Anda di halaman 1dari 4

RESENSI

JALAN TAK ADA UJUNG


Karya: MOCHTAR LUBIS

OLEH:
Nama:I Made Priya PREMANA
Kelas:XI MIPA 2
No:9

SMA NEGERI 1 BATURITI


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta karunian-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis
yang berjudul “ Laporan Resensi Buku jalan tak ada ujung” ini dengan baik tanpa ada
halangan.
Laporan ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak I Wayan Sudarta
selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesis yang telah banyak membantu saya dalam
penyelesaian tugas ini.
Selain itu, saya berharap semoga laporan resensi buku jalan tak ada ujung ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca dan menjadi referensi untuk menambah pengetahuan umum.
Oleh karena itu, saya mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat
menjadikan laporan ini jauh lebih baik lagi. Saya mohon maaf setulus-tulusnya atas
kesalahan maupun kekurangan dalam penyusunan laporan ini.
Judul Buku: Jalan Tak Ada Ujung
Jenis Buku: Novel
Penulis: Mochtar Lubis
Penerbit: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 978-979-461-980-3
Tahun Terbit: Februari 2016
Tebal: 168 halaman

SINOPSIS
Hujan gerimis menambah senja lekas menggelap. Guntur menghempas hempas di
ujung langit, dan cahaya kilat memancar mancar. Terang yang ditimbulkan amat cepat diganti
oleh gelap yang lebih pekat. Jalan jalan kosong dan sepi. Beberapa orang bergegas lari dari
hujan. Dan lari ancaman yang telah lama memeluk seluruh kota.
Sebuah truk penuh berisi serdadu serdadu bermuka keras menderu di atas jalan jalan
yang kosong. Patroli yang membelok ke kanan, terus, ke kiri, ke kanan, terus, dan terus, terus
di jalan jalan yang sunyi, kosong dan sepi. Jalan dalam malam hujan gerimis gelap, jalan
berliku tidak habis habisnya. Jalan tak ada ujung.
Novel tersebut menceritakan tentang kisah seorang guru, Isa namanya, yang ketakutan
ketika masa masa revolusi. Karena Isa adalah seorang guru, oleh karenanya ia sangat di
hormati oleh tetangga tetangganya. Akan tetapi statusnya seperti tidak memihak kepadanya,
keadaan ekonomi keluarganya sangat kekurangan. Istrinya fatimah, harus kesana kemari
meminjam uang untuk keperluan makan. Selain itu, ia pun harus menerima ketika ia tidak
bisa memberikan kepuasan batin kepada istrinya untuk selamanya. Sehingga keharmonisan
keluarganya semakin lama semakin berkurang. Kehidupannya selalu di landa ketakutan.
Setiap hari, setiap malam, dan setiap saat ia merasa was was ketika mendengar serdadu
serdadu inggris menyerbu.
Ketakutannya berawak ketika guru isa sedang menuju ke sekolahnya yang ada di
tanah abang. Ia mendengar tembakan untuk pertamakalinya di gang jaksa yang melepas
kesunyian kala itu.
Guru isa kemudian bergabung dengan sebuah organisasi pemberontakan. Ia diajak
oleh salah satu temannya Hazil yang sangat pintar bermain biola. Dengan sangat terpaksa ia
menuruti apa kata temannya itu. Mereka kemudian bertugas untuk mengambil senjata dan
granat tangan yang di simpan di daerah asam reges, setelah itu di simpan di manggarai,
kemudian di selundupkan ke karawang. Penyelundupan itu berjalan mulus, meskipun
menyisakan ketakutan pada guru isa.
Karena merasa tidak bisa dipuaskan secara batin oleh guru isa, irtrinya kemudian
berselingkuh dengan teman guru isa sendiri, Hazil. Guru isa tahu akan hal itu tetapi ia
memilih untuk diam.
Serdadu inggris kemudian meninggalkan indonesia setelah adanya perjanjian linggar
jati. Akan tetapi, kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang mengenakkan. Beberapa saat setelah
kepergian serdadu inggris, serdadu belanda kemudian datang kembali ke indonesia.
Puncak pemberontakan mereka terjadi ketika guru isa, hazil, dan rakhmat, temannya
merencanakan untuk menyerang serdadu belanda di sebuah bioskop bernama bioskop rex.
Mereka melemparkan bom tangan di depan pintu masuk bioskop tersebut. Beberapa serdadu
belanda terluka akibat ledakan bom tersbut. Setelah itu mereka bertiga pulang ke tempat
masing masing dan tidak saling memberi kabar untuk selang waktu yang lama.
Hazil kemudian ditangkap oleh polisi militer, ia mengakui perbuatannya dan
menyebutkan siapa saja yang terlibat dalam kasus itu. Tak lama kemudian guru isa menyusul
hazil di tangkap polisi. Mereka berdua disiksa karena mereka tidak mau mengaku dimana
rakhmat bersembunyi.

KELEBIHAN BUKU
Ceritanya benar benar realis, penggambaran tokoh tidak secara langsung tetapi sangat
jelas perbedaan antar perbedaan antara tokoh satu dengan tokoh lain. Setingnya dibuat sedetil
mungkin.

KEKURANGAN BUKU
Pemilihan bahasanya sederhana

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai