- Urutan pembongkaran
1. Lepas kabel busi dengan menarik pada sepatu kabel, jangan menarik pada
kabelnya karena dapat merusak kabel busi.
5. Kendorkan baut - baut kepala silinder secara bertahap dua atau tiga kali, sesuai
dengan nomer urutan ( dengan sistem melingkar/ obat nyamuk ). (Perhatikan
gambar).
6. Lepas kepala silinder dari blok silinder, jika ternyata masih sukar saat melepas/
mengangkat kepala silinder, masukkan sebuah obeng diantara kepala silinder
dan blok silinder lalu diungkit. (perhatikan gambar).
7. Lepas katup dan pegas katup dari kepala silinder, dengan cara dipress/ ditekan
dengan alat pembuka katup (spring valve compresser) lalu buka kunci penahan
pegas. Setelah kunci terlepas, maka lepas spring valve compressor secara hati -
hati agar pegas tidak meloncat, kemudian lepas katup dan pegas katup dari
kepala silinder,
6. Konstruksi
Piston dibuat dari bahan yang sudah dicampur bahan tertentu (alumunium alloy),
ringan, dan tahan tekanan
Piston apabila kena panas akan mengembang dan beresiko macet, maka untuk
menghindari itu piston dibuat longgar terhadap blok silinder
Piston mempunyai ukuran yang ditentukan oleh pabrik ukuran STD (standar), bila
ukuran standar sudah rusak sebagai penggantinya dipasang piston yang ukuranya
lebih besar yang disebut oversize
Otomatis lubang silinder dileberkan disesuaikan dengan ukuran pistonya, pelebaran
lubang silinder disebut kolter
- Gambar komponen
- Ring piston
Berfungsi untuk mempertahankan kerapatan antara piston dan dinding silinder agar
tidak ada kebocoran gas dari ruang bakar kedalam bak mesin
- Pen piston
Untuk mengikat piston terhadap batang piston
- Stang piston
Untuk menghubungkan piston dengan poros engkol
8. Kegiatan pengukuran
- Bersihkan bagian penampang piston
- Lakukan pengukuran dengan mistar sorong sesuai petunjuk gambar