shallallah alaihi wa sallam, kita Sunah Nabi Muhammad shallallah
memiliki kewajiban untuk alaihi wa sallam. menyebarluaskan risalah (pesan- Sebagai umat Islam, kita bisa pesan) dakwah yang bayangkan kalau di Negara diwariskannya kepada kita. Indonesia yang kita cintai ini, Pesan-pesan dakwah tersebut tidak ada umat atau komunitas hendaklah kita sampaikan kepada masyarakat yang suka mengajak diri, keluarga dan lingkungan kepada kebaikan dan mencegah masyarakat sekeliling kita. perbuatan munkar, bisa dipastikan Islam menjadi angin segar bagi negara kita akan hancur dalam umat. Islam datang untuk menyama- segala aspek. kan kedudukan dan posisi manusia Jadi, bila tidak ada orang yang bagi manusia lainnya. Dalam Islam mengingatkan kita, bisa dipastikan tidak dikenal status sosial dan pang- kita akan terjerumus ke dalam kat duniawi, tidak ada kelebihan kemaksiatan kepada Allah. Karena sedikit pun bagi warga Arab dengan secara Sunatullah manusia itu warga non-Arab, begitu juga adalah pelupa, lupa dengan Sidang Jamaah Jum'at sebaliknya. Satu hal yang menjadi perintah-perintah dan larangan- Rahimakumullah. pembeda antarmanusia adalah kadar Nya dan lupa pula dengan sunah Sebagai khatib saya mengajak ketakwaan kepada Allah Yang Maha Rasul-Nya. Sehingga diperlukan pada diri saya sendiri dan seluruh Kuasa. orang lain untuk mengingatkan, jamaah shalat Jum'at untuk selalu supaya kita tidak termasuk orang- bersyukur kepada Allah SwT, atas Sidang Jamaah Jum'at orang yang merugi. semua nikmat yang sudah Rahimakumullah. diberikan kepada kita. Karena Oleh sebab itu, karena takwa dengan nikmat-Nyalah kita semua menjadi pembeda di antara kita, dapat menghadiri shalat Jum‘at maka untuk selalu menjaga pada siang kali ini. ketakwaan kepada Allah. Langkah Marilah kita bershalawat fundamental yang harus kita kepada Nabi Muhammad lakukan adalah saling "Demi waktu Asyar, shallallah alaihi wa sallam, mengingatkan dalam hal kebaikan sesungguhnya manusia itu dalam keluarga, sahabat-sahabat dan atau ketakwaan dan saling keadaan merugi. Kecuali orang- kepada semua pengikutnya. mengingatkan terhadap semua orang yang beriman dan Mudah-mudahan dengan bacaan perbuatan yang di larang-Nya. melakukan amal shalih. dan shalawat ini kita termasuk umat Dalam konteks kehidupan mereka yang saling nasehat yang kelak mendapat syafa‘at bermasyarakat dan berbangsa, menasehati dalam kebenaran dan beliau di hari akhir nanti. Amin ya budaya saling mengingatkan ini saling nasehat-menasehati dalam rabbal a‘lamin. sangat penting, agar manusia yang kesabaran," (Al-'Ashr 1-3). mengaku beriman kepada Allah Sidang Jamaah Jum'at Tuhan semesta alam ini sadar dan Sidang Jamaah Jum'at Rahimakumullah. patuh, serta selalu berada di jalan- Rahimakumullah. Sebagai umat Nabi Muhammad Nya dan tetap setia pada tuntunan Dakwah identik dengan
SUARA MUHAMMADIYAH 03 / 98 | 1 - 15 FEBRUARI 2013 31
Khutbah Jum'at aktivitas mengajak dan shallallah alaihi wa salam, yang menyerukan diri, keluarga dan menegaskan tentang pentingnya masyarakat kepada kebaikan dan berdakwah, seperti firman Allah petunjuk. Tentu kebaikan yang di SwT: maksud adalah kebaikan yang mengarah pada kebaikan hidup di dunia yang berlandaskan tuntunan dari Allah SwT dan Sunnah Rasulullah shallallah alaihi wa sallam demi untuk menggapai kebaikan di akhirat kelak. Syekh Ali Mahfudz dalam kitabnya "Dan hendaklah ada di antara Hidayah Mursyidin Ila Thuruqil umat ini, menjadi umat yang Na‘zhi wal Khitobah menjelaskan menyeru kepada kebaikan dan makna dakwah. menyuruh kepada yang ma`ruf Marilah kita berdoa dengan dan melarang berbuat munkar khusyu’, ikhlas dan tawadlu’, dan merekalah orang-orang yang mohon ampunan Allah SwT.• beruntung," (Ali Imran: 104).
