Anda di halaman 1dari 9

RESUME EKONOMI MIKRO

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

OLEH :

MADE PRADANI DEVI JUNIASTI


18157138

STAHN GDE PUDJA MATARAM


EKONOMI HINDU
2019
ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitas harga permintaan adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan jumlah barang atau jasa yang
diminta terhadap perubahan harga. Untuk menentukan besarnya elastisitas harga permintaan bisa
dilakukan dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase
perubahan harga barang tersebut.

Inti pengertian permintaan adalah hubungan antara JUMLAH suatu barang yang mau dibeli dengan
HARGA barang itu. Bentuk kurva permintaan yang turun ke kanan menunjukkan bagaimana reaksi
jumlah yang mau dibeli terhadap perubahan harga: kalau P naik, Qd justru berkurang, sedang kalau P
turun, Qd justru bertambah.
Tetapi reaksi konsumen tidak mesti sama untuk pelbagai macam barang. Untuk beberapa macam barang
para konsumen sangat peka terhadap perubahan harga, artinya:
perubahan harga yang kecil saja sudah menyebabkan jumlah yang mau dibeli berkurang banyak. Tetapi
ada juga barang di mana konsumen hampir tidak peka terhadap perubahan harga: biarpun harga naik,
jumlah yang dibeli hampir tidak berkurang.
Untuk menyatakan peka tidaknya jumlah yang mau dibeli terhadap perubahan harga dipergunakan
istilah elastisitas, tepatnya elastisitas harga (price elasticity Of de- mand).
Elastisitas (harga) menunjukkan bagaimana reaksi pembeli (dalam haljumlah yang mau dibeli) bila ada
perubahan harga, atau peka tidaknya jumlah yang mau dibeli terhadap perubahan harga. Agar dapat
dibandingkan, dua-duanya dinyatakan dalam % .
Jika konsumen peka terhadap perubahan harga suatu barang, maka permintaan akan barang itu disebut
ELASTIS.
Artinya: perubahan harga yang kecil saja menyebabkan perubahan yang relatif (lebih) txsar dalam
jumlah yang diminta. Misalnya, harga naik dengan 10%. Akibatnya, jumlah barang yang akan dibeli
berkurang dengan % yang lebih besar, misalnya 20%.
Jika konsumen kurang peka terhadap perubahan harga suatu barang tertentu, maka permintaan akan
barang itu disebut INELASTIS.
Artinya: meskipun kenaikan harga (relatin cukup besar, namun jumlah yang mau dibeli hampir tidak
berkurang, sedang kalau harga barang turun, jumlah yang diminta hampir tidak bertambah. Misalnya,
harga naik 100/0 menyebabkan berkurangnya jumlah yang diminta yang relatif lebih kecil, misalnya
hanya 5%.

Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas permintaan


Hal-hal apa saja yang membuat permintaan akan suatu barang itu elastis atau inelastis? Ada empat hal
yang bisa disebutkan.
1. Barang kebutuhan pokok kebanyakan lebih bersifat inelastis: meskipun harga naik, masyarakat
tetap membutuhkan dan akan tetap membelinya. Sebaliknya, barang mewah lebih bersifat elastis:
karena tidak mutlak diperlukan untuk hidup, pembeliannya dapat ditunda. Lagipula hanya lapisan
masyarakat yang cukup kaya yang mampu membelinya; jumlah pembeli akan menjadi lebih besar
hanya jika harga turun.
2. Substitusi: permintaan akan suatu barang bersifat inelastis apabila barang tersebut tidak ada
penggantinya yang baik. Jika ada barang penggantinya. permintaan akan lebih elastis. Misalnya,
garam tidak ada barang substitusinya, tetapi merk-merk rokok dan sabun ada.
3. Bagian dari pengeluaran total: jika pengeluaran untuk membeli barang tertentu hanya merupakan
sebagian kecil saja dari seluruh anggaran belanja keluarga, kenaikan harga tidak akan begitu
mempengaruhi jumlah yang dibeli. Sebaliknya, jika pembelian barang tertentu menghabiskan
bagian yang cukup besar dari belanja keluarga, permintaan akan barang itu akan lebih bersifat
elastis. Pada umumnya permintaan bersifat inelastis pada harga rendah dan bersifat elastis pada
harga tinggi.
4. Jangka waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan harga yang baru. Dalam jangka
pendek perubahan harga dapat merupakan kejutan. Tetapi dalam jangka panjang orang dapat
menyesuaikan diri dengan harga yang telah berubah itu, mungkinjuga sudah mendapatkan barang
pengganti yang lebih baik; maka, dalamjangka panjang permintaan lebih elastis.

