Chapter 10.

E-Commerce: Digital Market and Digital Goods

What are the unique features of e-commerce, digital markets, and digital goods?
E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan
barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik. E-Commerce banyak digunakan oleh
masyarakat karena kemudahan yan dimiliki oleh jaringan internet : 1) Internet sebagai jaringan
public yang besar (murah, cepat, dan kemudahan akses), 2) Mengunakan elektronik data sebagai
media penyampaian pesan atau data secara mudah dan ringkas. E-Commerce menyangkut
konsumen, manuafaktur, service providers, dan pedagang perantara menggunakan internet. E-
Commerce yang baru seperti social (from eyeballs to conversation : conversational commerce),
Mobile (from the desktop to the smartphone), Local (social technology: user content generation
and social networking). E-Commerce berkembang sangat signifikan karena memiliki perbedaan
yang positif dari lainnya yaitu : Ubiquity (tak terbatas leh tempat dan waktu), Global reach
(jangkauan global), Universal standards (standar universal), Richness (multifungsi), Interactivity
(keinteraktifan), Information density (kepadatan informasi), Personalization (penyesuaian), dan
Social technology (teknologi social).
Konsep utama dalam E-Commerce: Pasar digital dan barang digital dalam pemasaran
yang global menyangkut Internet yang mengurangi asimetri informasi dan Pasar Digital yang
sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian dan transaksi yang sangat
kecil, biaya menu yang lebih rendah, diskriminasi harga, dan kemampuan untuk mengubah harga
dengan dinamis yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Barang digital sendiri merupakan barang
yang dapat dikirimkan melalui jaringan digital.
What are the principal e-commerce business and revenue models?
Diawali dengan tipe atau jenis e-commerce yang terdiri dari tiga jenis yaitu, 1) Bisnis ke
konsumen/ Business to consumer (B2C), 2) Bisnis ke bisnis/ Business to business (B2B), 3)
Konsumen ke konsumen/ Consumer to consumer (C2C). Selain tipe e-commerce, ada tujuh
model bisnis e-commerce: Portal, E- Tailer, Content provider, Transaksi broker, Market creator,
Service provider, dan Community provider. Sedangkan model pendapatan e-commerce sendiri
meliputi: 1) Advertising Revenue Model, 2) Sales Revenue Model, 3) Subscription Revenue
Model, 4) Free/ Freemium Revenue Model, 5) Transaction Fee Revenue Model, dan 6) Affiliate
Revenue Model.
How has e-commerce transformed marketing?
Melalui internet, maka terbukanya “long tail marketing” yang memungkinkan penjual menjual
barangnya ke konsumennya. Penjual akan mendapatkan informasi secara spontan, yang
imbasnya meningkatkan jumlah pelanggan. Behavioral targeting mengacu pada pelacakan klik-
stream dan individu pada ribuan situs Web, tujuannya untuk memahami kesukaan mereka, dan
mengekspos iklan disana.
How has e-commerce affected business to business transaction?
Elektronik data interchange (EDI) atau sistem berbayar untuk pertukaran data elektronik
merupakan system dari e-commerce B2B. Perusahaan menggunakan EDI untuk mengotomatisasi
transaksi B2B e-commerce dan pengisian persediaan Pemasok secara otomatis dapat mengirim
data tentang pengiriman ke perusahaan pembeli. Perusahaan dapat menggunakan EDI untuk
menyediakan produksi dan persediaan persyaratan dan data pembayaran kepada pemasok.
Private Industrial Network atau private exchange merupakan perusahaan besar yang
menggunakan ekstranet untuk terhubung dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. Terdapat
juga istilah marketplace/ e-hub yang menyediakan pasar digital tunggal yang didasarkan pada
teknologi internet untuk pembeli dan penjual yang berbeda.
Layanan aplikasi dan M-Commerce terdiri dari : 1) Layanan berbasis muatan dan lokasi yaitu
dengan Global Positioning System (GPS), 2) Layanan perbankan dan keuangan seperti
JPMorgan Chase dan Bank Amerika menyediakan layanan pengecekan saldo, 3) Periklanan
Nirkabel, 4) Permainan dan hiburan. Hal yang perlu diperhatikan dalam membangun situs web e-
commerce antara lain:
1. Mengembangkan pemahaman yang jelas tentang tujuan bisnis anda.
2. Mengetahui bagaimana memilih teknologi yang tepat untuk meraih tujuan tersebut
Situs e-commerce dapat dibangun dan hosting di rumah atau sebagian atau sepenuhnya
diserahkan kepada penyedia layanan eksternal.