Sidang Jamaah Jum'at
Rahimakumullah. “Mendorong manusia atas Untuk saling mengingatkan kebaikan dan petunjuk, dan dalam hal kebaikan dan melarang menyuruh kepada kebaikan, dan berbuat kemunkaran tidak harus mencegah dari kemunkaran, menunggu diri kita bergelar untuk mendapatkan kebahagiaan profesor, doktor atau sarjana hidup dunia dan akhirat.’’ dakwah dan lain-lainnya. Dari pengertian tersebut, jelas Yakinlah, petunjuk-petunjuk dan teranglah bagi kita, bahwa agama yang kita sampaikan tujuan dari dakwah adalah tersebut apabila dilaksanakan oleh mendorong semua orang, orang yang mendengarkannya khususnya umat Islam, untuk akan dihitung sebagai ‘amal berbuat kebaikan di dunia sebagai jariah (amal yang terus mengalir) bekal di akhirat. Saling ingat- pahalanya bagi kita, tanpa mengingatkan bagi orang-orang mengurangi pahala orang yang yang beriman, sangat penting dan mengamalkan nasihat tersebut.• bermanfaat.
"Dan berilah peringatan,
karena peringatan tersebut bermanfaat bagi orang-orang beriman," (Adz-Dzariyat: 55). KHUTBAH KEDUA Sidang Jamaah Jum'at Rahimakumullah. Fathur Rijal, (PW PM NTB dan Banyak ayat Al-Qur‘an dan Mahasiswa M.Ikom Sekolah Hadits Nabi Muhammad Pascasarjana UM Jakarta).
32 SUARA MUHAMMADIYAH 03 / 98 | 20 RABIULAWAL - 4 RABIULAKHIR 1434 H
Khutbah Jum'at mencari 'wajah allah' lewat sedekah DAHLAN RAMLI
“Bukanlah kewajibanmu kepada orang kaya (aghniya).
menjadikan mereka mendapat Orang yang bersedekah itu petunjuk, akan tetapi Allah-lah berkata, “Ya Allah, untukMu-lah yang memberi petunjuk siapa segala puji, karena Engkau telah yang dikehendaki-Nya.” manjadikan sedekahku jatuh Ayat ini diwahyukan kepada kepada orang kaya, dan aku akan Nabi Muhammad saw sebagai bersedekah lagi.” teguran dan pelurusan atas sikap Dia pergi lagi dengan memilah-milah orang ketika membawa sedekahnya, lain bersedekah. diberikannya kepada si pencuri Perbedaan agama dan status (saariq). Pada pagi harinya sosial apa pun, jangan dijadikan banyak orang menggunjingkan sebagai penghalang bersedekah, lagi, bahwa tadi malam ada yang berinfak atau memberi bantuan memberi sedekah kepada pencuri. lainnya. Dalam Hadits lain Orang yang bersedekeh itu diriwayatkan tentang seseorang berkata, “Segala puji bagi Allah yang bersedekah kepada orang- yang telah menakdirkan Pada umumnya, ketika orang yang dipandang oleh sedekahku jatuh kepada para seseorang bersedekah atau umumnya manusia tidak pantas pelacur, orang-orang kaya, dan berinfak, selalu dikaitkan dengan diberi. para pencuri.” keinginan untuk mendapatkan Abu Hurairah ra berkata, Maka, diutuslah Malaikat balasan dari yang menerimanya. Rasulullah saw bersabda: Ada untuk menemui orang yang Dalam sebuah riwayat seseorang berkata, “Aku hendak bersedekah itu, seraya berkata dikatakan, bahwa ada sekelompok bersedekah malam ini.” Lalu dia kepadanya: “Sedekah Anda sudah sahabat Nabi saw yang memiliki keluar membawa sedekahnya dan diterima oleh masing-masing hubungan kekeluargaan dengan disedekahkannya kepada orang yang Anda beri sedekah. beberapa kelompok Yahudi. perempuan lacur (pezina). Pada Adapun perempuan pezina, Mereka enggan memberi pagi harinya banyak orang semoga dia berhenti dari bantuan kepada orang-orang yang menggunjingkan, bahwa tadi perbuatan zinanya; kepada orang belum beragama Islam, dengan malam ada pezina yang diberi kaya, semoga dia menyadari harapan, kesulitan yang mereka sedekah oleh seseorang. Orang dirinya dan