Anda di halaman 1dari 5

Tugas Bahasa Indonesia

RESENSI BUKU

OLEH:
NAMA: Salwi Fatima Zahra Odja
KELAS: XI IPA 6

SMA NEGERI 1 KABILA


KABUPATEN BONE BOLANGO
TAHUN AJARAN 2022-2023
BADAI SAMPAI SORE

 JUDUL RESENSI: Persahabatan Dan Perjuangan

A. Identitas Buku
Judul buku : Badai Sampai Sore
Pengarang : Motinnggo Busye
Judul Asli : -
Penerjemah : -
Penerbit : Balai Pustaka
Tahun Penerbit : Tahun 2002
Halaman : 50 Halaman

B. Pendahuluan
Motinggo Busye lahir tanggal 21 November 1937 di Kupangkota, Lampung. Ia pernah
menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Tetapi tidak lama
karena lebih aktif melibatkan diri dengan para sastrawan di Yogyakarta dan mengikuti teater
bersama Kirdjomuljo, Nasjah Djamin, subagi Sastrowardoyo, dan Rendra.
Ia mulai dikenal tahun 1958 karena memenangkan hadiah pertama dengan dramanya,
Malam Jahanam, dalam sayembara drama Indonesia. Motinggo juga dikenal sebagai penulis
naskah drama, pelukis, penyair, penulis cerpen-cerpen dan novel, aktor dan juga sutradara.
Belakangan ini ia juga terjun sebagai sutradara film.
Tujuan pengarang membuat novel ini untuk memberitahukan kepada orang orang yang
membacanya bahwa di dalam novel ini banyak sekali pelajaran pelajaran yang bisa di ambil
terutama tentang persahabatan kita.