Rumus elastisitas permintaan


Elastisitas permintaan dapat diukur dan dinyatakan dalam suatu angka yang disebut koefisien
elastisitas. Besar kecilnya koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung dengan bantuan Suatu rumus
yang sederhana. Rumus umum untuk elastisitas permintaan adalah

Ep = Koefisien elastisitas permmtaan

P = Harga awal

Q = Jumlah yang diminta mula-mula (awal)

∆Qd = Perubahan jumlah yang dlminta

∆P = Perubahan harga
Contoh :
suatu hari disebuah toko baju, harga sebuah baju Rp.210.000 pada harga tersebut permintaan baju
sebanyak 5000 potong baju, karena oleh pemilik toko harga tersebut terlalu mahal maka harga baju
diturunkan menjadi Rp.105.000 dengan harga tersebut permintaan mengalami peningkatan menjadi
15.000. dari ilustrasi tersebut hitunglah koefisien elastisitas permintaannya.

Jawab:

P = 210.000

∆P = 105.000 - 210.000 = -105.000

Q = 5.000

∆Qd = 15 000 - 5000 = 10.000

Ep = 4
Artinya perubahan harga sebesar 1% akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta
sebesar 4%.
ELASTISITAS PENAWARAN

Elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan (reaksi) perubahan jumlah barang atau jasa yang
ditawarkan terhadap perubahan harga. Besarnya pengaruh perubahan jumlah yang ditawarkan terhadap
perubahan harga dapat diukur dengan koefisien elastisitas penawaran, yakni:

Atau

Keterangan:
Es = Koefisien elastisitas penawaran
P = Harga awal
∆Q = Perubahan jumlah yang ditawarkan

Q = Jumlah yang ditawarkan mula-mula


∆P = Perubahan harga

Baca Penawaran (Supply)


Kurva penawaran menggambarkan hubungan yang terdapat antara harga (P) suatu barang dengan
jumlah yang akan dijual (Qs). Jika harga pasar tinggi, para penjual akan bersedia menjual lebih banyak
daripada jika harga rendah. Tetapi tidak setiap barang dapat segera ditambah jumlahnya. Untuk
mengukur cepat lambatnya jumlah yang ditawarkan (Qs) disesuaikan dengan perubahan harga,
digunakan pengertian elastisitas penawaran (Elasticity Of Supply). Jika para penjual segera dapat
menambah jumlah barang yang ditawarkan, penawaran disebut elastis. Sebaliknya, jika kenaikan harga
tidak dapat segera diikuti dengan bertambahnya jumlah yang akan/dapat dijual, penawaran dikatakan
inelastis.

Sebagai contoh, ketika harga suatu barang Rp.5000 kuantitas barang yang ditawarkan adalah 5000 unit
dan ketika harga suatu barang Rp.4000. kuantitas barang yang ditawarkan sebanyak 2000 unit.
Hitunglah koefisien penawarannya.

Jawab:
∆Q : 5000-2000 = 3000

∆P : 5000-4000 = 1000

P : 5000
Q : 2000

Es = 7,5 artinya perubahan harga sebesar 1 % menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
ditawarkan sebesar 7,5%

Koefisien elastisitas penawaran selalu positif karena hubungan antara harga (P) dan jumlah barang
yang ditawarkan (Q) mempunyai hubungan positif atau berbanding lurus.

Hal-hal yang mempengaruhi elastisitas penawaran

Faktor-faktor terpenting yang mempengaruhi elastisitas penawaran adalah waktu yang diperlukan untuk
menyesuaikan produksi dengan perubahan permintaan masyarakat, dan biaya produksi kalau produksi
diperbesar atau diperkecil.

Misalnya, seorang yang membawa hasil kebunnya ke pasar untuk dijual (sayuran, buah-huahan, bunga).
Penawarannya akan inelastis. Mengapa? Kalau harga di pasar lebih tinggi daripada yang diharapkannya,
ia tidak segera akan dapat menawarkan lebih banyak karena harus menunggu musim berikut. Dan kalau
harga lebih rendah daripada yang diharapkan, ia tetap akan menjual seluruh persediaannya karena
barang-barang ini tak dapat disimpan lama. Urnumnya penawaran hasil-hasil pertanian bersifat
inelastis.