menjadi mau hadapi itu dapat mengantar yang bersedekah itu berkata: “Ya bersedekah; dan untuk si pencuri, mereka untuk mau dan berani Allah, segala puji bagi-Mu yang semoga dia berhenti mencuri.” meminta kepada kaum “aghniya” telah menakdirkan sedekahku (Lafal Hadits ini bagi Muslim). dari kalangan kaum Muslimin. jatuh kepada pezina, dan aku akan Dari Hadits tersebut, Sikap yang demikian ini, tidak bersedekah lagi.” mengandung beberapa pelajaran dibenarkan oleh Allah SwT (Al- Dia pergi dengan membawa yang sangat berbarga bagi kaum Baqarah [2]: 272). sedekahnya, lalu diberikannya beriman, di antaranya adalah kepada orang-orang kaya. Pada Pertama; pada umumnya pagi harinya banyak orang orang-orang berpandangan, menggunjingkan lagi, bahwa bahwa bersedekah kepada pezina, semalam ada orang bersedekah orang kaya dan pencuri atau
SUARA MUHAMMADIYAH 03 / 98 | 1 - 15 FEBRUARI 2013 33
Khutbah Jum'at kepada yang berbeda agama (non- Hampir semua ulama Muslim) itu dipandang sebagai bersepakat membolehkan berinfak perbuatan jelek yang sia-sia, dan dan bersedekah, kepada non- tidak akan mendapat pahala. Atau Muslim. Tetapi yang berkaitan bahkan berdosa. Karena yang dengan zakat maal tidak semua demikian itu terkesan mendukung ulama membolehkan diterima oleh perbuatan maksiat (kedurhakaan), non-Muslim. fahsya (kekejian) dan munkar Sebagian ulama bapendapat, (pengingkaran). bahwa yang berhak menerima Kedua, bersedekah itu sangat bagian (mustahiq) zakat maal itu erat kaitannya dengan niat dan khusus bagi orang-orang yang motivasi, tujuannya dan doa, serta termasuk golongan delapan keikhlasan, kebersihan, kemurnian “asnaf”, sebagaimana pada ayat dan kebeningan hati. 60 surat ke-9 (At-Taubah). Ketiga, niat dan keikhalasan, Dengan demikian, janganlah adalah sikap atau pekerjaan hati kita bersedekah selain hanya Marilah kita berdoa dengan yang sangat dalam dan sangat mencari keridlaan Allah SwT. khusyu’, ikhlas dan tawadlu’ tersembunyi (batin). Siapa pun Keridlaan Allah, mengisyaratkan sambil istighfar, mohon ampunan tidak akan dapat mengetahui apa bahwa Allah SwT Maha Allah SwT.• yang terkandung di dalam hati Mencukupi segala kebutuhan seseorang. Yang dapat umat-Nya. Termasuk memberi mengetahuinya hanyalah Allah balasan pahala atas sedekah yang SwT, Malaikat dan mungkin dilakukan hamba-Nya. Allah SwT dirinya sendiri. rela memberi pahala yang berlipat Keempat, seperti telah kita ganda. maklumi bersama, bahwa Bahkan, surga Adn yang jangankan kita, para Rasul pun mengalir di bawahnya sungai- sungguh kesulitan menyadarkan sungai. Mereka kekal di para pelaku kedurhakaan, dalamnya, selama-lamanya. Allah kemaksiyatan dan kemunkaran ridla terhadap mereka dan mereka itu. pun ridla kepada-Nya. Yang Kelima, segala usaha dan amal demikian itu, adalah (balasan) bagi perbuatan yang dilakukan oleh orang yang takut kepada seseorang, apabila disertai dengan Tuhannya. Inilah kenikmatan niat yang ikhlas, penuh ketulusan hakiki, yakni bertemu dengan dan hanya mencari dan “Wajah Allah”. mengharap keridlaan Allah SwT (ibtighaa-a wajhillaah), maka sungguh akan menumbuhkan keberkahan dan banyak manfaatnya. Ayat dan riwayat di atas merupakan dasar untuk menyatakan kebolehan Khutbah Kedua. bersedekah kepada siapa pun tanpa harus dibatasi oleh sekat- sekat pabedaan, termasuk Dachlan Ramli adalah da'i perbedaan agama. Muhammadiyah Jawa Barat.
34 SUARA MUHAMMADIYAH 03 / 98 | 20 RABIULAWAL - 4 RABIULAKHIR 1434 H