Tentang
Posesif adalah film yang di sutradarai oleh Edwin, ditulis oleh Gina
S.Noer, dibintangi oleh Adipati Dolken dan Putri Marino. Posesif dirilis secara
luas pada 26 Oktober 2017. Film yang menceritakan tentang kisah cinta Lala
(Putri Marino) seorang siswa SMA seklaigus atlet loncat indah dengan siswa baru
bernama Yudhis (Adipati Dolken).
Yudhis adalah murid pindahan baru disekolahnya Lala yang hari pertama
langsung bermasalah dengan seorang guru killer (Ismail Basbeth). Yudhis dan
Lala bertemu di ruang guru ketika Lala sedang mengerjakan tugas tambahan,
sementara Yudhis berniat untuk mengambil sepatunya yang disita karena
berwarna putih. Lala pun ketahuan membantu Yudhis, dan sebagai hukuman,
keduanya harus berjalan sepanjang lapangan sekolah dengan tali sepatu yang
saling terikat. Sejak saat itu mereka dekat dan akhirnya mereka berpacaran.
Pada saat tidak bersama dengan Lala, Yudhis sering mencari tahu tentang
Lala sampai ia datang ke rumahnya dan mendapati Lala pulang malam bersama
temannya yang bernama Rino. Pada pagi harinya Yudhis mempermasalahkan
bahwa Lala tidak mempunyai waktu untuk dirinya, ia menganggap Lala hanya
sibuk pada latihan renang dan teman-temannya. Pada hari itu juga Lala terlambat
untuk latihan renang sehingga Lala tidak diizinkan latihan oleh ayahnya, dan
ayahnya menyuruh Jihan untuk lanjut latihan. Yudhis yang berada di bangku
penonton mengarahkan cahaya lasser kearah mata Jihan sehingga membuat Jihan
celaka. Karena ulahnya, Lala ribut dengan ayahnya sehingga Lala mengundurkan
diri dari tim renang.
Pada malam hari ketika Rino naik motor di jalan sendirian, Yudhis sengaja
menabrak Rino hingga tangannya terluka. Perbuatan Yudhis tersebut dicurigai
oleh Lala ketika pulang makan malam perayaan ulang tahunnya. Lala
mempertanyakan hal itu namun Yudhis manyangkalnya. Esok harinya pulang
sekolah Lala datang ke rumah yudhis dan mereka akhirnya mebahas tentang
dimana mereka akan kuliah. Ternyata Yudhis telah memberi tahu ibunya kalau
Lala juga akan kuliah di Bandung. Yudhis pun meminta Lala untuk
mempertemukan dirinya dengan ayah Lala untuk memebicarakan tentang
perkuliahan tersebut. Disana Yudhis mempertahankan pandangannya bahkan tidak
memberikan kesempatan Lala untuk berbicara.
Kesimpulan
Sikap Yudhis yang posesif terhadap Lala adalah wujud dari didikan atau
sikap ibunya terhadap dirinya. Sebenarnya Yudhis mengetahui bahwa sikap
ibunya sudah kelewatan namun Yudhis tetap sayang dan tidak mau meninggalkan
ibunya sendirian. Di depan sang ibu, Yudhis sangat inferior, tidak berani
membantah dan tak berdaya. Sebaliknya, ibunya tidak menerima penolakan dalam
bentuk apapun sehingga akan melakukan segala cara agar Yudhis menuruti
perintahnya, sama seperti Yudhis yang selalu berhasil memaksakan keinginannya
pada Lala, bagaimana pun caranya.
Yudhis adalah cerminan sebagian remaja saat ini yang memiliki beban
psikologis akibat dari masalah orangtua yang tidak pernah kita sangka. Sejak
perjumpaannya yang pertama kali dengan Lala, Yudhis tergambar sebagai sosok
yang cukup manis, baik, ramah, dan murah senyum. Namun seiring berjalannya
waktu setelah mereka berpacaran, sikap Yudhis berubah drastis dan kian posesif
terhadap Lala sehingga membuat Lala beserta kedua sahabatnya Ega dan Gino
merasa tidak nyaman. Di waktu awal Yudhis berpacaran dengan Lala, Yudhis
juga dikesankan sebagai cowok psikopat yang semena-mena kepada Lala. Tetapi
ternyata ada alasan dibalik sifat posesif yang dimilikinya.