Anda di halaman 1dari 5

JOB SHEET PISTON

1. Tujuan : setelah praktek diharapkan siswa dapat


- Membongkar dan memasang kembali piston dengan benar
- Menjelaskan fungsi komponen piston dengan benar
- Menjelaskan fungsi utama piston dengan benar
- Membuat laporan kerja
2. Alat dan bahan
- 1 unit mesin bensin
- Kunci ring 10/11, 12/13, 14/15, 16/17
- Obeng +-
- Palu
3. Keselamatan kerja
- Menggunakan peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja
- Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
- Membersihkan dan merapikan kembali ruang, peralatan setelah selesai
4. Langkah kerja
- Menyiapkan alat dan bahan
- Melepaskan seluruh komponen yang berada pada mesin
- Mengidentifikasi komponen piston pada mesin
- Membersihkan komponen
- Menyiapkan data untuk laporan
- Memasang kembalo komponen dengan urutan kerja yang benar
- Membuat laporan
5. Data kegiatan praktek

- Urutan pembongkaran

1. Lepas kabel busi dengan menarik pada sepatu kabel, jangan menarik pada
kabelnya karena dapat merusak kabel busi.

2. Lepas tutup kepala silinder.


3. Kendorkan baut - baut penunjang penumbuk katup secara bertahap, tiga atau
empat kali, berdasarkan urutan momen. (perhatikan gambar)
4. Lepas pushrood dan tempatkan pushrood berdasarkan urutan yang benar sesuai
dengan urutan pada tiap- tiap katup silinder agar tidak tertukar posisinya, hal
itu dikarenakan keadaan pushrood pada tiap - tiap katup berbeda - beda. Bila
perlu beri nomer pada tiap- tiap pushrood dengan menggunakan kertas stiker.

5. Kendorkan baut - baut kepala silinder secara bertahap dua atau tiga kali, sesuai
dengan nomer urutan ( dengan sistem melingkar/ obat nyamuk ). (Perhatikan
gambar).

6. Lepas kepala silinder dari blok silinder, jika ternyata masih sukar saat melepas/
mengangkat kepala silinder, masukkan sebuah obeng diantara kepala silinder
dan blok silinder lalu diungkit. (perhatikan gambar).
7. Lepas katup dan pegas katup dari kepala silinder, dengan cara dipress/ ditekan
dengan alat pembuka katup (spring valve compresser) lalu buka kunci penahan
pegas. Setelah kunci terlepas, maka lepas spring valve compressor secara hati -
hati agar pegas tidak meloncat, kemudian lepas katup dan pegas katup dari
kepala silinder,
6. Konstruksi
Piston dibuat dari bahan yang sudah dicampur bahan tertentu (alumunium alloy),
ringan, dan tahan tekanan
Piston apabila kena panas akan mengembang dan beresiko macet, maka untuk
menghindari itu piston dibuat longgar terhadap blok silinder
Piston mempunyai ukuran yang ditentukan oleh pabrik ukuran STD (standar), bila
ukuran standar sudah rusak sebagai penggantinya dipasang piston yang ukuranya
lebih besar yang disebut oversize
Otomatis lubang silinder dileberkan disesuaikan dengan ukuran pistonya, pelebaran
lubang silinder disebut kolter

- Gambar komponen

Gambar 1.1 pengukuran piston Gambar 1.2 hasil pembongkaran piston

Gambar 1.3 hasil pengukuran diameter luar piston


7. Nama dan fungsikomponen

- Ring piston
Berfungsi untuk mempertahankan kerapatan antara piston dan dinding silinder agar
tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar kedalam bak mesin
- Pen piston
Untuk mengikat piston terhadap batang piston
- Stang piston
Untuk menghubungkan piston dengan poros engkol

8. Kegiatan pengukuran
- Bersihkan bagian penampang piston
- Lakukan pengukuran dengan mistar sorong sesuai petunjuk gambar

- Menentukan ketirusan piston


Piston no1 Piston No2 Piston No3
ǾA= 74,50 mm ǾA=74,50 mm ǾA=74,50 mm
ǾB=75,00 mm ǾB=74,80 mm ǾB=75,00 mm
ǾC=74,90 mm ǾC=74,90 mm ǾC=75,00 mm

9. Syarat-syarat yang harus dimiliki piston ketika digunakan untuk mesin


- Ringan, agar mudah bagi mesin dalam mencapai putaran tinggi
- Tahan terhadap tekanan ledakan karena hasil pembakaran
- Tahan terhadap pemuaian

10. Urutan pemasangan


- Atur blok silinder sehingga permukaan pemasangan head tegak lurus
- Pasang bearing connecting rod dan bearing cap
- Lapisi permukaan bearing dengan oli
- Tutup piston ring hanya dengan piston ring kompresor
- Ketuk dengan tangkai palu untuk memasukan piston dari atas silinder dengan tanda
depan piston menghadap kedepan mesin
- Pasang conecting rod bearing cap dan kencangkan baut-bautnya
- Setiapkali merakit piston, putar crankshaft kemudian periksa bahwa chreankshaft
berputar dengan lembut, rakit piston
11. Kesimpulan
Dari hasil praktek kami, dapat disimpulkan bahwa rata-rata kondisi piston sudah aus
dan sudah melebihi batas standarnya dan banyak yang sudah hilang komponen
pistonnya seperti ring piston.

Catatan Diperiksa Instruktur

SLAMET RIYADI, S.T, MT

Anda mungkin juga menyukai