C. Isi Resensi
Sinopsis

Novel ini mengisahkan tentang persahabatan yang begitu erat, antara Dat dan Sunarto.
Tetapi salah satu seorang sahabat ini mengidam penyakit TBC, yaitu Sunarto. Dat sering
mengunjungi Sunarto di rumah sakit, tetapi belakangan ini Dat sudah jarang datang
menjenguknya.
Suatu hari Dat pun datang mengunjungi Sunarto ke rumah sakit. Sunarto begitu bahagia. Dia
menceritakan semuanya apa yang telah terjadi padanya selama di rumah sakit. Di rumah sakit
Sunarto juga memiliki seorang sahabat yang bernama Salmun.
Sunarto dan Salmun adalah teman baik, mereka bertemu dirumah sakit saat mereka dirawat di
sana. Mereka semakin dekat ketika mereka saling terbuka dan mereka bukan lagi menjadi
teman melainkan menjadi sahabat. Namun mereka berdua memiliki sifat yang benar-benar
bertolak belakang.
Tetapi Salmun dan Sunarto memiliki karakter yang bertolak belakang juga. Salmun adalah
seorang guru dia adalah orang yang rapi dan serba teratur. Sementara Sunarto adalah
seseorang yang berprofesi sebagai pelukis. Karakternya Sunarto kebalikan dari Salmun. Ia
begitu urakan, cuek dan tak teratur. Meskipun orangnya rapi dan serba teratur, Salmun
memiliki sifat yang temperamen, mudah gelisah, pesimis dan parnoan. Sementara itu Sunarto
adalah seorang yang periang, optimis dan bersemangat.
Salmun yang sudah dirawat berbulan-bulan di rumah sakit, hanya sekali saja dijenguk oleh
istrinya. Salmun memang sudah mempunyai istri tapi mereka belum dikaruniai anak.
kemudian dia merindukan kunjungan istrinya dan pada saat yang sama ada kegelisahan
mengapa istrinya tak juga datang menjenguknya lagi. Padahal istrinya itu baru menjenguknya
satu kali selama ia ada dirumah sakit.Salmun semakin menderita melihat Sunarto yang
terlihat bahagia menjalin kasih dengan Suparni, suster yang merawat mereka di rumah sakit
dimana mereka dirawat.
Salmun merasa dunia ini tak adil. Ia yang berpendidikan dan mengagungkan nilai keluarga
tapi hatinya kesepian. Salmun harus kalah oleh Sunarto, pemuda urakan yang hanya seorang
pelukis, namun bisa bahagia dengan apa yang dimilikinya.
Padahal, Sunarto bukannya tak memiliki masa lalu yang kelam. Ia pernah begitu memuja
seorang wanita yaitu Eni.Yang membuatnya mau berkorban apapun, namun harus berakhir
mengenaskan. Penyakit TBC yang dideritanya juga sebagai akibat pola hidup bebasnya
bersama kekasih terdahulunya. Namun berbeda dengan Salmun, di Rumah Sakit ini Sunarto
menyadari kesalahannya dan berhasil bangkit, salah satunya karena berkenalan dengan
Suparni yang kemudian menjadi kekasihnya tersebut.
Salmun semakin menderita karena harus melihat Suparni dan Sunarto bersamaan
dihadapannya hampir setiap hari. Kenapa hanya dia saja yang menderita seperti, mengapa
dunia tertawa saat dia sedang menderita. Ini tak adil. Seperti saat ini saja Sunarto sedang
bersamaan oleh Suparni, padahal Suparni hanya melakukan tugasnya sebagai juru
rawat.Keesokan paginya Salmun masih saja sempet memikirkan istrinya Jaenab. Jaenab istri
setianya kenapa ia tak kunjung menjenguknya dirumah sakit ini. Salmun ingin sekali
dijenguk lagi oleh istrinya Jaenab. Salmun berharap hari ini istrinya itu datang untuk
menjenguknya. Tapi sampai matahari menyembunyikan dirinya Jaenab tak kunjung datang.
Suatu hari Sunarto dikunjungi oleh seseorang yang tidak ia duga, seseorang dari masa lalunya
ya dia adalah Eni. Mantan kekasih Sunarto yang karena dia Sunarto menjadi seperti ini.
Tetapi Sunarto dikenjutkan lagi oleh permintaan Eni yang datang kesini dia mengunjungi
Sunarto hanya meminta untuk Sunarto menuliskan sebuah surat yang dimana isinya adalah
tentang Sunarto yang mencintai Eni. Surat itu ingin Eni berikan kepada Syamsudin karena
Syamsudin telah menyakiti hati Eni. Tentu saja permintaan iti ditolak mentah-mentah oleh
Sunarto. Eni kesal mendengar jawaban dari mulut Sunarto, tapi Eni tidak menyerah dia
membujuk Sunarto untuk menuruti permintaannya itu. Tapi tetap saja ditolak oleh Sunarto.
Eni benar-benar kesal dengan sikap Sunarto lalu ia pergi keluar dari kamar rawat Sunarto ia
pergi untuk pulang.
Keesokan harinya pada saat malam hari, temannya Salmun batuk tiada hentinya. Saat ia
berbalik hendak melihat temannya, dia melihat begitu banyak darah yang berserakan dilantai,
karena Salmun muntah darah. Lalu dia langsung melompat ke atas ranjangnya dan menutupi
dirinya dengan selimut. Tidak lama kemudian Suparni datang untuk membersihkan lantai itu.
Setelah selesai Suparni keluar dari ruangan itu. Dan saat Sunarto sedang tertidur ia dipanggil
oleh Suparni bahwa istrinya Salmun datang bersama dengan laki-laki, entahlah laki-laki itu
siapa mungkin saudaranya. Saat Sunarto menanyakan dimana keberadaan Salmun kepada
Suparni, Suparni hanya diam saja lalu menunduk dan menjawab pertanyaan Sunarto bahwa
Salmun sudah berada diruang mayat. Mendengar kabar itu Sunarto tak percaya, karena
temannya yang selama ini setia menemaninya di rumah sakit, berjuang bersama melawan
penyakit telah pergi lebih dulu untuk selama-lamanya.
Sunarto pun keluar menemui Jaenab, istrinya Salmun. Ternyata kedatangan Jaenab sudah
terlambat karena Salmun sudah tiada. Jaenab pun begitu sedih karena tak dapat berjumpa
dengan Salmun untuk yang terakhir kalinya. Dan ternyata yang datang bersamanya adalah
suaminya Jaenab mereka sudah menikah lagi dan dia sudah mempunyai anak serta ia tinggal
dirumah yang begitu mewah.
Setelah pulang dari rumah sakit, Sunarto kembali lagi dengan sahabatnya, Dat. Sunarto
mengajak Dat untuk bermain ke rumahnya. Mereka pun bercerita banyak hal. Sunarto
menceritakan rencananya untuk segera menikahi Suparni, seorang suster yang selama ini
setia menjaga dan menemaninya selama di rumah sakit. Dat pun sangat setuju dengan
keputusan yang dibuat oleh sahabatnya itu. Dat sangat senang, akhirnya Sunarto menemukan
pasangan hidupnya yang akan menemaninya sampai tua nanti.

D. Keunggulan Dan Kelemahan Novel


1. Keunggulan Dari Novel
 Cerita di dalam novel ini sangat objektif karena ceritanya dapat dilihat dari
kehidupan sehari-hari.
 Dapat memberikan pelajaran bagi yang membacanya bahwa di dalam kehidupan
yang jahat tidak selalu hancur.
 Didalam Novel ini banyak terkandung nilai –nilai persahabatan dan kejamnya
dunia.
 Banyak terdapat informasi-informasi sejarah yang dapat digunakan sebagai bahan
penambah wawasan.

2. Kelemahan Dari Novel


Masih ada kata yang kurang di pahami, seperti pada kutipan "Tuhan yang mendirikan
langin dan bumi seru sekalian alam." (Hal. 14). Harusnya ejaan kata "seru" itu diganti
menjadi kata "seluruh".

E. KESIMPULAN Dan SARAN


Kesimpulan : Dalam hidup kita janganlah iri pada nikmat yang diterima oleh seseorang.
Persahabatan itu abadi jadi walaupun salah satu diantar orang yang bersahabat tadi meninggal
tapi persahabatan tidak akan lekangoleh waktu. Dalam hidup janganlah menyerah dalam
menungu sesuatu karena walaupun yang kita harapkan tidak terlaksana itu pasti Allah punya
maksud dan tujuan yang lain.
Saran : Walaupun itu merupakan cetakan ulang dari buku zaman dulualngkah baiknya
covernya diganti dengaan yang baru guna menarik kembali minat para penggemar buku.

Anda mungkin juga menyukai