Anda di halaman 1dari 2

Tunnel Kiln

Pengertian

• Tunnel Kiln adalah terowongan yang digunakan sebagai alat pembakaran, dimana di dalamnya
terdapat beberapa mobil kecil berisi tanah liat yang terus menerus bergerak didalam
terowongan. Pembakaran produk terjadi pada bagian tengah terowongan. Tunnel Kiln dianggap
sebagai teknologi pembuatan batu bata yang paling canggih. Keuntungan utama dari Tunnel Kiln
terletak pada kemampuannya untuk membakar berbagai macam produk tanah liat, terdapat
kontrol yang lebih baik pada proses pembakaran dan menghasilkan produk dengan kualitas
tinggi.

Proses kerja Tunnel Kiln

Di dalam Kiln, mobil kecil yang mengangkut clay atau batu bata akan terus berjalan melewati
terowongan. Pembakaran batu bata terjadi di tengan terowongan, panjang terowongan
berubah-ubah dari 60 m sampai 150 m. Biasanya batu bata hijau (Green Bricks) di produksi dari
campuran tepung batu bara dengan clay(tanah liat). Batu bata tersebut kemudian akan
berpindah ke dari terowongan Dryer dengan mobil kecil. Panas yang dimanfaatkan didalam
Dryer adalah energi panas yang keluar dari Tunnel Kiln.

Mobil kecil dengan muatan batu bata hijau yang kering tersebut di dorong kedalam Tunnel
Kiln. Mobil berpindah ke dalam Tunnel Kiln perlahan-lahan dan dengan interval waktu yang
pasti. Durasi siklus pembakaran terjadi sekitar 30 sampai 72 jam. Terdapat tiga zona dalam
proses didalam Tunnel Kiln, yaitu : Firing zone (Zona pembakaran batu bata) dimana bahan
bakar di masukkan dan terjadilah pembakaran. Preheating Zone (Zona pemanasan awal batu
bata) terjadi sebelum firing zone. Dimana batu bata sedang di pre-heated dengan gas panas
yang datang dari Firing zone. Cooling Zone (zona pendinginan batu bata) terletak di depan firing
zone. Dimana batu bata yang panas didinginkan dengan udara dingin yang di alirkan ke dalam
Tunnel Kiln.

Bahan bakar (granule /bubuk batu bara) di masukkan ke dalam Firing zone pada Tunnel Kiln
melewati Feed Holes (lubang Feed) yang disediakan pada atap Tunnel Kiln. Di firing zone
tersebut biasanya terdapat sampai 8 mobil. Temperatur berkisar 900 sampai 1050 C. Terdapat
Counter Current Heat Exchanger di antara batu bata dan gas. Udara dingin masuk kedalam
Tunnel Kiln melalui tempat keluarnya mobil (finish area tunnel kiln). Udara dingin tersebut
untuk mendinginkan batu bata yang panas (Cooling zone) setelah pembakaran. kemudian udara
dingin yang sudah menjadi panas setelah melewati cooling zone tersebut akan pergi ke arah
pintu masuk terowongan, dan masuk melalui Counter Current yang akan masuk ke Dryer. Gas
udara panas di ambil dari Tunnel Kiln di beberapa point sepanjang Kiln dan kemudian di supply
ke drying untuk mengeringkan batu bata sebelum masuk ke Tunnel Kiln. Selanjutnya, gas udara
panas tersebut di lepaskan dari Drying ke atmosfir melewati cerobong asap. Bahan bakar bisa
dari Coal atau dari petcoke. Temperatur maksimal dari Tunnel Kiln adalah 900 - 1050 derajat
celcius.

Anda mungkin juga menyukai