0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan4 halaman
Dokumen ini membahas tentang peran surveyor dalam proyek pembangunan gedung. Surveyor bertugas mengukur dan menentukan titik batas area proyek menggunakan alat total station. Langkah-langkah pengoperasian total station mencakup penyiapan alat, pengukuran titik referensi, dan pengukuran titik lain secara otomatis. Ilmu yang dibutuhkan surveyor antara lain ukur tanah, teknik gambar, dan ilmu matematika.
Dokumen ini membahas tentang peran surveyor dalam proyek pembangunan gedung. Surveyor bertugas mengukur dan menentukan titik batas area proyek menggunakan alat total station. Langkah-langkah pengoperasian total station mencakup penyiapan alat, pengukuran titik referensi, dan pengukuran titik lain secara otomatis. Ilmu yang dibutuhkan surveyor antara lain ukur tanah, teknik gambar, dan ilmu matematika.
Dokumen ini membahas tentang peran surveyor dalam proyek pembangunan gedung. Surveyor bertugas mengukur dan menentukan titik batas area proyek menggunakan alat total station. Langkah-langkah pengoperasian total station mencakup penyiapan alat, pengukuran titik referensi, dan pengukuran titik lain secara otomatis. Ilmu yang dibutuhkan surveyor antara lain ukur tanah, teknik gambar, dan ilmu matematika.
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019 Surveyor Pengukuran Pada Proyek Gedung Surveyor adalah eseorang yang tugasnya mengukur dan mencatat perincian area tanah (Cambridge Dictionary, 2019). Survey lahan adalah ilmu tentang penentuan akurat posisi relatif dari titik-titik di atas, di, atau di bawah permukaan bumi untuk perencanaan dan administrasi tanah, laut, dan struktur apa pun yang efisien di atasnya (Donnelly, 2012). Surveyor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan mengamati suatu pekerjaan. Dalam dunia kerja istilah Surveyor kebanyakan menjurus pada dunia lapangan yg nantinya menjadi objek utama dalam hal menjalankan tugasnya. Surveyor yang akan di bahas yaitu surveyor yang bertugas dalam pembangunan proyek gedung. Surveyor atau disebut juga sebagai uitzet mempunyai bermacam tugas dalam pembangunan proyek gedung, secara umum pekerjaan surveyor berhubungan dengan pengukuran bangunan. Pembahasan akan di khususkan pada salah satu pekerjaan surveyor yaitu menentukan titik-titik batas araea proyek, ini diperlukan untuk pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung. Berikut ini adalah Ilmu yang harus dikuasai dengan baik oleh surveyor atau uitzet agar dapat melakukan pekerjaan pengukuran dengan baik : Ilmu ukur tanah. Teknik gambar bangunan. Pengoperasian alat ukur seperti waterpass, teodolit, dll. Metode pelaksanaan bangunan. Ilmu matematika. Ilmu tersebut haruslah benar benar dikuasai oleh surveyor atau uitzet agar hasil pengukuran dapat berjalan dengan baik. Pada pekerjaan surveyor untuk menentukan titik-titik batas area proyek memerlukan alat yaitu total station. Total station adalah alat ukur survei yang digunakan untuk mengukur sudut, jarak, arah, menetukan koordinat, dan perbedaan ketinggian secara elektronik dalam satu alat. Alat ukur survei dari hasil pengembangan theodolite ini dilengkapi dengan komputer untuk mempermudah proses data, juga dilengkapi dengan reflektor sebagai target dan pengganti sumbu ukur. Tidak hanya itu, total station juga dilengkapi dengan sebuah prosesor sehingga dapat menghitung perbedaan ketinggian, jarak datar, dan koordinat dengan cepat tanpa harus menggunakan alat hitung, seperti kalkulator. Gambar 1.Total Station dan penggunaannya
Langkah – langkah pengoperasian dengan menggunakan TS ( Total Station ) :
1. Dirikan statif diatas titik dan pasang TS diatas kepala statif kemudian kunci dengan skrup pengunci. 2. Center pointkan TS menggunakan lensa center dan naik turunkan kaki statif untuk menengahkan Nivo kotak, kemudian atur skrup pengatur nivo untuk mengatur nivo tabung. 3. Cek kembali center point pada lensa center, jika belum tepat center dapat menggeserkan alas TS (tribach). 4. Setelah center, nyalakan display TS dengan menekan tombol power (warna merah), jika bacaan sudut belum muncul pada display kita dapat memutar teropong 90 derajat hingga berbunyi dan bacaan sudut muncul pada display. 5. Buat Job dengan cara menekan tombol MENU >> JOB >> ENTER 6. Kemudian CREATE >> Isikan nama pada JOB NAME >> ENTER>> ANG 7. Jika diketahui Referensi koordinat kita dapat memasukan koordinat tersebut dengan cara menekan tombol MENU >> COGO >> ENTER 8. Setelah itu pilih INPUT >> INPUT X,Y,Z >> Masukan koordinat pada kolom tersedia (koordinat X,Y,Z ; Point ; Code)>>ENTER >> hingga muncul ke display berikutnya >> setelah selesai memasukan koordinat tekan tombol ESC hingga kembali ke display bacaan sudut. 9. Lalu tekan tombol STN (no.7)>> KNOWN >> Isikan ST ( nomor titik tempat berdiri alat ), HI (tinggi alat), CD ( kode titik tempat berdiri alat ) >> ENTER >> COORD >>Isikan BS ( nomor titik tempat berdiri prisma ), HT ( tinggi alat target prisma ), CD ( kode backsight ) >> ENTER. 10. Kemudian bidik target (prisma) backsight hingga pas ditengah, lalu tekan tombol MSR1 dan ENTER (untuk mengunci koordinat). 11. Kemudian tekan tombol MSR1 lagi untuk penyimpanan secara manual. 12. Lalu bidik target (prisma) lagi dengan menggunakan pengukuran luar biasa, kemudian tekan MSR2 untuk penyimpanan secara otomatis. 13. Kemudian data hasil pembidikan bisa di lihat dengan cara menekan tombol DAT (nomor 6). 14. Untuk pembacaan frontsight lakukan langkah yang sama seperti langkah 9-13. CATATAN: : MSR1 digunakan apabila ada data yang perlu dirubah , sedangkan MSR2 digunakan apabila tidak ada data yang perlu dirubah
Daftar Pustaka
Donnelly, G. J. (2012). Fundamentals of Land Ownership , Land Boundaries , and Surveying.
In Intergovernmental Committee on Surveying and Mapping. Retrieved from https://www.icsm.gov.au/sites/default/files/Fundamentals_of_Land_Ownership_Land_B oundaries_and_Surveying.pdf
Dictionary Cambridge. (2019). Definition of Surveyor. Retrieved from