the Best (NTB), biasanya ditetapkan suatu nilai
baik.
rata-rata proses untuk prediksi pada kondisi yang optimal. Hal ini
48
1. Smaller-the-Better (STB)
memperkenalkan pendekatan
n
SNR
10
STB
1
Log
n
i
2
yi
n
......................... (2.16)
dimana :
2. Larger-the-Better (LTB)
tegangan yang digunakan akan sedikit. Nilai Rasio S/N untuk jenis
LTB adalah
n
SNR LTB 10 Log 1 1 2 ........................(2.17)
n
i n yi
3. Nominal-the-Best (NTB)
49
tersebut maka kualitasnya semakin baik, contohnya nilai cos phi
2
SNRNTB 10 log 2 .....................................(2.18)
y 2
y
2
i …………………………(2.19)
n 1
cepat. Oleh karena itu cukup mudah dimengerti kiranya bahwa asumsi
dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas k buah interval. Uji
x
2
n
Oi Ei 2
i 1 Ei .....................................(2.20)
50
Nilai x 2 merupakan sebuah nilai peubah acak x 2 yang
x 2 ≥ x 2 (α)(db)(Sudjana,2002).
binomial.Jika db >1, uji ini tidak boleh dipakai jika lebih dari 20%
51
2.4.6. Uji Homogenitas Variansi (Uji Bartlett)
hipotesis :
Ho : 12 22 ... k2
Square
Dimana:
52
Ln 10 = 2,306
B = (log s 2 ) ni 1
......................................(2.22)
2 ni 1si2
s =
ni 1 ............................................(2.23)
dimana x 2 1 db didapat dari tabel Chi-Kuadrat dengan peluang (1-
) dan db = (k-1).
(JK)
y1 .... y 3
y1 ...............................................(2.24)
n
y
y ..........................................................(2.25)
n
53
c. Menghitung Total Sum of Square (ST) atau jumlah kuadrat
total, dengan
n
ST y 2
i1 ......................................................(2.26)
Keterangan:
n = jumlah pengamatan
d. The Sum of Squares Due to the Mean (Sm) atau jumlah kuadrat
rata-rata
Sm n y 2 ....................................................(2.27)
Keterangan :
n = jumlah pengamatan
kA A2 T2
SA =
N
i 1 n Ai ................................ (2.28)
Keterangan:
54
Ai2 = rata-rata nilai pengamatan dibawah level ke-i faktor A
dengan rumus :
SS am1 m ..........................................(2.29)
2
Keterangan:
matrik orhogonal
i= 1,2,…,k
vf T= N – 1 ..............................................(2.30)
vfA = kA – 1.............................................(2.31)
Vf e = vfT - v faktor
.....................................(2.32)
7) The sum of squares due to error (Se) atau jumlah kuadrat karena
error
Se = ST Sm SA SB SC SD SE SF SG .....(2.33)
55
8) Menghitung Mean of square (Mq) suatu faktor atau interaksi
SA
MqA =
df A ...............................................(2.34)
Mq
Fratio =
Mqe ................................................(2.35).
SS '
P= x 100%
SS T ............................................(2.37)
1) Membuat hipotesis.
3) Kriteria pengujian:
56
Dimana F(α, v1;v2) dapat diperoleh dari tabel distribusi F dengan
4) Perhitungan Fhitung
umum untuk analisis variansi satu arah ditunjukan pada tabel berikut:
Jumlah Derajat F
Sumber Variansi Kuadrat Tengah
Kuadrat Bebas hitung
Antar Perlakuan SST k-1
(Sugiyono ,2010)
57
apakah benar-benar sesuai atau tidak dengan eksperimenkan usulan.
1
Confidence interval (CI) = µ prediksi F ,v1,v 2 xVe x ...(2.39)
neff
d. Kesimpulan
variabel tidak bebas adalah variabel yang nilainya belum diketahui dan
y a bX .................................................................(2.41)
Dimana:
y = variabel yang diramalkan ( variabel dependent )
59
a = besarnya nilai y pada saat X = 0
b = besarnya nilai perubahan nilai y apabila nilai X
n n n
n X i Yi X i Yi
b i 1 i 1 i 1 ................................(2.42)
2
n 2 n
n X i X i
i 1 i 1
n n
Yi b X i
a i 1 i 1
n ...................................(2.43)
Dimana:
60
b1, b2, b3,..., bn = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun
penurunan).
variabel)
Untuk mencari nilai b1, b2, b3,...., bn dapat digunakan beberapa cara
yaitu:
n Persamaan Normal
Y an b X
1 1 b2 X 2 bn X n
X Y a X b1 X 1 b2 X 1 X 2 bn X 1 X n
2
1 1
X Y a X b1 X 2 X 1 b2 X 2 bn X 2 X n
2
2 2
61
Eliminasi Gauss :
n
X 1 X 2 X 7
a Y
X
1 X X X X X 1
2
b1 Y . X
1 1 2 1 n
X b2 = Y .X 2
2 X X X X
2
X1
2 2 2 n
bn Y . X
X n X X X
Xn Xn
2
1 2 n
n
Determinan :
n
X 1 X 2
a Y
X
1 X X X
2
b1 = Y .X 1
1 1 2
X b2 Y .X
2 X X
X1
2
2 2 2
1 1
a 1 b b2
a 1
, b1 1 1 , b2
R R R 1 .......................(2.45)
Dimana:
b1-1 = determinan b1
b2-1 = determinan b2
62
1) Menghitung Quality Loss
perbaikan (rework cost), biaya sisa produksi (scrap cost) maupun biaya
dihasilkan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan salah satu cara
k = L / Δ2 .....................................................................(2.46)
Keterangan :
k = konstanta
kualitas:
63