Waktu yang diperlukan untuk menyesuaikan jumlah yang ditawarkan (Qs) dengan perubahan harga
dapat dibedakan:

1. Jangka waktu sangat pendek dalam waktu satwbeberapa hari saja semua input tetap; oleh
karena itu, para produsen/penjual tidak dapat segera menambah jumlah yang ditawarkan,
meskipun konsumen bersedia membayar harga yang tinggi. Jumlah barang yang ditawarkan
tergantung dari banyaknya persediaan yang ada pada Saat itu. Maka, dalam jangka waktu
sangat pendek penawaran bersifat inelastis.

2. Jangka pendek diartikan jangka waktu yang cukup untuk memungkinkan para produsen
menambah jumlah produksinya dengan jalan menambah input variabel (dengan bekerja lebih
keras/lama, mempergunakan lebih banyak bahan, dsb.), tetapi tidak cukup lama untuk
memperbesar kapasitas produksi yang ada (areal pertanian, modal tetap seperti bangunan
pabrik, mesin-mesin, dll.). Dalam keadaan demikian penawaran dapat elastis, dapatjuga
inelastis, tergantung jenis barang dan proses produksinya. Kalau memperbesar produksi
menyebabkan biaya naik dengan cepat, maka S akan inelastis. Tetapi kalau biaya produksi
hampir tidak naik dengan pertambahan produksi, S akan bersifat elastis. Umumnya, hasil
pertanian suplainya inelastis. sedang hasil pabrik lebih elastis.

3. Jangka panjang diartikan jangka waktu yang cukup lama sehingga para produsen dapat
menambah kapasitas produksi dengan menambah modal tetap (pabrik baru, mesin-mesin,
perluasan areal pertanian, dsb.) untuk menyesuaikan produksi dengan permintaan masyarakat.
Makin lama jangka waktu, makin elastis penawaran. Dalam jangka panjang, perkembangan
teknik produksi di sektor industri dan produksi secara besar-besaran malah dapat menyebabkan
harga turun, sehingga barang-barang yang dulu dipandang barang mewah dan mahal menjadi
barang kebutuhan biasa yang terbeli juga Oleh orang banyak (misalnya, radio transistor,
kalkulator, dsb.).

Macam-macam Elastisitas Penawaran

1. Penawaran Elastis (Es > 1)

Penawaran elastis dapat diartikan bahwa penjual sensitif atau peka terhadap perubahan harga, yaitu
perubahan harga sebesar 1 % dapat menyebabkan terjadinya perubhan jumlah barang/jasa yang
ditawarkan lebih dari 1%.

2. Penawaran Elastis Sempurna (Es = ~)

Penawaran yang elastis sempurna terjadi ketika harga tertentu jumlah barang yang ditawarkan tidak
terbatas atau perubahan harga 0% menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang
ditawarkan lebih dari 0%. Kurva penawaran elastis sempurna berupa garis lurus yang sejajar dengan
sumbu horizontal (sumbu Q) seperti terlihat dibawah:
3. Penawaran Inelastis (Es < 1)

Penawaran inelastis ditandai oleh penjual yang kurang sensitif terhadap perubahan harga. Perubahan
harga sebesar 1% menyebabkan terjadinya perubahan kuantitas barang yang ditawarkan kurang dari
1% .

4. Penawaran Inelastis Sempurna (Es = O)

Penawaran inelastis sempurna ditandai oleh perubahan harga yang tidak berpengaruh terhadap jumlah
barang yang ditawarkan. Pada tingkat harga berapapun, jumlah barang yang ditawarkan tetap.

5. Penawaran Elastisitas Satuan (Es = 1)

Jenis elastisitas ini ditandai oleh persentase perubahan harga berbanding lurus dengan persentase
perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.T. Gilarso. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Edisi Revisi. 2003, tersedia di

(https://books.google.co.id/books?id=hhikIZd2NugC&pg=PA51&dq=elastisitas+permintaan+dan+pe
nawaran&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiNr_q4qqXlAhVEwI8KHQfjBNIQ6AEISTAE#v=onepage&q=elasti
sitas%20permintaan%20dan%20penawaran&f=false)

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html diunduh
pada tanggal 14 oktober 2019
https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2015/12/elastisitas-permintaan-dan-penawaran.html diunduh
pada tanggal 14 oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai