Anda di halaman 1dari 4

PENGEMBANGAN KURIKULUM PTV

Dosen Pengampu :
Drs. Wardan Suyanto, M.A., Ed.D

DISKUSI KELOMPOK: BIDANG TEKNIK SIPIL


Disusun oleh:
1 Muhammad Bachrawi 19702251006
2 Nadya Rahmatunisa 19702251007
3 Shilmi Arifah 19702251008
4 Daniel Jesayanto Jaya 19702251009
5 Enik Ernawati 19702251012
6 Nur Heru 19702251013
7 Susmita Utami 19702251015
8 Muchtar Agus Tri Windarta 19702251017
9 Luthfi Dhimas Widayanto 19702251018
10 Rihab Wit Daryono 19702251025
11 Derri Trianda 19702259001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
Surveyor Pengukuran Pada Proyek Gedung
Surveyor adalah eseorang yang tugasnya mengukur dan mencatat perincian area
tanah (Cambridge Dictionary, 2019). Survey lahan adalah ilmu tentang penentuan
akurat posisi relatif dari titik-titik di atas, di, atau di bawah permukaan bumi untuk
perencanaan dan administrasi tanah, laut, dan struktur apa pun yang efisien di atasnya
(Donnelly, 2012). Surveyor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau
mengawasi dan mengamati suatu pekerjaan. Dalam dunia kerja istilah Surveyor
kebanyakan menjurus pada dunia lapangan yg nantinya menjadi objek utama dalam hal
menjalankan tugasnya. Surveyor yang akan di bahas yaitu surveyor yang bertugas
dalam pembangunan proyek gedung. Surveyor atau disebut juga sebagai uitzet
mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung, secara umum
pekerjaan surveyor berhubungan dengan pengukuran bangunan. Pembahasan akan di
khususkan pada salah satu pekerjaan surveyor yaitu menentukan titik-titik batas araea
proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat
gedung.
Berikut ini adalah Ilmu yang harus dikuasai dengan baik oleh surveyor atau
uitzet agar dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik :
 Ilmu ukur tanah.
 Teknik gambar bangunan.
 Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, dll.
 Metode pelaksanaan bangunan.
 Ilmu matematika.
Ilmu tersebut haruslah benar benar dikuasai oleh surveyor atau uitzet agar hasil
pengukuran dapat berjalan dengan baik.
Pada pekerjaan surveyor untuk menentukan titik-titik batas area proyek
memerlukan alat yaitu total station. Total station adalah alat ukur survei yang
digunakan untuk mengukur sudut, jarak, arah, menetukan koordinat, dan perbedaan
ketinggian secara elektronik dalam satu alat. Alat ukur survei dari hasil pengembangan
theodolite ini dilengkapi dengan komputer untuk mempermudah proses data, juga
dilengkapi dengan reflektor sebagai target dan pengganti sumbu ukur. Tidak hanya itu,
total station juga dilengkapi dengan sebuah prosesor sehingga dapat menghitung
perbedaan ketinggian, jarak datar, dan koordinat dengan cepat tanpa harus
menggunakan alat hitung, seperti kalkulator.
Gambar 1.Total Station dan penggunaannya

Langkah – langkah pengoperasian dengan menggunakan TS ( Total Station ) :


1. Dirikan statif diatas titik dan pasang TS diatas kepala statif kemudian kunci dengan
skrup pengunci.
2. Center pointkan TS menggunakan lensa center dan naik turunkan kaki statif untuk
menengahkan Nivo kotak, kemudian atur skrup pengatur nivo untuk mengatur nivo
tabung.
3. Cek kembali center point pada lensa center, jika belum tepat center dapat
menggeserkan alas TS (tribach).
4. Setelah center, nyalakan display TS dengan menekan tombol power (warna merah),
jika bacaan sudut belum muncul pada display kita dapat memutar teropong 90
derajat hingga berbunyi dan bacaan sudut muncul pada display.
5. Buat Job dengan cara menekan tombol MENU >> JOB >> ENTER
6. Kemudian CREATE >> Isikan nama pada JOB NAME >> ENTER>> ANG
7. Jika diketahui Referensi koordinat kita dapat memasukan koordinat tersebut dengan
cara menekan tombol MENU >> COGO >> ENTER
8. Setelah itu pilih INPUT >> INPUT X,Y,Z >> Masukan koordinat pada kolom
tersedia (koordinat X,Y,Z ; Point ; Code)>>ENTER >> hingga muncul ke display
berikutnya >> setelah selesai memasukan koordinat tekan tombol ESC hingga
kembali ke display bacaan sudut.
9. Lalu tekan tombol STN (no.7)>> KNOWN >> Isikan ST ( nomor titik tempat
berdiri alat ), HI (tinggi alat), CD ( kode titik tempat berdiri alat ) >> ENTER >>
COORD >>Isikan BS ( nomor titik tempat berdiri prisma ), HT ( tinggi alat target
prisma ), CD ( kode backsight ) >> ENTER.
10. Kemudian bidik target (prisma) backsight hingga pas ditengah, lalu tekan tombol
MSR1 dan ENTER (untuk mengunci koordinat).
11. Kemudian tekan tombol MSR1 lagi untuk penyimpanan secara manual.
12. Lalu bidik target (prisma) lagi dengan menggunakan pengukuran luar biasa,
kemudian tekan MSR2 untuk penyimpanan secara otomatis.
13. Kemudian data hasil pembidikan bisa di lihat dengan cara menekan tombol DAT
(nomor 6).
14. Untuk pembacaan frontsight lakukan langkah yang sama seperti langkah 9-13.
CATATAN: :
MSR1 digunakan apabila ada data yang perlu dirubah , sedangkan MSR2 digunakan
apabila tidak ada data yang perlu dirubah

Daftar Pustaka

Donnelly, G. J. (2012). Fundamentals of Land Ownership , Land Boundaries , and Surveying.


In Intergovernmental Committee on Surveying and Mapping. Retrieved from
https://www.icsm.gov.au/sites/default/files/Fundamentals_of_Land_Ownership_Land_B
oundaries_and_Surveying.pdf

Dictionary Cambridge. (2019). Definition of Surveyor. Retrieved from


https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/surveyor.

Anda mungkin juga menyukai