Makalah Myalgia
Makalah Myalgia
MYALGIA
Fakultas Kedokteran
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
BAB I
Pendahuluan
Myalgia
Myalgia atau disebut juga Nyeri otot merupakan gejala dari banyak penyakit dan gangguan
pada tubuh. Penyebab umum myalgia adalah penggunaan otot yang salah atau otot yang
terlalu tegang.Myalgia yang terjadi tanpa riwayat trauma mungkin disebabkan oleh infeksi
virus. Myalgia yang berlangsung dalam waktu yang lama menunjukkan myopati metabolik,
defisiensi nutrisi atau sindrom fatigue kronik.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yg saya peroleh di atas,apa saja bentuk myalgia?,apa saja
penyebab myalgia?,bagaimana penatalaksaan pada myalgia?,bagaimana terapi yg dapat di
berikan pada penderita myalgia?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah dari kasus myalgia di atas adalah cara untuk
menyembuhkan penyakit tersebut dan mengetahui apa saja bentuk – bentuk dan penyebab
dari myalgia.
D. Manfaat
1. Bagi penulis
2. Bagi Pembaca
-Untuk mengetahui apa itu myalgia dan untuk melakukan pengobatan dini pada penderita
myalgia.
BAB II
Dasar Teori
1. Pengertia Myalgia
Myalgia (Nyeri otot) adalah termasuk salah satu keluhan yang cukup sering diderita
manusia. Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya keram otot) atau sampai beberapa
hari, beberapa bulan bahkan menahun tersebut terus menerus mengganggu dengan
intensitas yang berfluktuasi. Nyeri yang timbul hanya sesaat tentu saja tidak sampai
mengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri yang timbul terus menerus dapat membuat
frustrasi penderita, karena menghambat aktivitas baik dalam kaitan mencari nafkah,
keseharian, maupun rekreasi. Sehingga pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup
penderita. Tidak jarang penderita akhirnya tergiring untuk mengkonsumsi obat penghilang
rasa sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti bahwa semua obat penghilang
nyeri pasti memiliki efek samping yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa
kontrol dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos tulang, dan
menghambat pembentukkan sel darah. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka sebaiknya
penanganan nyeri otot harus dilakukan secara menyeluruh, yaitu dengan mengetahui jenis
nyeri otot yang terjadi, faktor penyebab nyeri otot, kemudian pemberian terapi yang tepat.
(Weni, 2010)
2. Pembagian Myalgia
Ada beberapa jenis nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu : Fibromyalgia, Myofascial pain,
Nyeri otot pasca latihan (post exercise muscle soreness), dan nyeri otot akibat penggunaan
yang berlebihan (overuse injury).
Fibromyalgia
Istilah lainnya yaitu rematik otot, adalah suatu penyakit yang ditandai dengan gejala berupa
nyeri otot yang luas, yaitu paling sering pada tengkuk, punggung atau pinggang. Terdapat
beberapa titik nyeri pada area tersebut, biasanya 11 – 18 titik yang disebut sebagai tender
point, di mana titik tersebut sangat nyeri bila ditekan tetapi nyeri yang ditimbulkan tidak
menjalar. Keluhan dirasakan lebih dari 3 bulan, disertai adanya gejala gangguan tidur, dan
kekakuan pada pagi hari. Sifat nyeri berupa pegal, panas, rasa seperti terbakar, dapat disertai
rasa kesemutan dan baal (kebas). Penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti,
tetapi disinyalir berhubungan dengan proses hormonal, sistem kekebalan tubuh dan faktor
ketegangan jiwa. Walaupun tidak menyebabkan kematian, tetapi penyakit ini penyebab
penurunan fungsi yang cukup serius dan menyebabkan penurunan kualitas hidup.
Myofascial pain
Suatu penyakit yang mirip fibromyalgia, tetapi perbedaannya pada MP ditemukan titik nyeri
yang lebih sedikit, dan jika ditekan timbul rasa nyeri yang menjalar ke area tubuh lain.
Penyakit ini lebih mudah disembuhkan dengan penanganan yang tepat dibandingkan
fibromialgia. Penyebab penyakit ini terutama disebabkan karena kesalahan postur atau posisi
tubuh dalam waktu lama dan ketegangan emosi.
3. Penyebab Myalgia
Pembahasan
Pengobatan Myalgia
Mialgia karena kelebihan dari aktivitas otot ini biasanya diobati dengan bolak paket panas
dan dingin pada otot yang terkena. Pijatan juga mungkin bermanfaat untuk mengatasi hal ini.
Pengobatan juga termasuk mengambil ibuprofen, aspirin atau acetaminophen.
Ibuprofen, dan non-steroid anti-inflamasi lainnya lebih disukai karena mereka dapat
mengurangi pembengkakan. Jika obat benar-benar bisa meredakan nyeri anda tidak harus
terus menggunakan otot-otot anda untuk melakukan aktivitas berat.
Olahraga ringan secara teratur dapat membantu meringankan mialgia pada individu akibat
gaya hidup yang kurang aktif. Selain itu, peregangan sebelum latihan berat dapat membantu
mengurangi risiko nyeri otot.
Mereka yang memiliki mialgia akibat penyakit autoimun mungkin menemukan beberapa
penurunan nyeri dengan latihan peregangan lembut. Banyak kasus mialgia karena pengaruh
penyakit lupus dan fibromyalgia dapat disembuhkan dengan yoga.
Mialgia adalah istilah lain dari nyeri otot akibat dari penggunaan otot dalam beraktivitas yang
sangat berlebihan ada penyakit lain yang menyertainya.
BAB IV
Penutup
Kesimpulan
Myalgia merupakan suatu bentuk respon tubuh terhadap berbagai kemungkinan kondisi.
Myalgia yang parah dan berlangsung selama lebih dari dua minggu dapat mengindikasikan
bahwa tubuh sedang menghadapi suatu keadaan yang serius, terutama jika gejala myalgia
tersebut tidak dapat dihubungkan secara pasti dengan cedera atau penyakit yang baru dialami,
juga jika disertai dengan gejala lainnya.
Lampiran
Daftar Pustaka
www.konsultasikedokteran.com